PENGAWASAN
LINGKUNGAN HIDUP
JAYAPURA, 21 NOVEMBER
2013
POKOK BAHASAN
Latar Belakang
Landasan Hukum Pengawasan lingkungan
Pengawasan Lingkungan Menurut UU
No.32/2009
Jabatan Fungsional Pengawas Lingkungan
Penutup
Latar Belakang
IMPOR Limbah/sampah
Pertumbuhan
Penduduk,
Industri,
sarana umum,
dll.
Timbulan
Limbah
(padat, cair,
gas)
Masalah ingkungan:
- Pencemaran
Lingkungan
- Kerusakan lingkungan
- dll.
Meningkat
Strategi
Pengelolaan
Lingkungan
Pengelolaan lingk
harus berlandaskan
kpd UU No. 32 Th
2009
al. pelaksanaan
pengawasan dan
penegakan hukum
secara konsisten
Dilakukan melalui:
a) perencanaan,
b) pemanfaatan,
c) pengendalian,
d) pemeliharaan,
e) pengawasan, dan
f) penegakan hukum
5
Pasal 4 UU 32/2009
Pasal 71 s/d 75
PERDA/KEP-GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
o PERDA turunannya
o Keputusan, Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota
Termasuk ketentuan persyaratan yang diatur dalam ijin lingkungan
9
AMANAT KEBIJAKAN # 1
Pengawasan lingkungan hidup diamanatkan/
dimandatkan kepada :
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
sesuai dengan kewenangannya.
sebagaimana diatur dalam UU 32/2009, pada :
Pasal
71 s/d 75
Pasal
63 (1) huruf o
Pasal
63 (2) huruf I
Pasal
63 (3) huruf I
Pasal
112 sanksi
Sumber :Hendra Setiawan
10
PENGAWASAN
(pasal 71)
Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota wajib
melakukan pengawasan ketaatan penanggung
jawab usaha/kegiatan terhadap ijin lingkungan
Pasal 71
(1)
(2)
(3)
Pasal 72
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya wajib melakukan pengawasan ketaatan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
izin lingkungan.
Pasal 73
Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang izin
lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika
Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius
di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
13
14
SIFAT PENGAWASAN :
Preventif dalam penerapan persyaratan izin dan
peraturan perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup
SANKSI ADMINISTRATIF :
Reaksi Pemerintah terhadap ketidak-patuhan
penanggungjawab usaha dan / atau kegiatan
terhadap ketentuan perintah dan / atau larangan
dalam peraturan perundangan di bidang LH.
CIRI UTAMA SANKSI ADMINISTRATIF :
1.
2.
3.
4.
PENGAWASAN LINGKUNGAN
HIDUP
Kegiatan yang dilaksanakan secara
langsung
atau tidak langsung oleh PPLH dan PPLHD
untuk
mengetahui tingkat ketaatan Penanggung
jawab
usaha dan atau kegiatan terhadap
ketentuan
Peraturan perundang-undangan di bidang
pengendalian pencemaran dan atau
kerusakan
lingkungan hidup
TUJUAN PENGAWASAN
Melakukan pemantauan;
b. Meminta keterangan;
c. Membuat salinan dari dokumen dan atau membuat catatan
yang diperlukan;
d. Memasuki tempat tertentu;
e. Memotret;
f. Membuat rekaman audio visual;
g. Mengambil sampel;
h. Memeriksa peralatan;
i. Memeriksa instalasi dan/atau alat transportasi; dan/atau
j. Menghentikan pelanggaran tertentu.
a.
KEWAJIBAN PPLH
22
23
Terdiri
dari:
24
PP 16 tahun 1994
25
Rumpun
Jabatan
Jafung PPLH/D dimasukkan ke dalam
Rumpun
Jabatan Fungsional Pengawas Kualitas dan
Keamanan. (Pasal 2 Permen PAN 39/2011)
28
Instansi Pembina
(1)
(2)
Jenjang Jabatan
Jabatan
Golongan
Angka Kredit
Jumlah Kegiatan
III/b
III/c
III/d
150
200
300
72 kegiatan
67 kegiatan
IV/a
IV/b
IV/c
400
550
700
59 kegiatan
PPLH Pertama
PPLH Muda
PPLH Madya
31
32
Pendidikan, meliputi:
pendidikan
33
pengawasan
pengolahan
data;
evaluasi laporan rutin; dan
rekomendasi hasil evaluasi.
WI-Jafung PPLH Juni-BLPapan
2011
34
Pengembangan Profesi
pembuatan
35
Kegiatan Penunjang
mengajar/melatih/tutor/fasilitator di bidang
pengawasan lingkungan hidup;
peran serta dalam seminar/lokakarya/ konferensi di
bidang pengawasan LH;
peran serta dalam ekspose pengawasan lingkungan
hidup;
keanggotaan dalam tim penilai angka kredit jabatan
fungsional Pengawas LH;
memperoleh penghargaan/tanda jasa; dan
memperoleh gelar kesarjanaan lainnya.
36
PERTAMA
MUDA
MADYA
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
100
100
100
100
100
100
40
80
160
240
360
480
10
20
40
60
90
120
Pengawasan
Pengembangan
Profesi
Penunjang (mak 20%)
WI-Jafung PPLH Juni-BLPapan
2011
Jumlah
37
150
200
300
400
550
700
38
39
40
41
42
43
PENILAI ANGKA
KREDIT
44
Pejabat Penilai
45
46
47
48
Pengangkatan Kembali
Umum:
Diberhentikan sementara dari
PNS
PPLH muda-madya yang tidak dapat Bila telah memenuhi angka kredit
mengumpulkan angka kredeit
(bila tidak dapat memenuhi angka
selama 5 tahun
kredit diberhentikan)
PPLH madya yang setiap tahunnya
tidak dapat mengumpulkan 20
angka kredit
WI-Jafung PPLH Juni-BLPapan
2011
Umum:
Kompetensi
51
Instansi
KLH unit eselon II
yang bertugas
melakukan pengawasan
Min
5 orang
3 orang
Provinsi/kabupaten/kota 2 orang
52
Inpasing/Penyesuaian
Pasal 40 Permen PAN dan Remormasi Birokrasi No. 39 Tahun 2011
PNS
Ketentuan Inpassing/Penyesuaian
Pasal 40 ayat (2) Permen PAN dan Remormasi Birokrasi No. 39 Tahun
2011
sekian
TERIMA
KASIH