Anda di halaman 1dari 6

FILSAFAT ADMINISTRASI

TUGAS 2

Buatlah  makalah/Artikel  dari contoh kasus perkembangan ilmu


administrasi. dan .Materi cakupan termasuk didalamnya adalah materi
4.2 dan 5.1

Jumlah hal. Minimal  5 Halaman. Tema Bebas yang terpenting terkait


dengan perkembangan administrasi.
Artikel Tentang Perkembangan Ilmu Administrasi di Indonesia :

 
Latar Belakang Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi NegaraAdministrasi Negara
sebenarnya sudah ada semenjak dahulu kala, asal mula Administrasi Negara yakni di Eropa
dan Amerika Serikat. Administrasi negara akan timbul dalam suatu masyarakat yang
terorganisir. Dalam &atatan sejarah peradaan manusia di Asia Selatan termasuk di Indonesia,
Gina dan mesir kuno, dahulu sudah didapatkan suatu sistem penataan pemerintahan. Sistem
penataan tersebut pada saat ini dikenal dengan sebutan Administrasi Negara.

Pentingnya studi administrasi Negara dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan


menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Segala hal
yang berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah
dicakup dalam pengertian administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan
publik.
 Dalam proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi
Negara merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu
untuk meningkatkan kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan ketrampilan
dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal
ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi social dan melakukan evaluasi
terhadap kegiatan. Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan public, baik dalam tahapan
formulasi, implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek
produktifitas, kepraktisan, kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap system nilai yang
berlaku.
Peranan administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat
menekankan prinsip persainagn bebas. Secara politis, peranan administrasi Negara adalah
memelihara stabilitas Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan
politik. Secara ekonomi, peranan administrasi Negara adalah menjamin adanya kemampuan
ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global.
 Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administratif
(administrative capability), bukan saja di peruntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja,
tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan
pembangunan nasional. Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok
“appiliend sciences’’, karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-
rumus dan dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidipan bangsa dan
negara.
Secara teoritis, perkembangan ilmu administrasi negara di Indonesia tidak ada yang
istimewa, bahkan mengikuti perkembangan di negara maju lainnya. Apa yang terjadi di
Amerika misalnya, diimpor oleh para pakar di Indonesia diintroduksi sebagai barang baru.
Buku yang agak lengkap membahas tentang administrasi pembangunan (negara) di Indonesia
akhir tahun 1970-an adalah buku Bintoro Tjokroamidjojo (1978). Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Agus Dwiyanto (2003)  tentang pelayanan publik di Indonesia yang
dibukukan dengan judul Reformasi Birokrasi Publik memberikan warna Administrasi publik
Indonesia.

Perkembangan Ilmu Administrasi Negara di Indonesia tampaknya terpengaruh dengan


apa yang sekarang berkembang di Amerika Serikat atau di negara- negara lain. Amerika
Serikat tampaknya masih dipandang sebagai barometer dari perkembangan ilmu administrasi
negara. Perubahan paradigma manajemen pemerintahan yang berlangsung di AS dengan
mudah ditransfer menjadi perubahan paradigma di Indonesia. Perubahan reiventing
goverment di AS dengan mudah pula dikembangkan di administrasi pemerintahan.

Demikian pula perubahan paradigma dari government ke governance yang dikenal


oleh UNDP dikopi dengan mudah menjadi program pengembangan tata kepemerintahan yang
baik (good governance). Jika diamati dari program kegiatan pemerintah dalam melakukan
perbaikan, pengembangan, dan perubahan di bidang administrasi pemerintahan ada
kemajuan. Program diklat (pendidikan dan pelatihan) bagi aparat pemerintah dari hari ke hari
semakin banyak.

Salah satu upaya untuk mengetahui perkembangan administrasi negara di Indonesia


ialah dengan mengamati upaya reformasi administrasi pemerintahan yang pernah dilakukan
oleh dua pemerintahan yang cukup lama di Indonesia yakni zaman pemerintahan Bung Karno
dan zaman pemerintahan presiden soeharto.

Pada awal perkembangan ilmu administrasi negara tahum 1950-an, pemerintah dalam
hal ini Presiden Soekarno melalui almarhum Perdana H. Djuanda melakukan reformasi
administrasi negara Indonesia. Waktu itu pemerintah yang melaksanakan administrasi sendiri
meniru dan mewarisi sistem administrasi dari pemerintahan Kolonial Belanda. Karena pada
waktu kita hanya mengenal sistem Administrasi pemerintahan kerajaan Belanda. Pernah juga
sistem administrasi jepang di coba dipakai di negara kita untuk sementara waktu. Namun,
sistem administrasi Belanda yang banyak berpengaruh dalam tatanan sistem administrasi
pemeritahan kita, karena sistem ini lama di terapkan di negara kita. Tapi lama-kelamaan
sistem ini dirasakan tidak lagi memadai, lagi pula semangat ingin lepas dari warisan kolonial
dan semangat kemerdekaan masih berkobar di dada bangsa kita. Hal inilah yang mendorong
terciptanya pembaruan dan pengembangan sistem administrasi kita.
Reformasi pertama yang dilakukan pada zaman kepresidenan Soekarno didorong oleh
perubahan yang terjadi dilingkungan strategis nasional dan global. Lingkungan strategis
nasional ialah berubahnya tata sistem pemerintahan yang dijalankan berdasrkan warisan
kolonial belanda ke arah tatanan sistem administrasi yang bersifat modern pengaruh dari
Amerika Serikat. Pengaruh global terjadi bermula dari sistem administrasi yang modern,
praktis dan efisien yang dikembangkan oleh Amerika Serikat.
Reformasi kedua dilakukan ketika zaman kepresidenan soeharto. Dorongan untuk
melakukan reformasi ini pun diawali oleh keinginan untuk membangun bangsa dan negara
yang dimulai untuk menyelenggarakan gerakan pemerintahan yang stabil, kuat dan
sentralistis. Reformasi ini dilakukan karena didorong oleh perubahan sistem lingkungan
strategis nasional dari pemerintahan Soekarno (orde lama) ke emerintahan orde Baru.
Reformasi administrasi negara yang ke dua itu dimulai dari visi, pandangan, dan kemauan
yang jelas untuk menata sistem administrasi negara yang menekankan pada pembangunan
ekonomi.
Kedua presiden tedahulu mempunyai perhatian besar terhadap pengembangan ilmu
admiistrasi untuk kemanfaatan pemerintahan yang dipimpinnya. Dan ke dua presiden
terdahulu melakukan reformasi karena didorong oleh leverage points yang jelas lebih baik
pada tataran lingkungan strategis nasional maupun global.

Di Indonesia Ilmu administrasi publik merupakan kumpulan sketsa yang


dipergunakan untuk membenarkan kebijakan penguasa dan yang jauh dari harapan rakyat.
Kumpulan sketsa itu tidak berkehendak untuk dilaksanakan dalam realita. Penyimpangan –
penyimpangan yang terjadi dalam masa pemerintahan yang lalu karena didukung oleh sistem
administrasi yang berbentuk sketsa tersebut. Administrasi pemerintahan sengaja dibuat tidak
baik dan kacau, agar penyimpangan itu bisa berjalan dan tidak bisa diketahui dan dikontrol
oleh rakyat.

Kutipan cerita sepenggal tentang pelukis Belgia itu dimaksudkan untuk memberikan
kesan kepada kita bahwa Ilmu Administrasi Publik tidak hanya terbatas pada gambar saja
melainkan suatu disiplin ilmu yang bisa meminjam istilahnya Peter Senge (1990) putting the
ideas intro practice. Lebih jauh dari itu Administrasi publik dijelaskan oleh Wilson (1978)
sebagai suatu upaya yang lebih menaruh perhatian (concern) terhadap pelaksanaan suatu
konstitusi ketimbang upaya membuatnya.

Administrasi publik sangat perhatian terhadap terwujudnya tata kepemerintahan yang


demokratis dan amanah. Oleh karena itu, peran ilmu administrasi publik (negara) di masa –
masa yang akan datang sangat tergantung bagaimana kemampuan ilmuan dibidang ini untuk
mengembangkan konsep-konsep baru dalam mewujudkan tata kepemerintahan tersebut.
Selain itu, pemerintah terutama pimpinan nasionalnya mempunyai pandangan visi yang jauh
seperti yang pernah dilakukan dan di punyai oleh presiden Soekarno dan Presiden Soeharto
ketika melakukan pembaruan sistem administrasi pemerintahan kita.

Hal lain yang perlu disoroti dalam melihat perkembangan ilmu administrasi negara di
Indonesia adalah terjemahan istilah aslinya. Di Indonesia kita mengenal selama ini
istilah Publik Administration selalu dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia dengan
sebutan Administrasi negara. Terjemahan ini sekarang banyak dipertanyakan oleh beberapa
kalangan akademisi, berbarengan dengan gejolak perubahan masyarakat yang semakin
dinamis. Di Indonesia istilah Administrasi Negara dikenal berbarengan dengan pendekatan
yang dipergunakan dalam mengelola negara ini yang menekankan pada orientasi kekuasaan.
Orientasi kekuasaan yang berasal dari negara ini membuat segala upaya penyelenggaraan
administrasi pemeritahan bercorak sarwa negara. Publik lebih ditekankan pada pemahaman
negara. Oleh karena itu, corak sarwa negara itu lebih menonjol ketimbang corak yang
bersarwa masyarakat atau rakyat.
Dahulu ketika manajemen pemerintahan di Indonesia masih kental dengan segala
upaya yang sarwa negara, Public Administration diterjemahkan sesuai dengan suasana saat
itu , yakni administrasi negara. Hampir semua kegiatan dalam masyarakat ini dimulai dari
negara, dan yang amat berperan adalah penguasa negara. Steakholder dalam mengelola
negara ini hanyalah aktor negara atau pemerintah. Publik dalam arti masyarakat dan rakyat
tidak mempunyai peran kecuali sebagai objek dan sasaran dari kebijakan negara atau
pemerintah. Administrasi negara pada saat itu lebih tepat dikatakan sebagai alat untuk
menegakkan kekuasaan negara bukan kekuasaan rakyat.
Di Indonesia istilah administrasi negara dikenal berbarengan dengan pendekatan yang
dipergunakan dalam mengelola negara ini yang menekankan pada orientasi kekuasaan
negara. Orientasi kekuasaan yang berasal dari negara ini membuat segala upaya
penyelenggaraan administrasi pemeritahan bercorak sarwa negara. Publik lebih ditekankan
pada pemahaman negara. Oleh karena itu, corak sarwa negara itu lebih menonjol ketimbang
corak yang bersarwa masyarakat atau rakyat.
Pada permulaan abad Masehi perkembangan administrasi berkembang lebih maju. Hal ini
tampak dalam praktek-praktek administrasi, manajemen dan organisasi yang dikembangkan
oleh gereja Roma Katolik. Niccolo Machiavelli merupakan orang yang memberikan
konstribusi secara individual yang sangat besar terhadap pemikiran administrasi dan
manajemen dengan membuat analisis sistematis tentang Prince’s Job dalam bukunya The
Prince dan The Discources.

Administrasi sebagai seni semakin berkembang di Eropa dengan menekankan bahwa


perekonomian suatu negara akan bisa kuat apabila kegiatan administrasi dan manajemen
dilaksanakan dengan baik. Pemikiran ini dipelopori oleh tiga kelompok ahli ekonomi di
Eropa, yaitu kaum Kameralis di Jerman, Prusia dan Austria, kelompok Merkantilis dan
Inggris dan kelomok Fisiokratik di Perancis. Mereka percaya bahwa kedudukan negara
mengusahakan maksimasi persedian-persediaan materil.

Seiring dengan terjadinya revolusi industri di Eropa mempunyai dampak dinamik terhadap
pemikiran-pemikiran administrasi dari job centered menjadi human centered atau orientasi
produktivitas menjadi orientasi pengembangan SDM.

Administrasi ditelaah secara ilmiah baru mulai dilakukan pada akhir abad 19 atau awal abad
20, yang dipelopori oleh F.W. Taylor dan Henry Fayol dengan memunculkan satu teori dan
pendekatan bagi perkembangan studi administrasi yang disebut administrative management
theory atau yang disebut juga teori administrasi umum.

Anda mungkin juga menyukai