JASA KONSULTANSI
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PAKET PEKERJAAN : PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN TAMAN RUSA
DI TAMAN BURU KOMARA
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang a. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung
negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana
harus mendapatkan pengawasan secara teknis di
lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan
dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi
dapat berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat
biaya, dan tertib administrasinya.
b. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan
oleh penyedia jasa konsultan pengawasan yang
kompeten, dan dilakukan secara penuh waktu dengan
menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di
lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas
pekerjaan.
c. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh
kualitas komitmen dan intensitas pengawasan, serta
yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yang telah disepakati.
d. Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan dokumen kontrak jasa konstruksi pada
satuan kerja Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan,
maka diperlukan suatu tim kerja yang akan
bertugas sebagai Pengawas Pekerjaan yang
berperan membantu Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) pekerjaan konstruksi Pembangunan Taman
Rusa di Taman Buru Komara.
e. Tim dimaksud adalah Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan Konstruksi Pembangunan Taman Rusa di
Taman Buru Komara.
2. Maksud dan Tujuan a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk
bagi Konsultan Pengawas yang memuat masukan,
azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta di interpretasikan ke
dalam pelaksanaan tugas Pengawasan.
b. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan
Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memenuhi sesuai KAK ini.
2
3. Sasaran Sasaran pekerjaan Pengawasan adalah mendukung
penyelesaian Kegiatan Pekerjaan Pembangunan Taman
Rusa di Taman Buru Komara sesuai dengan dokumen
kontrak yang telah disepakati bersama oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dengan Penyedia Jasa Konstruksi,
dan tepat/ tertib administrasi, tepat waktu, tepat mutu,
tepat sasaran dan tepat manfaat serta hasil akhir yang
dicapai sesuai dengan dokumen kontrak yang telah
disepakati bersama oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dengan Penyedia Jasa Konstruksi.
6. Nama dan Organisasi PPK Nama PPK: PPK Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan
Satuan Kerja: Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
Sulawesi Selatan DITJEN KSDAE
Data Penunjang
3
dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil
kerja Pengawasan yang berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Pengawasan konstruksi fisik harus
dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi
sebagai Konsultan Pengawas yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.
d. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan
pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku.
e. Persyaratan Teknis Lainnya.
Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan
Pengawasan berlaku pula ketentuan-ketentuan
seperti standar, pedoman, dan peraturan yang
berlaku, antara lain :
1) Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan
yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian
Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya,
dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar
perjanjiannya.
2) Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
4
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
g. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pengadaan melalui Penyedia;
h. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 524/KPTS/M/2022, tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi.
Ruang Lingkup
5
5) Pengawas Pekerjaan memiliki tugas:
a) bertanggung jawab terhadap hasil
pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya; dan
b) memberikan laporan secara berkala kepada
Pengguna Jasa sesuai dengan ketentuan
dalam kontrak kerja konstruksi.
6
e. Pemeriksaan Auditor Internal/ Eksternal
Pengawas Pekerjaan harus terlibat aktif pada saat
kegiatan
pemeriksaan pekerjaan oleh APIP/Pengawas Internal
(Inspektorat KLHK) dan/atau Pengawas Eksternal
BPK), antara lain:
1) Melakukan pendampingan pemeriksaan pekerjaan
konstruksi pada masa pelaksanaan dan/atau paska
pelaksanaan pekerjan konstruksi.
2) Menyiapkan argumen/tanggapan atas temuan
pemeriksaan berdasarkan data lapangan yang dapat
diuji kebenarannya dan sesuai ketentuan dokumen
kontrak.
3) Pihak Perusahaan Penyedia Jasa Konsultansi harus
dapat menghadirkan Supervision Engineer dan/atau
personel lain yang diperlukan pada paska pelaksanaan
pekerjaan konstruksi untuk keperluan pemeriksaan
internal/eksternal.
f. Advokasi Personel Konsultan oleh Penyedia
Jasa
Pihak perusahaan penyedia jasa konsultansi wajib
menyediakan advokasi untuk personel konsultan yang
bertugas sebagai Pengawas Pekerjaan, dalam hal
terjadi permasalahan hukum atas pelaksanaan
tugasnya.
7
e) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.
f) Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built
drawings) dan Manual Peralatan -peralatan yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
g) Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan
realisasiTime Schedule yang dibuat oleh Kontraktor
Pelaksana.
h) Laporan Pengawasan K3 dan Keselamatan Konstruksi.
i) Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan
j) Laporan lainnya terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan (PCM, SCM, rapat di lapangan (site
meeting) dan weekly instruction/weekly
request.Rapat-rapat dan laporan kegiatan lainnya).
14. Peralatan dan Material a. Peralatan terdiri dari : Waterpass, theodolith, Kamera
dari Penyedia Jasa dan Roll Meter, Komputer dan Printer.
Konsultansi b. Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor
roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) yang layak untuk
inspeksi lapangan.
c. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama
pekerjaan lapangan di lokasi proyek sudah termasuk
biaya langsung personil.
d. Biaya mobilisasi dan demobilisasi staf Penyedia Jasa
(Konsultan) ke dan dari proyek / lapangan.
8
17. Kebutuhan Personel Posisi Kualifikasi Kuantitas Orang
Minimal Bulan
Tenaga Ahli :
Site Inspection S1 Teknik 1 (satu) orang
Engineer Sipil/Arsitektur
pengalaman 1
(satu) tahun
9
penyedia jasa pelaksanaan konstruksi, dengan
pemberitahuan tertulis serta tembusan
pemberitahuan kepada Pengelola Kegiatan.
6. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada
Penyedia jasa pelaksana konstruksi dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan
pelaksanaan pembangunan.
c. Konsultasi.
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Satuan kerja
untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pembangunan.
2. Mengadakan rapat lapangan secara berkala,
sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan Kepala
Satuan Kerja Sementara, Perencana dan Penyedia
jasa pelaksana konstruksi dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang
timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah
diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
3. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut
apabila dianggap mendesak.
Laporan
10
d. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15
(lima belas) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 2 (dua) buku laporan.
11
b. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya Pada saat
berakhirnya masa layanan jasa konsultansi sebanyak 2
(dua) buku laporan.
c. Ketentuan lain:
Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang (as built
drawing)
As built drawing dibuat oleh penyedia pekerjaan
konstruksi.
Pengawas pekerjaan bertanggung jawab untuk
memeriksa dan menyetujui as built drawing.
Hal-Hal Lain
23. Produk Dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
24. Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
Kerjasama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi: tidak ada
persyaratan.
12