Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN ADMINISTRASI DI INDONESIA

Disusun Oleh :
Inayah Aura Balqis
E011231104

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Administrasi Publik
Universitas Hasanuddin
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................
2.1 Sejarah Pertumbuhan Administrasi Negara ..........................................................
2.2 Perkembangan Ilmu Administrasi di Indonesia ....................................................
2.3 Perkembangan Administrasi Negara di Indonesia dilihat dari Aspek Iptek......
2.4 Sistem Administrasi Negara Indonesia...................................................................
BAB III KESIMPULAN ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 1887 administrasi negara mulai berkembang ke seluruh negara, salah
satunya di Indonesia, dimana sejak Woodrow Wilson melalui tulisannya “menggegerkan”
publik Amerika Serikat dalam jurnal Political Science Quarterly yang berjudul The Study of
Administration menggegerkan publik Amerika Serikat. Tidak dapat dipungkiri bahwa
dinamika administrasi negara di negara-negara berkembang tidak begitu intens karena masih
kuatnya kontrol politik, birokrasi dan budaya. Sedangkan di negara lainnya seperti Amerika
Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru dan Kanada perkembangan ilmu administrasi negara
begitu masif.
Perkembangan ilmu administrasi di suatu negara dipengaruhi oleh banyaknya dinamika
masyarakatnya, terhadap keinginan masyarakat yang tersalurkan dalam sistem politik sehingga
memenuhi tantangan kebutuhan pelayanan administrasi masyarakat yang selalu berubah-ubah.
Konsep dan paradigma administrasi negara yang berkembang di Indonesia diimpor dari luar.
Teori yang lahir di Barat tentang manajemen publik, teori kebijakan publik dan teori
governance diadopsi oleh praktisi administrasi negara dan kalangan akademisi di Indonesia.
Administrasi Negara Indonesia akan saling berinteraksi dengan lingkungan dan perkembangan
ideologi yang berpengaruh terhadap kelompok politik dominan yang menginginkan perubahan
agar sesuai kepentingan pencapaian tujuan politik mereka.
Sebelum dan setelah dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 memiliki perbedaan-perbedaan mendasar yang mengandung beberapa
prinsip didalamnya. Perubahan yang dilakukan melalui perubahan UUD 1945 atas sistem
penyelenggaraan kekuasan yaitu upaya dalam menutupi beberapa kelemahan didalamnya. Oleh
karena itu perubahan yang dilakukan antara lain dengan mempertegas prinsip penyelenggaran
kekuasaan negara, membentuk dan menata kembali lembaga baru agar sesuai sistem
konstitusional dan prinsip negara berdasar hukum. Untuk itu perubahan yang dilakukan tidak
merubah sistematika UUD 1945 agar menjaga aspek orisinalitas kesejarahannya.
Perubahan utama ini ditujukan kepada penyempurnaan kedudukan masing-masing
lembaga dalam perkembangan negara demokrasi yang modern. Segala hal yang berkenan
dengan penyelenggaraan suatu kegiatan publik dicakup dalam pengertian administrasi negara
terkhusus dalam mengkaji kebijaksanaan publik. Dalam proses pembangunan sebagai
konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi Negara merupakan motor penggerak
pembangunan, maka administrasi Negara membantu untuk meningkatkan kemampuan
administrasi. Artinya, di samping memberikan ketrampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan
mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana
mengorganisasikan segala energi social dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan public, baik dalam tahapan formulasi,
implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produktifitas,
kepraktisan, kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap system nilai yang berlaku. Peranan
Administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat menekankan prinsip
persainagn bebas. Secara politis, peranan Administrasi Negara adalah memelihara stabilitas
Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan politik. Secara ckonomi,
peranan Administrasi Negara adalah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional untuk
menghadapi dan mengatasi persaingan global.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan diselesaikan melalui essay gagasan ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sejarah pertumbuhan administrasi negara?
2. Bagaimana perkembangan Ilmu Administrasi Negara di Indonesia?
3. Bagaimana perkembangan Administrasi Negara di Indonesia dilihat dari Aspek Iptek?
4. Bagaimana sistem Administrasi Negara Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan Makalah Perkembangan Administrasi di Indonesia sebagai
berikut.
1. Mengetahui pertumbuhan Administrasi Negara;
2. Mengetahui perkembangan Ilmu Administrasi Negara di Indonesia;
3. Mengetahui perkembangan Administrasi Negara di Indonesia dilihat dari Aspek Iptek;
4. Mengetahui system Administrasi Negara Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Pertumbuhan Administrasi Negara
Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang
kehidupan. Karena itu, banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun demikian, ada
tiga unsur pokok dari administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah
sesuatu kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang
ada, kita dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian proses, tata usaha dan
pemerintahan atau administrasi negara (Hardiyansyah, 2017). Sebagai ilmu, administrasi
mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di antaranya adalah administrasi negara.
Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali definisi, yang secara umum dapat
dibagi dalam dua kategori. Pertama, definisi yang melihat administrasi negara hanya dalam
lingkungan lembaga eksekutif saja. Dan kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi
negara meliputi semua cabang pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan publik.
Terdapat hubungan interaktif antara administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di
antara berbagai unsur lingkungan sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak
mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang merakit
perkembangan administrasi negara. Apa yang dicapai dan diberikan oleh administrasi negara
sekarang, tidak lepas dari upaya-upaya yang tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh para
peletak dasar dan pembentuk administrasi yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan
usaha untuk lebih menekan jabatan publik agar mempersembahkan segala kegiatannya untuk
mewujudkan kemakmuran dan melayani kepentingan umum. Karena itu, administrasi negara
tidak dipandang sebagai administrasi "of the public", tetapi sebaliknya adalah administrasi “for
the public".
Ide ini sebenarnya bukanlah baru. Orientasi semacam ini telah dicanangkan dengan jelas
dalam ajaran Confusius dan dalam "Pidato Pemakaman" Pericles, bahkan dalam kehidupan
bangsa Mesir kuno. Bukti-bukti sejarah dengan jelas membuktikan upaya-upaya yang
sistematis, yang dikobarkan oleh tokoh-tokoh seperti Cicero dan Casiodorus. Selama abad ke-
16 - 18 tonggak kemapanan administrasi negara Jerman dan Austria telah dipancangkan oleh
kaum Kameralis yang memandang administrasi sebagai teknologi. Administrasi negara juga
memperoleh perhatian penting di Amerika, terutama setelah negara ini merdeka.
Apa yang dikemukakan oleh Cicero dalam De Officiis misalnya, dapat ditemukan dalam
kode etik publik dari kerajaan-kerajaan lama. Hal yang umum muncul di antara mereka adalah
adanya harapan agar administrasi negara melakukan kegiatan demi kepentingan umum dan
selalu mengembangkan kemakmuran rakyat. Dengan kata lain, administrasi negara tidak
seharusnya mengeruk kantong kantornya (korupsi) demi kepentingan dirinya sendiri.

2.2 Perkembangan Ilmu Administrasi di Indonesia


Perkembangan administrasi sebagai ilmu pengetahuan sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat yang dinamis, dan administrasi sebagai ilmu pengetahuan lahir
karena masyarakat menghendakinya, memperjuangkannya dan mengembangkannya menjadi
cabang disiplin ilmu yang universal (Siagian, 2014). Ilmu pengetahuan dapat didefinisikan
sebagai suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil dan rumus yang diperoleh
melalui percobaan-percobaan yang sistematis dilakukan berulang kali dan telah diuji
kebenarannya. Prinsip-prinsip, dalil-dalil, dan rumus-rumus tersebut dapat diajarkan dan
dipelajari.
Perkembangan Administrasi sesudah Kemerdekaan Praktik-praktik
administrasi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda, baik di bidang Pemerintahan,
Hukum dan Perekonomian. Namun praktik-praktik administrasi tersebut, dimonopoli oleh
orang-orang Belanda. Sehingga ilmu Administrasi kenyataannya menjadi milik bangsa
penjajah. Orang-orang Indonesia hanya sekedar sebagai pelaksana saja. Mereka pada
umumnya hanya memiliki pangkat sebagai Mandor/Krani, Juru Tulis (Klerk), sehingga mereka
hanya mengenal arti administrasi dalam arti sempit. Pengaruh keberhasilan Administrasi
Militer pada Perang Dunia II, menyebabkan bangsa-bangsa di dunia banyak mempelajari ilmu
administrasi. Menyadari atas kekurangannya di bidang administrasi, pemerintah Indonesia
mendatangkan Misi Ahli dari Amerika Serikat untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Akhirnya Misi Ahli memberikan rekomendasinya, yaitu: Perlunya “Pendidikan dan Latihan
Administrasi di Indonesia” (Training for Administration in Indonesia).
Pengelompokan Ilmu Administrasi Pengelompokan Ilmu Administrasi terdiri atas :
1) Pengelompokan yang bersifat administrasi umum,
2) Pengelompokan di bidang pembangunan,
3) Bersifat sektoral, dan
4) Pengelompokan atas dasar Pelayanan administratif (administrative services).
Pengelompokan yang terakhir yaitu pelayanan administratif dilakukan oleh satuan kerja
yang disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran).
Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan tugas pokok/tujuan
Organisasi/Badan Usaha. Administrasi Kantor/Perkantoran biasanya disebut “Sekretariat” atau
“Tata Usaha” yang bertugas melakukan pelayanan administratif, berupa urusan:
Kerumahtanggaan, Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan, dan sebagainya yang bersifat
pelayanan intern (internal services). Perkembangan Administrasi Sebagai Ilmu Pengalaman
dan Penelitian Hennry Fayol dalam Mengembangkan lmu Administrasi
1. Upaya yang dilakukan oleh Henry Fayol dalam usaha menyelamatkan industri
pertambangan yang mengalami kemunduran.
2. Alasan diperlukan latihan dan teori Administrasi, serta upaya yang dilakukan oleh
Henry Fayol untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Alasan diperlukan pengajaran Administrasi yang bersitat umum, menurut Henry Fayol.
4. Alasan Henry Fayol menganjurkan latihan Administrasi bagi jabatan pimpinan.
5. Upaya yang dianjurkan oleh Henry Fayol untuk mengembangkan teori administrasi.
Hasil Penelitian Henry Fayol 1.
2.3 Perkembangan Administrasi Negara di Indonesia dilihat dari Aspek Iptek
Aspek kognitif dan komunikasi manusia, karena penggunaanya tetap manusia dan
perangkat indonesia saat ini sedang membangun dan kemajuan iptek dari negara lain juga
sedang mempengarhui secara deras perkembangan iptek di indonesia. pegawai administrasi,
bahkan seorang insinyur sipil yang menggunakan program mempunyai kesempatan luas pada
industri yang berbasiskan iptek, sektor jasa dan pertanian. selanjutnya bila dilihat dari segi
neraca perdagangan kedua negara, dalam semua hal yang berkaitan dengan kebijakan dan
administrasi. dan dijadikan salah satu aspek utama dalam pembangunan pertanian di India.

2.4 Sistem Administrasi Negara Indonesia


Sistem Administrasi Negara Indonesia :

1) Sistem administrasi negara Indonesia haruslah diterjemahkan sebagai bagian integral dari
sistem nasional.
2) Landasan, tujuan, dan asas sistem administrasi negara adalah sama dengan landasan,
tujuan, dan asas sistem nasional, yang tertera dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar
1945, dan Garis-Garis Besar Haluan Negara.
3) Penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem administrasi negara diarahkan untuk
memperkuat kapasitas administrasi. Kegiatan ini merupakan satu proses rasionalisasi
terhadap sistem administrasi, agar dapat memenuhi fungsinya sebagai instrumen
pembangunan dan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
4) Selama Orde Baru telah dilakukan usaha-usaha yang konsisten untuk memperbaiki sistem
administrasi negara.
BAB III

KESIMPULAN

Teori dan konsep administrasi negara telah berkembang dengan pesat. Dari segi
keilmuwan, wacana keilmuwan administrasi negara di beberapa negara maju dan di Indonesia
mengalami dinamika yang sangat intens. Namun, kita masih banyak mencaplok teori-teori dari
luar untuk membentuk teori. Salah satu teori administrasi negara yang menjadi mainstream
adalah teori kebijakan publik. Teori kebijakan publik mengajarkan cara merumuskan kebijakan
publik yang baik dan benar. Dalam merumuskan kebijakan publik, peran analisis kebijakan
sangat vital dalam memilih alternatif kebijakan yang memiliki manfaat yang paing tinggi.
Sebagai upaya membentuk kemandirian dan identitas administrasi negara di Indonesia
sudah saatnya akademisi administrasi negara menggali nilai-nilai lokal yang berkembang di
Indonesia guna merancang teori yang mencerminkan identitas kita sebagai bangsa. Ilmu
administrasi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari adminsitrasi sebagai salah satu
fenomena masyarakat modern. Untuk dapat memahami pemikiran administrasi modern maka
kita harus melihat latar belakang yang membawa kepada perubahan-perubahan sampai dengan
keadaan sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Cleland, David I., dan King, William R. (1975). Systems Analysis and Project Management. New
York: Mc Graw-Hill Inc.
Caiden, Gerald E. Administrative Reform. Allen Lane The Peguin Press.
Purwanto, Erwan Agus. 2005. “Pelayanan Publik Partisipatif ”. Mewujudkan Good Governance
melalui Pelayanan Publik. Editor: Agus Dwiyanto. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Handayaningrat, Soewarno. Pengantar StudimIlmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta :
Gunung Agung. 1995.
Hardiyansyah. Manajemen Pelayanan dan Pengembangan Organisasi Publik. Yogyakarta : Gava
Media. 2017.
Pasolong, Harbani. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfa Beta. 2014.
Silalahi, Ulbert. Studi Tentang Ilmu Administrasi. Bandung : Sinar Baru Algesindo. 2013.

Anda mungkin juga menyukai