D I R E K T O R AT J E N D E R A L TATA R U A N G
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
2
Pendahuluan 2007
2001
Definisi KSN
2003 2005
2012
3
Pendahuluan
Kawasan Strategis Nasional (KSN):
Wilayah (yang memiliki fungsi utama) yang PENATAAN RUANGNYA DI PRIORITASKAN karena
mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara,
pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan,
termasuk wilayah yg ditetapkan sbg warisan dunia.
Menjadi Pedoman
Menjadi Acuan Pasal 20 ayat (2) UUPR
Pasal 22 ayat (1) huruf a UUPR
Pasal 25 ayat (1) huruf a UUPR Menjadi Pedoman
Pasal 20 ayat (2) UUPR
• RTRW PROVINSI
• RTRW KAB/KOTA 4
Kebijakan Penataan Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN)
(RTRWN PP 13/2017 : Perubahan PP 26/2008 tentang RTRWN):
KSN Kawasan Pacangsanak dari sudut kepentingan FUNGSI DAN DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN HIDUP ditetapkan dengan kriteria:
a merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati
b merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora
dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan
c memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian
negara
d memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro
e menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup
f rawan bencana alam nasional
g sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan
kehidupan
Indikasi Program :
- Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Dengan Sudut Kepentingan
Lingkungan Hidup, pada tahun 2010-2014
Arahan Pengendalian: Arahan Peraturan Zonasi, Arahan Perizinan, Arahan Insentif
Disinsentif, Arahan Sanksi
5
MANDAT KEBIJAKAN TATA RUANG
• RTRWN (PP 13/2017) KSN PACANGSANAK
(Pangandaran-Kalipucang-Segara Anakan-Nusa
Kambangan); Kep Lingkungan Hidup
(Rehabilitasi/Revitalisasi Kawasan)
• Perda 22/2010 (RTRWP Jawa Barat) : KSP
Pangandaran Kep. Pertumbuhan Ekonomi
• Perda 6/2010 (RTRWP Jawa Tengah) :
• KSP Pacangsanak Kep. Pertumbuhan Ekonomi
• KSP Segara Anakan Kep. Lingk Hidup
• Perda 9/2011 (RTRW Kab Cilacap):
• Kws Suaka Alam Laut Segara Anakan (5.973 Ha
di Kec Kampung Laut)
• Kws Pariwisata Segara Anakan di Kec Kampung
Laut
• KSK Lingk Hidup :
Kws Segara Anakan
Pulau Nusa Kambangan
7
Permen PU No 12 Tahun 2015:
Pedoman Penyusunan RTR KSN
Kerangka Pikir Penyelesaian
PERSIAPAN & KAJIAN AWAL ANALISIS MUATAN RTR KSN
(penyesuaian & penguatan)
RTR KSN PACANGSANAK
Review Matek 2011
• Nilai Penting & Isu Strategis
• Buku Data & Analisa
• Delineasi KSN
• Buku Rencana
• Konstelasi Regional (wilayah pengaruh)
• Album Peta
• Analisis Fisik/Lingk (daya dukung, daya
FGD 1 : Pendalaman Nilai tampung, Kinerja DAS, lahan kritis, dll) PENYEMPURNAN MUATAN
• Analisis konteks KSN (keanekaragaman
& Isu Strategis
hayati, sedimen, ekosistem laguna,
MATEK RTR KSN
• Isu Utama:
Fisik/Lingk/Ekosistem kebencanaan, dll) • TUJAKSTRA
• Isu lainnya :dampak • Analisis kependudukan (proyeksi) • Rencana Struktur Ruang
Ekonomi, Sosial • Analisis Ekonomi Wilayah • Rencana Pola Ruang KSN
Budaya, keamanan(LP • Rumusan potensi, masalah, peluang, • Arahan Pemanfaatan Ruang
Nusa Kambangan) tantanganinput TUJAKSTRA • Arahan Pengendalian
• ..dll
Pemanfaatan Ruang
Kajian Hasil Penelitian FGD 2 (Daerah) : Penyepakatan • Kelembagaan Pengelolaan
(jurnal, artikel, dll) Delineasi & Hasil Fakta Analisa
KONSULTASI PUBLIK
Review RTR Terkait
RTRWN, RTR Pulau Jawa
Bali, RTRW Jabar, RTRW
KONSEP MUATAN RTR KSN
Jateng, RTRW K/K di • Konsep TUJAKSTRA (respons &
Pacangsanak adaptif terhadap isu strategis) FINALISASI MATERI TEKNIS
• Konsep pengembangan KSN: • Buku Data & Analisa
arahan struktur & pola ruang KSN • Buku Rencana
• Konsep Arahan Pemanfaatan Ruang • Album Peta
• Konsep Arahan Pengendalian
SURVEY, UPDATING DATA, Pemanfaatan Ruang
KLARIFIKASI ISU STRATEGIS • Konsep Kelembagaan Pengelolaan
RAPERPRES (penyesuaian)
• Survei Pusat (K/L) FGD 3 - Temu Pakar (Pusat) : • Batang Tubuh
• Survei Daerah (statistik daerah Konsep RTR KSN • Lampiran
+klarifikasi isu) FGD 4 (Pusat) : Konsep
• Pelengkapan database Peta RTR & Program K/L
(Dasar & tematik skala 25.000-
50.000) FGD 5 (Daerah) : Konsep
• Citra Historis dan Terbaru (LAPAN) RTR & Program Daerah
Indikasi Isu Strategis dalam Sistem Wilayah
(ALAM/FISIK & SOSIAL EKONOMI) Erosi & Sedimentasi
Sungai
PACANGSANAK
Tata Ruang Air
(Berbasis DAS)
Isu ALAM/FISIK
LINGKUNGAN Sistem DAS
Isu SISTEM EKONOMI &
(DAS Citanduy sbg 1 Konservasi Hulu
kesatuan Hulu-Hilir) SOSIAL BUDAYA :
• Peningkatan Jumlah
Sawah Beririgasi & Pola
Pengelolaan Pertanian Penduduk
• Kesejahteraan nelayan
PACANGSANAK Kebencanaan & Aspek (produksi ikan
Geologi (Longsor,
(Pangandaran- Kalipucang- Banjir,Sesar/Patahan) menurun)
Segara Anakan-Nusa
Kambangan)
• Kesehatan (air bersih
Penyempitan & dan sanitasi)
Pendangkalan Laguna
• Konflik Sosial
Berkurangnya • Konflik penggunaan
Keanekaragaman
Sistem Pesisir Hayati & Potensi SDA lahan (Tanah Timbul)
(Laguna SA, Pesisir
Pesisir/Kelautan
• Inkonsistensi
Pantai, Nusa Pariwisata (Dampak kebijakan/legal
Kambangan) thd Pangandaran &
Potensi Wisata
Cilacap/SA)
• ..dll
Keberadaan LP Nusa
Kambangan sbg Aset
Negara
(Lingk vs Keamanan)
FGD : Pendalaman Nilai & Isu Strategis
ADMINISTRASI:
Kab.Tasikmalaya, Kab.Majalengka, Kab.Kuningan,
DAERAH ALIRAN SUNGAI: Kab.Ciamis, Kab.Pangandaran, Kab.Banyumas,
Kab.Cilacap, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar
• DAS Citanduy
• DAS Cibereum
• DAS Cimeneng
Indikasi Deliniasi
wilayah
P. NUSAKAMBANGAN:
• Pulau Kecil Terluar PANGANDARAN:
• 7 Lembaga Permasyarakatan (hankam) Kawasan Pariwisata
12
Situasi lokasi Laguna Segara Anakan Segara Anakan
Lokasi :
• Jawa Barat (Kecamatan Kalipucang –
Kabupaten Pangandaran); dan
• Jawa Tengah (Kecamatan Patimuan & Kec
Kampung Laut- Kabupaten Cilacap) 13
Batas Pengelolaan Segara Anakan
Dasar : Perda No 23 Tahun 2000 tentang
Penetapan Kawasan Segara Anakan
Luas : 34.018 Ha terdiri dari :
• Daratan : 26.780 Ha
• Perairan : 7,237 Ha
• P. Nusakambangan : 11.511 Ha
Luas Kawasan Hutan :
Tanah Timbul Perhutani : 9.989,50 Ha
BKSDA ( P Nusakambangan ) : 1.206,50 Ha
Luas Tanah timbul di luar Perhutani : 4.546 Ha
14
Sumber : Paparan Bupati Cilacap, 2014
Temuan Awal Aspek
Keanekaragaman Hayati
di Segara Anakan dsk
Ekosistem:
1. Laguna
2. Estuaria
3. Mangrove
4. Delta
Sumber Daya :
1. SD Hayati : Flora & Fauna
2. SD Non Hayati : Air, Sedimen, Pasir
3. SD Buatan/Lainnya : Pariwisata, Transportasi
15
Ekosistem di Kawasan Segara Anakan
1. Ekosistem Laguna
• Secara geografis, laguna terpisah dengan laut oleh
endapan/timbunan pasir dan batu/kerikil
• Substrat lebih banyak dipengaruhi daratan daripada yang dari laut
• Laguna disebut juga “margino-litoral” : kadar salinitas dipengaruhi
air laut dan air tawar
2. Ekosistem Estuaria
• Salah satu bentuk/tipe pada muara sungai
• Kondisi hidrodinamisme dipengaruhi : aliran air sungai & arus
pasang surut laut
• Daerah hilir sungai/estuaria : hidup organisme air payau
• Estuaria dengan ciri mangrove : tempat berlindung dan kaya nutrisi
untuk berbagai jenis biota
3. Ekosistem Mangrove
• Mangrove di Segara Anakan merupakan yang terluas di Pulau Jawa
dengan keanekaragaman jenis paling banyak (LPP Mangrove, 1998)
• Fungsi Mangrove: nursery ground, feeding ground, spawning
ground berbagai jenis ikan, udang, biota laut (DG Bengen, 199)
4. Ekosistem Delta
• Wilayah hilir sungai dengan endapan dari aliran sungai yg
terakumulasi
• Endapan dapat juga berasal dari erosi pantai
• Delta di Segara Anakan disebabkan endapan sungai Citanduy
(terbesar), S. Cibeureum, Cimeneng, Cikonde 16
Dimana Letak Keunikan Laguna
Segara Anakan …?
20
Sumber Daya Kawasan Segara Anakan
HAYATI NON HAYATI BUATAN
2. Fauna di NUSA KAMBANGAN:
21
Perkiraan Economic Value
Kajian Konsultan BCEOM Th 2001 (Dr. Richard G. Dudley – “Issues of Segara Anakan Fisheries”)
22
Klasifikasi Manfaat dan Fungsi Ekosistem Mangrove
(Camillie Brown, 1999)
23
Sumber Daya Kawasan Segara Anakan
HAYATI NON HAYATI BUATAN
1. SEDIMEN:
• Sumber Sedimen : S. Citanduy, Cibeureum, Cikonde, Cimeneng
• Laju sedimentasi ± 5 jt m3/th dan yang mengendap ± 1 jt
m3/th laju tertinggi di dunia (Bird, 1982)
2. PASIR
• Berasal dari ikutan material S.Citanduy dan juga pengaruh
pasang surut air laut, terutama di bag Barat (Ujunggagak-
Majingklak)
• Digunakan warga sebagai bahan bangunan
• Di bag Selatan Nusa Kambangan terdapat areal pantai yang
mengandung pasir besi belum dimanfaatkan kurang layak
secara ekonomis dan perijinan ketat dari Kemen KUMHAM
3. MINERAL
• Selain pasir sungai, juga mengandung mineral golongan C:
pasir kuarsa, kaolin, feldspar, kalsit, dolomit, batu gamping,
pasir besi dan pasir pantai banyak dijumpai di Pulau Nusa
Kambangan
24
Sumber Daya Kawasan Segara Anakan
HAYATI NON HAYATI BUATAN/LAINNYA
Wisata Mangroove, Wisata Pantai, dll
1. Potensi Pengembangan PARIWISATA:
• Wisata Bahari Petualangan Hutan Mangrove
• Wisata Kampung Laut
• Wisata Ilmu Pengetahuan
• Wisata Pemancingan
• Wisata Panorama alam
• Acara Ritual “Sedekah Laut”
• Pantai Permisan (selatan P. Nusa Kambangan)
• Pantai Pasir Putih (selatan P. Nusa Kambangan)
• Gua Ratu (di tengah P. Nusa Kambangan)
• Pantai Rancababakan
• Gua Masigitsela (kaki bukit Nusa Kambangan)
25
PERSOALAN KAWASAN SEGARA ANAKAN
Aspek EKOLOGIS: 2001
• Penurunan Luas Segara Anakan akibat sedimentasi (±600 Ha, th 2012) 200
26
Isu-isu Strategis Kawasan Pacangsanak
1 Sedimentasi Sangat Tinggi pada Laguna Segara
Anakan (LSA)perubahan luas permukaan LSA
4.038 Ha (1978) 590 Ha (2012)
CITRA QUICKBIRD(2012 )
LUAS LAGUNA : 590 HA
Sedimen Baru
Perairan
Sedimen Lama Luas Sekarang : 590 Ha
30
Isu-isu Strategis Kawasan Pacangsanak
4 Potensi Ekonomi Berupa Lahan Sawah Beririgasi Teknis
• WS Citanduy mempunyai areal irigasi teknis, semi teknis dan sederhana mencapai 88.925 Ha
• Masih rendahnya efisiensi penyaluran air irigasi dari intake ke sawah yaitu mencapai 35%-55%
• Belum terpenuhinya kebutuhan air irigasi baik teknis (51.460 Ha), semi teknis (20.961 Ha) dan
irigasi sederhana (16.504 Ha) dengan total seluas 88.925 Ha
31
Isu-isu Strategis Kawasan Pacangsanak
5 Aset Negara Berupa Lembaga Permasyarakatan Di Pulau Nusa Kambangan
• LP Nusa kambangan berada di timur Pulau Nusa Kambangan yang harus
dilindungi sebagai aset negara
• Kendala Kewenangan (KUMHAM – Pemkab – TNI – Perhutani)
• Potensi kontraproduktif dalam penggunaan lahan :
32
Peta indikasi potensi sedimentasi di
KSN PACANGSANAK
33
Sumber : Paparan FGD Pacangsanak, 2013
Hutan lindung dengan
tutupan lahan
perkebunan dan lahan
terbuka
Hutan lindung dengan
tutupan lahan pertanian
lahan kering campur
34
Sumber : Paparan FGD Pacangsanak, 2013
Perkebunan dan Perkebunan dan
pertanian lahan kering pertanian lahan kering
pada lereng sangat pada lereng curam
curam
35
Sumber : Paparan FGD Pacangsanak, 2013
Prinsip/Arahan Penataan Ruang
Konservasi
& pengendalian/
pengelolaan pola tanam
Konservasi
HULU
Pengendalian Daya
Rusak Air (infrs. SDA :
TENGAH Bendung, ChekDam, dll)
37
Terima Kasih
Tim Teknis - Penyusunan Materi Teknis RTR KSN
PACANGSANAK Tahun 2018
Email :
ksnwilayah1@gmail.com
pacangsanak.data@gmail.com
38
Time Line RTR PACANGSANAK - 2018
Tahap Bulan (Minggu Ke-)
No
(Kegiatan) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des
I PERSIAPAN & KAJIAN AWAL
1 Inventarisasi Data Awal
3 Rencana Kerja
4 FGD I: (Pakar & K/L) 22
SEDIMENTASI - KLHK&LIPI
5 Literature Review
(Studi/Penelitian)
6 Review Matek 2011
7 Review RTR Terkait
8 Penyiapan Peta Kerja
9 Analisis Isu Strategis (1)
II SURVEY & UPDATING DATA
1 Survei Daerah 1
2 Kompilasi Data survei 1
3 FGD II: (Pakar & K/L) 11
KEANEKARAGAMAN HAYATI
III ANALISIS RTR KSN
1 Analisis Isu Strategis (2)
2 Analisis Delineasi
3 Konstelasi Regional
4 Analisis Fisik/Lingk
5 Analisis konteks KSN
6 Analisis kependudukan
7 Analisis Ekonomi Wilayah
8 Pot-Mas-Pel-Tant (SWOT)
9 FGD III: (Pakar & K/L)
GEOLOGI & KEBENCANAAN
10 FGD IV : (daerah)+survey 2
Faksis & Delineasi
IV KONSEP RTR KSN
1 Konsep TUJAKSTRA
2 Konsep struktur & pola
3 draft Arahan Pemanf.
4 draft Arahan Pengendalian
5 Konsep Kelembagaan
7 FGD V : (Pakar di Pusat)
Konsep RTR KSN
8 Penyempurnaan & Persiapan
FGD IV
9 FGD VI : (K/L di Pusat)
Konsep RTR &Program
10 Persiapan FGD V
11 FGD VII : (Daerah)
Konsep RTR & Program
V PENYEMPURNAN MATEK
1 TUJAKSTRA
2 Renc. Struktur Ruang
3 Renc. Pola Ruang
4 Arahan Pemanf.Ruang
5 Arahan Pengendalian
6 Kelembagaan
7 Draft Raperpres
8 KONSULTASI PUBLIK di Pusat
(K/L & Daerah)
VII FINALISASI
1 Matek
2 Raperpres 39