Anda di halaman 1dari 22

ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
TEORI ADMINISTRASI PUBLIK
YANG DIBINA OLEH Ibu DR. P. SAHETAPY, M.Si

OLEH :
ARTHUR MAIRIRING, S.STP

UNIVERSITAS PATTIMURA
PASCA SARJANA
PRORAM STUDY ADMINISTRASI PUBLIK
KELAS A
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas mengenai Pengertian Ilmu Administrasi
Publik.
Makalah ini dibuat dengan berbagai pengetahuan dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan masalah
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.

Masohi, Januari 2022


Penulis
Bab 1
Pendahuluan

A. Latar belakang
Administrasi Publik (Inggris: Public Administration) atau
Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang
mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi
lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan
dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik,
administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur
penyelenggara negara.
Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik.
Meskipun sama-sama mengkaji tentang organisasi, administrasi publik
ini berbeda dengan ilmu manajemen: jika manajemen mengkaji tentang
pengelolaan organisasi swasta, maka administrasi publik mengkaji
tentang organisasi publik/pemerintah, seperti departemen-departemen,
dan dinas-dinas, mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat.
Kajian ini termasuk mengenai birokrasi; penyusunan,
pengimplementasian, dan pengevaluasian kebijakan publik;
administrasi pembangunan; kepemerintahan daerah; dan good
governance.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ilmu administrasi publik?
2. Apa saja ciri-ciri ilmu administrasi publik?
3. Bagaimana identifikasi ilmu administrasi publik?
4. Apa fungsi dari ilmu administrasi publik?
5. Bagaimana perbedaan administrasi Negara/publik dengan
administrasi bisnis/swasta?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ilmu administrasi
publik
2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri administrasi publik
3. Untuk mengetahui dan memahami identifikasi ilmu administrasi publik
4. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari ilmu administrasi publik
5. Agar mampu menjelaskan dan memahami perbedaan
administrasi Negara/publik dengan administrasi bisnis/swasta
Bab II
Pembahasan

A. Pengertian Dasar Administrasi Publik


 Pengertian Administrasi
Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan
pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud
untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya
kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain.
Dengan kata lain disebut tata usaha (clerical work, office work).
Seperti pendapat Munawardi Reksohadiprawiro, 1984, yang
menyatakan bahwa : Administrasi berarti tatausaha yang mencakup
setiap pengaturan yang rapih dan sistematis serta penentuan fakta-
fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang
menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan
fakta lainnya (Ulbert Silalahi, 2005).
Administrasi dalam arti luas, seperti yang dikembangkan oleh
para tokoh teori administrasi maupun yang dikembangkan di dunia
pendidikan tinggi dewasa ini, seperti yang ditelaah dalam Fakultas
Ilmu Administrasi. Istilah administrasi berhubungan dengan kegiatan
kerjasama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang sehingga
tercapai tujuan yang diinginkan. (Ulbert Silalahi, 2005). Jadi
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu disebut administrasi
dalam arti luas.
Adapun ilmu yang memperlajari fenomena kerjasama yang
bersifat kooperatif dan terorganisasi untuk mencapai tujuan adalah
Ilmu Administrasi. Jadi dengan demikian fenomena kerjasama yang
dilakukan oleh dan bersifat publik menjadi kajian ilmu administrasi
(Public Administration), seperti yang ditelaah dalam Fakultas Ilmu
Administrasi.
Masih banyak lagi definisi administrasi, seperti pendapat para
ahli, diantaranya:
Menurut Herbert A. Simon : Administration can be define as the
activities of group cooperating to accomplish common goal. Jadi
menurutnya administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-
kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan
bersama.
Menurut Leonard D. White: Administration is process common to
all group efforts, public or private, civil or military. Jadi menurutnya
administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha
kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil
maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil. Dan menurut
The Liang Gie: Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai
berikut : The science of administration in thus the system of
knowledge whereby men may understand relationship, predict result,
and influence outcomes in any situation where men are organized at
work together for a common purpose.
Dari pengertian atau definisi oleh para ahli tersebut dan masih
banyak lagi definisi para ahli lainnya yang pada prinsipnya semuanya
itu mempunyai pengertian yang sama yaitu : kerjasama, banyak
orang, dan untuk mencapai tujuan.

 Pengertian Publik
Publik berarti umum, masyarakat atau negara. Yang didefinisikan
sebagai “umum” misalnya milik umum, tempat umum, perusahaan
umum, dan lain-lain yang sifatnya untuk umum. Dan yang
didefinisikan “masyarakat” misalnya hubungan masyarakat,
pelayanan masyarakat, kepentingan masyarakat, dan lain-lain.
Kemudian yang didefinisikan “Negara” misalnya otoritas negara,
gedung negara, keuangan negara, dan lain sebagainya.
Sedangkan arti dari publik adalah sejumlah manusia yang
memiliki kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap, dan
tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang
meraka miliki. (Inu Kencana Syafiie, 2006).
Dengan demikian publik merupakan umum yang berarti untuk
kepentingan yang bersifat untuk umum. Publik yang merupakan
masyarakat terdiri dari penduduk dan bukan penduduk. Penduduk
terdiri dari warga negara dan warga negara asing, kemudian warga
negara terdiri dari warga negara yang berada di dalam negeri dan di
luar negeri. Dan publik yang merupakan negara adalah suatu
kelompok, alat, organisasi kewilayahan/kedaerahan, kelembagaan
rakyat yang terdiri dari orang-orang yang memiliki daulat, hukum, dan
kepemimpinan.

 Pengertian Administrasi Publik


Dari pengertian atau definisi administrasi dan publik tersebut di
atas maka dapat ditarik pengertian tentang administrsi publik yang
pada intinya melaksanakan pembangunan dan mengurusi atau
memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat.
Banyak para ahli yang memberikan definisi pada administrasi
publik, diantaranya sebagai berikut:
Menurut John M. Pfiffner dan Robert V. Presthus adalah sebagai
berikut: Administrasi publik meliputi implementasi kebijaksanaan
Pemerintah yang telah ditetapkan oleh badan-badan perwakilan
politik. Administrasi publik dapat didefinisikan koordinasi usaha-
usaha perorangan dan kelompok untuk melaksanakan kebijaksanaan
pemerintah. Secara global, administrasi publik adalah suatu proses
yang bersangkutan dengan pelaksanaan kebijaksanaan-
kebijaksanaan pemerintah, pengarah kacakapan, dan teknik-teknik
yang tidak terhingga jumlahnya, memberikan arah dan maksud
terhadap usaha sejumlah orang.
Menurut Prajudi Atmosudirdjo: Administrasi publik adalah
administrasi dari negara sebagai organisasi, dan administrasi yang
mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan. Dan
Menurut Dwigt Waldo:
Administrasi publik adalah manajemen dan organisasi dari manusia-
manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.

B. Ciri-Ciri Administrasi Publik/Negara


1. Administrasi Negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari
(Unavoidable), titik tekannya yang mendasar adalah dalam
hubungannya antara negara dan masyarakat bersifat pasti, lain
halnya dengan hubungan masyarakat dengan institusi Privat
(swasta) yang bersifat temporary (sewaktu-waktu)
2. Administrasi Negara mempunyai Monopoli untuk menggunakan
wewenang dan kekuasaannya
A. Negara mempunyai kewenangan untuk memaksakan
kehendaknya pada masyarakat untuk menciptakan kepatuhan
terhadap hukum, kekuasaan untuk melaksanakan paksaan
dipahami sebagai (coercive power),
B. Administrasi negara merupakan penjelamaan dari hal tersebut
dan diwujudkan dalam lembaga-lembaga negara seperti
kepolisian, kehakiman, dll
3. Administrasi Negara Mempunyai Prioritas
Administrasi negara mengandung tanggung jawab moral untuk
mensejahtrakan masyarakat, karena itu administrasi negara
mempunyai prioritas dalam memberikan arahan ataupun
pelayanannya.
4. Administrasi Negara mempunyai Ukuran yang tidak terbatas dimana
terdapat lingkupan masyarakat dalam negar yang meliputi batasan
teritorial suatu negara, disitu akan terdapat administrasi Negara
5. Top mangement dari Administrasi Negara bersifat Politis. Birokrasi
merupakan suatu organisasi publik yang dipimpin oleh pejabat
Pilihan publik dan bersifat Non karier, mereka dipilih berdasarkan
periode waktu tertentu. Hal ini dipahami merupakan pembedaan yang
sangat mendasar dari organisasi publik dan Privat.
6. Pelaksanaan Administrasi negara relatif sulit diukur. Administrasi
negara merupakan institusi publik yang bertujuan melayani
masyarakat maka tujuan-tujuan administrasi negara dapat dipahami
yaitu untuk mencapai perdamain dan peningkatan kualitas kehidupan
pada semua tatanan negara, karena tingkat kompleksitas yang tinggi dan
tujuan-tujuan tersebut juga bersifat politis dan multitafsir maka administrasi
negara menjadi relatif sulit untuk diukur.

C. Identifikasi Ilmu Administrasi Publik


Gerald E. Ceiden menawarkan 5 identifikasi terhadap administrasi.
Identifikasi yang disampaikan oleh Ceiden ini dikemudian hari
memang belum dapat memuaskan, dan hal tersebut disadari oleh
Ceiden sendiri. Namun demikian ada baiknya kita mencoba
membandingkan relevansi identifikasi yang disampaikannya tersebut
dengan kenyataan praktek administrasi negara pada saat sekarang.
I. Identifikasi Administrasi Pemerintahan
Mencoba mengenali administrasi negara dari aktivitas yang
dilakukan. Apabila membandingkan dengan berbagai negara, maka
aktivitas dari masing-masing negara tersebut berbeda-beda, ada
yang sama dan ada yang tidak. Hal tersebut disebabkan oleh karena
lingkungan kultural yang tidak sama.
Contohnya, Indonesia sebagai negara dengan demokrasi
pancasila, dimana pada pasal 33 UUD 1945 terdapat suatu pasal
yang mengatakan bahwa sumber-sumber daya yang penting dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, hal
tersebut menunjukkan bahwa negara masih banyak terlibat atau
memonopoli beberapa sumber pelayanan publik yang memang
dianggap penting dan memang sangat dibutuhkan oleh orang
banyak, misalnya listrik, air, telekomunikasi dll. Namun di Amerika
Serikat sebagai sebuah negara dengan bentuk perekonomian yang
liberal, dimana negara memberikan kesempatan yang sebesar-
besarnya kepada publik atau swasta untuk mengelola pelayanan
publik tersebut, sedangkan pemerintah hanya bertugas membuat
regulasi dan melakukan pengawasan saja.
Namun pada saaat sekarang, sektor swasta di indonesia sudah
mulai diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk ikut bersama-
sama berkompetisi didalam memberikan pelayanan publik, dimana
negara sudah mulai mengurangi monopolinya terhadap beberapa
sektor yang dianggap penting. Seperti sektor telekoumnikasi oleh
Telkom, kemudian Listrik oleh PLN, dimana kedua perusahaan
tersebut sudah mulai berkompetisi dengan pihak swasta dalam
memberikan pelayanannya.
Dengan demikian menjadi sulit untuk bisa langsung mengatakan
bahwa aktivitas administrasi negara adalah aktivitas pemerintahan,
sebab semua yang menyangkut kepada kepentingan publik
walaupun dilakukan oleh sektor swasta adalah tetap dalam kerangka
aktivitas administrasi negara.

II. Identifikasi Organisasi Publik


Identifikasi ini mencoba mengungkapkan administrasi negara
berdasarkan adanya lembaga-lembaga publik.
Lembaga-lembaga publik ini diciptakan melalui hukum, dibiayai
oleh negara dan stafnya merupakan pejabat-pejabat karir. Contohnya
Pemerintahan nasional yang terdiri dari kementerian, departemen,
pemerintah daerah, serta korporasi publik. Pada pemerintahan
daerah dalam pembentukannya organisasi-organisasi publik melalui
sebuah Peraturan daerah (perda) tentang Struktur Organisasi dan
tata Kerja (SOT).
Adanya sengketa mengenai lembaga-lembaga negara dan
keputusan- keputusan berkaitan dengan hukum Tata Negara, Hukum
Administrasi negara, dan penyelesaiannya dilakukan melalui suatu
peradilan tata Usaha Negara (PTUN).
Namun demikian pada saat sekarang pemerintah dapat
bekerjasama dengan organisasi sosial dalam bentuk patungan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat, atau dapat juga
mengontrakkan aktivitas administrasi negara kepada organisasi-
organisasi sosial yang tidak punya kesibukan dagang.
Contohnya Penyaluran bantuan kredit lunak melalui KUD, atau
BMT/NGO.
Sehingga dengan demikian administrasi negara tidak bisa hanya
diidentikkan dengan eksekutif saja, melainkan lebih luas lagi.

III. Identifikasi Orientasi Sikap Administrasi


Mengidentifikasi berdasarkan orientasi sikap administrasi
orientasi sikap administrasi negara itu ditandai oleh :
1. Pandanga Keluar
2. Perhatian pada pantulan sosial
3. Kesadaran akan nilai-nilai politik
4. Cermin rasa kemaysrakatan
5. Ekspresi tujuan-tujuan sosial
6. Bukti rasa kemanusiaan
7. Kepatuhan pada masa depan
8. Percaya pada masa depan
9. Prihatin atas kemalangan masyarakat
10. Menyadari tanggungjawab sosialnya
11. Mengembangkan sikap tanggap
12. Menyadari nilai-nilai yang diwakili
Kesemua orientasi sikap yang harus dimiliki oleh
administrator/Pejabat publik diatas pada dasarnya adalah orientasi
dengan pandangan ke luar, yaitu kepada publik.
Lawan daripada orientasi keluar adalah pandangan orientasi
kedalam yang sebenarnya diidentikkan dengan sikap dari organisasi
sektor privat yang lebih mengutamakan kepentingan untuk
memperoleh profit, namun demikian banyak pejabat publik yang juga
ternyata mempunyai pandangan kedalam, seperti dengan
memperkaya diri sendiri dengan menggunakan jabatan dan
kewenangan yang dimilikinya, dan sebaliknya para
pengusaha/organisasi sektor privat sudah mulai memiliki sifat
pandangan orientasi ke luar yang dapat kita lihat misalnya :
Sektor swasta menjadi mitra didalam pembinaan Usaha Kecil,
kemudian adanya program Community Development.

IV. Identifikasi Proses Yang Bersifat Khusus


Mencoba mengidentifikasi administrasi negara berdasarkan
proses- prosesnya yang bersifat khusus/unik. Proses-proses tersebut
terutama berkaitan dengan aktivitas penyelenggaraan kebijakan
publik :
Proses yang khusus itu meliputi ;
1. Melakukan kontrol politik dan pertanggungjawaban publik
2. Mekanisme kekuasaan dan distribusi kekuasaan diantara
berbagai tingkat pemerintah
3. Sistem prestasi (merit system) dan kompetisi terbuka.
4. Mengkonsolidasaikan diri pada pengganggaran dan akuntansi
publik, usaha-usaha publik, perencanaan nasional dan
administrasi pemerintah daerah.
Namun pada kenyataannya hal-hal yang dianggap khusus dan
unik itu sekarang tidak dapat menunjukkan atau memperlihatkan
adanya perbedaan antara organisasi publik dan privat, sebab
organisasi publik masih tetap memperlakukan hal-hal yang universal
dari manajemen.

V. Identifikasi Aspek Publik


Pusat perhatian diletakkan pada pelayanan barang dan jasa
publik yang ditekankan adalah hakikat publiknya. Sifat publik lekat
dengan aktivitas administrasi negara.
Lembaga publik, pejabat publik, barang publik, dan semua yang
hakikatnya milik publik harus dipersembahkan sepenuhnya untuk
mengembangkan kemakmuran umum, kesejahteraan sosial dan
kepentingan publik.
Dari kelima identifikasi diatas dapat dilihat unsur yang berlaku secara
umum :
1. Aktivitas komunal yang diorganisasikan secara publik
2. Berada dalam kerangka arahan politik
3. Beroperasi sesuai dengan kaidah-kaidah kepublikan.
D. Fungsi Ilmu Administrasi Publik
Fungsi Administrasi Negara Menurut Gerald Caiden :
1. Fungsi Tradisional
Fungsi tradisional adalah fungsi utama adminstrasi negara sejak
zaman administrasi negara kuno sampai administrasi negara
modern. Fungsi tradisional meliputi :
a. Hubungan Luar Negeri
Dahulu hubungan luar negeri merupakan masalah yang
sederhana yang dijalankan secara langsung antara negara
melalui duta besar yang melakukan diplomasi personal, kemudian
hubungan politik, dagang. Namun sekarang hubungan
internasional tidak terbatas negara saja tetapi juga badan-badan
internasional seperti perusahaan multinasional, LSM ataupun
secara personal.
b. Ketertiban Dalam Negeri
Masalah keamanan pada masa lalu hanya menjadi tanggung
jawab lingkungan masyarakat setempat. Namun semakin modern
dan kompleks masyarakat semakin banyak permasalahan yang
dihadapi dan semakin banyak bentuk gangguan keamanan
masyarakat. Karena itu dibutuhkan lembaga publik yang
menjalankan fungsi sebagai penjaga ketertiban masyarakat yaitu
lembaga kepolisian untuk menjamin ketertiban internal masyarakat
dan negara.\
c. Pertahanan Keamanan
Menjaga keamanan dari serangan pihak luar (ancaman
eksternal), kemudian menjaga kesatuan negara dari ancaman
gerakan separatis. Fungsi ini dijalankan oleh salah satu lembaga
publik yaitu TNI.
d. Pekerjaan Umum
Penyediaan sarana dan prasarana publik yang tidak bisa
diselenggarakan secara individual atau pihak swasta tidak mau
menyediakannya, fungsi ini meliputi pembangunan sarana-sarana
umum yang dibutuhkan rakyat banyak seperti pembangunan jalan
raya, jaringan rel kereta api, satelit komunikasi, jembatan,
bandara, monumen dan bangunan publik lainnya.
e. Perpajakan
Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang dipungut dari
rakyat. Manfaat pajak sangatlah besar bagi negara maupun
masyarakat. Negara adalah satu-satunya lembaga yang
mempunyai otoritas untuk memaksa orang membayar pajak, dan
merupakan lembaga yang berwenang mengalokasikan
pendapatan negara dari pajak untuk kepentingan umum.
f. Kesejahteraan Umum
Fungsi kesejahteraan umum adalah usaha pelayanan negara
pada orang- orang yang tidak mampu mengurus hidupnya sendiri
karena sesuatu hal diluar kehendaknya atau negara berkewajiban
menyelenggarakan pelayanan publik bagi orang-orang yang tidak
mampu mengurus hidupnya sendiri karena sesuatu hal diluar
kehendaknya, dan negara juga wajib melindungi kelompok
masyarakat marginal atau minoritas.

2. Fungsi Pembangunan Bangsa


Usaha menumbuhkan rasa cinta bangsa merupakan masalah
yang penting bagi negara terutama yang masyarakatnya berlatar
belakang heterogen.

Dahulu negara yang luas wilayahnya sempit, suku bangsanya


relatif homogen dan budayanya juga homogen. Namun sekarang
wilayah suatu negara luas, gabungan beberapa suku bangsa/ras
multikultur. Pada intinya fungsi pembangunan bangsa adalah
menjaga persatuan bangsa dan keutuhan wilayah. Ada beberapa
cara yang umum digunakan untuk menumbuhkan semangat cinta
bangsa, yaitu :
a. Simbol Nasional
Rasa cinta bangsa bisa ditumbuhkan melalui penciptaan simbol-
simbol nasional seperti bendera, lagu kebangsaan, simbol
negara, seragam, baju nasional. Nasionalisme memang tidak
sekedar memiliki simbol-simbol tertentu. Tetapi negara juga
mencoba membuat rakyat mengidentifikasi dirinya dengan simbol-
simbol negaranya.
b. Persatuan Nasional
Norma-norma administrasi negara harus menekankan kesatuan
nasional dan nilai-nilai universal dan non-diskriminatif serta
mengutamakan kepentingan umum. Citra diri aparat yang baik
akan dapat meningkatkan peranan mereka dalam menggalang
persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Sosialisasi Nasional
Dengan sosialisasi nasional, kesadaran nasional ditumbuhkan
sejak dini melalui sistem pendidikan nasional baik pendidikan
formal maupun informal.
d. Pembangunan Nasional
Rasa cinta bangsa dapat ditumbuhkan melalui program-program
pembangunan. Program pembangunan yang membawa
perubahan sosial masyarakat yang adil dan merata merupakan
bukti pemerintah menjalankan program non-diskriminatif.

3. Fungsi Manajemen Ekonomi


Walaupun bidang ekonomi lebih merupakan wilayah aktivitas
swasta yang bersifat privat dan individual. Namun masalah ekonomi
tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke pihak swasta. Ada beberapa
fungsi administrasi negara dalam bidang ekonomi manajemen
antara lain :
a. Peran Langsung
Melalui perusahaan Negara memberikan pelayanan barang dan
jasa publik secara langsung kepada masyarakat misalnya melalui
BUMN : listrik, air, telepon, pos, transportasi umum, dll.
b. Regulasi
Berperan dalam bentuk regulasi ekonomi, misalnya :
 Mata uang, tarif
 Industri primer dan pertanian: redistribusi tanah, proteksi,
subsidi, pinjaman, dsb
 Industri ekstraktif/tambah
 Regulasi ekonomi : UMR, perlindungan buruh, dsb.
c. Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan
4. Fungsi Kesejahteraan Sosial
Campur tangan pemerintah dalam kesejahteraan sosial berbeda
antara negara satu dengan negara lainnya. Negara kapitalis liberal
cenderung menyerahkan masalah kesejahteraan sosial pada
lembaga non pemerintah (swasta). Namun kenyataannya problem
kesejahteraan sosial tidak bisa diserahkan begitu saja pada
lembaga swasta. Pelayanan yang diberikan swasta tidak bisa
mengatasi problem kesejahteraan yang semakin. Karena itu negara
harus campur tangan dalam pelayanan kesejahteraan sosial
masyarakat. Ada beberapa macam peran negara dalam pelayanan
kesejahteraan sosial :
a. Pelayanan Kesehatan Nasional
Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar setiap manusia,
karena itu negara berkewajiban menyediakan pelayanan medis
bagi semua orang yang memerlukannya tanpa melihat
kemampuan ekonominya.
b. Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Pelayanan kesejahteraan diberikan pada mereka meskipun tidak
sakit namun tidak dapat menyokong kehidupannya, seperti orang
jompo, cacat, yatim piatu, pengangguran dan sebagainya.
c. Jaminan Sosial
Tujuan adanya jaminan sosial adalah untuk memberikan bantuan
pada saat darurat atau untuk mengsubsidi biaya pelayanan
kesehatan dan kesejahteraaan nasional.
d. Pendidikan Nasional
Pemerintah berkewajiban mencerdaskan rakyatnya. Untuk itu
pemerintah memberi fasilitas bagi setiap penduduk untuk
mendapatkan pendidikan mulai dari TK sampai SMA bahkan
kalau bisa sampai perguruan tinggi.
e. Perumahan Umum
Perumahan atau tempat tinggal juga menjadi kebutuhan dasar
manusia. Untuk itu pemerintah berkewajiban membantu
masyarakat yang tidak mampu membeli rumah dengan
memberikan subsidi bagi pembangunan perumahan umum.
5. Fungsi Kontrol Lingkungan
Manusia saat ini menikmati standar hidup yang lebih tinggi
dibanding masa-masa sebelumnya. Keberhasilan dalam
meningkatkan kualitas hidup terjadi karena manusia berhasil
mengolah alam dan memperpanjang usia hidupnya melalui
penemuan-penemuan di bidang kesehatan. Namun kemajuan ini
menuntut biaya sosial tersendiri, terutama berupa kerusakan
lingkungan akibat eksploitasi alam yang berlebihan.
Hal tersebut dapat berdampak pada masyarakat banyak, maka
negara dituntut untuk menggunakan otoritasnya guna mencegah hal
tersebut. Ada beberapa fungsi kontrol lingkungan antara lain :
a. Riset dan Pengembangan
Penguasaan dalam riset dan tekhnologi mutakhir dapat
memperkuat posisi birokrasi, karena itulah riset dan
pengembangan menjadi fokus utama banyak negara.
b. Konservasi
Eksploitasi alam telah menimbulkan kerusakan alam. Untuk
mencegah kerusakan lingkungan yang makin parah perlu dibuat
peraturan yang melarang pembantaian flora dan fauna yang
terancam punah, reklamasi bahan-bahan sisa, meremajakan
sumber daya yang tidak bisa punah dengan menghijaukan flora
kembali.
c. Tata Kota
Kepadatan penduduk di kota besar mendorong perlunya
dilakukan perencanaan dan penataan kota secara serius. Tata
kota yang baik diharapkan dapat menjadikan kota sebagai tempat
yang nyaman dan sekaligus dapat mengurangi problem
kepadatan penduduk, lingkungan kumuh, kriminalitas dan
sebagainya.
d. Kontrol Lingkungan
Problem lingkungan seperti polusi dan air, sampah dan limbah
industri merupakan problem yang berdampak pada kelangsungan
hidup masyarakat, karena itu perlu ditangani oleh negara dengan
sungguh- sungguh melalui peraturan dan pengendalian dampak
lingkungan.
6. Fungsi Hak Asasi Manusia
Negara yang modern dan berlandaskan tatanan yang
demokratis dituntut untuk memberikan pelayanan dan perlindungan
publik yang adil pada semua individu
Fungsi itu dikenal sebagai fungsi perlindungan hak asasi
manusia antara lain :
a. Perlindungan HAM
Hak asasi manusia yang harus dilindungi antara lain kebebasan
pribadi, bebas dari perbudakan, privasi, kebebasan beragama,
kebebasan mengeluarkan pikiran dan pendapat, kebebahan
berpartisipasi dalam pemerintahan. Semua hak-hak ini harusnya
dijamin oleh negara tanpa kecuali.
b. Privasi
Privasi merupakan hak individu untuk melindungi kehidupan
pribadi dan keluarganya dari segala gangguan yang mengancam
dirinya dan keluarganya. Negara diharapkan menghargai dan
melindungi privasi ini.
c. Pengendalian Penduduk
Hak asasi paling mendasar adalah hak untuk hidup dan
memperoleh keturunan. Namun karena tingkat kematian yang
menurun, sedang tingkat kesuburan dan harapan hidup
cenderung tinggi maka terjadi ledakan jumlah penduduk, terutama
di negara-negara berkembang.

E.Perbedaan Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis


Ilmu Administrasi yang memiliki konsep-konsep dan prinsi-prinsip
dasar , dalam penerapannya akan berbeda jika diterapkan pada sector
bisnis atau swasta. Secara ringkas perbedaan-perbedaan tersebut dari
berbagai faktor, yaitu:
1. Tujuan
 Administrasi Publik
Tujuan utama administrasi pubik adalah meningkatkan
kesejahteraan publik atau masyarakat dalam suatu negara atau
daerah .
 Administrasi Bisnis
Tujuan utama dari administrasi bisnis adalah mengusahakan
kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi/perusaahan
melalui akumulasi modal,penambahan investasi,dan keuntungan
yang lebih wajar.

2. Motif
 Administrasi Publik
Motif dari seluruh proses kegiatan dari administrasi publik adalah
pemberian pelayanan ( service ) yang seluas-luasnya dan sebaik-
baiknya pada seluruh masyarakat.
 Administrasi Bisnis
Motif dari segenap kegiatan administrasi bisnis adalah mencari
keuntungan yang wajar atas modal yang telah ditanamkan.

3. Sifat Pelayanan
 Administrasi Publik
Sifat pelayanan yang diberikan administrasi public memberikan
pelayanan yang sama kepada seluruh warga masyarakat
 Administrasi Bisnis
Sifat pelayanan yang diberikan oleh administrasi bisnis bias
berbeda kepada setiap pelanggan (customer) tergantung pada
keuntungan yang diperoleh atas perbaikan pelayanan yang
dilakukan

4. Wilayah Yurisdiksi
 Administrasi Publik
Administrasi publik mempunyai wilayah kekuasaan, yaitu dalam
batas wilayah Negara atau daerah yang telah ditentukan melalui
peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Administrasi Bisnis
Administrasi bisnis tidak mempunyai wilayah kekuasaan, yang
dimiliki adalah wilayah operasional yang dapat lebih kecil atau
lebih besar dari wilayah Negara atau daerah
5. Sumber Kekuasaan
 Administrasi Publik
Memperoleh kekuasaan dari rakyat baik secara langsung maupun
melalui perwakilan dalam menjalankan kegiatannya.Artinya rakyat
yang berdaulat
 Administrasi Bisnis
Memperoleh kekuasaan dari pemilik modal atau pemilik saham
dalam menjalankan usahanya. Dengan kata lain pemilik modal
yang berdaulat

6. Orientasi Kebijakan
 Administrasi Publik
Orientasi kebijakan dari administrasi public adalah pada
peningkatan partisipasi semua golongan masyarakat agar menjadi
warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.
 Administrasi Bisnis
Orientasi kebijakan dari administrasi bisnis adalah membina dan
mengarahkan masyarakat agar tertarik pada usahanya sehingga
mau menjadi penanam modal dan pelanggan yang setia

7. Cara kerja
 Administrasi Publik
Cara kerja administrasi public sangat ketat sebab diatur oleh
serangkaian peraturan perundang-undangan yang kaku, aturan
yang legal sehingga terkesan lamban
 Administrasi Bisnis
Cara kerja administrasi bisnis lebih fleksibel sebab walaupun diatur
oleh peraturan perusahaan, tetapi lebih mudah menyesuaikan diri
dengan tantangan yang dihadapi

8. Proses dan cara kerja


 Administrasi Publik
Lebih mengutamakan prosedur, yaitu berdasarkan peraturan
perundang- undangan yang berlaku dan bersifat birokratik ,
pendekatan legalistic, sehingga terkesan lamban
 Administrasi Bisnis
Lebih pada pendekatan praktis dan pragmatis, artinya lebih mudah
disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi.

9. Kepegawaian
 Administrasi Publik
Disebut pegawai negeri yang system penerimaan, pengangkatan,
promosi, pengajian dan pemberhentiannya diatur dalam peraturan
perundang- undangan. Administrasi Negara tidak mudah
memasukkan dan mengeluarkan pegawainya
 Administrasi Bisnis
Disebut karyawan/karyawati atau pekerja pegawai negeri yang
system penerimaan, pengangkatan, promosi, pengajian dan
pemberhentiannya lebih berdasarkan pada kinerja atau prestasi.
Adminisrasi bisnis tidak terlalu sulit masukkan dan mengeluarkan
pegawainya

10. Otoritas
 Administrasi Publik
Dapat mengatur dan memerintah semua orang yang ada dalam
wilayah kekuasaan Negara atau daerah
 Administrasi Bisnis
Hanya dapat mengatur memerintah orang-orang yang menjadi
anggota organisasi dan perusahaan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1.Administrasi Publik adalah proses kerjasama dari seluruh aparatur
Negara berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama
untuk tujuan Negara.
2.Administrsi Bisnis adalah proses kerjasama dari kelompok orang
untuk mencapai keuntungan / laba yang sebesar-besarnya.
3.Perbedaan pokok administrasi publik dengan administrasi bisnis
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor tujuan, faktor motif, sifat
pelayanan, wilayah yuridiksi, sumber kekuasaan, orientasi kebijakan,
cara kerja, proses dan cara kerja, status kepegawaian, dan otoritas
4.Pembagian ilmu administrasi secara rinci dapat kita lihat melalui
pendapat para ahli.

B. Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca diharapkan dapat
mengambil manfaat tentang pengertian ilmu administrasi publik. Untuk
pembangunan bangsa, barangkali tidak cukup kita hanya
mengandalkan kemurahan hati alam. Harus ada tangan-tangan terampil
yang mengolahnya. Dalam wacana dunia negara, ini berarti harus
cukup tersedia ruang bagi muncul dan berkembangnya jiwa-jiwa
wirausaha maupun politik yang ulet. Namun, ini pun ternyata belum
cukup. Harus tersedia pula kajian akademis atau dasar-dasar keilmuan
yang kokoh untuk menopang aspek konseptual dari bagaimana sebuah
negara dibangun dan dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai