Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI

NAMA KELOMPOK :
ANGGELA CENDIKIA NASYBA (2201062051)
BUNGA ANANTA (2201062074)
NADYLA ATHAYA SYAFITRI (2201062113)
MUHAMMAD TEUKU AL RASYID (2201062109)

DOSEN PENGAMPU :
VARIYETMI WIRA

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA


PRODI ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan tema ilmu administrasi ini dapat terselesaikan.
Penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca seputar ilmu
administrasi. Semua anggota menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Variyetmi Mira
selaku guru mata kuliah ilmu administrasi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang bersangkutan. Para anggota juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang memberikan dukungan dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
1.2. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................5
1.3. TUJUAN...................................................................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
2.1. KONSEP ILMU ADMINISTRASI..........................................................................................6
2.2 RUANG LINGKUP ADMINISTRASI.....................................................................................6
2.3 UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI.........................................................................................7
2.4 KEDUDUKAN ADMINISTRASI............................................................................................8
1. Administrasi sebagai seni............................................................................................................8
2. Administrasi sebagai ilmu............................................................................................................8
3. Administrasi sebagai bidang studi.............................................................................................10
4. Administrasi sebagai Profesi......................................................................................................10
2.5 HUBUNGAN ADMINISTRASI DENGAN ILMU LAIN.....................................................11
1. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu antropologi............................................................11
2. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Ekonomi................................................................12
3. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Sejarah...................................................................12
4. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Agama...................................................................12
5. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Politik....................................................................13
6. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Psikologi...............................................................13
7. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Sosiologi...............................................................14
2.6. SKKNI 183 DAN KKNI.........................................................................................................14
BAB III..........................................................................................................................................15
PENUTUP......................................................................................................................................15
3.1. KESIMPULAN.......................................................................................................................15
3.2. SARAN...................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang
kehidupan. Karena itu, banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun demikian, ada
tiga unsur pokok dari administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu
kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang ada, kita
dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian proses, tata usaha dan pemerintahan atau
adminsitrasi negara. Sebagai ilmu, administrasi mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di
antaranya adalah administrasi negara.Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali
definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori.
Pertama, definisi yang melihat administrasi negara hanya dalam lingkungan lembaga
eksekutif saja. Dan kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi negara meliputi semua
cabang pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan publik.Terdapat hubungan interaktif
antara administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di antara berbagai unsur lingkungan
sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak mempengaruhi penampilan
(performance) administrasi negara.Sejarah Pertumbuhan Administrasi NegaraDari uraian di atas
dapat disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang merakit perkembangan administrasi negara.
Apa yang dicapai dan diberikan oleh administrasi negara sekarang, tidak lepas dari upaya-upaya
yang tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh para peletak dasar dan pembentuk administrasi
yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan usaha untuk lebih menekan jabatan publik agar
mempersembahkan segala kegiatannya untuk mewujudkan kemak-muran dan melayani
kepentingan umum. Karena itu, administrasi negara tidak dipandang sebagai administrasi “of the
public”, tetapi sebaliknya adalah administrasi “for the public”.Ide ini sebenarnya bukanlah baru.
Orientasi semacam ini telah dicanangkan dengan jelas dalam ajaran Confusius dan dalam “Pidato
Pemakaman” Pericles, bahkan dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Bukti – bukti sejarah
dengan jelas membuktikan upaya-upaya yang sistematis, yang dikobarkan oleh tokoh-tokoh
seperti Cicero dan Casiodorus. Selama abad ke-16 – 18 tonggak kemapanan admi-nistrasi negara
Jerman dan Austria telah dipancangkan oleh kaum Kameralis yang memandang administrasi
sebagai teknologi.
Administrasi negara juga memperoleh perhatian penting di Amerika, terutama setelah
negara ini merdeka.Apa yang dikemukakan oleh Cicero dalam De Officiis misalnya, dapat
ditemukan dalam kode etik publik dari kerajaan-kerajaan lama. Hal yang umum muncul di antara
mereka adalah adanya harapan agar administrasi negara melakukan kegiatan demi kepentingan
umum dan selalu mengembangkan kemakmuran rakyat. Dengan kata lain, administrasi negara
tidak seharusnya mengeruk kantong kantornya (korupsi) demi kepentingan dirinya sendiri.
Pendekatan Administrasi Negara Modern. Perkembangan evolusioner administrasi negara
diuraikan melalui pendekatan tradisional, pendekatan perilaku, pendekatan pembuatan keputusan
(desisional) dan pendekatan ekologis. Secara khusus, pendekatan tradisional mengungkapkan
tentang pengaruh ilmu politik, sebagai induk administrasi negara, pendekatan rasional dalam
administrasi dan pengaruh Gerakan Manajemen Ilmiah terhadap perkembangan administrasi
negara.
Di antara empat pendekatan yang diajukan, tidak ada satu pun pendekatan yang lebih
unggul daripada pendekatan-pendekatan yang lain, karena setiap pendekatan berjaya pada
sesuatu masa, di samping kesadaran bahwa setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Karena administrasi mengandung berbagai macam disiplin, sehingga cara
pendekatan dan metodologi dalam administrasi juga beraneka ragam, maka administrasi negara
merupakan bidang kajian yang dinamis. Selanjutnya sukar untuk secara khusus menerapkan satu-
satunya pendekatan terbaik terhadap aspek administrasi tertentu. Kiranya lebih bermanfaat untuk
mempergunakan keempat cara pendekatan tersebut sesuai dengan aksentuasi dari sesuatu gejala
yang diamati.Pengaruh politik terhadap administrasi negara selalu besar, tidak peduli kapan pun
masanya. Hal ini disebabkan oleh adanya gejala di semua negara yang menunjukkan bahwa
setiap pemerintah disusun di atas tiga cabang pemerintahan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif).
Hubungan terus menerus administrasi dengan politik mencerminkan keberlanjutan hubungan
antara lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif, sebagaimana dicerminkan dalam dua tahap
pemerintahan, yakni tahap politik dan tahap administrasi. Jika tahap pertama merupakan tahap
perumusan kebijakan, maka tahap kedua merupakan tahap implementasi kebijakan yang telah
ditetapkan dalam tahap pertama.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan ilmu administrasi ?
2. Apa saja ruang lingkup administrasi ?
3. Apa saja yang termasuk di dalam unsur administrasi ?
4. Bagaimana kedudukan administrasi ?
5. Bagaimana hubungan antara administrasi dengan ilmu yang lain ?
6. Jelaskan tentang SKKNI 183 dan KKNI?

1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep dari ilmu administrasi
2. Untuk mengetahui ruang lingkup admnistrasi
3. Untuk mengetahui unsur serta kedudukan dari administrasi
4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan administrasi dengan ilmu-ilmu yang lain
5. Untuk mengetahui tentang apa itu SKKNI dan KKNI
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. KONSEP ILMU ADMINISTRASI


Administrasi diartikan sebagai suatu proses perorganisasian sumber-sumber sehingga tugas
pekerjaan dalam organisasi tingkat apapun dapat dilaksanakan dengan baik. Beberapa pendapat
para ahli tentang pengertian administrasi :
1. Robbins dalam Silalahi (1989:9), bahwa Administrasi adalah keseluruhan proses
aktivitas-aktivitas pencapaian tujuan secara efisien dengan dan melalui orang lain.
2. Siagan dalam Silalahi (1989:9), bahwa Administrasi adalah keseluruhan proses
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu
bentu usaha kerjasama demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa administasi merupakan sebuah kegiatan yang
dilakukan secara berkelompok dengan menjunjung Kerjasama yang tinggi untuk dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah ditentukan sebelumnya berupa tujuan dari suatu
organisasi.
Administrasi adalah tindakan rasyonal yang komperatif. Tindakan rasional adalah tindakan yang
diperhitungkan dengan cermat untuk merealisir tujuan tertentu yang dikehendaki dengan
pengorbanan yang minimum administrasi adalah rangkaian kegiatan usaha kerjasama manusia
secara rasional atau efesien untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah di tetapkan. Sebagai
demikian, maka pengertian tersebut mempunyai 4 unsur :
A. Kegiatan
B. Kerjasama
C. Efesien/rasional
D. Tujuan
Dari definisi administrasi yang ada, kita dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian
proses, tata usaha dan pemerintahan atau administrasi negara.

2.2 RUANG LINGKUP ADMINISTRASI


Tugas pegawai yang bekerja pada bagian administrasi adalah melayani, menyerahkan dan
mengatur semua aktivitas organisasi sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan secara tertib
dan efektif. Kegiatan ini disebut ruang lingkup administrasi dan meliputi :

 Kegiatan pengumpulan, dimana karyawan mencari dan mengumpulkan data, lalu


kemudian menyimpannya agar dapat digunkana di lain waktu pada saat dibutuhkan.
 Kegiatan pencatatan, yaitu setelah berhasil mengumpulkan data, karyawan mencatat,
menyimpannya dengan baik, dan mengirimkannya kebagian lain untuk diproses jika
diprlukan.
 Kegiatan administasi, yaitu karyawan menganalisis data administrasi yang ada guna
memperoleh hasil atau kesimpulan dari data tersebut.
 Kegiatan penyimpanan, yaitu karyawan melindungi data-data tersebut dengan cara
menyimpannya dalam dokumen atau arsip sehingga suatu saat dapat dengan mudah
ditemukan kembali jika ada yang membutuhkan.
 Pengiriman aktivitas, yaitu karyawan mengirimkan data atau file dari pemangku
kepentingan internal dalam organisasi atau pemangku kepentingan ekternal diluar
organisasi ke departemen lainnya.

2.3 UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI


Menurut The Liang Gie, terdapat 8 unsur yang harus dipenuhi di dalam administrasi agar
memunculkan fungsi dan dampak positif bagi organisasi dan perusahaan.
1. Organisasi
Merupakan tempat dimana kegiata administrasi dilakukan.
2. Manajemen
Adalah alat utama untuk melakukan pelaksanaan administrasi.
3. Komunikasi
Adminisrasi juga mengatur komunikasi antara departemen satu dengan lainnya dalam
suatu organisasi.
4. Kepegawaian
Kepegawaian berhubungan dengan penggunaan tenaga kerja. Proses yang saling
berhubungan yaitu penerimaan, penempatan, pendayagunaan, serta penghentian kerja.
5. Keuangan
Hal ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerja sama mulai dari cara memperoleh
dana hingga pertanggung jawaban, contohnya administrasi penjualan, pembelian,
kontrak ataupun sewa, serta sumber dana.
6. Perbekalan
Adanya hubungan yang berkaitan dengan pengadaan barang, penyimpangan, serta
penyingkiran.
7. Tata Usaha
Di dalam tata usaha ada kegiatan yang meliputi aktivitas pencatatan, penyimpanan,
serta pengiriman dokumen atau data. Unsur ini sangat penting dalam administrasi
karena menjadi sumbe informasi bagi organisasi untuk mengambil keputusan.
8. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat atau yang biasa disebut public relation adalah suatu usaha
dalam menjalin hubungan baik dengan konsumen maupun klien.
2.4 KEDUDUKAN ADMINISTRASI

1. Administrasi sebagai seni

 Seni merupakan kecakapan penerapan pengetahuan yang dimiliki pada


situasi dan tempat dan jenis kegiatan tertentu.
 George R Terry (1977) mengatakan, art is a personal creative power plus
skill in performance. Seni adalah kekuatan pribadi yang kreatif ditambah
ketrampilan dalam pekerjaan atau pelaksanaan tugas.
 Para dokter, psikolog, atau pengacara, memiliki disiplin ilmu yang sama
untuk masing masing profesinya, tetapi dalam melaksanakan pekerjaannya
memiliki seni tersendiri.
 Para administrator pun memiliki disiplin ilmu yang sama, tetapi dalam
menjalankan tugasnya, memiliki berbagai pengalaman dan cara
menyelesaikan pekerjaannya masing masing berbeda. Pengalamannya
berkembang menjadi kemampuan intuitif yang menunjang peningkatan
ketrampilan dalam pekerjaannya, sehingga memiliki seni tersendiri.
 Seni dalam melaksanakan fungsi administrasi sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan kinerja.
 Administrator yang hanya menguasai ilmu administrasi tanpa memiliki seni
dalam menjalankan tugas, akan gagal menciptakan sistim administrasi dan
manajemen yang baik, karena kurang memahami kondisi lapangan masalah.
 Seni administrasi bisa diperoleh karena :
· Pembawaan (bakat)
· Pendidikan dan latihan
· Pengalaman praktek.

2. Administrasi sebagai ilmu

a. Ilmu dan kegiatan ilmiah ;


Ilmu ; pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, yang dapat menjadi dasar
munculnya dalil dalil tertentu menurut kaidah kaidah umum. Ilmu adalah
pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta
menyeluruh dan sistematik (M.Nasir, 1985). Ilmu dikembangkan dengan metode
ilmiah (Scientific methods) melalui penelitian ilmiah(scientific research) dan
sikap ilmiah (scientific attitude).
Tujuan ilmu ; memperoleh kebenaran melalui pendekatan ilmiah (scientific
approach). Pendekatan non ilmiah dalam mencari kebenaran :
o Common sense ; melalui akal sehat
o Prejudice ; melalui prasangka
o Intuition ; indera ke enam(intuisi)
o Secara kebetulan
o Trial and error ; melalui percobaan beberapa kali
o Speculation ; melalui spekulasi
o Melalui wahyu
Jika menggunakan pendekatan ilmiah, pengetahuan diperoleh dengan penelitian
dengan metode ilmiah serta teori tertentu sesuai dengan masalah yang diteliti.
Teori digunakan untuk menganalisis, mengungkapkan serta menjelaskan
fenomena tertentu.
Tahap tahap pemecahan masalah dengan metode ilmiah ;
o Memahami latar belakang masalah
o Identifikasi masalah
o Analisa penyebab masalah
o Alternatif pemecahan masalah dan evaluasinya
o Tindakan pemecahan masalah
o Monitoring dan perbaikan
b. Tugas ilmu dan sifat ilmu :
Tugas ilmu (Depdikbud, 1983) ;
 Mendeskripsikan (Deskriptif) ; menggambarkan secara jelas dan cermat
masalah yang diamati
 Menerangkan (Eksplanasi) ; menerangkan kondisi kondisi yang
menyebabkan terjadinya peristiwa.
 Menyusun teori ; mencari dan merumuskan hukum hukum atau hubungan
antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
 Memprediksi (Prediction) ; membuat ramalan, estimasi atau proyeksi
peristiwa peristiwa yang akan terjadi atau gejala gejala yang muncul.
 Pengendalian ; melakukan tindakan tindakan guna mengendalikan
perisntiwa peristiwa atau gejala gejala.
Sifat sifat ilmu (The Liang Gie, 1980) ;
 Empiris ; perkembangan dan penerapannya berdasarkan percobaan
percobaan dan pengamatan pengamatan empiris.
 Sistematis ; merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara
bertahap, berkesinambungan, berurutan, serta tersusun dalam kesatuan
fungsi yang berhubungan dan saling mempengaruhi.
 Obyektif ; bebas dari prasangkan dan keinginan pribadi penganalisis
 Analitis ; memperlihatkan spesialisasi berbagai bidang yang ditelaah untuk
memahami sifat, fungsi, serta aktivitas kerjasama organisasi.
 Dapat dibuktikan kebenarannya
Dalam melaksanakan aktivitas organisasi harus berdasarkan ilmu ilmu yang
dipelajari dahulu. Administrasi dapat dipelajari dan diajarkan, dalam memecahkan
masalah administrasi harus melalui pendekatan ilmiah. Tingkat ilmu yang dimiliki
petugas atau manajer administrasi akan mempengaruhi kualitas hasil kerjanya.
Praktek administrasi memungkinkan pengembangan ilmu administrasi. Berdasarkan
praktek administrasi yang dilaksanakan, bisa dibuat prediksi porspek kegiatan
administrasi ke depan.

3. Administrasi sebagai bidang studi

Ilmu administrasi diajarkan di perguruan tinggi negeri ataupun swasta dengan


jurusan administrasi negara dan administrasi bisnis. Ilmu administrasi diajarkan
pada kursus kursus pegawai pada berbagai tingkatan. Di Cornell University terdapat
jurusan ;
o Administrasi bisnis (business administration) mencapai gelar akademik Master of
Business Administration (MBA)
o Administrasi public (Public administration) untuk mencapai gelar akademik
Master of Public Administration (MPA)

4. Administrasi sebagai Profesi

Pengertian profesi dan professional


Profesi berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian, Profesi memerlukan penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek
pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Profesi
mencakup pekerjaan di berbagai bidang seperti ; dokter, guru, militer, pengacara,
manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan bidang lainnya.
De George ; Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan mengandalkan suatu keahlian.
Profesional ; orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup
dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Profesional hidup
dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu
kegiatan tertentu yang sesuai keahliannya. Profesi berbeda dengan Profesional.
Profesi :
o Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
o Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
o Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
o Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional :
o Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
o Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
o Hidup dari pekerjaannya.
o Bangga akan pekerjaannya.
Banyak lulusan jurusan administrasi yang mampu mencapai karir puncak dalam
perusahaan maupun pemerintahan.Profesi administrasi belum berkembang seperti
profesi profesi lainnya ; dokter, pengacara, psikolog, dst
Sejalan dengan perkembangan bisnis dan teknologi, profesi administrasi harus
dipersiapkan sejak dini dengan memperhatikan kaidah kaidah profesi serta
persyaratan professional.

2.5 HUBUNGAN ADMINISTRASI DENGAN ILMU LAIN

1. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu antropologi

Antropologi berasal dari kata antropo “manusia” dan logos “ilmu”. Antropologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia baik secara phisik ataupun
budayanya.Bagaimana kita berperilaku adalah suatu fungsi dalam kebudayaan
kita dan hal ini merupakan sumbangan para ahli antropologi untuk bidang
administrasi. Seperti kita ketahui bersama, perbedaan – perbadaan kebudayaan
ada didalam bangsa juga antarbangsa. Ada perbedaan dalam asas penilaian, sikap-
sikap dan norma-norma dalam penerimaan perilaku. Sistem penilaian yang
bersifat individu yang merupakan prioritas terhadap apa yang penting akan
mempengaruhi sikap kita dan juga perilaku kita dalam kerja.
Hubungan administrasi dengan ilmu antropologi:
Ilmu admisnistrasi pada umumnya akan mempelajari hal-hal yang hampir sama
dengan masalah-masalah yang dikaji dalam ilmu ekonomi. Misalnya saja tentang
agraria yang dibahas dalam administrasi, masalah ini dapat dikaji dengan
penelitian berdasarkan metode-metode antropologi.
Ilmu antropologi mempelajari budaya yang ada di dalam suatu masyarakat.
Dengan demikian, budaya di dalam masyarakat tersebut akan mempengaruhi
sistem administrasi negara. Misalnya, masyarakat di negara maju, di mana lebih
mengutamakan budaya profesionalisme. Budaya profesional ini akan turut
mempengaruhi sistem administrasi negara sehingga para aparat di dalamnya
menganut budaya profesional.
Antropologi mempelajari tentang budaya maka, dapat ditarik kesimpulan jika
dikaitkan dengan administrasi yaitu, bagaimana sebuah implementasi dari ilmu
administrasi beradaptasi dengan keadaan kebudayaan sekitar.
2. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Ekonomi

Ekonomi berasal dari kata Yunani oikos yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan nomos, atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar
diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga".
Menurut seorang ahli ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology
(MIT), ilmu ekonomi atau ekonomi politik (politicale conomy) adalah suatu
studi tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang,
mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia.

3. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Sejarah

hubungan antara administrasi dengan sejarah begitu erat kaitanya, sebab


administrasi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu,hal ini yang
menyebabkan adanaya perubahan dalam administtrasi dari zaman dahulu
sampai sekarang. Dan telah mebuktikan bahwa perubahan administrasi pada
zaman dahulu itulah yang di sebut sejarah perkembangan administrasi dan
sesuai dengan pengertian sejarah sebagai suatu kejadian yang terjadi pada
masa lalu’ Sejarah, yaitu suatu ilmu yang menyelidiki keseluruhan dari
tindakan - tindakan manusia di masa-masa yang lalu. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang merakit perkembangan
administrasi negara. Apa yang dicapai dan diberikan oleh administrasi negara
sekarang, tidak lepas dari upaya-upaya yang tidak kenal lelah yang telah
dilakukan oleh para peletak dasar dan pembentuk administrasi yang dahulu.
Administrasi modern penuh dengan usaha untuk lebih menekan jabatan publik
agar mempersembahkan segala kegiatannya untuk mewujudkan kemakmuran
dan melayani kepentingan umum.Karena itu, administrasi negara tidak
dipandang sebagai administrasi “of the public”, tetapi sebaliknya adalah
administrasi “for the public”.

4. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Agama

Menurut Geertz, agama adalah "sebuah simbol yang berlaku untuk


menetapkan suasana hati dan motivasi-motivasi yg kuat, yang meresap, dan
yang tahan lama dalam diri manusia dengan merumuskan konsep-konsep
mengenai suatu tatanan umum eksistensi dan membungkus. Jadi ada 5 poin
penting menurut Geertz yaitu:
1) Agama itu simbol yg berlaku
2) Tujuannya menetapkan suanana hati dan motivasi-motivasi yg kuat,
3) caranya merumuskan konsep-konsep mengenai suatu tatanan umum
eksistensi,
4) kemudian konsep tersebut dibungkus dengan pancaran faktualitas,
5) akibatnya suasana hati dan motivasi-motivasi itu tampak khas dan nyata.
Berdasarkan definisi tersebut agama itu bukan sesuatu yang hanya imajinasi
yang tidak nyata, tetapi merupakan suatu aturan kerja yang harus
dikerjakan.Dengan demikian agama itu sesuatu yang harus dipraktekkan
bukan untuk kita-kita aja tapi juga kehidupan bersama, termasuk administrasi
publik.

5. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Politik

Ilmu Politik, yaitu suatu ilmu yang mempelajari percaturan kekuatan dan
kekuasaan dalam masyarakat. Pada dasarnya administrasi adalah “policy
execution”. Dengan demikian administrasi harus meletakkan dirinya kapada
politik karena yang satu merupakan kontinuasi dari yang lain. Hubungan
antara administrasi negara dan ilmu politik telah berjalan lama, karena secara
praktis tidak ada batas yang tegas antara politik dan administrasi. Orientasi
politik dalam studi administrasi negara meletakkan administrasi Negara
sebagai satu elemen dalam proses pemerintahan. Administrasi negara
dipandangsebagai satu aspek dari proses politik dan sebagai bagian dari sistem
pemerintahan. Munculnya dikhotomi politik-administrasi sebenarnya
merupakan gerakan koreksi terhadap buruknya karakter pemerintah.

6. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Psikologi

Sedemikian sempurnanya manusia diciptakan oleh Allah SWT, sehingga


selain jasmani di lengkapi pula dengan jiwa. Jiwa inilah yang memiliki emosi
dalam berbagai rasa ( taste) . Jiwa adalah daya hidup rohani yang bersifat
abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-
perbuatan pribadi (personal behavior). Karena jiwa tersebut tidak kelihatan
maka yang di pelajari adalah gejala jiwa, yaituapa yang keligatan dan
dirasakan berupa tingkah laku sehari-hari.
Perbedaan-perbedaan individu yang tidak begitu mudah di ukurtetapi sering
merupakan karakteristik-karateristik, atau sifat-sifatindividu yang mudah
terlihat yaitu apa yang mudah terlihat,yaitu apa yang kita namakan watak
( character ) dan kepribadian (personality).
Dengan kajian ilmu jiwa ( psikologi) seperti ini membuat kemajuan
administrasi Negara semakin mapan karena akan dapat lebih mengetahui
bagaimana memotivasi seorang bawahan. Misalnya seorang yang tidak
memiliki kemauanbekerja apabila tidak ada yang membimbing adalah
kelompok yang tidak mempunyaiinisiatif. Menurut teori X, mereka adalah
kelompok yang perlusystem komando.
7. Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam


kelompok-kelompok (RouckdanWarren) merupakan penelitian secara ilmiah
terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi social (William F.
Ogburn dan Meyer F. Nimkoff ) Sosiologi juga merupakan ilmu pengetahuan
tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat
stabil (J.A.A. Van Doorndan C.J Lemmers). ilmu kemasyarakatan ini juga
ilmu yang mempelajari struktur social dan proses social, termasuk perubahan-
perubahan social (Selo Soermardjansoermardi).

2.6. SKKNI 183 DAN KKNI


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan SKKNI
merupakan acuan yang menjadi standar dalam kaitannya dengan kemampuan kerja yang
meliputi aspek keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang sesuai dengan
pelaksanaan pelaksanaan serta sesuai dengan persyaratan dari pekerjaan yang telah
ditetapkan dimana semua standar atau ketentuan dalam SKKNI sesuai dengan ketentuan
dalam peraturan-peraturan-undangan yang berlaku. Dengan kata lain, SKKNI merupakan
standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku secara nasional di Indonesia dan
merupakan standar kompetensi lintas perusahaan.
Sementara KKNI merupakan acuan di dalam pengemasan SKKNI ke tingkat atau tahapan
kualifikasi. meliput Kualifkasi Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan KKNI
sendiri merupakan kerangka jengjang kualifikasi dari kompetensi yang mampu
menyandingkan, melakukan penyetaraan serta mengintegrasikan bidang pendidikan,
pelatihan kerja dan pengalaman kerja, sebagai pembebasan muatan kerja yang sesuai
dengan struktur pekerjaan dalam berbagai sektor. Dengan mengacu pada Peraturan
Pemerintah No.31 Tahun 2006 Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional,
mengilustrasikan Kualifkasi Nasional Indonesia terdiri dari sembilan tahapan kualifkasi
yang meliputi tujuh kualifikasi Sertifikat ke I hingga dengan tujuh kualifikasi Sertifikat
ke IX.
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 183 Tahun 2016
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
KATEGORI AKTIVITAS PENYEWAAN DAN SEWA GUNA USAHA TANPA HAK
OPSI, KETENAGAKERJAAN, AGEN PERJALANAN DAN PENUNJANG USAHA
LAINNYA GOLONGAN POKOK AKTIVITAS ADMINISTRASI KANTOR,
AKTIVITAS PENUNJANG KANTOR DAN AKTIVITAS PENUNJANG USAHA
LAINNYA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Administrasi mengandung pengertian sempit itu dimaksudkan sebagai ketatausahaan yang
diartikan sebagai kegiatan penyusunan keterangan- keterangan secara sistematis dan pencatatan
secara tertulis semua kegiatan yang diperlukan dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar
mengenai keterangan- keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama
lainnya. Dengan demikian, administrasi merupakan kegiatan tulis menulis, mengirim, dan
menyimpan keterangan. Administrasi memiliki unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk
memunculkan fungsi dan dampak positif.
Administrasi memiliki kedudukan serta hubungan dengan ilmu-ilmu lain. Jadi ilmu administrasi
sangat penting di pelajari di zaman sekarang ini baik bagi kalangan pelajar maupun pekerja.

3.2. SARAN
Dari hasil pembahasan di atas, adapun saran dari penulis untuk lebih memahami pembidangan
ilmu administrasi, yaitu sesering mungkin membaca artikel tentang administrasi agar
pemahaman kita sebagai mahasiswa lebih baik dan dapat mengetahui pembidangannya sesuai
aturan-aturan dari pembidangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35992286/MAKALAH_ILMU_ADMINISTRASI
https://www.slideshare.net/jemskatiga/kedudukan-ilmu-adm
https://id.scribd.com/document/453349557/KEDUDUKAN-ILMU-ADMINISTRASI
https://www.cegunawan.net/2021/11/hubungan-administrasi-dengan-ilmu-ilmu.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai