Kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa pemerintah di
sampingmelaksanakan aktivitas dalam bidang hukum publik, juga sering terlibat dalamlapangan keperdataan. Dalam pergaulan hukum, pemerintah sering tampildengan twee petten dengan dua kepala, sebagai wakil dari jabatan (ambt)yang tunduk pada hukum publik dan wakil dari badan hukum (rechspersoon)yang tunduk pada hukum privat. Dalam perspektif hukum publik, negara adalah organisasi jabatan.Menurut Logemann (Dalam bentuk kenyataan sosialnya, negara adalahorganisasi yang berkenan dengan berbagai fungsi. Pengertian fungsi adalahlingkungan kerja yang terperinci dalam hubungannya secara keseluruhan.Fungsi-fungsi ini dinamakan jabatan. Negara adalah organisasi jabatan).(Jabatan adalah suatu lembaga dengan lingkup pekerjaan sendiri yang dibentukuntuk waktu lama dan kepadanya diberikan tugas dan wewenang). MenurutBagir Manan, Jabatan adalah lingkungan pekerjaan tetap yang berisi fungsi-fungsi tertentu yang secara keseluruhan mencerminkan tujuan dan tata kerjasuatu organisasi. Jabatan itu bersifat tetap, sementara pemegang jabatan(ambtsdrager) dapat berganti-ganti, sebagai contoh, jabatan presiden, wakilpresiden, menteri, gubernur dan lain-lain, relatif bersifat tetap, sementarapemegang jabatan atau pejabatnya sudah berganti-ganti. Hukum private dan bahan hukum publik. Menurut Chidir Ali, ada tigakriteria untuk menentukan status badan hukum publik yaitu (a) dilihat daripendirinya, badan hukum itu diadakan dengan konstruksi hukum publik yangdidirikan oleh penguasa dengan undang-undang atau peraturanperaturanlainnya : (b) lingkungan kerjanya, yaitu melaksanakan perbuatanperbuatanpublik, (c) badan hukum itu diberi wewenang publik seperti membuatkeputusan, ketetapan atau peraturan yang mengikat umum.
Kedudukan Pemerintah dalam Hukum Privat
Badan hukum (rechtspersoon) adalah (kumpulan orang yaitu semua yang didalam kehidupan masyarakat (dengan beberapa perkecualian) sesuai dengan ketentuan undang-undang dapat bertindak sebagaimana manusia, yang memiliki hak-hak dan kewenangan-kewenangan, seperti kumpulan orang (dalam suatu badan hukum), perseroan terbatas, perusahaan perkapalan, perhimpunan (sukarela) dan sebagainya. Dalam kepustakaan hukum dikenal ada beberapa unsur dari badan hukum yaitu : Perkumpulan orang (organisasi yang teratur) Dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan-hubungan hukum. Adanya harta kekayaan yang terpisah
Mempunyai kepentingan sendiri
Mempunyai pengurus Mempunyai tujuan tertentu Mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban Dapat digugat atau menggugat di depan pengadilan Bila berdasarkan hukum publik negara, provinsi dan kabupaten adalah organisasi jabatan atau kumpulan dari organ-organ kenegaraan dan pemerintahan, maka berdasarkan hukum perdata negara, provinsi dan kabupaten adalah kumpulan dari badan-badan hukum yang tindakan hukumnya dijalankan oleh pemerintah. Ketika pemerintah bertindak dalam lapangan keperdataan dan tunduk pada peraturan hukum perdata, pemerintah bertindak sebagai wakil dari badan hukum, bukan wakil dari jabatan. Sebagai wakil dari badan hukum (rechtspersoon). Keberadaan pemerintah yang secara teroritis memiliki dua fungsi, yaitu sebagai wakil dari jabatan dan badan hukum, yang masing-masing diatur dan tunduk pada hukum yang berbeda, hukum publik dan hokum privat.