D IREKTORAT
PENGEMBANGAN
SISTEM
PENYEDIA AN AIR MINUM
D IREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN
PEKERJA AN
UMUM
DAN
PERUMAHAN RAKYAT
EXECUTIVE SUMMARY
RENCANA INDUK STRATEGIS PENYEDIAAN AIR MINUM
KABUPATEN NIAS
TAHUN 2015 - 2035
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
DASAR HUKUM :
PP-16/2005 [Pasal 26 ayat (2)-(8)]
Rencana Jangka Panjang (10-20
tahun) yang merupakan tahap awal
perencanaan air minum Jaringan
Perpipaan dan Bukan Jaringan
Perpipaan dengan
mempertimbangkan keterpaduan
dengan sanitasi.
Berdasarkan Permen PU 18 tahun
2007, Pasal 5 :
Rencana induk pengembangan SPAM adalah
suatu rencana jangka panjang (15-20 tahun)
yang merupakan bagian atau tahap awal dari
perencanaan air minum jaringan perpipaan dan
bukan jaringan perpipaan berdasarkan proyeksi
kebutuhan air minum pada satu periode yang
dibagi dalam beberapa tahapan dan memuat
komponen utama sistem beserta dimensidimensinya.
1.
2.
3.
4.
KELUARAN
INDIKATOR KELUARAN (KUALITATIF)
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Nias yang siap ditindaklanjuti oleh
Penyelenggara SPAM Pemerintah Kabupaten untuk menjadi dokumen legal Pemerintah
Kabupaten mengenai Rencana Induk Penyediaan SPAM.
INDIKATOR (KUANTITATIF)
LINGKUP KEGIATAN
Membuat skema sistem (tanpa skala) penyediaan air minum yang dilengkapi dengan
besaran kapasitas produksi dan kapasitas distribusi.
Membuat penilaian terhadap sistem penyediaan air bersih yang telah ada mencakup sistem
produksi dan sistem distribusi serta membuat usulan perbaikan agar dapat dimanfaatkan
dengan optimal.
Membuat usulan yang menggambarkan penilaian terhadap keadaan fisik berikut infrastruktur
dari
Mengumpulkan data jumlah penduduk saat ini, sebelumnya dan proyeksi di masa
mendatang.
Gambaran mengenai rencana induk Kabupaten, kepadatan penduduk di bagian kota dan
perkiraan luas daerah yang telah dan akan mendapat jaringan pipa air bersih di waktu yang
akan datang dilengkapi dengan peta.
Membuat usulan mengenai kriteria untuk program perluasan sistem penyediaan air bersih
dengan memanfaatkan sistem yang ada secara optimal.
Menyusun kebijakan, strategi dan program penyediaan prasarana dan sarana air bersih
untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka menengah (10 tahun ke depan).
LANDASAN HUKUM
1.
Undang Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air.
2.
Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem penyediaan Air
Minum.
3.
4.
5.
6.
7.
Peraturan Pemerintah RI No. 82 tanggal 14 Desember 2001 tentang standar kualitas air
baku.
8.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana
Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
9.
10. Perda Kabupaten Nias No. 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Nias Tahun 2014-2034
Kecamatan Gido
Kecamatan Idanogawo
Sarana dan Prasarana
Air Limbah
Masyarakat Kecamatan Idanogawo pada umumnya tidak
memiliki prasarana WC/sanitasi yang layak, sebagian besar
masyarakat membuat kotorannya ditanah yang kosong atau ke
sungai disekitarnya.
Persampahan
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan membuang sampah belum
menjadi masalah.
Drainase
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan drainase belum menjadi
masalah.
Pendapatan/Mata Pencaharian
Besar pendapatan penduduk kecamatan Idanogawo masi
dibawah Rp. 1 Juta/bulan.
Mata Pencaharian penduduk kecamatan Idanogawo adalah
berladang seperti ; menaman tanaman palawija dan ubu jalar,
disamping itu juga berkebun beruopa tanaman keras seperti
coklat dan karet.
Kemauan berlangganan Air Bersih
Meskipun pendapatan masyarakat kecamatan Idanogawo ini
termasuk rendah namum semangat mereka untuk mendapatkan
air bersih sangat besar dan bersedia berlangganan sesuai
kemampuan.
Kecamatan Bawolato
Sarana dan Prasarana
Air Limbah
Masyarakat Kecamatan Bawolato pada umumnya tidak
memiliki prasarana WC/sanitasi yang layak, sebagian
besar masyarakat membuat kotorannya ditanah yang
kosong atau ke sungai disekitarnya.
Persampahan
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan membuang sampah belum
menjadi masalah.
Drainase
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan drainase belum menjadi
masalah.
Pendapatan/Mata Pencaharian
Sesuai hasil dari survey lapangan bahwa besar pendapat
penduduk kec. Bawolato masih berada dibawa Rp.1
juta/bulan.
Kemauan berlangganan
Meskipun pendapatan masyarakat kecamatan Bawolato
ini termasuk rendah namum semangat mereka untuk
mendapatkan air bersih sangat besar dan bersedia
berlangganan sesuai kemampuan.
Kecamatan Somolo-Molo
Sarana dan Prasarana
Air Limbah
Masyarakat Kecamatan Somolo-Molo pada umumnya tidak
memiliki prasarana WC/sanitasi yang layak, sebagian besar
masyarakat membuat kotorannya ditanah yang kosong atau
ke sungai disekitarnya.
Persampahan
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan membuang sampah belum
menjadi masalah.
Drainase
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan drainase belum menjadi
masalah.
Pendapatan/Mata Pencaharian
Besar pendapatan penduduk kecamatan Somolo-Molo
masih dibawah Rp. 1 Juta/bulan. Terdapat sebanyak 41
rumah tangga yang mengusahakan tanaman padi, ubi kayu
dan ubi jalar.
Kemauan berlangganan
Meskipun pendapatan masyarakat kecamatan Somolo-Molo
ini termasuk rendah namum semangat mereka untuk
mendapatkan air bersih sangat besar dan bersedia
berlangganan sesuai kemampuan.
Kecamatan Botomuzoi
Sarana dan Prasarana
Air Limbah
Masyarakat Kecamatan Botomuzoi pada umumnya
tidak memiliki prasarana WC/sanitasi yang layak,
sebagian besar masyarakat membuat kotorannya
ditanah yang kosong atau ke sungai disekitarnya.
Persampahan
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan membuang sampah
belum menjadi masalah.
Drainase
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan drainase belum
menjadi masalah.
Pendapatan/Mata Pencaharian
Besar pendapatan penduduk kecamatan Botomuzoi
masih dibawah Rp. 1 Juta/bulan.
Kemauan berlangganan
Meskipun pendapatan masyarakat kecamatn
Botomuzoi ini termasuk rendah namum semangat
mereka untuk mendapatkan air bersih sangat besar
dan bersedia berlangganan sesuai kemampuan.
Kecamatan Mau
Sarana dan Prasarana
Air Limbah
Masyarakat Kecamatan Maupada umumnya tidak memiliki
prasarana WC/sanitasi yang layak, sebagian besar
masyarakat membuat kotorannya ditanah yang kosong atau
ke sungai disekitarnya.
Persampahan
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan membuang sampah belum
menjadi masalah.
Drainase
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih renggang
penduduknya maka persoalan drainase belum menjadi
masalah.
Pendapatan/Mata Pencaharian
Besar pendapatan penduduk kecamatan Maumasih dibawah
Rp. 1 Juta/bulan.
Kecamatan Mau merupakan daerah pegunungan yang di
dominasi oleh pertanian tanaman keras
Kemauan berlangganan
Meskipun pendapatan masyarakat kecamatn Mau ini
termasuk rendah namum semangat mereka untuk
mendapatkan air bersih sangat besar dan bersedia
berlangganan sesuai kemampuan.
Kecamatan Hiliduho
Sarana dan Prasarana
Air Limbah
Masyarakat Kecamatan Hiliduho pada umumnya
tidak memiliki prasarana WC/sanitasi yang layak,
sebagian besar masyarakat membuat kotorannya
ditanah yang kosong atau ke sungai disekitarnya.
Persampahan
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih
renggang penduduknya maka persoalan
membuang sampah belum menjadi masalah.
Drainase
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih
renggang penduduknya maka persoalan drainase
belum menjadi masalah.
Pendapatan/Mata Pencaharian
Besar pendapatan penduduk kecamatan Hiliduho
masih dibawah Rp. 1 Juta/bulan.
Kemauan berlangganan
Meskipun pendapatan masyarakat kecamatn
Hiliduho ini termasuk rendah namum semangat
mereka untuk mendapatkan air bersih sangat besar
dan bersedia berlangganan sesuai kemampuan.
Kecamatan Sageadu
Sarana dan Prasarana
Air Limbah
Masyarakat Kecamatan Sogaeadu pada umumnya
tidak memiliki prasarana WC/sanitasi yang layak,
sebagian besar masyarakat membuat kotorannya
ditanah yang kosong atau ke sungai disekitarnya.
Persampahan
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih
renggang penduduknya maka persoalan membuang
sampah belum menjadi masalah.
Drainase
Sesuai dengan kondisi wilayah yang masih
renggang penduduknya maka persoalan drainase
belum menjadi masalah.
Pendapatan/Mata Pencaharian
Besar pendapatan penduduk kecamatan Sogaeadu
masih dibawah Rp. 1 Juta/bulan.
Kemauan berlangganan
Meskipun pendapatan masyarakat kecamatn
Sogaeadu ini termasuk rendah namum semangat
mereka untuk mendapatkan air bersih sangat besar
dan bersedia berlangganan sesuai kemampuan.
Kecamatan Ulugawo
Sumber air yang menjadi air baku PDAM Tirta Umbu diambil dari 6
mata air yakni ;
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JARINGAN PERPIPAAN
PDAM Tirta Umbu telah melayani sebagian desadesa dikecamatan Gido antara lain : Lasela,
Lolozasai, Saewe, Umbu, Sirete, Hiliweto, Hilizoi,
Hilisebua.
Pengelolaan air minum di Kabupaten Nias
dilaksanakan oleh PDAM Tirta Umbu yang
melayani Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias.
Jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 2.190
Jiwa atau dengan tingkat pelayanan 1,59 %. Wilayah
yang terlayani adalah kecamatan Gido dengan
jumlah desa sebanyak 7 (tujuh) desa.
jaringan distribusi di IKK Gido dengan jumlah
sambungan rumah sebanyak 438 SR
Pelayanan air bersih ratarata 8 jam per hari.
JP
BJP
Idanogawo
5 l/det
Bawolato
Somolo-Molo
Botomuzoi
JP
BJP
Hili Serangkai
JP
BJP
Hiliduho
Sogaeadu
Ulugawo
Kriteria Perencanaan
PIPA TRANSMISI
Debit pompa transmisi air minum ke
reservoir ditentukan berdasarkan debit
hari maksimum. Periode operasi pompa
antara 20-24 jam per hari.
UNIT PRODUKSI
Unit produksi dapat terdiri dari :
Unit koagulasi.
Unit flokulasi.
Unit sedimentasi.
Unit filtrasi.
Unit netralisasi.
Unit desinfeksi.
UNIT DISTRIBUSI
Unit distribusi direncanakan
berdasarkan kebutuhan jam
puncak yang besarnya berkisar
115%-300% dari kebutuhan ratarata. Air yang dihasilkan dari IPA
dapat ditampung dalam reservoir
air yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan antara produksi
dengan kebutuhan, sebagai
penyimpan kebutuhan air dalam
kondisi darurat, dan sebagai
penyediaan kebutuhan air untuk
keperluan instalasi. Reservoir air
dibangun baik dengan konstruksi
baja maupun konstruksi beton
bertulang.
UNIT PELAYANAN
Unit pelayanan terdiri dari :
1. Sambungan Rumah,
2. Hidran/Kran Umum Air,
3. Hidran Kebakaran dan
4. Meter air.
Prioritas Kegiatan
Adapun kegiatan dalam sistem
penyediaan air minum Kabupaten Nias
yang menjadi prioritas pertama :
1. Pembangunan Unit Produksi
2. Pembangunan Unit Transmisi
3. Pembangunan Unit Distribusi
4. Pembangunan Unit Pemamfaatan
Air Dangkal
Idanogawo
(Desa Tetehosi)
Bawolato (Desa
Sisara Hili)
Kondisi sumber
air sumur dangkal
dengan ke
dalaman sumursumur di
Kecamatan
Bawolato diatas
rata-rata 8 m
Air Sungai
Mata Air
Air Hujan
Alternatif Sumber
Air Baku
mata Air Tetehosi.
Di desa Tetehosi
terdapat mata air
Tetegenaai yang
lokasinya i desa
Hililawae kapasitas
5 l/det denga jarak
5 Km dari kantor
camat
Dimana curah
hujan di
Kecamatan
Bawolato
cukup tinggi
dan air hujan
ini digunakan
untuk
keperluan
sehari-hari
masyarakat
Lanjutan
Kec.
Air
Dangkal
Air
Sungai
Mata Air
Air Hujan
Ibu Kota
Kecamatan
Ulugawo (Desa
Holi)
Kecamatan
Somolo-Molo
(Desa SomoloMolo)
SDA
Kecamatan
Botomuzoi (Desa
Hiliwaete)
SDA
Alternatif
Sumber
Air Baku
Lanjutan
Kec.
Air
Dangkal
Air
Sungai
Mata Air
Air Hujan
Ibu Kota
Kecamatan Hili
Serangkai (Desa
Dahadano Botom
Bawo)
SDA
Ibu Kota
Kecamatan Mau
Desa Lasara Siwalu
Banua)
SDA
Ibu Kota
Kecamatan
Hiliduho (Desa
Fadoro Lauru)
SDA
Ibu Kota
Kecamatan
Sogaeadu (Desa
Tulumbaho)
SDA
Alternatif
Sumber Air Baku
Lanjutan
100
200
300
400
100
200
300
400
100 100
Cement grouting
2000
HIDRAN
Rumah Pompa
Hidrofor
Centering device
SR
Reducer / Overlap
Cement grouting
6000
Sumur Bor
Sumur Bor
Screen (Saringan) 4"
DENAH HIDRAN
Gravel Pack
R.JAGA
GUDANG
GENSET KM/WC
R.PANEL
DENAH HIDROFOR
SR
Cement grouting
Dop
Lubang Bor
250
60
341
GIP 100
GIP 150
Water meter
120
75
118
25
25
200
220
250
270
25
25
40
25
341
200
220
250
Plat Steel t. 8 mm
POTONGAN B-B
PIPA 150
200
10 20 10
25
75
10 20 10
10 20 10
120
350
45
200
220
250
270
10
TYPIKAL HIDROFOR
60
38
Distribusi
10
20
38
Check Valve
200
40
10 20 10
25
Distribusi
10 20
25
50
10 - 200
50
60
10 20 10
10 - 200
200
220
250
POTONGAN A-A
25
Klep pengaman
Manometer
341
60
Manhole 450 mm
GIP 100
GIP 150
Water meter
120
75
50
50
60
10 20 10
25
40
25
25
10 20
25
Distribusi
25
200
220
250
40
25
100
150 2 2 150
Pasir Yang Telah di
< 50Padatkan
>Dan
50 Dibuat Basah
100
500
500
500
150 2 2 150
< 50
> 50
Urugan Tanah
100
100
300
100
300
150
100
Bolt M.12
Gambar 7.11.
Jaringan Pipa Di Bawah
Angker 12
Jalan
Beton 1:2:3
Bolt M.12
Angker 12
Pipa G.S
300
500
+300
150
PIPA
500
150 2 2 150
< 50
> 50
Beton 1:2:3
300
400
500
150 2 2 150
< 50
> 50
300
300
100
500
+500
500
300
150
Intake
4
6
1
2
5
8
11
10
- Pintu Air
- Saluran Outlet
- Jumlah reservoir, n
= 2 buah
- Kemiringan dasar bak
= 1/1000
- Reservoir dilengkapi
dengan buffle untuk
mencegah aliran mati
- Diameter pipa penguras,
= 0,1524 m
- Diameter pipa peluap, dpl
= 0,1524 m
- Kedalaman reservoir, h
=4m
- Panjang reservoir, P
= 20,5 m
Lebar reservoir, L
= 20 m
- Freeboard = 30 cm
Rencana Pendanaan/Investasi
RENCANA PENDANAAN
Total Investasi
Total Investasi Program SPAM
Kabupaten Nias selama 20 tahun mulai
tahun 2016 sampai dengan 2035
sebesar Rp 323.319.924.000
Sumber Dana
Sumber dana pembangunan SPAM
Kabupaten Nias direncanakan berasal dari
APBN sebesar Rp 195.836.819.000
APBD Provinsi Sumatera Utara sebesar
Rp 2.760.450.000
APBD Kabupaten Nias sebeser Rp
1.275.400.000
DAK sebesar Rp 65.540.430.000
DAU sebesar Rp 56.370.000.000
Masyarakat sebesar Rp 1.982.700.000
APBN SDA sebesar Rp 285.000.000
PDAM sebesar Rp 2.418.300.000
Tahapan Program
Jangka pendek
Tahun 2016 besar dana SPAM Rp 1.906.200.000
Tahun 2017 besar dana SPAM Rp 1.943.250.000
Jangka menengah
Tahun 2018 besar dana SPAM Rp 3.396.220.000
Tahun 2019 besar dana SPAM Rp 4.081.130.000
Tahun 2020 besar dana SPAM Rp 877.475.000
Tahun 2021 besar dana SPAM Rp 1.643.100.000
Tahun 2022 besar dana SPAM Rp 3.138.690.000
Tahun 2023 besar dana SPAM Rp 1.271.230.000
Tahun 2024 besar dana SPAM Rp 1.256.592.000
Tahun 2025 besar dana SPAM Rp 776.802.000
Jangka panjang
Tahun 2026 2035 besar dana SPAM Rp 305.607.435.000
Kelembagaan
Pelayanan Air Minum
Kelembagaan
Struktur Organisasi
TERIMA KASIH
YAHOWU