Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI INDONESIA

DOSEN PEMBIMBING BAPAK AHMAD YANI, S.H., M.Pd


KAMPUS BEKASI B

NAMA : NENENG SOLEHA

NPM : CA191121273

KELAS : E25 ( PAJAK )


BAB I
PENDAHULUANA.

Latar Belakang
Administrasi negara Indonesia merupakan seluruh penyelenggaraankekuasaan aparatur
negara serta seluruh dana dan daya, untuk tercapainya tujuannegara Indonesia serta
terlaksananya tugas pemerintah Indonesia sperti yangditetapkan dalam UUD 1945.
 
Sebagai suatu sistem, administrasi negara Indonesia terdiri atas berbagai bagian yang
saling terkait satu dengan yang lainnya sebagai suatu kesatuan yangantara lain meliputi
tatanan organisasi lembaga negara, tatanan organisasiditingkat pusat, manajemen
administrasi negara Indonesia, administrasi keuangandan materiil, aparatur perekonomian
negara, manajemen pelayanan umum,strategi penyempurnaan administrasi negara, dan
aplikasi teknologi informasi dankomunikasi dalam manajemen pemerintahan.
 
Bagian-bagian dari administrasi negara Indonesia sebagai suatu sistemitulah yang
merupakan bagian dari pemabahasan makalah Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (SANKRI) ini.

B. Rumusan Masalah
 
1. Bagaimana konsep administrasi negara sebagai suatu sistem?
2. Bagaimana dimensi dimensi dalam system administrasi negara republikIndonesia?
3. Apa saja lembaga negara dalam sistem administrasi negara republikIndonesia?4

Bagaimana hubungan antara lembaga-lembaga negara dalam sistemadministrasi negara


republik Indonesia?

 
 
C. Tujuan

Untuk mengetahui konsep administrasi negara sebagai suatu sistem


 
1. Untuk mengetahui dimensi-dimensi dalam sistem administrasi negararepublik
Indonesia
2. Untuk mengetahui lembaga negara dalam sistem administrasi negararepublik
Indonesia4
 
Untuk mengetahui hubungan antara lembaga-lembaga negara dalamsistem administrasi
negara republik Indonesia

 
BAB II
PEMBAHASANA
Konsep Administrasi Negara Sebagai Suatu Sistem

Secara singakat SANKRI/SANRI membahas tentang administrasi negaraindonesia sebagai


suatu sistem mengenai sistem penyelenggaraan pemerintahannegara yang didalamnya
membahas tentang koordinasi dan hubungan kerja dalam pemerintahan negara. Sebelum
kita membahas lebih lanjut tentang SANKRI makaharus kita ketahui terlebih dahulu definisi
sistem administrasi negara.Menurut kamus webster, sistem adalah suatu kesatuan (unity)
yangkomplek dibentuk oleh bagian yang berbeda(diverse), masing-masing terikat
pada(subjected to) rencana yang sama atau kontribusi (serving) untuk mencapai tujuanyang
sama. Dalam pengertian KBBI, sistem adalah seperangkat unsur yang teraturdan saling
berkaitan untuk membentuk totalitas.
 
Kata administrasi berasal dari bahsa latin “administrare” yang berarti to manage.
Derivasinya antara lain menjadi “administratio” yang berarti besturing
atau pemerintahan. Dalam KBBI, administrasi diartikan menjadi empat. Pertama,usaha dan
kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-
cara penyelenggaraan pembianaan organisasi. Kedua, usaha dan kegiatan yang berkaitan d
engan penyelenggaraan kebujaksanaan serta mencapai tujuan. Ketiga,kegiatan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan. Keempat,kegiatan kantor dan tata usaha.
Dalam makalah ini, arti administrasi merujuk pada paengertian yang ketiga. Menurut L.D.
WHITE, administrasi adalah suatu prosesyang umum terdapat dalam semua usaha
kelompok, negara ataupun swasta,sipilataupun militer , berskala kecil maupun besar.
Menurut Dimock and Dimock,Pada dasarnya administrasi merupakan aktivitas kerja sama
kelompok. Menurut E. Utrecht, administrasi negara adalah aparat atau gabungan jabatan-
jabatan administrasi yang berada di bawah pimpinan pemerintah, danmelaksanakan tugas
yang tidak ditugaskan kepada badan-badan pengadilan dan

legislatif. Sedangkan Prof. Prayudi Atmosudirdjo mengemukaan tiga artiadministrasi negara,


yaitu:
 
a. Sebagai aparatur negara, aparatur pemerintaha atau instansi politik(kenegaraan)
artinya meliputi organ yang berada di bawah pemerintah mulaidari presiden, menteri
(termasuk gubernur, bupati dan sebagainya). Intinyaadalah semua organ yang
menjalankan administrasi negara. 
 
b. Sebagai fungsi aktifitas yakni sebagai kegiatan pemerintahan artinya
sebagaikegiatan mengurus kepentingan negara.
 
c. Sebagai proses teknis penyelenggaraan undang-undang artinya meliputisegala
tindakan aparatur negara dalam menjalankan undang-undang.

1.  Unsur-unsur administrasi negara:

 Manusia; pejabat kenegaraan atau pemerintahan da n masyarakat yangdilibatkan.


 Tujuan; mewujudkan kebijakan negara, memecahkan permasalahan negara,memenuhi
kebutuhan masyarakat dan melayani masyarakat.
 Tugas; kegiatan mencakup semua sektor/bidang.
 Kerja sama; berbagai mekanisme dan cara kerja (rencana program, prosedur, briefing,
rapat dan sebagainya).
 Sarana; dana, gedung, kantor, perabotan, kendaraan, dst.Pengertian SANKRI terbagi
menjadi dua, yaitu:
 
a. Dalam arti luas, SANKRI dikenal dengan sebutan Sistem
Penyelenggaraan Negara (SPN). Merupakan suatu sistem penyelenggaraan kehidup
an berbangsa dan bernegara dalam segala aspeknya. Dengan memanfaatkan
ataumendayagunakan kemapuan aparatur negara dan seluruh rakyat. 
 
Dalam arti sempit, disebut dengan Sistem Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara (SPPN), yaitu kekuasaan sistem penyelenggaraan kekuasaan pemeri
ntahan (execlusive power) dengan asas-asas pokok SPPN. Denganmemanfaatkan atau
mendayagunakan kemampuan pemerintah dan segenapaparatur pemerintah.Keduanya
mempunyai persamaan dalam hal sarana, yaitu; daya dan danayang tersedia secara
nasional. Demi tercapainya tujuan dan terlaksananya tugasnasional atau negara. Sistem
SPN dan SPPN memiliki perbedaan dalam hal unsurmanusia dan tugasnya. Dalam SPN,
unsur manusia adalah pihak aparatur negaradan seluruh rakyat, dan tugasnya adalah
penyelenggaraan kehidupan negara
dan bangsa dalam segala aspeknya. Sedangkan SPPN unsur manusia adalah pejabatlemba
ga pemerintah/eksekutif, dengan tugas sebagai penyelenggara keseluruhankekuasaan
pemerintahan.Persamaan dalam SPN dan SPPN adalah dalam unsur:

 Tujuan; yang diatur dalam Pembukaan UUD 1945 dalam alinea ke-4.
 Kerja sama; aparatur secara horisontal atau vertikal, komponen dalammasyarakat,
komponen aparatur negara dengan masyarakat, sektor pemerintah/negara dengan
masyarakat.
 Sarana; semua dana dan daya yang tersedia secara nasional (baik milik pemerintah
maupun milik masyarakat).Pejabat negara dalam penyelenggaraan negara berperan
sebagai yangmelaksanakan dari fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif serta
mempunyaitugas, pokok dan fungsi yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara
yangsesuai peraturan perundang-undangan. Sebagai mana dasar hukum yangdigunakan
dalam proses penyelenggaraan negara dalam TAP MPR RI No.XI/1998 tentang
penyelenggaraan negara yang bebas dan bersih korupsi, kolusidan nepotisme. Dan juga UU
No. 28 tahun 1999 tentang asas-asas umum dalam penyelenggaraan negara. Dalam
penyelenggaraan negara ketujuh asas-asas
umum penyelenggaraan negara dipakai dalam UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah d
aerah, yang berguna sebagai kriteria dalam menjalankan tugasnya.Asas-asas tersebut
diantaranya, adalah:
 
a. Kepastian hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang mengutamakanlandasan
peraturan perundang-undangan, kepatuhan, dan keadilan dalamsetiap kebijakan
penyelenggaraan negara. 
b. Tertib penyelenggaraan negara, yaitu menjadi landasan keteraturan,keserasian,
keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara.
c. Kepentingan umum, yaitu asas yang mendahulukan kesejahteraan umumdengan
cara yang aspiratif, akomodatif dan kolektif.
 
d. Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat
untukmemperolah informasi yang benar , jujur dan tidak diskriminatif
tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas ha
kasasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
 
e. Proposionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak
dankewajiban Penyelenggara Negara.
 
f. Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskankode
etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
g. Akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasilakhir dari
kegiatan penyelenggaraan negera harus dapatdipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegangkedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Fungsi aparatur negara, yaitu melayani, mengayomi dan


memberdayakanmasyarakat. Fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan oleh aparatur
pemerintah danaparatur kenegaraan.Administrasi negara indonesia itu
beralandaskan dalam:

 Idii-Pancasilasa, yaitu sebagai dasar negara dan sebagai sumber hukum dasarnegara
(Tap MPR No. III/MPR/2000) Konstitusional- UUD 1945, Perubahan: 1999, 2000, 2001,
2002.Sebagailandasan Konstitusional bagi SANKRI. Landasan bagi
penyelenggaraanadministrasi negara Indonesia.
 Operasional, UU 25/2004
 SISRENBANGNAS. (Sistem RencanaPembangunan Nasional).Perpres 7/2005 (RPJM
Nasional) ADAM, ADEM, MESRA.
 Kebijakan lain, yang tertulis; Peraturan perundang-undangan-kepastianhukum, lindungi
aparatur negara/masyarakat. Sedangkan yang tidak tertulis,yaitu; Bukan peraturan
perundang-undangan, pidato kenegaraan, programKab.
A. PERKEMBANGAN ADMINISTRASI

Administrasi tidak sekaligus menjelma menjadi sains, tetapi didahului oleh


perkembangan dalam bentuk seni (art). Dalam perkembangannya perlu
dibedakan dua hal berikut:

1. Administrasi sebagai Seni

Pertama, fase prasejarah, yaitu sejak dikenalnya sejarah manusia yang


hidup berkelompok hingga 1 Masehi. Bukti-bukti menunjukkan bahwa
sebelum 1 M, administrasi dan manajemen sudah berkembang
dengan baik. Di antara bukti-bukti sejarah yang dapat ditunjukkan, antara
lain peradaban Mesopotamia, peradaban Babilonia Mesir Kuno, Tingkok
Kuno, Romawi Kuno. Pada zama Mesopotamia misalnya, telah
dikenal adanya pemerintahan, perdagangan, pengangkutan, dan
penggunaan logam sebagai alat tukar- menukar, yang menunjukkan
bahwa mereka telah melaksanakan administrasi dan manajemen.

Demikian juga di Babilonia, telah terdapat kemajuan dalam bidang-


bidang tersebut dan telah membina mesin administrasi di bidang
teknologi. Pada zaman Mesir Kuno menonjo administrasi pemerintahan,
militer, perpajakan, perhubungan dan pertanian. Adapun Tiongkok
Kuno telah menerapkan sistem administrasi kepegawaian yang sangat
baik.

Adapun Romawi Kuno diketahui melalui karya filosofi Cicero dengan


bukunya yang berjudul “De Officii (The Office)” dan “De Legibus (The
Law)”, sementara Yunani terkenal sebagai tempat lahirnya pemikir-
pemikir besar (filsuf) dalam berbagai cabang ilmu.

Kedua, fase sejarah berlangsung dari 1M sampai dengan tahun 1886 M.


Dalam fase ini, banyak hal yang masih gelap sesuai dengan gelapnya
sejarah dunia selama lima belas abad pertama dari sejarah dunia
modern. Namun ada riwayat yang mengungkapkan bahwa pada masa itu
telah ada pelopor-pelopor manajemen ilmiah, di samping sebagai ahli-
ahli ekonomi. Kelompok tersebut dikenal sebagai kaum Kameralisten
di Jerman dan Austria,
kaum Merkantilizen di Inggris, dan kaum Fisiokraten di Prancis. Semakin
berkembangnya administrasi hingga timbul Revolusi Industri di Inggris
berupa penemuan mesinuap oleh James Watt, yang ternyata berakibat besar
dalam bidang administrasi dan manajemen.

2. Administrasi sebagai Ilmu (Sains)

Pertama, fase survival, yakni mulai tahun 1886 sampai dengan tahun
1930. Sejak timbulnya gerakan manajemen yang dipelopori oleh F.W.
Taylor, para ahli memperjuangkan diakuinya administrasi dan
manajemen sebagai satau cabang ilmu pengetahuan.

Kedua, fase penyempurnaan (1930-1945), disebut demikian karena


pada tahap inilah, prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil umum
administrasi dan manajemen lebih disempurnakan dan diakui
kebenarannya. Pada fase ini pula, gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu
administrasi negara dan niaga dianugerahkan oleh lembaga-lembaga
pendidikan tingkat tinggi.

Ketiga, fase human relation (194501959). Disebut fase human


relation karena perhatian para ahli tertuju kepada faktor manusia serta
hubungan formal dan informal yang perlu diwujudkan, dibina dan
dikembangkan oleh antarmanusia. Hal ini disadari setelah
terciptanya prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil administrasi
yang teruji kebenarannya.

Keempat, fase behaviouralisme (1959 sampai sekarang). Setelah


disadari pentingnya hubungan antarmanusia untuk mewujudkan kerja
sama yang intim dan harmonis pada fase human relation, ternyata masih
ada segi-segi yang perlu mendapatkan perhatian.

B. PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DI INDONESIA

Perguruan tinggi di Indonesia sangat menaruh perhatian, terbukti


dengan dibukanya fakultas di berbagai kampus yang membahas
tentang administrasi. Selain itu juga munculnya lembaga-lembaga
administrasi dan ada juga program latihan pendek dalam berbagai
bidang ilmu administrasi.

Dalam literatur Islam, masalah administrasi dan manajemen mendapat


perhatian dengan diberi nama “idarah” yang bermakna administrasi
atau manajemen dan “zi‟amah” yang berarti kepemimpinan
(leadership). Berbagai kitab telah dikarang oleh ulama Islam yang
berkaitan dengan administrasi kenegaraan dan pemerintahan (khilafah)
yang menunjukkan perhatian mereka terhadap administrasi.

Keterampilan „idarah‟ dibutuhkan tidak hanya dalam bernegara dan


berniaga, tetapi juga dalam beribadah. Misalnya dalam sholat
berjamaah dan menghimpun zakat dan dana sukarela berupa infak dan
sedekah dalam rangka pembangunan umat. Demikian juga, tatalaksana
masjid guna mewujudkan masjid yang berfungsi baik sebagai pusat
ibadah dan kemasyarakatan Islam.

Sementara, posisi administrasi sebagai disiplin (ilmu), atau lazim diberi


judul perincian ilmu administrasi. Perincian tersebut dapat dilakukan
menurut beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut:

1. Menurut bidang kehidupan. Pembagian administrasi menurut hal ini


merupakankonsekuensi anggapan dasar bahwa ruang lingkup
administrasi meliputi segenap aspek kehidupan masyarakat. Biasanya
kehidupan masyarakat diidentifikasi dalam beberapa bidang, yaitu politik,
ekonomi, dan sosial budaya. Oleh karena itu, administrasi dapat dibagi
menjadi administrasi di bidang politik dan pemerintahan (administrasi
negara), administrasi di bidang ekonomi (administrasi niaga), dan
administrasi di bidang sosial budaya (administrasi sosial)

2. Menurut kelembagaan atau tujuan yang ingin dicapai. Untuk


mencapai tujuan negara, diperlukan administrasi negara; untuk mencari
keuntungan finansial, diperlukan administrasi niaga, sedangkan untuk
melayani sesama manusia diperlukan administrasi sosial.

3. Menurut fungsi atau kegiatan. Hal ini erat berkaitan dengan yang
pertama. Kegiatan transportasi, misalnya, perlu diadministrasikan.
Oleh karena itu, lahir administrasi transportasi

4. Menurut sifat. Jika service, stewardship, dan entrepreneurship dianggap


sebagai sifat dan dijadikan tolok ukur, lahir tiga sosok administrasi, yaitu:

a. Administrasi sosial (tekanan pada service);

b. Administrasi negara (tekanan pada stewardship); Administrasi bisnis


(tekanan pada entrepreneurship).
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

SANKRI/SANRI membahas tentang administrasi negara indonesiasebagai


suatu sistem mengenai sistem penyelenggaraan pemerintahan negara
yangdidalamnya membahas tentang koordinasi dan hubungan
kerja dalam pemerintahan negara. Sebelum kita membahas lebih
lanjut tentang SANKRI makaharus kita ketahui terlebih dahulu
definisi sistem administrasi negara.Penyelenggaraan negara
berperan sebagai yang melaksanakan dari fungsilegislatif,
eksekutif, dan yudikatif serta mempunyai tugas, pokok dan fungsi
yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang sesuai
peraturan perundang-undangan. Sebagai mana dasar hukum
yang digunakan dalam proses penyelenggaraan negara dalam
TAP MPR RI No. XI/1998 tentang penyelenggaraan negara yang
bebas dan bersih korupsi, kolusi dan nepotisme.Dan juga UU No.
28 tahun 1999 tentang asas-asas umum dalam
penyelenggaraannegara. Dalam penyelenggaraan negara ketujuh
asas-asas umum penyelenggaraannegara dipakai dalam UU No.
32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, yang berguna sebagai
kriteria dalam menjalankan tugasnya.

Tatanan nilai dalam penyelenggaraan Negara. SANKRI sebagai system


penyelenggaraan Negara dan pembangunan bangsa merupakan
wahana perjuangan bangsa untuk mewujudkan perjuangan bangsa
untuk mewujudkancita-cita dan tujuan NKRI. Dalam penyelenggaraan
pemerintahan Negara, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kelima
sila itu harus dipandang secara utuhdalam keseluruhan tatanan dan
kegiatan denga

Anda mungkin juga menyukai