2/Mar-Apr/2017
114
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
2. tindak kriminal dapat dijumapi pada upaya yang ditimbulkan akibat penggunaan minuman
ilegal untuk mendapatkan minuman beralkohol. Akibat terganggunya fungsi
berlakohol. berpikir, merasakan dan berprilaku seseorang
3. minum alkohol dan mabuk sendiri yang menggunakan minuman beralkohol, maka
diasosiasikan sebagai perilaku kriminal. begitu banyak dampak yang dapat ditimbulkan,
4. dampak konsumsi berlebihan dalam jangka baik itu dampak yang sifatnya negatif maupun
lama berhubungan secara tidak langsung positif.
dengan kejahatan akibat menurunnya Pengaruh alkohol pada tiap-tiap orang
kemampuan seseorang untuk melaksanakan berbeda-beda dan tergantung pada:6
tugas sehingga ia mulai menjadi pribadi yang 1. Kecepatan dan jumlah alkohol diminum;
lebih permisif terhadap tindakan melanggar 2. Berat dan ukuran badan;
hukum. 3. Baik dan buruknya fungsi hati;
Sebenarnya minuman beralkohol tidak 4. Keadaan lambung (kosong/berisi;
melulu mempunyai dampak yang negatif, 5. Umur dan jenis kelamin; remaja dan wanita
minuman beralkohol ini juga mempunyai biasanya lebih mudah dipengaruhi alkohol;
dampak yang positif pada saat 6. Dikonsumsi dengan obat lain atau tidak.
mengkonsumsinya dalam takaran yang wajar- Adapun dampak negatif dari penggunaan
wajar. minuman beralkohol adalah sebagai berikut:7
1. Pengaruh bagi kesehatan:
B. Rumusan Masalah a. Gangguan mental
1. Apa dampak yang ditimbulkan oleh Miunuman beralkohol mengakibatkan
minuman berakohol ? perubahan prilaku/mental seseorang
2. Bagaimana pertanggungan jawab pidana sehingga mudah marah/tersinggung,
pelaku tindak pidana penganiayaan bertindak kasar, kurang berkonsentrasi.
akibat pengaruh minuman berakohol b. Hilangnya Keseimbangan
menurut Pasal 351 KUHP ? Seseorang yang menkonsumsi minuman
beralkohol berlebihan akan membuat
C. Metode Penelitian jalannya tidak beraturan/sempoyongan.
Penelitian ini adalah penelitian hukum c. Keracunan/Mabuk
normatif atau penelitian hukum kepustakaan, Saat seseorang mulai mabuk minuman
yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara belkohol ditandai dengan wajah
meneliti bahan pustaka atau data sekunder memerah, kata-kata yang diucapkan
belaka.5 tidak lagi berturan.
d. Pusing dan Mual
PEMBAHASAN Konsumsi yang berlebihan
A. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Minuman mengakibatkan kepala pusing disertai
Beralkohol mual yang berujung muntah-muntah.
Minuman beralkohol apabila dikonsumsi e. Radang Lambung
secara berlebihan maka tentunya mempunyai Hal ini terjadi saat muntah, lambung
dampak yang buruk bagi seseorang, bahkan harus memompa secara paksa zat
bisa mengakibatkan terjadinya Gangguan racun/alkohol dari dalam tubuh.
Mental Organik (GMO), yaitu gangguan dalam f. Gangguan Jantung
fungsi berpikir, merasakan dan berprilaku. Minuman beralkohol membuat fungsi
Mereka yang terkena GMO biasanya jantung jadi terganggu.
mengalami perubahan prilaku, seperti misalnya g. Kerusakan pada Hati
ingin berkelahi atau melakukan tindakan
kekerasan lainnya, tidak mampu menilai
6
realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan Kiky Risky Riedel, Peran Pemerintah Desa Dalam
terganggu pekerjaannya. Gangguan Mental Pengawasan Peredaran Minuman Beralkohol Di Desa
Aergale Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa
Organik seperti gangguan dalam fungsi berpikir, Selatan, diakses pada tanggal 21 Nopember 2016.
merasakan dan berprilaku merupakan efek 7
Yusuf Marcel Sunbanu, Akibat Minuman Keras (Miras),
diakses tanggal 18 Nopember 2016 dari info-serba-
5
Ibid, hlm.13. tau.blogspot.co.id
115
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
116
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
mobil dalam keadaan mabuk, penganiyaan dan Minuman keras ini memiliki kadar alkohol
lain sebagainya. yang cukup tinggi, namun tuak berkhasiat
Minuman beralkohol dapat juga mempunyai menyehatkan badan karena mengandung
dampak yang positif sifatnya jika diminum efek menghangatkan tubuh jika diminum
dalam dosis yang sesuai dan tidak berlebihan. dalam jumlah yang sedikit.
Berikut ini akan dipaparkan tentang manfaat
positif dari beberapa jenis minuman beralkohol B. Pertanggungan Jawab Pidana Pelaku Tindak
sebagai berikut:10 Pidana Penganiayaan Akibat Pengaruh
1. Wine Minuman Berakohol Menurut Pasal 351
Dengan dosis segelas anggur per hari, bagi KUHP
para wanita, wine dapat menaikkan tingkat Berbicara tentang pertanggungjawaban
estrogen, yang memperlambat kerusakan pidana, maka tidak dapat dilepaskan dengan
tulang serta mengurangi resiko mati muda tindak pidana. Sebab tindak pidana baru
hingga 33%. Sedangkan bagi pria, wine bermakna manakala terdapat
mampu mengurangi resiko terjadinya pertanggungjawaban pidana, sedangkan
kanker prostat. Bagi tubuh kita, wine pengertian pertanggungjawaban pidana adalah
mampu menghadang penyakit terhadap diteruskannya celaan yang obyektif yang ada
tubuh kita, semisal stroke, batu ginjal, pada tindak pidana dan secara subyektif kepada
jantung koroner, diabetes dan kanker seseorang yang memenuhi syarat untuk dapat
saluran pencernaan bagian atas. Wine juga dijatuhi pidana karena perbuatannya itu.
dapat mencegah kolestrol, karena bisa Dasar adanya tindak pidana adalah azas
membakar kalori yang dapat membentuk legalitas, sedangkan dasar dapat dipidananya
lemak. pembuat adalah azas kesalahan. Hal ini
2. Beer mengandung arti bahwa pembuat atau pelaku
Bir umumnya dibuat dari gandum yang tindak pidana hanya dapat dipidana jika ia
difermentasikan dan dapat mengurangi mempunyai kesalahan dalam melakukan tindak
resiko penyakit jantung. Sedangkan bir pidana tersebut. Kapan seseorang dikatakan
beralkohol rendah, dapat digunakan sebagai mempunyai kesalahan merupakan hal yang
anti kanker bila diminum secara teratur. menyangkut masalah pertanggungjawaban
Satu setengah gelas bir per hari dapat pidana. Seseorang mempunyai kesalahan
meningkatkan snsivitas insulin, mengurangi bilamana pada waktu melakukan tindak pidana,
resiko diabetes dan batu ginjal. Selain itu dari segi kemasyarakatan ia dapat dicela oleh
protein dalam bir mampu melindungi otak karena perbuatannya tersebut.
atau ancaman alzheimer dans erangan Pertanggungjawaban pidana menjurus pada
kanker payudara pada wanita. pemidanaan petindak, jika ia telah melakukan
3. Vodka suatu tindak pidana dan memenuhi unsure-
Manfaat yang dimiliki vodka,s ebagain dapat unsur yang telah ditentukan oleh undang-
mempercantik kulit wajah maupun kepala. undang. Dilihat dari sudut terjadinya suatu
Untuk mengecilkan pori-pori dapat tindakan yang terlarang, seseorang akan
membubuhkan vodka pada kapas dan cukup dipertanggungjawabkan pidana atas tindakan-
ditepuk-tepuk pada wajah. Sedangkan bagi tindakan tersebut apabila tindakan tersebut
yang berketombe, dapat mencampur melawan hukum (dan tidak ada peniadaan sifat
beberapa sloki vodka pada botol shampoo. melawan hukum atau alasan pembenar) untuk
Dan yang terakhir adalah untuk itu. Dilihat dari sudut kemampuan bertanggung
menghaluskan kaki dan tangan sebelum jawab, maka hanya seseorang yang mampu
manicure dan pedicure, cukup campurkan bertanggungjawab yang akan
vodka dalam air hangat dan rendam kaki dipertanggungjawabkan.
dan tangan. Dari kata seseorang mampu
4. Arak/Tuak bertanggungjawab (toerekenningsvatbaar),
dapat dilihat dari keadaan jiwanya maupun
10
Agung Adhyaksa, Dampak Positif dan Negatif Minuman kemampuan jiwanya, antara lain:
Keras, diakses dari agungadhyaksa.blogspot.co.id pada a. Keadaan Jiwanya
tanggal 24 Nopember 2016.
117
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
1. Tidak terganggu oleh penyakit terus e. Dan dilakukan tindakan itu sesuai dengan
menerus atau sementara (temporair); tempat, waktu dan keadaan-keadaan
2. Tidak cacat dalam pertumbuhan lainnya yang ditentukan dalam undang-
(gagu, idiot, imbecile); undang.
3. Tidak terganggu karena terkejut, Pertanggung jawaban pidana hanya dapat
hipnotisme, amarah yang meluap, terjadi jika sebelumnya seseorang telah
pengaruh bawah sadar (reflexe melakukan suatu tindak pidana. Moelyatno
beweging), melindur (slaapwandel), mevP š l vU ^^ • }Œ vP š] l uµvPl]v
mengingau karena demam (koorst). dipertanggungjawabkan (dijatuhi hukuman)
Dengan perkataan lain harus dalam kalau dia tidak melakukan suatu tindak pidana.
keadaan sadar. Dengan demikian, pertanggungjawaban pidana
b. Kemampuan jiwanya pertama-tama tergantung pada dilakukannya
1. Dapat menginsyafi hakekat dari tindak pidana. Pertanggungjawaban pidana
tindakannya; hanya akan terjadi jika sebelumnya telah ada
2. Dapat menentukan kehendaknya atas seseorang yang melakukan suatu tindak
tindakan tersebut,apakah akan pidana.11 Roeslan Saleh mengatakan bahwa:
dilaksanakan atau tidak; ^KŒ vP š] l uµvPl]v ]‰ Œš vPPµvPi Á l v
3. Dapat mengetahui ketercelaan dari dan dijatuhi pidana kalau tidak melakukan
tindakan tersebut. perbuatan pidana. Tetapi meskipun dia
Kemampuan bertanggungjawab didasarkan melakukan perbuatan pidana, tidaklah selalu
keadaan dan kemampuan jiwa (geestelijke ] ‰ š ]‰] v X_12
vermogens), dan bukan kepada keadaan dan Selanjutnya dikatakan bahwa orang yang
kemampuan berpikir (verstandelijke melakukan perbuatan pidana akan dipidana,
vermogens) dari seseorang. apabila dia mempunyai kesalahan. Kapankah
Pertanggungjawaban pidana dimaksudkan orang dapat dikatakan mempunyai kesalahan?
untuk menentukan apakah seorang tersangka Seseorang memepunyai kesalahan, apabila
atau terdakwa dipertanggungjawabkan atas pada waktu melakukan perbuatan pidana,
suatu tindak pidana yang terjadi atau tidak. dilihat dari segi masyarakat, dia dapat dicela
Dengan perkataan lain, apakah terdakwa akan oleh karenanya, sebab dianggap dapat berbuat
dipidana atau dibebaskan. Jika ia dipidana, lain jika memang tidak ingin berbuat demikian.
harus terbukti bahwa tindakan yang dilakukan Oleh Van Bemmelen dikatakan bahwa unsur
itu bersifat melawan hukum dan terdakwa [u u‰µ Œš vPPµvP i Á [ Z Œµ• µvtuk
mampu bertanggung jawab. Kemampuan dapat dipidananya seorang pelaku. Jika terjadi
tersebut memperlihatkan kesalahan dari suatu kekeliruan, bahwa seorang pelaku harus
petindak yang berbentuk kesengajaan atau dianggap tidak mamapu bertanggung jawab,
kealpaan. Artinya tindakan tersebut tercela dan jadi perbuatan itu tidak dapat
tertuduh menyadari tindakan yang dilakukan dipertanggungjawabkan padanya, ia akan
tersebut. dilepaskan dari seluruh tuntutan hukum.13
Hubungan pelaku dengan perbuatannya Membaca pendapat dari van Bemmelen di atas,
dalam rangka mempertanggungjawabkan kesimpulannya bahwa untuk dapat memidana
perbuatannya, harus ada hubungannya agar seseorang, maka seseorang tersebut harus
supaya dapat ditentukan pemidanaan kepada benar-benar dalam keadaan mampu
pelaku. Pemidanaan kepada pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatan yang
diteliti dan dibuktikan bahwa: dilakukannya. Frans Maramis mengatakan
a. Subyek harus sesuai dengan perumusan Z Á W _d] ‰ }Œ vP ]‰ v vP sehat jiwanya
undang-undang;
b. Terdapat kesalahan pada petindak; 11
Chairil Huda, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan
c. Tindakan itu harus bersifat melawan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa
hokum; Kesalahan, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2006, hlm.
19.
d. Tindakan itu dilarang dan diancam 12
Roeslan Saleh, Perbuatan Pidana dan Pertanggungan
dengan pidana oleh undang-undang Jawab Pidana, Aksara Baru, Jakarta, 1981, hlm. 81.
13
dalam arti luas; J.M. van Bemmelen, Hukum Pidana I, Hukum Pidana
Material bgn Umum, Bina Cipta, Jakarta, 1984, hlm. 100.
118
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
dan karenanya juga mampu bertanggung jawab seperti misalnya ingin berkelahi atau
sampai dibuktikan sebaliknya. Ini merupakan melakukan tindakan kekerasan lainnya,
suatu asas dalam hukum pidana. Kemampuan tidak mampu menilai realitas, terganggu
bertanggung jawab juga tidak merupakan unsur fungsi sosialnya, dan terganggu
tertulis dari suatu pasal tindak pidana sehingga pekerjaannya.
tidak perlu dibuktil vX_14 2. Bahwa hal mabuk ini termasuk klasifikasi
Jika melihat pengaturan tentang tindakan pelanggaran yang diatur dalam
penyalahgunaan minuman beralkohol atau µlµ /// <h,W š vš vP ^W o vPP Œ v_X
minuman keras yang ada dalam KUHP, maka Dengan terklasifikasinya perbuatan
hal mabuk ini termasuk klasifikasi tindakan mabuk dalam tindakan pelanggaran
pelanggaran yang diatur dalam Buku III KUHP maka sanksi yang diancamkan hanyalah
š vš vP ^W o vPP Œ v_X vP v berupa sanksi kurungan ataupun sanksi
terklasifikasinya perbuatan mabuk dalam denda. Namun apabila, tindakan
tindakan pelanggaran maka sanksi yang penyalahgunaan minuman beralkohol
diancamkan hanyalah berupa sanksi kurungan atau minuman keras ini sudah disertai
ataupun sanksi denda. Namun apabila, dengan tindak pidana yang berupa
tindakan penyalahgunaan minuman beralkohol penganiayaan, maka pelaku dapat
atau minuman keras ini sudah disertai dengan dimintakan pertanggung jawaabannya
tindak pidana yang berupa penganiayaan, maka melalui Pasal 351 KUHP. Keadaan mabuk
pelaku dapat dimintakan pertanggung seseorang tidak menjadikan orang
jawaabannya melalui Pasal 351 KUHP. Keadaan tersebut dikurangi hukumannya atau
mabuk seseorang tidak menjadikan orang dikenakan hukuman sebagaimana yang
tersebut dikurangi hukumannya atau dikenakan diatur dalam pasal-pasal tentang
hukuman sebagaimana yang diatur dalam Pelanggaran dalam Buku III KUHP. Justru
pasal-pasal tentang Pelanggaran dalam Buku III orang yang mabuk dapat diancam
KUHP. Justru orang yang mabuk dapat diancam dengan pasal-pasal KUHP lainnya jika dia
dengan pasal-pasal KUHP lainnya jika dia melakukan tindak pidana lainnya dalam
melakukan tindak pidana lainnya dalam keadaan mabuk.
keadaan mabuk. Dalam RUU tentang Larangan
Minuman Beralkohol Tahun 2015, dalam Pasal B. Saran
ó ]• µšl v ZÁ U ^• š] ‰ }Œ vP ]oarang 1. Karena dampak yang ditimbulkan akibat
mengkonsumsi minuman beralkohol golongan mengkonsumsi minuman beralkohol
A, golongan B, golongan C, minuman berlkohol adalah terganggunya fungsi berpikir,
tradisional, dan minuman beralkohol campuran merasakan dan berprilaku maka semua
atau racikan. Dengan diaturnya larangan untuk peredaran minuman beralkohol haruslah
minum miunuman beralkohol dalam RUU tahun secara ketat diawasi oleh pemerintah
2015 ini, maka tentunya seseorang yang agar dapat terpeliharanya kualitas
melakukan tindak penganiayaan akibat manusia yang benar-benar bagus untuk
pengaruh minuman beralkohol jelas-jelas akan dapat membangun suatu bangsa dan
dimintakan pertanggungjawabanannya sesuai negara yang lebih maju.
dengan ketentuan dalam Pasal 351 KUHP. 2. Pengaturan tentang minuman beralkohol
jangan dikalsifikasikan sebagai jenis
PENUTUP pelanggaran karena dengan melihat
A. Kesimpulan dampak yang timbul akibat
1. Bahwa dampak yang ditimbulkan oleh mengkonsumsi minuman beralkohol
bisa mengakibatkan terjadinya Gangguan selalu mengakibatkan terjadinya tindak
Mental Organik (GMO), yaitu gangguan pidana. Pengaturan tentang minuman
dalam fungsi berpikir, merasakan dan beralkohol harus mempunyai sanksi yang
berprilaku. Mereka yang terkena GMO berat untuk mencegah orang-orang tidak
biasanya mengalami perubahan prilaku, mengkonsumsi minuman beralkohol
secara berlebihan atau over dosis.
14
Frans Maramis, Hukum Pidana Umum dan tertulis di
Indonesia, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012, hlm. 116.
119
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
120