Anda di halaman 1dari 34

Perlindungan, Penegakan dan

Pertanggungjawaban Hukum Dalam


Hukum Administrasi Negara

Mediheryanto, SH, MH

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
1. Perlindungan hukum
FUNGSI HUKUM
(Sudikno Mertokusumo )
sebagai perlindungan kepentingan manusia agar
kepentingan manusia terlindungi. Pelaksanaan
hukum dapat berlangsung secara normal, damai,
tetapi dapat terjadi juga pelanggaran hukum.
Pelanggaran hukum terjadi ketika subjek hukum
tertentu tidak menjalankan kewajiban yang
seharusnya dijalankan atau karena melanggar hak-
hak subjek hukum lain. Subjek hukum yang
dilanggar hak-haknya harus mendapatkan
perlindungan hukum.
FUNGSI HUKUM
1. Melindungi subjek hukum : Hak dan Kewajiban
2. Pelanggaran terhadap hak-hak subjek hukum
lainnya.
tujuan-tujuan hukum
1. keadilan,
2. kemanfaatan
3. kepastian hukum.
Asas Legalitas
Dat het bestuur aan de wet is onderworpen
( pemerintah tunduk kepada Undang-undang )

Merupakan prinsip negara hukum , yang sering disebut “ Het


beginsel van wetmatigheid van bestuur “ ( yaitu prinsip
keabsahan pemerintah )
Asas Legalitas
Dat het bestuur aan de wet is onderworpen
( pemerintah tunduk kepada Undang-undang )

Merupakan prinsip negara hukum , yang sering disebut “ Het


beginsel van wetmatigheid van bestuur “ ( yaitu prinsip
keabsahan pemerintah )
Pengertian Kewenangan
Pemerintah
H.D.Stout mengatakan bahwa wewenang
adalah het geheel van rechten en plichten dat
hetzij expliciet door de wetgever aan
publikekrechtelijke rechssubjecten is toegekend
( keseluruhan hak dan kewajiban yang secara
eksplisit diberikan oleh pembuar undang-
undang kepada subjek hukum publik )
Bestuurshandelingen
( tindakan-tindakan pemerintah

Feitelijke handelingen Rechthandelingen


( tindakan2 nyata (tindakan2 hukum pemerintah)

(tindakan hukum ( tindakan2 hukum


beberapa pihak) sepihak )
Tindakan hukum Tindakan
hukum pemerintah tindakan hukum Pemerintah
dibidang keperdataan di Bidang HAN :
 Pembuatan Peraturan
Perundang2an
 Pembuatan Keputusan
 Pembuatan Kebijaksanaan
Pengertian Perlindungan Hukum
Sjachran Basah
perlindungan terhadap warga negara
diberikan apabila sikap tindak administrasi
negara itu menimbulkan kerugian
terhadapnya, sedangkan perlindungan
terhadap administrasi negara dilakukan
terhadap sikap tindaknya dengan baik dan
benar menurut hukum, baik tertulis maupun
tidak tertulis.
Perlindungan Hukum
(Phillipus M. Hadjon )
1. Perlindungan hukum yang preventif bertujuan
untuk mencegah terjadinya sengketa, yang
mengarahkan tindakan pemerintah bersikap
hati-hati dalam pengambilan keputusan
berdasarkan diskresi.
2. Perlindungan yang represif bertujuan untuk
menyelesaikan terjadinya sengketa, termasuk
penangananya di lembaga peradilan.
Jenis Peraturan Perundang-Perundangan
Pasal 7 ayat (1) UU Nomor 12 Tahun 2011
Tentang Pembentukan peraturan perundang-
undangan dinyatakan bahwa Jenis dan hierarki
Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Ketetapan MPR;
3. Undang-Undang/Perpu;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi; dan
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Perlindungan hukum akibat dikeluarkannya
peraturan perundang-undangan
ditempuh melalui Mahkamah Agung, dengan cara hak uji
materiil,
Dasar :
1. Pasal 5 ayat (2) Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata
Urutan Peraturan Perundang-undangan, yang menegaskan bahwa
“Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan perundang-undangan di
bawah undang-undang”.
2. Pasal 26 UU No. 14 Tahun 1970 yang telah diubah dengan UU No. 35 Tahun
1999 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, yang
berbunyi, “Mahkamah Agung berwenang untuk menyatakan tidak sah semua
peraturan perundang-undangan dari tingkat yang lebih rendah dari undang-
undang atas alasan bertetangan dengan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi.”
3. Pasal 31 ayat (1) UU No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, “Mahkamah
Agung mempunyai wewenang menguji secara materiil hanya terhadap
peraturan perundang-undangan”.
 Kewenangan Mahkamah Agung
adalah ………………… menguji peraturan
perundang-undangan di bawah
undang-undang terhadap undang-
undang, ………….
 Kewenangan MK adalah mengadili
dalam tingkat pertama dan terakhir
yang putusannya bersifat final untuk
menguji undang-undang terhadap
Undang-Undang Dasar, …………………..
Perlindungan hukum akibat dikeluarkannya keputusan
(Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara )
Dalam Pasal 48 di tegaskan sebagai berikut:
1. Dalam hal suatu Badan atau Pejabat TUN diberi
wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-
undangan untuk menyelesaikan secara administratif
sengketa tata usaha Negara tertentu, maka sengketa tata
usaha Negara tersebut harus diselesaikan melalui upaya
administratif yang tersedia.
2. Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa tata usaha Negara sebagaimana
dimaksud ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang
bersangkutan telah digunakan.
Upaya administratif
ada dua macam, yaitu :
1. Banding administratif yaitu penyelesaian
sengketa tata usaha Negara dilakukan oleh
instansi atasan dari yang mengeluarkan
keputusan yang disengketakan.
2. Prosedur keberatan adalah penyelesaian
sengketa tata usaha Negara dilakukan oleh
instansi yang mengeluarkan keputusan yang
bersangkutan.
Alasan mengajukan gugatan
Berdasarkan UU No. 9 tahun 2004 tentang
Perubahan UU No. 5 tahun 1986 tentang PTUN,
alasan mengajukan gugatan :
1. Keputusan TUN yang digugat itu bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
2. Keputusan TUN yang digugat itu bertentangan
dengan asas-asas umum pemerintahan yang
baik.
2. Penegakan Hukum
a. Pengertian Penegakan Hukum
Menurut Ridwan H.R., hukum
merupakan sarana yang di dalamnya
terkandung nilai atau konsep tentang
keadilan, kebenaran, kemanfaatan
sosial, dan sebagainya. Kandungan
hukum ini bersifat abstrak.
Pengertian Penegakan Hukum
Satjipto Rahardjo, penegakan hukum
pada hakikatnya merupakan
penegakan ide atau konsep yang
abstrak itu. Penegakan hukum
merupakan usaha untuk mewujudkan
ide-ide tersebut menjadi kenyataan.
Satjipto Rahardjo
agar hukum berjalan atau dapat berperan dengan baik dalam
kehidupan masyarakat, harus diperhatikan hal-hal berikut.
1. Problem yang dihadapi sebaik-baiknya termasuk di
dalamnya mengenali dengan saksama masyarakat yang
hendak menjadi sasaran dari penggarapan tersebut.
2. Nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Hal ini penting
dalam hal social engineering itu hendak diterapkan pada
masyarakat dengan sektor-sektor kehidupan majemuk,
seperti tradisional, modern, dan perencanaan. Pada
tahap ini ditentukan nilai-nilai dari sektor yang dipilih.
3. Hipotesis-hipotesis dan memilih yang paling layak untuk
dapat dilaksanakan.
4. Jalannya penerapan hukum dan mengukur efek-efeknya.
Pengertian Penegakan Hukum
Penegakan hukum secara konkret adalah
berlakunya hukum positif dalam praktik
sebagaimana seharusnya patut ditaati.
PENEGAKAN HUKUM
Lawrence M. Friedman :
mengemukakan bahwa efektif dan berhasil
tidaknya penegakan hukum tergantung tiga unsur
sistem hukum, yakni :
1. substansi hukum (substance of the law) : menyangkut
perangkat perundang-undangan, apakah bisa
dilaksanakan atau tidak.
2. Struktur hukum (struktur of law): menyangkut aparat
penegak hukum .
3. Budaya hukum (legal culture) : merupakan hukum
yang hidup (living law) yang dianut dalam suatu
masyarakat.
lima faktor yang memengaruhi penegakan
hukum (Soerjono Soekanto )
1. hukum itu sendiri;
2. penegak hukum, yaitu pihak-pihak yang
membentuk ataupun yang menerapkan hukum;
3. sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan
hukum;
4. masyarakat, yaitu lingkungan tempat hukum
tersebut berlaku atau diterapkan;
5. kebudayaan, yaitu sebagai hasil karya, cipta, dan
rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam
pergaulan hidup..
beberapa aspek yang harus diperhatikan
atau dipertimbangkan dalam rangka
penegakan hukum (J.B.J.M. ten Berge )
1. peraturan tidak membiarkan ruang bagi
perbedaan interpretasi;
2. ketentuan perkecualian harus dibatasi secara
minimal;
3. peraturan diarahkan pada kenyataan yang secara
objektif dapat ditentukan;
4. peraturan harus dapat dilaksanakan oleh mereka
yang terkena peraturan itu dan mereka yang
dibebani dengan (tugas) penegakan (hukum).
Menurut ten Berg
instrumen penegakan hukum administrasi negara
meliputi :
pengawasan
merupakan langkah preventif untuk memaksakan
kepatuhan
penegakan sanksi.
merupakan langkah represif untuk memaksakan
kepatuhan. 
Menurut Paulus E. Lotulung
pengawasan dalam Hukum Administrasi Negara ada
beberapa macam, yaitu :
 ditinjau dari segi kedudukan badan/organ yang
mengadakan kontrol yaitu
1. Kontrol intern berarti bahwa pengawasan itu dilakukan oleh badan
yang secara struktural masih termasuk dalam lingkungan
pemerintah sendiri.
2. kontrol ekstern adalah pengawasan yang dilakukan oleh organ 
atau lembaga-lembaga yang secara struktural berada di luar
pemerintah.
 Ditinjau dari segi waktu dilaksanakannya, dibedakan menjadi
Kontrol a-priori adalah  bilamana pengawasan itu dilaksanakan 
sebelum dikeluarkannya keputusan  pemerintah, dan kontrol a-
posteriori adalah bilamana pengawasan itu baru dilaksanakan 
sesudah dikeluarkannya keputusan pemerintah.
Macam-macam Sanksi dalam Hukum
Administrasi
1. paksaan pemerintahan (bestuursdwang);
2. penarikan kembali keputusan yang
menguntungkan (izin, subsidi,
pembayaran, dan sebagainya);
3. pengenaan uang paksa oleh pemerintah
(dwangsom);
4. pengenaan denda administratif
(administratieve boete)
1. Kewenangan paksaan pemerintahan
sebagai kewenangan organ pemerintahan untuk
melakukan tindakan nyata mengakhiri situasi yang
bertentangan dengan norma hukum administrasi negara
karena kewajiban yang muncul dari norma itu tidak
dijalankan atau sebagai reaksi dari pemerintah atas
pelanggaran norma hukum yang dilakukan warga negara.

Paksaan pemerintahan dilihat sebagai suatu bentuk


eksekusi nyata, dalam arti :
1. langsung dilaksanakan tanpa perantaraan hakim
(parate executie), dan
2. biaya yang berkenaan dengan pelaksanaan paksaan
pemerintahan ini secara langsung dapat dibebankan
kepada pihak pelanggar.
F.A.M. Stroink dan J.G. Steenbeek
mengatakan sebagai berikut. Kewenangan
paling penting yang dapat dijalankan oleh
pemerintah untuk menegakkan hukum
administrasi materiel adalah paksaan
pemerintahan.
Organ pemerintahan memiliki wewenang
untuk merealisasikan secara nyata kepatuhan
warga, jika perlu dengan paksaan, terhadap
peraturan perundang-undangan tertentu atau
kewajiban tertentu.
Pertanggungjawaban Pemerintah
dalam Hukum Administrasi Negara
 salah satu prinsip negara hukum adalah asas
legalitas, yang mengandung makna bahwa setiap
tindakan hukum pemerintah harus berdasarkan
pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Berdasarkan yurisprudensi Conseil d’Etat,
pemerintah atau negara dibebani membayar
ganti rugi kepada seseorang rakyat atau warga
negara yang menjadi korban pelaksanaan tugas
administratif.
persoalan pertanggungjawaban pejabat
( Kranenburg & Vegting )
Ada dua teori :
1. Teori fautes personalles, yaitu teori yang
menyatakan bahwa kerugian terhadap pihak ketiga
itu dibebankan kepada pejabat yang karena
tindakannya itu telah menimbulkan kerugian.
2. Teori fautes de services, yaitu teori yang
menyatakan bahwa kerugian terhadap pihak ketiga
itu dibebankan pada instansi pejabat yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai