I. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan
Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya,
dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta member kontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Indonesia.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara
matang, sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai
dengan kepentingan kegiatan.
a. Untuk dapat memahami tujuan pembangunan Kantor Bupati perlu dibuat sebuah
Kerangka acuan Kerja (KAK) terlebih pembangunan mess ini merupakan perencanaan
lanjutan dari tahap sebelumnya tahun 2010.
b. Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhidan
diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas perencanaan.
3. LatarBelakang
a. Sarana dan prasarana Kantor Bupati Kabupaten Lombok Tengah merupakan Pusat
Kegiatan Pemerintahaan sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan secara umum.
Sejalan dengan kondisi dan perkembangan pelaksanaan program Pemerintah daerah
yang mana sangat membutuhkan tambahan prasarana berupa Bangunan Gedung yang
layak dan memadai.
b. Padatahun......
b. Pada tahun anggaran 2014 dan 2015 Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah
menyediakan anggaran Pembangunan Kantor Bupati Lombok Tengah melalui APBD
Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp. 55.000.000.000,- (Lima puluh lima milyar
rupiah),anggaran sebesar itu telah dilaksanakan dan dapat memenuhi fisik bangunan
Kantor Bupati.
c. Agar Pembangunan Kantor Bupati terlaksana tercapai dengan baikdalam arti memenuhi
unsure kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika) dan ekonomis,maka harus
diawali dengan kegiatanp erencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana.
4. Sasaran Kegiatan.
1) Pekerjaan Persiapan
2) Pekerjaan Sipil / Struktur
3) Pekerjaan Arsitektur
4) Pekerjaan M / E
5) Pekerjaan Utilitas.
2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi tugas-tugas
perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan,dan perencanaan fisik bangunan gedung
Negara yang terdiri dari:
a. Persiapan.......
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
3. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pengadaan di dalam menyusun dokumen
pelelangan dan pelaksanaan pelelangan.
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
c. Memberikan saran-saran.
III. TANGGUNGJAWABPERENCANAAN
1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tatalaku profesi yang berlaku.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar,dan
pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada
umumnya dan yangk husus untuk bangunan gedung negara.
IV. BIAYA.
1. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tatacara pembayaran akan diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang
berlaku,antara lain terdiri dari:
2. Sumber Dana.
Sumber dana seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada APBD Kabuapten Lombok
Tengah Tahun 2014 dan 2015 kegiatan Pembangunan Kantor Bupati, yang saat ini masih
dalam proses pembahasan dengan Instansi terkait dan untuk pekerjaan perencanaan ini
dialokasikan setinggi-tingginya Rp.55.000.000.000,- (Lima puluh lima milyar rupiah).
V. KRITERI A
1. Kriteria Umum. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan criteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan
fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
g. Persyaratan Pencahayaan.
2. Kriteria Khusus.
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan
dengan bangunan prasarana dan prasarana Kantor Bupati yang akan direncanakan, baik dari
segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya:
VI. AZAS–AZAS.
Selain dar ikriteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :
2. Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan
material,tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik danf ungsi
social bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada masyarakat.
VII. PENDEKATANMETODOLOGI
2. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan antiipasi terhadap
bahaya kebakaran serta bencana.
3. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya meggunakan teknologi tingga
atau Hightech,karena merupakan bangunan bertingkat dan waktu pelaksanaan sangat
terbatas,dari pekerjaan pondasi sampaid engan finishing.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal,antara dan pokok yang harus
dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.
1. Informasi.
2. Tenaga Ahli.
b. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang dibutuhkan dalam perencanaan kegiatan
Pembangunan Mess dan Auditorium terdiri dari:
2) Tenaga Ahli Arsitektur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terak reditasi minimal.
Berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dan Surat Ijin
Bekerja sebagai Perencana (SIBP) sesuai bidangnya dari Instansi yang berwenang.
3) Tenaga Ahli Struktur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi minimal.
Berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-
kurangnya 10 (Sepuluh) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dan Surat Ijin
Bekerja sebagai Perencana (SIBP) sesuai bidangnya dari Instansi yang berwenang.
4) Tenaga Ahli Mekanikal, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Mesin (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi minimal.
Berpengalaman dalam perencanaan mekanikal bangunan bertingkat non
perumahan sekurang-kurangnya 10 (Sepuluh) tahundan memiliki Sertifikat Keahlian
(SKA) dan Surat Ijin Bekerjase bagai Perencana (SIBP) sesuai bidangnya dari Instansi
yang berwenang.
5) Tenaga Ahli Elektrikal, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Elektro (S1) lulusan
universitas/Perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi minimal.
Berpengalaman dalam perencanaan elektrikal bangunan bertingkat non perumahan
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dan
Surat Ijin Bekerja sebagai Perencana (SIBP)sesuai bidangnya dari Instansi yang
berwenang.
6) Tenaga Ahli Landscape, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur (S1) lulusan
universitas/Perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi minimal.
Berpengalaman dalam mendesain perencanaan bangunan bertingkat non
perumahan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian
(SKA) dan Surat Ijin Bekerja sebagai Perencana (SIBP)sesuai bidangnya dari Instansi
yang berwenang.
7) Tenaga Ahli Estimasi Biaya, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
universitas/Perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi minimal.
Berpengalaman dalam menghitung/mengestimasi biaya perencanaan bangunan
bertingkat non perumahan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dan memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) dan Surat Ijin Bekerja sebagai Perencana (SIBP)sesuai
bidangnya dari Instansi yang berwenang.
8) Tenaga Ahli Interior, berpendidikan minimal Sarjana Arsitektur atau Seni (S1)
lulusan universitas/Perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi
minimal. Berpengalaman dalam perencanaan Interior tata ruang bangunan
bertingkat non perumahan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dan memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) dan Surat Ijin
Bekerja sebagai Perencana (SIBP)sesuai bidangnya dari Instansi yang berwenang.
d. Tenaga pendukung lainnya seperti Tenaga Surveyor, Administrasi, Pengemudi dan lain-
lain disesuaikan dengan kebutuhan serta ketentuan yang berlaku.
X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerjaini adalah
lebih lanjutakan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
a. Konseppenyiapanrencanateknisdanuraianrencanakerjakonsultan perencana.
b. Konsepskematikrencanateknis.
c. Laporandatadaninformasilapangan.
a. Gambar-gambarPra-rencana.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besa rrencana kerjadan syarat-syarat (RKS).
a. Gambarpengembanganrencanaarsitektur,struktur,MEdanutilitas.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitunganyang di perlukan
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap. b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Bill Of Quantity (BQ).
d. Rencana anggaran biaya (RAB).
5. Tahap Pelelangan.
XI. LAPORAN.
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen oleh oleh PenyediaJ asa
Konsultansi adalah meliputi:
Catatan:
Laporan - laporan tersebut dibuat sesuai dalam RAB dan harus diserahkan selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.
Ttd
Drs. Zarkarsi
Nip. 1966070619931015