Anda di halaman 1dari 22

Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten Takalar Provinsi Papua

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR


DINAS PEKERJAAN UMUM PENATAAN RUANG
DAN PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2021

BELANJA LANGSUNG
NO DPA-SKPD : ………………

URUSAN PEMERINTAHAN : REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH


ORGANISASI : DINAS PEKERJAAN UMUM PENATAAN RUANG DAN
PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN (PUPRPKP)
PROGRAM : Program Penyusunan Revisi RTRW
LOKASI KEGIATAN : Kabupaten Takalar
SUMBER DANA : APBD
JUMLAH ANGGARAN (HPS) : Rp 1.400.000.000,-
TERBILANG : (Satu Milyar Empat Ratus Juta Rupiah)

1|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

KATA PENGANTAR

Dalam upaya menjawab berbagai perubahan kebijakan dan memenuhi


kebutuhan penataan ruang daerah, maka Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar yang telah disusun sebelumnya akan dilakukan revisi sesuai
dengan amanah Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang serta Peraturan Menteri ATR/BPN Nomoro 1 Tahun 2018 tentang pedoman
penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota. Dimana pada tahun
2019 telah dilakukan Peninjauan Kembali (PK) dan pada tahun 2020 telah dilakukan
2020 telah dilakukan Revisi RTRW pada tahapan dokumen Fakta dan Analisis,
sehingga tahun ini dilanjutkan dengan Revisi RTRW pada tahapan dokumen konsep
dan rencana.
Pada dasarnya muatan Kerangka Acuan Kerja penyusunan Revisi Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar adalah tujuan dan sasaran, tata cara
dan pedoman serta metodologi sesuai dengan perundangan yang berlaku.
Penyusunan Kerangkan Acuan Kerja (KAK) Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar, menjadi syarat mutlak yang menjadi rujukan
dan pedoman di dalam pelaksanaan penyusunan RTRW tersebut serta menjadi
acuan dasar di dalam pelaksanan proses seleksi pengadaan barang dan jasa.

Takalar, April 2021


Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

……………………………………….
Nip. ............................

PENDAHULUAN
2|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

A. Latar Belakang
Sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal
11 ayat (2), mengamanatkan pemerintah daerah kabupaten berwenang
dalam melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaten yang meliputi
perencanaan tata ruang wilayah kabupaten, pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
Perencanaan tata ruang wilayah kabupaten meliputi proses dan prosedur
penyusunan serta penetapan rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten.
Penyusunan RTRW kabupaten dilakukan dengan berasaskan pada kaidah-
kaidah perencanaan yang mencakup asas keselarasan, keserasian, keterpaduan,
kelestarian, keberlanjutan serta keterkaitan antarwilayah baik di dalam
kabupaten maupun dengan kabupaten sekitarnya.

Rencana umum tata ruang merupakan perangkat penataan ruang wilayah


yang disusun berdasarkan pendekatan wilayah administratif yang secara
hierarki terdiri atas rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang
wilayah provinsi, dan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota. Rencana
tata ruang nasional adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang
wilayah nasional yang disusun guna menjaga integritas nasional,
keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah dan antar sektor,
serta keharmonisan antar lingkungan alam dengan lingkungan buatan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rencana tata ruang provinsi adalah
rencana kebijakan operasional dari RTRW Nasional yang berisi strategi
pengembangan wilayah provinsi, melalui optimasi pemanfaatan sumber daya,
sinkronisasi pengembangan sektor, koordinasi lintas wilayah kabupaten/kota
dan sektor, serta pembagian peran dan fungsi kabupaten/kota di dalam
pengembangan wilayah secara keseluruhan. Rencana tata ruang
kabupaten/kota adalah penjabaran RTRW provinsi ke dalam kebijakan dan
strategi pengembangan wilayah kabupaten/kota yang sesuai dengan fungsi
dan peranannya di dalam rencana pengembangan wilayah provinsi secara
keseluruhan, strategi pengembangan wilayah ini selanjutnya dituangkan ke

3|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

dalam rencana struktur dan rencana pola ruang operasional. Dalam


operasionalisasinya rencana tata ruang dijabarkan dalam rencana rinci tata
ruang yang disusun dengan pendekatan nilai strategis kawasan dan/atau
kegiatan kawasan dengan muatan subtansi yang dapat mencakup hingga
penetapan blok dan subblok yang dilengkapi peraturan zonasi sebagai salah
satu dasar dalam pengendalian pemanfaatan ruang sehingga pemanfaatan
ruang dapat dilakukan sesuai dengan rencana umum tata ruang dan rencana
rinci tata ruang.
Kabupaten Takalar telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar yang telah disusun pada tahun 2010. Akan tetapi,
perkembangan yang begitu pesat pada setiap sektor pembangunan dan
menurunnya kualitas lingkungan hidup cenderung menimbulkan berbagai
masalah pembangunan akibat tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh adanya
peningkatan intensitas (ruang), yang banyak menyebabkan
ketidakseimbangan struktur dan fungsional ruang wilayah sekaligus
ketidakteraturan ruang wilayah. Proses pertumbuhan dan perkembangan itu
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam (faktor internal)
maupun yang berasal dari luar wilayah (faktor eksternal). Disisi lain terjadinya
perubahan perundang-undangan yang harus disesuaikan dengan muatan-
muatan yang terkandung di dalamnya. Pada tahun 2019 telah dilakukan
penyusunan dokumen Peninjauan Kembali (PK) terhadap RTRW, sehingga
perlu dilakukan revisi sehingga pada tahun 2020 dilakukan revisi RTRW pada
tahapan dokumen Fakta dan Analisis dan pada tahun 2021 dilanjutkan
penyusunan revisi tersebut pada tahapan dokumen konsep dan rencana sampai
pada persetujuan substansi RTRW.
Selain itu, Kabupaten Takalar merupakan bagian dari wilayah pengembangan
Mamminasata sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2011,
sehingga Kabupaten Takalar menjadi bagian dari Kawasan Strategis Nasional
(KSN) dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan kawasan yang cukup
pesat. Oleh karena itu, Revisi RTRW Kabupaten Takalar menjadi salah satu
solusi yang sangat strategis dan tepat dalam mendorong pembangunan
Kabupaten Takalar dimasa mendatang yang berkelanjutan, berdayaguna dan
4|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

berdaya saing di Kawasan Timur Indonesia.

B. Maksud , Tujuan dan Sasaran


1. Maksud
Adapun maksud disusunya Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar adalah peningkatan nilai, kualitas, dan kinerja yang
akan dicapai melalui rencana tata ruang untuk merealisasikan tujuan,
kebijakan dan strategi penataan ruang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Takalar tahun 2021-2041.

Fungsi RTRW Kabupaten adalah sebagai:


1) Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
2) Acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah kabupaten;
3) Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah
kabupaten;
4) Acuan lokasi investasi dalam wilayah kabupaten yang dilakukan
pemerintah, masyarakat, dan swasta;
5) Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kabupaten;
6) Dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan
wilayah kabupaten yang meliputi penetapan peraturan zonasi, perizinan,
pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi; dan
7) Acuan dalam administrasi pertanahan.

Manfaat RTRW kabupaten adalah untuk:


1) Mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah kabupaten;
2) Mewujudkan keserasian pembangunan wilayah kabupaten dengan
wilayah sekitarnya; dan
3) Menjamin terwujudnya tata ruang wilayah kabupaten yang berkualitas.

1. Tujuan
1) Melakukan penyerasian analisis dan perencanaan dokumen RTRW
Kabupaten Takalar agar mutakhir dan serasi dengan Undang-Undang
No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan

5|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

Pemerintah No.21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan


Ruang serta peraturan perundangan terbaru lainnya.
2) Dilanjutkannya penyusunan RTRW Kabupaten Takalar pada tahap
konsep dan rencana setelah dilakukan Peninjauan Kembali (PK) tahun
2019 dan revisi fakta dan analisis tahun 2020.
3) Tercapainya rumusan konsep dan rencana dalam revisi Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Takalar tahun 2021-2041.

2. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai didalam penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar adalah sebagai berikut;
1) Dapat dirumuskannya kembali rencana beberapa unsur strategis
Kabupaten Takalar antara lain pengembangan infrastruktur (darat dan
laut), pengembangan kawasan pariwisata, industri, pertanian, perikanan
dan kelautan dan menyelaraskan indikasi program yang belum
dilaksankan pada pentahapan 5 tahun pertama ;
2) Perumusan kembali kebutuhan ruang sampai 20 tahun dengan
memperhatikan daya tampung dan daya dukung lingkungan dan
perkembangan aktual Kabupaten Takalar sampai 20 tahun;
3) Perumusan kembali program implementasi tata ruang Kabupaten
Kepulauan Takalar sampai 20 tahun.
4) Dihasilkannya Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten
Takalar Tahun 2021-2041.
5) Dihasilkannya persetujuan substansi (Persub) RTRW Kabupaten Takalar
oleh Kementerian ATR/BPN.

C. Landasan Hukum
Dasar hukum untuk melaksanakan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Takalar Tahun 2021 – 2041 antara lain:
1 Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;

6|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-


Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
4 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169);
5 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4444);
6 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
7 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
9 Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4956);
10 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
11 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
12 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan
7|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5052);


13 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
14 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130);
15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
16 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214);
17 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
18 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5492);
19 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
20 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
21 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4655);
22 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
8|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4828);
23 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara
Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5160);
24 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahuan 2012 tentang Izin Lingkungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
25 Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2017
Nomor 77);
26 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);
27 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6634);
28 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6624);
29 Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar;
30 Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Pulau Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
128);
31 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2036);
32 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan

9|Page
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

Nasional Nomor 6 Tahun 2017 tentang Tata Cara Peninjauan Kembali


Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 661);
33 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 8 tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Substansi
Dalam Rangka Penetapan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang
Provinsi dan Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 966);
34 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nomor 1 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 397);
35 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan;

D. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar
diarahkan pada seluruh wilayah administrasi Kabupaten Takalar yang terdiri
atas 10 (sepuluh) wilayah kecamatan, yakni : Kecamatan Galesong Utara,
Galesong, Galesong Selatan, Sanrobone, Pattalassang, Mappakasunggu,
Polongbangkeng Utara, Polongbangkeng Selatan, Mangarabombang dan
Kecamatan Tanah Keke. Untuk lebih jelasnya, sebagaimana pada peta lokasi
berikut;

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kajian dalam penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Takalar
difokuskan pada tahapan konsep dan rencana, dimana tahapan fakta dan
analisis telah dilakukan penyusunan di tahun 2020. Adapun muatan konsep dan
rencana, sebagaimana diatur di dalam Peraturan Manteri Nomor 1 tahun 2018
tentang pedoman penyusunan RTRW. Adapun ruang lingkup yang dimaksud
sebagai berikut;
1. Kegiatan Penyusunan Konsep RTRW Kabupaten, terdiri atas:
1) penyusunan alternatif konsep rencana, yang berisi:
10 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

a) rumusan tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan


wilayah kabupaten; dan
b) konsep pengembangan wilayah kabupaten (berupa sketsa
spasial yang mempertimbangkan skenario dan asumsi).
Penyusunan alternatif konsep rencana ini berdasarkan prinsip
optimasi pemanfaatan ruang wilayah kabupaten (ruang darat,
ruang laut, ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi) dan
mempertimbangkan rekomendasi perbaikan hasil pelaksanaan KLHS.
2) pemilihan konsep rencana.
3) perumusan rencana terpilih menjadi muatan RTRW Kabupaten, disertai
pembahasan antarsektor yang dituangkan dalam berita acara.

2. Hasil kegiatan tersebut di atas merupakan materi teknis RTRW


Kabupaten, sebagaimana amanah dalam PP No. 21 Tahun 2021 tentang
penyelenggaraan penataan ruang, adalah sebagai berikut;
1). Muatan RTRW
a. tujuan, kebijakan, dan strategi Penataan Ruang wilayah kabupaten;
b. rencana Struktur Ruang wilayah kabupaten yang meliputi rencana
sistem pusat permukiman dan rencana sistem jaringan prasarana;
c. rencana Pola Ruang wilayah kabupaten yang meliputi Kawasan Lindung
kabupaten dan Kawasan Budi Daya kabupaten, termasuk rencana
penyediaan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan;
d. arahan Pemanfaatan Ruang wilayah kabupaten yang berisi indikasi
program utama jangka menengah lima tahunan; ketentuan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang wilayah kabupaten yang berisi ketentuan umum
zonasi, ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang, ketentuan
insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi;
e. kebijakan pengembangan kawasan strategis kabupaten;
f. kebijakan pengembangan wilayah kabupaten; dan
g. peruntukan ruang pada sempadan pantai, sungai, situ, danau, embung,
waduk, dan mata air.
2) album peta yang disajikan dengan tingkat ketelitian skala minimal 1:50.000
yang dicetak dalam kertas ukuran A1 dan dilengkapi dengan peta digital
yang mengikuti ketentuan sistem informasi geografis (GIS) yang

11 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Album peta minimum terdiri


atas:
 peta wilayah perencanaan, yang berisi informasi rupa bumi,
dan batas administrasi kabupaten serta kecamatan/distrik di
dalam wilayah kabupaten;
 peta penggunaan lahan saat ini;
 peta rencana struktur ruang wilayah kabupaten, yang
meliputi rencana pengembangan pusat pelayanan kegiatan
dan rencana pengembangan sistem jaringan prasarana;
 peta rencana pola ruang wilayah kabupaten, yang meliputi
pola ruang kawasan lindung dan kawasan budi daya; dan
 peta penetapan kawasan strategis kabupaten.
 Peta rencana (struktur ruang, pola ruang, dan penetapan kawasan
strategis kabupaten) harus mentaati kaidah pemetaan dan dilakukan di
atas peta dasar yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang.

3. Kegiatan penyusunan konsep RTRW Kabupaten melibatkan masyarakat


secara aktif dan bersifat dialogis/komunikasi dua arah. Dialog dilakukan
antara lain melalui konsultasi publik, FGD, seminar, dan bentuk komunikasi
dua arah lainnya. Konsultasi publik minimal dilakukan 2 (dua) kali yang
masing-masing dituangkan dalam berita acara dengan melibatkan perguruan
tinggi, pemerintah, swasta dan masyarakat.

4. Penyusunan dan Pembahasan Raperda


a. Kegiatan penyusunan dan pembahasan raperda tentang RTRW Kabupaten,
terdiri atas:
1) penyusunan naskah akademik raperda tentang RTRW Kabupaten;
2) penyusunan raperda tentang RTRW Kabupaten yang merupakan proses
penuangan materi teknis RTRW Kabupaten ke dalam bentuk pasal-pasal
dengan mengikuti kaidah penyusunan peraturan perundang-undangan.
Dalam raperda tentang RTRW Kabupaten harus menetapkan bagian
wilayah kabupaten (yang bersifat perkotaan dan/atau yang akan
direncanakan menjadi kawasan perkotaan) untuk disusun rencana detail
tata ruang (RDTR)-nya; dan
12 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

3) pembahasan raperda tentang RTRW Kabupaten yang melibatkan seluruh


Masyarakat termasuk pemerintah kabupaten/kota yang berbatasan.
Rekomendasi perbaikan hasil pelaksanaan KLHS harus tetap
dipertimbangkan dalam muatan raperda tentang RTRW Kabupaten
dalam setiap pembahasannya.
b. Hasil pelaksanaan penyusunan dan pembahasan raperda tentang
RTRW Kabupaten, terdiri atas:
1) naskah akademik raperda tentang RTRW Kabupaten;
2) naskah raperda tentang RTRW Kabupaten; dan
3) berita acara pembahasan terutama dengan kabupaten/kota yang
berbatasan.
c. Kegiatan penyusunan dan pembahasan raperda tentang RTRW
Kabupaten melibatkan masyarakat dalam bentuk pengajuan usulan,
keberatan, dan sanggahan terhadap naskah Raperda RTRW Kabupaten,
melalui:
1) media massa (televisi, radio, surat kabar, majalah);
2) website resmi lembaga pemerintah yang berkewenangan menyusun
RTRW Kabupaten;
3) surat terbuka di media massa;
4) kelompok kerja (working group/public advisory group); dan/atau
5) diskusi/temu warga/ (public hearings/meetings), konsultasi publik,
workshops, FGD, charrettes, seminar, konferensi, dan panel.
3. Persetujuan Substansi
Proses persetujuan substansi, sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri
ATR/BPN Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pemberian Persetujuan
Substansi dalam Rangka Penetapan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata
Ruang Provinsi Dan Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota. Adapun syarat-
sayarat dokumen kelengkapan yang wajib dipenuhi dalam persub melalui
loket, klinik serta linsek (lintas sektor), adalah sebagaimana pada matriks tabel
berikut;
Tabel 1. Matriks Kelengkapan Persetujuan Substansi
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
No Dokumen Kelengkapan Keterangan
1 Surat Permohonan Persetujuan Substansi dari Bupati/Walikota Nomor Surat
Tanggal

13 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

No Dokumen Kelengkapan Keterangan


Perihal
2 Berita Acara kesepakatan pengajuan persetujuan substansi antara Nomor Surat
Pemerintah Daerah Provinsi dengan DPRD Kabupaten Tanggal
Perihal
3 Surat Rekomendasi Gubernur beserta lampirannya, meliputi :
a. Tabel evaluasi provinsi Nomor Surat
Tanggal
Perihal
b. Berita Acara Pembahasan Forum BKPRD Nomor Surat
Tanggal
Perihal
Surat Keputusan peninjauan kembali dari Bupati/Walikota Nomor Surat
4 Tanggal
Perihal
Surat Keputusan pembentukan tim peninjauan kembali dari Nomor Surat
5 Bupati/Walikota Tanggal
Perihal
6 Surat Keputusan dari Bupati/Walikota tentang rekomendasi Nomor Surat
tindaklajut hasil pelaksanaan peninjauan kembali RTR Tanggal
Perihal
Dokumen hasil peninjauan kembali (dalam format softcopy dan Softcopy
7 hardcopy) Hardcopy
8 Naskah Akademik (dalam format softcopy dan hardcopy) Softcopy
Haqrdcopy
9 Materi Teknis yang terdiri atas buku rencana dan fakta analisis Softcopy
dalam format softcopy dan hardcopy) Hardcopy
Rancangan peraturan daerah (dalam format softcopy dan hardcopy) Softcopy
10 Hardcopy
11 Album Peta (dalam format softcopy (format *SHP):
a Peta Dasar
b Peta Tematik
c Peta Rencana
12 Tabel sandingan rencana umum tata ruang wilayah eksisting Softcopy
dengan rancangan perubahan rencana umum tata ruang wilayah
rencana (dalam format softcopy dan hardcopy)
Hardcopy

13 Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggung jawab Nomor Surat


terhadap kualitas rancangan Perda tentang RTR; Tanggal
Perihal
14 Berita Acara Konsultasi Publik
a Konsultasi publik 1 Nomor Surat
Tanggal
Perihal
c Konsultasi publik 2 Nomor Surat
Tanggal
Perihal
BA dengan kabupaten/kota yang berbatasan Nomor Surat
15 Tanggal
Perihal
16 BA BIG perihal pernyataan peta dasar yang telah siap dilanjutkan Tanggal
untuk proses persetujuan substansi Perihal
17 Dokumen KLHS yang sudah divalidasi sesuai ketentuan Nomor Surat
peraturan perundang - undangan Tanggal
Perihal
18 Peta struktur dan pola ruang yang telah di paraf oleh pemangku Softcopy
kepentingan yang terkait langsung di daerah dan sepenuhnya
Hardcopy
mencerminkan batah tubuh Raperda

14 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

No Dokumen Kelengkapan Keterangan


19 Dokumen Perda beserta lampiran dan peta dari RTRW Softcopy
sebelumnya (dalam format softcopy (format *SHP)) Hardcopy
20 Tabel Ringkasan Penilaian Mandiri Ranperda (di tanda tangani Nomor Surat
kepala daerah) Tanggal
Perihal
21 Tabel Pemeriksaan Mandiri Ranperda (di tanda tangani bupati Nomor Surat
Tanggal
Perihal

F. Metodologi
Dalam penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan,
maka terdapat rumusan metodologi, sebagaimana tertuang di dalam Peraturan
Menteri ATR/BPN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan RTRW
Provinsi/Kabupaten/Kota. Untuk lebih jelasnya, sebagaimana pada pembahasan
berikut;

15 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Papua

Gambar.1. Metodologi Penyusunan RTRW Kabupaten/Kota

16 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Papua

SISTEM PELAKSANAAN PEKERJAAN


A. Indikator Keluaran (Kualitatif)
Tersusunnya dokumen Rencana Tata ruang Wilayah (RTRW) dan setelah
diperdakan akan menjadi pedoman dan panduan dalam menyusun Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) pada setiap Ibukota Kabupaten dan Ibukota
Kecamatan serta wajb di dalam dilakukannya penyusunan KLHS (Kajian
Lingkungan Hidup Strategis) sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 32
tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup.

B. Indikator Keluaran (Kuantitatif)


Sesuai dengan ruang lingkup dalam KAK ini keluaran dari penyusunan Revisi
Rencana Tata ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar, tentunya mengacu
kepada ruang lingkup kegiatan serta tahapan kegiatan yang memuat tentang
rencana pengembangan dan pengelolaan pariwisata.
Untuk mencapai keluaran tersebut, maka kegiatan ini harus diselesaikan secara
bertahap melalui penyusunan laporan dengan keluaran yang diharapkan dari
kegiatan ini adalah bahwa Konsultan memberikan :
1) Laporan Bulanan : 2 (dua) eksemplar dalam format A4.
2) Draft Rencana : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4.
3) Laporan Akhir : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4.
4) Executif Summary : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4.
5) Naskah Akademik : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4.
6) Laporan Draft RAPERDA : 5 (lima) eksemplar dalam format A4.
7) Dokumen Persub : masing-masing 3 (tiga) eksemplar dalam
format A4.
8) Album Peta : 5 (lima) eksemplar dalam format A1.
9) Hardis Eskternal 1 TB : 1 (satu) buah

C. Lingkup Kewenangan yang Dilimpahkan Kepada Konsultan


Lingkup kewenangan yang sekaligus merupakan lingkup pekerjaan
konsultan, diantaranya adalah :
1. Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini, untuk
selanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan –
persiapan pekerjaan, serta mengajukannya kepada Pemimpin Pelaksana

17 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan, untuk dibahas dalam suatu


forum pertemuan bersama Tim Teknis guna memperoleh kesepakatan
yang akan menjadi pegangan bersama.
2. Melakukan koordinasi dengan masyarakat, tokoh masyarakat, aparat
setempat, dan instansi terkait, baik secara individu (berdasarkan surat
pengantar dari Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan), maupun secara
lembaga melalui forum rapat pembahasan dibawah koordinasi
Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan, guna memperoleh berbagai
masukan yang konstruktif,
3. Melakukan rumusan konsep pengambangan kawasan yang dituangkan
dalam kebijakan struktur ruang dan pola ruang.
4. Membuat serta menyerahkan Berita acara dan notulensi kepata Tim
Teknis.
5. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk dokumentasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan suatu Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan.

D. Pemberi Tugas dan Sumber Pendanaan


Sebagai pemberi tugas kegiatan ini, adalah Pemerintah Kabupaten Takalar
melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan dan Kawasan
Permukiman selaku unit satuan kerja yang diberi tanggung jawab dalam
penyelenggaraannya. Adapun sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini
membutuhkan pendanaan. sebesar Rp. 1.400.000.000,- (Satu Milyar Empat Ratus
Ribu Rupiah) yang bersumber dari pendanaan APBD tahun 2021.

E. Jangka Waktu Pelaksanaan


Keseluruhan pekerjaan ini harus dapat diselesaikan selama; 180 (seratus
delapan puluh) Hari Kalander, dengan rincian penyelesaian pada setiap
laporan berdurasi selama 1,5 (satu koma lima) bulan.

F. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Tahapan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Revisi Rencana Tata ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar disesuaikan dengan dimulainya
pengaturan jadwal tahapan pelaksanaan dengan lingkup kegiatan sebagai
berikut :
1. Tahapan Persiapan yang terdiri dari penyusunan Kerangka Acuan Kerja
(KAK/TOR), pembentukan tim teknis, pembentukan panitia lelang,

18 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

penyiapan jasa konsultansi, perumusan substansi dan perkiraan biaya.


2. Tahap Akhir, Penyusunan Revisi Rencana Tata ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar, dilaksanakan setelah hasil koreksi dan diperbaiki pada
tahap draft rencana, serta perumusan Rancangan Peraturan daerah dan
Naskah Akademik serta persetujuan substansi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jadwal penyusunan pekerjaan
sebagai berikut :
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Uraian Pekerjaan
–I – II - III - IV -V - VI

1. Tahap Persiapan

2. Rapat Teknis

3. Asistensi Peta Tematik dan Rencana


secara berkala

4. Penyusunan Laporan Bulanan

5. Penyusunan Buku Draft Rencana

6. Focus Group Discussion (FGD)

7. Penyusunan Buku Rencana/Akhir

8. Konsultasi Pabulik I

9. Penyusunan RANPERDA

10. Penyusunan Naskah Akademik

11. Konsultasi Publik II

12. Proses Persub

a. Klinik Provinsi

b. Klinik Pusat

c. Masuk Loket di Pusat

d. Penyiapan dokumen Persub di

Pusat

e. Lintas Sektor di Pusat

13. Persetujuan Substansi

19 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

Untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara sistematis menurut rincian


kegiatan dan metodologi pendekatan yang digunakan, pihak Konsultan
hendaknya membentuk organisasi Tim Pelaksana. Tim Pelaksana Konsultan
setidak-tidaknya harus terdiri atas :
1. Penanggungjawab administrasi;
2. Penanggungjawab teknis;
3. Tim Penyusun yang di pimpin koordinator;
4. Staf penunjang;

Agar mekanisme pekerjaan berlangsung dengan baik perlu diuraikan secara


jelas tugas dan tanggungjawab tiap bagian setiap hubungan antar bagian dan
sebagainya.

G. Personil / Tenaga Ahli


Persyaratan tenaga ahli yang diusulkan harus mengacu kepada persyaratan
yang berlaku. Kebutuhan tenaga untuk layanan jasa konsultasi dengan
kualifikasi dan keahlian adalah sebagai berikut;
1. Ketua Tim/Team Leader
Kualifikasi ahli perencanaan wilayah dan kota dengan latar belakang S2
Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota, berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan dibidang pariwisata dan Tata Ruang
/pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun yang
dibuktikan SKA (Madya).
2. Ahli GIS/Pemetaan
Kualifikasi pendidikan minimal S1 teknik Geodesi dibuktikan
SKA/sertifikasi GIS (Muda/Madya) dan berpengalaman profesional 3
(tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan, sebanyak 1 (satu) orang.
3. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
Kualifikasi pendidikan minimal S1 teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
dibuktikan SKA (Muda/Madya) dan berpengalaman profesional 3 (tiga)
tahun sesuai bidang pekerjaan, sebanyak 1 (satu) orang.
4. Ahli Lingkungan

20 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

Kualifikasi pendidikan minimal S1 lingkungan dibuktikan SKA


(Muda/Madya) dan berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai
bidang pekerjaan tata ruang, sebanyak 1 (satu) orang.
5. Ahli Geologi
Kualifikasi pendidikan minimal S1 geologi dibuktikan SKA Geoteknik
(Muda/Madya) dan berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai
bidang pekerjaan tata ruang, sebanyak 1 (satu) orang.

6. Ahli Infrastruktur Wilayah


Kualifikasi pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dibuktikan SKA
(Muda/Madya) dan berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai
bidang pekerjaan tata ruang, sebanyak 1 (satu) orang.

7. Ahli Transportasi
Kualifikasi pendidikan Teknik Sipil Konsentrasi Teknik Sistem Transportasi
minimal S1 dibuktikan dengan sertifikasi ahli transportasi dan
berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan tata
ruang, sebanyak 1 (satu) orang.
8. Ahli Pariwisata
Kualifikasi pendidikan minimal S1 manajemen pariwisata dibuktikan
Sertifikat Kompetensi (Manajemen Bidang Pariwisata) dan berpengalaman
profesional 3 (tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan tata ruang dan
pariwisata, sebanyak 1 (satu) orang.
9. Ahli Ekonomi Wilayah
Kualifikasi pendidikan minimal S1 ahli ekonomi pembangunan
berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan,
sebanyak 1 (satu) orang.
10. Ahli Hukum dan Kelembagaan
Kualifikasi ahli Hukum dengan latar belakang S1 Hukum berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang pengembangan tata ruang dan
berpengalaman 3 (tiga) tahun, sebanyak 1 (satu) orang

21 | P a g e
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

11. Tenaga Penunjang, terdiri atas :


a. Juru Gambar/Operator GIS, dengan latar belakang SMK/SMA/D1,
sebanyak 1 orang dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun.
b. Operator Komputer, dengan latar belakang SMK/SMA/D1, sebanyak 1
orang dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun.
c. Administrasi, dengan latar belakang SMK/SMA/D1, sebanyak 1 orang.
dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun.

H. Kepemilikan Data Dan Hasil Kegiatan


Seluruh kepemilikan data dan hasil kegiatan sebagaimana dicantumkan dalam
KAK ini diserahkan kepada organisasi pengguna jasa yakni Dinas Pekerjaan
Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Kabupaten
Takalar, setelah mendapat persetujuan kelengkapan dari Tim Teknis yang
ditunjuk dalam pekerjaan ini.

I. Penutup
KAK ini merupakan acuan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Revisi Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Takalar, dimana merujuk pada
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Takalar, April 2021


Pejabat Pembuat Komitmen

ZUMIRRAH, ST
NIP. 19770119 200604 1 008

22 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai