Anda di halaman 1dari 19

Gugatan Pelanggaran Asas ….

Eny Kusdarini

Gugatan Pelanggaran Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Setelah


Berlakunya UU Administrasi Pemerintahan melalui PTUN Yogyakarta
Eny Kusdarini
Jurusan PKn dan Hukum FIS UNY
eny_kusdarini@uny.ac.id

Abstract
An unfair administrative decision considering by individuals or private corporates
subject to be dismissed through Public Administrative Courts. This essay was written
based on research conducted during September 2016 on the final and executable
judge’s decision after issuing Governmental Administration Law regulating the good
government principles. This research was conducted by identifying the final and
executable judge’s decision after issuing Governmental Administration Law at Public
Administration Court on October 2016. Considering that based on this law, article 10
verse (1) contains the Good Governance Principles, namely: certainty due to law,
utility, impartial, thoughtful, non-abuse principle, transparency, public interest first,
and public service were applied as long as considered by judge expressed on the final
and executable judge’s decision. Therefore, hopefully after the enactment of the law
judge on Public Administrative Court should apply these principles on judicial
practices. Hopefully, this essay can be considered as an input to revise the law as well
as additional materials teaching on good governance among University Lecturer.
Keywords: good government principles governmental, administration law, public
administration court.

Pendahuluan merugikan seseorang atau badan hukum


Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) perdata di lingkungan DIY dan sekitarnya,
Yogyakarta merupakan salah satu lembaga maka mereka dapat mengajukan gugatan ke
peradilan administrasi negara tingkat pertama PTUN Yogyakarta.
yang ada di wilayah di Daerah Istimewa Gugatan seseorang atau badan hukum
Yogyakarta yang berkedudukan di perdata ini akan dinilai oleh hakim
Yogyakarta. Pada saat ini PTUN Yogyakarta berdasarkan peraturan perundangan yang
merupakan satu-satunya peradilan tata usaha berlaku. Pada tahun 2014 pemerintah
negara tingkat pertama yang ada di Daerah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang
Istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu apabila Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi
ada seseorang atau badan hukum perdata yang Pemerintahan atau sering dikenal dengan
merasa kepentingannya dirugikan akibat nama Undang-Undang Administrasi
dikeluarkannya sebuah keputusan atau tidak Pemerintahan. Undang-undang tersebut
dikeluarkannya sebuah keputusan yang secara formal mengakui keberadaan asas-asas
dimohon oleh seseorang atau badan hukum umum pemerintahan yang baik di dalam
perdata pada alat administrasi negara atau penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia.
pejabat administrasi negara di lingkungan Asas-asas ini harus dipatuhi oleh para birokrat
Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dalam menyelenggarakan pemerintahan baik
dapat mengajukan gugatannya melalui PTUN di pusat maupun di daerah supaya yang
Yogyakarta. Berkaitan dengan sangkaan dilakukannya tidak merugikan masyarakat
pelanggaran terhadap asas-asas umum yang akhirnya bisa digugat melalui PTUN.
pemerintahan yang baik yang dilakukan oleh Berdasarkan ketentuan pasal 53 ayat (2)
alat administrasi negara atau birokrat yang Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara
75
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

pelanggaran terhadap asas-asas umum Negara, dan sengketa tata usaha negara. Salah
pemerintahan yang baik dapat digugat satu subjek hukum dalam Hukum
melalui PTUN. Berdasarkan Pasal 53 ayat (2) Administrasi Negara adalah para birokrat
Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara yang sering disebut alat administrasi. Sebagai
tersebut beserta penjelasannya, alasan-alasan subjek hukum di dalam HAN, para birokrat
pengajuan gugatan ke peradilan tata usaha ini mempunyai tugas dan wewenang untuk
negara mengenai pelanggaran asas-asas menyelenggarakan kepentingan umum. Di
umum pemerintahan yang baik sekaligus dalam melakukan tindakan untuk
dipakai sebagai dasar pengujian oleh hakim menyelenggarakan kepentingan umum
untuk memutuskan sengketa tata usaha mereka harus mengindahkan asas-asas yang
negara. Untuk itu perlu diidentifikasi putusan berlaku di dalam HAN. Asas-asas ini sering
hakim terhadap pelanggaran asas-asas umum dikenal dengan sebutan asas-asas umum
pemerintahan yang baik di PTUN Yogyakarta pemerintah yang baik, yang pada tahun 2014
setelah berlakunya Undang-Undang telah dituangkan secara formal dalam UU No
Administrasi Pemerintahan. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Adapun rumusan masalah yang diangkat Pemerintahan. Tindakan para birokrat yang
dalam penelitian ini yakni bagaimanakah: didasarkan pada asas-asas umum
1. Kasus-kasus gugatan terhadap pemerintahan yang baik ini dalam lapangan
pelanggaran asas-asas umum HAN sangat diperlukan, mengingat
pemerintahan yang baik apa sajakah yang kekuasaan negara mempunyai wewenang
telah diputuskan oleh hakim PTUN yang istimewa di dalam rangka
Yogyakarta setelah berlakunya Undang- penyelenggaraan kesejahteraan dan
Undang Administrasi Pemerintahan; kepentingan umum sangat luas. Apalagi
2. Putusan hakim PTUN Yogyakarta Indonesia sebagai negara hukum yang
terhadap gugatan penggugat setelah berorientasi pada negara kesejahteraan
berlakunya UU Administrasi (welfare state), intensitas campur tangan
Pemerintahan. negara dalam kehidupan masyarakat semakin
Tujuan yang ingin dicapai dalam berkembang, sehingga peranan HAN semakin
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dominan dan penting.
dan menganalisis kasus-kasus gugatan Para pihak dalam peradilan tata usaha
terhadap asas-asas umum pemerintahan yang negara adalah:
baik dan putusan hakim PTUN Yogyakarta 1. Penggugat dalam hal ini adalah
setelah berlakunya Undang-undang seseorang atau badan hukum perdata
Administrasi Pemerintahan. yang merasa kepentingannya dirugikan
Untuk mengkaji putusan hakim PTUN akibat dikeluarkannya Keputusan Tata
Yogyakarta setelah berlakunya UU Usaha Negara oleh badan atau Pejabat
Administrasi Pemerintahan diadakan Tata Usaha Negara (Pasal 53 ayat (1) UU
beberapa kajian mengenai konsep subjek No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Hukum Administrasi Negara, Penggugat dan Usaha Negara);
Tergugat dalam Peradilan Tata Usaha Negara, 2. Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata
asas-asas umum pemerintahan yang baik, Usaha Negara yang mengeluarkan
kewenangan absolut Peradilan Tata Usaha keputusan berdasarkan wewenang yang

76
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

ada padanya atau yang dilimpahkan undoing the consequences of annulled


kepadanya, yang digugat oleh seseorang decision);
atau badan hukum perdata (Pasal 1 angka 11. perlindungan atas pandangan hidup
6 UU No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan (principle of protecting the personal way
Tata Usaha Negara). of life);
Adapun alasan-alasan untuk pengajuan 12. kebijaksanaan (saphientia);
gugatan ke PTUN diantaranya adalah bahwa 13. penyelenggaraan kepentingan umum
keputusan yang digugat di samping (principle of public servis).
bertentangan dengan peraturan perundang- Asas-asas tersebut berpangkal tolak dari
undangan yang berlaku juga bertentangan teori-teori hukum dan yurisprudensi serta
dengan asas-asas umum pemerintahan yang norma- norma yang hidup dalam masyarakat.
baik. Sebagian asas-asas umum pemerintahan Untuk itu berlakunya asas-asas ini di
yang baik ini sudah dituangkan dalam Indonesia harus disesuaikan dengan falsafah
berbagai peraturan perundang-undangan. Pancasila dan UUD 1945, dan juga
Namun demikian sebagian dari asas-asas ini tampaknya UU Peradilan Tata Usaha Negara
merupakan bagian dari Hukum Administrasi sudah mengakuinya dengan mencantumkan
Negara tidak tertulis. Di Indonesia teori dalam rumusan ketentuan pasal 53 ayat 2 UU
mengenai asas-asas umum pemerintahan Peradilan Tata Usaha Negara beserta
yang baik telah dikembangkan oleh penjelasannya yakni mengenai alasan-alasan
Purbopranoto (1978) yang terdiri dari 13 asas, pengajuan gugatan ke peradilan tata usaha
yakni : negara yang sekaligus dipakai sebagai dasar
1. kepastian hukum (principle of legal pengujian oleh hakim untuk memutuskan
security); sengketa administrasi negara dengan warga
2. keseimbangan (principle of masyarakat atau badan hukum perdata.
proportionality); Alasan-alasan untuk mengajukan gugatan ke
3. kesamaan dalam mengambil keputusan Peradilan Tata Usaha Negara tersebut
(principle of equality); berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (2) UU
4. bertindak cermat (principle of Peradilan Tata Usaha Negara yakni bahwa
carefulness); keputusan tata usaha yang digugat itu
5. motivasi untuk setiap keputusan melanggar peraturan perundang-undangan
(principle of motivation); yang berlaku dan melanggar asas-asas umu
6. jangan mencampuradukkan kewenangan pemerintahan yang baik. Namun demikian
(principle of non-misuse of competence); berdasarkan ketentuan UU Peradilan Tata
7. permainan yang layak (principle of fair Usaha Negara yang dimaksud dengan asas-
play); asas umum pemerintahan yang baik masih
8. keadilan atau kewajaran (principle of mengacu pada ketentuan UU mengenai
reasonableness or prohibition of Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
arbitrariness); Bebas dari KKN.
9. menanggapi pengharapan yang wajar Pada tahun 2014 Pemerintah Republik
(principle of meeting raised expectation); Indonesia mengeluarkan Undang-undang
10. meniadakan akibat-akibat suatu Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
keputusan yang batal (principle of Pemerintahan. Berdasarkan ketentuan Pasal 5

77
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014, peradilan tata usaha negara (Wiyono, 2005,
dinyatakan bahwa penyelenggaraan pp. 76–77). Di samping sebagai alasan untuk
administrasi pemerintahan (di Indonesia) mengajukan gugatan ke Peradilan Tata Usaha
diselenggarakan berdasarkan: asas legalitas, Negara juga dapat dipakai sebagai dasar
asas perlindungan terhadap Hak Asasi pengujian oleh hakim terhadap tindakan yang
Manusia, dan Asas-Asas Umum dilakukan oleh alat administrasi negara.
Pemerintahan yang Baik (AUPB). Adapun Ketentuan Pasal 53 UU No. 9 Tahun 2004
asas-asas umum pemerintahan yang baik tentang Perubahan Atas UU No. 5 Tahun
(AUPB) yang dimaksud dalam undang- 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
undang ini berdasarkan ketentuan Pasal 10 menyatakan bahwa:
ayat (1) adalah meliputi asas: kepastian (1) Orang atau badan hukum perdata yang
hukum, kemanfaatan, Ketidakberpihakan, merasa kepentingannya dirugikan oleh
kecermatan, tidak menyalahgunakan suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
kewenangan, keterbukaan, kepentingan mengajukan gugatan tertulis kepada
umum, dan pelayanan yang baik. Sedangkan pengadilan yang berwenang yang berisi
asas-asas umum lainnya di luar AUPB tuntutan agar Keputusan Tata Usaha
sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat Negara yang disengketakan itu
(1) dapat diterapkan sepanjang dijadikan dinyatakan batal atau tidak sah disertai
dasar penilaian hakim yang tertuang dalam tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi;
putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum (2) Alasan-alasan yang dapat digunakan
tetap. dalam mengajukan gugatan sebagaimana
Adapun dasar gugatan untuk mengajukan dimaksud pada ayat (1) adalah:
gugatan sengketa tata usaha negara yang a. Keputusan Tata Usaha Negara yang
sekaligus dipakai sebagai dasar pengujian digugat itu bertentangan dengan
hakim dalam memeriksa, menilai peraturan perundang-undangan yang
memberikan putusan diatur dalam ketentuan berlaku;
Pasal 53 ayat 2 UU No. 5 Tahun 1986 tentang b. Keputusan Tata Usaha Negara yang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana digugat itu bertentangan dengan asas-
telah diperbaiki dengan UU No. 9 Tahun 2004 asas umum pemerintahan yang baik.
tentang Perubahan Atas UU No. 5 Tahun Berdasarkan penjelasan ketentuan Pasal
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara 53 ayat (2) huruf b UU No. 9 Tahun 2004
yang telah diperbaiki lagi dengan UU No. 51 tersebut dinyatakan bahwa yang dimaksud
Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas dengan asas-asas umum pemerintahan yang
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata baik adalah meliputi asas: kepastian hukum;
Usaha Negara. tertib penyelenggaraan negara; keterbukaan;
Pelanggaran terhadap asas-asas umum proporsionalitas; profesionalitas;
pemerintahan yang baik oleh alat akuntabilitas, sebagaimana dimaksud dalam
administrasi negara dalam pembuatan dan UU No. 28 Tahun 1999 tentang
pengeluaran keputusan administrasi negara Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat 2 UU Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Peradilan Tata Usaha Negara dapat dipakai Adanya gugatan terkait dengan pelanggaran
alasan untuk mengajukan gugatan ke asas-asas umum pemerintahan yang baik ini

78
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

biasanya berhubungan juga dengan diskresi Berlakunya UU Administrasi


yang dipunyai oleh alat administrasi negara Pemerintahan
yang sering dikenal dengan ermessen (asas PTUN Yogyakarta merupakan salah satu
bertindak atas inisiatif sendiri) yang lembaga peradilan administrasi negara tingkat
dimungkinkan oleh hukum, untuk pertama yang ada di wilayah di Daerah
menyelesaikan persoalan-persoalan penting Istimewa Yogyakarta yang berkedudukan di
yang mendesak yang muncul, yang Yogyakarta. Pada saat ini PTUN Yogyakarta
pengaturannya belum ada atau merupakan satu-satunya peradilan tata usaha
kewenangannya yang tidak jelas atau samar- negara tingkat pertama yang ada di Daerah
samar. Yang harus bisa Istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu apabila
dipertanggungjawabkan secara hukum dan ada seseorang atau badan hukum perdata yang
moral (Marbun, 2003, pp. 138–139). merasa kepentingannya dirugikan akibat
Metode dikeluarkannya sebuah keputusan atau tidak
Penelitian ini termasuk dalam penelitian dikeluarkannya sebuah keputusan yang
hukum dengan pendekatan perundang- dimohon oleh seseorang atau badan hukum
undangan dan pendekatan kasus yang perdata pada alat administrasi negara atau
mengkaji dan menganalisis berbagai kasus- pejabat administrasi negara di lingkungan
kasus sengketa tata usaha negara dan putusan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya
hakim PTUN dan lokasi penelitian adalah dapat mengajukan gugatannya melalui PTUN
PTUN Yogyakarta. Objek penelitian adalah Yogyakarta. Berkaitan dengan sangkaan
gugatan penggugat dan putusan hakim dalam pelanggaran terhadap asas-asas umum
sengketa tata usaha yang dijatuhkan setelah pemerintahan yang baik yang dilakukan oleh
berlakunya Undang-Undang Administrasi alat administrasi negara atau birokrat yang
Pemerintahan. merugikan seseorang atau badan hukum
Pengumpulan data dilakukan dengan perdata di lingkungan DIY dan sekitarnya,
teknik wawancara yakni dengan maka mereka dapat mengajukan gugatan ke
mewawancarai hakim PTUN Yogyakarta PTUN Yogyakarta. Gugatan seseorang atau
yang telah memutuskan sengketa tata usaha badan hukum perdata ini akan dinilai oleh
negara setelah berlakunya Undang-Undang hakim berdasarkan peraturan perundangan
Administrasi Pemerintahan. Di samping itu yang berlaku.
untuk menjawab rumusan masalah yang Berdasarkan analisis hasil penelitian
diajukan juga diadakan dokumentasi terhadap didapatkan lima gugatan penggugat yang
putusan-putusan hakim yang telah inkrah telah diputus oleh hakim PTUN Yogyakarta.
setelah berlakunya Undang-Undang Adapun kasus posisi dari ke lima gugatan
Administrasi Pemerintahan. Analisis data sengketa tata usaha negara tersebut adalah
dilakukan melaui tahap-tahap reduksi data, sebagai berikut:
unitisasi dan kategorisasi data serta 1. Sengketa antara PT Pertamina
penafsiran data yang telah dikumpulkan. Training and Consulting Jakarta
Hasil dan Pembahasan melawan Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja
Kasus-kasus Gugatan terhadap dan Transmigrasi Kabupaten Bantul
Pelanggaran AUPB yang Telah Diputus Penggugat dalam surat gugatannya
oleh Hakim PTUN Yogyakarta Setelah tanggal 20 Juni 2014 mengajukan gugatan

79
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

yang didaftarkan di Kepaniteraan PTUN Adapun dasar gugatan yang diajukan


Yogyakarta dengan No. Register Perkara: oleh penggugat dalam mengajukan gugatan
08/G/2014/PTUN.YK mengajukan dalil-dalil adalah sebagai berikut:
sebagai berikut: a. Bahwa penggugat (PT. Pertamina
- Objek gugatan adalah: Surat No. 568/660 Training & Consulting) adalah badan
tanggal 25 Maret 2014 yang diterbitkan hukum yang didirikan dan berkedudukan
oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang
Disnakertrans Kabupaten Bantul, Daerah Perusahaan Penyedia Jasa Penunjang
Istimewa Yogyakarta tentang Penetapan (PPJP), salah satunya menyediakan
Upah Lembur AMT 1 dan AMT 2 tenaga kerja sebagai sopir Awak Mobil
Karyawan PT Pertamina Training Tangki (AMT);
Counsulting (PTC) TBBM Rewulu. b. Bahwa antara penggugat dengan PT
- Penggugat mengajukan gugatan ke PTUN Pertamina Patra Niaga, telah sepakat
Yogyakarta sesuai dengan waktu mengadakan perjanjian kerja sama
sebagaimana tenggang waktu untuk berdasarkan Surat Perjanjian No.
mengajukan gugatan yang dimaksud 799/PN000.201/KTR/2012, tanggal 22
dalam ketentuan Pasal 55 UU No 5 Tahun Oktober 2012 Perihal: Perjanjian
1986 tentang Peradilan Tata usaha Pelaksanaan Penyediaan Jasa dan
Negara, dengan uraian sebagai berikut: Pengelolaan Awak Mobil Tangki salah
a. Pada tanggal 25 Maret 2014 tergugat satunya berada di wilayah BBM Jawa &
menerbitkan Surat Penetapan No. Madura dalam rangka menyediakan
568/660, Perihal Penetapan AMT 1 tenaga sopir pengangkut transportasi
dan AMT 2 Karyawan PT. Pertamina BBM ke SPBU seluruh wilayah
Training Consulting (PT. PTC) Indonesia. Oleh karenanya karyawan
TBBM Rewulu; penggugat telah ditempatkan bekerja di
b. Bahwa penggugat mengetahui dan PT. Pertamina Patra Niaga sebagai sopir
menerima surat penetapan tersebut Awak Mobil Tangki (AMT) di daerah
dari tergugat tanggal 10 April 2014; areal TBBM Rewulu (Jawa Tengah)
c. Bahwa terhitung sejak diterimanya tersebut;
surat penetapan dari tergugat tersebut, c. Selanjutnya penggugat juga telah
tanggal 10 April 2014, kemudian membuat Kesepakatan Perjanjian
penggugat mengajukan surat gugatan Kontrak Kerja dengan masing-masing
ke PTUN Yogyakarta tanggal 20 Juni para Awak Mobil Tangki (AMT). Sebagai
2014. Dengan demikian gugatan a quo komponen pembayaran gaji/penghasilan
masih berada dalam tenggang waktu bulanan kepada para AMT diberikan
sembilan puluh (90) hari sesuai berupa: Upah Pokok dan Upah Tunjangan
dengan ketentuan yang telah Performansi. Besarnya Tunjangan
ditentukan dalam Pasal 55 UU No 5 Performansi dihitung berdasarkan daftar
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata hadir masing-masing AMT dengan
Usaha Negara. sistem SIOD (Sistem Informasi Operasi
dan Distribusi) atau dikenal dengan istilah
pembayaran upah kerajinan kerja di luar

80
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

jam kerja, di mana standar Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
perhitungannya berdasarkan 4 Negara;
komponen/unsur, yaitu: f. Tergugat secara sepihak telah
1) Komponen kilo liter (pengangkutan mengeluarkan surat No. 568/660 tanggal
BBM dihitung berdasarkan jumlah 25 Maret 2014 yang pada intinya
kilo liter yang dibawa AMT); menetapkan PT. Pertamina Training &
2) Jarak kilometer; Consulting (PTC) TBBM Rewulu harus
3) Ritase (banyaknya pengantaran BBM membayar upah kerja lembur kepada
pulang pergi ke setiap SPBUU; lebih kurang 145 AMT tersebut, tanpa
4) Jumlah SPBU yang meminta lebih dulu klarifikasi pada
disuplai/didatangi. penggugat apakah para AMT tersebut
Dikarenakan pekerjaan para AMT sudah mengisi Surat Perintah Kerja
sebagai sopir jarak jauh yang memakai Lembur (SPKL);
variabel kerja waktu jam kerja tidak g. Atas terbitnya surat No. 568/660 tanggal
tentu, jarak tempuh yang berbeda antar 25 Maret 2014 yang dikeluarkan oleh
SPBU serta pengisian volume tangki tergugat, kepentingan penggugat dalam
yang harus diisi pada setiap SPBU tidak melaksanakan kegiatan operasional
selalu sama, karenanya pendistribusian perusahaan menjadi terganggu, karena:
BBM tersebut harus segera dilaksanakan 1) Sebagian karyawan melakukan
oleh para AMT untuk waktu yang tidak mogok kerja sehingga BBM yang
tentu tersebut; seharusnya dapat didistribusikan ke
d. Pada tanggal 21 Maret 2013 timbul tempat yang telah ditentukan tidak
permasalahan dengan laporan sebanyak dapat dilaksanakan. Hal ini berakibat
lebih kurang 145 AMT secara sepihak ke kerugian terhadap penggugat;
Disnakertrans Kabupaten Bantul DIY 2) Hubungan kerja antara penggugat
(tergugat) yang melaporkan penggugat dengan para AMT sebagaimana telah
telah mempekerjakan para AMT melebihi diatur dalam perjanjian Kontrak Kerja
jam kerja tanpa diberikan upah lembur antara penggugat dan para AMT
sesuai dengan ketentuan Pasal 77 UU menjadi terganggu dengan keluarnya
No.13 Tahun 2003 tentang surat No. 568/660 tanggal 25 Maret
Ketenagakerjaan; 2014 dari tergugat, yang akhirnya
e. Disnakertrans Kabupaten Bantul telah menjadi sengketa hukum antara
mengeluarkan Surat No. 568/660 perihal penggugat dengan para karyawan
Penetapan Upah Lembur AMT 1 dan (AMT) dan mengakibatkan
AMT 2 Karyawan PT. Pertamina Training terganggunya pula hubungan antara
& Consulting (PTC) TBBM Rewulu penggugat dengan kolega bisnis dan
tertanggal 25 Maret 2014. Surat tersebut mencemarkan nama baik penggugat
menjadi objek sengketa PTUN yang dianggap tidak mampu
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan melaksanakan dan atau menangani
Pasal 1 angka 9 UU No 51 Tahun 2009 permasalahan dengan para
tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 5 karyawannya yang menuntut ganti
kerugian sebesar satu miliar rupiah;

81
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

h. Tindakan tergugat mengeluarkan surat PT BRI (Persero) TBK berkedudukan di


No. 568/660 tanggal 25 Maret 2014 yang Jakarta Pusat untuk menjamin pelunasan
menjadi objek gugatan telah melanggar hutang sebesar Rp. 2.000.000.000 (dua
hukum yang bertentangan dengan milyar);
perundang-undangan yang berlaku di d. Penggugat tidak pernah menjual hak atas
bidang ketenagakerjaan dan melanggar tanah bahkan tidak kenal Ikhsan, tidak
asas-asas umum pemerintahan yang baik pernah menjamin pelunasan hutang
yakni asas kepastian hukum dan asas sebesar dua milyar dan tidak pernah
penyalahgunaan wewenang, serta asas memberikan kuasa kepada PT BRI
keadilan. (Persero) TBK yang berkedudukan di
2. Sengketa antara I Nyoman Tri Santoso Jakarta sehingga kepentingan penggugat
SIP melawan Kepala Kantor selaku pemilik hak atas tana a quo merasa
Pertanahan Kabupaten Sleman dirugikan
Gugatan diajukan ke PTUN Yogyakarta
e. Secara de facto tanah dan bangunan
pada tanggal 11 Juli 2014 dan gugatan
tersebut sejak dimiliki penggugat tahun
tersebut telah diperbaiki terakhir pada tanggal
2008 sampai sekarang tetap dikuasai dan
01 September 2014. Objek gugatan adalah
digunakan oleh penggugat dan keluarga,
Keputusan Tata Usaha Negara yang
sama sekali tidak pernah beralih
diterbitkan oleh Tergugat yang berupa sikap
penguasaannya kepada Ikhsan;
diam Tergugat terhadap surat permohonan
f. Penggugat memohon kepada tergugat
penggugat No. Eska-26.01.14/TUN, tanggal
untuk mencoret balik nama/peralihan hak
27 Januari 2014, perihal Pencoretan Balik
dari atas nama I Nyoman Tri Santosa
Nama pada SHM No.: 6031/Wedomartani
kepada Ikhsan pada buku tanah tersebut
dari Atas Nama: I Nyoman Tri Santoso. Dalil-
dan mencoret penerbitan hak selanjutnya
dalil diajukan oleh penggugat yakni bahwa:
yang berupa Hak Tanggungan atas nama
a. Penggugat memiliki sebidang tanah
PT. BRI (Persero) Tbk yang
berdasarkan Surat Hak Milik Atas Tanah
berkedudukan di Jakarta Pusat, yang
(SHM) N. 6031/Wedomartani, Surat Ukur
merupakan rangkaian tidak terpisahkan
tanggal 06/7/2002 No.02435/2002, seluas
dari batalnya balik nama/peralihan hak
1.499m2 terletak di Desa Wedomartani,
dari atas nama I. Nyoman Santosa kepada
Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman
Ikhsan tersebut;
atas nama I Nyoman Tri Santoso SIP;
g. Akan tetapi tergugat tidak menjawab
b. Berdasarkan keputusan tergugat, hak atas
surat permohonan penggugat atau
tanah penggugat dialihkan haknya/dibalik
tidak mengeluarkan keputusan sedangkan
nama kepada Sdr. Ikhsan dengan
hal itu menjadi kewajibannya, maka hal
mendasarkan kepada Akta Jual Beli
tersebut disamakan dengan Keputusan
(AJB) No. 29/2010 tanggal 02 Maret 2010
Tata Usaha Negara sebagaimana diatur
yang dibuat di hadapan notaris Endang
dalam ketentuan Pasal 3 ayat (1) UU No.
Sumarningsih, SH, M.Kn, PPAT di
5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Sleman;
Usaha Negara yang menyatakan bahwa:
c. Oleh tergugat pada SHM tersebut
“apabila Badan atau Pejabat Tata Usaha
dibebani hak tanggungan (HT) No.
Negara tidak mengeluarkan keputusan,
4822/2010 Peringkat Pertama atas nama

82
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

sedangkan hal itu menjadi kewajibannya, permohonan penggugat malah bersikap diam
maka hal tersebut disamakan dengan sehingga perbuatan tergugat melanggar
Keputusan Tata Usaha Negara”. Hal ini ketentuan perundang-undangan yang berlaku
adalah merupakan keputusan negatif dan asas-asas umum pemerintahan yang baik.
fiktif; Kasus ini berkait juga dengan kasus
Oleh karena merasa kepentingannya pidana yang dilakukan oleh Sdr Ikhsan terkait
dirugikan maka penggugat mengajukan dengan tindakan penipuan dan penggelapan
gugatan terhadap “keputusan diam” dari yang dilakukan oleh Ikhsan terhadap Surat
tergugat Kepala Kantor Pertanahan Hak Milik (SHM) atas tanah I Nyoman
Kabupaten Sleman atas permohonan Santosa yang dipakai untuk meminjam uang
penggugat hingga jangka waktu yang telah di Bank BRI (Persero) Tbk Jakarta Pusat
ditentukan dalam peraturan perundang- sebesar 2.000.000.000 (dua milyar). Oleh
undangan yang berlaku untuk hal tersebut pihak kepolisian Ikhsan ditetapkan DPO
telah lewat dengan tidak mengeluarkan surat karena melarikan diri dan tidak diketemukan.
keputusan tentang hal yang dimohon. Sampai Kasus ini juga berkaitan dan kasus investasi
jangka waktu empat (4) bulan terhitung sejak antara sdr Ikhsan dengan istri penggugat yang
permohonan dari penggugat, tergugat berama Ny. Inana Musailimah yang
bersikap diam, tidak mengeluarkan keputusan rencananya bekerjasama usaha minyak
yang dimohon oleh penggugat. Sikap diam goreng dari kopra di lokasi rumah I Nyoman
tergugat tersebut dianggap telah Santosa yag kemudian sertipikatnya beralih
mengeluarkan keputusan penolakan ke Sdr Ikhsan. Kasus ini juga disidangkan di
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 3 PN Sleman dengan kasus dugaan kejahatan
ayat (3) UU No. 5 Tahun 1986 tentang penipuan dan atau penggelapan yang
Peradilan Tata Usaha Negara. Tindakan dilakukan oleh Ikhsan dan telah dilakukan
tergugat tersebut oleh pihak penggugat pemanggilan berkali-kali serta setelah dicari
dianggap melanggar peraturan perundang- di alamat rumahnya Ikhsan tidak
undangan yang berlaku dan melanggar asas- diketemukan.
asas umum pemerintahan yang baik. Asas 3. Sengketa antara Yundarningsih SN,
yang dilanggar menurut pihak penggugat SPd melawan Kepala Kantor Regional
terutama adalah asas kepastian hukum, I BKN yang berkedudukan di Jl Raya
Magelang Km 7,5 Sleman Yogyakarta
proporsionalitas dan profesionalitas yang Kasus ini merupakan kasus sengketa
tidak diterapkan oleh tergugat secara hati-hati kepegawaian antara seorang guru SD pada SD
dalam melaksanakan kewajibannya. Menurut Medalem II Dinas P dan K Ranting Menden
Penggugat tindakan tergugat Kepala Kantor Cabang di Daerah Blora Provinsi Jawa
Pertanahan Kabupaten Sleman merupakan Tengah, yang diajukan tanggal 21 Januari
tindakan cacat hukum administrasi dalam 2015. Objek gugatan adalah Surat Keputusan
proses peralihan hak milik atas tanah dari atas Kepala Kantor Regional I Badan
nama penggugat Tri Nyoman Santosa kepada Kepegawaian Negara Nomor
Ikhsan. Menurut penggugat tergugat telah 000166/KEP/BV/23316 tertanggal 28
lalai, tidak profesional dan tidak proporsional Oktober 2014 “Mengenai Pensiun Atas nama
dalam melakukan apa yang seharusnya Yundarningsih, SN. SPd”. Penggugat mulai
dilakukan untuk menindaklanjuti bekerja pada tanggal 1 Januari 1982 di SD

83
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

Medalem II karena ada hubungan yang tidak hal kemudian keluar UU Aparatur Sipil
harmonis dengan seorang teman guru di SD Negara yang mengatur usia pensiun PNS
tersebut akhirnya minta dipindahkan ke SD adalah 58 tahun. Penggugat lalu menggugat
Balun VII Dinas P dan K ranting Cepu SK Pensiun yang dikeluarkan oleh Kepala
Cabang Kabupaten Blora. Di SD yang baru Kantor Regional I Badan Kepegawaian
difitnah lagi oleh guru yang lain dan minta Negara ke PTUN Yogyakarta.
pindah lagi di SD yang lain. Yundarningsih Alasan-alasan penggugat dalam
ini kemudian oleh Ka Sub Dinas Pendidikan mengajukan gugatannya:
Nasional Kabupaten Blora di suruh ke RS Pati a. Objek sengketa telah memenuhi unsur
untuk diperiksa kesehatannya. Akhirnya Keputusan Tata Usaha Negara
keluarlah SK Bupati Blora No.143 Tahun sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 9
2009 yang mendasarkan diri pada Surat UU No. 51 Tahun 2009 tentang
Keterangan Dokter RS Pati, Yundarningsih Perubahan Kedua Atas UU No. 5 Tahun
diberhentikan dari jabatan guru dan 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
dinyatakan memenuhi syarat untuk pekerjaan Negara dan merupakan kompetensi
tertentu sehingga kemudian berdasarkan absolut dari PTUN untuk memeriksa dan
Surat Tugas No. 824.1/237 diberi tugas baru mengadilinya;
sebagai Tenaga Administrasi pada Cabang b. Penggugat merasa dirugikan
Dinas Kecamatan Cepu sehingga dengan kepentingannya dengan keluarnya
surat tugas tersebut Penggugat merasa Keputusan TUN yang dikeluarkan pihak
direkayasa dan ditipu agar lepas dari jabatan tergugat yang bersifat langsung, pribadi
guru. dan dapat ditentukan luas cakupannya
Penggugat dalam dalil gugatannya yakni bahwa penggugat telah kehilangan
menyatakan bahwa sampai tanggal 12 haknya atas penerimaan gaji, tunjangan
November 2014 bahkan sampai tanggal 18 fungsional dan pendapatan lain-lain.
Februari 2015 merasa belum pernah Bahkan sejak tanggal 1 Februari 2013
menerima surat pemberitahuan dari Kepala sampai gugatan ini diajukan ke PTUN
Kantor Regional I Badan Kepegawaian Yogyakarta tidak menerima gaji sama
Negara sesuai dengan peraturan perundang- sekali;
undangan yang berlaku. Namun demikian c. Bahwa dengan dikeluarkannya Surat
pada tanggal 12 Keputusan Tergugat yakni Keputusan
November 2014 penggugat menerima Badan Kepegawaian Negara No.
Surat Keputusan Kepala Kantor Regional I 000166/KEP/BV/23316/14 tertanggal 28
Badan Kepegawaian Negara Nomor Oktober 2014 oleh tergugat yang
000166/KEP/BV/23316 tertanggal 28 seharusnya tergugat melakukan
Oktober 2014 mengenai pensiun atas nama pengawasan dan penelitian secara melekat
dirinya. Oleh karena merasa dirugikan haknya terhadap berkas usulan pensiun penggugat
dengan keluarnya SK Pensiun tersebut karena yang diajukan oleh Kantor Badan
awalnya dia seorang guru yang mestinya Kepegawaian Daerah Kabupaten Blora.
pensiun pada usia 60 tahun, akan tetapi karena Sebagai penelaah dan penyusun bahan
Penggugat diberi jabatan non guru sehingga pemantauan dan evaluasi kelembagaan
dikeluarkan SK Pensiun usia 56 tahun. Pada Kantor Regional I Badan Kepegawaian

84
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

Negara Yogyakarta di Yogyakarta a. Objek sengketa berupa suatu penetapan


(tergugat) seharusnya tidak mengambil tertulis (beschkking) memenuhi ketentuan
langkah-langkah sesuai kewenangannya Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tahun 2009
untuk merespon positif atas telaah tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 5
hukum yang penggugat sampaikan; Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
d. Untuk hal tersebut penggugat mohon pada Negara;
PTUN Yogyakarta untuk: b. Keputusan tersebut (objek sengketa)
1) Mengabulkan gugatan untuk dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata
seluruhnya; Usaha Negara dalam hal ini adalah Kepala
2) Menyatakan batal atau tidak sah Surat Kantor Pertanahan Sleman;
Keputusan Badan Kepegawaian c. Para penggugat memiliki sebidang tanah
Negara No. dengan sertipikat hak milik atas tanah No.
000166/KEP/BV/23316/14 tertanggal 1622/Desa Sinduadi, tanggal 27-8-1990
28 Oktober 2014 mengenai pension Gambar situasi tanggal 16-8-1990 No.
atas nama Yundarningsih SN SPd; 11.776 luas: 1.199 m2, terakhir atas nama
3) Memerintahkan kepada tergugat untuk Hadi Sugito diterbitkan oleh Kantor
mencabut SK No. Pertanahan Kabupaten Sleman terletakdi
000166/KEP/BV/23316/14 tertanggal Dusun KutuPatran RT 05/14 Sinduadi
28 Oktober 2014 , dan memerintahkan Mlati Sleman Yogyakarta dengan
tergugat untuk menerbitkan SK yang keterangan seluas: 1.199 m2. Atas hak
baru; Hadi Sugito adalah Akta Bagi Waris No.
4) Memerintahkan pada tergugat untuk 212/WR/MLT/1989. Selanjutnya beralih
merehabilitasi hak-hak penggugat; kepada Para Penggugat melalui Surat
5) Menghukum tergugat untuk membayar Keterangan Waris tanggal 27 April 2015;
biaya perkara yang timbul dalam d. Bahwa dalam Akta Bagi Waris No.
perkara ini. 212//WR/MLT/1989 menyebutkan
4. Sengketa antara Ny. Suwalini Soegito Kariyodimejo sebagai pemilik tanah
dkk melawan Kepala Kantor (pemilik awal) mewariskan sebidang
Pertanahan Kabupaten Sleman tanah kepada Hadi Sugito seluas 1.199
Kasus bermula akibat dari pembagian
m2 sebagaimana ditunjukkan dengan
warisan dari orang tua pihak Penggugat yang
gambar situasi (GS) No. 6044/1989.
kemudian tertukar Gambar Situasinya
Selanjutnya pasca meninggalnya Hadi
sehingga menimbulkan percekcokan antara
Sugito pada tanggal 14 Desember 2012
para penggugat dan Agus Suharmanto yang
sebagaimana tercatat pada Akta Kematian
sulit untuk didamaikan ole Kepala Dukuh
maka tanah tersebut beralih kepada para
Kutu Patran dan tokoh masyarakat. Akhirnya
penggugat sebagaimana dijelaskan pada
para Penggugat menggugat Kepala
surat Keterangan Waris tanggal 27 April
Pertanahan Kabupaten Sleman untuk
2015;
mencabut Sertifikat Hak Milik dan
e. Dalam penunjukan warisan yang lain
menerbitkan Surat Keputusan baru. Adapun
Karyodimejo menyebutkan telah
dalil-dalil gugatan penggugat adalah sebagai
memberikan sebidang tanah kepada Ny.
berikut:
Pujohartono terletak di dusun Kutu Patran

85
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

RT 05/14 Sinduadi Mlati Sleman oleh Sdr Agus Suharmanto kemudian para
Yogyakarta dengan keterangan Sertipikat penggugat pada tanggal 27 Maret
Hak Milik No. 1625/Desa Sinduadi seluas mengajukan gugatan ke PTUN
1.022 m2 tanggal 27-8-1990. Gambar Yogyakarta dengan objek sengketa adalah
Situasi tanggal 16-8-1990 No. 11.779, 2 (dua) sertifikat tanah yang gambar
luas: 1.022 m2, terakhir atas nama Agus situasinya telah tertukar;
Suharmanto. Sebagaimana alas hak Akta h. Penggugat menyatakan bahwa tindakan
Bagi WarisNo. 215/WR/MLT/1989, tergugat melanggar peraturan
Gambar Situasi No. 6047/1989. Ny. perundangan yang berlaku dan melanggar
Pujohartono telah menjual tanah warisan asas kepastian hukum, asas tertib
trsebut kepada Priyoutomo dengan Akta penyelenggaraan negara, dan asas
Jual Beli No. 180/2002. Hingga kemudian akuntabilitas sehingga menimbulkan
Priyoutomo mengalihkan tanah tersebut cacat administrasi.
kepada Agus Suharmanto melalui
pewarisan;
f. Gambar situasi pada 2 (dua) sertifikat hak
5. Sengketa antara PT Neo Husada
atas tanah tersebut ternyata tertukar. Pada Sejahtera melawan Kepala Dinas
tanggal 5 Maret 2015 bertempat di Kantor Pekerjaan Umum dan Perumahan
Pertanahan Kabupaten Sleman para Kabupaten Sleman
penggugat menuju ke bagian Objek sengketa dalam kasus ini adalah
Penyelesaian Sengketa Tanah dan Surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
bertemu dengan Seksi Mediasi Bp. Perumahan Kabupaten Sleman No.
Priyantonojati, SE. Kemudian para 640/1437/2015 tanggal 6 Mei 2015 Perihal
penggugat bersama Bp. Priyantonojati, Opname Bangunan yang ditujukan kepada
SE membuka warkah dan data-data guna Direktur Reserse Kriminal Umum-Kasubdit
membuktikan informasi dari para II/HARDA Polda DIY di Yogyakarta. Dalil
penggugat mengenai tertukarnya Gambar gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:
Situasi kedua sertifikat tanah tersebut. 1) bahwa antara Penggugat dan Sdr Ricky
Atas penjelasan Bp. Priyantonojati, selisih Yonathan yang beralamat di Kabupaten
data Gambar Situasi pada objek gugatan Sleman dan mengaku sebagai direktur CV
mengacu pada batas-batas yang tertera Graha Kreasindo mengadakan kerja sama
pada Akta Bagi Waris. Atas penemuan ini pelaksana pekerjaan pembangunan Hotel
bp. Priyantonojati mengarahkan untuk Neo Medan dengan Surat Perjanjian No.
mengadakan mediasi guna memperbaiki 001/NHS- ADM/SP4/II/2014 dan Surat
kekeliruan tersebut secara kekeluargaan Perintah Kerja No. 002/NHS-
dibantu BPN Sleman Pada mediasi ADM/SPK/II/2014 tanggal 10 Februari
tersebut pihak Agus Suharmanto tidak 2014 sebagai pelaksana pembangunan
hadir tanpa keterangan apapun; Neo Aston Medan yang terletak di Jl.
g. Menimbang serta melihat proses dan Kapt. Patimura No 442, Kelurahan Darat,
usaha penyelesaian di luar mekanisme Kecamatan Medan Baru, Kota Medan;
hukum (non litigasi) melalui musyawarah 2) Bahwa dalam melaksanakan
dan mediasi tidak ditanggapi dengan baik pembangunan hotel Sdr Ricky melakukan

86
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

penyimpangan- penyimpangan bahkan anggaran pemerintah sehingga


patut diduga telah melakukan penipuan pelaksanaan pekerjaan dilakukan
ataupun penggelapan yang berdasarkan perjanjian yang telah
mengakibatkan pembangunan hotel disepakati dengan Sdr Ricky. Di samping
terhenti sehingga pihak penggugat itu Medan bukan wilayah kerja dari
melaporkan Sdr Ricky ke Polda DIY; Tergugat. Oleh karena itu pihak
3) Polda DIY setelah mendengarkan para penggugat karena merasa dirugikan
saksi dan mengumpulkan bukti-bukti menuntut agar Surat Kepala Dinas
meminta Tergugat selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman No. 640/1437/2015
Kabupaten Sleman untuk melakukan tanggal 6 Mei 2015 Perihal Opname
opname bangunan Hotel Neo Medan; Bangunan yang ditujukan kepada
4) Pada saat menjalani pemeriksaan sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum-
saksi pihak penggugat mendengar bahwa Kasubdit II/HARDA Polda DIY di
pihak Tergugat selaku Kepala Dinas Yogyakarta untuk dicabut.
Pekerjaan Umum dan Perumahan Pihak penggugat mendalilkan bahwa tindakan
Kabupaten Sleman telah menerbitkan tergugat bertentangan dengan asas-asas
Surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan umum pemerintahan yang baik yaitu asas
Perumahan Kabupaten Sleman No. kepastian hukum dan asas bertindak cermat
640/1437/2015 tanggal 6 Mei 2015 serta melanggar peraturan perundang-
Perihal Opname Bangunan yang undangan yang berlaku dan juga melanggar
ditujukan kepada Direktur Reserse asas kepatutan. Menurut penggugat objek
Kriminal Umum-Kasubdit II/HARDA sengketa yang diterbitkan tergugat patut
Polda DIY di Yogyakarta, sehingga atas diduga akan digunakan oleh Sdr Ricky
informasi tersebut pihak penggugat selaku pelaksana pembangunan Hotel Neo
merasa dirugikan kepentingannya baik Medan sebagai alat bukti dalam kasus pidana
secara materiil maupun formil. Kemudian dan kasus perdatanya. Setelah memeriksa
Penggugat mengajukan gugatan ke PTUN saksi-saksi dan barang bukti yang diajukan
mengenai terbitnya Surat Kepala Dinas oleh para pihak, PTUN Yogyakarta dalam
Pekerjaan Umum dan Perumahan amar putusannya tanggal 17 Desember 2015
Kabupaten Sleman No. 640/1437/2015 mengabulkan tuntutan pihak penggugat pada
tanggal 6 Mei 2015 Perihal Opname saat ini putusan hakim PTUN Yogyakarta
Bangunan yang ditujukan kepada tersebut telah mempunyai kekuatan hukum
Direktur Reserse Kriminal Umum- yang tetap.
Kasubdit II/HARDA Polda DIY di
Putusan Hakim PTUN Yogyakarta
Yogyakarta.
Terhadap Pelanggaran AUPB Setelah
5) Menurut pihak penggugat, tindakan
Berlakunya UU Administrasi
tergugat dengan mengeluarkan Surat
Pemerintahan
Keputusan yang disengketakan bukan Setelah dicermati dan dianalisis, dari
merupakan kewenangan pihak tergugat lima kasus gugatan yang telah diputuskan
karena bangunan tersebut dibangun secara oleh hakim PTUN Yogyakarta yang telah
individual dan tidak menggunakan mempunyai kekuatan hukum yang tetap

87
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

(inkrah) tersebut, maka ditemukan fakta- selayaknya apabila gugatan penggugat


fakta mengenai putusan hakim tersebut dinyatakan “tidak diterima”;
sebagai berikut: sebagai berikut: c. Menurut pertimbangan dan penilaian
1. Kasus PT Pertamina Training And hakim objek sengketa bukan merupakan
Consulting Jakarta melawan Tergugat kewenangan absolut dari PTUN
Pihak Pegawai Pengawas Yogyakarta, sehingga harus diselesaikan
Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dulu melalui upaya administratif
dan Transmigrasi Kabupaten Bantul walaupun objek sengketa sudah
Putusan hakim dalam sengketa ini memenuhi unsur Keputusan Tata Usaha
menyatakan bahwa gugatan penggugat tidak Negara sebagaimana tertuang dalam
diterima dengan dasar pertimbangan di ketentuan Pasal 1 angka (9) UUNo. 51
antaranya adalah sebagai berikut: Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
a. Ada pihak ketiga yang terkait dengan Atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
objek sengketa, sehingga hakim PTUN Peradilan Tata Usaha Negara
Yogyakarta dengan berpedoman pada 2. Kasus I Nyoman Tri Santoso SIP
ketentuan Pasal 83 UU No. 5 Tahun 1986 melawan Kepala Kantor Pertanahan
tentang Peradilan Tata Usaha Negara Kabupaten Sleman
telah memanggil pihak ketiga yakni Gugatan Penggugat ini tidak diterima oleh
Awak Mobil Tangki (AMT)untuk majelis hakim dengan alasan sebagai berikut:
dimintai keterangan dan diberikan a. Gugatan penggugat sudah kedaluwarsa
penjelasan mengenai hak-hak dan b. Gugatan kabur atau tidak jelas;
kewajiban-kewajibannya sebagai pihak berdasarkan keterangan saksi-saksi telah
intervensi dalam sengketa tersebut. terjadi proses jual beli tanah antara istri I
Namun demikian pihak ketiga tersebut Nyoman Santosa dengan Sdr Ikhsan yang
setelah dipanggil dengan patut tidak dinyatakan DPO yang tidak pernah
pernah hadir di persidangan. Ada AMT datang sewaktu dipanggil di persidangan
yang datang di persidangan (Agus PTUN Yogyakarta walaupun telah
Suparjiyo dan Kardiyono) namun tidak dipanggil secara patut. Majelis hakim
menyatakan akan masuk sebagai pihak dalam pertimbangannya juga
ketiga dalam persidangan. Dengan mendalilkan pendapat dari para ahli
demikian dinilai telah melepaskan hak seperti Indroharto dalam bukunya
hukumnya untuk membela “Usaha Memahami UU tentang Peradilan
kepentingannya; Tata usaha Negara” Penerbit Sinar
b. Seharusnya sesuai dengan peraturan Harapan, Jakarta, tahun 1993 halaman 37
perundangan yang berlaku terkait dengan sampai dengan halaman 40 mengenai
hubungan industrial yang tercantum pengertian kepentingan dalam kaitannya
dalam Pasal 13 Keputusan Menteri dengan Hukum Tata Usaha Negara yang
Tenaga Kerja dan Transmigrasi menunjuk kepada nilai yang harus
seharusnya penggugat menempuh dulu dilindungi oleh hukum dan kepentingan
upaya banding administrasi, sehingga proses, artinya apa yang hendak dicapai
sesuai dengan ketentuan Pasal 62 UU dengan melakukan suatu proses gugatan
Peradilan Tata Usaha Negara maka sudah yang bersangkutan di samping itu mejelis

88
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

hakim juga merujuk pada pendapat terhadap tindakan yang dilakukan oleh
Hadjon (1995, p. 324) yang pada tergugat Kepala Kantor Pertanahan
pokoknya menyebutkan bahwa Kabupaten Sleman. Tindakan pelanggaran
penggugat (seseorang atau badan hukum terhadap asas-asas umum pemerintahan yang
perdata) mempunyai kepentingan baik yakni asas kepastian hukum,
menggugat (hak gugat), apabila ada proporsionalitas dan profesionalitas menurut
hubungan kausal langsung antara penilaian hakim juga tidak terbukti dalam
Keputusan Tata Usaha Negara yang sikap diam pihak tergugat.
digugat dengan kerugian atau 3. Kasus Yundarningsih. SN, SPd
kepentingannya; melawan Kepala Kantor Regional I
c. Hakim mempertimbangkan bahwa dalam BKN Yogyakarta
Kasus ini merupakan kasus sengketa
hukum acara Peradilan Tata Usaha kepegawaian yang dimenangkan oleh pihak
Negara tidak tertulis ada adagium “Point penggugat. Dalam putusan PTUN
d’interetst-Point d’action” yang artinya Yogyakarta yang telah mempunyai kekuatan
bila ada kepentingan, maka di situ baru hukum yang tetap dimenangkan oleh pihak
boleh mengajukan gugatan/berproses. penggugat dengan alasan bahwa pihak
tergugat melanggar peraturan perundang-
Oleh karena telah terjadi peralihan hak undangan yang berlaku dan melanggar asas-
atas tanah dari I Nyoman Santosa yang asas umum pemerintahan yang baik. Namun
berdasarka keterangan saksi Notaris demikian dalam putusan pengadilan tidak
Endang SumarnisngsihSH, Mkn, notaris dirinci dan disebutkan asas-asas umum
di Sleman ke sdr Ikhsan dengan akta jual pemerintahan yang baik apa saja yang
dilanggar oleh pihak tergugat.
beli yang dilakukan proses jual beli Gugatan tersebut setelah diperiksa dan
antara istri penggugat (I Nyoman diadakan penilaian serta diadili oleh majelis
Santosa) dengan sdr Ikhsan maka majelis hakim PTUN Yogyakarta setelah
hakim menilai tidak ada kepentingan mempertimbangkan bukti-bkti dan saksi-
langsung atau tidak ada hubungan kausal saksi yang diajukan kedua belah pihak
akhirnya dikabulkan oleh PTUN Yogyakarta
langsung antara penggugat dengan dengan menyatakan mengabulkan gugatan
sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan penggugat untuk seluruhnya dan menyatakan
tergugat atas nama Ikhsan. Hal ini juga batal Surat Keputusan Kepala Kantor
merupakan alasan majelis hakim Regional I Badan Kepegawaian Negara
menolak gugatan Penggugat. Nomor 000166/KEP/BV/23316 tertanggal 28
Oktober 2014 mengenai Pensiun atas nama
Setelah dianalisis sebetulnya kasus ini Yundarningsih, SN. SPd serta memerintahkan
juga berkaitan dengan kasus pidana dan tergugat untuk menerbitkan Surat Keputusan
perdata. Menurut pertimbangan hakim ranah Baru berupa Surat Keputusan Pemberhentian
persoalan ini juga bukan merupakan dengan hormat sebagai PNS dengan hak
kompetensi absolut dari PTUN Yogyakarta, pensiun pada bulan Januari 2015 dan Pensiun
mulai terhitung tanggal 1 Februari 2015.
dan gugatan telah lewat waktu (kedaluarsa) Putusan PTUN Yogyakarta dalam sidang
sehingga gugatan penggugat ke PTUN tanggal 27 Mei 2015 yang telah mempunyai
Yogyakarta tidak diterima oleh majelis kekuatan hukum yang tetap memenangkan
hakim. Menurut penilaian hakim tidak ada penggugat dengan alasan bahwa tergugat
pelanggaran peraturan perundangan yang melanggar peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan melanggar asas- asas umum
berlaku dari sisi Hukum administrasi Negara pemerintahan yang baik. Namun demikian

89
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

dalam putusan majelis hakim PTUN 1) Sertifikat Hak Milik No. 1622/ Desa
Yogyakarta tidak disebutkan secara rinci Sinduadi, tanggal 27-8-1990,
asas-asas apa saja yang dilanggar oleh pihak Gambar situasi tanggal 16-8-1990
tergugat. Dalam amar putusan hakim
menyatakan bahwa: No. 11.776 luas: 1.199 m2, terakhir
a. Eksepsi pihak tergugat tidak dapat atas nama Hadi Sugito;
diterima; 2) Sertifikat Hak Milik no. 1625/ Desa
b. Mengabulkan gugatan penggugat untuk Sinduadi, tanggal 27-8-1990,
seluruhnya; Gambar situasi tanggal 16-8-1990
c. Menyatakan batal Surat Keputusan
Tergugat Kepala Kantor Regional I No. 11.779, luas : 1022 m2, terakhir
Badan Kepegawaian Negara Nomor atas nama Agus Suharmanto.
000166/KEP/BV/23316 tertanggal 28 b. Bahwa objek sengketa berkaitan dengan
Oktober 2014 mengenai Pensiun atas pihak ketiga yakni Agus Sudarmanto
nama Yundarningsih, SN. SPd; yang telah dipanggil secara patut untuk
d. Memerintahkan Tergugat untuk untuk
mencabut Surat Keputusan Nomor dimintai keterangan dan diberi
000166/KEP/BV/23316 tertanggal 28 penjelasan mengenai hak dan kewajiban-
Oktober 2014 mengenai Pensiun atas kewajibannya untuk masuk sebagai pihak
nama Yundarningsih, SN. SPd; intervensi namun tidak pernah hadir;
e. Memerintahkan Tergugat untuk untuk c. Untuk itu majelis hakim menilai bahwa
menerbitkan Surat Keputusan baru
berupa Surat Keputusan Pemberhentian pihak (Agus Sudarmanto) telah
dengan Hormat sebagai PNS dengan hak melepaskan hak hukumnya untuk
Pensiun, yang memberhentikan membela kepentingannya;
penggugat akhir bulan Januari 2015 dan d. Dalam rangka mencari kebenaran
Pensiun terhitung tanggal 1 Februari materiil majelis hakim telah meminta
2015;
f. Memerintahkan Tergugat untuk keterangan Agus Sudarmanto sebagai
merehabilitasi hak-hak Penggugat seperti saksi dan telah datang di persidangan
semula sebelum terbitnya objek sengketa pada tanggal 4 Agustus 2015;
hingga diterbitkannya Surat Keputusan e. Setelah mendengar keterangan dari para
baru sesuai dengan ketentuan peraturan saksi dan bukti-bukti dalam persidangan,
perundang-undangan yang berlaku.
majelis hakim berkesimpulan bahwa: ada
4. Kasus Ny. Suwalini Soegito dkk. persoalan pendahuluan di dalam Akta
melawan Kepala Kantor Pertanahan Pembagian Harta Warisan No.
Kabupaten Sleman sebagai Tergugat 212/WR/MLT//1989 dan Akta
Majelis hakim PTUN Yogyakarta Pembagian Harta Warisan No.
menolak gugatan para penggugat dengan 215/WR/MLT//1989 yang harus
alasan pokok sengketa atau pokok perkara diselesaikan/diberikan kepastian terlebih
bukan merupakan kewenangan absolut PTUN dahulu sehingga dalam amar putusannya
Yogyakarta karena merupakan wilayah hakim menyatakan menerima eksepsi
hukum privat atau perdata (hak-hak perdata tergugat dan menyatakan gugatan para
atau privat). Adapun dasar pertimbangan penggugat tidak diterima. Alasan
hukum hakim dalam menjatuhkan putusan pertimbangan hakim dalam melakukan
adalah sebagai berikut: penilaian terhadap penyelesaian sengketa
a. Objek sengketa yang dimohonkan untuk ini adalah karena hal ini merupakan
dinyatakan batal atau tidak sah adalah:

90
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

sengketa di bidang perdata sehingga tersebut telah mempunyai kekuatan hukum


bukan merupakan kewenangan absolut yang tetap (inkraf). Dalam amar putusannya
dari Peradilan Tata Usaha Negara dalam hakim PTUN Yogyakarta menyatakan
menyelesaikannya. bahwa:
Setelah dilakukan analisis memang kasus a. Eksepsi tergugat tidak diterima untuk
ini sebetulnya berawal dari kurang cermatnya seluruhnya;
petugas Kantor Pertanahan Kabupaten b. Mengabulkan gugatan penggugat
Sleman dalam menerbitkan Sertifikat Hak seluruhnya;
Milik Atas Tanah sewaktu orang tua para c. Menyatakan tidak sah Keputusan Tata
Penggugat mengurus Sertifikat Hak Milik Usaha Negara yang berupa Surat Kepala
atas Tanah yang kemudian menimbulkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
sengketa dalam bidang keperdataan yang sulit Kabupaten Sleman No. 640/1437/2015
didamaikan. Oleh karena itu seharusnya kasus tanggal 6 Mei 2015 Perihal Opname
perdatanya harus diselesaikan terlebih dahulu Bangunan yang ditujukan kepada
baru. Direktur Reserse Kriminal Umum-
5. Kasus PT Neo Husada Sejahtera selaku Kasubdit II/HARDA Polda DIY di
Penggugat melawan Kepala Dinas Yogyakarta;
Pekerjaan Umum dan Perumahan d. Memerintahkan tergugat untuk mencabut
Kabupaten Sleman sebagai Tergugat
Kasus ini awalnya merupakan kasus Surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
perdata dan kasus pidana yang akhirnya Perumahan Kabupaten Sleman No.
merembet ke kasus sengketa tata usaha 640/1437/2015 tanggal 6 Mei 2015
negara akibat dari dikeluarkannya Surat Perihal Opname Bangunan yang
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan ditujukan kepada Direktur Reserse
Perumahan Kabupaten Sleman No. Kriminal Umum- Kasubdit II/HARDA
640/1437/2015 tanggal 6 Mei 2015 Perihal Polda DIY di Yogyakarta,;
Opname Bangunan yang ditujukan kepada e. Memerintahkan pihak tergugat untuk
Direktur Reserse Kriminal Umum-Kasubdit membayar biaya perkara.
II/HARDA Polda DIY di Yogyakarta. Surat Setelah dianalisis, putusan hakim
Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Kepala mengabulkan gugatan penggugat karena
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan tindakan tergugat dinilai oleh hakim
Kabupaten Sleman atas perintah dari Polda melanggar peraturan perundang-undangan
DIY terhadap kasus pidana Sdr Ricky. yang berlaku. Di samping itu tindakan
Namun demikian karena Surat Keputusan tergugat juga melanggar asas-asas umum
tersebut merugikan pihak penggugat maka pemerintahan yang baik yakni asas kepastian
kemudian digugat melalui PTUN hukum dan asas bertindak cermat.
Yogyakarta. Berdasarkan analisis, setelah melihat
Setelah memeriksa saksi-saksi dan putusan-putusan hakim PTUN Yogyakarta
barang bukti yang diajukan oleh para pihak, dengan memperhatikan asas-asas umum
majelis hakim PTUN Yogyakarta dalam amar pemerintahan yang baik sebagaimana
putusannya tanggal 17 Desember 2015 tertuang dalam Pasal 10 UU Administrasi
mengabulkan tuntutan pihak penggugat. Pada Pemerintahan maka dapat dikemukakan
saat ini putusan hakim PTUN Yogyakarta bahwa putusan hakim PTUN Yogyakarta

91
Jurnal Civics, Volume 14, Nomor 1, Mei 2017

sudah tidak lagi mengacu pada ketentuan Simpulan


Pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999 yang Berdasarkan uraian-uraian pada bab-bab
menyatakan bahwa asas-asas umum terdahulu dapat dikemukakan simpulan
pemerintahan yang baik yakni asas: kepastian sebagai berikut:
hukum; tertib penyelenggaraan negara; Pertama, ditemukan lima (5) kasus
keterbukaan; proporsionalitas; gugatan sengketa tata usaha negara yang
profesionalitas; akuntabilitas. Hal ini terbukti telah diputuskan secara inkrah oleh hakim
bahwa dalam mengabulkan gugatan sengketa PTUN Yogyakarta dalam penelitian ini. Lima
antara PT Neo Husada Sejahtera selaku (5) kasus tersebut yakni:
Penggugat melawan Kepala Dinas Pekerjaan 1. Sengketa antara PT Pertamina Training
Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman And Counsulting Jakarta selaku pihak
sebagai Tergugat mendasarkan diri bahwa penggugat melawan tergugat pihak
keputusan yang digugat oleh pihak penggugat Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
di samping melanggar ketentuan peraturan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
perundang-undangan yang berlaku juga Kabupaten Bantul;
melanggar asas kepastian hukum dan asas 2. Sengketa antara I Nyoman Tri Santoso
bertindak cermat. Sedangkan dalam putusan SIP selaku penggugat melawan Kepala
sengketa antara Yundarningsih SN SPd, Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman
gugatan penggugat serta penilaian hakim selaku tergugat;
tidak menyebutkan secara rinci asas-asas 3. Sengketa kepegawaian antara
umum pemerintahan yang baik yang telah Yundarningsih. SN, SPd melawan
dilanggar oleh tergugat. Kepala Kantor Regional I Badan
Hal tersebut sesuai dengan keterangan Kepegawaian Negara selaku tergugat
salah seorang hakim PTUN Yogyakarta yang yang berkedudukan di Jl Raya Magelang
menyatakan bahwa putusan hakim di samping Km 7,5 Sleman Yogyakarta;
mengacu pada peraturan perundang- 4. Sengketa antara Ny. Suwalini Soegito dkk
undangan yang berlaku juga mendasarkan diri sebagai penggugat melawan Kepala
pada pendapat para ahli terutama ahli Hukum Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman
Administrasi Negara. Berdasarkan ketentuan sebagai tergugat; dan
Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) UU 5. Sengketa antara PT Neo Husada Sejahtera
Administrasi Pemerintahan asas-asas umum selaku penggugat melawan Kepala Dinas
pemerintahan yang baik yang tertuang dalam Pekerjaan Umum dan Perumahan
putusan hakim yang telah mempunyai Kabupaten Sleman sebagai tergugat.
kekuatan hukum yang tetap diakui selain Kedua, Putusan hakim PTUN
asas-asas umum pemerintahan yang baik Yogyakarta memperlihatkan bahwa dari lima
sebagaimana tertuang dalam ketentuan Pasal sengketa tata usaha negara dua (2) kasus di
10 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan antaranya, dimenangkan oleh pihak
yakni asas: kepastian hukum; kemanfaatan, penggugat. Asas yang dilanggar yakni asas
ketidakberpihakan; kecermatan; tidak kepastian hukum dan asas bertindak cermat
menyalahgunakan kewenangan; keterbukaan; dalam kasus sengketa antara PT Neo Husada
kepentingan umum; dan pelayanan yang baik. sejahtera melawan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman

92
Tuliskan Judul Artikel (3 kata) …. (Nama Penulis)

selaku tergugat. Dalam kasus sengketa Pasal 10 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
Yundarningsih SN SPd tidak disebutkan Administrasi Pemerintahan;
secara rinci asas-asas umum pemerintahan 3. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
yang baik yang dilanggar tergugat dalam seyogyanya di dalam mengeluarkan
putusan hakim PTUN Yogyakarta. Tiga (3) Keputusan Tata Usaha Negara
kasus dimenangkan oleh pihak tergugat mendasarkan diri pada perundang-
dengan alasan penilaian hakim bahwa undangan yang berlaku dan asas-asas
tindakan tergugat tidak melanggar peraturan umum pemerintahan yang baik
perundang-undangan yang berlaku dan asas- sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal
asas umum pemerintahan yang baik. Selain 10 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
itu juga menurut penilaian hakim sengketa Administrasi Pemerintahan.
yang diajukan penggugat bukan merupakan Daftar Pustaka
kewenangan absolut dari Peradilan Tata Hadjon, P. M. (1995). Pengantar Hukum
Usaha Negara melainkan merupakan Administrasi Indonesia. Yogyakarta:
kewenangan dari peradilan lain melawan Gadjah Mada University Press.
Kepala Kantor Regional I Kepegawaian Marbun, S. (2003). Peradilan administrasi
Negara. negara dan upaya administratif di
Indonesia. Yogyakarta: FH UII Press.
Setelah melihat uraian hasil penelitian
dan pembahasan yang telah dipaparkan Purbopranoto, K. (1978). Beberapa catatan
hukum tata pemerintahan dan peradilan
pada bab terdahulu maka dikemukakan
administrasi negara. Bandung: Alumni.
saran-saran sebagai berikut:
Wiyono, R. (2005). Hukum acara peradilan
1. Melihat fakta bahwa dari lima (5) gugatan
tata usaha negara. Jakarta: Sinar Grafika.
para penggugat dalam sengketa
Undang-Undang Republik Indonesia No.
kepegawaian yang diajukan ke PTUN
28 Tahun 1999 tentang
Yogyakarta seringkali berkaitan dengan Penyelenggaraan Negara yang Bersih
kasus pidana dan perdata yang sudah dan Bebas dari KKN.
terjadi lebih dahulu, sebaiknya Undang-Undang Republik Indonesia No. 5
penyelesaian sengketa dibawa ke ranah Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
peradilan umum dalam penyelesaiannya. Usaha Negara.
Hal ini mengingat bahwa kewenangan Undang-Undang Republik Indonesia No. 9
absolut hakim peradilan tata usaha negara Tahun 2004 tentang Perubahan Atas No.
hanyalah menyelesaikan sengketa tata 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
usaha negara; Usaha Negara.
2. Hakim PTUN Yogyakarta hendaknya di Undang-Undang Republik Indonesia No. 51
dalam menyelesaikan sengketa tata usaha Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Atas No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
negara akibat adanya pelanggaran asas-
Tata Usaha Negara.
asas umum pemerintahan yang baik,
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
sedapat mungkin mengacu pada ketentuan
tentang Administrasi Pemerintahan

93

Anda mungkin juga menyukai