1. M. Rodhi Aulia
2. Irfan Rahmat A.
3. Neneng Nuraeni
Disusun Oleh :
1209801053
120980104
120980106
Page 1
KATA PENGANTAR
Totalitas puji dan syukur Alhamdulillah penulis curahkan kehadirat illahi
robbi karena atas rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan sebuah
Makalah yang merupakan tugas kelompok pada mata kuliah Hukum Administrasi
Negara yang nantinya kami akan jelaskan dalam forum diskusi. Digugah oleh
ketentuan itu kami wajib untuk menulis Makalah yang akan didiskusikan yang
berjudul Kedudukan dan kewenangan pemerintah.
Selama penulisan Makalah ini kami mendapatkan hambatan
karena
Penulis
BAB I
HAN 14 Maret 2011
Page 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini penting bagi kita untuk mengetahui lebih jauh tentang
wewenang dan kedudukan pemerintah dalam suatu negara. Terlebih bentuk negara
kita adalah negara hukum. Hal ini disebabkan maraknya tindakan pemerintah
yang overlapping atau saling tumpang tindih dalam suatu organisasi atau negara.
Istilah Intervensi yang menyeruak dan menjadi suatu tindakan yang dianggap
sering menghantui suatu kebijakan publik yang akan dan sudah diputuskan.
Seperti kasus yang lagi hangat Kasus PSSI yang selalu menjadi sensasi di negeri
ini. Tudingan pihak PSSI yang notabene lembaga Independen
atas adanya
kami
menyuguhkan
berbagai
penjelasan
kedudukan,
BAB II
Page 3
PEMBAHASAN
A. Definisi Wewenang (authority) secara umum
Adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Wewenang
merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan
dalam suatu organisasi. Menurut Prajudi:1988, wewenang adalah kekuasaan untuk
melakukan sesuatu tindak hukum publik. Misalnya, menandatangani, menerbitkan
surat-surat izin dari seorang pejabat atas nama menteri1.
Dua pandangan yang saling berlawanan tentang sumber wewenang, yaitu:
1. Teori formal (pandangan klasik)
Wewenang merupakan anugerah, ada karena seseorang diberi atau dilimpahi
hal tersebut. Beranggapan bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang
tinggi. Jadi pandangan ini menelusuri sumber tertinggi dari wewenang ke atas
sampai sumber terakhir, dimana untuk organisasi perusahaan adalah pemilik atau
pemegang saham.
2.Teori penerimaan
Wewenang timbul hanya jika dapat diterima oleh kelompok atau individu
kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci
dasar wewenang oleh yang dipengaruhi (influence) bukan yang mempengaruhi
(influencer). Jadi, wewenang tergantung pada penerima (receiver), yang
memutuskan untuk menerima atau menolak.
Dalam KBBI disebutkan wewenang adalah hak dan kekuasaan untuk
bertindak, kekuasaan untuk membuat keputusan, memerintah, dan melimpahkan
tanggung jawab kepada orang lain.2
Kekuasaan sering dicampur adukkan dengan wewenang, padahal
keduanya berbeda. Bila wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, maka
1
Dikutip dari Prajudi Atmosudirjo, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988
halaman 76
2
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka,
Jakarta, 2007
Page 4
adalah
kemampuan
untuk
mempengaruhi
individu,
Dikutip dari materi perkuliahan Ilmu Politik oleh Uwes Fathoni, M.Ag dosen di Fidkom UIN
SGD Bandung
Page 5
Setiap masyarakat pasti memakai kedua tipe kewenangan ini hanya yang satu
dijadikan sebagai yang utama dan yang lain sebagai pelengkap
Peralihan kewenangan
a. Turun temurun keturunan atau keluarga
b. Pemilihan langsung atau perwakilan
c. Paksaan revolusi, kudeta atau ancaman kekerasan.
Sikap terhadap kewenangan
1) Menerima
2) Mempertanyakan (skeptis)
3) Menolak
4) Kombinasi
Sedangkan Intervensi menurut KBBI adalah campur tangan dalam perselisihan
antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya)4.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke tiga, Departemen Pendidikan Nasional,
balai Pustaka, Jakarta, 2007
Page 6
Page 7
1)
2)
3)
4)
harta kekayaan, bukan organ pemerintahannya. Oleh karena itu, jika ada putusan
hakim yang berupa denda atau uang paksa (dwangsom) yang dibebankan kepada
organ pemerintah atau hukuman ganti kerugian dari kerusakan, kewajiban
membayar dan ganti kerugian itu dibebankan kepada hukum (sebagai pemegang
harta kekayaan).
Pihak yang menjalankan hak dan kewajiban yang didukung oleh jabatan
ialah pejabat. Jabatan adalah lingkungan pekerjaan tetap, sementara pejabat dapat
berganti-ganti. Antara jabatan dengan pejabat memiliki hubungan yang erat,
namun di antara keduanya sebenarnya memiliki kedudukan hukum yang berbeda
atau terpisah dan diatur dengan hukum yang berbeda. Jabatan diatur oleh hukum
tata negara dan hukum administrasi, sedangkan pejabat diatur dan tunduk pada
hukum kepegawaian.
2. Macam-macam Jabatan Pemerintahan
Ruang lingkup kegiatan administrasi negara atau pemerintahan itu sangat
luas dan beragam. Keluasan dan keragaman kegiatan administrasi negara ini
HAN 14 Maret 2011
Page 8
Lembaga-lembaga hukum swasta yang berdasarkan peraturan perundangundangan dan sistem perizinan melaksanakan tugas pemerintahan.
Dalam literatur hukum administrasi, badan hukum keperdataan dapat
urusan pemerintahan
dan
dalam
kondisi
tertentu
Page 9
2.
3.
4.
5.
Mempunyai pengurus
6.
7.
8.
Page 10
negara
hukum
menuntut
agar
penyelenggaraan
urusan
Page 11
D. Tindakan Pemerintahan
1. Pengertian Tindakan Pemerintahan dalam Negara Hukum
Page 12
Page 13
Page 14
Sikap tindak itu dapat dipertanggung jawab baik secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa maupun secara hukum. Tindakan hukum adalah
tindakan yang dimaksudkan untuk menciptakan hak dan kewajiban.
Tindakan hukum administrasi merupakan suatu pernyataan kehendak yang
muncul dari organ administrasi dalam keadaan khusus, dimaksudkan untuk
menimbulkan
akibat
hukum
dalam
bidang
hukum
administrasi.
2.
Perbuatan
tersebut
dilaksanakan
dalam
rangka
menjalankan
fungsi
pemerintahan.
3.
4.
Page 15
Hubungan istimewa
Subsidi pemerintah
Kekuasaan memerintah
Page 16
BAB III
KESIMPULAN
Pada dasarnya segala kekuasaan memiliki kewenangan untuk berbuat atau
tidak berbuat. Usaha dan upaya untuk meminimalisasi kerusakan sistemik
perlunya dipertegas standar operasional prosedur guna mencegah penyalahgunaan
wewenang dan jabatan dalam memutuskan atau menetukan suatu kebijakan yang
menyangkut kehidupan orang banyak. kewenangan pemerintah (dalam melakukan
perbuatan dibidang publik, didalamnya diatur mengenai dari mana, dengan cara
apa, dan bagaimana pemerintah menggunakan kewenangannya;penggunaan
kewenangan ini dituangkan dalam bentuk instrument hukum sehingga diatur pula
tentang pembuatan dan penggunaan instrument hukum. dalam menjalankan
kekuasaan.
Menggunakan wewenang harus diwujudkan atas dasar harmonisasi dengan
peraturan perundang-undang yang berlaku. Gagasan negara hukum menuntut agar
penyelenggaraan urusan kenegaraan dan pemerintahan harus didasarkan pada
undang-undang dan memberikan jaminan terhadap hak-hak dasar rakyat. Asas
legalitas
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta:
HAN 14 Maret 2011
Page 17
Page 18