Anda di halaman 1dari 7

Lex Crimen Vol. VI/No.

2/Mar-Apr/2017

TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN AKIBAT PENDAHULUAN


PENGARUH MINUMAN BERALKOHOL A. Latar Belakang
MENURUT KUHP PASAL 3511 Pengaruh minuman beralkohol terhadap
Oleh : Raskita Mardatila Polihu2 tindak kejahatan sangat dominan. Mulai dari
penganiayaan, perampokan sampai
ABSTRAK pembunuhan, pengaruh minuman beralkohol
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk kerap menjadi salah satu pendorong seseorang
mengetahui apa dampak yang ditimbulkan oleh melakukan hal-hal tersebut. Banyak orang yang
minuman berakohol dan bagaimana mengkonsumsi minuman beralkohol kemudian
pertanggungan jawab pidana pelaku tindak harus berurusan dengan pihak kepolisian
pidana penganiayaan akibat pengaruh karena tidak terkendalinya lagi manusia ketika
minuman berakohol menurut Pasal 351 KUHP. ia telah mengkonsumsi minuman beralkohol
Metode yang digunakan dalam penelitian ini secara berlebihan. Pada saat seseorang telah
adalah menggunakan mentode penelitian mengkonsumsi minuman beralkohol secara
yuridis normatif dan disimpulkan: 1. Dampak berlebihan, maka kesadaran diri orang tersebut
yang ditimbulkan oleh bisa mengakibatkan mulai berkurang bahkan bisa juga sampai
terjadinya Gangguan Mental Organik (GMO), mengakibatkan hilangnya kesadaran atau dapat
yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, dikatakan bahwa seseorang tersebut sudah
merasakan dan berprilaku. Mereka yang menjadi mabuk dan akhirnya menimbulkan
terkena GMO biasanya mengalami perubahan pelanggaran bahkan tindak pidana yang sangat
prilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau mersahkan masyarakat. Mengkonsumsi
melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak minuman beralkohol secara berlebihan hingga
mampu menilai realitas, terganggu fungsi hilangnya kesadaran bagi pemakainya dapat
sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. 2. dikatakan sebagai awal dari tindakan-tindakan
Mabuk termasuk klasifikasi tindakan yang melanggar aturan hukum yang berlaku,
pelanggaran yang diatur dalam Buku III KUHP baik itu kecelakaan lalu lintas, pemerkosaan,
š vš vP ^W o vPP Œ v_X vP v penganiayaan, pencurian, pembunuhan bahkan
terklasifikasinya perbuatan mabuk dalam sampai pada tindak kekerasan dalam keluarga
tindakan pelanggaran maka sanksi yang pemakai minuman beralkohol.
diancamkan hanyalah berupa sanksi kurungan Banyak penelitian menunjukkan bahwa
ataupun sanksi denda. Namun apabila, banyak perilaku menyimpang seperti
tindakan penyalahgunaan minuman beralkohol perkelahian, tawuran, kriminalitas, pencurian,
atau minuman keras ini sudah disertai dengan perampokan, penganiayaan dan perilaku seks
tindak pidana yang berupa penganiayaan, maka dipengaruhi oleh penggunaan alkohol. Perilaku
pelaku dapat dimintakan pertanggung menyimpang ini jelas mengganggu
jawaabannya melalui Pasal 351 KUHP. Keadaan ketentraman dan kenyamanan masyarakat
mabuk seseorang tidak menjadikan orang yang terkena imbas perilaku penyalahgunaan
tersebut dikurangi hukumannya atau dikenakan alkohol karena sulit mengendalikan pikiran dan
hukuman sebagaimana yang diatur dalam perlikaunya , maka mudah menyakiti, misalnya
pasal-pasal tentang Pelanggaran dalam Buku III dengan terjadinya berbagai perilaku kriminal
KUHP. Justru orang yang mabuk dapat diancam (pada kasus-kasu tertentu bahkan
dengan pasal-pasal KUHP lainnya jika dia membunuh).3
melakukan tindak pidana lainnya dalam Wisnu, menghubungkan alkohol dengan
keadaan mabuk. kriminalitas dalam 4 (empat) cara, yaitu:4
Kata kunci: Tindak Pidana, Penganiayaan, 1. efek langsung alkohol dapat mencetuskan
Minuman Beralkohol tindak kriminal dengan mengubah inhibisi
yang normalnya ada sehingga seseorang
bertingkah laku tidak seperti biasanya.
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Drs. Frans
3
Kalesaran, SH., MH., M.Si; Drs. Tommy M. R. Kumampung, Harjanti Setyo Rini, Perilaku Kriminal Pada Pencandu
SH., MH Alkohol, diakses dari Artikel_10503088.pdf pada tanggal
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. 24 Nopember 2016.
4
13071101471 Ibid.

114
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

2. tindak kriminal dapat dijumapi pada upaya yang ditimbulkan akibat penggunaan minuman
ilegal untuk mendapatkan minuman beralkohol. Akibat terganggunya fungsi
berlakohol. berpikir, merasakan dan berprilaku seseorang
3. minum alkohol dan mabuk sendiri yang menggunakan minuman beralkohol, maka
diasosiasikan sebagai perilaku kriminal. begitu banyak dampak yang dapat ditimbulkan,
4. dampak konsumsi berlebihan dalam jangka baik itu dampak yang sifatnya negatif maupun
lama berhubungan secara tidak langsung positif.
dengan kejahatan akibat menurunnya Pengaruh alkohol pada tiap-tiap orang
kemampuan seseorang untuk melaksanakan berbeda-beda dan tergantung pada:6
tugas sehingga ia mulai menjadi pribadi yang 1. Kecepatan dan jumlah alkohol diminum;
lebih permisif terhadap tindakan melanggar 2. Berat dan ukuran badan;
hukum. 3. Baik dan buruknya fungsi hati;
Sebenarnya minuman beralkohol tidak 4. Keadaan lambung (kosong/berisi;
melulu mempunyai dampak yang negatif, 5. Umur dan jenis kelamin; remaja dan wanita
minuman beralkohol ini juga mempunyai biasanya lebih mudah dipengaruhi alkohol;
dampak yang positif pada saat 6. Dikonsumsi dengan obat lain atau tidak.
mengkonsumsinya dalam takaran yang wajar- Adapun dampak negatif dari penggunaan
wajar. minuman beralkohol adalah sebagai berikut:7
1. Pengaruh bagi kesehatan:
B. Rumusan Masalah a. Gangguan mental
1. Apa dampak yang ditimbulkan oleh Miunuman beralkohol mengakibatkan
minuman berakohol ? perubahan prilaku/mental seseorang
2. Bagaimana pertanggungan jawab pidana sehingga mudah marah/tersinggung,
pelaku tindak pidana penganiayaan bertindak kasar, kurang berkonsentrasi.
akibat pengaruh minuman berakohol b. Hilangnya Keseimbangan
menurut Pasal 351 KUHP ? Seseorang yang menkonsumsi minuman
beralkohol berlebihan akan membuat
C. Metode Penelitian jalannya tidak beraturan/sempoyongan.
Penelitian ini adalah penelitian hukum c. Keracunan/Mabuk
normatif atau penelitian hukum kepustakaan, Saat seseorang mulai mabuk minuman
yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara belkohol ditandai dengan wajah
meneliti bahan pustaka atau data sekunder memerah, kata-kata yang diucapkan
belaka.5 tidak lagi berturan.
d. Pusing dan Mual
PEMBAHASAN Konsumsi yang berlebihan
A. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Minuman mengakibatkan kepala pusing disertai
Beralkohol mual yang berujung muntah-muntah.
Minuman beralkohol apabila dikonsumsi e. Radang Lambung
secara berlebihan maka tentunya mempunyai Hal ini terjadi saat muntah, lambung
dampak yang buruk bagi seseorang, bahkan harus memompa secara paksa zat
bisa mengakibatkan terjadinya Gangguan racun/alkohol dari dalam tubuh.
Mental Organik (GMO), yaitu gangguan dalam f. Gangguan Jantung
fungsi berpikir, merasakan dan berprilaku. Minuman beralkohol membuat fungsi
Mereka yang terkena GMO biasanya jantung jadi terganggu.
mengalami perubahan prilaku, seperti misalnya g. Kerusakan pada Hati
ingin berkelahi atau melakukan tindakan
kekerasan lainnya, tidak mampu menilai
6
realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan Kiky Risky Riedel, Peran Pemerintah Desa Dalam
terganggu pekerjaannya. Gangguan Mental Pengawasan Peredaran Minuman Beralkohol Di Desa
Aergale Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa
Organik seperti gangguan dalam fungsi berpikir, Selatan, diakses pada tanggal 21 Nopember 2016.
merasakan dan berprilaku merupakan efek 7
Yusuf Marcel Sunbanu, Akibat Minuman Keras (Miras),
diakses tanggal 18 Nopember 2016 dari info-serba-
5
Ibid, hlm.13. tau.blogspot.co.id

115
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

Peradangan hati akibat minuman 1. Jangka pendek:8


beralkohol bisa berujung kematian sel-sel hati. a. badan terasa santai;
h. Pada wanita hamil bisa mengakibatkan b. kehilangan pengendalian diri;
keguguran janin. c. pergerakan badan yang tidak terkendali;
i. Kerusakan Ginjal d. pandangan kabur;
Minuman beralkohol membuat fungsi e. bicara tidak jelas;
ginjal jadi terganggu yang dapat berujung f. mual dan muntah-muntah;
pada gagal ginjal. g. kehilangan kesadaran.
j. Mengakibatkan radang pada rongga
mulut, tenggorokan dan sistem 2. Jangka panjang:9
pencernaan. a. perut terasa terbakar;
2. Mengakibatkan Gangguan Kamtibmas: b. kerusakan hati;
Akibat/efek dari minuman beralkohol sering c. tekanan darah tinggi;
mendatangkan suatu tindakan kriminal d. kerusakan otak;
seperti: e. kehilangan daya ingat;
a. pemerkosaan; f. kebingungan;
b. percabulan; g. ketidakstabilan darah;
c. penganiayaan; h. kerusakan jantung;
d. pengeroyokan; i. kanker saluran pencernaan;
e. pembunuhan; j. meningkatnya resiko terkena kanker
f. pengrusakan; payudara;
g. kekerasan dalam rumah tangga (KDRT); k. gangguan pencernaan lainnya;
h. pengancaman; l. kesulitan tidur;
i. penghinaan. m. sulit mengingat dan konsentrasi.
3. Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas: Biasanya efek yang ditimbulkan setelah
Salah satu penyebab tingginya kecelakaan seseorang minum minuman beralkohol dapat
lalu lintas di Indonesia adalah berkendara di berbeda-beda, tergantung dari jumlah atau
bawah pengaruh minuman beralkohol yang kadar minuman beralkohol yang diminum.
berujung pada kecelakaan tunggal, Dalam jumlah yang kecil, menimbulkan perasan
menabrak pejalan kaki, ataupun menabrak relax dan pengguna akan lebih mudah untuk
pengendara lain di jalan umum. Hal ini mengekspresikan emosi, seperti rasas enang,
terjadi karena pengaruh alkohol yang rasa sedih dan kemarahan. Namun bila
membuat fungsi panca indera kurang dikonsumsi secara berlebihan, maka pengguna
maksimal. merasa lebih bebas lagi untuk mengekspresikan
4. Merusak Ekonomi dan Rumah Tangga: diri, tanpa ada perasaan terhambat. Menjadi
Minuman beralkohol tentunya bisa merusak lebih emosional dimana perasaan sedih, senang
ekonomi seseorang, karena untuk dan marah menjadi secara berlebihan.
mendapatkannya memerlukan uang. Bagi Disamping itu muncul akibat yang mengarah
pencandu minuman beralkohol, hidupnya pada fungsi motorik, yaitu bicara menjadi cadel,
bergantung pada minuman beralkohol yang pandangan menjadi kabur, jalan sempoyongan,
bisa mengakibatkan ekonominya kurang inkoordinasi dan bisa samapi tidak sadarkan
stabil, dan akibat selanjutnya membuat diri. Pengguna minuman beralkohol yang berat
kehidupan rumah tangga menjadi kurang pada dasarnya tidak lagi dapat mengendalikan
harmonis, sering timbul pertengkaran diri, oleh sebab itu banyak terjadi tindakan-
sehingga rasa nyaman dalam rumah tangga tindakan yang mengarah kepada tindak pidana
menjadi hilang. seperti, kecelakaan mobil karena mengendara
Selain dampak-dampak yang sudah
disebutkan di atas, minuman beralkohol juga
8
mempunyai dampak yang dapat dirasakan Dimas Erda WM, Tinjauan Minuman Keras, Menurut
Teori, Hukum Pidana dan agama/Review of Liquor, In
dalam jangka waktu yang pendek maupun Theory, Crimanl Law and Religion, diakses dari
jangka waktu yang panjang sebagai berikut. ithinkeducation.blogspot.co.id pada tanggal 18 Nopember
2016.
9
Ibid.

116
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

mobil dalam keadaan mabuk, penganiyaan dan Minuman keras ini memiliki kadar alkohol
lain sebagainya. yang cukup tinggi, namun tuak berkhasiat
Minuman beralkohol dapat juga mempunyai menyehatkan badan karena mengandung
dampak yang positif sifatnya jika diminum efek menghangatkan tubuh jika diminum
dalam dosis yang sesuai dan tidak berlebihan. dalam jumlah yang sedikit.
Berikut ini akan dipaparkan tentang manfaat
positif dari beberapa jenis minuman beralkohol B. Pertanggungan Jawab Pidana Pelaku Tindak
sebagai berikut:10 Pidana Penganiayaan Akibat Pengaruh
1. Wine Minuman Berakohol Menurut Pasal 351
Dengan dosis segelas anggur per hari, bagi KUHP
para wanita, wine dapat menaikkan tingkat Berbicara tentang pertanggungjawaban
estrogen, yang memperlambat kerusakan pidana, maka tidak dapat dilepaskan dengan
tulang serta mengurangi resiko mati muda tindak pidana. Sebab tindak pidana baru
hingga 33%. Sedangkan bagi pria, wine bermakna manakala terdapat
mampu mengurangi resiko terjadinya pertanggungjawaban pidana, sedangkan
kanker prostat. Bagi tubuh kita, wine pengertian pertanggungjawaban pidana adalah
mampu menghadang penyakit terhadap diteruskannya celaan yang obyektif yang ada
tubuh kita, semisal stroke, batu ginjal, pada tindak pidana dan secara subyektif kepada
jantung koroner, diabetes dan kanker seseorang yang memenuhi syarat untuk dapat
saluran pencernaan bagian atas. Wine juga dijatuhi pidana karena perbuatannya itu.
dapat mencegah kolestrol, karena bisa Dasar adanya tindak pidana adalah azas
membakar kalori yang dapat membentuk legalitas, sedangkan dasar dapat dipidananya
lemak. pembuat adalah azas kesalahan. Hal ini
2. Beer mengandung arti bahwa pembuat atau pelaku
Bir umumnya dibuat dari gandum yang tindak pidana hanya dapat dipidana jika ia
difermentasikan dan dapat mengurangi mempunyai kesalahan dalam melakukan tindak
resiko penyakit jantung. Sedangkan bir pidana tersebut. Kapan seseorang dikatakan
beralkohol rendah, dapat digunakan sebagai mempunyai kesalahan merupakan hal yang
anti kanker bila diminum secara teratur. menyangkut masalah pertanggungjawaban
Satu setengah gelas bir per hari dapat pidana. Seseorang mempunyai kesalahan
meningkatkan snsivitas insulin, mengurangi bilamana pada waktu melakukan tindak pidana,
resiko diabetes dan batu ginjal. Selain itu dari segi kemasyarakatan ia dapat dicela oleh
protein dalam bir mampu melindungi otak karena perbuatannya tersebut.
atau ancaman alzheimer dans erangan Pertanggungjawaban pidana menjurus pada
kanker payudara pada wanita. pemidanaan petindak, jika ia telah melakukan
3. Vodka suatu tindak pidana dan memenuhi unsure-
Manfaat yang dimiliki vodka,s ebagain dapat unsur yang telah ditentukan oleh undang-
mempercantik kulit wajah maupun kepala. undang. Dilihat dari sudut terjadinya suatu
Untuk mengecilkan pori-pori dapat tindakan yang terlarang, seseorang akan
membubuhkan vodka pada kapas dan cukup dipertanggungjawabkan pidana atas tindakan-
ditepuk-tepuk pada wajah. Sedangkan bagi tindakan tersebut apabila tindakan tersebut
yang berketombe, dapat mencampur melawan hukum (dan tidak ada peniadaan sifat
beberapa sloki vodka pada botol shampoo. melawan hukum atau alasan pembenar) untuk
Dan yang terakhir adalah untuk itu. Dilihat dari sudut kemampuan bertanggung
menghaluskan kaki dan tangan sebelum jawab, maka hanya seseorang yang mampu
manicure dan pedicure, cukup campurkan bertanggungjawab yang akan
vodka dalam air hangat dan rendam kaki dipertanggungjawabkan.
dan tangan. Dari kata seseorang mampu
4. Arak/Tuak bertanggungjawab (toerekenningsvatbaar),
dapat dilihat dari keadaan jiwanya maupun
10
Agung Adhyaksa, Dampak Positif dan Negatif Minuman kemampuan jiwanya, antara lain:
Keras, diakses dari agungadhyaksa.blogspot.co.id pada a. Keadaan Jiwanya
tanggal 24 Nopember 2016.

117
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

1. Tidak terganggu oleh penyakit terus e. Dan dilakukan tindakan itu sesuai dengan
menerus atau sementara (temporair); tempat, waktu dan keadaan-keadaan
2. Tidak cacat dalam pertumbuhan lainnya yang ditentukan dalam undang-
(gagu, idiot, imbecile); undang.
3. Tidak terganggu karena terkejut, Pertanggung jawaban pidana hanya dapat
hipnotisme, amarah yang meluap, terjadi jika sebelumnya seseorang telah
pengaruh bawah sadar (reflexe melakukan suatu tindak pidana. Moelyatno
beweging), melindur (slaapwandel), mevP š l vU ^^ • }Œ vP š] l uµvPl]v
mengingau karena demam (koorst). dipertanggungjawabkan (dijatuhi hukuman)
Dengan perkataan lain harus dalam kalau dia tidak melakukan suatu tindak pidana.
keadaan sadar. Dengan demikian, pertanggungjawaban pidana
b. Kemampuan jiwanya pertama-tama tergantung pada dilakukannya
1. Dapat menginsyafi hakekat dari tindak pidana. Pertanggungjawaban pidana
tindakannya; hanya akan terjadi jika sebelumnya telah ada
2. Dapat menentukan kehendaknya atas seseorang yang melakukan suatu tindak
tindakan tersebut,apakah akan pidana.11 Roeslan Saleh mengatakan bahwa:
dilaksanakan atau tidak; ^KŒ vP š] l uµvPl]v ]‰ Œš vPPµvPi Á l v
3. Dapat mengetahui ketercelaan dari dan dijatuhi pidana kalau tidak melakukan
tindakan tersebut. perbuatan pidana. Tetapi meskipun dia
Kemampuan bertanggungjawab didasarkan melakukan perbuatan pidana, tidaklah selalu
keadaan dan kemampuan jiwa (geestelijke ] ‰ š ]‰] v X_12
vermogens), dan bukan kepada keadaan dan Selanjutnya dikatakan bahwa orang yang
kemampuan berpikir (verstandelijke melakukan perbuatan pidana akan dipidana,
vermogens) dari seseorang. apabila dia mempunyai kesalahan. Kapankah
Pertanggungjawaban pidana dimaksudkan orang dapat dikatakan mempunyai kesalahan?
untuk menentukan apakah seorang tersangka Seseorang memepunyai kesalahan, apabila
atau terdakwa dipertanggungjawabkan atas pada waktu melakukan perbuatan pidana,
suatu tindak pidana yang terjadi atau tidak. dilihat dari segi masyarakat, dia dapat dicela
Dengan perkataan lain, apakah terdakwa akan oleh karenanya, sebab dianggap dapat berbuat
dipidana atau dibebaskan. Jika ia dipidana, lain jika memang tidak ingin berbuat demikian.
harus terbukti bahwa tindakan yang dilakukan Oleh Van Bemmelen dikatakan bahwa unsur
itu bersifat melawan hukum dan terdakwa [u u‰µ Œš vPPµvP i Á [ Z Œµ• µvtuk
mampu bertanggung jawab. Kemampuan dapat dipidananya seorang pelaku. Jika terjadi
tersebut memperlihatkan kesalahan dari suatu kekeliruan, bahwa seorang pelaku harus
petindak yang berbentuk kesengajaan atau dianggap tidak mamapu bertanggung jawab,
kealpaan. Artinya tindakan tersebut tercela dan jadi perbuatan itu tidak dapat
tertuduh menyadari tindakan yang dilakukan dipertanggungjawabkan padanya, ia akan
tersebut. dilepaskan dari seluruh tuntutan hukum.13
Hubungan pelaku dengan perbuatannya Membaca pendapat dari van Bemmelen di atas,
dalam rangka mempertanggungjawabkan kesimpulannya bahwa untuk dapat memidana
perbuatannya, harus ada hubungannya agar seseorang, maka seseorang tersebut harus
supaya dapat ditentukan pemidanaan kepada benar-benar dalam keadaan mampu
pelaku. Pemidanaan kepada pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatan yang
diteliti dan dibuktikan bahwa: dilakukannya. Frans Maramis mengatakan
a. Subyek harus sesuai dengan perumusan Z Á W _d] ‰ }Œ vP ]‰ v vP sehat jiwanya
undang-undang;
b. Terdapat kesalahan pada petindak; 11
Chairil Huda, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan
c. Tindakan itu harus bersifat melawan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa
hokum; Kesalahan, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2006, hlm.
19.
d. Tindakan itu dilarang dan diancam 12
Roeslan Saleh, Perbuatan Pidana dan Pertanggungan
dengan pidana oleh undang-undang Jawab Pidana, Aksara Baru, Jakarta, 1981, hlm. 81.
13
dalam arti luas; J.M. van Bemmelen, Hukum Pidana I, Hukum Pidana
Material bgn Umum, Bina Cipta, Jakarta, 1984, hlm. 100.

118
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

dan karenanya juga mampu bertanggung jawab seperti misalnya ingin berkelahi atau
sampai dibuktikan sebaliknya. Ini merupakan melakukan tindakan kekerasan lainnya,
suatu asas dalam hukum pidana. Kemampuan tidak mampu menilai realitas, terganggu
bertanggung jawab juga tidak merupakan unsur fungsi sosialnya, dan terganggu
tertulis dari suatu pasal tindak pidana sehingga pekerjaannya.
tidak perlu dibuktil vX_14 2. Bahwa hal mabuk ini termasuk klasifikasi
Jika melihat pengaturan tentang tindakan pelanggaran yang diatur dalam
penyalahgunaan minuman beralkohol atau µlµ /// <h,W š vš vP ^W o vPP Œ v_X
minuman keras yang ada dalam KUHP, maka Dengan terklasifikasinya perbuatan
hal mabuk ini termasuk klasifikasi tindakan mabuk dalam tindakan pelanggaran
pelanggaran yang diatur dalam Buku III KUHP maka sanksi yang diancamkan hanyalah
š vš vP ^W o vPP Œ v_X vP v berupa sanksi kurungan ataupun sanksi
terklasifikasinya perbuatan mabuk dalam denda. Namun apabila, tindakan
tindakan pelanggaran maka sanksi yang penyalahgunaan minuman beralkohol
diancamkan hanyalah berupa sanksi kurungan atau minuman keras ini sudah disertai
ataupun sanksi denda. Namun apabila, dengan tindak pidana yang berupa
tindakan penyalahgunaan minuman beralkohol penganiayaan, maka pelaku dapat
atau minuman keras ini sudah disertai dengan dimintakan pertanggung jawaabannya
tindak pidana yang berupa penganiayaan, maka melalui Pasal 351 KUHP. Keadaan mabuk
pelaku dapat dimintakan pertanggung seseorang tidak menjadikan orang
jawaabannya melalui Pasal 351 KUHP. Keadaan tersebut dikurangi hukumannya atau
mabuk seseorang tidak menjadikan orang dikenakan hukuman sebagaimana yang
tersebut dikurangi hukumannya atau dikenakan diatur dalam pasal-pasal tentang
hukuman sebagaimana yang diatur dalam Pelanggaran dalam Buku III KUHP. Justru
pasal-pasal tentang Pelanggaran dalam Buku III orang yang mabuk dapat diancam
KUHP. Justru orang yang mabuk dapat diancam dengan pasal-pasal KUHP lainnya jika dia
dengan pasal-pasal KUHP lainnya jika dia melakukan tindak pidana lainnya dalam
melakukan tindak pidana lainnya dalam keadaan mabuk.
keadaan mabuk. Dalam RUU tentang Larangan
Minuman Beralkohol Tahun 2015, dalam Pasal B. Saran
ó ]• µšl v ZÁ U ^• š] ‰ }Œ vP ]oarang 1. Karena dampak yang ditimbulkan akibat
mengkonsumsi minuman beralkohol golongan mengkonsumsi minuman beralkohol
A, golongan B, golongan C, minuman berlkohol adalah terganggunya fungsi berpikir,
tradisional, dan minuman beralkohol campuran merasakan dan berprilaku maka semua
atau racikan. Dengan diaturnya larangan untuk peredaran minuman beralkohol haruslah
minum miunuman beralkohol dalam RUU tahun secara ketat diawasi oleh pemerintah
2015 ini, maka tentunya seseorang yang agar dapat terpeliharanya kualitas
melakukan tindak penganiayaan akibat manusia yang benar-benar bagus untuk
pengaruh minuman beralkohol jelas-jelas akan dapat membangun suatu bangsa dan
dimintakan pertanggungjawabanannya sesuai negara yang lebih maju.
dengan ketentuan dalam Pasal 351 KUHP. 2. Pengaturan tentang minuman beralkohol
jangan dikalsifikasikan sebagai jenis
PENUTUP pelanggaran karena dengan melihat
A. Kesimpulan dampak yang timbul akibat
1. Bahwa dampak yang ditimbulkan oleh mengkonsumsi minuman beralkohol
bisa mengakibatkan terjadinya Gangguan selalu mengakibatkan terjadinya tindak
Mental Organik (GMO), yaitu gangguan pidana. Pengaturan tentang minuman
dalam fungsi berpikir, merasakan dan beralkohol harus mempunyai sanksi yang
berprilaku. Mereka yang terkena GMO berat untuk mencegah orang-orang tidak
biasanya mengalami perubahan prilaku, mengkonsumsi minuman beralkohol
secara berlebihan atau over dosis.
14
Frans Maramis, Hukum Pidana Umum dan tertulis di
Indonesia, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012, hlm. 116.

119
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

DAFTAR PUSTAKA www.dpr.go.id.doksileng pada tanggal 12


Huda, Chairil.., Dari Tiada Pidana Tanpa Nopember 2016.
Kesalahan menuju Kepada Tiada PERDA No. 4 Tahun 2014 Tentang Penertiban,
Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Pengawasan, Peredaran dan Penjualan
Kesalahan, Kencana Prenada Media, Minuman Keras/Beralkohol Dalam
Jakarta, 2006., Wilayah Kota Manado.
Hidayat Bunadi, Pemidanaan Anak Di Bawah Keppres RI Nomor 74 Tahun 2013 tentang
Umur, Alumni, Bandung, 2010. Pengendalian dan Pengawasan Minuman
Kartanagara, Satochid., Kumpulan Kuliah Beralkohol, diakses pada tanggal 21
Hukum Pidana, Jakarta, Tanpa Tahun. Nopember 2016.
Lamintang dan Theo lamintang, Delik-Delik Britanica Online Encyclopedia, diakses pada
Khusus Kejahatan Melanggar Norma tanggal 12 Nopember 2016.
Kesusilaan dan Norma Kepatutan, Sinar Kamus Besar Bahasa Indobnsia, diakses tanggal
Grafika, Jakarta, 2009. 18 Nopember 2016.
Maramis, Frans, Hukum Pidana Umum dan Agung Adhyaksa, Dampak Positif dan Negatif
Tertulis di Indonesia, RajaGrafindo Minuman Keras, diakses dari
Marlina, Peradilan Pidana Anak di Indonesia, agungadhyaksa.blogspot.co.id pada
Refika Aditama, Bandung, 2009. tanggal 24 Nopember 2016.
Moeljatno., Asas-asas Hukum Pidana, Bina Dimas Erda WM, Tinjauan Minuman Keras,
Akasara, Jakarta, 1983. Menurut Teori, Hukum Pidana dan
Poernomo Bambang, Asas-asas Hukum agama/Review of Liquor, In Theory, Crimanl
Pidana, Ghalia Indonesia, Yogyakarta, Law and Religion, diakses dari
1992. ithinkeducation.blogspot.co.id pada
Prodjodikoro, Wirjono., Asas-asas Hukum tanggal 18 Nopember 2016.
Pidana di Indonesia, edisi ketiga, Refika Harjanti Setyo Rini, Perilaku Kriminal Pada
Aditama, Bandung, 2003 Pencandu Alkohol, diakses dari
Prasetyo, Teguh., Hukum Pidana, RajaGrafindo Artikel_10503088.pdf pada tanggal 24
Persada, Jakarta, 2011 Nopember 2016.
Sianturi, S.R., Azas-Azas Hukum Pidana di Kiky Risky Riedel, Peran Pemerintah Desa
Indonesia dan Penerapannya, Alumni Dalam Pengawasan Peredaran
AHM-PTHM,Jakarta, 1989 Minuman Beralkohol Di Desa Aergale
Soenarto Soerodibroto, KUHP, Jakarta, 1994 Kecamatan Sinonsayang Kabupaten
Saleh, Roeslan, Perbuatan Pidana dan Minahasa Selatan, diakses pada tanggal 21
Pertanggungan Jawab Pidana, Aksara Nopember 2016.
Baru, Jakarta, 1981. Mavelousguinso, Mengenal 10 Nama Jenis
Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji., Penelitian Minuman Berlakohol, diakses tanggal 25
Hukum Normatif; Suatu Tinjauan Singkat, Nopember 2016 dari m.kaskus.co.id.
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003. Yusuf Marcel Sunbanu, Akibat Minuman Keras
Soesilo, R., KUHP Serta Komentar-Komentarnya (Miras), diakses tanggal 18 Nopember
Lengkap Pasal Demi Pasal, Politea, 2016 dari info-serba-tau.blogspot.co.id
Bandung Definisi, Jenis, dan Dampak Miras Bagi remaja,
Sugandhi, R., KUHP dan Penjelasannya, Usaha diakses dari dingklikkelas.blogspot.co.id
Nasional, Surabaya, 1980, pada tanggal 12 Nopember 2016.
Teguh Prasetyo, Hukum Pidana, RajaGrafindo Minuman Beralkohol, diakses dari
Persada, Jakarta, 2011. id.m.wikipedia.org pada tanggal 12
Van Bemmelen, J.M., Hukum Pidana I, Bina Nopember 2016.
Cipta, Jakarta, 1979. Pidana Penganiayaan, diakses dari makmum-
anshory.blogspot.co,id pada tanggal 12
SUMBER LAIN Nopember 2016.
KUHAP dan KUHP, Sinar Grafika, Jakarta, 2013.
RUU-RI Tentang Larangan Minuman
Beralkohol, diakses dari

120

Anda mungkin juga menyukai