ADMINISTRASI
DOSEN : Dr. H. Deddy Pandji Santosa, M.Si
UNIVERSITAS PEMBINAAN
MASYARAKAT INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
BAB
PENDAHULUAN
A.
BEBERAPA KONSEP
B.
C.
D.
A. BEBERAPA KONSEP
B. PEMBAHASAN MENEKANKAN PADA TEORI ADMINISTRASI PUBLIK
C. ADA EMPAT ALASAN PENTING:
Pertama: Pergeseran orientasi administrasi negara yg
menekankan aktivitas negara menjadi oleh, dan untuk publik,
dalam arti bahwa pendekatan tidak lagi kepada negara tetapi
lebih kepada publik
Kedua: Pertimbangan sejarah administrasi publik dalam berbagai
literatur selalu digunakan Administrasi Publik ( Public
Administration) bukan Administrasi Negara ( State
Administration)
Ketiga: Pertimbangan akademis itu sendiri yaitu jangan sampai
berkembang bahwa interpretasi akademik yg hanya didasarkan
oleh makna gabungan kata Administrasi dan Publik, tetapi
Definisi Publik
Publik pada dasarnya berasal dari bahasa inggris Public, yg
berarti Umum, rakyat umum, orang banyak dan rakyat. Kata
publik diterjemahkan oleh beberapa kalangan berbeda-beda
sebagaimana kepentingan mereka.
Misalnya kata Public Administration diterjemahkan menjadi
Administrasi Negara. Pertanyaan yg timbul ialah: apakah
public itu sama dengan negara?. Kalau public sama dengan
negara maka public administration sama dengan state
administration. Padahal secara konseptual cakupan state
lebih luas daripada public.
Frederickson (1997:46), menjelaskan konsep public dalam lima
perspektif, yaitu: 1).Publik sebagai kelompok kepentingan, yaitu
Untuk mengenal Teori, menurut Moh. Nazir (1985) ada tiga hal :
1. Teori adalah seperangkat proposisi yg terdiri dari konstruk yg
sudah didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsurunsur dalam seperangkat proposisi tersebut secara jelas
2. Teori menjelaskan hubungan antara variabel atau antar
konstruk sehingga pandangan yg sistematik dari fenomenafenomena yg diterangkan oleh variabel dengan jelas kelihatan.
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan
variabel mana berhubungan dengan variabel yg lainnya.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yg
dimaksud teori adalah Pernyataan atau konsep yg telah diuji
kebenarannya melalui riset.
Kandungan Teori
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa teori dapat
digunakan untuk menganalisis, menjelaskan dan menerangkan
suatu fenomena tertentu. Analisis dan penjelasan yg dilakukan
bukanlah sekedar penjelasan yg berdasarkan perasaan,
prasangka atau akal sehat, melainkan penjelasan yg rasional atau
bersifat ilmiah. Dalam hal teori administrasi, yg diterangkan,
dijelaskan dan dianalisis adalah fenomena administasi.
Teori dapat dikatakan baik apabila mampu menjelaskan fenomena
dengan tegas. Penjelasan yg diberikan harus sederhana atau
tidak berbelit-belit. Kemudian teori harus mempunyai daya ramal
yg tajam.
Kandungan teori menurut Singarimbun & Effendi ( 1995:37)
adalah: 1). Teori adalah serangkaian proposisi antar konsepkonsep yg saling berhubungan. 2). Teori menerangkan secara
sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan
hubungan antar konsep. 3). Teori menerangkan fenomena
tertentu dengan cara menentukan konsep mana yg berhubungan
dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya.
Bentuk Teori
Bentuk Teori menurut Prajudi Atmosudirdjo (2003:29), terdapat 6
(enam) yaitu sbb:
1. Bentuk Definisi: yaitu merupakan suatu rumusan singkat dan
lengkap tentang sesuatu yg bersifat sederhana atau dapat
disederhanakan menampilkan pokoknya atau intinya saja. Pada
umumnya yg dapat didefinisikan adalah benda atau suatu yg
( thing).