Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat
pada waktunya.
Makalah ini berjudul “ Elemen – Elemen Komunikasi Pemerintahanm”.
Dimana penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi pihak
yang membutuhkan dan sebagai salah satu Tugas Terstruktur mata kuliah
Komunikasi Pemerintahan di Program Studi Manajemen Sumber Daya Aparatur
Fakultas Manajemen Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Komunikasi
Pemerintahan, Bapak DR. Herman Hofi Munawar M.Si.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam
kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat diperbaiki demi kesempurnaan isi
makalah dan terima kasih.

Kubu Raya , 22 Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
BAB I .......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
Latar Belakang ........................................................................................................ 1
Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II ......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
Pengertian Komunikasi Pemerintah .........................Error! Bookmark not defined.
Elemen – Elemen Komunikasi Pemerintahan ......................................................... 5
BAB III ...................................................................................................................... 10
KESIMPULAN .......................................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan .................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam menjalankan roda pemerintahan terjadi interaksi antara setiap aparatur
pemerintahan dalam melakukan tugas dan kewajiban sesuai dengan tupoksi
masing-masing. Interaksi tersebut terjadi dengan adanya komunikasi yang secara
langsung maupun yang memerlukan perantara.
Pemerintahan yang berfungsi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dipengaruhi oleh keberlangsungan komunikasi yang dijalankan tersebut.
Adanya komunikasi atau interaksi yang berjalan lancar kepada masyarakat
memberikan dampak positif terhadap eksistensi pemerintah di Indonesia. Interaksi
langsung yang terjadi antara pegawai dan masyarakat disebabkan adanya kondisi
atau lingkungan pekerjaan yang mendukung.
Motivasi yang diberikan oleh pimpinan kepada pegawai merupakan suatu
bentuk komunikasi yang mampu meningkatkan kinerja pegawai tersebut sehingga
perealisasian tugas dapat mencapai hasil yang baik.
Di Indonesia terjadi banyak komunikasi yang dilakukan oleh setiap aparatur
pemerintah yang tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi beberapa
penyelewengan ataupun kesalahan. Oleh karenanya, banyak pengamat politik yang
mencanangkan dibentuknya budaya baru di dalam pemerintahan. Perealisasiannya
berupa dilaksanakannya reformasi birokrasi. Pelaksanaan reformasi tersebut harus
dengan adanya kerjasama maupun komunikasi dari setiap anggota pemerintah.

Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian umum tentang Komunikasi Pemerintahan !


2. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen dalam komunikasi pemerintahan ?

1
Tujuan

1. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu Tugas Terstruktur
mata kuliah Komunikasi Pemerintahan.
2. Selain itu untuk mengetahui apa itu komunikasi pemerintahan dan juga elemen
– elemen dari komunikasi pemerintahan beserta penjelasannya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Komunikasi Pemerintahan


Komunikasi adalah “suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”.. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak.Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Menurut para ahli

1. PALO ALTO
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus
menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya
bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
2. Bovee
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan

Pemerintahan adalah alat kelengkapan Negara yang bertugas memimpin


organisasi Negara untuk mencapai tujuan bersama di di dirikanya sebuah Negara.
Pemerintah, mealui aparat dan alat alat Negara, yang menetapkan hokum,
melaksanakan ketertiban dan keamanan, mengadakan perdamaian dan lainya
dalam rangka mewujudkan kepentingan warga Negara yang beragam.

1. C.F. Strong
Menjelaskan pemerintahan dalam arti luas sebagai aktivitas badan-
badan publik yang terdiri dari kegiatan-kegiatan eksekutif, legislatif dan yuridis
dalam upaya mencapai tujuan sebuah negara. Dalam arti yang sempit, beliau

3
mengungkapkan bahwa pemerintahan merupakan segala bentuk kegiatan
badan publik dan hanya terdiri dari badan eksekutif.

2. J. S. T. Simorangkir

Mengemukakan pemerintahan sebagai alat negara yang


menjalankan tugas dan fungsi dari pemerintah.

3. H. A. Brasz

Pemerintahan ialah ilmu yang mempelajari bagaimana cara lembaga


umum disusun & di fungsikan dengan baik secara ekstern & intern terhadap
warga negaranya.

Komunikasi Pemerintahan adalah gabungan dari dua pengertian diatas yaitu


komunikasi pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan negara
yaitu kesejahteraan rakyat. pemerintahan adalah, proses penyampaian ide-ide,
gagasan-gagasan dan program Dalam hal ini pemerintah di asumsikan sebagai
komunikator dan masyarakat sebagai komunikan, namun bila merujuk pada
komunikasi model circular, masyarakat pun dapat menjadi meberikan ide atau
gagasan pada pemerintah atau sering dikatakan dengan proses feedback terhadap
setiap kebijakan/ pesan yang dikeluarkan pemerintah terhadap rakyat.

pemerintah saat ini menggunakan komunikasi pemerintahan sebagai alat


untuk mencapai tujuan, dan persamaan persepsi di antara masyarakat dan
pemerintah terhadap suatu kebijakan.
Komunikasi pemerintahan yang terjadi di indonesia pun lebih cenderung pada model
komunikasi dua arah dimana komunikator/pemerintah mendapat masukan-masukan
dari komunikan/masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam setiap langkahnya
ketika membuat kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan masyarakat.

4
Elemen – Elemen Komunikasi Pemerintahan
1. Komunikator (sumber)
Komunikator merupakan penyampai pesan, baik itu berupa individu,
kelompok atau sebuah organisasi/ perusahaan. Komunikator bisa saja seorang
pembicara yang berbicara atas nama dirinya sendiri, atau bisa pula gabungan
berbagai individu dalam sebuah kelompok atau lembaga yang berbicara atas nama
kelompok tersebut (bukan atas nama pribadi).

Agar menjadi komunikator yang baik, seorang kominikator harus


memperhatikan beberapa hal seperti penampilan, penguasaan masalah, serta
penguasaan bahasa. Penampilan komunikator menyangkut pandangan komunikan
terhadap komunikator. Sebaiknya komunikan berpenampilan baik, sopan dan
menarik. Selain itu kredibilitas komunikator dimata komunikan harus baik, perusaan
yang memiliki kredibilitas buruk misalnya, akan sulit untuk membuat komunikan
mempercayai komunikator, dan pesan yang disampaikanpun akan sulit
tersampaikan.

Komunikator juga dituntut untuk menguasai masalah, sehingga pesan yang


disampaikan menjadi jelas dari berbagai aspek, tidak ambigu. Penguasaan bahasa
juga diperlukan, agar proses komunikasi berjalan lancar dan tidak terjadi kesalahan
persepsi. Bukan hanya bahasa, budaya setiap daerah juga berbeda-beda dan
komunikator perlu memperhatikan hal tersebut agak komunikasi yang dilakukannya
berjalan dengan efektif.

2. Pesan atau Stimulus


Pesan merupakan ide atau gagasan yang disampaikan kepada komunikan.
Ide atau gagasan yang ingin disampaikan oleh komunikan harus diolah sedemikan
rupa agar menjadi sebuah pesan yang bukan hanya dapat dimengerti, tapi juga
menarik bagi komunikan yang menjadi target pesan tersebut. Bergantung
kebutuhan, materi pesan bisa bersifat informatif (memberikan informasi), persuasif
(meyakinkan), atau koersif (berupa perintah).

Agar pesan tepat dan dapat mengenai sasaran, maka pesan harus
direncanakan dengan baik. Pesan dirancang sedemikian rupa agar memenuhi
kebutuhan komunikator dan komunikan. Bahasa yang digunakan dalam

5
menyampaikan pesan sebaiknya dapat dimengerti kedua belah pihak dan tidak
menimbulkan kesalahan persepsi. Dan yang paling penting adalah, pesan perlu
dirancang sedemikian rupa agar dapat menarik minat komunikan, memenuhi
kebutuhannya dan menimbulkan kepuasan komunikan.

3. Saluran atau Media

Saluran atau media merupakan sarana yang digunakan oleh komunikator


untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. Secara umum terdapat tiga macam
media komunikasi, yaitu media umum, media massa, dan media khusus. Media
umum merupakan media yang dapat digunakan oleh semua orang, misalnya
telepon, surat, mesia sosial, dan lain-lain.

Media massa merupakan media yang digunakan untuk komunikasi massa


(skala masal). Contoh media massa misalnya Koran, majalah, radio, televisi, dan
sebagainya. Sedangkan media khusus merupakan media yang hanya digunakan
secara terbatas. Hanya oleh dan untuk orang-orang, kelompok atau organisasi
tertentu saja. Misalnya berupa kode atau sandi.

4. Komunikan (penerima)
Komunikan merupakan penerima pesan. Individu atau kelompok yang
menjadi sasaran pesan. secara umum ada tiga jenis penerima pesan, yaitu
personal, kelompok dan massa. Penerima pesan personal misalnya pada
komunikasi yang terjadi lewat tatap muka empat mata, lewat sms atau panggilan
telepon kepada seseorang. Sedangkan iklan di televisi misalnya, merupakan
komunikasi yang penerima pesannya adalah massa (khalayak umum).

Agar komunikasi berjalan dengan baik, ada beberapa syarat yang perlu
dipenuhi komunikan yaitu: keterampilan menangkap dan meneruskan pesan yang
diterimanya; pengetahuan yang cukup seputar pesan yang akan diterimanya, serta
sikap yang siap untuk menerima serta member pesan.

6
5. Hambatan / Gangguan
Hambatan atau gangguan merupakan faktor-faktor yang menyebabkan
terhambatnya proses komunikasi. Gangguan ini bisa menyebabkan kesalahan
pemaknaan pesan oleh komunikan, sehingga pesan tidak tersampaikan dengan
baik, dan komunikasi tidak berhasil dilakukan. Gangguan tersebut bisa berasal dari
komunikator, pesan, saluran ataupun komunikan.

Gangguan yang berasal dari komunikator misalnya jika komunikator tidak


kompeten, tidak dapat menguasai situasi ketika menyampaikan pesan. gangguan
pesan misalnya ketika pesan tidak sepenuhnya tersampaikan atau terpotong, atau
jika pesan menggunakan bahasa yang kurang dimengerti oleh penerima.

Gangguan yang berasal dari saluran seringkali terjadi pada media elektronik,
misalnya gangguan telepon. Sedangkan gangguan pada komunikan misalnya
komunikan kurang mendengarkan atau pengetahuan komunikan mengenai pesan
yang disampaikan kurang memadai.

6. Umpan Balik (feedback)


Umpan balik atau feedback merupakan reaksi atau respon yang diberikan
komunikan untuk menanggapi pesan yang diterimanya. Feedback ini bisa
berupa feedback negatif maupun feedback positif. Feedback dapat membantu
komunikator untuk menilai apakah komunikasi yang dilakukannya efektif atau tidak.
Jika feedback yang diberikan positif, berarti komunikasi yang dilakukan Feedback
bisa diberikan secara langsung maupun tidak langsung. Feedback langsung
biasanya terjadi jika komunikan dan komunikator melakukan komunikasi secara
langsung, misalnya dalam pembicaraan tatap muka .Feedback langsung bisa
berupa komentar maupun gesture tubuh.

Sedangkan feedback tidak langsung terjadi jika komunikan dan komunikator


tidak dapat melakukan kontak langsung dalam berkomunikasi. Biasanya terjadi
pada komunikasi yang melibatkan banyak orang didalamnya (komunikasi massa).
Feedback tidak langsung bisa berupa surat pembaca, atau jawaban polling.

7. Efek
Efek merupakan hasil akhir dari proses komunikasi. Efek ini bisa berupa
perubahan sikap atau tingkah laku target pesan (komunikan). Efek yang dihasilkan

7
pesan menentukan apakan pesan tersebut berhasil disampaikan atau tidak. Jika
efek yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang disampaikan dalam pesan, berarti
pesan berhasil disampaikan, artinya komunikasi berhasil. Sebaliknya, jika efek yang
dihasilkan tidak sesuai dengan ini pesan, berarti komunikasi tidak berhasil dan perlu
diperbaiki.

8. Situasi
Situasi disini menyangkut situasi atau keadaan ketika proses komunikasi
sedang berlangsung. Dalam komunikasi langsung elemen situasi sangat penting,
karena dapat mempengaruhi mood komunikator juga komunikan. Selain itu situasi
juga akan mempengaruhi pilihan media atau saluran komunikasi yang dipakai, serta
feedback yang diberikan oleh komunikan

9. Filter
Filter merupakan kerangka berpikir yang digunakan komunikan ketika
menerima pesan. Filter yang dipakai komunikan akan menetukan sikap komunikan
terhadap pesan, apakah menerima atau menolak pesan tersebut. Ada tiga jenis filter
dalam komunikasi, yaitu filter psikologis, filter fisik, dan filter budaya

Filter psikologis dipengaruhi oleh peristiwa atau kejadian yang pernah


dialamu komunikan. Misalnya ketika komunikan pernah mengalami trauma terhadap
orang dari suku tertentu, maka komunikan cenderung akan menolak komunikator
yang berasal dari suku tersebut. Filter fisik dipengaruhi oleh kondisi ruangan tempat
proses komunikasi berlangsung. Misalnya udara yang panas, kursi yang tidak
nyama, atau penerangan yang tidak memadai.

Sedangkan filter budaya dipengaruhi oleh pandangan dan cara hidup yang
berlaku di tempat komunikan tinggal. Misalnya komunika yang tinggal di Jawa
Tengah terbiasa dengan gaya bicara lembut, berbeda dengan komunikan yang
berasal dari Sumatra.

10. Pengatur
Pengatur dalam konteks komunikasi ini merupakan pihak luar yang secara
tidak langsung mempengaruhi proses komunikasi, aliran pesan dari komunikator
kepada komunikan. Pengatur merupakan pihak memiliki wewenang untuk mngontrol
isi atau struktur pesan yang disampaikan.

8
Contoh pengatur misalnya pengadilan, lembaga, konsumen, atau juga
narasumber. Pemerintah contohnya, dapat mencabut SIUPP (Surat Izin Usaha
Penerbitan Pers) yang dimiliki suatu surat kabar; atau komusi penyiaran yang
menentukan penyensoran gamabr dalam televisi, sehingga seringkali beberapa
bagian film terlihat blur.

9
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Jadi komunikasi pemerintah adalah proses penyampaian pesan dari seseorang
kepada orang lain dengan tujuan untuk memengaruhi pengetahuan atau perilaku
seseorang, dalam hal ini pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mencapai
tujuan negara yaitu kesejahteraan rakyat.
Komunikasi akan dapat berjalan baik dan sesuai dengan yang diharapkan jika
elemen-elemen yang ada di dalamnya dijalankan dengan baik tanpa mengurangi
atau mengesampingkan satu elemen pun.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://pakarkomunikasi.com/elemen-elemen-komunikasi
https://pemikiranpolitikblog.wordpress.com/2016/06/03/komunikasi-
pemerintahan/
https://pemikiranpolitikblog.wordpress.com/2016/06/03/komunikasi-
pemerintahan/

11

Anda mungkin juga menyukai