Nama : Vincensius Putera NPM : 3008210044 Kelas : E

1. Dalam menerapkan hukum yang berlaku, dalam HATAH Intern selalu berpegang teguh pada asas persamaan/kesamaan derajad di antara semua sistem hukum yang berlaku. Tunjukan dan jelaskan ketentuan khusus tertulis mana yang dinyatakan sebagai ketentuan yang menjunjung tinggi asas persamaan/kesamaan derajad di antara semua sistem hukum yang berlaku! Asas persamaan/kesamaan yaitu suatu asas dalam HATAH dimana semua sistem hukum yang bertemu mempunyai kedudukan yang sama. Tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah, tidak ada yang menang ataupun yang kalah. Hukum yang berlaku ialah hukum yang dipilih berdasarkan pilihan para pihak. Ketentuan mengenai asas persamaan/kesamaan diatur dalam Pasal 2 GHR.

2. Tagor Hutabarat, seorang pemuda Tapanuli kuliah di Fakultas Hukum UGM. Setelah mendapat kredit mahasiswa (KMI) dari BNI 46, ia bermaksud menyewa sebuah rumah milik Joyopuspito di Jalan Bausasran Yogyakarta. Dua minggu setelah uang sewa diserahkan untuk jangka waktu 12 tahun sebesar 14 juta rupiah, timbul perselisihan karena penyewa yang lama tidak mau pindah tempat, karena ia menyewa bulanan tanpa batas waktu tertentu. Joyodiningrat tidak bisa segera mengembalikan uang sewa rumah kepada Tagor karena sebagian uang sudah digunakan. Pertanyaan. a. Sebutkan apakah peristiwa tersebut merupakan peristiwa HATAH? Iya, Tagor yang tunduk pada hukum adat Tapanuli melakukan perbuatan hukum sewa menyewa rumah dengan Joyopuspito yang tunduk pada hukum adat Yogyakarta. b. Dari jawaban saudara tersebut, termasuk bidang HAW, HAT, HAG, atau HAA? HAT (Hukum Antar Tempat). c. Pada saat harus mulai mengangsur pengembalian kredit ke BNI 46, Tagor menunggak angsuran tersebut selama 4 bulan, bahkan ia minta agar waktu pengembalian kredit ditunda dulu. Tetapi pihak bank menolak penundaan tersebut, bahkan pihak bank mengajukan persoalan ini ke pengadilan. Apabila dalam perjanjian kredit tersebut tidak disebutkan mengenai hukum yang berlaku, maka hukum mana yang akan diberlakukan oleh hakim untuk mengadili perkara tersebut? Apabila tidak disebutkan hukum mana yang berlaku, maka dilihat dari faktor-faktor seperti lingkungan (millieeu), kesenjangan kedudukan sosial antara para pihak, atau masuk dalam suasana pihak lain. Dalam peristiwa ini, dapat tentukan melalui kesenjangan kedudukan sosial antara pihak BNI 46 yang lebih kuat dibandingkan dengan Tagor, jadi hukum yang digunakan adalah BW.

3. Dalam BAB I buku Hukum Perdata Internasional karya Prof. Gautama, disinggung mengenai Contradictio in Terminis. Jelaskan apa maksudnya! Contradictio in Terminis didalam buku Hukum Perdata Internasional karya Prof. Gautama adalah pertentangan di dalam istilah itu sendiri. Maksudnya adanya pertentangan antara satu kata atau kalimat dengan kata atau kalimat lain didalam satu tulisan/istilah. 4. Sebuah perusahaan Tekstil Sinar Cemerlang yang tunduk pada hukum Indonesia berkedudukan di Bekasi, akan melakukan modernisasi mesin-mesin pintalnya. Mesinmesin pintal tersebut dibeli dari perusahaan di Belanda, yakni De Dullen yang berkedudukan di Rotterdam. Mesin tersebut akan dikirim dari Belanda ke Bekasi dengan menggunakan kapal Coray de Wei dari perusahaan pelayaran Belanda. Kontrak pembelian tersebut ditandai tangani di Jakarta. Pembayaran dilakukan dengan mata uang EURO melalui Deutch Bank (Bank Belanda) di Jakarta. Pertanyaan. a. Adakah TPP dalam peristiwa tersebut? Ada, Tekstil Sinar Cemerlang yang tunduk pada hukum Indonesia dan De Dullen yang tunduk pada hukum Belanda. b. Sebutkan hukum yang berlaku dalam peristiwa tersebut? Dilihat dari tempat ditanda tangani dan diselesaikannya kontrak, maka hukum yang berlaku dalam peristiwa tersebut adalah hukum Indonesia. 5. Lie Kie Cing seorang Kristiani, pengusaha warga negara Indonesia mengadakan hubungan bisnis dibidang tata busana dengan pengusaha mode di Paris bernama Jean Paul. Bentuk kerja sama tersebut adalah bahwa Lie Kie Cing harus tinggal di Paris selama 2 tahun sebagai konsultan model pakaian Asia. Selama bekerja di Paris dia jatuh cinta dengan sekretarisnya, seorang wanita bujangan bernama Hartati beragama Islam yang berasal dari Sukabumi, kemudian mereka menikah di Paris. Pertanyaan. a. Tunjukan adanya peristiwa HATAH dalam kasus tersebut! Ada 2 peristiwa HATAH Lie Kie Cing warga negara Indonesia mengadakan hubungan bisnis dibidang tata busana dengan Jean Paul warga negara Perancis. Lie Kie Cing warga negara Indonesia beragama Kristiani melakukan pernikahan dengan Hartati warga negara Indonesia beragama Islam yang dilakukan di Paris. b. Sebutkan dan Jelaskan hukum yang berlaku dalam kasus tersebut! Hukum yang berlaku bagi hubungan bisnis antara Lie Kie Cing dengan Jean Paul dapat berdasarkan pilihan hukum diantara keduanya. Apabila tidak ada pilihan hukum, maka dapat dilihat dari Lex Loci Contractus (tempat ditanda tanganinya kontrak), Lex Loci Solutionis (diselesaikannya kontrak), Proper Law of the Contract, atau The Most Charismatic Connection. Perancis menganut prinsip nasionalitas, berdasarkan status personil Lie Kie Cing dan Hartati sebagai warga negara Indonesia, jadi hukum yang berlaku adalah hukum perkawinan Indonesia.