Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4565 / Manajemen Perubahan
Kode/Nama UPBJJ : 77 / Denpasar
Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA Jawaban : 1. Kritik terhadap pengembangan OD Greiner & Cummings (2006) yaitu : 1) OD lebih mendahulukan individu ketimbang organisasi. Kecenderungan OD yang lebih memiliki obsesi untuk melakukan perubahan perilaku individu menyebabkan OD kurang fokus pada aspek formal dari sebuah organisasi seperti strategi, struktur, dan control. Akibatnya, OD kurang memberi perhatian aspek lingkungan yang sesungguhnya bisa mendukung dan memperkuat perubahan perilaku. 2) OD lebih mengedepankan aspek informal organisasi dari organisasi formal. Ada kecenderungan OD memberi tekanan berlebihan pada nilai-nilai interpersonal seperti keterbukaan, saling percaya dsb. 3) Perubahan perilaku lebih diutamakan daripada diagnosis menyeluruh. Nilai-nilai inti OD yang lebih menekankan pentingnya perubahan perilaku membawa akibat sering terlupakannya arti penting diagnosis untuk mengetahui apakah perilaku berjalan kompatibel dengan arah strategi dan budaya organisasi. 4) Proses dianggap lebih penting ketimbang tugas-tugas organisasi. Dengan lebih menekankan pentingnya kerja team di mana setiap anggota memiliki ikatan yang kuat ( memiliki hubungan emosional ) dengan anggota lain dalam sebuah kelompok, OD mengingkari kenyataan bahwa tidak semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan kerja tim. 5) Peran konsultan lebih dominan ketimbang manajer. Program-program OD biasanya didesain dan dijalankan oleh Konsultan dan target perubahannya adalah para manajer yang bekerja di dalam organisasi. 6) Dalam pelaksanaannya “ paket program “ lebih disukai ketimbang situasi riil yang dihadapi organisasi. Klien sendiri pada umumnya lebih menyukai program OD dalam bentuk paket yaitu aktivitas formal yang terstruktur, nyata dan mudah dijelaskan ke karyawan. 2. A. karakteristik organisasi pembelajar menurut Harvey & Brown (1996) yaitu Karakteristik Penjelasan inti Perubahan terencana Perubahan bersifat terencana yang dilakukan seorang manajer untuk mencapai tujuan organisasi Pendekatan kolaboratif Perubahan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif dan melibatkan banyak pihak terkait. Berorientasi kinerja Perubahan menekankan pada cara untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja. Berorientasi humanism Perubahan menekankan pada peningkatan kesempatan dan penggunaan potensi sumber daya manusia. Pendekatan sistem Perubahan memperhatikan hubungan interrelasi antar unit dan aktivitas sebagai satu kesatuan sistem. Menggunakan metode Perubahan menggunakan pendekatan ilmiah sebagai ilmiah pendukung pengalaman praktis. B. Karakteristik inti OD menurut McLean (2006) dalam hal: tujuan utama OD dan pijakan utama dari disiplin ilmu yang digunakan OD yaitu : Tujuan utama OD, meski tidak eksklusif, adalah meningkatkan efektivitas organisasi di samping tujuan lain seperti tingkat kesehatan organisasi. Target utama perubahan atau cakupan unit aktivitas yang diubah adalah keseluruhan organisasi, departemen, kelompok kerja, atau individu-individu dalam sebuah organisasi. Di samping itu sangat dimungkinkan pula untuk menggunakan OD dalam perubahan komunitas, atau perubahan lain yang lebih makro seperti bangsa atau Negara dan wilayah teritori. OD merupakan bidang kajian yang menggunakan pendekatan multidisiplin dengan pijakan utama disiplin ilmu perilaku terapan (applied behavioral science). Disiplin lain yang juga mendukung dan terlibat dalam proses OD termasuk : perilaku organisasi, manajemen, bisnis, psikologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, pendidikan, konseling dan administrasi publik. 3. Shared Vision ( membangun visi bersama ): ini menyangkut bagaimana setiap orang berbagi visi bersama tentang masa depan. Kepemimpinan merupakan kunci dalam menciptakan dan mengkomunikasikan visi tersebut. Namun, senge memandang kepemimpinan lebih sebagai yang bertanggung jawab atas penciptaan struktur dan aktivitas yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan total seseorang. Pemimpin menciptakan visi namun rela membiarkan visi tersebut dirumuskan ulang oleh orang lain. Double top Learning adalah pembelajaran yang mengakibatkan perubahan dalm nilai-nilai theory-in-use, seperti asumsi dan strategi. Asumsi dan strategi berubah secara bersamaan dengan atau sebagai suatu konsekuensi perubahan di dalam nilai-nilai (Argyris dan Schon, 1996). Double-Loop learning memiliki aspek destruktif yang selalu mempertanyakan norma- norma, nilai-nilai dan asumsi-asumsi yang berlaku. Morma, strategi, dan sasaran yang berlaku perlu digali lebih dalam lagi, dipertanyakan kembali, dan diperbaiki untuk menciptakan kinerja tinggi organisasi. 4. A. Penjelasan tentang inovasi, invensi, dan komponen kreatifitas yaitu : Inovasi berarti mereview, membuat sesuatu menjadi baru atau mengganti yang lama menjadi baru atau proses pengumpulan gagasan baru secara efektif dan menguntungkan dimana implementasiannya dalam bentuk produk baru, proses baru, dan sistem administrasi baru dalam rangka menyalurkan nilai pelanggan yang lebih baik dari pada pesaing. Invensi merupakan suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru , artinya hasil kreasi manusia. Komponen Kreativitas. Kreativitas oleh Sternberg didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan bukan hanya produk berkualitas tetapi juga baru. B. Rumus dari inovasi, yang menunjukkan keterkaitan diantara ketiganya. Di dalam inovasi terkandung unsur-unsur kreativitas dan invensi, dan sesungguhnya ketiga unsur tersebut memiliki kesamaan yakni unsur kebaruan. Perbedaan dari ketga unsur terletak pada nilai guna dari kebaruan tersebut. Kreativitas menghasilkan pengetahuan baru, pengetahuan baru menjadi dasar untuk menemukan formula baru dan formula baru jika diwujudkan dalam reaalitas kehidupan akan memberi nilai guna dan membantu memecahkan persoalan yang sebelumnya tidak terpecahkan. Invensi yang memberi manfaat nyata inilah secara umum disebut sebagai inovasi, atau dengan rumusan sebagai berikut: Inovasi = kreativitas + invensi + eksploitasi. C. Alat rumah tangga yang menggambarkan adanya unsur kebaruan dalam fungsi kepraktisan dan kemudahan yaitu Robot Pembersih, Mesin cuci portable, Penyapu otomatis, Mesin pemotong rumput, alat masak serbaguna, dan lain sebagainya.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional