Nim : 2103403032022
Sumber kewenangan:
1. Tradisi – keluarga atau darah biru
2. Kekuatan sakral seperti Tuhan, Dewa dan wahyu seperti kerajaan
3. Kualitas pribadi seperti atlit, artis
4. Peraturan perundang-undangan yang mengatur prosedur dan syarat menjadi
pemimpin
5. Instrumental yaitu kekayaan dan keahlian iptek
Tipe kewenangan:
1. Kewenangan prosedural yaitu berasal dari peraturan perundang-undangan
2. Kewenangan substansial yaitu berasal dari tradisi, kekuatan sakral, kualitas
pribadi dan instrumental
Setiap masyarakat pasti memakai kedua tipe kewenangan ini hanya yang satu
dijadikan sebagai yang utama dan yang lain sebagai pelengkap
Peralihan kewenangan:
a. Turun temurun – keturunan atau keluarga
b. Pemilihan – langsung atau perwakilan
c. Paksaan – revolusi, kudeta atau ancaman kekerasan.
Sikap terhadap kewenangan:
1) Menerima
2) Mempertanyakan (skeptis)
3) Menolak
4) Kombinasi
Kewenangan Pemerintah
1. Asas Legalitas dan Wewenang Pemerintah
Asas legalitas merupakan salah satu prinsip utama yang dijadikan sebagai
dasar dalam setiap penyelenggaraan pemerintah dan kenegaraan di setiap negara
hukum terutama bagi negara-negara hukum dalam sistem kontinental. Dengan
kata lain, asas legalitas dalam gagasan negara hukum liberal memiliki kedudukan
sentral,atau sebagai suatu fundamen dari negara hukum.
Asas legalitas berkaitan erat dengan gagasan demokrasi dan gagasan negara
hukum. Gagasan demokrasi menuntut setiap bentuk undang-undang dan berbagai
keptusan mendapatkan persetujuan dari wakil rakyat dan sebanyak mungkin
memerhatikan kepentingan rakyat.
Gagasan negara hukum menuntut agar penyelenggaraan urusan
kenegaraan dan pemerintahan harus didasarkan pada undang-undang dan
memberikan jaminan terhadap hak-hak dasar rakyat. Asas legalitas menjadi dasar
legitimasi tindakan pemerintahan dan jaminan perlindungan dari hak-hak rakyat.
2. Wewenang Pemerintahan
Kewenangan memiliki keduudkan penting dalam kajian hukum tata negara
dan hukum administrasi. Menurut Bagir Manan, wewenang dalam bahasa hukum
tidak sama dengan kekuasaan (macht). Kekuasaan hanya menggambarkan hak
untuk berbuat atau tidak berbuat. Dalam hukum, wewenang sekaligus berarti hak
dan kewajiban (rechten en plichten). Dalam negara hukum, wewenang
pemerintahan itu berasal dari peraturan perundang-undangan yangberlaku.
KESIMPULAN
Pada dasarnya segala kekuasaan memiliki kewenangan untuk berbuat atau
tidak berbuat. Usaha dan upaya untuk meminimalisasi kerusakan sistemik
perlunya dipertegas standar operasional prosedur guna mencegah penyalahgunaan
wewenang dan jabatan dalam memutuskan atau menetukan suatu kebijakan yang
menyangkut kehidupan orang banyak. kewenangan pemerintah (dalam melakukan
perbuatan dibidang publik, didalamnya diatur mengenai dari mana, dengan cara
apa, dan bagaimana pemerintah menggunakan kewenangannya;penggunaan
kewenangan ini dituangkan dalam bentuk instrument hukum sehingga diatur pula
tentang pembuatan dan penggunaan instrument hukum. dalam menjalankan
kekuasaan.
Menggunakan wewenang harus diwujudkan atas dasar harmonisasi dengan
peraturan perundang-undang yang berlaku. Gagasan negara hukum menuntut agar
penyelenggaraan urusan kenegaraan dan pemerintahan harus didasarkan pada
undang-undang dan memberikan jaminan terhadap hak-hak dasar rakyat. Asas
legalitas menjadi dasar legitimasi tindakan pemerintahan dan jaminan
perlindungan dari hak-hak rakyat.
Penerapan asas legalitas, menurut Indroharto akan menunjang berlakunya
kepastian hukum dan kesamaan perlakuan. Kesamaan perlakuan terjadi karena
setiap orang yang berada dalam situasi seperti yang ditentukan dalam ketentuan
undang-undang itu berhak dan berkewajiban untuk berbuat seperti apa yang
ditentukan dalam undang-undang tersebut.