Anda di halaman 1dari 18

Dokumen Pengelolaan

Lingkungan menurut UU
No 32 tahun 2009
(RPPLH DAN KLHS)
Nama Kelompok
Desintya Sari Norega
Fahreza Yoga Pratama
Ketut Ema Ari Wulandari
Ratih Dwi Permatasari
Ratna Ariyani
Wulan Febriani A
Yarti Sulistia Ningrat
Daya dukung dan daya tampung lingkungan terbagi
menjadi 2 :

1. Sektor 2. Kewilayahan
a. Kehutanan
a. RTRW
b. ESDM
b. RPJM/RPJP
c. Pertanian
d. Kelautan

RPPLH KLHS
RPPLH
(Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan
Hidup)
Tahapan perencanaan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup
a. inventarisasi lingkungan hidup; Inventarisasi lingkungan hidup
dilaksanakan untuk memperoleh
b. penetapan wilayah ekoregion; dan data dan
c. penyusunan RPPLH. informasi mengenai sumber daya
alam yang meliputi:
1. potensi dan ketersediaan;
2. jenis yang dimanfaatkan;
3. bentuk penguasaan;
Ekoregion adalah wilayah geografis yang 4. pengetahuan pengelolaan;
memiliki kesamaan ciri iklim, 5. bentuk kerusakan; dan
tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola 6. konflik dan penyebab konflik
interaksi manusia dengan alam yang timbul akibat pengelolaan.
yang menggambarkan integritas sistem alam
dan lingkungan hidup.
PETA/ GAMBARAN
Inventarisasi Lingkungan Hidup
Ekoregion ditetapkan oleh Menteri
RPPLH
PP RPPLH Mentri Nasional

Perda Prov Gubernur Provinsi

Perda Kab/Kota Bupati/Walikota Kab/Kota

Inventarisasi Ekoregion
Inventarisasi Tingkat Pulau
Pemanfaatan sumber daya alam
dilakukan berdasarkan RPPLH
RPPLH adalah perencanaan tertulis yang
memuat potensi, masalah lingkungan hidup,
serta upaya perlindungan dan pengelolaannya
dalam kurun waktu tertentu.
RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat
dalam rencana pembangunan jangka panjang
dan rencana pembangunan jangka menengah.
RPPLH
(Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup)

FAKTOR-FAKTOR: ISI:
• Keragaman karakter dan fungsi • Pemanfaatan dan/atau
ekologis pencadangan SDA
• Sebaran penduduk • Pemeliharaan dan perlindungan
• Sebaran potensi sumber daya kualitas dan/atau fungsi
alam lingkungan hidup
• Kearifan lokal • Pengendalian, pemantauan,
serta pendayagunaan dan
• Aspirasi masyarakat pelestarian SDA
• Perubahan iklim • Adaptasi dan mitigasi terhadap
perubahan iklim
Pemanfaatan SDA dilakukan berdasarkan RPPLH
dan dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup

Daya tampung lingkungan Daya dukung lingkungan


hidup adalah kemampuan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi, mendukung perikehidupan
dan/atau komponen lain manusia, makhluk hidup
yang masuk atau lain, dan keseimbangan
dimasukkan ke dalamnya. antar keduanya.
• RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) adalah wujud formal kebijakan, rencana,
dan program (KRP) acuan yang mengatur penataan ruang sebuah wilayah
tertentu. Dalam pelaksanaannya, perbedaan cara penanganan dan karakteristik
khusus sebuah satuan wilayah membedakan jenis RTRW tersebut

• Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disingkat RPJPD,


adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

• Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat


RPJMD, adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

• Keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup


• Keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup
• Keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat
KLHS
(Kajian Lingkungan Hidup Strategis)

adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif


untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
KLHS
(Kajian Lingkungan Hidup Strategis)

Inti Kajian dalam KLHS


1. PENGKAJIAN PENGARUH
KEBIJAKAN RENCANA &
PROGRAM terhadap kondisi LH
suatu wilayah (tata ruang, RTRW,
RPJP/RPJM)
2. PERUMUSAN ALTERNATIF
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN
RENCANA & PROGRAM
3. REKOMENDASI PERBAIKAN KRP
yang mengintegrasikan prinsip
pembangunan berkelanjutan
Pasal 15

(1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk

memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah


menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke
dalam penyusunan atau evaluasi:
a. rencana tata ruang wilayah (RTRW) beserta rencana rincinya,
rencana pembangunan jangka panjang (RPJP), dan rencana
pembangunan jangka menengah (RPJM) nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota; dan
b. kebijakan, rencana, dan/atau program yang berpotensi
menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup.
(3) KLHS dilaksanakan dengan mekanisme:

a. pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau program


terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah;
b. perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau
program; dan
c. rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan,
rencana, dan/atau program yang mengintegrasikan prinsip
pembangunan berkelanjutan.
KLHS memuat kajian antara lain:
Pasal 16
a. kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk
pembangunan;
b. perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
c. kinerja layanan/jasa ekosistem;
d. efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
e. tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan
iklim; dan
f. tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai