Anda di halaman 1dari 17

Revisi Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2013
Tahun Anggaran 2018

I. LATAR BELAKANG

Sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,


Pasal 11 ayat (2), mengamanatkan pemerintah daerah kabupaten berwenang
dalam melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaten yang meliputi
perencanaan tata ruang wilayah kabupaten, pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
Perencanaan tata ruang wilayah kabupaten meliputi proses dan prosedur
penyusunan serta penetapan rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten.
Penyusunan RTRW kabupaten ini dilakukan dengan berasaskan pada kaidah-
kaidah perencanaan yang mencakup asas keselarasan, keserasian, keterpaduan,
kelestarian, keberlanjutan serta keterkaitan antarwilayah baik di dalam kabupaten
bersangkutan maupun dengan kabupaten sekitarnya.

Kabupaten Majalengka telah menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah


(RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031 yang ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011, telah memasuki tahun ke-6 (Enam).
Selama kurun waktu tersebut, kebijakan nasional dan daerah telah mewarnai
pembangunan di Kabupaten Majalengka. Sebagai rujukan utama dalam
pelaksanaan pembangunan yang bersifat spasial di Kabupaten Majalengka, RTRW
memiliki fungsi dan kedudukan sebagai pedoman pembangunan seluruh sektor,
dan harus mengakomodasi seluruh kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan
dalam peraturan perundangan. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang memberikan ruang bagi daerah untuk
melakukan Review (peninjauan kembali) terhadap RTRW 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun. Peninjauan kembali RTRW mempertimbangkan kondisi perubahan
lingkungan strategis atau perubahan kebijakan nasional dan provinsi yang
mempengaruhi pembangunan / pemanfaatan ruang kabupaten dan/atau internal
kabupaten.

Berdasarkan hal diatas, Pemerintah Kabupaten Majalengka telah


melaksanakan peninjauan kembali RTRW Kabupaten Majalengka pada Tahun

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

anggaran 2017. Dari hasil analisis peninjauan kembali rtrw mengacu pada permen
ATR No.6 Tahun 2017, maka kemudian dibobotkan dan dikeluarkan rekapitulasi
akhir hasil penilaian peninjauan kembali, jika nilai akhir ≥ 85= rtrw tidak direvisi,
jika nilai akhir < 85 = rtrw direvisi. Untuk mengatahui hasil akhir tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL -1 REKAPITULAI AKHIR

No Aspek Penilaian Nilai Akhir Bobot Perkalian Bobot


1 Kualitas RTRW 2.34 30 70.2
2 Kesesuaian Terhadap Peraturan 2.76 30 82.8
Perundang-undangan
3 Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang 2.45 40 98
Total 4.68 100 251
Nilai Rata-rata 2.34 83.67
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2017

Berdasarkan kepada hasil rekapitulasi akhir tersebut maka dapat


disimpulkan bahwa RTRW Kabupaten Majalengka pada Perda Kabupaten
Majalengka No. 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031 harus di REVISI.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah


(RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031 adalah untuk menyusun Materi
Teknis dan atau atau dokumen akademis Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Majalengka sebagai penyempurnaan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031.

Tujuan dari pekerjaan Revisi RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031


Adalah Penyempurnaan Dokumen RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031.
Tujuan tersebut dicapai melalui sasaran :

1. Terumuskannya tindak lanjut atas butir-butir rekomendasi Peninjauan


Kembali RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031.
2. Tersusunnya Revisi RTRW Kabupaten MajalengkaTahun 2011 – 2031
(Rumusan tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah;
rencana struktur dan Pola Ruang Wilayah; Penetapan Kawasan Strategis
Wilayah; Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah; Dan Arahan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Wilayah);

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

3. Tersusunnya Draff / Naskah Akademis Rancangan Peraturan Daerah No.


11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Majalengka Tahun 2011-2031;

III. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaran
Penataan Ruang;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
5. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 06 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah;
6. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 8 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Rangka Penetapan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi dan Rencana Tata
Ruang Kabupaten / Kota;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Daerah;
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Persetujuan Substansi Dalam Penetapan Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, beserta Rencana Rincinya;
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 tahun 2009 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-
2029;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun 2011-
2031;
12. Peraturan lain yang terkait

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

IV. KEDUDUKAN RTRW DALAM PENATAAN RUANG

Kedudukan RTRW Kabupaten dalam sistem penataan ruang dan sistem


perencanaan pembangunan nasional dapat dilihat pada Gambar 1.1. Dapat dilihat
bahwa Rencana Umum Tata Ruang merupakan perangkat penataan ruang
wilayah yang disusun berdasarkan pendekatan wilayah administratif yang secara
hierarki terdiri atas RTRW nasional, RTRW provinsi, dan RTRW kabupaten/kota.
Rencana umum tata ruang nasional adalah arahan kebijakan dan strategi
pemanfaatan ruang wilayah nasional yang disusun guna menjaga integritas nasional,
keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah dan antar sector, serta
keharmonisan antar lingkungan alam dengan lingkungan buatan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rencana umum tata ruang provinsi adalah rencana kebijakan operasional dari
RTRW Nasional yang berisi strategi pengembangan wilayah provinsi, melalui
optimasi pemanfaatan sumber daya, sinkronisasi pengembangan sektor, koordinasi
lintas wilayah kabupaten/kota dan sektor, serta pembagian peran dan fungsi
kabupaten/kota di dalam pengembangan wilayah secara keseluruhan.

RTR Pulau
RPJP Nasional RTRW Nasional
RTR KawasanStrategis
Nasional
RPJM

RTR
RPJP Provinsi RTRW Provinsi
KawasanStrategisProvinsi

RPJM Provinsi
RDTR Kabupaten
RTRW
Kabupaten RDTR
RPJP KawasanStrategis Kabupaten
Kabupaten/Kota

RPJM
RTRW Kota RDTR Kota
Kabupaten/Kota

Gambar 1.1
Kedudukan RTRW Kabupaten dalam Sistem Penataan Ruang dan Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

Rencana umum tata ruang kabupaten/kota adalah penjabaran RTRW


provinsi ke dalam kebijakan dan strategi pengembangan wilayah kabupaten/kota
yang sesuai dengan fungsi dan peranannya di dalam rencana pengembangan
wilayah provinsi secara keseluruhan, strategi pengembangan wilayah ini
selanjutnya dituangkan ke dalam rencana struktur dan rencana pola ruang
operasional.

Dalam pelaksanaannya, rencana umum tata ruang dijabarkan dalam rencana


rinci tata ruang yang disusun dengan pendekatan nilai strategis kawasan
dan/atau kegiatan kawasan dengan muatan subtansi yang dapat mencakup hingga
penetapan blok dan subblok yang dilengkapi peraturan zonasi sebagai salah satu
dasar dalam pengendalian pemanfaatan ruang sehingga pemanfaatan ruang
dapat dilakukan sesuai dengan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata
ruang. Rencana rinci tata ruang dapat berupa rencana tata ruang kawasan
strategis dan rencana detail tata ruang.

Kawasan strategis adalah Kawasan yang penataan ruangnya diprioritaskan


karena memiliki pengaruh penting terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan
keamanan negara, pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan
termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. Rencana tata ruang
kawasan strategis adalah upaya penjabaran rencana umum tata ruang ke dalam
arahan pemanfaatan ruang yang lebih spesifik sesuai dengan aspek utama yang
menjadi latar belakang pembentukan kawasan strategis tersebut. Tingkat
kedalaman rencana tata ruang kawasan strategis sepenuhnya mengikuti luasan
fisik serta kedudukannya di dalam sistem administrasi.

Rencana tata ruang kawasan strategis tidak mengulang hal-hal yang sudah
diatur atau menjadi kewenangan dari rencana tata ruang yang berada pada
jenjang diatasnya maupun dibawahnya. Rencana Detail Tata Ruang merupakan
penjabaran dari RTRW pada suatu kawasan terbatas, ke dalam rencana
pengaturan pemanfaatan yang memiliki dimensi fisik mengikat dan bersifat
operasional. Rencana detail tata ruang berfungsi sebagai instrumen perwujudan
ruang khususnya sebagai acuan dalam permberian advise planning dalam
pengaturan bangunan setempat dan rencana tata bangunan dan lingkungan.

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

V. RUANG LINGKUP

4.1 Ruang Lingkup Wilayah


Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Kabupaten Lebak dilakukan di
Kabupaten Majalengka dengan luas wilayah 120.424 Ha. Dengan batas wilayah:
 Sebelah Utara : berbatasan dengan Kab. Indramayu
 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kab. Cirebon dan Kab. Kuningan
 Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Sumedang
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kab. Ciamis dan Kab. Tasikmalaya
4.2 Ruang Lingkup Substansi
Lingkup substansi Kegiatan ini tidak terlepas dari amanat dalam Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan amanat PP 15 Tahun
2010 Tentang Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang.
A. Persiapan Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten
Kegiatan persiapan meliputi:
a) persiapan awal pelaksanaan, meliputi : pemahaman Kerangka Acuan
Kerja (KAK) atau Terms of Reference (TOR) dan penyiapan Rencana
Anggaran Biaya (RAB);
b) kajian awal data sekunder, mencakup dokumen Peninjauan Kembali
RTRW Kabupaten Majalengka, masterplan pembangunan sektoral, dan
kajian kebijakan terkait lainnya;
c) persiapan teknis pelaksanaan yang meliputi:
1) penyimpulan data awal ;
2) penyiapan metodologi pendekatan pelaksanaan pekerjaan;
3) penyiapan rencana kerja rinci;
4) penyiapan perangkat survei (checklist data yang dibutuhkan,
panduan wawancara, kuesioner, panduan observasi dan
dokumentasi, dan lain- lain), serta mobilisasi peralatan dan
personil yang dibutuhkan; dan
5) mekanisme pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dan
sosialisasi.
Hasil dari kegiatan persiapan ini, meliputi:

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

a) Gambaran umum wilayah perencanaan;


b) Kesesuaian antara rtrw kabupaten majalengka 2011 - 2031 dengan
kondisi dan kebijakan saat ini;
c) Review arah kebijakan, isu strategis, potensi dan permasalahan, serta
rencana jangka panjang pengembangan wilayah perencanaan;
d) Penyempurnaan metodologi pendekatan pelaksanaan pekerjaan yang
akan digunakan;
e) Rencana kerja pelaksanaan penyusunan RTRW kabupaten;
f) Perangkat survei data primer dan data sekunder yang akan
digunakan pada saat proses pengumpulan data dan informasi (survei).
B. Pengumpulan Data Yang Dibutuhkan
Untuk keperluan pengenalan karakteristik wilayah kabupaten dan penyusunan
rencana struktur dan pola ruang wilayah Kabupaten, harus dilakukan
pengumpulan data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data primer dapat meliputi :
a) penjaringan aspirasi masyarakat yang dapat dilaksanakan melalui
penyebaran angket, temu wicara, wawancara orang per orang dan
lain sebagainya.
b) pengenalan kondisi fisik, sosial ekonomi, dan perubahan dari fungsi
sebelumnya di wilayah Kabupaten Majalengkasecara langsung melalui
kunjungan ke semua bagian wilayah.
Adapun data sekunder yang harus dikumpulkan sekurang-kurangnya meliputi:
1. Peta:
a) citra satelit untuk memperbaharui (update) peta dasar dan membuat
peta tutupan lahan;
b) peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1:50.000;
c) peta batas wilayah administrasi;
d) peta batas kawasan hutan;
e) Peta Lahan Pertanian;
f) peta informasi analisis kebencanaan (seperti kegempaan, bahaya
gunung api, dan sebagainya);
g) peta identifikasi potensi sumberdaya alam; dan
h) Peta Tematik;

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

2. Data dan informasi:


a) data dan informasi kebijakan penataan ruang terkait (RTRW provinsi,
RTR KSN, RTRW Kabupaten sebelumnya).
b) RPJP dan RPJM Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
c) data tentang kependudukan.
d) data tentang prasarana, sarana, dan utilitas wilayah.
e) data perekonomian wilayah.
f) data tentang kemampuan keuangan pembangunan daerah.
g) data kondisi fisik/lingkungan dan sumber daya alam termasuk
penggunaan lahan eksisting.
h) data dan informasi tentang kelembagaan pembangunan daerah.
i) data dan informasi tentang kebijakan pembangunan sektoral,
terutama yang merupakan kebijakan pemerintah pusat.
j) data perizinan yang diberikan oleh lembaga yang berwenang.
k) peraturan-perundang undangan terkait
Tingkat akurasi data, sumber penyedia data, kewenangan sumber atau
instansi penyedia data, tingkat kesalahan, variabel ketidakpastian, serta
variabel-variabel lainnya yang mungkin ada, perlu diperhatikan dalam
pengumpulan data. Data dalam bentuk data statistik dan peta, serta
informasi yang dikumpulkan berupa data tahunan (time series) minimal 5
(lima) tahun terakhir dengan kedalaman data setingkat kelurahan. Dengan
data berdasarkan kurun waktu tersebut diharapkan dapat memberikan
gambaran perubahan apa yang terjadi pada wilayah Kabupaten.
Hasil kegiatan pengumpulan data harus didokumentasikan sebagai bagian
dalam Buku Fakta dan Analisis.
C. Pengolahan dan Analisis Data
Secara garis besar ada dua rangkaian analisis utama yang harus dilakukan
dalam penyusunan RTRW Kabupaten Majalengka. Pertama, analisis untuk
menggambarkan karakteristik tata ruang wilayah Kabupaten. Kedua analisis
potensi dan masalah pengembangan Kabupaten.
Karakteristik tata ruang wilayah Kabupaten yang harus digambarkan,
meliputi:

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

a. kedudukan dan peran Kabupaten dalam wilayah yang lebih luas


(regional)
1) kedudukan dan peran Kabupaten dalam sistem perkotaan
nasional;
2) kedudukan dan peran Kabupaten dalam rencana tata ruang
kawasan regional;
3) kedudukan dan peran Kabupaten dalam rencana struktur ruang
provinsi;
4) kedudukan dan peran Kabupaten dalam sistem perekonomian
regional.
b. karakteristik fisik wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:
1) karakteristik umum fisik wilayah (letak geografis, morfologi
wilayah, dan sebagainya);
2) potensi rawan bencana alam (longsor, banjir, tsunami dan
bencana alam geologi);
3) potensi sumberdaya alam (mineral, batubara, migas, panas bumi
dan air tanah); dan
4) kesesuaian lahan pertanian (tanaman pangan, tanaman
perkebunan, dan sebagainya).
c. karakteristik sosial-kependudukan, sekurang-kurangnya meliputi:
1) sebaran kepadatan penduduk di masa sekarang dan di masa
yang akan datang (20 tahun);
2) proporsi penduduk di masa sekarang dan di masa yang akan
datang (20 tahun); dan
3) kualitas SDM dalam mendapatkan kesempatan kerja.
d. karakteristik ekonomi wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:
1) basis ekonomi wilayah, ekonomi lokal, dan sektor informal;
2) potensi pertumbuhan ekonomi wilayah di masa yang akan
datang; dan
3) prasarana dan sarana penunjang pertumbuhan ekonomi.
e. kemampuan keuangan pembangunan daerah, sekurang-kurangnya
meliputi:
1) sumber penerimaan daerah dan alokasi pembiayaan
pembangunan; dan

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

2) prediksi peningkatan kemampuan keuangan pembangunan


daerah.
Berdasarkan karakteritik tata ruang wilayah Kabupaten kemudian dilakukan
analisis potensi dan masalah pengembangan Kabupaten yang meliputi :
a. analisis daya dukung wilayah kota serta optimasi pemanfaatan ruang;
b. analisis daya tampung wilayah kota;
c. analisis pusat-pusat pelayanan;
d. analisis kebutuhan ruang; dan
e. analisis pembiayaan pembangunan
Hasil dari keseluruhan kegiatan analisis meliputi :
a. visi pengembangan kota;
b. potensi dan masalah penataan ruang wilayah Kabupaten dari multi
aspek yang berpengaruh;
c. peluang dan tantangan penataan ruang wilayah Kabupaten dari multi
aspek yang berpengaruh;
d. kecenderungan perkembangan dan kesesuaian kebijakan
pengembangan Kabupaten;
e. perkiraan kebutuhan pengembangan wilayah Kabupaten yang meliputi
pengembangan struktur ruang seperti sistem perkotaan dan sistem
prasarana, serta pengembangan pola ruang yang sesuai dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menggunakan potensi
yang dimiliki, mengelola peluang yang ada, serta dapat mengantisipasi
tantangan pembangunan ke depan;
f. daya dukung dan daya tampung wilayah;
Hasil kegiatan pengolahan data dan analisis didokumentasikan dalam buku
laporanFakta dan Analisa. Pokok-pokok penting yang menggambarkan
karakteristik tata ruang wilayah Kabupaten selanjutnya menjadi bagian awal
dari dokumen Revisi RTRW Kabupaten Majalengka.
D. Perumusan Konsep RTRW Kabupaten Majalengka
1. Kegiatan Perumusan Konsep RTRW Kabupaten Majalengka
Kegiatan perumusan konsepsi RTRW Kabupaten Majalengka terdiri atas
perumusan konsep pengembangan wilayah dan perumusan rencana tata
ruang di Kabupaten Majalengka melalui Focuss Group of Discussion (FGD)
dan sosialisasi yang melibatkan para pemangku kepentingan.

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

Konsep pengembangan wilayah dilakukan berdasarkan hasil analisis yang


telah dilakukan sebelumnya dengan menghasilkan beberapa alternatif
konsep pengembangan wilayah, yang berisi:
a. rumusan tentang tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan
wilayah Kabupaten;
b. konsep pengembangan wilayah kabupaten;
Setelah dilakukan beberapa kali iterasi, dipilih alternatif terbaik sebagai
dasar perumusan RTRW Kabupaten. Hasil kegiatan perumusan konsepsi
RTRW yang berupa RTRW Kabupaten terdiri atas:
a. tujuan, kebijakan dan strategi penataan Kabupaten;
b. rencana struktur ruang Kabupaten;
c. rencana pola ruang Kabupaten;
d. penetapan kawasan-kawasan strategis Kabupaten;
e. arahan pemanfaatan ruang; dan
f. ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang.
2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Perumusan Konsepsi
Hasil kegiatan Perumusan Konsepsi RTRW Kabupaten didokumentasikan
dalam buku Revisi RTRW Kabupaten Majalengka yang merupakan materi
teknis dari Revisi RTRW Kabupaten Majalengka.
E. Penyusunan Naskah Akademis Raperda Tentang Revisi RTRW
Kabupaten Majalengka
1. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis Rancangan Perda Tentang Revisi
RTRW Kabupaten Majalengka merupakan proses penuangan naskah
teknis Revisi RTRW Kabupaten Majalengka ke dalam bentuk pasal-pasal
dan mengikuti kaidah penyusunan peraturan perundang-undangan,
khususnya ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang No. 10 tahun
2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan
Permendagri Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
2. Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah naskah akademis
Rancangan Perda tentang Revisi RTRW Kabupaten Majalengka.
3. Disamping itu, konsultan juga harus bersedia mendampingi dan
membantu Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam audiensi dengan

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

berbagai pemangku kepentingan, konsultasi dengan Pemerintah Pusat


dan/atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun dalam setiap tahapan
proses legalisasi di DPRD Kabupaten Majalengka.

VI. JADWAL PEKERJAAN

Waktu pelaksanaan Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)


Kabupaten Majalengka adalah 5 (Lima) bulan, terhitung sejak ditetapkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK). Jadwal pelaksanaan Pengadaan Jasa Tenaga Ahli
Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun
2018 adalah sebagai berikut :

Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultansi


Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majalengka
Tahun 2011-2031

Bulan
No Kegiatan Ket.
1 2 3 4
1. Rapat Konsolidasi dan Koordinasi Awal
2. Diskusi Laporan Pendahuluan
3. Diskusi Laporan Antara
4. Konsultasi Publik/FGD
5. Diskusi Laporan Akhir

VII. KEBUTUHAN KONSULTAN/TENAGA AHLI

Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini, dibutuhkan beberapa tenaga ahli


yang memiliki sertifikat keahlian dan Asosiasi Profesi, dengan jumlah dan
kualifikasi sebagai berikut :

1. Syarat kualifikasi Jasa Konsultansi Badan Usaha untuk pekerjaan ini yaitu :

a) SBU PR102 Jasa Perencana Wilayah

b) SITU / DOMISILI

c) SIUP

d) TDP

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

e) Memiliki pengalaman dalam kurun waktu 4 tahun terakhir pekerjaan yang


sama.

2. Tenaga Ahli

a) Ketua Tim (1 orang) Perencanaan Wilayah dan Kota

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-2 Perencanaan Wilayah dan


Kota

- Memiliki Sertifikt Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

- Mempunyai pengalaman minimum 10 (Sepuluh) tahun dalam bidang


perencanaan wilayah dan kota.

b) Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (1 orang)

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Perencanaan Wilayah dan


Kota

- Memiliki Sertifikt Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

- Mempunyai pengalaman minimum 10 (Sepuluh) tahun dalam bidang


perencanaan wilayah dan kota.

c) Ahli Perencanaan Transportasi (1 orang)

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Sipil

- Memiliki sertifikat ahli Tansportasi

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (Lima) tahun dalam Transportasi

d) Ahli Perencanaan Ekonomi (1 orang)

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Jurusan Ekonomi

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (Lima) tahun dalam bidang Ekonomi


Pembangunan wilayah

e) Ahli Sipil (1 orang)

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Sipil

- Memiliki Sertifikt Ahli

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (Lima) tahun dalam bidang Sipil

f) Ahli Lingkungan (1 orang)

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Sipil

- Memiliki Sertifikt Ahli Tata Lingkungan

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (Lima) tahun dalam bidang tata


Lingkungan

g) Ahli Geodesi (1 orang)

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Jurusan Teknik Geodesi

- Memiliki Sertifikt Ahli Geodesi

- Mempunyai pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam bidang survey


dan pemetaan

h) Ahli Pertanian (1 orang)

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (Lima) tahun dalam bidang


Pertanian

i) Ahli Hukum (1 orang)

- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Hukum

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (Lima) tahun bidang hukum.

3. Tenaga Pendukung

a) Asisten Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (2 orang)


- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 jurusan Perencanaan Wilayah
dan Kota
- Mempunyai pengalaman minimal 5 (satu) Tahun dalam bidang
perencanaan wilayah dan kota
b) Asisten Tenaga Ahli GIS (1 orang)
- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (satu) Tahun dalam bidang


perencanaan wilayah dan kota
c) Asisten Tenaga Ahli Lingkungan (1 orang)
- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Lingkungan

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (satu) Tahun dalam bidang


perencanaan wilayah dan kota
d) Asisten Tenaga Ahli Peraturan Perundangan (1 orang)
- Mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Hukum

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

- Mempunyai pengalaman minimal 5 (satu) Tahun dalam bidang


perencanaan wilayah dan kota
e) Tenaga Pendukung (Supporting Staff ), merupakan tenaga yang bertugas
mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Tim Tenaga Ahli
terdiri dari :

• Surveyor (6 orang)

• Administrasi (1 orang)

• Operator Komputer (1 orang)

VIII. PELAPORAN

Pembahasan awal dilaksanakan setelah pemasukan Buku Laporan Pendahuluan


dengan substansi minimal berupa tanggapan terhadap hasil rapat konsolidasi awal
dalam rangka penyempurnaan Kerangka Acuan Kerja (KAK), metodologi pekerjaan,
rencana kerja, dan gambaran isu awal hasil pendampingan koordinasi dan konsultasi.
Pembahasan Laporan antara dilaksanakan setelah pemasukan Buku Laporan
Fakta dan Analisis dengan memenuhi substansi antara lain hasil pengolahan seluruh
data dan informasi, baik dari hasil koordinasi/konsultasi dan FGD, serta analisis
evaluasi dan penilaian terhadap RTRW dan penerapannya.
Pembahasan Laporan Akhir dilaksanakan sebelum pemasukan Buku Laporan
Akhir dengan memenuhi substansi Laporan Fakta dan Analisis, hasil analisis dan
rekomendasi hasil peninjauan kembali.
Produk akhir pekerjaan Review RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011 -
2031 meliputi :
a. Dokumen Fakta dan Analisa pekerjaan Review RTRW Kabupaten
Majalengka Tahun 2011 – 2031;
b. Materi Teknis/Naskah Akademis RTRW Kabupaten Majalengka;
c. Raperda RTRW Kabupaten Majalengka;
d. Animasi Rencana Tata Ruang;
Pelaporan hasil pekerjaan berupa :
- Laporan Pendahuluan sebanyak 15 eksemplar
- Laporan Fakta dan Analisa sebanyak 45 eksemplar
- Materi Teknis sebanyak 45 eksemplar
- Exsekutif Summary sebanyak 45 eksemplar

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

- DVD (laporan dan proseding pekerjaam dalam format *.docx, *.xlxs


*.shp, *.bmp, *.jpg dan *.pdf) sebanyak 50 eksemplar
- Album Peta Teamatik A1 sebanyak 3 Set
- Album Peta Peta Rencana A0 sebanyak 3 set
- Draff Raperda sebanyak 30 eksemplar

IX. BIAYA

Biaya pelaksanaan pekerjaan penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah


(RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031 dibebankan sepenuhnya pada
APBD Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.
659.175.000,00-.

X. PENUTUP

Demikian, Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk dijadikan acuan bagi
pelaksana pekerjaan, serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan pekerjaan.

Majalengka, Mei 2018


Pejabat Pembuat Komitmen
Bappelitbangda Kab. Majalengka

JOHANSYAH, SE
NIP. 19740801 199903 1 008

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018
Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kab. Majalengka Tahun 2011-2031

Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)


Tahun Anggaran 2018

BADAN PERENCANAAN PEMBAUNGAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai