Anda di halaman 1dari 10

ADMINISTRASI DEPARTEMEN

DI INDONESIA
Kelompok 5

1. Rahmawati d. (1822109)
2. Femmy permatasari (1822114)
3. Rahmadani (1822116)
4. Nurhidayanti (1822117)
5. Sufiati (1822118)
Administrasi Departemen
Administarasi merupakan keseluruhan proses kerjasama yang
dilakukan antara dua orang manusia atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan
Departemen merupakan lembaga tinggi pemerintahan yang
mengurus suatu bidang pekerjaan negara yang dipimpin oleh
seorang menteri atau kepala untuk menciptakan pelayanan
publik yang baik. . Di Indonesia, kelembagaan
pemerintahannya terbagi kedalam dua, yaitu lembaga yang
memiliki departemen dan lembaga non departemen.
Menteri adalah jabatan politik yang memegang suatu jabatan publik
dalam pemerintah. Menteri biasanya memimpin suatu kementerian dan
dapat merupakan anggota dari suatu kabinet, yang umumnya dipimpin
oleh seorang raja/ratu, gubernur jenderal, presiden, atau perdana
menteri.
Menteri kabinet
Untuk membantu presiden dibentuk beberapa kementerian departemen. Maka untuk periode kabinet
1999-2004 susunan kabinet departemen adalah sebagai berikut:

a. Mentri dalam negeri k. Menteri Perhubungan


b. Menteri luar negeri l. Menteri Kelautan dan Perikanan
c. Menteri pertahanan m. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
d. Menteri kehakiman,dan hak asasi n. Menteri Pemukiman dan Prasarana
manusia Wilayah
e. Menteri keuangan o. Menteri Kesehatan
f. Menteri energi dan sumber daya mineral p. Menteri Pendidikan Nasional
g. Menteri perindustrian dan perdagangan q. Menteri Sosial
h. Menteri perindustrian dan perdagangan r. Menteri Agama
i. Menteri pertanian
j. Menteri kehutanan
Sesuai Keputusan Presiden RI Nomor: 44 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Organisasi Departemen, maka setiap departemen harus mempunyai :
1. Unsur Pimpinan : Menteri
2. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretaris Jenderal
3. Unsur Pelaksana : Direktur Jenderal
4. Unsur Pengawasan : Inspektur Jenderal
Lembaga Pemerintahan non
departmen
• Selain organisasi departemen, pemerintah pusat
membentuk pula lembaga yang tidak berbentuk
departemen, yaitu lembaga pemerintahan non departemen
(LPND). Hal ini karena ada persoalan khusus yang bersifat
nasional yang tidak dapat dilakukan oleh departemen yang
sudah dibentuk.
• Beda antara LPND dengan departemen, yaitu apabila
presiden selesai mempertanggung jawabkan pekerjaan
pada akhir masa jabatan maka pimpinannya tidak
bersamaan turun dengan para menteri, karena ada
beberapa pekerjaan yang bukan bersifat politis.
Beberapa lembaga non departemen
a. Arsip Nasional
i. Badan Pusat Statistik
b. Badan Kepegawaian Negara
j. Badan Narkotika Nasional
c. Badan Intelijen Negara
k. Lembaga Administrasi Negara
d. Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional l. Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan
e. Badan Urusan Logistik
m. Badan Tenaga Atom Nasional
f. Lambaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
n. Lembaga Penerbangan dan
g. Badan Perencanaan Pembangunan Antariksa Nasional
Nasional
h. Badan Pertanahan Nasional
Bank Indonesia
Bank Indonesia adalah milik negara dan merupakan badan hukum yang bergerak
melakukan tugas berdasarkan peraturan perundang-undangan. Tugas pokoknya
adalah membantu pemerintah dalam mengatur, menjaga serta memelihara
ketertiban nilai rupiah. Selain itu, yang paling penting adalah mendorong
kelancaran produksi dan meningkatkan taraf hidup rakyat melalui ketinggian
nilai rupiah itu sendiri dimata dunia moneter internasional
• Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas pemerintah, yaitu
menyelenggarakan pemindahan uang untuk pemerintah diantara kantor-
kantornya diseluruh wilayah Republik Indonesia. Selain itu, Bank Indonesia
membantu penempatan surat-surat utang-piutang negara, penatausahaan
administrasi serta pembayaran kupon dan pelunasannya.
LANJUTAN

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokoknya, Bank Indonesia menyusun rencana


devisa yang mencerminkan pemeliharaan ekonomi nasional serta memperlancar
usaha pembengunan dengan memperhatikan posisi likuiditas dan solvabilitas
internasional untuk diajukan kepada pemerintah melalui dewan moneter.

Bank Indonesia dipimpin oleh seorang gubernur setingkat menteri, diangkat oleh
presiden atas usul dewan moneter untuk masa jabatan lima tahun dan
sesudahnya dapat diangkat kembali dengan mendengar usul DPR RI. Oleh
karena itu, Bank Indonesia harus memperthatikan kebijakan yang terjadi antara
pemerintah eksekutif dan parlemen legislative, namun Bank Indonesia diberikan
wewenang memberikan masukan kepada kedua lembaga tinggi tersebut diatas.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai