TUGAS 2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sejak Woodrow Wilson “menggegerkan” publik Amerika Serikat melalui tulisannya yang
berjudul The Study of Administration (1887) pada jurnal Political Science Quarterly
,administrasi negara mulai berkembang sampai ke antero dunia, termasuk ke Indonesia.
Sejakdekade 1990an, administrasi negara telah berkembang pesat dibandingkan zamannya
Wilson.Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan ilmu administrasi negara begitu masif terjadi
dinegara asalnya Amerika Serikat dan negara-negara Anglo-Saxon lainnya seperti
Inggris,Kanada,Australia dan Selandia Baru.Sedangkan di negara-negara berkembang,
dinamikaadministrasi negara tidak begitu intens karena masih kuatnya kontrol politik,birokrasi
dan budaya.konsep dan paradigma administrasi negara yang berkembang di Indonesia
diimpordari luar. Teori tentang kebijakan publik,teori manajemen publik dan teori governance
adalah teori yang lahir di Barat,yang kemudian diadopsi oleh kalangan akademisi
dan praktisi administrasi negara di Indonesia.Sampai saat ini,penulis belum menemukan satu
pun tulisan atau pun buku tentang teori administrasi negara yang ”asli” Indonesia.
Kebanyakan, buku-buku tentang teori administrasi negara yang ditulis oleh orang
Indonesiadan beredar di Indonesia merupakan buku-buku yang mencuplik teori-teori
administrasinegara dari luar dengan sedikit modifikasi (threatment ) dan tambahan di sana-sini
dengankasus Indonesia.Fenomena ini jika dibiarkan berlangsung dalam jangka waktu yang
lamadapat mengakibatkan hilangnya kemandirian dan identitas administrasi negara
Indonesia.Keilmuwan administrasi negara di Indonesia berlangsung dalam kondisi yang
dinamissudah terasa sejak terjadinya reformasi politik di Indonesia yang ditandai dengan
lengsernya Orde Baru tahun 1998 hingga saat ini., dialektika keilmuwan administrasi terjadi
begituhangat.Masing-masing jurusan/departemen/program studi yang menawarkan
pendidikanadministrasi negara di perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia memiliki
cakrawalakeilmuwan yang berbeda satu sama lain. Labih jauh, hal ini menimbulkan perspentif
yang berbeda dalam memandang dan menjalankan pendidikan administrasi negara. Dalam
kontekskekinian, perkembangan dan dinamika yang sangat menarik untuk disoroti adalah
dialektika dan perdebatan tentang administrasi ”negara” dan administrasi ”publik”. Sekilas,
persoalan ini terkesan sederhana karena hanya menyangkut masalah nama (label ).Namun, lebih
dari itu, perkembangan dan dinamika ini memiliki akar filosofis dan historis yang panjang
sertalayak untuk dianalisis karena berkaitan dengan identitas administrasi negara Indonesia itu
sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Administrasi
Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang
kehidupan.Karena itu,banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun demikian,ada tiga
unsur pokok dari administrasi.Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu
kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang ada, kita
dapat mengelompok kan administrasi dalam pengertian proses, tata usaha dan pemerintahan atau
administrasi negara. Sebagai ilmu administrasi mempunyai berbagai cabang,yang salah satu di
antaranya adalah administrasi negara. Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali
definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori. Pertama, definisi yang melihat
administrasi negara hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif saja. Dan kedua, definisi yang
melihat cakupan administrasi negara meliputi semua cabang pemerintahan dan hal-hal yang
berkaitan dengan publik.Terdapat hubungan interaktif antara administrasi negara dengan
lingkungan sosialnya. Diantara berbagai unsur lingkungan sosial,unsur budaya merupakan unsur
yang paling banyak mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teori dan konsep administrasi negara telah berkembang dengan pesat.Dari segi
keilmuwan, wacana keilmuwan administrasi negara di beberapa negara maju dan di Indonesia
mengalami dinamika yang sangat intens. Namun,kita masih banyak mencaplok teori-teori
dari luar untuk membentuk teori.Salah satu teori administrasi negara yang menjadi mainstream
adalah teori kebijakan publik. Teori kebijakan publik mengajarkan cara merumuskan
kebijakan publik yang baik dan benar. Dalam merumuskan kebijakan publik, peran analisis
kebijakan sangat vital dalam memilih alternatif kebijakan yang memiliki manfaat yang paing
tinggi. Sebagai upaya membentuk kemandirian dan identitas administrasi negara di Indonesia
sudah saatnya akademisi administrasi negara menggali nilai-nilai lokal yang berkembang di
Indonesia guna merancang teori yang mencerminkan identitas kita sebagai bangsa.