PATOLOGI ADMINISTRASI
MATA KULIAH FILSAFAT ADMINISTRASI
Diusun Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Patologi Administrasi.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
A. Latar Belakang
1
ditangani dengan sungguh-sungguh karena diterima atau tidak bahwa
administrasi merupakan sebuah sistem yang sangat berpengaruh bagi
organisasi apapun. Pernyataan ini bukan idak beralasan, namun hal ini
dikuatkan dengan sebuh fakta bahwa administrasi memiliki dua fungsi yang
sangat penting yaitu pertama administrasi memiliki fungsi primer yang
memiliki fungis manajerial, yang berkeja dalam tataran konsep, pengaturan dan
perenanaan, kedua memiliki fungsi skunder yang tidak juga kalah pentingnya
sebagai sebuah kerja penunjang dalam persoalan-persoalan ketata-usahaan.
Kedua fungsi tersebut sangat berpengaruh bagi proses kerja organisasi secara
keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Patologi Administrasi
2. Faham yang dapat dijadikan landasan dalam Etika Administrasi
3. Permasalahan Etika Administrasi Publik
4. Ragam Patologi Administrasi dan terapinya
C. Tujuan
Penyusunan Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Filsafat Administrasi
2. Untuk mengetahui pengertian dari Patologi Administrasi
3. Untuk memahami konsep landasan Etika dalam Administrasi Publik
4. Untuk mengetahui beberapa macam Patologi Administrasi beserta terapinya
D. Manfaat
Penyusunan makalah ini tentu memiliki manfaat bagi kami selaku
penyusun tidak hanya sebagai tugas dari mata kuliah Filsafat Administrasi
akan tetapi juga kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca
antara lain dapat mengetahui konsep-konsep yang dijelaskan dalam makalah
ini dan juga benar-benar memahaminya sehingga tujuan dari penyusunan
makalah ini dapat terpenuhi.
BAB II
PEMBAHASA
N
A. PENGERTIAN
Patologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari berbagai
hal yang berhubungan dengan penyakit, termasuk penyebab timbulnya
penyakit serta perubahan susunan, fungsi, dan biokomiawi jaringan yang
terkena.
Etika berasal dari bahasa Yunani etos, yang artinya kebiasaan atau
watak, sedangkan moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak: mores) yang
artinya cara hidup atau kebiasaan. Dari istilah ini muncul pula istilah morale
atau moril, tetapi artinya sudah jauh sekali dari pengertian asalnya. Moril bisa
berarti semangat atau dorongan batin. Disamping itu terdapat istilah norma
yang berasal dari bahasa Latin. (norma: penyiku atau pengukur), dalam
bahasa inggris norma berarti aturan atau kaidah. Dalam kaitannya dalam
perilaku manusia, norma digunakan sebagai pedoman atau haluan bagi
perilaku yang seharusnya dan juga untuk menakar atau menilai sebelum ia
dilakukan.
Menurut Frankena, etika (ethic) merupakan salah satu cabang filsafat
yang mencakup filsafat moral atau pembenaran filosofis (philosophical
judgements). Sebagai suatu falsafah, etika berkenaan dengan moralitas
beserta persoalan-persoalan dan pembenarannya.
Etika menurut Bertens (1977) “seperangkat nilai-nilai dan norma-
norma moral yang menjadi pegangan dari seseorang atau suatu kelompok
dalam mengaturtingkahlakunya. Sedangkan Darwin (1999) mengartikan
Etika adalah prinsip-prinsip moral yang disepakati bersama oleh suatu
kesatuan masyarakat, yang menuntun perilaku individu dalam berhubungan
dengan individu lain masyarakat.
Administrasi adalah usaha atau kegiatan yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Dalam arti sempit
adalah kegiatan yang meliputi catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan,
ketik mengetik, agendadan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Patologi Administrasi diartikan sebagai suatu keadaan dimana
manusia sebagai unsur utama dalam administrasi. Niat utamanya adalah
bekerjasama bukan untuk memenuhi kebutuhan bersama, tetapi niat utamanya
adalah bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan pribadi-pribadi dengan
mengorbankan orang lain. (Sumber: Prof. Dr. H. Makmur, M.si, 2007,
Patologi serta kerapianya dalam ilmu administrasi & organisasi, LEUKA
ADITAMA, 64)
Patologi administrasi semua tingkah laku yang bertentangan dengan
norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral hak milik,
solidaritas kekeluargaan, hidup rukun tetanga, disiplin kebaikan dan hukum
formal. (Sumber : Kartini kartono, 2007, Patologi serta kerapianya dalam
ilmu administrasi & organisasi, LEUKA ADITAMA, 64)
Patologi administrasi adalah penyakit atau bentuk perilaku organisasi
yang menyimpang dari nilai nilai etis, aturan aturan dan ketentuan ketentuan
perundang undangan serta norma norma yang berlaku dalam birokrasi.
(Sumber : Risman K. Umar, 2002, http://gudangilmuadministrasinegara.
blogspot.com-/2010/12/patologi-birokrasi.html)
A. SIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Patologi Administrasi
adalah sebagai suatu keadaan dimana manusia sebagai unsur utama dalam
administrasi. Niat utamanya adalah bekerjasama bukan untuk memenuhi
kebutuhan bersama, tetapi niat utamanya adalah bekerjasama untuk
memenuhi kebutuhan pribadi-pribadi dengan mengorbankan orang lain dan
bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan,
moral hak milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun tetanga, disiplin
kebaikan dan hukum formal sehingga merupakan penyakit atau bentuk
perilaku organisasi yang menyimpang dari nilai nilai etis, aturan aturan dan
ketentuan ketentuan perundang-undangan serta norma-norma yang berlaku
dalam birokrasi.
Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan
dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan
norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau suatu
organisasi, Etika organisasi menekankan perlunya seperangkat nilai yang
dilaksanakan setiap orang anggota. Nilai tersebut berkaitan dengan
pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku dengan baik
seperti sikap hormat, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab. Nilai-nilai
tersebut biasanya berubah menjadi kode etik.
Kode etik menjadi landasan dalam berorganisasi. Di lembaga-lembaga
yang survive keorganisasiannya, etika adalah sebuah nyawa. Tanpa etika,
organisasi seperti kumpulan preman yang memiliki kehendak sendiri-sendiri.
Organisasi tanpa aturan. Siapa kuat, dia akan menang dan mengatur sesuai
dengan caranya sendiri.
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah organisasi hanya
dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para
karyawan/anggota organisasi tersebut ada kesadaran kuat untuk
mengindahkan
etika pada saat mereka ingin memberikan pelayanan kepada negara dan
masyarakat yang memerlukannya.
B. SARAN
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik serta saran yang
konstruktif demi perbaikan makalah ini sehingga dapat lebih disempurnakan
dengan lebih baik lagi, Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA