MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
TEORI ADMINISTRASI PUBLIK
YANG DIBINA OLEH Ibu DR. P. SAHETAPY, M.Si
OLEH :
ARTHUR MAIRIRING, S.STP
UNIVERSITAS PATTIMURA
PASCA SARJANA
PRORAM STUDY ADMINISTRASI PUBLIK
KELAS A
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas mengenai Pengertian Ilmu Administrasi
Publik.
Makalah ini dibuat dengan berbagai pengetahuan dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan masalah
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
A. Latar belakang
Administrasi Publik (Inggris: Public Administration) atau
Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang
mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi
lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan
dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik,
administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur
penyelenggara negara.
Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik.
Meskipun sama-sama mengkaji tentang organisasi, administrasi publik
ini berbeda dengan ilmu manajemen: jika manajemen mengkaji tentang
pengelolaan organisasi swasta, maka administrasi publik mengkaji
tentang organisasi publik/pemerintah, seperti departemen-departemen,
dan dinas-dinas, mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat.
Kajian ini termasuk mengenai birokrasi; penyusunan,
pengimplementasian, dan pengevaluasian kebijakan publik;
administrasi pembangunan; kepemerintahan daerah; dan good
governance.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ilmu administrasi publik?
2. Apa saja ciri-ciri ilmu administrasi publik?
3. Bagaimana identifikasi ilmu administrasi publik?
4. Apa fungsi dari ilmu administrasi publik?
5. Bagaimana perbedaan administrasi Negara/publik dengan
administrasi bisnis/swasta?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ilmu administrasi
publik
2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri administrasi publik
3. Untuk mengetahui dan memahami identifikasi ilmu administrasi publik
4. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari ilmu administrasi publik
5. Agar mampu menjelaskan dan memahami perbedaan
administrasi Negara/publik dengan administrasi bisnis/swasta
Bab II
Pembahasan
Pengertian Publik
Publik berarti umum, masyarakat atau negara. Yang didefinisikan
sebagai “umum” misalnya milik umum, tempat umum, perusahaan
umum, dan lain-lain yang sifatnya untuk umum. Dan yang
didefinisikan “masyarakat” misalnya hubungan masyarakat,
pelayanan masyarakat, kepentingan masyarakat, dan lain-lain.
Kemudian yang didefinisikan “Negara” misalnya otoritas negara,
gedung negara, keuangan negara, dan lain sebagainya.
Sedangkan arti dari publik adalah sejumlah manusia yang
memiliki kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap, dan
tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang
meraka miliki. (Inu Kencana Syafiie, 2006).
Dengan demikian publik merupakan umum yang berarti untuk
kepentingan yang bersifat untuk umum. Publik yang merupakan
masyarakat terdiri dari penduduk dan bukan penduduk. Penduduk
terdiri dari warga negara dan warga negara asing, kemudian warga
negara terdiri dari warga negara yang berada di dalam negeri dan di
luar negeri. Dan publik yang merupakan negara adalah suatu
kelompok, alat, organisasi kewilayahan/kedaerahan, kelembagaan
rakyat yang terdiri dari orang-orang yang memiliki daulat, hukum, dan
kepemimpinan.
2. Motif
Administrasi Publik
Motif dari seluruh proses kegiatan dari administrasi publik adalah
pemberian pelayanan ( service ) yang seluas-luasnya dan sebaik-
baiknya pada seluruh masyarakat.
Administrasi Bisnis
Motif dari segenap kegiatan administrasi bisnis adalah mencari
keuntungan yang wajar atas modal yang telah ditanamkan.
3. Sifat Pelayanan
Administrasi Publik
Sifat pelayanan yang diberikan administrasi public memberikan
pelayanan yang sama kepada seluruh warga masyarakat
Administrasi Bisnis
Sifat pelayanan yang diberikan oleh administrasi bisnis bias
berbeda kepada setiap pelanggan (customer) tergantung pada
keuntungan yang diperoleh atas perbaikan pelayanan yang
dilakukan
4. Wilayah Yurisdiksi
Administrasi Publik
Administrasi publik mempunyai wilayah kekuasaan, yaitu dalam
batas wilayah Negara atau daerah yang telah ditentukan melalui
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Administrasi Bisnis
Administrasi bisnis tidak mempunyai wilayah kekuasaan, yang
dimiliki adalah wilayah operasional yang dapat lebih kecil atau
lebih besar dari wilayah Negara atau daerah
5. Sumber Kekuasaan
Administrasi Publik
Memperoleh kekuasaan dari rakyat baik secara langsung maupun
melalui perwakilan dalam menjalankan kegiatannya.Artinya rakyat
yang berdaulat
Administrasi Bisnis
Memperoleh kekuasaan dari pemilik modal atau pemilik saham
dalam menjalankan usahanya. Dengan kata lain pemilik modal
yang berdaulat
6. Orientasi Kebijakan
Administrasi Publik
Orientasi kebijakan dari administrasi public adalah pada
peningkatan partisipasi semua golongan masyarakat agar menjadi
warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.
Administrasi Bisnis
Orientasi kebijakan dari administrasi bisnis adalah membina dan
mengarahkan masyarakat agar tertarik pada usahanya sehingga
mau menjadi penanam modal dan pelanggan yang setia
7. Cara kerja
Administrasi Publik
Cara kerja administrasi public sangat ketat sebab diatur oleh
serangkaian peraturan perundang-undangan yang kaku, aturan
yang legal sehingga terkesan lamban
Administrasi Bisnis
Cara kerja administrasi bisnis lebih fleksibel sebab walaupun diatur
oleh peraturan perusahaan, tetapi lebih mudah menyesuaikan diri
dengan tantangan yang dihadapi
9. Kepegawaian
Administrasi Publik
Disebut pegawai negeri yang system penerimaan, pengangkatan,
promosi, pengajian dan pemberhentiannya diatur dalam peraturan
perundang- undangan. Administrasi Negara tidak mudah
memasukkan dan mengeluarkan pegawainya
Administrasi Bisnis
Disebut karyawan/karyawati atau pekerja pegawai negeri yang
system penerimaan, pengangkatan, promosi, pengajian dan
pemberhentiannya lebih berdasarkan pada kinerja atau prestasi.
Adminisrasi bisnis tidak terlalu sulit masukkan dan mengeluarkan
pegawainya
10. Otoritas
Administrasi Publik
Dapat mengatur dan memerintah semua orang yang ada dalam
wilayah kekuasaan Negara atau daerah
Administrasi Bisnis
Hanya dapat mengatur memerintah orang-orang yang menjadi
anggota organisasi dan perusahaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1.Administrasi Publik adalah proses kerjasama dari seluruh aparatur
Negara berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama
untuk tujuan Negara.
2.Administrsi Bisnis adalah proses kerjasama dari kelompok orang
untuk mencapai keuntungan / laba yang sebesar-besarnya.
3.Perbedaan pokok administrasi publik dengan administrasi bisnis
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor tujuan, faktor motif, sifat
pelayanan, wilayah yuridiksi, sumber kekuasaan, orientasi kebijakan,
cara kerja, proses dan cara kerja, status kepegawaian, dan otoritas
4.Pembagian ilmu administrasi secara rinci dapat kita lihat melalui
pendapat para ahli.
B. Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca diharapkan dapat
mengambil manfaat tentang pengertian ilmu administrasi publik. Untuk
pembangunan bangsa, barangkali tidak cukup kita hanya
mengandalkan kemurahan hati alam. Harus ada tangan-tangan terampil
yang mengolahnya. Dalam wacana dunia negara, ini berarti harus
cukup tersedia ruang bagi muncul dan berkembangnya jiwa-jiwa
wirausaha maupun politik yang ulet. Namun, ini pun ternyata belum
cukup. Harus tersedia pula kajian akademis atau dasar-dasar keilmuan
yang kokoh untuk menopang aspek konseptual dari bagaimana sebuah
negara dibangun dan dijalankan.