Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : DARA FERLENA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041571971

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4531/FILSAFAT ADMINISTRASI

Kode/Nama UPBJJ : 15/PANGKALPINANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejak Woodrow Wilson “menggegerkan” publik Amerika Serikat melalui tulisannya yang
berjudul The Study of Administration (1887) pada jurnal Political Science Quarterly
,administrasi negara mulai berkembang sampai ke antero dunia, termasuk ke Indonesia.
Sejakdekade 1990an, administrasi negara telah berkembang pesat dibandingkan zamannya
Wilson.Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan ilmu administrasi negara begitu masif terjadi
dinegara asalnya Amerika Serikat dan negara-negara Anglo-Saxon lainnya seperti
Inggris,Kanada,Australia dan Selandia Baru.Sedangkan di negara-negara berkembang,
dinamikaadministrasi negara tidak begitu intens karena masih kuatnya kontrol politik,birokrasi
dan budaya.konsep dan paradigma administrasi negara yang berkembang di Indonesia
diimpordari luar. Teori tentang kebijakan publik,teori manajemen publik dan teori governance
adalah teori yang lahir di Barat,yang kemudian diadopsi oleh kalangan akademisi
dan praktisi administrasi negara di Indonesia.Sampai saat ini,penulis belum menemukan satu
pun tulisan atau pun buku tentang teori administrasi negara yang ”asli” Indonesia.
Kebanyakan, buku-buku tentang teori administrasi negara yang ditulis oleh orang
Indonesiadan beredar di Indonesia merupakan buku-buku yang mencuplik teori-teori
administrasinegara dari luar dengan sedikit modifikasi (threatment ) dan tambahan di sana-sini
dengankasus Indonesia.Fenomena ini jika dibiarkan berlangsung dalam jangka waktu yang
lamadapat mengakibatkan hilangnya kemandirian dan identitas administrasi negara
Indonesia.Keilmuwan administrasi negara di Indonesia berlangsung dalam kondisi yang
dinamissudah terasa sejak terjadinya reformasi politik di Indonesia yang ditandai dengan
lengsernya Orde Baru tahun 1998 hingga saat ini., dialektika keilmuwan administrasi terjadi
begituhangat.Masing-masing jurusan/departemen/program studi yang menawarkan
pendidikanadministrasi negara di perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia memiliki
cakrawalakeilmuwan yang berbeda satu sama lain. Labih jauh, hal ini menimbulkan perspentif
yang berbeda dalam memandang dan menjalankan pendidikan administrasi negara. Dalam
kontekskekinian, perkembangan dan dinamika yang sangat menarik untuk disoroti adalah
dialektika dan perdebatan tentang administrasi ”negara” dan administrasi ”publik”. Sekilas,
persoalan ini terkesan sederhana karena hanya menyangkut masalah nama (label ).Namun, lebih
dari itu, perkembangan dan dinamika ini memiliki akar filosofis dan historis yang panjang
sertalayak untuk dianalisis karena berkaitan dengan identitas administrasi negara Indonesia itu
sendiri.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Administrasi
Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang
kehidupan.Karena itu,banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun demikian,ada tiga
unsur pokok dari administrasi.Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu
kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang ada, kita
dapat mengelompok kan administrasi dalam pengertian proses, tata usaha dan pemerintahan atau
administrasi negara. Sebagai ilmu administrasi mempunyai berbagai cabang,yang salah satu di
antaranya adalah administrasi negara. Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali
definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori. Pertama, definisi yang melihat
administrasi negara hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif saja. Dan kedua, definisi yang
melihat cakupan administrasi negara meliputi semua cabang pemerintahan dan hal-hal yang
berkaitan dengan publik.Terdapat hubungan interaktif antara administrasi negara dengan
lingkungan sosialnya. Diantara berbagai unsur lingkungan sosial,unsur budaya merupakan unsur
yang paling banyak mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.

2. Sejarah Pertumbuhan Administrasi Negara


Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang
merakit perkembangan administrasi negara. Apa yang dicapai dan diberikan oleh administrasi
negara sekarang,tidak lepas dari upaya-upaya yang tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh
para peletak dasar dan pembentuk administrasi yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan
usaha untuk lebih menekan jabatan publik agar mempersembahkan segala kegiatannya untuk
mewujudkan kemakmuran dan melayani kepentingan umum. Karena itu,administrasi negara
tidak dipandang sebagai administrasi "of the public", tetapi sebaliknya adalah administrasi “for
the public".
Ide ini sebenarnya bukanlah baru. Orientasi semacam ini telah dicanangkan dengan
jelasdalam ajaran Confusius dan dalam "Pidato Pemakaman" Pericles, bahkan dalam
kehidupan bangsa Mesir kuno. Bukti - bukti sejarah dengan jelas membuktikan upaya-upaya
yang sistematis, yang dikobarkan oleh tokoh-tokoh seperti Cicero dan Casiodorus. Selama
abadke-16 - 18 tonggak kemapanan administrasi negara Jerman dan Austria telah dipancangkan
oleh kaum Kameralis yang memandang administrasi sebagai teknologi. Administrasi negara
juga memperoleh perhatian penting di Amerika, terutama setelah negara ini merdeka.Apa yang
dikemukakan oleh Cicero dalam De Officiis misalnya, dapat ditemukan dalam kode etik publik
dari kerajaan-kerajaan lama. Hal yang umum muncul di antara mereka adalah adanya harapan
agar administrasi negara melakukan kegiatan demi kepentingan umum dan selalu
mengembangkan kemakmuran rakyat. Dengan kata lain, administrasi negara tidak seharusnya
mengeruk kantong kantornya (korupsi) demi kepentingan dirinya sendiri.

3. Sejarah Pemikiran Administrasi Negara Di Indonesia: Konsep-Konsep Perubahan


Wajah administasi suatu negara merupakan produk dari sistem politik, posisi
perkembangan ekonomi dan sosial dari negara yang bersangkutan, di samping sebaliknya dalam
banyak hal administrasi negara juga menentukan penampilan sistem politik, perkembangan
ekonomi dan kualitas sosial negara itu. Oleh karena itu seharusnya diskusi tentang sejarah
administrasi negara Republik Indonesia ini dilakukan di tengah-tengahdan bersamaan
dengan pembahasan tentang sejarah pemerintahan dan politik. Tetapi penulis berp endapat
bahwa jika cara itu ditempuh, maka pembaca akan dituntut untuk menyerap terlalu banyak tema
informasi sekaligus sehingga menyulitkan penyerapan dan pemahamannya. Atas dasar itu
"sejarah" administrasi RI disajikan dalam bab tersendiri disini Namun harus dicatat, bahwa
karena konsep-konsep perubahan, penyempurnaan,modernisasi atau reformasi administrasi
dipraktikkan oleh hampir semua pemerintahan, maka uraian tentang konsep-konsep ini tidak
dapat dipandang sebagai perkembangan praktik yang linear dari administrasi negara RI
melainkan lebih banyak menunjuk pada perkembangan popularitas konsep itu di kalangan para
pejabat dan ilmuwan administrasi.
Menurut bacaan penulis,istilah yang digunakan oleh pejabat dan ilmuwan kita secara
berturut-turut adalah rasionalisasi administrasi, administrasi pembangunan,penyempurnaan
administrasi,reformasi administrasi,dan pembaharuan atau modernisasi administrasi.Model,
konsep atauistilah ini sudah mulai dikenal pada fase pendahulunya dan biasanya masih pula
dipakai padafase sesudahnya.Dengan kata lain, penggunaan atau penerapan suatu model tidak
berarti hilangnya model yang lain,atau tidak berlebihan jika dikatakan bahwa apa yang
dimaksudkan "model" di bawah ini sebenarnya hanyalah "mode" penggunaan istilah –dengan
nama yang berbeda memiliki esensi yang sama.

4. Perkembangan Administrasi Negara di Indonesia dilihat dari Aspek Iptek


Aspek kognitif dan komunikasi manusia, karena penggunaanya tetap manusia
dan perangkat indonesia saat ini sedang membangun dan kemajuan iptek dari negara lain juga
sedang mempengarhui secara deras perkembangan iptek di indonesia. pegawai
administrasi, bahkan seorang insinyur sipil yang menggunakan program mempunyai kesempatan
luas padaindustri yang berbasiskan iptek, sektor jasa dan pertanian. selanjutnya bila dilihat dari
segineraca perdagangan kedua negara, dalam semua hal yang berkaitan dengan kebijakan dan
administrasi. dan dijadikan salah satu aspek utama dalam pembangunan pertanian di india.

5. Perkembangan Ilmu Administrasi Negara Di Indonesia


Perkembangan Ilmu Administrasi Negara di IndonesiaIlmu Administrasi pada Waktu
Pemerintahan Hindia Belanda dan Pengaruh Administrasi Militer
1. Penggunaan istilah administrasi di bidang pemerintahan pada pemerintahan Hindia
Belanda.
2. Pembagian wilayah administrasi.
3. Lembaga-lembaga pemerintah Hindia Belanda.
4.Susunan organisasi pemerintah Hindia Belanda.
5.Daerah-daerah Otonom.
6.Istilah administrasi di bidang hukum dan di bidang perekonomian.
7.Pengaruh Administrasi Militair pada waktu Perang Dunia II.
Perkembangan Administrasi sesudah Kemerdekaan Praktik-praktik administrasi yang
dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda, baik di bidang Pemerintahan, Hukum dan
Perekonomian. Namun praktik-praktik administrasi tersebut, dimonopoli oleh orang-orang
Belanda. Sehingga ilmu Administrasi kenyataannya menjadi milik bangsa penjajah. Orang-
orang Indonesia hanya sekedar sebagai pelaksana saja. Mereka pada umumnya hanya memiliki
pangkat sebagai Mandor/Krani, Juru Tulis (Klerk), sehingga mereka hanya mengenal arti
administrasi dalam arti sempit.
Pengaruh keberhasilan Administrasi Militer pada Perang Dunia II, menyebabkan bangsa-
bangsa di dunia banyak mempelajari ilmu administrasi.Menyadari atas kekurangannya di bidang
administrasi,pemerintah Indonesia mendatangkan Misi Ahli dari Amerika Serikat untuk
memperbaiki kekurangan tersebut.Akhirnya Misi Ahli memberikan rekomendasinya,yaitu:
Perlunya “Pendidikan dan Latihan Administrasi di Indonesia” (Training for Administration
in Indonesia). Pengelompokan Ilmu Administrasi Pengelompokan Ilmu Administrasi terdiri atas
(a) pengelompokan yang bersifat administrasi umum,
(b) pengelompokan di bidang pembangunan,
(c)yang bersifat sektoral, dan
(d)pengelompokan atas dasar Pelayanan administratif (administrative services).
Pengelompokan yang terakhir yaitu pelayanan administratif dilakukan oleh satuan
kerjayang disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran).
Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan tugas pokok/tujuan Organisasi/Badan
Usaha.Administrasi Kantor/Perkantoran biasanya disebut “Sekretariat”atau“Tata Usaha” yang
bertugas melakukan pelayanan administratif, berupa urusan: Keruma tanggaan, Ketata usahaan,
Kepegawaian, Keuangan, dan sebagainya yang bersifat pelayanan intern (internal
services). Perkembangan Administrasi Sebagai Ilmu Pengalam andan Penelitian Hennry Fayol
dalam Mengembangkan lmu Administrasi;
1. Upaya yang dilakukan oleh Henry Fayol dalam usaha menyelamatkan industri
pertambangan yang mengalami kemunduran.
2. Alasan diperlukan latihan dan teori Administrasi, serta upaya yang dilakukan oleh
HenryFayoluntuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Alasan diperlukan pengajaran Administrasi yang bersitat umum, menurut Henry Fayol.
4. Alasan Henry Fayol menganjurkan latihan Administrasi bagi jabatan pimpinan.
5. Upaya yang dianjurkan oleh Henry Fayol untuk mengembangkan teori administrasi.
HasilPenelitian Henry Fayol

5. Sistem Administrasi Negara Indonesia


Sistem Administrasi Negara Indonesia ;
1. Sistem administrasi negara Indonesia haruslah diterjemahkan sebagai bagian integral dari
sistem nasional.
2. Landasan, tujuan, dan asas sistem administrasi negara adalah sama dengan landasan,
tujuan,dan asas sistem nasional, yang tertera dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,
dan Garis-Garis Besar Haluan Negara.
3. Penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem administrasi negara diarahkan untuk
memperkuat kapasitas administrasi. Kegiatan ini merupakan satu proses rasionalisasi
terhadap sistem administrasi, agar dapat memenuhi fungsinya sebagai instrumen
pembangunan dan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
4. Selama Orde Baru telah dilakukan usaha-usaha yang konsisten untuk memperbaiki sistem
administrasi negara.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Teori dan konsep administrasi negara telah berkembang dengan pesat.Dari segi
keilmuwan, wacana keilmuwan administrasi negara di beberapa negara maju dan di Indonesia
mengalami dinamika yang sangat intens. Namun,kita masih banyak mencaplok teori-teori
dari luar untuk membentuk teori.Salah satu teori administrasi negara yang menjadi mainstream
adalah teori kebijakan publik. Teori kebijakan publik mengajarkan cara merumuskan
kebijakan publik yang baik dan benar. Dalam merumuskan kebijakan publik, peran analisis
kebijakan sangat vital dalam memilih alternatif kebijakan yang memiliki manfaat yang paing
tinggi. Sebagai upaya membentuk kemandirian dan identitas administrasi negara di Indonesia
sudah saatnya akademisi administrasi negara menggali nilai-nilai lokal yang berkembang di
Indonesia guna merancang teori yang mencerminkan identitas kita sebagai bangsa.

Anda mungkin juga menyukai