Anda di halaman 1dari 8

PERBANDINGAN ADMINISTRASI PUBLIK

DI

OLEH :

NAMA : Yunita Indra Sari

NPM : 2016 150 036

UNIVERSITAS ISKANDAR MUDA


2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1.1 latar belakang .............................................................................................

1.2 Rumusan masalah.......................................................................................

1.3 Tujuan penulisan ........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................

2.1 Administrasi Negara...................................................................................

2.2 Administrasi Pembangunan .......................................................................

2.3 Perkembangan studi komparatif .................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................................................

3.2 Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setelah perang dunia II, Ilmu perbandingan administrasi Publik ini


berkembang sangat pesat administrasi sebagai disiplin ilmu dan banyak
munculnya paradigma-paradigma administrasi dari para ahli untuk menciptakan
administrasi yang efisien dan sistematis. Perubahan-perubahan terus dilakukan
untuk membuat administrasi menjadi semakin baik dan mendapatkan pandangan
positive dari masyarakat. Yang semula berfungsi untuk melayani raja diubah
menjadi pelayanan public. Pada sekitar Tahun 1960 an
dibentuk Comparative Administration Group, dimana pada waktu itu study
lebih banyak difokuskan pada Modified - tradisional,
subsub system administrasi negara (administrasi aparatur, fiskal,
hubungan kewenangan, BUMN/BUMD, dan kebijakan publik). Development
oriented, bahasan utamanya adalah sistem administrasi yang dibutuhkan
dalam melakukan pembangunan (pada akhirnya studi ini memisahkan
diri menjadi administrasi pembangunan). General-system model building
and middle-range theory formulation; yaitu upaya membangun model dan
teori untuk memudahkan proses perbandingan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian administrasi Negara ?

2. Apakah pengertian administrasi pembangunan ?

3. bagaimana perbandingan administrasi pembangunan dan administrasi Negara ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui perbandingan antara administrasi Negara dengan


administrasi pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ADMINISTRASI NEGARA

Administrasi Pembangunan yang dikembangkan itu berasal dari disiplin


ilmu yang mendahuluinya, yaitu Administrasi Negara. Pada abad ke 19 dapat
dikemukakan sebagai permulaan perkembangan Ilmu Administrasi Negara yang
dipelopori oleh penulis-penulis dan praktisi-praktisi Administrasi Pemerintahan di
Amerika Serikat yaitu antara lain : Woodrow Wilson, Frank J. Goodnow, Leonard
D. White, dan bahkan tulisan Alekxis de Tocqueville jauh sebelumnya dianggap
pula awal perkembangan Ilmu Administrasi Negara. Perkembangan Ilmu
Administrasi Negara lebih relevan bagi Negara-negara yang sudah maju.

Empat perumusan untuk menjelaskan pengertian Ilmu Administrasi Negara yaitu :

1. Eedward H. Litehfield, menyatakan bahwa Ilmu Administrasi Negara adalah


“Suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan-badan pemerintahan
di organisir, diperlengkapi tenaga-tenaganya, dibayai, digerakkan dan dipimpin”

2. Dwight Waldo, menyatakan bahwa Administrasi Negara adalah


“Managemen dan Organisasi dari pada manusia-manusia dan peralatannya guna
mencapai tujuan-tujuan pemerintah”

3. Dimock, Dimock dan Koening, menyebutkan bahwa Administrasi Negara


adalah “Kegiatan Pemerintah didalam melaksanakan kekuasaan politiknya”

4. Arifin Abdulrachman, menyatakan bahwa Administrasi Negara adalah “Ilmu


yang mempelajari pelaksanaan dari politik Negara”

Keempat disiplin tersebut membedakan proses politik dan administrasi


Negara, namun kenyataannya sangat sulit memisahkan proses politik dan proses
administrasi Negara. Perumusan yang ketiga tersebut diatas dapat pula diperinci
dalam pembahasan-pembahasan sebagai berikut :
a) Apa yang harus dilaksanakan (the what’s), haluan politik, kebijaksanaan,
program-program Negara (pemerintah).

b) Bagaimana sebaiknya melaksanakannya (the hows), sangat tergantung oleh


kondisi-kondisi dinamis dari lingkungan (ekologi), pribadi dan lain-lain.

c) Benarkah pelaksanaan itu dan pada siapa harus bertanggung jawab atau proses
evaluasi dan control.

2.2 ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Para ahli-ahli ilmu administrasi negara kemudian memberikan perhatian


pula terhadap dua hal yaitu administrasi bagi negara-negara yang sedang
berkembang atau yang sedang mengalami masa perubahan (dari masyarakat
tardisionil agraris ke arah masyarakat maju dan mulai memperkembangkan
industri). Yang kedua adalah perhatian kepada masalah interrelasi anatara
administrasi sebagai ilmu maupun sebagai praktek di bidang-bidang kehidupan
yang laian. Oleh parah ahli-ahli tersebut diperkembangkan studi komparatif
mengenai hal-hal itu. Mereka kemudia menyebutkan diri sebagai kelompok Studi
Komparatif (CAG-Comparative Administration Group).

2.3 PERKEMBANGAN STUDI KOMPERATIF

Ilmu administrasi negara ini dapat pula dilihat dari segi alasan yang
mendasarinya. Pertama adalah kebutuhan pengembangan model dan konsep atau
teori administrasi, dan alasan lainnya adalah keperluan pengembangan
administrasi bagi pembangunan. Sudah barang tentu dua alasan yang mendasari
ini tidak saling bertentangan. Dalam perkembangannya kemudian terdapat kurang
lebih empat kecendurangan dasar dalam ilmu administrasi negara. Klasifikasi
dalam empat kecenderungan ini tidak konklusif, karena memang tidak ada
sistimatisasi yang diterima. Kecuali itu tidak ada batasan ruang lingkup yang jelas
antara masing-masing kecenderungan gagasan tersebut.
1. Kecenderungan pertama, adalah perhatian administrasi negara terhadap
masalah-masalah pelaksanaan dan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan.
Penanggapan administrasi di sini ditujukan kepada pelaksanaan program-program
substansif pembangunan termasuk proses perumusan kebijaksanaan dan
instrumen untuk pelaksanaannya. Dalam kecenderungn ini juga diperhatikan
interrelasinya dengan ekologi politik. Kecenderungan pertama ini banyak
didukung pula oleh “pengetahuan kebijaksanaan” (policy science) yang dipelopori
oleh Lasswell dan pemikiran-pemikiran tentang pembinaan institusi (institution
building).

2. Kecenderungan kedua, dalam administrasi negara adalah pendekatab


behavioral (behavioral approach). Dalam kecenderungan ini ditelaah sikap dan
peranan birokrasi serta berbagai masalah hubugan manusia, seseorang atau
kelompok dalam birokrasi tersebut. Di sini dikembangkan penelaahan mengenai
bagaimana keputusan diambil, bagaimana pengetahuan dikembangkan untuk
meningkatkan performance dan lain-lain. Suatu kecenderungan di mana
“administration becomes concerned with governing complex human system”.

3. Kecenderungan ketiga, adalah pendekatan manajemen dalam administrasi


negara. Pengembangan system analysis dalam pelaksanaan tugas-tugas
administrasi negara, penggunaan teknik-teknik kwantitatif dan analitis seperti
operations research, program dan performance budgeting, dan lain-lain.

4. Kecenderungan keempat, adalah studi komparatif ilmu administrasi negara


yang memberikan tekanan kepada ekologi sosial dan kurturil. Kecenderungan
ruangan ini lebih menekankan perhatian antar hubungan dari pada sikap
administratif dan lembaga-lembaga administratif dengan ekologi sosial budaya
tertentu.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pada hakikatnya arah administrasi Negara atau pun administrasi


pembangunan mempunyai tujuan untuk menjadi disiplin ilmu yang baik dan tidak
kalah posisi pada ilmu yang lain nya. Administrasi Negara dan pembangunan
memiliki peran-peran yang sangat penting dalam pembangunan Negara. Dan hal
yang harus diambil dalam perbandingan ini administrasi pembangunan dan
administrasi Negara hanya berbeda dalam hal apa yg harus diprioritaskan.

3.2 SARAN

Menurut saran saya administrasi Negara atau pun administrasi pembangunan baik
tetapi alangkah lebih baik bila kata belakang administrasi dapat lebih dispesifik
lagi tetapi dapat mencakup segala administrasi. Perubahan step by step kedepan
nya sangat diharapkan untuk peran administrasi yang lebih baik dan tersistematis
secara praktis agar lebih mudah dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

The Liang Gie. (1992). Pengertian, Kedudukan dan Perincian Ilmu Administrasi.
Yogyakarta: Penerbit Liberty

Atmosudirdjo, S. Prajudi. (1980). Dasar-dasar Ilmu Administrasi.Jakarta: Sari


Pustaka Ilmu Adminstrasi.

Dimock, M.E., Dimock, G. O & Fox, D.M (1986). Aministrasi Negara. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Handayaningrat, Soewarno. (2004). Pengantar Ilmu Administrasi. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Lepawsky, Albert. (1960). Administration:The Art and Science of Organization


and Management. New York: Alfred-A-Knopf.

Mufiz, Ali (2004). Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.

Shafritz, J.M & Hyde, A.C. (1978). Classics of Public Administration. California:
Brooks/Cole Publishing Company.

Sundarso, dkk. (2006). Teori Administrasi. Jakarta: Penerbit Universitas


Terbuka. Afifuddin. 2012. Pengantar Administrasi
Pembangunan:Konsep,Teori Dan Implikasnya Di Era Reformasi:
Afabeta,cv

Siagian,P. Sondang, 2008, Administrasi Pembangunan, Konsep, Dimensi dan


Strateginya, Bumi Aksara, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai