BAB I
PENDAHULUAN
bukan absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas). Hal ini tertuang jelas
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tiga prinsip dasar
hukum (equality before the law) dijamin dalam sistem hukum Indonesia.
1
Hero Samudra, 2014, Penerapan Hukum dan Keadilan di Indonesia, Rumah Belajar
Indonesia, Depok, Hlm. 117.
2
Mokhammad Najih, 2008, Politik Hukum Pidana Pasca Reformasi, In-Trans Publishing,
Malang, Hlm.5.
1
2
asas Equality Before the Law ini tidak saja sebatas pengakuan politik
rakyat yang akan menentukan masa depan mereka. Ini perlu kembali
yang nyata maka konsep-konsep tersebut hanya akan menjadi huruf mati
Tahun 1945 Pasal 28 D ayat 1 yang menyatakan, “setiap orang berhak atas
perlakuan yang sama di depan hukum”. Selain itu, banyak aturan hukum
miskin pun harus dijamin dalam sistem hukum untuk untuk menunjuk
dihormati dan diakui para penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan hakim,
memperoleh pembela yang profesional. Jika tidak, maka akan sulit bagi
4
Qolby Khoiri, Bantuan Hukum Bagi Terpidana Tidak Mampu,
https://qolby.wordpress.com/2012/07/31/bantuan-hukum-bagi-terpidana-yang-tidak-mampu/,
diakses pada 16 September 2016 pukul 08.22 WIB.
4
dari negara.
tertulis bahwa
terhadap hak atas bantuan hukum sebagai akses keadilan bagi seluruh
dan mengkaji lebih lanjut mengenai Bantuan Hukum yang diberikan oleh
Pos Bantuan Hukum bagi masyarakat yang kurang mampu. Dari hal
tersebut, penulis mengangkat dua isu hukum yang dianggap penting untuk
Raya ?
2. Apa faktor yang menghambat Pos Bantuan Hukum dalam
Palangka Raya ?
6
Skripsi ini yaitu tentang peranan Pos Bantuan Hukum dalam membantu
Hukum.
Raya.
2. Untuk mengetahui faktor yang menghambat Pos Bantuan Hukum
Palangka Raya.
3. Bagi penulis, penulisan Skripsi ini merupakan sebagai salah satu
5
Rianto Adi, 2004, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta, Hlm. 72.
8
baik berupa artikel, jurnal dan bahan pustaka lainnya dan dari
6
Abdul Kadir Muhammad, 2004,Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, Hlm. 151.
9
1.5.5.4.Narasumber
yaitu:
Raya.
1.5.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
Skripsi ini lebih menekankan pada data primer yaitu data empiris
7
Rianto Adi, Op. Cit. Hlm. 128.
11
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
BAB IV PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORITIS TENTANG POS BANTUAN HUKUM,
PERKARA PIDANA, DAN PENGADILAN NEGERI
Agung Nomor 1 Tahun 2014 (PERMA No.1 Tahun 2014) tentang Pedoman
layanan yang dibentuk oleh dan ada pada setiap Pengadilan tingkat pertama untuk
memberikan layanan hukum berupa informasi, konsultasi, dan advis hukum, serta
Peradilan Agama, dan Peradilan Tata Usaha Negara. Dalam hal ini, Pos Bantuan
Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh
Istilah bantuan hukum itu sendiri dipergunakan sebagai terjemahan dari dua istilah
yang berbeda yaitu legal aid dan legal assistance. Istilah legal aid biasanya
berupa pemberian jasa-jasa di bidang hukum kepada seorang yang terlibat dalam
suatu perkara secara cuma-cuma atau gratis khususnya bagi mereka yang kurang
Namun tentunya ada perbedaan mendasar antara lembaga bantuan hukum dan pos
8
Abdurrahman, 1983, Aspek-Aspek Bantuan Hukum Di Indonesia, Cendana Press,
Yogyakarta, Hlm. 34.
14
bantuan hukum. Lembaga bantuan hukum adalah lembaga maupun yayasan yang
dibentuk oleh dan ada pada setiap Pengadilan tingkat pertama yang juga tentunya
politik atau organisasi massa, adapula yang dikaitkan dengan lembaga pendidikan,
sedangkan pos bantuan hukum dibentuk hanya oleh negara pada pengadilan
negeri.
Hak warga negara memperoleh bantuan hukum diakui secara
bantuan hukum dari seorang atau lebih penasihat hukum selama dalam
waktu dan pada setiap tingkat pemeriksaan, menurut tata cara yang
(1) Dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau didakwa melakukan
tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana
lima belas tahun atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang
diancam pidana dengan pidana lima tahun atau lebih yang tidak
mempunyai penasihat hukum sendiri, pejabat yang bersangkutan pada
semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk
penasihat hukum bagi mereka.
(2) Setiap penasihat hukum yang ditunjuk untuk bertindak sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), memberikan bantuannya secara cuma-cuma.
9
Amrie Hakim, Tentang Kantor Hukum, Lembaga Bantuan Hukum, dan Konsultan Hukum,
http://m.hukumonline.com/klinik/detail/lt4c656a99ed46f/tentang-kantor-hukum,-lembaga-
bantuan-hukum,-dan-konsultan-hukum, diakses pada 24 januari 2017 pukul 16.28 WIB.
15
konsultasi, dan nasihat hukum atau membantu pembuatan dokumen hukum yang
Penerima Bantuan Hukum menyiapkan salah satu dari dokumen Surat Keterangan
lain yang memberikan keterangan tidak mampu secara ekonomi bagi Penerima
Bantuan Hukum.10
10
Hasil wawancara dengan Ibu Talitha S. Satu, S.H., selaku Advokat anggota Organisasi
Bantuan Hukum “Sahabat Hukum” di Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya,
Pada 29 September 2016, Pukul 13.46, di Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya.
16
dipertanggungjawabkan.
meliputi semua kasus baik Pidana, Perdata dan Tata Usaha Negara.
dalam bentuk tertib dan taat atau patuh terhadap norma hukum dan
peraturan perundang-undangan;
masalah hukum;
Pos Bantuan hukum merupakan pihak ketiga yang netral yang tidak
pihak;
lebih baik dari sebelumnya. Dalam hal ini, Pos Bantuan Hukum
18
hukum.
hanya dapat dilakukan oleh advokat yang sudah terdaftar pada Pengadilan Tinggi
tentang Advokat adalah orang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam
Undang-Undang ini.
Disamping itu, kegiatan bantuan hukum harus dilakukan secara lebih
terpadu dan transparan bersama kegiatan penyuluhan hukum. Hal ini perlu
Kurang Mampu Melalui Pengadilan Negeri Dan Pengadilan Tata Usaha Negara,
yaitu :
11
Hasil wawancara dengan Ibu Talitha S. Satu, S.H., selaku Advokat anggota Organisasi
Bantuan Hukum “Sahabat Hukum” di Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya,
Pada 22 September 2016, Pukul 16.55, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Palangka Raya.
19
a. Tujuan Kemanusiaan
Program Bantuan Hukum diberikan dalam rangka meringankan beban
hukum.
b. Tujuan Peningkatan Kesadaran Hukum
Program Bantuan Hukum diharapkan dapat mendidik masyarakat untuk
proses pendampingan hukum melainkan lebih dari hal tersebut adalah bagaimana
hukum yang ada. Dan sebaiknya bantuan hukum tidak hanya dilihat dari
12
Hendra Winata, 2000, Bantuan Hukum Suatu Hak Asasi Manusia Bukan Belas Kasihan,
Elex Media Komputindo, Jakarta, Hlm. 34.
20
dilakukan oleh advokat secara perorangan dan bantuan hukum yang dilakukan
oleh advokat secara kelembagaan melalui Pos Bantuan Hukum setempat. Dalam
2003 di atas dapat dimaknai sebagai sebuah sentuhan moral kepada advokat, agar
orang yang tidak mampu13. Ditambah lagi berdasarkan Kode Etik Advokat Pasal 4
yang sama seperti terhadap perkara untuk mana ia menerima uang jasa dan Pasal 7
bantuan hukum secara cuma-cuma (prodeo) bagi orang yang tidak mampu.
Dengan demikian maka ini merupakan imbauan moral dan sekaligus mengasah
kepekaan sosial oleh karena itu profesi advokat tidak bisa dilepaskan dari kode
13
Supriadi, 2014, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum Di Indonesia, Sinar Grafika,
Jakarta, Hlm. 69-70.
14
I Made Somya Putra, Kode Etik Profesi Advokat Indonesia,
https://lawyersinbali.wordpress.com/2013/04/17/profesi-dan-kode-etik-profesi-advokat-indonesia/,
diakses pada 17 September 2016 pukul 18.37 WIB.
21
khusus untuk itu.15 Dalam hal ini adalah profesi advokat. Kode etik advokat ini
ditujukan sebagai acuan kontrol moral atau semacam pengawasan perilaku yang
perilaku dan penegakan kode etik profesi advokat secara efektif, serta penindakan
terhadap advokat yang berasal dari organisasi manapun yang melanggar kode etik
profesi advokat.16
Perkara pidana adalah suatu tindak pidana yang pelanggarnya telah diproses
menurut ketentuan hukum acara pidana yang berlaku. Perkara pidana berawal dari
terjadinya tindak pidana (delik) yang berupa kejahatan atau pelanggaran 17. Setelah
terjadi pelanggaran terhadap norma hukum pidana (delik atau tindak pidana),
15
H. Abdul Wahid dan H. Moh. Muhibbin, 2009, Etika Profesi Hukum Rekonstruksi Citra
Peradilan Di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang, Hlm.112.
16
Angelina Sinaga, Pengawasan Terhadap Kode Etik Advokat,
https://angelinasinaga.wordpress.com/2014/04/10/pengawasan-terhadap-kode-etik-advokat/,
diakses pada 17 September 2016 pukul 19.05 WIB.
17
Boma, Our Law Construction, Proses Penyelesaian Perkara Pidana,
http://bomalaw.blogspot.co.id/2009/12/proses-penyelesaian-perkara-pidana.html?m=1, diakses
pada 20 September 2016 pukul 23.09 WIB.
22
maka alat-alat perlengkapan negara seperti polisi, jaksa dan hakim segera
berwajib (polisi) tentang tindak pidana yang terjadi. Pihak yang melaporkan (yang
dirugikan) menjadi saksi dalam perkara itu, sedang yang menjadi Penggugat
adalah Penuntut Umum (Jaksa). Terhadap beberapa tindak pidana tertentu tidak
diambil tindakan oleh pihak yang berwajib, jika tidak diajukan pengaduan oleh
tangan;
b. Penyelidikan yaitu serangkaian tindakan penyelidik untuk
tindak pidana;
c. Penyidikan yaitu serangkaian tindakan penyidik untuk mencari
tersangkanya;
d. Penangkapan yaitu suatu tindakan penyidik berupa
Secara garis besar Hukum Acara Pidana dapat diartikan sebagai aturan
hukuman, dengan demikian ia memuat acara pidana yang berpedoman pada Kitab
Tuhan. Semua makhluk manusia tanpa kecuali adalah ciptaan Tuhan, yang
sendiri.
19
Reva Vivi, Definisi Hukum Acara Pidana Menurut Para Ahli,
http://topihukum.blogspot.co.id/2013/05/definisi-hukum-acara-pidana-menurut.html?m= 1, diaks-
es pada 20 September 2016 pukul 00.17 WIB.
20
M. Yahya Harahap, 2004, Pembahasan Permasalahan Penerapan KUHAP, Penyidikan dan
Penuntutan, Sinar Grafika, Jakarta, Hlm. 20.
25
tertentu.23
Pidana sebagai suatu penderitaan yang sengaja dijatuhkan atau
diberikan oleh negara pada sesorang atau beberapa orang sebagai akibat
hukum pidana. Secara khusus larangan dalam hukum pidana ini disebut
21
Mokhammad Najih, 2008, Politik Hukum Pidana Pasca Reformasi, In-Trans Publishing,
Malang, Hlm.18.
22
Andi Hamzah, 1994, Azas-Azas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, Hlm. 119.
23
Tri Andrisman, 2007, Hukum Pidana Azas-Azas dan Dasar Aturan Hukum Pidana
Indonesia, UNILA, Bandar Lampung, Hlm. 8.
26
delik pelanggaran.25
b. Menurut cara merumuskannya, dibedakan dalam tindak pidana
pidana murni dan tidak murni. Tindak pidana murni yaitu tindak
24
Andi Hamzah, 2001, Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana , Ghalia Indonesia,
Jakarta, Hlm. 22.
25
Sudut Hukum, Klasifikasi Tindak Pidana, http://www.suduthukum.com /2016 /12/ klasifik-
-si-tindak-pidana.html?m=1, diakses pada 30 Januari 2017 pukul 18.41 WIB.
27
aktif.
Sedangkan unsur-unsur tindak pidana antara lain :
a. Kelakuan dan akibat (perbuatan);
b. Hal ikhwal atau keadaan yang menyertai perbuatan;
c. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana;
d. Unsur melawan hukum yang obyektif;
e. Unsur melawan hukum yang subyektif.26
memenuhi unsur :
a. Melakukan perbuatan pidana (sifat melawan hukum);
b. Di atas umur tertentu mampu bertanggungjawab;
c. Mempunyai bentuk kesalahan yang berupa kesengajaan dan
kelalaian;
d. Tidak adanya alasan pemaaf.27
perbuatan dan hubungan antara batin itu dengan perbuatan yang dilakukan.
adalah badan peradilan pada tingkat pertama yang berkuasa mengadili semua
hukum pengadilan meliputi satu kabupaten atau kota. Namun semenjak adanya
suatu penangkapan atau penahanan yang diajukan oleh tersangka, keluarga atau
menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat pertama. Hal lain yang
28
Angga Putra, Peran dan Fungsi Pengadilan Tingkat Pertama (Pengadilan Negeri),
http://fakta-inspiratif.blogspot.co.id/2015/10/peran-dan-fungsi-pengadilan-tingkat-pertama.html?
m=1, diakses pada 21 September 2016 pukul 13.22 WIB.
30
BAB III
PERANAN POS BANTUAN HUKUM SERTA FAKTOR YANG
MENGHAMBATNYA DALAM MEMBANTU MENYELESAIKAN
PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI
PALANGKA RAYA
hukum yang berlaku sangatlah banyak. Karena itu, sangat tidak mungkin setiap
Pembicaraan tentang bantuan hukum, hak asasi manusia dan atau negara hukum
dalam konteks Indonesia sebagai negara hukum menjadi penting artinya manakala
kita mengingat dalam membangun negara hukum melekat ciri-ciri yang mendasar
yaitu :
a. Pengakuan dan perlindungan atas hak-hak asasi manusia yang
pendidikan;
b. Peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak dipengaruhi oleh sesuatu
perlindungan terhadap hak asasi manusia. Negara Indonesia selaku negara hukum
tentunya memberlakukan aturan hukum bagi semua orang. Tidak ada alasan, atau
tidak dapat dibenarkan jika seseorang dapat atau melanggar hukum karena ia
33
belum mengerti hukum. Karena itu diperlukan orang yang secara khusus
Hak untuk mendapat jaminan hak atas bantuan hukum bagi fakir miskin
tindakan konkrit dari negara yang menitikberatkan pada kewajiban dan tanggung
jawab negara melalui Kementerian Hukum dan HAM, namun dalam teknis
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
ekonomi, maupun agama. Hak mendapat bantuan hukum ini sejatinya merupakan
hak asasi manusia dan tegas dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara
orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di depan hukum”. Hal senada juga dinyatakan
yang berbunyi :
32
yang nyata agar konsep-konsep tersebut tidak hanya akan menjadi huruf mati
yang tidak mempunyai efektifitas tapi juga diperlukan tindakan langsung secara
empirik. Karena tentunya apabila hak tersangka atau terdakwa untuk mendapat
Sebelum adanya Pos Bantuan Hukum pada pengadilan negeri, bagi majelis
hakim yang menangani perkara pidana dengan ancaman pidana mati atau
ancaman pidana 15 (lima belas) tahun atau lebih atau bagi orang tidak mampu
yang diancam pidana 5 (lima tahun) atau lebih yang tidak mempunyai penasihat
hukum sendiri, akan meminta kepada organisasi profesi advokat untuk melakukan
IPHI (Ikatan Penasihat Hukum Indonesia) atau dikenal juga dengan DPD IPHI
pengadilan melalui majelis hakim meminta baik secara lisan maupun tertulis
tata cara pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma, diatur lebih lanjut
Bantuan Hukum, maka pengadilan negeri menyediakan ruangan khusus untuk Pos
Bantuan Hukum. Pos Bantuan Hukum berdasarkan Pasal 1 ayat (6) Peraturan
ruangan advokat (Pemberi Bantuan Hukum) piket yang memberikan layanan yang
dibentuk oleh dan ada pada setiap pengadilan tingkat pertama untuk memberikan
layanan hukum berupa informasi, konsultasi, dan advis hukum, serta pembuatan
advokat piket yang dibawahi oleh organisasi bantuan hukum, paralegal (untuk non
litigasi), baik yang langsung dibawahi oleh organisasi bantuan hukum maupun
organisasi profesi advokat. Pada Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palangka
34
Indonesia (KAI);
d. Untuk hari kamis diisi oleh advokat piket dari Perkumpulan Sahabat
Hukum; dan
e. Untuk hari jumat diisi oleh advokat dari ke-4 Organisasi Bantuan
Hukum tersebut.29
Agar mendapat bantuan hukum dengan pembiayaan oleh negara tentunya
harus ada syarat-syarat yang harus dipenuhi Penerima Bantuan Hukum. Penerima
Bantuan Hukum harus menyiapkan Kartu Tanda Penduduk, dan salah satu dari
dokumen Surat Keterangan Tidak Mampu, Jamkesmas atau Kartu Raskin atau
Kartu Program Keluarga Harapan atau Bantuan Langsung Tunai atau Kartu
mampu secara ekonomi bagi Penerima Bantuan Hukum dalam basis data terpadu
persoalan yang dimintakan bantuan hukum. Syarat terpenting yang harus dipenuhi
juga adalah terdakwa harus menyatakan bersedia untuk didampingi oleh Pos
29
Hasil wawancara dengan Bapak Fachri Ahyani, S.H., selaku Ketua Organisasi Bantuan
Hukum “Perkumpulan Sahabat Hukum” pada Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palangka
Raya, Pada 20 Februari 2017, Pukul 09.42 WIB, di Sekretariat Organisasi Bantuan Hukum
“Perkumpulan Sahabat Hukum”.
35
Palangka Raya. Pengadilan Negeri Palangka Raya melalui majelis hakim tidak
oleh advokat dari Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya apabila
perkara pidana tentunya sangat penting bagi terdakwa untuk didampingi advokat
sistem peradilan untuk menegakkan supremasi hukum dan hak manusia untuk
dan terdakwa menyatakan mau untuk didampingi oleh advokat dari Pos Bantuan
penetapan untuk menunjuk advokat dari Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri
Palangka Raya agar bisa mendampingi terdakwa dalam proses perkara pidananya.
Advokat selaku Pemberi Bantuan Hukum dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja
Pengadilan Negeri Palangka Raya tidak pernah ditemui Pos Bantuan Hukum
hukum kepada terdakwa, hal ini merupakan wujud dari tanggung jawab advokat
Hukum juga secara jelas dicantumkan bahwa layanan hukum bagi masyarakat
Dalam memahami Pasal 2 di atas yang dimaksud dengan asas-asas ini yaitu :
a. Asas keadilan;
Menempatkan hak dan kewajiban setiap orang secara proporsional,
masyarakat.
37
oleh Pemberi Bantuan Hukum dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
Penerima Bantuan Hukum yang tepat, dalam hal ini adalah orang yang tidak
mampu secara materi. Hal ini dengan jelas dicantumkan dalam Pasal 5 Undang-
cuma-cuma ini benar-benar tepat guna diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak
Hukum selaku pemberi jasa layanan bantuan hukum secara cuma-cuma di Pos
Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya pun juga memiliki syarat yang
masyarakat yang mana yang bisa mendapat bantuan hukum dan Pemberi Bantuan
Hukum yang mana yang bisa memberikan layanan bantuan hukum secara cuma-
bantuan hukum pada Pos Bantuan Hukum adalah aktif. Berbeda dengan
secara luar biasa dalam proses persidangan perkara pidana karena Pos
yang cepat, sederhana, dan biaya ringan. Karena belum tentu terdakwa
mengerti hukum dan prosedurnya. Belum lagi apabila tugas tersebut justru
munculnya persepsi yang tidak adil menurut penuntut umum. Peranan Pos
membantu proses upaya pembuktian baik itu memanggil saksi juga ahli
30
Hasil wawancara dengan Bapak Erwantoni, S.H., M.H., selaku Hakim pada Pengadilan
Negeri Palangka Raya, Pada 22 Februari 2017, Pukul 10.50 WIB, di Pengadilan Negeri Palangka
Raya.
41
batasan maupun apa saja yang berguna bagi terdakwa untuk meminta
melalui advokat tersebut diharapkan bahwa terdakwa dalam hal ini adalah
hak terdakwa selaku warga negara karena hak untuk mendapat bantuan
hukum merupakan hak yang tidak bisa dilanggar bahkan oleh majelis
hakim sekalipun.32
Berikut adalah tabel daftar perkara pidana yang didampingi
advokat dari Organisasi Bantuan Hukum Perkumpulan Sahabat Hukum pada Pos
32
Hasil wawancara dengan Bapak Erwantoni, S.H., M.H., selaku Hakim pada Pengadilan
Negeri Palangka Raya, Pada 22 Februari 2017, Pukul 11.02 WIB, di Pengadilan Negeri Palangka
Raya.
43
Perlindungan Anak.
saja, tetapi juga memberikan layanan bantuan hukum non litigasi. Karena
44
sehingga tercipta sumber daya manusia yang lebih baik. Sehingga tujuan
hukum; dan
b. Tujuan peningkatan kesadaran hukum adalah program bantuan
warga mayarakat.
Hal ini diharapkan agar layanan bantuan hukum secara cuma-cuma yang
oleh masyarakat luas yang dalam hal ini berperkara pidana. Karena yang
45
hukum bagi rakyat kecil yang tidak mampu dan relatif buta hukum dalam
peradilan yang lebih berakar dalam perasaan hukum rakyat karena rakyat
Hukum) pada pengadilan yang bersifat aktif ini tentu menjamin hak-hak
terdakwa dalam hal ini adalah masyarakat yang kurang mampu agar
kondisi sakit, terdakwa juga berhak bertemu keluarga pada saat jam besuk.
Hal ini diharapkan agar terciptanya pemerataan keadilan bagi siapa saja.
tuduhan dalam perkara pidana. Padahal bukanlah hal tersebut yang ingin
manusia terutama bagi masyarakat tidak mampu yang rentan akan posisi
Jaminan akan hak asasi manusia bagi terdakwa diharapkan agar terdakwa
berasal dari anggaran bantuan hukum yang digunakan untuk pengadaan advokat
piket setelah anggaran dari APBN tersedia. Biaya pengadaan advokat piket
tersebut adalah berdasarkan standar biaya khusus sesuai peraturan yang berlaku
dan disalurkan melalui kerja sama kelembagaan yang bentuk dan tata caranya
47
akan diatur lebih lanjut di dalam format pola hubungan kerja sama Pos Bantuan
yang telah dikeluarkan untuk pembentukan dan pengadaan Pos Bantuan Hukum
dalam buku kas umum dan buku bantu lainnya sesuai ketentuan. Namun yang
perlu diingat adalah pendanaan untuk advokat di Pos Bantuan Hukum Pengadilan
Negeri Palangka Raya tersebut hanya terbatas pada pendanaan advokat piket,
bukan pendanaan untuk biaya perkara. Apabila advokat piket di Pos Bantuan
Kementerian Hukum dan HAM. Organisasi Bantuan Hukum tersebut juga harus
perkara dari Kementerian Hukum dan HAM. Pembiayaan perkara tesebut juga
tentunya tidak semua perkara yang akan dibiayai. Untuk tahapan verifikasi dan
verifikasi dan akreditasi ini bisa dilakukan dengan cara elektronik maupun non
elektronik. Untuk permohonan dengan cara elektronik bisa melalui website resmi
dengan melampirkan :
a. Fotokopi salinan akta pendirian lembaga bantuan hukum atau
organisasi;
b. Fotokopi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;
c. Fotokopi akta pengurus lembaga bantuan hukum atau organisasi;
d. Fotokopi surat penunjukan sebagai advokat pada lembaga bantuan
atau organisasi;
g. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak lembaga bantuan hukum atau
organisasi;
h. Laporan pengelolaan keuangan; dan
i. Rencana program bantuan hukum.
Dan hingga saat ini di Palangka Raya satu-satunya Organisasi Bantuan
bantuan biaya perkara dari Kementerian Hukum dan HAM hanya Organisasi
33
Hasil wawancara dengan Bapak Fachri Ahyani, S.H., selaku Ketua Organisasi Bantuan
Hukum “Perkumpulan Sahabat Hukum” pada Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Palangka
Raya, Pada 20 Februari 2017, Pukul 10.16 WIB, di Sekretariat Organisasi Bantuan Hukum
“Perkumpulan Sahabat Hukum”.
49
Palangka Raya melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai prosedur dan standar
yang ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Memang ada sedikit
mampu mengurangi kinerja dan dorongan nurani dari Organisasi Bantuan Hukum
Hukum.
3.2.2. Terjadinya Pemalsuan Surat atau Dokumen
Kendala kecil lainnya yang juga bisa dialami oleh advokat
cuma.
3.2.3. Ketidaktahuan Masyarakat Akan Adanya Layanan Bantuan
yang masih tidak tahu akan adanya Pos Bantuan Hukum pada
cuma-cuma.34
3.2.4. Tidak Adanya Sanksi Apabila Terjadi Pelanggaran Atas Hak
Untuk Mendapat Bantuan Hukum Bagi Tersangka atau
Terdakwa di Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
ancaman pidana lima belas tahun atau lebih atau bagi mereka yang
tidak mampu yang diancam dengan pidana lima tahun atau lebih
34
Hasil wawancara dengan Bapak Panji Untung, S.H., selaku Advokat anggota Organisasi
Bantuan Hukum “Perkumpulan Sahabat Hukum” pada Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri
Palangka Raya, Pada 20 Februari 2017, Pukul 10.50 WIB, Di Sekretariat Organisasi Bantuan
Hukum “Perkumpulan Sahabat Hukum”.
53
Negeri Palangka Raya dianggap tidak perlu dilakukan lagi. Selain itu
BAB IV
35
Hasil wawancara dengan Bapak Panji Untung, S.H., selaku Advokat anggota Organisasi
Bantuan Hukum “Perkumpulan Sahabat Hukum” pada Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri
Palangka Raya, Pada 20 Februari 2017, Pukul 10.46 WIB, di Sekretariat Organisasi Bantuan
Hukum “Perkumpulan Sahabat Hukum”.
54
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
yang demokratis.
c. Jaminan untuk dihormatinya hak-hak asasi manusia
2. Faktor yang menghambat Pos Bantuan Hukum dalam membantu
adalah:
a. Terdakwa tidak mampu melengkapi syarat-syarat maupun dokumen-
masyarakat.
2. Untuk memperkecil hambatan Pos Bantuan Hukum dalam membantu