Diajukan sebagai
Oleh :
Dea Novitasari
Hilda
Jumiarti
Prodi Kesekretariatan
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga kita tetap bisa menikmati alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tidak lupa
curahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan
sebaik-baiknya jalan, berupa ajaran yang sempurna dengan bahasa yang sangat indah.
Penulis akhirnya merasa sangat bersyukur karena telah berhasil menyelesaikan makalah
yang kami beri judul ”Administrasi Keuangan Negara” sebagai tugas mata kuliah Pengantar
Administrasi. Dari makalah ini kami mencoba untuk menguraikan mengenai definisi, ruang
lingkup, ciri-ciri, fungsi dan manfaat, dasar hukum, serta proses administrasi negara.
Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya makalah ini. Tentu penulis sadari dengan sepenuhnya bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu kritik dan saran sangat kami perlukan
untuk memperbaiki yang selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II : PEMBAHASAN 2
A. Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
ii
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu, administrasi negara merupakan seni dan ilmu tentang manajemen
yang dipergunakan untuk mengatur urusan-urusan negara. Pada sisi lain, Pffiner
dan Presthus seperti dikutip Pamudji (1985:21) mendefinisikan administrasi negara
sebagai berikut: 133 134 Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Negara “in
sum, public administration is a process concerned with carrying out public policies,
and compassing innumbrable skills and techniques which give order and purpose to
the efforts to large number of people.” Siagian (1994: 3) memberikan pengertian
bahwa administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan dua orang atau lebih, yang terlibat dalam bentuk usaha kerja sama demi
tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya. Supaya lebih komprehensif dan
untuk lebih memahami bahasan pengertian dan ruang lingkup administrasi negara,
kita mulai dengan mengemukakan beberapa definisi administrasi negara dari ahli-
ahli berikut:
Menurut Buku SANKRI (2003), ditinjau dari segi unsurnya yang pokok dalam
kehadirannya sebagai disiplin dan sebagai sistem, ruang lingkup perhatian
administrasi negara tersebut meliputi pokok-pokok sebagai berikut.
a) Tata nilai yang menjadi dasar dan tujuan serta acuan perilaku dari sistem dan
proses administrasi negara, yang menyentuh nilai-nilai kultural, dan
institusional yang berkembang dalam kehidupan negara bangsa, termasuk
landasan falsafah dan etika serta pandangan hidup yang mendasari atau pun
nilai-nilai spiritual yang menghikmatinya.
d) Sumber daya aparatur negara. Sumber daya manusia sebagai unsur dominan
dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan negara; pengelolaan dan
pembinaannya mendapatkan perhatian dalam keseluruhan aspek dan
dimensinya, sejak recruitment, pengembangan kompetensi, pengembangan
karier dan kesejahteraan, serta pemensiunannya, termasuk pengelolaannya
melalui sistem manajemen kepegawaian negara. Demikian pula unsur-unsur
dan manajemen sumber daya lainnya (dana, prasarana, peralatan dan fasilitas
kerja). Keseluruhan sumber daya aparatur negara tersebut dikelola dalam
organisasi kesekretariatan di setiap lembaga.
f) Posisi, kondisi, dan peran masyarakat bangsa dalam bernegara. Negara eksis
pada suatu wilayah karena adanya kesepakatan masyarakat bangsa yang hidup
pada wilayah tersebut. Negara didirikan oleh rakyat bangsa untuk mencapai
tujuan bersama. Oleh karena itu, merekalah pemilik kedaulatan negara. Sebab
itu, organisasi dan manajemen pemerintahan tidak dapat mengabaikan aspirasi
dan peran masyarakat atau rakyat bangsa dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara. Organisasi yang berkembang dalam dinamika kehidupan
bernegara tersebut merupakan unsur penting dalam negara, yang memiliki
posisi dan peran tertentu dalam sistem dan proses penyelenggaraan kebijakan
negara pada seluruh wilayah negara; dan menjadi bagian dari fokus perhatian
administrasi negara.
g) Hukum administrasi negara. Hal ini meliputi dimensi hukum bertalian dengan
pengaturan sistem dan proses penyelenggaraan negara, termasuk mengenai
eksistensi, tugas, fungsi lembaga-lembaga pemerintahan negara, saling
hubungannya satu sama lainnya, dan karya masing-masing lembaga serta tata
cara menghasilkannya; dimaksudkan agar kelembagaan negara tersusun dan
terselenggara secara efisien, proporsional, efektif, tertib dan legitimate.
Ciri-ciri administrasi negara menurut Thoha yang dikutip oleh Anggara (2012:143)
adalah sebagai berikut:
Fungsi pengorganisasian bukan hanya mengatur orang. Tapi semua sumber daya yang
dimiliki, termasuk uang, mesin, waktu, dan semuanya. Tanpa terkecuali.
Pengorganisasian adalah tentang mengatur sumber daya, mengatur agar tepat,
mengatur agar segala sesuatu berjalan dengan semestinya, sesuai dengan direncanakan.
Prinsip ini sering disebut juga Prinsip Pembagian Kerja atau Division of Work,
ada juga yang menyebutnya Division of Labour.Yang dimaksud dengan Spesialisasi
kerja adalah pembagian tugas-tugas atau pekerjaan yang kompleks menjadi beberapa
sub-pekerjaan atau bagian kepada karyawannya. Setiap karyawan dilatih untuk
melakukan tugas-tugas tertentu yang berkaitan dengan spesialisasinya sehingga
mereka memiliki kualifikasi dan kemampuan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang
diberikan tersebut.
Seperti yang kita ketahui pemerintah merupakan pelaksana anggaran negara, dan
secara otomatis akan menetukan arah dan kebijakan keuangan negara dengan kontrol
dari DPR juga. kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah nantinya akan digunakan
oleh pelaksana itu sendiri, yaitu departemen departemen serta lembaga negara. oleh
karena itu untuk mengawasi jalanya pemakaian keuangan negara dibutuhkanlah yang
namanya pengawasan keuangan negara.
3. Jenis-Jenis Pengawasan
1) Penerimaan dari Pajak dan Bea Cukai dilakukan oleh Kantor Inspeksi Bea dan
Cukai.
Pengawasan preventif.
13
Pengawasan Detektif
Pengawasan Internal.
14
Pegawasan internal dibagi menjadi dua yaitu pengawasan dalam arti sempit,
yaitu pengawasan internal yang dilakukan aparat yang berasal dari internal
lingkungan Departemen atau Lembaga yang diawasi. Sedangkan pengawan
internal dalam arti luas adalah pengawasan internal yang dilakukan oleh aparat
pengawas yang berasal dari lembaga khusus pengawas yang dibentuk secara
internal oleh Pemerintah atau lembaga Eksekutif.
Pengawasan Eksternal
Adalah suatu bentuk pengawasan yang dilakukan oleh suatu unit pengawas yang
sama sekali berasal dari lingkungan organisasi eksekutif.
Pengawasan Melekat
Pengawasan Fungsional
Adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawas fungsional, baik yang
berasal dari internal Pemerintah, maupun dari lingkungan eksternal Pemerintah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
7
17
DAFTAR PUSTAKA