Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA 2016

KONSULTAN PENDAMPING LEGALISASI RTRW PROVINSI


KALIMANTAN UTARA

A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam
pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya yang tersedia di
wilayahnya termasuk juga kewenangan dalam hal penataan ruang. Wewenang
pemerintah daerah dalam penataan ruang adalah terkait dengan penyelenggaraan
penataan ruang yang meliputi kegiatan perencanaan, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang. Sedangkan wewenang Pemerintah Pusat dalam
penataan ruang adalah dalam hal pengaturan penataan ruang dan berperan dalam
memfasilitasi dan melakukan bentuk pengawasan dan pengendalian tata ruang dalam
skala nasional.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi implementasi produk tata ruang
dalam pelaksanaan pembangunan di daerah adalah belum disahkannya produk
rencana tata ruang tersebut menjadi suatu peraturan yang mengikat bagi seluruh
pelaku pembangunan di daerah. Agar produk rencana tata ruang memiliki kekuatan
untuk mengikat seluruh pelaku pembangunan di daerah perlu adanya penetapan
sebagai peraturan daerah. Untuk itu, setelah Rencana Tata Ruang Wilayah
mendapatkan persetujuan substansi dari Menteri Pekerjaan Umum, maka tahapan
selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses penetapan Peraturan Daerah tentang
RTRW.
Sebagai provinsi termuda di NKRI, Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan
pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan Undang-Undang No. 20
tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara, telah bergerak cepat
dengan menyusun RTRWP-nya pada tahun 2014 yang lalu, dibantu oleh Direktorat
Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum pada saat itu. Saat ini, draf
Raperda RTRW Provinsi Kalimantan Utara sedang dilakukan proses penyempurnaan
dan sosialisasi kepada kabupaten/kota yang ada di wilayah administrasinya guna
mendapatkan masukan-masukan terhadap penyempurnaannya. Harapannya, pada

1
Konsultan Pendamping Legalisasi RTRW Provinsi Kalimantan Utara
KERANGKA ACUAN KERJA 2016

tahun 2016 ini dapat segera di-Perda-kan, mengingat bahwa proses legislasi raperda
ini telah masuk ke dalam Prolegda Tahun 2016.
Proses penyempurnaan dan sosialisasi raperda RTRWP Kalimantan Utara ini
tidak dengan begitu saja dilakukan penyempurnaan atau pemutakhiran data terkini.
Banyak kendala yang dihadapi oleh Pemprov Kalimantan Utara di dalam
pelaksanaannya. Kesesuaian dengan isu terkini (terutama pembangunan dan
pengembangan kawasan perbatasan terdepan dari NKRI, penyesuaian dengan
Nawacita dari Presiden RI, dan lain sebagainya), permasalahan perbedaan rencana
pola ruang dari kabupaten/kota yang telah terlebih dahulu memiliki Perda RTRW
Kab/Kota, kekurangan SDM bidang penataan ruang di Pemprov yang relative masih
sangat baru, mengakibatkan proses penyempurnaan raperda RTRWP Kalimnatan
Utara dan proses sosialisasinya kepada kab/kota yang ada di wilayah administrasinya
menjadi terhambat. Ditambah dengan adanya desakan dari Pemerintah Pusat yang
mengharuskan di akhir tahun 2016 ini, provinsi, kabupaten, dan kota wajib memiliki
Perda RTRW yang nantinya menjadi pedoman dan arahan hukum dalam
pembangunan daerah.
Mengingat pentingnya Ranperda RTRW Provinsi untuk segera ditetapkan, maka
Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara, mengadakan
kegiatan Konsultan Pendampingan Proses Penetapan RTRWP Provinsi demi
mendukung terwujudnya penyelenggaraan penataan ruang yang aman, nyaman,
produktif dan berkelanjutan sesuai dengan amanat Undang-undang No. 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pendampingan teknis
kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebagai upaya untuk
mempercepat proses penetapan Peraturan Daerah RTRWP.

2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
a) Mendampingi BKPRD dan Tim Teknis RTRWP Provinsi Kalimantan
Utara dalam proses legalisasi RTRWP Kaltara

2
Konsultan Pendamping Legalisasi RTRW Provinsi Kalimantan Utara
KERANGKA ACUAN KERJA 2016

b) Menyempurnakan legal drafting dari naskah Raperda RTRW Provinsi


beserta lampiran-lampirannya sesuai dengan peraturan perundangan
yang mengaturnya.
c) Menyempurnakan kesesuaian substansi teknis Raperda terhadap
RTRWN dan RTRW Provinsi serta RTRW Kabupaten/Kota yang
berbatasan dan menyesuaika terhadap segala dinamika perubahan
yang terjadi selama proses legalisasi.
d) Menyempurnakan kesesuaian data spasial RTRW Provinsi

C. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah dilegalkannya Perda RTRW Provinsi
Kalimantan Utara.
D. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Perda RTRW
Provinsi Kalimantan Utara

E. RUANG LINGKUP

1. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan kontraktual ini adalah sebagai berikut ;
a. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, SKPD Penataan
Ruang di Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten, dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Konsultan Pendampingan Proses Penetapan
RTRWP Kalimantan Utara;
b. Membantu Bidang Tata Ruang Provinsi Kalimantan Utara untuk
melakukan sosialisasi dengan pemerintah kabupaten/kota guna
percepatan penetapan Perda RTRW Provinsi;
c. Membantu penyempurnaan substansi Raperda RTRWP Kalimantan
Utara beserta kelengkapannya
d. Melaksanakan manajerial dan menjamin seluruh kegiatan berjalan tepat
waktu, sasaran, mutu dan manfaat.
e. Melaporkan progres kegiatan kepada tim teknis Bidang Tata Ruang Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara secara berkala.
f. Membuat laporan sesuai TOR.

3
Konsultan Pendamping Legalisasi RTRW Provinsi Kalimantan Utara
KERANGKA ACUAN KERJA 2016

2. Lingkup Wilayah
Lingkup Wilayah kegiatan ini adalah di wilayah Provinsi Kalimantan Utara.

F. METODOLOGI
Metodologi pelaksanaan kegiatan Konsultan Pendampingan Proses Penetapan
RTRWP Kalimantan Utara dilakukan secara kontraktual dengan melakukan konsultasi
ke Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara.

G. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan selama 7 (tujuh) bulan sejak
penandatanganan kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja.

H. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan dengan Konstruksi kepada pihak ketiga. Untuk
melaksanakan pekerjaan ini diperlukan 4 bidang keahlian dengan Kualifikasi
Tenaga Ahli tersebut antara lain:
1. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota sebagai Ketua Tim
Ahli Penataan Ruang sebagai ketua Tim. Disyaratkan memiliki latar
belakang pendidikan sekurang-kurangnya jenjang S1 Teknik Perencanaan
Wilayah & Kota dengan pengalaman 8 (delapan) tahun atau S2 Teknik
Perencanaan Wilayah & Kota dengan pengalaman di bidang penataan ruang
minimal 5 (lima) tahun dan memiliki SKA Keahlian minimal Ahli Madya

2. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota


Ahli Penataan Ruang disyaratkan memiliki latar belakang pendidikan
sekurang-kurangnya jenjang S1 Teknik Perencanaan Wilayah & Kota dengan
pengalaman di bidang penataan ruang minimal 7 (tujuh) tahun sebanyak 2 (dua)
orang dan memiliki SKA Keahlian minimal Ahli Madya.

3. Ahli Hukum
Ahli Peraturan Perundang-undangan disyaratkan memiliki latar belakang
pendidikan sekurang-kurangnya jenjang S1 Hukum dengan pengalaman di
bidang penataan ruang sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebanyak 1 (satu)
orang dan memiliki SKA Keahlian minimal Ahli Madya.

4. Ahli Pemetaan
4
Konsultan Pendamping Legalisasi RTRW Provinsi Kalimantan Utara
KERANGKA ACUAN KERJA 2016

Ahli Pemetaan disyaratkan memiliki latar belakang pendidikan sekurang-


kurangnya jenjang S1 Geodesi/Geografi dengan pengalaman di bidang
penataan ruang sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebanyak 2 (dua) orang dan
memiliki SKA Keahlian minimal Ahli Madya

I. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa untuk kegiatan ini adalah Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Utara.

J. SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai oleh APBDP Provinsi Kalimantan Utara Tahun
Anggaran 2016 sebesar Rp 623.000.000 (Enam Ratus Dua Puluh Tiga Juta Ribu
Rupiah), dan dengan Nilai HPS sebesar Rp 623.000.000 (Enam Ratus Dua Puluh
Tiga Juta Ribu Rupiah).

K. PELAPORAN
Laporan hasil kegiatan diatas disusun dalam bentuk laporan per kegiatan
disampaikan kepada Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Provinsi Kalimantan Utara.

1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi latar belakang kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan,
metodologi, jadual pelaksanaan kegiatan, dan rencana kerja diserahkan
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, diserahkan 2 (dua) bulan setelah tanda
tangan kontrak/SPMK.

2. Laporan Antara
Laporan ini berisi laporan kemajuan hasil fasilitasi percepatan penetapan
Perda RTRW Provinsi Kalimantan Utara diserahkan sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar, diserahkan 4 (empat) bulan setelah tanda tangan kontrak/SPMK.

3. Laporan Akhir
Laporan akhir ini memuat laporan hasil fasilitasi percepatan penetapan
Perda RTRW Provinsi Kalimantan Utara, Raperda dan album peta RTRW
Provinsi sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar beserta CD, termasuk Executive
Summary. Diserahkan 7 (tujuh) bulan setelah tanda tangan kontrak/SPMK.

5
Konsultan Pendamping Legalisasi RTRW Provinsi Kalimantan Utara
KERANGKA ACUAN KERJA 2016

4. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat dan diserahkan setiap bulan yang berisikan
ringkasan proses kegiatan selama satu bulan yang dilengkapi dengan
pendukungnya, dibuat sebanyak 3 (tiga) eksemplar setiap bulannya, selama 7
(tujuh) bulan setelah tanda tangan kontrak/SPMK.

Tanjung Selor,
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

ABDUL HASIB, ST.


NIP. 19690124 199803 1 005

6
Konsultan Pendamping Legalisasi RTRW Provinsi Kalimantan Utara

Anda mungkin juga menyukai