Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGEMBANGAN ORGANISASI

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. Gede Bayu Surya Parwita, SE, MM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

GUSTI AYU INTAN MAS DEWI ( 03 / 2002612010833 )

I WAYAN RANA WARDANA ( 14/ 2002612010850 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dankarunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gambaran Secara
Keseluruhan Terkait dengan Pengembangan Organisasi”.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa dalam menyusun makalah ini
masihbanyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Serta
makalahini pula dapat dikatakan jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritikdan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.
Kami berharap semogamakalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya

Denpasar, 09 September 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian pokok pengembangan organisasi adalah perubahan yang


terencana(planned change). Perubahan ,dalam bentuk pembaruan organisasi dan
pengembangan organisasiernisasi, terus menerus terjadi dan mempunya pengaruh yang
sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta warganya, yang membentuk
masyakat pengembangan organisasiern , mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus
perubahan ini. Perubahan perubahan yang terjadi padadasarnya dapat di kelompokkan dalam
empat katagori , yaitu perkembangan teknologi, perkembangan prpengembangan
organisasiuk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur
hidup para pengembangan organisasi, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku,
gaya hidup, nila nila dan harapan tiaporang.

Untuk dapat bertahan , organisasi harus mampu mengarahkan warganya agar dapat
beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari berbagai
pembaruan tersebut dengan pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses
mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan dirimenghadapi perubahan inilah
yang dikenal luas sebagai proses organizationde Delopment (PENGEMBANGAN
ORGANISASI).

1.2 RUMUS MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :

1. Apakah definisi dari pengembangan organisasi ?


2. Bagaimana Sifat dan Asumsi Pengembangan Organisasi ?
3. Apa Tujuan dan Manfaat Pengembangan Organisasi ?
4. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Pengembangan Organisasi ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengembangan Organisasi

Pengembangan Organisasi (PO) merupakan cara pendekatan terhadap perubahan yang
berjangka panjang dan lebih luas ruang lingkupnya dengan tujuan untuk menggerakkan
seluruh organisasi ke arah tingkat fungsional yang lebih tinggi.

Karena menyangkut perubahan sikap, persepsi,perilaku dan harapan semua anggota


organisasi, pengembangan organisasi di definisikan sebagai upaya pimpinan yang terencana
dalam meningkatkan efektivitas organisasi, dengan menggunakan cara intervensi (oleh pihak
ketiga) yang didasarkan pada pendekatan perilaku manusia. Dengan kata lain penerapan
pengembangan organisasi dalam organisasi dilakukan dengan bantuan konsultan ahli,
sistemis ,harus didukung oleh pimpinan serta luasaplikasinya. Teori dan praktik
pengembangan organisasi didasarkan pada beberapa asumsi penting yakni :

1. Manusia sebagai individu, dua asumsi penting yang mendasari pengembangan


organisasi adalah bahwa manusia memiliki hasrat berkembang dan kebanyakan orang
tidak hanya berpotensi , dan berkeinginan untuk berkontribusi sebanyak mungkin
pada organisasi. pengembangan organisasi bertujuan untuk menghilangkan faktor-
faktor dalam organisasi yang menghambat perkembangan dan menghalangi orang
untuk berkontribusi demi tercapainya sasaran organisasi.
2. Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok. Organisasi yang menerapkan
pengembangan organisasi harus berasumsi bahwa setiap orang dapat diterima dan
diakui perannya oleh kelompok kerjanya. Dalam organisasi perlu ditumbuhkan
keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya
dan pikirannya. Dalam keterbukaan , orang akan mendapatkan kepuasaan kerja yang
lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan lebihefektif.
3. Manusia sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok - kelompok dalam
organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut. Misalnya bila
komunikasi antar kelompok hanya terjadi pada tingkat manajernya , koordinasi dan
kerjasama akan kurang efektif daripada bila segenap anggota kelompok terlibat
dalaminteraksi.

Makna pengembangan oraganisasi menurut beberapa ahli :

1. Robbins, pengembangan organisasi adalah sebuah metode yang bertujuan


mengubahsikap, nilai dan keyakinan dari karyawan sehingga karyawan itu sendiri
dapatmengidentifikasi dan mengimplementasikan perubahan teknis seperti
reorganisasi,fasilitas yang dirancang ulang dan hal1hal yang dibutuhkan untuk
meningkatkanorganisasi mereka.
2. Christine S. Becker, mendefinisikan pengembangan organisasi adalah suatu
prosesdari perubahan berencana terhadap orang - orang yang ada yang ada dalam
organisasisecara keseluruhan. Pusat perhatiannya adalah perubahan organisasi dengan
meneliti orang - orang yang ada dalam organisasi tersebut, mengenai bagaimana
mereka bekerjasama sebagai suatu kesatuan, bagaimana berfungsi dalam unit merek
masing - masing, dan apa yang perlu diubah sehingga mereka dapat bekerja secara
efektif
3. French and Bell, pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjang untuk
memperbaiki proses proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, teruta
ma melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif dengan
tekanan khusus pada budaya tim kerja formal dengan bantuan agen perubahan
(changeagent), katalisator, dan pengguna teori serta teknologi ilmiah kepeilakuan
terapan danmencakup riset kegiatan.
4. Bennis, pengembangan organisasi adalah suatu tanggapan terhadap perubahan, suatu
strategi komplek yang bersifat pendidikan yang dimaksudkan untuk merubah berbagai
pandangan, sikap, nilai dan struktur organisasi, agar organisasi dapat menyesuaikan
secara lebih baik dengan teknologi, pasar dan tantangan - tantangan baru, serta tingkat
kesulitan perubahan itu sendiri.

Sasaran Pengembangan Organisasi

Atas dasar asumsi asumsi diatas, proses pengembangan organisasi diterapkan dengan
sasaran :

1) Hubungan yang lebih efektif antara departemen , divisi dan kelompok -


kelompok kerja dalam organisasi
2) Hubungan pribadi yang lebih efektif antara manajer dan karyawan pada semaua
jenjang organisasi
3) Terhapusnya hambatan hambatan komunikasi antara pribadi dan kelompok
4) Berkembangnya iklim yang ditandai dengan saling percaya, dan keterbukaan yang
dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi untuk lebih berprestasi

Tahap tahap penerapan pengembangan organisasi

Dalam menerapkan pengembangan organisasi, organisasi memerlukan konsultan yang


ahli dalam bidang perilaku dan pengembangan organisasi. Konsultan tersebut bersifat
sebagai agen pembaruan (agent of change), dan fungsi utamanya adalah membantu warga
organisasi menghadapi perubahan, melalui teknik - teknik pengembangan organisasi
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Proses penerapan pengembangan
organisasi dilakukan dalam empat tahap :

1) Tahap pengamatan sistem manajemen atau tahap pengumpulan data. Dalam tahap ini
konsultan mengamati sistem dan prosedur yang berlaku di organisasi termasuk
elemen - elemen di dalamnya seperti struktur, manusianya, peralatan, bahan bahan
yang digunakan dan bahkan situasi keuangannya. Data utama yang diperlukan
adalah :
i. Fungsi utama tiap unit organisasi
ii. Peran masing masing unit dalam mencapai tujuan dan sasaranorganisasi
iii. Proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan tindakan dalam masing
masing unit
iv. Kekuatan dalam organisasi yang mempengaruhi perilaku antar kelompok dan
antar individu dalam organisasi.
2) Tahap diagnosis dan umpan balik. Dalam tahap ini kualitas pengorganisasian serta
kegiatan operasional masing masing elemen dalam organisasi dianalisis dan
dievaluasi Ada beberapa kriteria yang umum digunakan dalam mengevaluasi kualitas
elemen - elemen tersebut, diantaranya :
i. Kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan mengarahkan kegiatan dan tenaga
dalammemecahkan masalah yang dihadapi
ii. Tanggung jawab kesesuaian antara tujuan individu dan tujuan organisasi
iii. Identitas kejelasan misi dan peran masing masing unit
iv. Komunikasi kelancaran arus data dan informasi antar unit dalam organisasi
v. Integrasi hubungan baik dan efektif antar pribadi dan antar kelompok,
terutama dalam mengatasi konflik dan krisis
vi. Pertumbuhan iklim yang sehat dan positif, yang mengutamakan eksperimen
dan pembaruan , serta yang selalu menganggap pengembangan sebagai
sasaran utama
3) Tahap pembaruan dalam organisasi. Dalam tahap ini dirancang pengembangan
organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan perubahan atau pembaruan.
Strategi ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi dengan cara mengoreksi
kekurangan serta kelemahan yang dijumpai dalam proses diagnostik dan umpan balik.
Mengingat bahwa setiap perubahan yang diperkenalkan akan mempengaruhi seluruh
sistem dalam organisasi, bahkan mungkin akan mengubah sistem distribusi wewenang
dan struktur organisasi, rancangan strategi pembaruan harus didiskusikan secara
matang dan mendapat dukungan penuh pimpinan puncak.
4) Tahap implementasi pembaruan. Tahap akhir dalam penerapan pengembangan
organisasi adalah pelaksanaan rencana pembaruan yang telah digariskan dan disetujui.
Dalam tahap ini konsultan bekerja secara penuh dengan staf manajemen dan para
penyelia. Kegiatan implementasi perubahan meliputi :
i. perubahan struktur
ii. perubahan proses dan prosedur
iii. penjabaran kembali secara jelas tujuan sera sasaran organisasi
iv. penjelasan tentang peranan dan mis masing - masing unit dan anggota dalam
organisasi

2.2 Sifat dan Asumsi Pengembangan Organisasi

a) Sifat Pengembangan Organisasi


Sifat-sifat dasar Pengembangan Organisasi :
1) Pengembangan Organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam
mewujudkan perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud harus
mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat
mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi
2) Pengembangan Organisasi harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang
akan mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan
partisipasi paraanggota organisasi harus mendapat perhatian
3) Program Pengembangan Organisasi menekankan cara-cara baru yang
diperlukan guna meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi
4) Pengembangan Organisasi mengandung nilai-nilai humanistic dalam arti
bahwa dalam meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia harus
menjadi bagian yang penting
5) Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti
selalu memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi
6) Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan ilmiah untuk
mencapaiefektivitas organisasi

Nilai-nilai dalam Pengembangan Organisasi :

1) Penghargaan akan orang lain


2) Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai
tanggung jawab
3) Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang)
4) Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan)
5) Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses
pengembangan organisasi).
b) Asumsi Pengembangan Organisasi

Asumsi adalah dugaan yang dianggap benar dan diterima sebagai dasar berfikir dan
bertindak. Asumsi memengaruhi persepsi, perasaan, dan emosi anggota organisasi
mengenai sesuatu. Menurut Brown (1998), perbedaan asumsi dengan kepercayaan adalah

1) Kepercayaan dianut dengan sadar dan mudah dideteksi, sedangkan asumsi dianut
tanpa sadar dan sulit terlihat
2) Kepercayaan dapat di konfrontasi dan di debat, sehingga mudah diubah dari pada
asumsi dasar yang merupakan definisi serta tidak dapat diperdebatkan atau
dikonfrontasi
3) Kepercayaan merupakan kognisi sederhana, sedangkan asumsi meliputi tidak hanya
kepercayaan tapi juga interpretasi dari kepercayaan ditambah nilai-nilai dan emosi.

Penerapan pengembangan organisasi didasari oleh sejumlah asumsi dan nilai mengenai
orang, kelompok dan organisasi. Asumsi tersebut meliputi asumsi tentang orang,
kelompok dan organisasi (French dan Bell, 1984)
1) Asumsi tentang orang

Banyak orang merasa dirinya terhalang oleh lingkungan sehingga tidak memungkinkan
untuk menggunakan kemampuannya secara penuh untuk mencapaitujuan organisasi.

2) Asumsi tentang kelompok

Penggunakan pengembangan organisasi mencoba untuk memperbaiki efektifitas


kelompok karena kelompok tidak dapat berfungsi dengan baik karena kurangnya
kepercayaan antar pribadi, kurangnya dukungan dan kerjasama di antara anggota
kelompok

3) Asumsi tentang organisasi

Pengembangan organisasi menolak suatu pendapat bahwa tujuan individu tidak sejalan
dan bertentangan dengan tujuan organisasi.

2.3 Tujuan dan Manfaat Pengembangan Organisasi


a) Tujuan Pengembangan Organisasi

Menurut Miftah Thoha (2002:24-25) adapun tujuan pengembangan organisasi adalah


untuk :

1) Meningkatkan kepercayaan dan dukungan diantara para anggota organisasi.


2) Meningkatkan kesadaran berkonfrontasi dengan masalah-masalah organisasi baik
dalam kelompok ataupun diantara anggota-anggota kelompok.
3) Meningkatkan suatu lingkungan “kewenangan dalam tugas” yang didasarkan atas
tugas pengetahuan dan ketrampilan.
4) Meningkatkan derajat keterbukanaan dalam berkomunikasi baik vertikan,
horizontal maupun diagonal.
5) Meningkatkan tingkat kesemangatan dan kepuasan orang-orang yang ada di dalam
organisasi.
6) Mendapatkan pemecahan yang sinergetik terhadap masalah-masalah yang
mempunyai frekuensi besar.
7) Meningkatkan tingkat pertanggungjawaban pribadi dan kelompok baik di dalam
pemecahan masalah maupun di dalam pelaksanaan.

Selanjutnya Abdul Azis Wahab:(2008) mengatakan: ”Tujuan organisasi


berupaya untuk menyediakan peluang-peluang untuk menjadi “manusiawi” dan untuk
meningkatkan pemahaman, partisipasi dan pengaruh. Salah satu tujuan pokoknya
adalahmengintegrasi sasaran-sasaran individual dam keorganisasian.

Secara umum tujuan dari pengembangan organisasi adalah untuk menciptakan


hubungan yang harmonis diantara para anggota organisasi, saling memahami tugas
dan tanggung jawab, menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam memecahkan setiap
permasalahan, adanya keterbukaan serta meningkatkan semangat kerja.Berdasarkan
buku Perilaku Keorganisasian disebutkan pula bahwa secara umum tujuan
pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan
kesehatan organisasi, dengan cara - cara sebagai berikut :

1) Meningkatkan keharmonisan hubungan kerja antara pimpinan dengan anggota


organisasi lainnya.
2) Meningkatkan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih
transparan.
3) Peningkatan keterbukaan dalam berkomunikasi
4) Peningkatan semangat kerja para anggota oirganisasi dan juga kemampuan
mengendalikan diri sendiri. Meskipun pengembangan organisasi orientasinya
bukan hanya kalangan manajer atau pegawai organisasi lainnya, tetapi
kenyataannya lebih memberikan atensi padatingkat analisis individu

Tyson dan Jackson ( 2001 ) menyimpulkan pengembangan organisasi meliputi hal -


hal berikut:

1) Membuat diagnosa tentang apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki efektifitas


organisasi dan menentukan tujuan - tujuannya.
2) Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan
3) Mengembangkan aktivitas untuk melaksanakan strategi
4) Memastikan arus balik ke monitor dan mengevaluasi kemajuan

b) Manfaat Pengembangan Organisasi


1) Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk. Dalam hal ini kegiatan
pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini,yang dirasakan
kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapatmencapai efektivitas
kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.
2) Meningkatkan produktivitas. Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti
pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru yang
bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka. Dengan semikian diharapkan juga
secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya
3) Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja. Dengan semakin banyaknya
ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel dan mudah untuk
menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi
dilingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai dengan
kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang
baru, oleh Karena pegawai yang dimiliki sudah cukupmemenuhi syarat untuk
pekerjaan tersebut
4) Meningkatkan komitmen karyawan.
5) Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki
persepsi yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan
meningkatkan komitmen kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk
menampilkan kinerja yang baik.
6) Mengurangi turn over dan absensi. Bahwa dengan semakin besarnya komitmen
pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak terhadap adanya
pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga berarti
meningkatkan produktivitas organisasi.

2.4 Pendekatan Pengembangan Organisasi

Harold J. Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan


struktur,teknologi dan atau orang-orangnya.
a) Pendekatan Struktural
Pengembangan struktur organisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan sistem
internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi kelompok kerja, sistem
komunikasi,hubungan-hubungan tanggung jawab atau wewenang. Pendekatan struktural
dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari :
Pertama
melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisasi klasik. Pendekatan ini berusaha
untuk memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang tepat dari tanggung jawab jabatan
para anggota organisasi, pengubahan rentang manajemen, deskripsi jabatandan
sebagainya.
Kedua
desentralisasi. Hal ini didasarkan pada penciptaan satuan-satuan organisasi yang lebih
kecil dan dapat berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada kegiatan yang
berorientasi tinggi. Hasilnya perbaikan prestasi kerja.
Ketiga
modifikasi aliran kerja dalam organisasi. Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran
bahwa aliran kerja dan pengelompokan keahlian yang tepat akan berakibat kenaikan
produktifitas secara langsung dan cenderung memperbaiki semangat dan kepuasan kerja.

b) Pendekatan Teknologi
Untuk memperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan
memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan dan mesin-mesin untuk meningkatkan
efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi adakalanya perubahan yang dilakukan
ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat menciptakan
ketidaksenangan dan pemutusan hubungan diantara para anggota organisasi. Akibatnya
terjadi penurunan produktifitas, lebih banyak kecelakaan dan tingkat perputaran
karyawan yangtinggi.

c) Pendekatan Orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan
melalui pemusatan pada keterampilan sikap, persepsi dan pengharapan mereka, sehingga
dapat melaksanakan tugas dengan efektif.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pengembangan Organisasi merupakan proses, pendekatan atau metode yang bertujuan untuk
mengadakan sebuah perubahan dalam sebuah organisasi kearah yanglebih baik. dengan
penerapan nilai - nilai, ide dan gagasan - gagasan baru yang lebih signifikan agar organisasi
semakin berkembang kearah yang positif dan maju.Beberapa ahli telah banyak
mengemukakan pendapatnya mengenai pengembangan organisasi, diantaranya Felix A.
Nigro dan Lloyd G Nigro. dalam buku Modern Public Administration

yang mengemukakan bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan yang


didasarkan atas ilmu sosial terhadap analisis masalah – masalah organisasi dan pengefektifan
perubahan yang diarahkan dengan menggunakan konsultan - konsultan yang terlatih atau ahli
- ahli dalam perusahaan. Dalam proses pelaksanaannya, pengembangan organisasi
memerlukan teknik - teknik yang digunakan sebagai alat atau upaya untuk pencapaian tujuan
yang diinginkan dansangat berpengaruh dalam proses pengembangan organisasi.

3.2 SARAN
REFRENSI

P. Siagian Sondang, 2007,Teori Pengembangan Organisasi, Jakarta, Penerbit : Bumi Aksar

Ardana Komang, Mujiati Ni Wayan dan Sriathi Ayu, 2013, Perilaku Keorganisasian, edisi
2,Yogyakarta, Penerbit : Graha Ilmu.

http://munar-mng.blogspot.co.id/2014/09/makalah-tujuan-pengembangan-
organisasi.html(diakses pada tanggal 25 September 2017 )

http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-manfaat-pengembangan-
karyawan.html(diakses pada tanggal 25 September 2017)

http://mutiara-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-75610-Pengembangan%20Kelembagaan-

Pengembangan%20Kapasitas%20Organisasi%20(Capacity%20Building).html(diakses
padatanggal 25 September 2017)

https://adidesu.wordpress.com/2011/05/12/pengembangan-organisasi/(diakses pada tanggal


25September)

Anda mungkin juga menyukai