NPP : 28.0818
KELAS/NO : C7 / 29
MATA KULIAH : MANAJEMEN PERUBAHAN
DOSEN : Dr. Faria Ruhana , SP, MP
Dr. Rahmawati Sururama, S.STP, M.Si
Jawaban :
1) Resistensi terhadap perubahan disampaikan oleh Folger & Skarlicki
(dalam Boohene & Williams, 2012). Resistensi terhadap perubahan
didefinisikan sebagai perilaku karyawan dalam menolak atau
mengacaukan asumsi, wacana, dan kekuatan organisasi yang
berlaku.
B) Tahap Moving(bergerak)
a) Inputs
Merupakan masukan dan sebagai pendorong bagi terjadinya
proses perubahan. Semua perubahan organisasional harus konsisten
dengan Visi, misi, dan rencana strategis. Di dalamnya terkandung
unsur masukan internal dan masukan eksternal yang keduanya
memiliki kekuatan,kelemahan, peluang dan tantangan. Kondisi
masukan ini sangat mempengaruhi jalannya proses perubahan.
b) Target element of change
Mencerminkan elemen di dalam organisasi yang dalam proses
perubahan. Sasaran perubahan diarahkan pada pengaturan organisasi,
penetapan tujuan, Faktor sosial, metode, desain kerja dan teknologi,
dan aspek manusia.
c) Outputs
Merupakan hasil akhir yang diinginkan dari suatu perubahan.
Hasil akhir ini harus konsisten dengan rencana strategic. Hasil
perubahan dapat diukur pada beberapa tujuan baik pada tingkat
organisasional, tingkat kelompok maupun tingkat individual
4) Pendekatan Kepemimpinan
Penolakan “Logis”
Penolakan “Psikologis”
Penolakan “Sosiologis”
Berdasarkan kepentingan dan nilai kelompok. Penolakan ini
berkaitan dengan nilaidan kepentingan yang disandang kelompok.