Anda di halaman 1dari 38

DAYA DUKUNG DAN DAYA

TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP


BERBASIS JASA EKOSISTEM
Oleh
Prof. Dr. Ir. Rifardi, M.Sc
Environmental Marine Sedimentologist of Riau University
fardi64@yahoo.co.id
08127513965
PROGRAM PASCASARJANA
PRODI ILMU LINGKUNGAN
MENGAPA DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LH
Perencanaan Lingkungan

Sebagai Basis Pengendalian


Pembangunan. Baseline.
Tapak

DDDT LH sebagai core business PPLH (UU 32 th 2009 PPLH) SEKTORAL


PERENCANAAN TATA RUANG
URGENSI PERENCANAAN
LINGKUNGAN BERBASIS DAYA
DUKUNG LINGKUNGAN

UU NO. 25 TAHUN 20014 UU NO. 26 TAHUN 2007 UU NO. 32 TAHUN 2009 UU SEKTORAL

RPJP-N RPJM-N RTRW-N RPPLH-N RIPIN-N

RPJP-P RPJM-P RTRP-P RPPLH-P RIPIN-P

RPJP-K RPJM-K RTRP-K RPPLH-K RIPIN-K

RPJP-Kota RPJM-Kota RTRW-Kota RPPLH-Kota RIPIN-Kota

UU sektoral dicontohkan sektor industri, tentang Rencana Induk Pengembangan Industri


RPPLH
• Apabila RPPLH provinsi dan kabupaten/kota sudah ada maka
penyusunan renstra SKPD agar menjadikan RPPLH sebagai salah satu
acuan.
• Pedoman Penyusunan RPPLH Provinsi dan RPPLH Kabupaten/kota
perlu segera disusun agar dapat menjadi acuan dalam penyusunan
RPPLH di daerah.
• Penyusunan RPPLH sebaiknya dilaksanakan pada saat
dimulainya/paralel dengan penyusunan RPJMD dan KLHS atas RPJMD.
• RPPLH harus terintegrasi dengan RPJMD dan mempertimbangkan
hasil rekomendasi KLHS.
• Penyusunan RPPLH agar memperhatikan aspek kearifan lingkungan
yang ada ditengah masyarakat
DDDT di UU 32/2009 ttg PPLH
Peraturan
UU 26/2007 ttg Penataan
Sektor Ruang
UU 18/2012 ttg
Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan P.Kecil
UU 4/2009 ttg
DDDT Pertambangan Minerba

UU 32/2014 ttg Kelautan

UU 39/2014 ttg
Perkebunan

UU 18/2012 ttg Pangan


Tujuan dan Fungsi Pengendalian
• Seluruh Sektor, Pemda, Dunia Usaha dan Stake Holder
Memanfaatkan SDA dan LH sesuai kemampuan Daya
Dukung Daya dan Tampung Lingkungan.
• Fungsi Pengendalian
 Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan;
 Baku Mutu;
 Kriteria Baku Kerusakan ;
 Kawasan Pelestarian Alam
 Kawasan Suaka Alam
 DLL.
DDDT Untuk Pengendalian

RPPLHD
Jasa
SDA Ekosistem

& DDDT •RTRW → RDTR


LH KLHS
•RPJMD →
Renstra SKPD
• Wilayah
•KRP
• Ekosistem
Strategis
DAYA DUKUNG (DD) dan DAYA TAMPUNG (DT) T LH
Daya dukung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk
MENDUKUNG perikehidupan
manusia, makhluk hidup lain, dan
keseimbangan antarkeduanya.
Daya tampung lingkungan hidup adalah
DAYA TAMPUNG DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN
kemampuan lingkungan hidup untuk
LINGKUNGAN
•KAPASITAs ambien •Kapasitas (supply) MENYERAP zat, energi, dan/atau
•Ekses atau dampak •KEBUTUHAN
kegiatan •Minim dampak komponen lain yang masuk atau
negatif, kecukupan,
•Menampung/menet
ralisir harmoni dimasukkan ke dalamnya.

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN = PLANET/EKOSISTEM “MEMBERI” DUKUNGAN


KAPASITAS SUMBERDAYA UNTUK KEGIATAN (PEMBANGUNAN) (MANFAAT POSITIF)
DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN = PLANET/EKOSISTEM “MENERIMA”. KAPASITAS
MENAMPUNG HASIL/EKSES KEGIATAN (PEMBANGUNAN) (DAMPAK NEGATIF)
KONSEP DAYA DUKUNG DAN DAYA
TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP

Daya dukung lingkungan


hidup terbagi menjadi 2
komponen:
1. Kapasitas
penyediaan
(supportive
capacity)
2. Kapasitas tampung
limbah (assimilative
capacity)
FILOSOFI DASAR
Daya Dukung Lingkungan

4 Tipe Jasa
Ekosistem
24 jenis jasa
ekosistem

Trade 0f
Sektor Pembangunan SDA
Kehutanan Daya Tampung Lingkungan Pengendalian
PERTAMBANGAN Pembangunan
PERTANIAN (ARTI LUAS) (Dampak
KELAUTAN Lingkungan)
Industri
Jasa, dll Perubahan Paradigma
KLH KLH+K
Daya Tampung Daya Dukung dan Daya Tampung
TUJUAN PENETAPAN DAYA DUKUNG DAN
DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP:
1. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang sesuai dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup
2. Menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan akibat
pemanfaatan ruang dan pemanfaatan sumber daya alam
yang tidak berdasarkan pada daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup.
3. Mewujudkan keberlanjutan kemampuan suatu
wilayah/ekosistem tertentu dalam mendukung kebutuhan
hidup manusia dan makhluk hidup lainnya
BEBERAPA KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
PERSOALAN UTAMA
BUKAN DI KONSEP
TETAPI
OPERASIONALISASI /
PENGUKURAN /
METODE

PENGUKURAN DAYA DUKUNG DAN DAYA


TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
MENGGUNAKAN KONSEP JASA EKOSISTEM
DENGAN PENDEKATAN SPASIAL
(Kesepakatan Jakarta, 31 Agustus 2015)
PENDEKATAN PERHITUNGAN DDDTLH
Berpengaruh pada aspek Metodologis (Input Data-Analisis-Output)

• Pendekatan ketersediaan atau stock (seperti penyedia


jasa ekosistem “ecosystem services’)
• Pendekatan kebutuhan (seperti model jejak ekologi
‘ecologocal footprint’, Carbon footprint, Water
footprint).
• Pendekatan keseimbangan ketersediaan dan kebutuhan
(supply-demand). Umumnya bersifat topikal (Lahan, Air,
Pangan, dll)
• Pendekatan theshold (batas kemampuan maksimum
lingkungan dalam mendukung kehidupan). Misalnya
baku mutu lingkungan
PENDEKATAN SUPPLY-DEMAND PENDEKATAN SUPPLY “stock”
PRINSIP Keseimbangan antara Lingkungan sebagai penyedia
penyediaan dan kebutuhan Jasa Lingkungan
KOMPLEKSITAS Kompleks, khususnya aspek Lebih sederhana
demand yang bervariasi
PENGUKURAN Keseimbangan S-D, Terlampauai Perubahan antar Waktu
atau tidak Standar. Naik atau Turun.
INPUT DATA - Data Spasial dan Non Spasial - Meng optimalkan data spasial
(Data kuantitatif berkaitan (SNI)
dengan demand) - Tepat untuk Keperluan RTRW

UNIT ANALISIS - Administrasi - Administrasi


- Fungsional (Kawasan)
- Unit Ekologis
CONTOH - Tekanan Penduduk - Daya Dukung Lahan
- Bioekologi (Kemampuan /Kesesuain
- Daya Dukung Pangan Lahan)
- ECOLOGICAL FOOTPRINT - Konsep Penyedia Jasa
Lingkungan (ECOSYSTEM
SERVICES)
-*)penyamaan satuan S/D Prinsip Daya Tampung.
Penggunaan SBML
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DENGAN
PENDEKATAN JASA EKOSISTEM

Ecosystem services are the benefits that


people get from nature. Examples include
fresh water, timber, climate regulation,
recreation, and
aesthetic values

Pasal 16 UUPPLH, diantara isi KLHS


adalah DDDLH dan Jasa Ekosistem
MENGAPA JASA EKOSISTEM
1. Memiliki dasar hukum yang pasti. Terdapat dalam Pasal 16 UUPPLH,
isi KLHS diantarnya DDDTLH dan Jasa Ekosistem
2. MENGGAMBARKAN DUA KONSEP DDLH DAN DTLH
3. Dapat memperbaiki sistem metodologi dalam pelaksanaan KLHS
dan penyusunan RPPLH, dimana DDDTLH menjadi komponen inti.
4. Menjelaskan hubungan pembangunan dan lingkungan (ekosistem).
Tujuan dan isu pembangunan
5. Dasar pengambilan keputusan pembangunan dan konservasi
lingkungan (Prediksi risiko dan Peluang)
6. Indikator bersifat komprehensif (lingkungan secara keseluruhan,
bukan sektoral)
7. Menjamin keterhubungan skala Global, Nasional, Regional, dan
Lokal (dipakai internasional)
8. Sebagai dasar perhitungan valuasi ekonomi (valuasi ekonomi jasa
lingkungan) ... Tahap lanjutan.
9. Menjadi kesepakatan nasional (KLHK)
BATASAN DAN KLASIFIKASI JENIS JASA EKOSISTEM
PENGELOMPOKAN DD DAN DT LH PADA JASA EKOSISTEM
• Makna “ecosystem service” adalah benefit dari ekosistem yang digunakan manusia
• Layanan ekosistem mencakup penyediaan sumber daya dan jasa yang sesuai dengan konteks
kapasitas “dukungan” dan “tampung” dari alam

No Jenis Jasa Ekositem Jenis DDL DTL


1 JASA PENYEDIAAN 1. Pangan
(PROVISIONING) 2. Air bersih
3. Serat (fiber)
4. Bahan bakar (fuel), Kayu dan Fosil
5. Sumberdaya genetik
2 JASA PENGATURAN 1. Pengaturan iklim
(REGULATING) 2. Pengaturan tata aliran air & banjir
3. Pencegahan dan perlindungan dari bencana alam
4. Pemurnian air
5. Pengolahan dan penguraian limbah
6. Pemeliharaan kualitas udara
7. Pengaturan penyerbukan alami (pollination)
8. Pengendalian hama & penyakit
3 JASA BUDAYA 1. Tempat tinggal & ruang hidup (sense of place)
(CULTURAL)* 2. Rekreasi & ecotourism
3. Estetika (Alam)
4. Pendidikan & pengetahuan
5. Ikatan budaya, adat, pola hidup
6. Spiritual & warisan leluhur
4 JASA PENDUKUNG 1. Pembentukan lapisan tanah & pemeliharaan kesuburan
(SUPPORTING) 2. Siklus hara (nutrient cycle)
3. Produksi primer
4. Biodiversitas (perlindungan plasma nutfah)
5. Habitat perkembangbiakan flora fauna
DDDT di UU 32/2009 ttg PPLH
Peraturan
UU 26/2007 ttg Penataan
Sektor Ruang
UU 18/2012 ttg
Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan P.Kecil
UU 4/2009 ttg
DDDT Pertambangan Minerba

UU 32/2014 ttg Kelautan

UU 39/2014 ttg
Perkebunan

UU 18/2012 ttg Pangan


Tujuan dan Fungsi Pengendalian
• Seluruh Sektor, Pemda, Dunia Usaha dan Stake Holder
Memanfaatkan SDA dan LH sesuai kemampuan Daya
Dukung Daya dan Tampung Lingkungan.
• Fungsi Pengendalian
 Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan;
 Baku Mutu;
 Kriteria Baku Kerusakan ;
 Kawasan Pelestarian Alam
 Kawasan Suaka Alam
 DLL.
DDDT Untuk Pengendalian

RPPLHD
Jasa
SDA Ekosistem

& DDDT •RTRW → RDTR


LH KLHS
•RPJMD →
Renstra SKPD
• Wilayah
•KRP
• Ekosistem
Strategis
PROSES PENETAPAN JASA EKOSISTEM DALAM KEBIJAKAN KLHK

• Belum dapat diakomodasinya Permenlh no. 17 tahun 2009 ttg DDL dan
Kepmen 110 tahun 2010 ttg Daya Tampung Pencemaran Airdalam
penyusun peta DDDTL dan Permenhut no. P-60 tahun 2014 ttg Kriteria
Klasifikasi DAS.
• Pengenalan Metode Jasa ekosistem dari pakar Tata Ruang UGM ke KLHK
• Petemuan dengan seluruh P3ES dan Eselon 1 di KLHK untuk pengenalan
metode
• Pertemuan dengan Pemda untuk pengenalan metode
• Penyusunan peta DDDTL Nasional dan Ekoregion
• Ekspose peta DDDTL Ekoregion kepada seluruh provinsi dan beberapa
kab/kota
• Ekspose peta DDDTL Nasional kepada jajaran eselon 1 KLHK
• Penyusunan draft Permenlhk tentang Pedoman DDDT
DAYA DUKUNG DAYA TAMPUNG JASA EKOSISTEM

• Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menetapkan


perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung (DDDT) dengan JASA
EKOSISTEM

• Jasa Ekosistem berdasarkan Millenium Ecosystem Assesment – United


Nation 2005

• Jasa Ekosistem adalah manfaat yang diperoleh oleh manusia dari berbagai
sumberdaya dan proses alam yang secara bersama-sama yang diberikan
oleh suatu ekosistem

• Semakin tinggi jasa ekosistem semakin tingi kemampuan daya dukung dan
daya tampung lingkungan.
Jasa Ekosistem
Dikelompokkan menjadi empat
fungsi layanan :
Fungsi
Fungsi Penyediaan

Air Bersih Serat (Fiber)

Pangan Bahan Bakar


Fungsi Pengaturan
Pengaturan Iklim

Pencegahan dan
Perlindungan dari
Bencana

Pemurnian Air
Fungsi Pengaturan

Pengendalian Hama
dan Penyakit

Pemeliharaan Kualitas
Udara
Fungsi Pengaturan

Pengaturan Tata Aliran


Air dan Banjir

Penyerbukan
Alami

Pengolahan dan
Penguraian Limbah
Fungsi Budaya
Spiritual
BAGAIMANA PROSES PEMBUATAN PETA DAYA DUKUNG DAN DAYA
TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS JASA EKOSISTEM
Peta Rbi CITRA
Citra SRTM
Peta Geologi PENGINDERAAN
Peta Litologi Interpretasi JAUH Interpretasi
Peta Hidrologi

PANEL PAKAR PETA LIPUTAN/


PETA (Expert Knowledge
PENGGUNAAN
EKOREGION Based Valuation)
LAHAN

TRANSFORMASI
DATA
PETA KEBIJAKAN PETA KEBIJAKAN
RPJP / RPJM RPJP / RPJM
PETA DAYA DUKUNG
PETA KEBIJAKAN PETA RENCANA TATA
LINGKUNGAN *
SEKTORAL LAIN RUANG WILAYAH
(JASA EKOSISTEM)
1.ADMINISTRASI
3A.POLA RUANG
2.EKOREGION
3B.DAERAH ALIRAN SUNGAI
3.FUNGSIONAL
3C.TATA GUNA HUTAN
ISU-ISU STRATEGIS
* Hasil peta daya dukung PERENCANAAN LH DIAGRAM ALIR PROSES
lingkungan sesuai dengan jenis
PELAKSANAAN LH PENYUSUNAN PETA DAYA
jasa ekosistem yang dianalisis
(misal 20 jenis). PENGENDALIAN LH DUKUNG LINGKUNGAN
TRANSFORMASI INFORMASI SPASIAL MENJADI DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN BERBASIS JASA EKOSISTEM
Data sekunder
Publik Hearing/FGD
Pengumpulan data
Kunjungan Lapangan
4.PANEL
7.
8. VERIFIKASI
DDL BERBASIS
PAKAR/AHLI
HASIL
JASA EKOSISTEM Ekspose (peta dan Laporan)

Expert Estimation

3.PETA Expert Knowledge Based


EKOREGION Valuation Method Kaitkan : RTRW dan
(bentuklahan) kebijakan sektoral
EVALUASI EXPERT KNOWLEDGE BASED VALUATION
PERUBAHAN EKOSISTEM PERMUKAAN BUMI
(daya dukung dan jasa lingkungan)
DASAR TEORI

1. TENAGA ENDOGEN
• Tektonisme
• Vulkanisme

2. TENAGA EKSOGEN*
• Iklim
• Biotik
• Human (Penggunaan
Lahan)

*) Prosesnya pelapukan,
pengikisan, pengendapan

TENAGA ENDOGEN, DENGAN PROXY BENTANGLAHAN (ekoregion)


TENAGA EXOGEN, DENGAN PROXY PENUTUP/PENGGUNAAN LAHAN
FAKTOR PENENTU DAYA DUKUNG LANDCOVER BASED PROXY
DAN DAYA TAMPUNG Penutup lahan atau Penggunaan lahan (Sawah,
LINGKUNGAN Permukiman, Perkebunan, Hutan, dll)
DINAMIS-
EKOREGION FAKTUAL
BENTANGLAHAN
-Pegunungan
-Perbukitan
-Dataran
-Pesisir
STATIS-
POTENSIAL

DDL JASA EKOSISTEM


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai