TUGAS 2
Latar Belakang Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi NegaraAdministrasi Negara
sebenarnya sudah ada semenjak dahulu kala, asal mula Administrasi Negara yakni di Eropa
dan Amerika Serikat. Administrasi negara akan timbul dalam suatu masyarakat yang
terorganisir. Dalam &atatan sejarah peradaan manusia di Asia Selatan termasuk di Indonesia,
Gina dan mesir kuno, dahulu sudah didapatkan suatu sistem penataan pemerintahan. Sistem
penataan tersebut pada saat ini dikenal dengan sebutan Administrasi Negara.
Pada awal perkembangan ilmu administrasi negara tahum 1950-an, pemerintah dalam
hal ini Presiden Soekarno melalui almarhum Perdana H. Djuanda melakukan reformasi
administrasi negara Indonesia. Waktu itu pemerintah yang melaksanakan administrasi sendiri
meniru dan mewarisi sistem administrasi dari pemerintahan Kolonial Belanda. Karena pada
waktu kita hanya mengenal sistem Administrasi pemerintahan kerajaan Belanda. Pernah juga
sistem administrasi jepang di coba dipakai di negara kita untuk sementara waktu. Namun,
sistem administrasi Belanda yang banyak berpengaruh dalam tatanan sistem administrasi
pemeritahan kita, karena sistem ini lama di terapkan di negara kita. Tapi lama-kelamaan
sistem ini dirasakan tidak lagi memadai, lagi pula semangat ingin lepas dari warisan kolonial
dan semangat kemerdekaan masih berkobar di dada bangsa kita. Hal inilah yang mendorong
terciptanya pembaruan dan pengembangan sistem administrasi kita.
Reformasi pertama yang dilakukan pada zaman kepresidenan Soekarno didorong oleh
perubahan yang terjadi dilingkungan strategis nasional dan global. Lingkungan strategis
nasional ialah berubahnya tata sistem pemerintahan yang dijalankan berdasrkan warisan
kolonial belanda ke arah tatanan sistem administrasi yang bersifat modern pengaruh dari
Amerika Serikat. Pengaruh global terjadi bermula dari sistem administrasi yang modern,
praktis dan efisien yang dikembangkan oleh Amerika Serikat.
Reformasi kedua dilakukan ketika zaman kepresidenan soeharto. Dorongan untuk
melakukan reformasi ini pun diawali oleh keinginan untuk membangun bangsa dan negara
yang dimulai untuk menyelenggarakan gerakan pemerintahan yang stabil, kuat dan
sentralistis. Reformasi ini dilakukan karena didorong oleh perubahan sistem lingkungan
strategis nasional dari pemerintahan Soekarno (orde lama) ke emerintahan orde Baru.
Reformasi administrasi negara yang ke dua itu dimulai dari visi, pandangan, dan kemauan
yang jelas untuk menata sistem administrasi negara yang menekankan pada pembangunan
ekonomi.
Kedua presiden tedahulu mempunyai perhatian besar terhadap pengembangan ilmu
admiistrasi untuk kemanfaatan pemerintahan yang dipimpinnya. Dan ke dua presiden
terdahulu melakukan reformasi karena didorong oleh leverage points yang jelas lebih baik
pada tataran lingkungan strategis nasional maupun global.
Kutipan cerita sepenggal tentang pelukis Belgia itu dimaksudkan untuk memberikan
kesan kepada kita bahwa Ilmu Administrasi Publik tidak hanya terbatas pada gambar saja
melainkan suatu disiplin ilmu yang bisa meminjam istilahnya Peter Senge (1990) putting the
ideas intro practice. Lebih jauh dari itu Administrasi publik dijelaskan oleh Wilson (1978)
sebagai suatu upaya yang lebih menaruh perhatian (concern) terhadap pelaksanaan suatu
konstitusi ketimbang upaya membuatnya.
Hal lain yang perlu disoroti dalam melihat perkembangan ilmu administrasi negara di
Indonesia adalah terjemahan istilah aslinya. Di Indonesia kita mengenal selama ini
istilah Publik Administration selalu dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia dengan
sebutan Administrasi negara. Terjemahan ini sekarang banyak dipertanyakan oleh beberapa
kalangan akademisi, berbarengan dengan gejolak perubahan masyarakat yang semakin
dinamis. Di Indonesia istilah Administrasi Negara dikenal berbarengan dengan pendekatan
yang dipergunakan dalam mengelola negara ini yang menekankan pada orientasi kekuasaan.
Orientasi kekuasaan yang berasal dari negara ini membuat segala upaya penyelenggaraan
administrasi pemeritahan bercorak sarwa negara. Publik lebih ditekankan pada pemahaman
negara. Oleh karena itu, corak sarwa negara itu lebih menonjol ketimbang corak yang
bersarwa masyarakat atau rakyat.
Dahulu ketika manajemen pemerintahan di Indonesia masih kental dengan segala
upaya yang sarwa negara, Public Administration diterjemahkan sesuai dengan suasana saat
itu , yakni administrasi negara. Hampir semua kegiatan dalam masyarakat ini dimulai dari
negara, dan yang amat berperan adalah penguasa negara. Steakholder dalam mengelola
negara ini hanyalah aktor negara atau pemerintah. Publik dalam arti masyarakat dan rakyat
tidak mempunyai peran kecuali sebagai objek dan sasaran dari kebijakan negara atau
pemerintah. Administrasi negara pada saat itu lebih tepat dikatakan sebagai alat untuk
menegakkan kekuasaan negara bukan kekuasaan rakyat.
Di Indonesia istilah administrasi negara dikenal berbarengan dengan pendekatan yang
dipergunakan dalam mengelola negara ini yang menekankan pada orientasi kekuasaan
negara. Orientasi kekuasaan yang berasal dari negara ini membuat segala upaya
penyelenggaraan administrasi pemeritahan bercorak sarwa negara. Publik lebih ditekankan
pada pemahaman negara. Oleh karena itu, corak sarwa negara itu lebih menonjol ketimbang
corak yang bersarwa masyarakat atau rakyat.
Pada permulaan abad Masehi perkembangan administrasi berkembang lebih maju. Hal ini
tampak dalam praktek-praktek administrasi, manajemen dan organisasi yang dikembangkan
oleh gereja Roma Katolik. Niccolo Machiavelli merupakan orang yang memberikan
konstribusi secara individual yang sangat besar terhadap pemikiran administrasi dan
manajemen dengan membuat analisis sistematis tentang Prince’s Job dalam bukunya The
Prince dan The Discources.
Seiring dengan terjadinya revolusi industri di Eropa mempunyai dampak dinamik terhadap
pemikiran-pemikiran administrasi dari job centered menjadi human centered atau orientasi
produktivitas menjadi orientasi pengembangan SDM.
Administrasi ditelaah secara ilmiah baru mulai dilakukan pada akhir abad 19 atau awal abad
20, yang dipelopori oleh F.W. Taylor dan Henry Fayol dengan memunculkan satu teori dan
pendekatan bagi perkembangan studi administrasi yang disebut administrative management
theory atau yang disebut juga teori administrasi umum.