Disusun oleh:
1
LEMBAR PENGESAHAN
Road Map Kuliah Kerja Nyata ini disusun berdasarkan hasil Focus Group
Discussion Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. KKN
Pemberdayaan Masyarakat Unsoed Periode Juli-Agustus 2019 Desa Bumiagung,
Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.
Mengetahui,
Kepala Desa Bumiagung
Agus Rianto
ii
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
serta ridho-Nya sehingga Road Map KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa
Bumiagung Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Semester Ganjil Tahun
Ajaran 2019/2020 dapat terselesaikan dengan baik.
Road Map ini disusun berdasarkan hasil FGD (Forum Group Discussion)
yang diadakan bersama perangkat Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele,
Kabupaten Kebumen dan pengurus BUMDes Bumiagung sebagai pihak terkait.
Harapan kami semoga program kerja ini dapat memberikan rekomendasi
dalam pembentukan RPJMDes Desa Bumiagung. Kami sangat mengharapkan
yang terbaik bagi desa dan pemanfaatan road map ini.
Tim Penyusun
iii
3
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Tujuan .........................................................................................................2
C. Manfaat .......................................................................................................2
iv
4
BAB VI Road Map Final
A. Potensi/Peluang .........................................................................................21
B. Kondisi Saat Ini ..........................................................................................21
C. Harapan ......................................................................................................21
D. Kendala .....................................................................................................22
E. Strategi .......................................................................................................22
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat desa sebagai bagian integral dari masyarakat
Indonesia, menyimpan berbagai potensi baik sumber daya alam maupun
sumber daya manusia. Selama ini penanganan dua potensi ini masih
menggunakan cara tradisional sehingga tidak temanfaatkan secara optimal.
Ketergantungan masyarakat desa terhadap masyarakat perkotaan sering
kali menyebabkan pendapatan masyarakat desa relatif rendah bila
dibandingkan masyarakat kota. Kekurangmampuan masyarakat dalam
menyerap dan menerapkan teknologi lah yang menjadikan pendapatan
masyarakat desa menjadi rendah. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan
dan keterampilan yang relatif rendah, termasuk keterbatasan informasi dan
komunikasi yang tersedia menjadi kendala yang besar dalam menjalankan
roda pembangunan.
Mahasiswa sebagai salah satu golongan masyarakat terpelajar
dituntut untuk dapat bekerja dan menyelesaikan masalah secara pragmatis
dan interdisipliner. Namun, mengingat pemasalahan yang sangat kompleks
maka diperlukan suatu wadah penanganan secara pragmatis dan
interdisipliner pula. Sebagai wadah untuk mewujudkan keterampilan
mahasiswa dalam bekerja dan memecahkan masalah tersebut adalah
pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) di daerah pedesaan. KKN
merupakan salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat sebagai
bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dijadikan program
nasional di bidang pendidikan terutama pada pendidikan tinngi untuk
memberikan kontribusi dalam membantu proses pembangunan di wilayah
pedesaan. Bantuan yang dapat diberikan mahasiswa selama KKN dapat
berupa solusi tehadap masalah yang muncul serta mencari peluang-
peluang yang mungkin dapat dikembangkan di daerah tersebut.
6
Road Map Desa Bumiagung diharapkan mampu menjadi salah satu
pertimbangan bagi desa dalam membentuk RPJM-Des ke depannya karena
Road Map ini disusun dengan menggali berbagai potensi yang ada di
lapisan masyarakat desa Desa Bumiagung. Selain itu diharapkan pula
Road Map ini mampu mewakili aspirasi masyarakat Desa Bumiagung
untuk menuju desa mandiri dan sejahtera.
B. Tujuan
1. Menggali potensi ekonomi desa KKN.
2. Merumuskan pemanfaatan potensi ekonomi desa.
3. Menyusun perencanaan tindakan menuju desa mandiri sejahtera.
4. Mempermudah pelaksanaan kerja dengan sistem capaian target per
tahun yang bertahap.
C. Manfaat
1. Menyediakan panduan dalam membangun desa mandiri sejahtera
secara bertahap.
2. Mengembangkan potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di wilayahnya melalui penciptaan lapangan kerja.
3. Meningkatnya kegiatan usaha ekonomi dan budaya berbasis kearifan
lokal di desa.
4. Meningkatnya kemandirian desa dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan.
5. Menurunnya kesenjangan pembangunan wilayah anatara desa dan
kota.
7
BAB II
METODE PENYUSUNAN ROAD MAP
Road map ini disusun berdasarkan FGD (Focus Group Discussion) yang
dilakukan beberapa kali bersama dengan perangkat desa dan pengurus lembaga
terkait yang menjadi fokus pembahasan. Berikut ini rincian FGD yang telah
diadakan beserta proses pemerolehan data bahan road map:
1. FGD pertama yang diadakan bersama dengan Kepala Desa, Sekretaris
Desa dan perangkat desa lainnya pada awal kedatangan sekaligus
dengan pembahasan program kerja. Para perangkat desa menyetujui
program kerja dan meminta bantuan untuk pengembangan BUMDes.
2. Melakukan survei terhadap BUMDes Bumiagung dengan mengadakan
pertemuan bersama Ketua BUMDes.
3. Mengadakan FGD bersama pengurus BUMDes guna mencari tahu
informasi dan permasalahan sebagai bahan road map.
4. Mengolah data dan informasi guna mencari alternatif dan solusi
sebagai salah satu cara untuk mengembangkan BUMDes Bumiagung.
5. Finalisasi road map bersama pengurus BUMDes dan perangkat Desa
Bumiagung.
8
BAB III
HASIL PENGUMPULAN DATA
A. Kondisi Geografis
Desa Bumiagung merupakan salah satu desa yang berada di
wilayah Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa
Tengah. Desa ini merupakan desa yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Banyumas dengan luas total wilayah menurut
penggunaannya sebesar 357 Ha. Rincian luas wilayahnya adalah
sebagai berikut.
Tanah sawah : 36 Ha
Tanah kering : 302 Ha
Tanah basah : 0 Ha
Tanah perkebunan : 0 Ha
Luas fasilitas umum : 16,5 Ha
Luas tanah hutan : 2,5 Ha
Desa Bumiagung dibagi menjadi empat wilayah dusun, yaitu
Dusun Kebonagung, Dusun Kemantren, Dusun Sibango, dan Dusun
Tambakwringin. Secara geografis Desa Bumiagung mempunyai batas-
batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Jatiluhur dan Kecamatan Rowokele
Sebelah Selatan : Desa Tugu dan Kecamatan Buayan
Sebelah Timur : Desa Jogomulyo dan Kecamatan Buayan
Sebelah Barat : Desa Buniayu dan Kecamatan Tambak
9
kontribusi riil kepada daerah harus ditingkatkan taraf kemampuannya
serta semangat dan ikut serta mendukung pelaksanaan otonomi daerah.
1. Jumlah Penduduk
Jumlah
Berdasarkan
Usia
Usia (tahun) Laki-laki (orang) Perempuan (orang)
0-12 bulan 16 14
1-10 200 185
11-20 250 264
21-30 271 280
31-40 281 297
41-50 245 247
51-60 213 198
61-70 213 187
>70 121 118
10
Berdasarkan
Pendidikan
Laki-laki Perempuan
Tingkatan Pendidikan
(orang) (orang)
Tamat D-1/sederajat 8 10
Total 3789
11
2. Mata Pencaharian, Tenaga Kerja, dan Kualitas Angkatan
Kerja
Mata Pencaharian
Pokok
Jenis Pekerjaan L (orang) P (orang)
Petani 138 101
Buruh Tani 365 316
PNS 29 26
Pengrajin 5 0s
Pedagang barang
kelontong 56 87
Montir 2 0
TNI 3 0
POLRI 3 0
Pengusaha 11 0
Guru swasta 2 7
Pedagang keliling 38 21
Tukan kayu 8 0
Tukang batu 45 0
Tukang cuci 4 0
Pembantu rumah tangga 2 19
Karyawan perusahaan
swasta 189 21
Tidak memiliki
pekerjaan tetap 37 33
Belum bekerja 488 492
Pelajar 389 380
Ibu rumah tangga 0 328
Purnawirawan/pensiunan 9 12
Perangkat desa 7 3
12
Buruh harian lepas 511 522
Pengusaha perdagangan
hasil bumi 5 0
Buruh usaha jasa
transportasi dan
perhubungan 2 0
Pemilik usaha warung,
rumah makan dan
restoran 2 5
Sopir 3 0
Jasa penyewaan
peralatan pesta 0 2
Pemmulung 5 0
Pengrajn industri rumah
tangga lainnya 1 0
Tukang jahit 2 4
Tukang rias 0 2
Tukang sumur 5 0
Karyawan honorer 5 9
Tukang cukur 2 0
Tukang las 1 0
Pemuka agama 4 0
Jumlah total 4768
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja L (orang) P (orang)
Penduduk usia 18-56 1165 1178
tahun
Penduduk usia 18-56 1028 1011
13
tahun yang bekerja
Penduduk usia 18-56 77 167
tahun yang belum atau
tidak bekerja
Penduduk usia 0-6 tahun 155 148
Penduduk masih sekolah 483 490
7-18 tahun
Penduduk usia 56 tahun 226 213
ke atas
Angkatan kerja 1145 1202
Jumlah 4279 4409
Total Jumlah 8688
Kualiltas Angkatan
Kerja
Angkatan Kerja L (orang) P (orang)
Penduduk usia 18-56 2 0
tahun yang buta aksara
dan huruf/angka latin
Penduduk usia 18-56 59 87
tahun yang tidak tamat
SD
Penduduk usia 18-56 563 542
tahun yang yang tamat
SD
Penduduk usia 18-56 599 608
tahun yang tamat SLTP
Penduduk usia 18-56 305 289
tahun yang tamat SLTA
Penduduk usia 18-56 38 44
14
tahun yang tamat
Perguruan Tinggi
Jumlah 1566 1570
15
BAB IV
ANALISIS DATA DAN OPTIMALISASI POTENSI
Letak
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
kawasan perkantoran
Desa/kelurahan
kawasan Tidak 0,00 Ha
pertokoan/bisnis
16
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
kawasan campuran
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
kawasan industri
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
kawasan kepulauan
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
kawasan pantai/pesisir
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
kawasan hutan
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
kawasan taman suaka
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
kawasan wisata
Desa/kelurahan
kawasan perbatasan Tidak 0,00 Ha
dengan negara lain
Desa/kelurahan
kawasan perbatasan Tidak 0,00 Ha
dengan provinsi lain
Desa/kelurahan
kawasan perbatasan Ya 357,00 Ha
dengan kabupaten lain
Desa/kelurahan
kawasan perbatasan Tidak 0,00 Ha
dengan kecamatan lain
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
DAS/bantaran sungai
Desa/kelurahan rawan
Tidak 0,00 Ha
banjir
17
Desa/kelurahan bebas
Tidak 0,00 Ha
banjir
Desa/kelurahan
Tidak 0,00 Ha
potensial tsunami
Desa/kelurahan rawan
Tidak 0,00 Ha
jalur gempa bumi
Orbitasi
Jarak ke ibu kota
4,00 Km
kecamatan
Lama jarak tempuh ke
ibu kota kecamatan
0,25 Jam
dengan kendaraan
bermotor
Lama jarak tempuh ke
ibu kota kecamatan
dengan berjalan kaki 0,50 Jam
atau kendaraan non
bermotor
Kendaraan umum ke
15,00 Unit Ada
ibu kota kecamatan
Jarak ke ibu kota
35,00 Km
kabupaten/kota
Lama jarak tempuh ke
ibu kota kabupaten
0,75 Jam
dengan kendaraan
bermotor
Lama jarak tempuh ke
ibu kota kabupaten 5,00 Jam
dengan berjalan kaki
18
atau kendaraan non
bermotor
Kendaraan umum ke
ibu kota 20,00 Unit Ada
kabupaten/kota
Jarak ke ibu kota
200,00 Km
provinsi
Lama jarak tempuh ke
ibu kota provinsi
5,00 Jam
dengan kendaraan
bermotor
Lama jarak tempuh ke
ibu kota provinsi
dengan berjalan kaki 48,00 Jam
dan kendaraan
bermotor
Kendaraan umum ke
15,00 Unit Ada
ibu kota provinsi
B. Potensi Kelembagaan
LEMBAGA EKONOMI
1. Lembaga Ekonomi Jumlah/ Jumlah Jumlah
dan Unit Usaha Unit Kegiatan Pengurus
Desa/Kelurahan dan
Anggota
BUMDes 1 3 7
Jumlah 1
2. Jasa Lembaga Jumlah/ Jumlah Jumlah
Keuangan Unit Kegiatan Pengurus
19
Jumlah
3. Industri Kecil dan Jumlah/ Jumlah Jumlah
Menengah Unit Kegiatan Pengurus
Jumlah
4. Usaha Jasa Jumlah Kapasitas Tenaga
Pengangkutan Pemilik Kerja
Jumlah Pemilik Angkutan 2 orang 17 orang 4 orang
Desa/Perkotaan
Angkutan Sungai
Angkutan Laut
Angkutan Udara
Ekspedisi dan Pengiriman
5. Usaha Jasa dan Jumlah Jenis produk Jumlah
Perdagangan yang tenaga
diperdagang kerja
kan yang
terserap
Swalayan 1 unit 122 jenis 10 orang
Toko Kelontong 145 unit 25 jenis 178 orang
Usaha Peternakan 2 unit 2 jenis 250 orang
Usaha Perikanan 3 unit 3 jenis 3 orang
Usaha Minuman (kemasan, 1 unit 1 jenis 5 orang
dll)
Penitipan Kendaraan 1 unit 0 jenis 2 orang
Bermotor
Pengolahan Kayu 2 unit 5 jenis 16 orang
2 unit 0 jenis 2 orang
6. Usaha Jasa
Hiburan
7. Usaha Jasa Gas,
20
Listrik, BBM dan
Air
Pengecer Gas dan Bahan 3 unit 2 jenis 3 orang
Bakar Minyak
8. Usaha Jasa Jumlah Jumlah jenis Jumlah
Keterampilan produk yang tenaga
diperdagang kerja
kan yang
terserap
Tukang kayu 15 unit 5 jenis 15 orang
Tukang batu 58 unit 0 jenis 58 orang
Tukang jahit/bordir 1 unit 0 jenis 2 orang
Tukung cukur 3 unit 0 jenis 3 orang
Tukang service elektronik 4 unit 0 jenis 4 orang
Tukang gali sumur 10 unit 0 jenis 10 orang
Tukang 5 unit 0 jenis 5 orang
pijat/urut/pengobatan
9. Unit Jasa Hukum
dan Konsultasi
21
Desa (BUMDes). Peran BUMDes dapat ditingkatkan kembali menjadi
wadah utama yang akan membantu pemasaran produk.
D. Harapan Masyarakat
Masyarakat Desa Bumiagung memiliki harapan yang tinggi
terhadap kemajuan perekonomian tempat kelahiran mereka ini melalui
berkembangnya BUMDes. BUMDes diharapkan dapat menjadi satu
tempat jual beli utama di desa, sehingga masyarakat tidak perlu bingung
atau kekurangan dalam mencari barang-barang kebutuhannya. BUMDes
diharapkan dapat tumbuh menjadi sebuah toko modern yang dapat
melayani kebutuhan warga dengan akses yang mudah namun tanpa
mematikan usaha kecil warga yang telah berjalan sebelumnya. Atau
dengan kata lain BUMDes diharapkan dapat menjadi pemasok utama
kebutuhan barang dagang bagi warga pemilik usaha mandiri.
Selain itu usaha kecil milik warga seperti kerajinan batok kelapa,
usaha pembuatan sale pisang, kacang bawang, jamu tradisional dan es
krim dapat berkembang menjadi lebih besar dengan pengemasan dan
pemasaran yang lebih baik. Sehingga penjualannya dapat sampai ke
jangkauan yang lebih luas seperti luar kota, atau seminimal mungkin
tetangga kabupaten, yaitu Banyumas.
E. Kendala
Kendala untuk mewujudkan harapan tersebut di atas adalah sumber
daya manusianya itu sendiri. Warga dengan usia produktif di Desa
Bumiagung kebanyakan memutuskan untuk pergi mencari peruntungan ke
luar kota. Sementara yang tinggal di desa masih usia sekolah dasar atau
lansia yang belum dan sudah tidak dalam usia produktif. Selain itu tingkat
pendidikan masyarakat yang belum memadai juga menjadi kendalanya.
Rata-rata warga yang tinggal tidak tamat SD, hanya tamat SD, hanya
tamat SLTP, dan jumlah sedikit tamatan SLTA dan Perguruan Tinggi.
22
F. Tantangan
Tantangan yang dihadapi adalah intisari atas kendala-kendala yang
ditemui dalam mewujudkan potensi sumber daya Desa Bumiagung.
Berikut poin-poin atas tantangan yang dihadapi:
1. Peningkatan sumber daya manusia dengan penekanan wajib
pendidikan minimal 12 tahun, sehingga ke depannya dapat
terbentuk penerus pembangun desa yang berkompeten.
2. Pengemasan dan pemasaran produk yang lebih baik.
3. Mengembangkan BUMDes dengan melatih sumber daya
manusia yang ada sekarang.
4. Mencari mitra dan memperluas jaringan demi perkembangan
BUMDes.
23
BAB V
HASIL KONSULTASI PUBLIK
24
C. Respon Pihak Terkait
Respon yang diberikan terkait dengan hasil in dept interview
adalah pengurus BUMDes memiliki perspektif yang sama dengan analisis
data dan optimalisasi potensi Desa Bumiagung. Perspektif tersebut
merupakan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
mengurusi BUMDes. Serta adanya keinginan untuk menjadikan BUMDes
menjadi toko modern sehingga membutuhkan banyak perbaikan terutama
dalam tubuh BUMDes itu sendiri. Tambahan mengenai optimalisasi
potensi desa yang disampaikan oleh pihak-pihak tersebut dalam konsultasi
publik adalah pentingnya nilai tambah akan suatu produk. Nilai tambah
tersebut diimplementasikan ke dalam keterampilan packaging dan
markeitng.
25
BAB VI
ROAD MAP FINAL
A. Potensi/Peluang
BUMDes menjadi pemasok utama bagi kebutuhan toko kecil milik
warga yang merupakan usaha mandiri, serta berdiri sendiri sebagai toko
modern yang mampu menjangkau pemasaran seluas mungkin sehingga
dapat meningkatkan ekonomi desa. Usaha kecil milik warga seperti
kerajinan tangan dan produksi makanan ringan dapat menjadi penghasilan
utama dengan pengemasan dan pemasaran yang baik, salah satunya
dengan bantuan BUMDes nantinya.
C. Harapan
1. Menjadi pemasok barang kebutuhan bagi seluruh warga desa sekaligus
toko-toko kecil yang sudah ada.
2. Menjadi sebuah toko modern dengan barang kebutuhan yang lengkap.
3. Menjadi tujuan utama pembelian kebutuhan warga namun tanpa
mematikan usah kecil yang telah dilakukan warga.
26
4. Membantu pemasaran produk warga sehingga kerajinan tangan,
prduksi makanan ringan, dan lainnya dapat berkembang menjadi lebih
baik dan dapat menjadi sumber mata pencaharian utama.
5. Melalui BUMDes ekonomi Desa Bumiagung dapat menjadi lebih baik.
D. Kendala
1. Masalah internal yang dialami oleh pengurus BUMDes terkait
keorganisasian dan sumber daya manusianya.
2. Kurangnya modal usaha apabila ingin memenuhi kebutuhan dalam
waktu yang relatif singkat.
3. Warga yang kurang partisipatif dan koordinatif tentang keberadaan
BUMDes.
4. Komunikasi baik antar internal pengurus dan eksternal yang belum
terlalu baik.
E. Strategi
Strategi yang telah disusun di bawah ini merupakan strartegi
bertahap yang dilakukan dalam jangka waktu 5 tahun.
1. Tahun Pertama
a. Menyelesaikan seluruh masalah pada kepengurusan
sebelumnya.
b. Melakukan reorganisasi, pembaruan SK dan AD/ART
c. Melakukan diklat pengurus dengan rincian sebagai berikut.
Membuat komitmen pengurus.
Memberikan penyuluhan dan penegasan mengenai
tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing
pengurus dengan bidangnya.
Memberikan pelatihan-pelatihan sesuai kebutuhan
yang mendukung dan meningkatkan SDM pengurus
BUMDes, contohnya pelatihan pembukuan, public
27
speaking untuk pemasaran, desain grafis untuk
membuat media iklan, dan sebagainya.
d. Melakukan musker (musyawarah kerja) dengan rincian
sebagai berikut.
Membahas dan menentukan program kerja yang
akan dilakukan pada periode kepengurusan
berikutnya.
Membuat dan menetapkan peraturan yang mengikat
seluruh pengurus sekaligus masyarakat Desa
Bumiagung sebagai anggota dari BUMDes itu
sendiri.
e. Catatan penting untuk pengembangan pada tahun pertama,
yaitu:
Adanya kewajiban masing-masing dukuh di Desa
Bumiagung mengirim perwakilan sebagai pengurus
BUMDes dengan dasar bahwa: BUMDes
merupakan badan usaha milik bersama seluruh
masyarakat beserta elemen lainnya Desa
Bumiagung; sesuai dengan visi misi dari Kepala
Desa Bumiagung “BUMDes tidak boleh mematikan
warung-warung kecil atau usaha mandiri milik
warga yang sudah ada, justru BUMDes harus
menjadi pemasok utamanya”; keuntungan BUMDes
merupakan milik seluruh warga Desa Bumiagung.
Setiap bidang memiliki staf yang bekerja sebagai
pembantu, sehingga beban kerja kepala bidang tidak
terlalu berat.
2. Tahun Kedua
a. Memperluas dan mencari mitra kerja BUMDes yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kriteria.
28
b. Pengadaan akomodasi khusus bagi BUMDes.
c. Memperbaiki dan melanjutkan program simpan pinjam.
3. Tahun Ketiga
a. Memperluas pemasaran produk melalui media daring
(dalam jaringan) atau online sehingga dapat menjangkau ke
wilayah yang lebih luas dan mempermudah pembeli karena
pada zaman sekarang hampir semua hal dilakukan dengan
bantuan internet. Contohnya dengan promosi melalui media
sosial instagram, whatsapp, facebook, twitter, dan lainnya.
4. Tahun Keempat
a. Menyediakan berbagai jenis kebutuhan yang bervariasi
dengan harga rendah sehingga mampu menjadi pemasok
utama bagi warung-warung kecil di seluruh Desa
Bumiagung.
b. Mengolah dana yang sudah terkumpul dengan baik
sehingga sirkulasi keuangan lancar dan selalu mampu
menyediakan berbagai kebutuhan tanpa kendala.
5. Tahun Kelima
a. Mulai melakukan persiapan membangun “BUMDes Mart”
atau toko modern sebagai wujud dari harapan
dikembangkan BUMDes di awal.
b. Membuat “BUMDes Card” sebagai bentuk dari kemudahan
transaksi yang disediakan oleh “BUMDes Mart”.
29
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Langkah pengembangan BUMDes dalam 5 (lima) tahun:
1. Memperbaiki internal kepengurusan.
2. Memperluas jaringan kemitraan.
3. Memperluas pemasaran dengan memanfaatkan media yang
digandrungi masyakat.
4. Menjadi pemasok utama kebutuhan seluruh warga Desa
Bumiagung dengan menyediakan segala kebutuhan yang
diperlukan.
5. Membangun toko modern atau BUMDes Mart.
B. Saran
Road map ini dapat digunakan sebagai rekomendasi pembangunan
desa. Diperlukan adanya analisis lebih lanjut mengenai hasil road map
karena keterbatasan waktu dan minimnya teknik analisis sederhana.
Demikian road map yang telah kami buat untuk melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata semester ganjil tahun 2019/2020, semoga dapat bermanfaat
bagi kami selaku penulis dan Desa Bumiagung sendiri.
30
31