DOSEN PEMBIMBING :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dankarunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gambaran Secara
Keseluruhan Terkait dengan Pengembangan Organisasi”.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa dalam menyusun makalah ini
masihbanyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Serta
makalahini pula dapat dikatakan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritikdan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.
Kami berharap semogamakalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk dapat bertahan , organisasi harus mampu mengarahkan warganya agar dapat
beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari berbagai
pembaruan tersebut dengan pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses
mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan dirimenghadapi perubahan inilah
yang dikenal luas sebagai proses organizationde Delopment (PENGEMBANGAN
ORGANISASI).
PEMBAHASAN
Pengembangan Organisasi (PO) merupakan cara pendekatan terhadap perubahan yang
berjangka panjang dan lebih luas ruang lingkupnya dengan tujuan untuk menggerakkan
seluruh organisasi ke arah tingkat fungsional yang lebih tinggi.
Atas dasar asumsi asumsi diatas, proses pengembangan organisasi diterapkan dengan
sasaran :
1) Tahap pengamatan sistem manajemen atau tahap pengumpulan data. Dalam tahap ini
konsultan mengamati sistem dan prosedur yang berlaku di organisasi termasuk
elemen - elemen di dalamnya seperti struktur, manusianya, peralatan, bahan bahan
yang digunakan dan bahkan situasi keuangannya. Data utama yang diperlukan
adalah :
i. Fungsi utama tiap unit organisasi
ii. Peran masing masing unit dalam mencapai tujuan dan sasaranorganisasi
iii. Proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan tindakan dalam masing
masing unit
iv. Kekuatan dalam organisasi yang mempengaruhi perilaku antar kelompok dan
antar individu dalam organisasi.
2) Tahap diagnosis dan umpan balik. Dalam tahap ini kualitas pengorganisasian serta
kegiatan operasional masing masing elemen dalam organisasi dianalisis dan
dievaluasi Ada beberapa kriteria yang umum digunakan dalam mengevaluasi kualitas
elemen - elemen tersebut, diantaranya :
i. Kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan mengarahkan kegiatan dan tenaga
dalammemecahkan masalah yang dihadapi
ii. Tanggung jawab kesesuaian antara tujuan individu dan tujuan organisasi
iii. Identitas kejelasan misi dan peran masing masing unit
iv. Komunikasi kelancaran arus data dan informasi antar unit dalam organisasi
v. Integrasi hubungan baik dan efektif antar pribadi dan antar kelompok,
terutama dalam mengatasi konflik dan krisis
vi. Pertumbuhan iklim yang sehat dan positif, yang mengutamakan eksperimen
dan pembaruan , serta yang selalu menganggap pengembangan sebagai
sasaran utama
3) Tahap pembaruan dalam organisasi. Dalam tahap ini dirancang pengembangan
organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan perubahan atau pembaruan.
Strategi ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi dengan cara mengoreksi
kekurangan serta kelemahan yang dijumpai dalam proses diagnostik dan umpan balik.
Mengingat bahwa setiap perubahan yang diperkenalkan akan mempengaruhi seluruh
sistem dalam organisasi, bahkan mungkin akan mengubah sistem distribusi wewenang
dan struktur organisasi, rancangan strategi pembaruan harus didiskusikan secara
matang dan mendapat dukungan penuh pimpinan puncak.
4) Tahap implementasi pembaruan. Tahap akhir dalam penerapan pengembangan
organisasi adalah pelaksanaan rencana pembaruan yang telah digariskan dan disetujui.
Dalam tahap ini konsultan bekerja secara penuh dengan staf manajemen dan para
penyelia. Kegiatan implementasi perubahan meliputi :
i. perubahan struktur
ii. perubahan proses dan prosedur
iii. penjabaran kembali secara jelas tujuan sera sasaran organisasi
iv. penjelasan tentang peranan dan mis masing - masing unit dan anggota dalam
organisasi
Asumsi adalah dugaan yang dianggap benar dan diterima sebagai dasar berfikir dan
bertindak. Asumsi memengaruhi persepsi, perasaan, dan emosi anggota organisasi
mengenai sesuatu. Menurut Brown (1998), perbedaan asumsi dengan kepercayaan adalah
1) Kepercayaan dianut dengan sadar dan mudah dideteksi, sedangkan asumsi dianut
tanpa sadar dan sulit terlihat
2) Kepercayaan dapat di konfrontasi dan di debat, sehingga mudah diubah dari pada
asumsi dasar yang merupakan definisi serta tidak dapat diperdebatkan atau
dikonfrontasi
3) Kepercayaan merupakan kognisi sederhana, sedangkan asumsi meliputi tidak hanya
kepercayaan tapi juga interpretasi dari kepercayaan ditambah nilai-nilai dan emosi.
Penerapan pengembangan organisasi didasari oleh sejumlah asumsi dan nilai mengenai
orang, kelompok dan organisasi. Asumsi tersebut meliputi asumsi tentang orang,
kelompok dan organisasi (French dan Bell, 1984)
1) Asumsi tentang orang
Banyak orang merasa dirinya terhalang oleh lingkungan sehingga tidak memungkinkan
untuk menggunakan kemampuannya secara penuh untuk mencapaitujuan organisasi.
Pengembangan organisasi menolak suatu pendapat bahwa tujuan individu tidak sejalan
dan bertentangan dengan tujuan organisasi.
b) Pendekatan Teknologi
Untuk memperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan
memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan dan mesin-mesin untuk meningkatkan
efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi adakalanya perubahan yang dilakukan
ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat menciptakan
ketidaksenangan dan pemutusan hubungan diantara para anggota organisasi. Akibatnya
terjadi penurunan produktifitas, lebih banyak kecelakaan dan tingkat perputaran
karyawan yangtinggi.
c) Pendekatan Orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan
melalui pemusatan pada keterampilan sikap, persepsi dan pengharapan mereka, sehingga
dapat melaksanakan tugas dengan efektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pengembangan Organisasi merupakan proses, pendekatan atau metode yang bertujuan untuk
mengadakan sebuah perubahan dalam sebuah organisasi kearah yanglebih baik. dengan
penerapan nilai - nilai, ide dan gagasan - gagasan baru yang lebih signifikan agar organisasi
semakin berkembang kearah yang positif dan maju.Beberapa ahli telah banyak
mengemukakan pendapatnya mengenai pengembangan organisasi, diantaranya Felix A.
Nigro dan Lloyd G Nigro. dalam buku Modern Public Administration
3.2 SARAN
REFRENSI
Ardana Komang, Mujiati Ni Wayan dan Sriathi Ayu, 2013, Perilaku Keorganisasian, edisi
2,Yogyakarta, Penerbit : Graha Ilmu.
http://munar-mng.blogspot.co.id/2014/09/makalah-tujuan-pengembangan-
organisasi.html(diakses pada tanggal 25 September 2017 )
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-manfaat-pengembangan-
karyawan.html(diakses pada tanggal 25 September 2017)
http://mutiara-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-75610-Pengembangan%20Kelembagaan-
Pengembangan%20Kapasitas%20Organisasi%20(Capacity%20Building).html(diakses
padatanggal 25 September 2017)