Anda di halaman 1dari 34

UU No.

11 Tahun 1974
Pengairan

UU No. 23 Tahun 2014


Pemerintahan Daerah

PP No. 121 Tahun 2015


Pengusahaan SDA

PP No. 122 Tahun 2015


Sistem Penyediaan Air Minum

Permen PUPR No. 19 / 2016 Tentang Pemberian


Dukungan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemda
dalam Kerjasama Penyelenggaraan SPAM
Permen PUPR No. 25 / 2016 Tentang
Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM untuk
Memenuhi Kebutuhan Sendiri oleh Badan Usaha
Permen PUPR No. 27 / 2016 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM)
Untuk meninjau kembali dokumen Mereview dokumen RISPAM Tahun
RISPAM Kabupaten Bintan yang 2011-2025 dalam pelaksanaan
telah disusun (Tahun 2011-2025), perencanaan dan pengembangan
mengetahui ketersediaan air sistem penyediaan air bersih agar
minum yang telah dicapai serta tercipta sistem penyediaan air
menyusun strategi ketersediaan air bersih yang memenuhi standar
minum bagi masyarakat masa pelayanan yang berkualitas di
mendatang Kabupaten Bintan
Mengidentifikasi kondisi umum daerah meliputi kondisi fisik dasar,
sosial, ekonomi, kependudukan, penggunaan lahan serta potensi dan
masalah penyediaan air bersih yang ada di Kabupaten Bintan.

Mengidentifikasi kondisi SPAM eksisting meliputi jaringan perpipaan


maupun bukan jaringan perpipaan serta permasalahan
penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Bintan.

Mengidentifikasi kebutuhan penyelenggaraan SPAM, Memproyeksikan


kebutuhan air minum dalam jangka waktu 20 tahun serta Menganalisis
Ketersediaan Air Baku

Menyusun strategi dan program penyelenggaraan SPAM (pola investasi


dan pembiayaan, tahapan pembangunan SPAM) serta pengembangan
kelembagaan pelayanan air minum di Kabupaten Bintan.
Air Minum adalah Air Minum Rumah
Tangga yang melalui proses pengolahan
atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum;

Penyediaan Air Minum adalah kegiatan


menyediakan Air Minum untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat agar mendapatkan
kehidupan yang sehat, bersih, dan
produktif;

Sistem Penyediaan Air Minum yang


selanjutnya disingkat SPAM merupakan
satu kesatuan sarana dan prasarana
penyediaan Air Minum.
Paragraf Kedua
Rencana Induk SPAM Kabupaten/Kota

Pasal 12
(1) Rencana Induk SPAM Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)
huruf c disusun dan ditetapkan oleh
bupati/walikota untuk jangka waktu 15 (lima
belas) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.
(2) Rencana Induk SPAM Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau
setiap 5 (lima) tahun sekali.
(3) Penyusunan Rencana Induk SPAM
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disusun dalam 1 (satu) dokumen
meliputi seluruh wilayah administrasi
kabupaten/kota tersebut.
Pasal 21
(2) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa jaringan
perpipaan, meliputi:
a. unit air baku yang berupa Waduk Hulu Bintan berada di
Kecamatan Teluk Bintan, Waduk Sei Pulai berada di
Kecamatan Bintan Timur, Waduk Lagoi berada di Teluk
Sebong, Waduk Sei Lepan berada di Kecamatan Seri Kuala
Lobam, Waduk Sei Kuning berada di Kecamatan Teluk
Bintan, Sungai Gesek berada di Kecamatan Toapaya, Sei
Jeram berada di Kecamatan Bintan Utara, Waduk Sei Jago
berada di Kecamatan Bintan Utara, Embung Kawal berada
di Kecamatan Gunung Kijang, dan Waduk Kolong Enam
berada di Kecamatan Bintan Timur;
b. unit produksi berupa saringan pasir lambat pada Kecamatan
Bintan Utara, Instalasi Pengolahan Air (IPA) pada
Kecamatan Gunung Kijang, dan Instalasi Pengolahan Air
(IPA) pada Kecamatan Bintan Timur;
c. unit air baku dan unit produksi yang melayani perkotaan
lainnya, perdesaan, dan pulau-pulau kecil tersebar di
semua/seluruh kecamatan; dan
d. unit pelayanan meliputi seluruh kecamatan.
Pengembangan sistem pelayanan air minum wilayah Kabupaten
Bintan meliputi:
1. Pengembangan penyediaan air minum dengan sistem
perpipaan di semua kecamatan. Pengembangan ini
dikaitkan dengan potensi ketersediaan air baku di masing-
masing kecamatan atau desa/kelurahan.
2. Peningkatan penyediaan air minum dengan sistem perpipaan
untuk kawasan permukiman perkotaan, terutama ibukota
kabupaten dan ibukota kecamatan (hirarki PKL dan PPK).
Dengan peningkatan ini dimaksudkan peningkatan kapasitas
dan perluasan pelayanan air minum sistem perpipaan di
kawasan permukiman perkotaan.
3. Pengembangan penyediaan air minum dengan sistem
non-perpipaan di kawasan permukiman perdesaan, terutama
yang jauh dari kawasan perkotaan/ibukota kecamatan.
Sumber-sumber penyediaan air minum sistem non-perpipaan
ini memanfaatkan sumur (air tanah dangkal), sungai,
embung/kolong, dan mata air.
Saat ini, pelayanan air minum di Kabupaten Bintan
dilayani oleh:
1. PDAM Tirta Kepri yang mempunyai 3 (tiga) lokasi instalasi
pengolahan air baku (IPA), yaitu:
IPA Sungai Sei Pulai dan Sei Gesek, khusus melayani Kota
Tanjungpinang memiliki cakupan pelayanan mencapai
40.43% dari seluruh penduduk Kota Tanjungpinang;
IPA Kolong Enam Kijang, melayani Kota Kijang Kecamatan
Bintan Timur Kabupaten Bintan memiliki cakupan pelayanan
pada mencapai 23.83% dari seluruh penduduk Kota Kijang
Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan;
IPA Sei Jago Tanjung Uban melayani Kota Tanjung Uban
Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan memiliki cakupan
pelayanan mencapai 58.26% dari seluruh penduduk Kota
Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan.
2. Untuk di wilayah Ibukota Kecamatan dilayani oleh SPAM IKK
dan SPAM Pedesaan.
3. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Tambelan, pelayanan
air minum dikelola oleh kelompok masyarakat.
1. Rencana pembangunan yang berwawasan lingkungan;
2. Upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan pengembangan infrastruktur
(suistanable infrastructure);
3. Pedoman pembangunan yang dapat dilaksanakan pada saat
pembangunan (implementatif);
4. Dapat mengakomodasikan kebutuhan pengembangan sesuai
fungsinya (akomodatif); dan
5. Mempunyai program yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan
maupun rencana pengembangan yang disepakati bersama (aspiratif).

• Hidrologi; • Kebijakan;
• Hidrolika; • Lingkungan;
• Sumber Air Baku; • Keuangan;
• Produksi; • Kelembagaan;
• Distribusi; dan • Kelayakan Investasi
• Pelayanan. • SDM
RTRW Kabupaten Bintan Aspek Teknis
dan Non Teknis
Data Kondisi RISPAM Eksisting
Data Sosial Ekonomi Daerah Kriteria
Perencanaan

Data Kondisi Fisik Dasar Wilayah Standart


• Klimatologi Kebutuhan Air
• Kemiringan Lereng
• Morfologi Kriteria Daerah
• Geologi Layanan
• Hidrogeologi
Proyeksi Penduduk
Data Penggunaan Lahan

Data Kondisi Sarana dan Prasarana Potensi Air Baku


Data Fungsi dan Peran Daerah

Data Kondisi Keuangan Daerah Analisis Keuangan

Data Kelembagaan SPAM


August 2, 2021 34

Anda mungkin juga menyukai