Anda di halaman 1dari 11

Genealogi Ilmu Pemerintahan

• Unsur Mutlak Negara: (1) Rakyat; (2) Wilayah; (3) Pemerintah dan Pemerintahan; (4) Kedaulatan dan
Kemerdekaan; dan (5) Dasar dan Tujuan • Negara merupakan suatu bentuk kehidupan bersama, suatu
organisasi dari sejumlah manusia yang memiliki tujuan bersama. • Dalam setiap organisasi, pasti ada
kegiatan tertentu yang dilakukan warga dalam mencapai tujuannya.

Pemerintah dan Pemerintahan • Pemerintah → Organ (badan, lembaga), atau alat perlengkapan negara.
• Pemerintahan → bidang tugas atau fungsi.

Pemerintahan dalam Arti Luas dan Sempit • Pemerintahan (luas) → semua organ-organ, badan-badan
atau lembaga-lembaga, alat-alat kelengkapan negara atau aparatur negara yang menjalankan pelbagai
macam kegiatan atau aktivitas untuk menbcapai tujuan negara. • Pemerintah (luas) → semua lembaga
negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif (John Locke dan
Mosteqiueu)

Continue...

• Pemerintah (sempit) → hanyalan ditujukan pada lembaga eksekutif saja. • Lembaga eksekutif (baik di
pusat (presiden- wakil presiden dan kabinetnya (departemen), dan beberapa lembaga lainnya.
Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan kebwahnya).

Pemerintahan • Pemerintahan Umum → keseluruhan struktur dan proses-proses didalamnya


(proses&tata cara) perumusan kebijakan dan keputusan yang bersifat mengikat, untuk dan atas nama
kehidupan bersama (U. Rosental). • Pemerintahan → kegiatan di dalam negara yang bersumber pada
kedaulatan dan kemerdekaan negara. • Obyek sasaran → rakyat dan wilayah negara. • Dasar negara →
landasan dan tujuan negara (arah perjalanannya)

Continue…

• Pemerintahan → segala kegiatan/ usaha yang terorganisir, bersumber pada kedaulatandan


kemerdekaan, berlandaskan dasar negara, mengenai rakyat dan wilayah negara tersebut demi
tercapainya tujuan negara. • Pemerintahan → kegiatan yang terorganisisr mempunyai makna bahwa
kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama, dengan
kerjasama, adasnya pembagian kerja, dibawah satu pimpinan.

Continue…

• Secara Struktur Fungsional → suatu sistem (struktur atau organisasi) dari berbagai macam fungsi yang
dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara. • Tugas dan fungsi → hanya
dapat dilaksanakan apabila disertai dengan kewenangan/ kekuasaan.

Ilmu Pemerintahan

• Ilmu Pemerintahan → suatu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk/ persoalan penyelenggaraan
pemerintahan dalam arti seluasluasnya (Josep Riwu Kaho). • Ipem → ilmu pengetahuan yang otonom
yang mempelajari bekerjanya struktur-struktur dan proses-proses dalam penyelenggaraan umum, baik
cara bekerjanya struktur-struktur dan prosesproses itu secar internal maupun eksternal.

Continue…

IPem → ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana lembaga-lembaga pemerintahan umum disusun
dan difungsikan, baik secara internal maupun secara eksternal, yaitu terhadap waraga negara (H.A.
Brasz).

IPem → suatu ilmu pengetahuan yang sasaran dan obyeknya adalah pemerintahan dalam arti yang
sangat luas.

Ilmu Pemerintahan Sebagai Ilmu

Ontologi (tentang ada dan realitas) • Refleksi Rasional • Analisis dan Sintesis Logika • Sistematika, Obyek
Obyek Pemerintahan • Obyek Forma • Obyek Materia

Continue…. Obyek Forma (ciri khas/ kekhususan) • Pemerintahan Pusat dan daerah • Govern –
Governed • Hub. Antar lembaga-lembaga • Out Put Pemerintahan (Fungsi, Aktivitas, dan Gejala) Obyek
Materia (Kesamaan) • Ilmu Politik • Ilmu Administrasi Negara] • Ilmu Negara • Hukum Tata Negara

Continue…. Epistemologi (Pengetahuan) • Terminologi • Metodologi • Sistematika • Teori dan


Tekniknya • Azas/ dasarnya Aksiologi (penerapan ilmu) • Klasifikasinya • Tinjauannya •
Perkembangannya

Klasifikasi Ilmu pemerintahan

• Ilmu Murni (teoritis) • Ilmu Empiris (terapan) • Ilmu Teoritis Empiris

Kekuasaan dan Kewenangan dalam Pemerintahan

By: Yana Syafrie Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM Jl. Tlogomas Raya No. 246 Malang

Filsafat Kekuasaan • Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk
menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya
terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max
Weber) • Kekuasaan senantiasa ada di dalam setiap masyarakat→ bersahaja, besar, atau rumut
susunannya.

Continue… • Kekuasaan tidak dapat dibagi rata pada semua anggota masyarakat → kemampuan untuk
mempengaruhi pihak lain untuk kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan. • Kekuasaan→suatu
konsep kuantitatif (dapat dihitung hasilnya): luas wilayah, siapa orang dipengaruhi, lamanya berkuasa,
uang dan barang yang dimilikinya?. • Secara filsafati → kekuasaan dapat meliputi ruang, waktu, barang
dan manusia

Konsep Kekuasaan • Kekuasaan→kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk


mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku
itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan itu. (Miriam
Budiardjo) • Keseluruhan dari kemampuan , hubungan-hubungan dan proses-proses yang menghasilkan
ketaatan dari fihak lain…untuk tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kekuasaan. (Ossip K.
Flechtheim)
Continue… • Kekuasaan→kemampuan untuk mengendali kan tingkah laku orang lain, baik secara
langsung dengan memberi perintah , maupun secara tidak langsung dengan memper- gunakan segala
alat dan cara yang tersedia. (R.M. MacIver) • Pada dasarnya kekuasaan →ditunjukkan pada diri manusia
(utamanya kekuasaan pemerintahan dalam negara).

Sumber Kekuasaan • Legitimate Power → perolehan kekuasaan melalui pengangkatan (UU, SK, dll) •
Coersive Power → perolehan kekuasaan melalui cara kekerasan (perebutan atau perampasan
bersenjata, unconstitutional, kudeta (coup d’ etat). • Expert Power →

perolehan kekuasaan berdasarkan keahlianseseorang (merit system). • R e w a r d P o w e r →

perolehan kekuasaan melalui suatu pemberian atau karena berbagai pemberian. • Reverent Power
perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang (fisik, performance, dll).

Bentuk-bentuk Kekuasaan • Influence ,

kemampuan untuk mempengaruhi otang lain agar mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela. •
Persuasion ,

kemampuan meyakinkan orang lain dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu. • Manipulasi ,

penggunaan pengaruh, dalam hal ini yang dipengaruhi tidak menyadari tingkahlakunya mematuhi
pemegang kekuasaan. • Coercion ,

peragaan kekuasaan (ancaman paksaan) yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap pihak lain
agar bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pemilik keuasaan. • Force ,

penggunaan tekanan fisik, membatasi kebebasan menimbulkan rasa sakit, atau pun membetasi
pemenuhan kebutuhan biologis agar melakukan sesuatu.

Dimensi-dimensi Kekuasaan Potensial dan Aktual, • Potensial → memiliki sumber-sumber ke- kuasaan
(kekayaan, tanah, senjata, science dan informasi, popularitas, satatus sosial, massa terorganisir, dan
jabatan) • Aktual → telah menggunakan sumber-sumber yang dimilikinya ke dalam kegiatan politik yang
efektif. Konsensus dan Paksaan • Konsensus → berusaha menggunakan kekuasaan untuk mencapai
tujuan masyarakat secara keseluruhan. • Paksaan → cenderung memandang politik sebagai perjuanagn,
pertentangan, dominasi, dan konflik (kelompok kecil masy).

Continue… Positif dan Negatif • Positif → penggunaan sumber kekuasaan untuk mencapai tujuan yang
dipandang penting dan diharuskan. • Negatif → penggunaan sumber kekuasaan untuk mencegah pihak
lain mencapai tujuannya, tidak hanya dipandang tidak perlu tetapi juga merugikan. Jabatan dan Pribadi
• Jabatan → dalam masy. Modern (Presiden, PM, menteri, dll) • Kualitas pribadi → kualitas diri,
kapabilitas, akseptabilitas, integritas, dll harus dimiliki.

Continue… Implisit dan Eksplisit • Implisit → pengaruh yang tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan. •
Eksplisit → pengaruh yang secara jelas terlihat dan terasakan. Langsung dan Tidak Langsung • Langsung
→ penggunaan sumber kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksanaan keputusan politik
dengan melakukan hub. secara langsung. • Tidak langsung → penggunanaan sumber kekuasaan untuk
mempengaruhi pembuat dan pelaksana keputusan politik melalui perantara pihak lain (berpengaruh).
Pelaksanaan Kekuasaan 3 Masalah utama kekuasaan: • Bagaimana kekuasaan dilaksanakan • Bagaimana
kekuasaan didistribusikan • Mengapa seseorang atau kelompok tertentu memiliki kekuasaan yang lebih
besar dalam situasi dsan kondisi tertentu 4 Faktor Pelaksanaan kekuasaan: • Bentuk dan jumlah sumber
• Distribusi sumber • Kapan mengunakan sumber dan hasil penggunaan sumber kekuasaan

Kewenangan • Kekuasaan negara dalam menguasai masyarakat memiliki otoritas dan kewenangan •
Otoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi kekuasaan • Kewenangan dalam arti hak untuk ditaati
(obedience).

Perbedaan Kekuasaan dan Kewenangan Kekuasaan • Tidak selalu berupa kewenangan • Memiliki
keabsahan (legitimate power) • Tidak selalu memiliki keabsahan Kewenangan • Hak moral untuk
membuat dan melaksanakan keputusan politik dalam sebuah negara (pemerintahan)

Negara ( state ) dan Pemerintahan ( government )

Unsur-unsur Negara • A permanent population • A defined territory • A government • A capacity to


enter into relations with other states (Montevideo Convention 1933)

Pengertian Negara • Negara (polis) ialah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup
yang sebaik-baiknya (Aris Toteles). • Persekutuan keluarga-keluarga dengan segala kepentingannya yang
dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat (Jean Bodin). • Negara ialah suatu persekutuan yang
senmpurna dari orang-orang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum (Hugo Grotius).

Continue… • The State is the ultimate regulator of the legitimate use of force within its territory (Robert
A. Dahl). • Negara ialah komunitas manusia yang secara sukses memonopli penggunaan paksaan fisik
yang sah dalam wilayah tertentu (Max Weber). • Negara adalah alat (agency) yang mengatur,
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat (Roger H. Soltau).

Teori Asal-usul Negara

• Teori Hakikat Manusia (Socrates) → Yunani Kuno • Teori Rasio Manusia (Cicero) → Romawi Kuno •
Teori Ketuhanan (Thomas Aquinas) → Abad Pertengahan • Teori Kedaulatan (Jean Bodin) →
Renaissance • Teori Hukum Alam (Thomas Hobbes) → homo homini lupus • Teori Kekuatan/ Kekuasaan
(Karl Marx) • Teori Positivisme (Hans Kelsen) → sistem hukum • Teori Modern (Kranenburg) → fakta,
keadaan, tempat, dan waktu tertentu.

Sifat Hakikat Negara • Organisasi Kekuasaan/ Kewibawaan • Pengelompokan Masyarakat • Kesamaan


Tujuan (integration) • Coercion instrument (Kranenburg dan Rudolf Smend)

Continue…

Tinjauan Sosiologis

Tinjauan Politis

Tinjauan Yuridis

Tinjauan Obyektif

Sifat Hakikat Negara


• Unity Nation • Power Org. • Group of Conquer • Execute to desire

• Interaction Agency

• Power Agency • Agreement Prod. • Law Agency

• Reality • Condition • Element • Otoritas

Tujuan Negara Eschatology dan Spekulatif • Tujuan Negara dihubungkan dengan tujuan akhir hidup
manusia. Mythology dan Empiris/ Kenegaraan • Power Oriented (Machiavelli) • Power and Prosperity/
Unity (Dante Alleghiere) • Liberty and equity (Immanuel Kant) • Welfare and Happiness (Sosialis,
Kapitalis)

Teori-Teori Fungsi Negara

John Locke • Fungsi Legislatif • Fungsi Eksekutif • Fungsi Federatif Montesqiueu • Fungsi Legislatif •
Fungsi Eksekutif • Fungsi Federatif

Trias Politic a Theor y

Distribution of Power

Continue…. Catur Praja ( Van Vollenhoven ) • Regeling (fungsi perundang-undangan) • Bestuur (fungsi
pemerintahan) • Recht spraak (fungsi Kehakiman) • Politie (fungsi kepolisian) Dwi Praja ( Andrew
Jackson ) • Policy Making (spoil system) • Policy Executing (merit system)

Tipe, Bentuk, Susunan Negara dan Pemerintahan

By: Yana Syafrie Jurusan Ilmu Pemerintahan Kampus III UMM Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang

Pemahaman Teoretik • Tipe-tipe negara → erat kaitannya dengan unsur-unsur negara (faktor
menimbulkan berbagai macam variasi negara) suatu perkembangan dalam sejarah. • Menggolongkan
tipe negara dapat dilihat dari ciri-ciri pokok yang dominan dari negara yang ada. • Uraian tipe negara
dimulai dengan fase negara timur kuno → negara modern.

Continue…

• Dalam tiap fase ditemukan bentukbentuk negara: bentuk klasik (monarki, aristokrasi, dan demokrasi);
bentuk modern (monarki, republik). • Bentuk negara → erat kaitannya dengan tipe negara.

Continue…. • Istilah bentuk negara harus dibedakan dengan bentuk pemerintahan (M. Hutauruk) •
Bentuk negara = bentuk pemerintahan (Mac Iver dan Duguit) • Bentuk negara → organisasi negara
secara keseluruhan (struktur negara dan unsurunsurnya). • Bentuk Pemerintahan → struktur organisasi
dan fungsi pemerintahannya (G.S. Diponolo)

Continue… Terlepas dari perbedaan-perbedaan: • Tipe negara menyoal ciri-ciri pokok yang dominan
dalam negara menurut sejarah perkembangan negara; • Bentuk negara menyoal negara baik secara
sosiologis maupun yuridis; • Susunan negara menyoal pembagian kedaulatan diantara beberapa bagian
dari negara.

Tipe Negara
Diklasifikasikan kedalam 5 Tipe Negara: • Tipe Negara Timur Kuno • Tipe Negara Yunani Kuno • Tipe
Nagara Romawi Kuno • Tipe Negara Abad Pertengahan • Tipe Negara Modern

Negara Timur Kuno

Ciri-ciri pokok: • Negara didasarkan pada faham keagamaan (religion). • Kekuasaan→ absolut dan
despotisme (lalim), pemerintahan oleh raja-raja yang berkuasa mutlak dan sewenang-wenang (the King
can do not wrong) → negara-negara barat. • Raja bertanggung jawab → keburukan dan kebaikan
masyarakatnya. • Theocracy dan absolute

Negara Yunani Kuno

• Negara kota (polis, city state, stad staat) dan demokrasi langsung. • Manusia adalah zoon politicon →
status activus (aktif terlibat dalam urusan pemerintahan). • Setiap warga → memenuhi tugas
kenegaraan (masyarakat negara), juga memenuhi tugas keagamaan (masyarakat agama). • Penguasa
atau pemerintah harus dari kalangan orang-orang pintar (aristoktasi).

Negara Romawi Kuno • Fase Sejarah Romawi Kuno: (a) fase kerjaan; (b) fase republik; (c) fase principat;
(d) fase dominat. • Fase Kerajaan dan Republik → ajaran-ajaran yunani, kerajaan (sparta), republik
(athena) → city state. • Demokrasi tidak mungkin terjadi → rakyat harus menyerahkan kekuasaannya
pada Caesar (caesarismus) berdasarakan kepercayaan rakyat kepada caesar melalui perjanjian (lex regia)
→ fase principatdandominat (ulpianus). • Caesar → absolut dan berkuasa penuh

Negara Abad Pertengahan • Lanjutan dari tipe negara Romawi Kuno • Teori hukum perdata (dasar-dasar
dalam bernegara) → faham dualisme (hak raja (rex), hak rakyat (regnum). • Teori Patrimonial
(feodalisme) →kekuasaan berdasarkan hak milik. • Teori Teokratis (perlawanan gereja) dan Teori
Sekularisme • 2 aliran: (1) Kelanjutan absolutisme Romawi Kuno; (2) Kedaulatan rakyat.

Negara Modern

• Tipe Negara Hukum (kaum borjuis liberal) → negara hukum yang demokratis. • Demokrasi suatu
bentuk politik bukan yuridis (Rosseau) → absolut demokrasi (mayoritas absolut, minoritas tertindas) →
hukum membatasi demokrasi. • Kekuasaan dari rakyat (kedaulatan rakyat) → pemerintahan oleh rakyat
(konstitusinalisme). • Negara Demokrasi; sistem dan lembaga perwakilan.

Tipe Negara Dalam Tabel

No Tipe Ciri Utama 1. Negara Timur Kuno Teokrasi Absolut 2. Negara Yunani Kuno city state
democracy 3. Negara Romawi Kuno primus inter pares Raja-raja Absolut (caesar) tradisi kodifikasi
hukum 4. Negara Abad Pertengahan Teokrasi Feodal dan dasar dualisme dalam negara 5. Negara
Modern Kedaulatan rakyat Demokrasi Sistem lembaga perwakilan

Bentuk Negara 2 Sudut Pandang Negara: • Sosiologis → negara secara keseluruhan (bangunan negara);
• Yuridis → dari sudut struktur atau isinya. • Sudut pandang sosiologis → bentuk negara. • Sudut
pandang yuridis → bentuk pemerintahan.

Continue… 3 Aliran dalam menyoal bentuk negara: • Aliran 1 (a tree partite classification of state):
memandang organisasi dihubungkan dengan pemerintahannya, sehingga bentuk negara bercampur
dengan bentuk pemerintahan; • Aliran 2 (a b partite classification of state): memandang apriori
terhadap dua bentuk yang kontradiktif →Machiavelli: Republik dan monarki, atau demokrasi dan
diktator. • Aliran 3: mencoba memakai kriteria yang lain, baik dalam menentukan bentuk negara,
maupun bentuk pemerintahan.

Continue…

• Aliran 1: 3 bentuk negara ideal (klasik tradisonal) →monarki, aristokrasi, dan demokrasi (Plato,
Aristoteles, Polybius, dan Thomas Aquinas) • Aliran 2: 2 bentuk negara → republik dan monarki
(Machiavelli →demokrasi dan diktator) • Aliran 3: kriteria sendiri (C.F. Strong dan R.M. Mac Iver)

Bentuk Negara Aliran 1 • Plato → Aristocracy (smart), Timokrasi (kepentingan penguasa), Oligarki
(borjuis), Demokrasi (kekuasaan rakyat) → Anarki, Tirani (kekuasaan satu orang) → aristocracy. •
Aristoteles → (a) berdasarkan jumlah orang yang memegang pemerintahan: (1 Orang) Monarki dan
Tirani, (Beberapa Orang) Aristokrasi dan Oligarki, (Banyak Orang) Politeia dan Demokrasi; (b)
berdasarkan kualitas pemerintahannya (pribadi atau umum).

Bentuk Negara Jumlah Orang Memerintah Ideal Declaine Satu Monarki Tirani Beberapa Aristokrasi
Oligarki Banyak Politeia Demokrasi

Tabel Bentuk Negara Aristoteles

Continue…

• Polybius → Monarki (people trust) →Tirani (absolute) → Aristokrasi (priyayi) → Oligarki → Demokrasi
(from,by,for people/ representative) → Okhlokrasi (disorder) → Monarki. • Thomas Aquinas → 1 Orang
(Monarki,Tirani) → Beberapa Orang (Aristokrasi, Oligarki) → Rakyat (Politeia, Demokrasi)

Tipe Negara Aliran 2

• Machiavelli → Republik (republica) dan Monarki (principat) • Jellinek → will/ desire one person
(Monarki), will/ desire (proses yuridis) gabungan orangorang (majelis/dewan) →Republik • Duguit
→Republik atau Monarki (pengangkatan kepala negara). Turun-temurun (Monarki), Diangkat (pemilu)
→Republik. • Otto Koellreuteur → (equity) kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negara
dengan syarat-syarat. (un equity) warga negara dari keturunan tertentu.

Tipe Negara Aliran 3 C.F. Strong: • Bangunannya (kesatuan atau serikat) → otonomi (unitary) dan negara
bagian; • Konstitusinya (naskah atau tidak) →stabilitas kepastian organisasi, dan pedoman; • Badan
Perwakilan (susunan dan syarat-syarat pemangku jabatannya) • Badan Eksekutif (bertanggung jawab
pada parlemen atau tidak); dan • Hukum yang berlaku • 3-4 →bentuk pemerintahannya (negara dalam
strukturnya)

Continue… R.M. Mac Iver • Constitutional Basis → Oligarki (Monarki, Dictatorship, Teokrasi, Plural
Headship, Demokrasi (Limited Monarki, Republik). • Economic Basis →Folk Economy Primitive Gov,
Feudal Gov, Capitalist Gov, Socialist Gov. • Communal Basis → Tribal Gov, Polis Gov, Country Gov,
National Gov, Multtinational Gov, Werid Gov. • Sovereignty Basis → Unitary Gov, Empire Colony
Dependency, Federal Gov.
Continue…

Menurut Struktur Organisasinya: • Monarki (Absolut, Konstitusional, Monarki Parlementer) • Republik


(sistem parlementer, direct control system (referendum dan inisiatif rakyat), sistem presidensial (check
and balances)

Susunan Negara • Susunan negara → pembagian kekuasaan secara vertikal. • 2 Macam Kemungkinan:
(1) Unitary State; (2) Federation State. • Unitary State → negara yang tidak tersusun dari beberapa
negara (sifatnya tunggal). • Authority (central gov) dibagi ke daerah-daerah (autonomy) →
decentralization system, deconsentration system, auxiliary system. • C.F. Strong → 1) Supremasi dari
Parlemen Pusat; 2) Tidak ada badan-badan lain berdaulat.

Continue… • Federation State → terdiri dari beberapa negara yang semula berdiri-sendiri (otonom),
kemudian bergabung menjadi satu negara, dengan ikatan kerjasama antara negara-negara tersebut,
untuk kepentingan bersama. • Federasi → menyerahkan sebagian urusannya untuk diurus pemerintah
federal, selebihnya diurus oleh negara-negara bagian (reserve powers). • Urusan pemerintah federal →
moneter, militer, dan urusan pertahanan.

Negara Federasi (C.F. Strong)

Ciri Utama: • Supremasi dan konstitusi dalam federasi itu terwujud; • Pembagian kekuasaan
(distribution of powers) antara negara federasi dengan negara-negara bagian; • Suatu lembaga diberi
wewenang untuk menyelesaikan perselisihan antara pemerintah federal dengan pemerintah negara
bagian.

Negara Konfederasi • Konfederasi → serikat negara-negara. • Bersatunya beberapa negara demi


kepentingan bersama, tidak berifat erat atau renggang, sehingga hampir menyerupai perjanjian
multilateral. • Kedaulatan dipegang oleh negara-negara yang ada/ bersangkutan. • Perbedaan negara
serikat dan serikat negaranegara → seberapa jauh policy yang dibuat pemerintah pusat itu berlaku;
langsung dan tidak langsung berlaku bagi warga negara.

Faham-faham Penyelenggaraan Negara Dan Pemerintahan

By: Yana Syafrie Jurusan Ilmu pemerintahan UMM Jl. Raya Tlogomas No.246 syafrie@umm.ac.id

Bentuk Negara (Aliran 2) Negara Kerajaan (Monarki) • Kepala negaranya→Raja, sultan, Kaisar, ratu. •
Kepala negara diangkat/dinobatkan secara turun temurun (kultur) • Kepala Negara →simbol (persatuan
dan kesatuan bangsa, dihormati) • Contoh:Inggris,Belanda, Jepang, Jerman,dll.

Continue...

Negara Republik • Kepala Negara →presiden • Republik →serikat dan kesatuan • Kepala Negara
→Presiden (simbol, kecuali sistem pemerintahannya memberikan posisi dominan kepada presiden) •
Kepala pemerintahan →PM

Negara Republik

Negara Republ ik

Negara Republik Kesatuan


Negara Republik Serikat

Negara Republik Serikat Parlementer

Negara Republik Serikat Presidensil

Negara Republik Kesatuan Parlementer Negara Republik Kesatuan Presidensil

Negara Kerajaan

Negara Keraja an

Negara Kerajaan Kesatuan

Negara Kerajaan Serikat

Negara Kerajaan Serikat Parlementer

Negara Kerajaan Serikat Presidensil

Negara Kerajaan Kesatuan Parlementer Negara Kerajaan Kesatuan Presidensil

Sistem Pemerintahan

Pemerintahan Parlementer • Pemerintahan dipilih secara langsung oleh warga • Anggota dan Pemimpin
kabinet (PM) dipilih oleh parlemen • Double Function (legislatif dan eksekutif) • To Govern→Partai
Pemenang Pemilu/Koalisi Partai • Kabinet bertahan →didukung mayoritas parlemen • Parlemen →
menjatuhkan kabinet (mosi tidak percaya) • PM →membubarkan parlemen

Continue…

Pemerintahan Presidensil • Eksekutif dan Legislatif →Independent • Authority →dipilih rakyat secara
terpisah • Pelaksana Kebijakan →Presiden • Kepala Negara + Kepala Pemerintahan →Presiden • Kabinet
bertanggung Jawab → Presiden

Pemerintahan Campuran

• Presiden →Kepala Negara • Kepala Pemerintahan →PM • Kabinet Bertanggung Jawab →Palemen •
Presiden tidak dapat dijatuhkan Parlemen • Presiden dapat membubarkan parlemen

Pemerintahan Diktator Proletariat

• Kepartaian Tunggal • Kemakmuran Rakyat banyak • Tidak ada Hak Individu • Pemerintahan Komunis •
Sistem Pemerintahan Totaliter

Pemisahan Kekuasaan Negara ( Separation of Power )

By: Yana Syafrie Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang

Teori-Teori Fungsi Negara

John Locke • Fungsi Legislatif • Fungsi Eksekutif • Fungsi Federatif Montesqiueu • Fungsi Legislatif •
Fungsi Eksekutif • Fungsi Yudikatif

Trias Politi ca Theo ry


Distribution of Power

3 Jenis Kekuasaan (Montesquieu)

• Kekuasaan yang bersifat mengatur, atau menentukan peraturan; • Kekuasaan yang bersifat
melaksanakan peraturan; dan • Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan tersebut

Continue… 3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan: • Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah
kekuasaan perundang-undangan diserahkan kepada organ legislatif; • Kekuasaan yang bersifat
melaksanakan peraturan diserahkan kepada organ eksekutif; • Kekuasaan yang bersifat mengawasi
pelaksanaan peraturan diserahkan kepada organ yudikatif.

3 Perbedaan Penafsiran Teori • Di Amerika Serikat: pemisahan kekuasaan yang tegas, pemisahan organ-
organnya → Sistem Pemerintahan Presidensial. • Di Eropa Barat: organ yang satu dengan yang lainnya
terdapat hubungan timbal balik, seperti eksekutif dengan legislatif → Sistem Pemerintahan Parlementer.
• Di Swiss: badan eksekutif hanyalah badan pelaksana dari apa yang digariskan badan legislatif →Sistem
Pemerintahan Referendum

Pemisahan Kekuasaan (Gabriel A. Almond) •Rule Making Function •Rule Application Function •Rule
Adjudication Function

Rule Making Function • Berwenang merumuskan kemauan rakyat atau kemauan umum (public interest)
dengan jalan menentukan kebijaksanaan umum (public policy) yang mengikat seluruh masyarakat. •
Badan yang berhak menyelenggarakan kedaulatan rakyat dengan jalan menentukan public policy dan
menuangkannya dalam undang-undang.

Continue… • Teori Perwakilan → Indirect Democracy • Perwakilan →seseorang atau kelompok yang
mempunyai kemampuan atau kewajiban untuk berbicara atau bertindak atas nama suatu kelompok
yang lebih besar. • Perwakilan →miniatur dari masyarakat secara keseluruhan (perasaan, pikiran, peta
kondisi masy). • Perwakilan → principal agent (bertinak atas nama pihak lain)

Jenis Perwakilan 2 Jenis Perwakilan (C.F. Strong): • Perwakilan Politik → terjadi dari adanya pe milihan
umum (pemilu). • Perwakilan Fungsional → dengan menggunakan mekanisme peng- angkatan.

4 Kategori Perwakilan • Independent → prinsip kepentingan publik yang diperjuangkan tidak tergantung
rakyat atau pemerintah. • Partai → Prinsip perjuangannya sesuai dengan program yang telah digariskan
oleh partai. • Rakyat → memperjuangkan kepentingan rakyat, akuntabilitas pada konstituen. •
Pemerintah → mewakili kepentingan pemerintah, orientasinya hanya sebagai kepanjangan tangan
pemerintah.

Hakikat Fungsi Legislatif

• Upaya Mencegah terjadinya absolutisme pemerintahan. • Adanya unsur pengawasan (check and
balances), dan mendampingi eksekutif. • Fungsi Kontrol (tertib, teratur, sustainable, efektif, dan efesien)
→ Planning, Progress Report, Decision/action.

Fungsi Badan Legislatif • Policy Making and Law Making Function (initiative, amendment, budget
authority) • To Control Executive (guard, specially control authority)

Fungsi Kontrol
• Question Hour • Interpellation → meminta keterangan • Enquete → mengadakan penyelidikan sendiri
• Mosi → Sistem Parlementer

Anda mungkin juga menyukai