Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN

BUMN
BUMD

AKUNTABILITAS KINERJA
BUMN
KELOMPOK 4

1. Dian Aprilianto Saputra (171006963211108)


2. Erma (171006963211116)
3. Ilham (171006963211107)
4. Nur mayunita (171006963211087)
5. Wulansari (171006963211106)
Makna dan Jenis Akuntabilitas

Pengertian dan Makna Akuntabilitas

Akuntabilitas berasal dari istilah dalam bahasa inggris accountability yang berarti
pertanggungan jawaban atau keadaan untuk diminta pertanggungan jawaban
(Peter Salim,1987). Akuntabilitas (accountability) yaitu berfungsinya seluruh
komponen penggerak jalannya kegiatan perusahaan, sesuai tugas dan
kewenangannya masing-masing.(Suherman Toha, 2007).
Makna dan Jenis Akuntabilitas

Akuntabilitas menurut triadji

Definisi akuntabilitas menurut pendapat Triadji (2002:4


8) yaitu “ akuntabilitas pada awalnya diartikan sebag
ai pertanggung jawaban atas segala tindaka
n seseorang (pimpinan /lembaga) yang membe
ri wewenang.”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntabilita
s merupakan pertanggung jawaban atas segala yang
dilakukan oleh pimpinan atau lembaga yang me
mberi wewenang.
Makna dan Jenis Akuntabilitas

Jenis-Jenis Akuntabilitas

jenis atau macam akuntabilitas adalah sebagai berikut : ada 8 jenis


akuntabilitas menurut
Bruce Stone, O.P Dwivedi dan Joseph G. Jabba yang berhubunga
n dengan moral, administrasi , politik, manajerial, pasar, hukum da
n peradilan, berkaitan dengan konstituen dan juga profesional.
Makna dan Jenis Akuntabilitas
Akuntabilitas dibedakan menjadi 2 jenis menurut Mardiasmo

Akuntabilitas vertikal yaitu akuntabilitas berbentuk pertanggung


jawaban yang dilaksanakan kepada atasan.
Akuntabilitas horizontal yaitu akuntabilitas berbentuk pertanggung
jawaban yang dilaksanakan kepada orang maupun lembaga yang
sejajar.
Urgensi akuntabilitas

Urgensi akuntabilitas adalah pentingnya tanggung jawab


dalam meningkatkan kedisplinan yang di kembanka
n kepada pihak yang, Nilai akuntabilitas sangat pentin
g diadopsi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Hal
ini didasarkan pada argumen bahwa eksistensi atau kebe
radaan sebuah negara, tergantung pada masyarakatnya. 
Urgensi akuntabilitas
Beberapa perkembangan dan kebutuhan hukum terkait BUMN yang perlu ditampung dalam peruba
han yang sekaligus pula merupakan urgensi dari perubahan UU BUMN:

1. Maksud dan tujuan pembentukan BUMN didalam UU BUMN tidak diatur pemisahan dan kriteria
secara tegas tentang BUMN
2. Belum jelasnya ketentuan mengenai definisi BUMN terbentuk persero dalam UU adalah “ perser
oan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% saha
mnya dimiliki oleh negara.
3. Ketiga, peran negara terhadap pengelolaan “kekayaan negara yang dipisahkan” menimbulkan m
ulti- tafsir hak dan kewajiban negara terhadap BUMN,
4. Keempat, kedudukan menteri BUMN di dalam organisasi BUM, apakah sebagai pemegang saha
m, pemilik modal atau sekaligus sebagai pejabat public.
5. Terkait privatisasi, pengertian privatisasi bertentangan denan pengertian BUMN pada pasal 1 a
ngka 2 UU BUMN, dimana batas kepemilikan saham oleh negara pada BUMN paling sedikit adal
ah sebesar 51% dengan demikian privitisasi dapat mebentuk anak perusahaan untuk meghi
ndari berkurangnya potensi deviden serta pengalihan asset BUMN
Akuntabilitas dalam konteks sector publ
ic

Akuntabilitas dalam konteks sector public adalah kewajiban


pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan
pertanggung jawaban, menyajikan, melaporkan, dan
mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi
amanah (principal) yang memiliki hak dan kewanangan
untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.
Akuntabilitas dalam konteks sector public

Dimensi akuntabilitas publlik meliputi:

1. Akuntabilitas hukum dan kejujuran


2. Akuntabilitas program
3. Akuntabilitas kebijakan
4. Akuntabilitas proses
5. Pravatisasi
Akuntabilitas dalam konteks sector public

Tekanan Terhadap BUMN


1. Regulation and political pressure, BUMN di tuntut untuk memberikan laba
perusahaan kepada pemerintah.
2. Social pressure, BUMN akan menghadapi tekanan yang semakin besar dari
masyrakat (konsumen) untuk menghasilkan produk yang murah dan be
rkualitas tinggi. Untuk itu, mekanisme penetapan harga dan subsidi sangat
penting
3. Rent seeking behavior, BUMN akan berhadapan dengan orang-orang (oknu
m) yang mencoba melakukan rent seeking, korupsi, kolusi dan nepotisme
4. Economic and effciecy, BUMN di sisi lain di tuntut untuk ekonomis dan efisie
n agar menjadi entitas bisnis yang profesional focusyang harus di perha
tikan manajemen BUMN.
Implementasi akuntabilitas di sektor publ
ic

Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan sala


h satu bagian isu kebijakan yang strategis di Indonesia sa
at ini karena perbaikan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah atau disebut juga dengan BUMN juga
berdampak luas pada bidang ekonomi dan politik (Agus
Dwiyanto, 2002).
Implementasi akuntabilitas di sektor publ
ic
Indikator dari akuntabilitas Publik

1. meningkatkan kepercayaan dan kepuasan publik


terhadap sekolah
2. tumbuhnya kesadaran publik tentang hak untuk
menilai terhadap penyelenggaraan pendidikan di
sekolah dan
3. meningkatnya kesesuaian kegiatan-kegiatan sekolah
dengan nilai dan norma yang berkembang di
masyarakat.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai