1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. UU No. 11 Tahun 1974, tentang Pengairan
2. UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025
3. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air
5. PP No.122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
6. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019
7. Perpres No. 56 Tahun 2018 tentang Proyek Strategis Nasional
8. Permen PUPR No. 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan SPAM
9. Permen PUPR No. 26 Tahun 2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya
Integritas di Kementerian PUPR
Hingga akhir tahun 2019 capaian Akses Air Minum, Sanitasi dan Permukiman
Kumuh secara nasional sebesar masih terdapat gap untuk mencapai target
100% akses air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% akses sanitasi. Target
tersebut dapat dipenuhi melalui pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Jaringan Perpipaan (JP) dan Bukan Jaringan Perpipaan (BJP) Terlindungi,
Pengurangan Kawasan Kumuh dengan pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi
dengan prasarana dan sasrana pendukung serta Sanitasi yang layak dengan
menyediakan sanitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat (persampahan,
lmbah dan drainase lingkungan)
2. Kriteria Khusus
Memiliki Dokumen Perencanaan (RKP-KP/RP2KPKP/Dokumen
SIAP/Masterplan, dll)
Memiliki SK Penetapan Lokasi
Memiliki Profil Kawasan Permukiman
Memiliki surat Pernyataan kepala Daerah, Surat Minat, Kesiapan Lahan
dan Kesediaan Menerima Aset
Sudah ada perencanaan : masterplan, DED, RAB, TOR dan RKS sudah
siap lelang
3
b. Tujuan
1) Membantu Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dalam mengevaluasi dan mereview kesiapan program yang
dibiayai APBN sesuai kriteria program
2) Membantu Pemda dalam menyiapkan readiness criteria untuk program
pengembangan yang akan dibiayai oleh APBN
3. SASARAN KEGIAT AN
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dinas
Perkim Provinsi dan Kabupaten/Kota, Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota PDAM,
UPTD dan stakeholder terkait lainnya di bidang Cipta Karya.
4. LOKASI KEGIAT AN
Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten/Kota yang masuk dalam baseline rencana
penanganan Bidang Cipta Karya Tahun Anggaran 2021.
5. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dilakukan secara kontraktual dan dibiayai melalui sumber pendanaan
APBN Rupiah Murni TA 2020 yang terdapat dalam DIPA Balai Prasara Permukiman
Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai pagu Rp. 45.000.000,-
(Empat Puluh Lima Juta Rupiah)
6. LINGKUP KEGIATAN
A. Bidang Air Minum
a. Melakukan pendampingan dan review dokumen RISPAM pada
kabupaten/kota lokasi usulan kegiatan TA 2020 yang meliputi:
- Pendampingan kepada kabupaten/kota yang belum memiliki RISPAM untuk
menyusun dokumen RISPAM sesuai Permen PUPR No. 27 Tahun 2016
- Pendampingan perbaikan atau review kepada kabupaten/kota yang sudah
memiliki RISPAM namun belum memenuhi kriteria sesuai Permen PUPR No.
27 Tahun 2016.
4
- Review terhadap pemenuhan spesifikasi dan kriteria teknis yang diatur dalam
NSPK bidang air minum.
- Review terhadap kesesuaian rencana detail, perhitungan, dan gambar teknis
dengan situasi dan kondisi lokasi pengembangan SPAM.
- Bantuan teknis terhadap tim penyusun DED pengembangan SPAM TA 2020 di
Pemda
d. Melaksanakan workshop
Penyelenggaraan 2 kali workshop masing-masing 1 (satu) kali dipulau Bangka
dan 1 (satu) kali di pulau Belitung dengan sasaran peserta adalah Bappeda
kabupaten/kota, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani air
minum, dan PDAM/Penyelenggara SPAM, PKP dan Sanitasi
Workshop Penyiapan Readiness criteria Kegiatan SPAM, PKP dan Sanitasi
TA 2021 dilakukan dalam rangka:
a) Inventarisasi kelengkapan readiness criteria kegiatan pembangunan
SPAM, PKP dan Sanitasi pada TA 2021,
b) Pembahasan review DED kegiatan SPAM, PKP dan Sanitasi TA
2021 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
5
melalui APBN pada TA 2021, meliputi:
- Surat Minta Kepala Daerah
- Dokumen Perencanaan (RKP-KP/RP2KPKP/Dokumen SIAP/Masterplan, dll)
- SK Penetapan Lokasi
- Profil Kawasan Permukiman
- Surat Pernyataan kepala Daerah, Surat Minat, Kesiapan Lahan dan Kesediaan
Menerima Aset
- Masterplan, DED, RAB, TOR dan RKS sudah siap lelang
C. Bidang Sanitasi
Menginventarisasi kesiapan dokumen readiness criteria kegiatan Sanitasi
pada lokasi yang akan dilaksanakan melalui APBN pada TA 2021, meliputi:
Surat Minat Kepala Daerah
Ketersediaan Lahan yang ditunjukkan dengan adanya sertifikat lahan
Ketersediaan Perencanaan baik berupa Rencana Induk, SSK, maupun Rencana
Detil menyesuaikan dengan infrastruktur kegiatan yang akan dilaksanakan.
Ketersediaan institutsi/lembaga pengelola pasca konstruksi
Ketersediaan pendanaan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan
Ketersediaan menerima aset oleh Pemerintah Derah
Pemenuhan terhadap rencana strategis Direktorat PLP
6
- Fasilitas Sosialisasi dan Workshop
Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan workshop sebanyak 2 (dua) kali
- Akomodasi
Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa.
- Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang akan
dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri atas:
1) Komputer/laptop dengan cara sewa.
2) Printer dengan cara sewa.
3) Computer supplies.
Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan biaya operasional dan
seminar/workshop dalam penawaran.
Pelaksanaan kegiatan memerlukan dukungan tenaga ahli dengan uraian garis besar
penugasan sebagai berikut:
7
a. Teknik Sipil
Ketua Tim pendidikan minimal lulusan Teknik Lingkungan/Sipil (S1) yang memiliki
pengalaman di bidang air minum sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun (Ahli
Muda), memiliki SKA Ahli Teknik Lingkungan (501) atau Ahli Teknik Air Minum
(504). Ketua Tim akan ditempatkan penuh waktu selama 5 (lima) bulan atau
selama periode kontrak. Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi
(namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
- Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi antara Tim Konsultan
dengan Pengguna Jasa (Balai Prasarana Permukiman Wilayah provinsi
Kepulauan Bangka Belitung serta pihak pihak lain yang terkait dalam kegiatan
penyusunan materi selama kegiatan berlangsung;
- Bertanggung jawab untuk merencanakan/mengelola seluruh kegiatan Tim
Konsultan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
Kerangka Acuan Kerja baik dari sisi waktu, kualitas maupun kuantitasnya;
- Bertanggung jawab atas pengendalian personil Tim Konsultan yang terlibat
dalam kegiatan ini, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target yang
ditetapkan;
- Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan hasil pekerjaan setiap personil
dan melaporkannya kepada Pengguna Jasa;
- Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk memastikan tercapainya validitas
dokumen yang disusun;
- Menyusun rencana aksi dan rekomendasi yang diperlukan terhadap kegiatan.
Disamping itu, diperlukan asisten tenaga ahli dengan penjelasan sebagai berikut:
c. Asisten Ahli Air Minum
Asisten Ahli Air Minum minimal sarjana (S1) Teknik Lingkungan/Sipil yang memilik i
pengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun di bidang pengembangan air
minum. Tugas dan tanggung jawab Asisten Ahli Air Minum, membantu Tenaga
Ahli Air Minum, waktu penugasan selama 5 (lima) bulan sebanyak 2 (dua) orang.
d. Surveyor
Surveyor minimal D3/sarjana (S1) Teknik Lingkungan/Sipil yang memiliki
pengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun di bidang pengembangan air
minum. Tugas dan tanggung jawab Surveyor membantu Tenaga Ahli Air Minum,
waktu penugasan selama 3 (tiga) bulan sebanyak 2 (dua) orang.
e. Operator CAD
Operator CAD minimal D3 Teknik yang memiliki pengalaman sekurang-kurangnya
2 (dua) tahun di bidang pengembangan air minum. Tugas dan tanggung jawab
8
CAD operator Sipil membantu Tenaga Ahli Air Minum, waktu penugasan selama 3
(tiga) bulan sebanyak 2 (dua) orang.
f. Operator Komputer
Operator komputer minimal SMA sederajat, waktu penugasan selama 5 (lima)
bulan sebanyak 2 (dua) orang.
d. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan penyempurnaan dari konsep laporan akhir setelah
mendapatkan masukan dari para stakeholder. Laporan akhir diserahkan selambat-
lambatnya 5 (lima) bulan sejak ditandatanganinya kontrak dan hasilnya
digandakan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar disertai ringkasan eksekutif
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. Softcopy laporan akhir agar disampaikan
kepada PPK Perencanaan BPPW Kepulauan. Bangka Belitung.
9
e. Proceeding
Proceeding memuat hasil pelaksanaan kegiatan workshop/rapat koordinasi.
Proceeding ini diserahkan selambat-lambatnya dua minggu setelah pelaksanaan
workshop, dicetak sebanyak 5 (lima) eksemplar.
Seluruh pelaporan sebagaimana butir (a) s/d (e) tersebut di atas harus direkam
dalam bentuk Flashdisk sebanyak 10 (sepuluh) buah dan diserahkan kepada
pengguna jasa.
PPK Perencanaan
Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Provinsi Bangka Belitung
NURUL AZMI, ST
Nip. 197603032007011002
1
0