A. Pengertian
Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan,
pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usahda dari
anggota entitas/organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang
dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pengembangan organisasi menurut Richard Beckhard adalah usaha Berencana
meliputi organisasi keseluruhan yang diurusi dari atas untuk meningkatkan
efektivitas dan kesehatan organisasi melalui pendekatan berencana dalam
proses organisasi dengan memakai pengetahuan ilmu perilaku.
Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change)
didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah
organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan
lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal.
1) Globalisasi
Pemerintahan baru, kepemimpinan baru, pasar baru, dan negara baru muncul dan
menciptakan ekonomi global baru dengan peluang dan ancaman.
2) Teknologi informasi
Teknologi informasi mendefinisikan ulang model bisnis tradisional dengan mengubah
bagaimana pekerjaan dilakukan, bagaimana pengetahuan digunakan, dan bagaimana
biaya melakukan bisnis dihitung. Cara organisasi mengumpulkan, menyimpan,
memanipulasi, menggunakan, dan mentransmisikan informasi dapat menurunkan
biaya atau meningkatkan nilai dan kualitas produk dan layanan. Contoh :
Amazon.com, Yahoo !, dan eBay.
3) Inovasi manajerial
Inovasi manajerial telah menanggapi tren teknologi informasi dan global dan telah
mempercepat dampaknya terhadap organisasi. Bentuk organisasi baru, seperti
jaringan, aliansi strategis, dan perusahaan virtual, menyediakan cara berpikir baru
kepada para pengguna tentang bagaimana memproduksi barang dan memberikan
layanan.
Tujuan utama pengembangan organisasi adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu
sendiri seperti peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi yang akan membawa
implikasi terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan
melakukan perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia.
Pendekatan utama terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat
memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam
organisasi.
1. Pelatihan Laboratorium
2. Tanggapan Penelitian / Survey Kerja
3. Manajemen Partisipatif
4. Quality of Work Life
5. Perubahan Strategis
3. Positive Model
Positive Model dijelaskan bahwa model perubahan ini dapat diterapkan pada
organisasi yang lebih rumit karena melibatkan proses koordinasi majemuk dan lintas
batas, seperti lintas budaya, perubahan sosial, dan perubahan untuk inovasi
berkelanjutan. Adapun langkah-langkahnya meliputi : pemilihan aspek positif
organisasi yang akan diuji, pengumpulan data tentang solusi terbaik, pemilihan tema
umum yang dapat menggambarkan masa depan, mengembangan visi yang lebih luas,
mengembangkan rencana aksi, serta melakukan evaluasi.
Kompetensi Praktisi OD
Keterampilan intrapersonal
Kesadaran diri
Kemampuan interpesonal
Mampu bekerja dengan orang lain dan kelompok
Keterampilan konsultasi umum
Kemampuan untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang
digunakan
Teori pengembangan organisasi
Pengetahuan tentang proses perubahan
F. Mendiagnosis Organisasi
4. McKinsey 7S Framework
Model ini dikembangkan oleh perusahaan konsultan McKinsey and Company
berdasarkan hasil riset terapan yang telah dilakukan pada industri dan bisnis. Pada
model ini terdapat tujuh variabel yang semua variabelnya dimulai dengan huruf S
sehingga disingkat menjadi 7S. Ketujuh variabel tersebut adalah struktur, strategi,
sistem, skill, style, staff, dan shared values (nilai).
Struktur didefinisikan sebagai kerangka organisasi atau bagan organisasi.
Strategi merupakan rencana atau arah tindakan dalam pengalokasian sumber daya
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem adalah proses dan prosedur
rutin yang dilaksanakan oleh organisasi. Skill menunjukkan kapabilitas staf yang
ada di organisasi. Staff digambarkan dalam bentuk kategori personil pada
organisasi. Style adalah cara manajer kunci bertindak dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi. Share Values merupakan konsep arahan yang dibagikan kepada
anggota organisasi.
Untuk melakukan perubahan organisasi, tidak mungkin hanya mengintervensi
pada satu atau dua variabel saja. Perlu adanya analisis komprehensif yang
melibatkan keseluruhan variabel sehingga perubahan organisasi dapat berlangsung
efektif dan efisien
G. Merancang Intervensi
a. Process Consultation
Intervensi yang berfokus pada hubungan antar-personal dan dinamika sosial yang
terjadi dalam kelompok kerja.
b. Team Building
Intervensi ini membantu kelompok kerja menjadi lebih efektif dalam memenuhi
tugasnya.
2. Structural Intervention
Structural intervention adalah jenis intervensi yang fokus pada perubahan struktur
dan desain organisasi. Jadi fokusnya lebih pada aspek infrastruktur organisasi. Jenis
intervensi dalam tipe ini adalah sbb :
a. Structural Design
Proses perubahan ini menyangkut pembagian tugas dalam organisasi berwujud
dalam bentuk reorganisasi atau restrukturisasi
b. Downsizing
Intervensi ini bertujuan menurunkan biaya dan birokrasi dengan cara memangkas
ukuran organisasi baik dari sisi jumlah posisi ataupun jumlah pekerja.
c. Reengineering
Intervensi ini mendesain ulang secara radikal proses pekerjaan inti organisasi
untuk menciptakan unjuk kerja yang lebih responsif.
3. Human Resource Management Intervention
a. Manajemen Kinerja
Intervensi ini bertujuan untuk mengintegrasikan kinerja karyawan dengan sasaran
strategis perusahaan, serta mekanisme reward atas prestasi kerja
b. Perencanaan Karir
Intervensi ini membantu orang-orang untuk memilih jalur karir dan mencapai
tujuan karir mereka.
c. Sistem Penghargaan
Intervensi ini bertujuan untuk merubah sistem penghargaan (reward) guna
meningkatkan kepuasan dan kinerja karyawan.
4. Strategic Intervention