Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KONSEP DASAR DAN TUJUAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


“KOMUNIKASI ORGANISASI”

DISUSUN OLEH :
ISRAHUL MISDA : 191030065
MPI-2 SEMESTER VI

DOSEN PENGAMPUH
Dr. Ika Istadewi M.Pd

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya osehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“KONSEP DASAR TUJUAN PENGEMBANGAN ORGANISASI” ini tepat
dengan waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas mata kuliah KOMUNIKASI ORGANISASI. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang KONSEP DASAR TUJUAN
PENGEMBANGAN ORGANISASI bagi para pembaca dan juga penulis.

Tak lupa pula saya mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak


yang telah membantu dan memberikan sumber-sumber yang dapat dijadikan
pedoman dalam penulisan makalah ini. Dalam penyusunan tugas atau materi ini,
tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan berkat rahmat Allah SWT dan pihak-pihak turut
serta sehingga kendala-kendala yang saya hadapi terasa ringan dan dapat diatasi.

Meskipun demikian saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR............................................................................. ii

DAFTAR ISI........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................

A. Latar belakang............................................................................. 1
B. Rumusan masalah........................................................................ 2
C. Tujuan masalah........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3

A. Pengertian Pengembangan Organisasi........................................ 3


B. Urgensi Pengembangan Organisasi............................................. 4
C. Strategi Pengembangan Organisasi............................................. 5
D. Pengembangan Organisasi dan Pengembangan Kepemimpinan. 7
E. Pengertian Tujuan Pengembangan Organisasi............................ 10
F. Macam-Macam Tujuan Pengembangan Organisasi.................... 11

BAB III PENUTUP................................................................................ 12

A. Kesimpulan ................................................................................. 12
B. Saran............................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 14

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berdirinya suatu organisasi pastilah mempunyai tujuan,
pengembangan organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan
organisasi. Suatu organisasi juga senantiasa dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman. Penjelasan oleh Wendell French, seorang
penulis buku Pengembangan Organisasi dalam Sigit, 2003:39,
bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu usaha jangka
panjang, bukan usaha jangka pendek, dalam arti pengembangan
organisasi adalah suatu usaha terus-menerus atau berkelanjutan dan
suatu kesediaan untuk melakukan perubahan secara berkelanjutan. Sasaran
pengembangan organisasi mengarah pada hubungan pribadi yang lebih
efektif antara manajer dan karyawan di semua jenjang organisasi
guna menghapus hambatan- hambatan komunikasi antarpribadi dan
kelompok. Sasaran pengembangan organisasi juga dalam tumbuh
berkembangnya iklim yang ditandai dengan saling percaya dan
keterbukaan yang dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi
untuk lebih berprestasi.

Pengembangan organisasi juga merupakan bentuk usaha


perubahan berencana yang dikendalikan dan dipimpin oleh top
manajemen. Bertujuan untuk meningkatkan keefektifan kerja dan
kesehatan organisasi. Dalam prakteknya menggunakan metode intervensi
berencana terhadap proses dalam organisasi dengan memanfaatkan
teori-teori perilaku. Intervensi pengembangan organisasi dilakukan
oleh manajer atau konsultan dengan sasaran individu, kelompok, dan
organisasi.

4
A. RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini, untuk mencoba menguraikan sedikit rumusan
permasalahan yang akan dibahas dari materi yang berkaitan dengan penulisan
makalah. Diantara lain :
a) Apa Pengertian Pengembangan Orgnisasi ?
b) Bagaimana Urgensi Pengembangan Organisasi ?
c) Bagaimana Strategi Pengembangan Organisasi ?
d) Bagaimana Pengembangan Organisasi dan Pengembangan
Kepemimpinan ?
e) Apa Pengertian Tujuan Pengembangan Organisasi ?
f) Apa Saja Macam-Macam Tujuan Pengembangan Organisasi ?

B. TUJUAN
Tujuan dalam penulisan ini guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah.
KOMUNIKASI ORGANISASI. Dengan dibuatnya makalah dapat membantu
kita untuk memahami dan mengetahui antara lain :
a) Pengertian Pengembangan Orgnisasi
b) Urgensi Pengembangan Organisasi
c) Strategi Pengembangan Organisasi
d) Pengembangan Organisasi dan Pengembangan Kepemimpinan
e) Pengertian Tujuan Pengembangan Organisasi
f) Macam-Macam Tujuan Pengembangan Organisasi ?

5
BAB 2

TINJAUAN MATERI

Konsep Dasar Pengembangan Organisasi

A. Pengertian Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi (Organizational development) merupakan


upaya mengubah perilaku orang dan sistem organisasi supaya dapat
melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang ditujukan untuk
pencapaian tujuan organisasi yang lebih baik. Istilah pengembangan
organisasi ini mulai dikenal. Sejak pertengahan tahun 1940-an setelah perang
dunia II berakhir. Berikut beberapa definisi dari para ahli mengenai
pengembangan organisasi. Menurut O. Jeff Harris dan Sandra J. Hartman
dalam Cepi mengungkapkan bahwa: “Organizational Development (OD) is an
attempt by the members of an organization, with the helf of a consultant, to
achieve the fullest potential of theorganization as well as to correct any
problems or shortcomings existing within it.”

Definisi Harris dan Hartman mengenai OD di atas dapat dipahami


sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh para anggota organisasi dengan
bantuan konsultan, untuk mencapai seluruh potensi organisasi juga untuk
memperbaiki berbagai permasalahan atau kekurangan yang dimiliki saat ini.
Definisi ini mengungkap bahwa OD ditujukan untuk menjadikan organisasi
lebih maju melalui optimalisasi seluruh potensi organisasi dan pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi. Lippit, Longseth, dan Mossop dalam Cepi
mendefinisikan OD sebagai “Proses yang terencana, dimanajemeni dan secara
sistematis untuk mengubah kultur, sistem dan perilaku organisasi guna

6
meningkatkan efektivitas organisasi dalam memecahkan masalah dan
pencapaian sasaran.”
Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif tentang perubahan
sosial yang direncanakan dan yang dibina. Hal ini menyangkut inovasi yang
menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola perilaku dalam hubungan
perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan maupun metode.
Pengembangan organisasi dapat dirumuskan sebagai perencanaan, penataan
dan bimbingan dari organisasi baru atau yang disusun kembali: 
 yang mewujudkan perubahan dalam nilai-nilai, teknologi fisik dan
atau sosial.
 Menetapkan, mengembangkan dan melindungi hubungan-hubungan
normatif dan pola-pola tindakan yang baru.
 Memperoleh dukungan dan kelengkapan dalam lingkungan tersebut.

Secara ringkas pengembangan organisasi mencakup juga penyusunan


kembali struktur organisasi, dan berkaitan dengan keseluruhan faktor yang
mempengaruhi tugas dan fungsi seluruh organisasi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan organisasi atau mempengaruhi desain organisasi
adalah faktor lingkungan eskternal dan internal organisasi. Pengembangan
Organisasi atau organization development merupakan salah satu bidang
pengembangan dari manajemen sumber daya manusia, dimana pengembangan
organisasi fokus membantu perusahaan dalam mencapai peningkatan kinerja
yang berkelanjutan melalui SDM-nya. Pengembangan organisasi bersifat
kritis dan berbasis sains, yang membantu organisasi membangun kapasitas
mereka untuk berubah dan mencapai efektivitas yang lebih besar dengan
mengembangkan, meningkatkan, dan memperkuat strategi-struktur-proses
kerja. Pengembangan organisasi juga dikatakan sebagai proses yang sangat
memerlukan waktu dan hasil yang tidak instan, karena banyaknya tahapan
proses dan evaluasi selama dijalankan.

7
B. Urgensi Pengembangan Organisasi

Menurut Dr. Cepi Triatna, M.Pd. “di dunia ini tidak ada yang abadi
kecuali perubahan.” Dalam konteks itu setiap organisme harus memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Apabila dia
tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan maka
dengan sendirinya akan terseleksi oleh proses alamiah (gugur). Demikian
halnya dengan organisasi. Organisasi sebagai suatu organisme harus
melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungannya. Proses inilah yang
mengharuskan sebuah organisasi untuk melakukan pengembangan organisasi,
yaitu disebabkan terjadinya perubahan lingkungan organisasi, baik lingkungan
internal maupun lingkungan eksternal. Pengembangan organisasi sebagai
suatu proses khusus perubahan organisasi tidak selalu mulus, bahkan sering
ditolak oleh pegawai.

Pengembangan organisasi bukanlah suatu kondisi yang bersifat fisik


semata. Menurut Dr. Cepi Triatna, M.Pd. dalam berbagai kajian saat ini,
seperti manajemen perubahan, perilaku organisasi, teori organisasi dan
berbagai kajian sejenis menunjukkan bahwa keberhasilan dalam
pengembangan suatu organisasi melibatkan perubahan yang mendasar dari
organisasi yaitu aspek manusia, bukan hanya struktur semata-mata.2 Dalam
hal inilah kajian pengembangan organisasi harus dianalisis dan
diimplementasikan berdasarkan kajian perilaku organisasi. Pola
pengembangan organisasi memiliki berbagai bentuk diantaranya yaitu reaksi
individu atau pegawai terhadap perubahan dapat melakukan penyesuaian
secara cepat atau lambat, bahkan sangat memungkinkan pegawai mendirikan
suatu penghalang karena tidak menginginkan suatu perubahan.

C. Strategi Pengembangan Organisasi

8
Pengembangan organisasi akan cenderung gagal jika tidak dilakukan
dengan menggunakan strategi yang tepat. Strategi yang tepat merupakan suatu
kondisi yang memecahkan masalah organisasi. Edward E. Lawler dalam Cepi
mengungkapkan sebuah model stategi dalam pengembangan organisasi yang
dikenal dengan model berlian. Lawler mengungkapkan bahwa strategi
pengembangan organisasi yang bagus adalah strategi yang dapat
menyesuaikan empat poin, yaitu misi organisasi, kompetensi pegawai,
kapasitas pegawai, dan lingkungan organisasi. Menurut Mulyono dalam
Baharuddin, berkaitan dengan perjuangan hidup lembaga pendidikan Islam,
amatan Mulyono di sebuah perguruan tinggi Islam untuk tetap survive
diperoleh kesimpulan, yaitu :

 Faktor-faktor dominan yang mendorong perguruan tinggi Islam


memilih manajemen pengembangan terdapat tiga faktor: faktor
ekstern, intern, dan faktor keunggulan pemimpinan, dimana ketiga
faktor itu memiliki 5 (lima) karakteristik, yaitu Ilahiyah, alamiah,
insaniyah, ilmiah serta global.

 Bidang Manajemen yang dikembangkan perguruan tinggi Islam


meliputi sepuluh aspek, yakni: akademik, kelembagaan, kerjasama,
fisik, non fisik, manajemen, fasilitas penunjang, penampilan kampus,
dan politik kampus yang memiliki tiga karakteristik: komprehensif,
totalitas, dan berciri khas.

 Strategi manajemen pengembangan yang diterapkan perguruan tinggi


Islam meliputi; strategi perencanaan, strategi pengorganisasian,
strategi pelaksanaan dan strategi pengawasan yang memiliki
karakteristik strategi korelatif.

9
 Alasan mendasar perguruan tinggi Islam memilih manajemen
pegembangan karena ingin mewujudkan cita-cita besarnya menuju
perguruan tinggi Islam yang dapat menjadi Pusat Unggulan (Center of
Excellence) dan Pusat Peradaban Islam (Center of Islamic
Civilization) yang mampu mencetak lulusan dengan memiliki empat
kekuatan yaitu memiliki kekokohan aqidah, keagungan akhlak atau
budi pekerti, keluasan ilmu (kekokohan intelektual) dan kematangan
profesional.

D. Pengembangan Organisasi dan Pengembangan Kepemimpinan

Apabila seorang pemimpin melakukan pengembangan organisasi


secara komprehensif maka upaya untuk merancang atau mendesain hal ini
dilakukan melalui perancangan ketiga aspek di atas. Dr. Cepi Triatna, M.Pd.
memandang bahwa “pengembangan organisasi dinilai tepat jika dilakukan
secara komprehensif, tidak dilakukan secara parsial, semisal perubahan sistem
manajemen organisasi, tetapi sikap orang dalam organisasi tidak diubah atau
keterampilan kerja orang dilatih dan dikembangkan tetapi tidak disertai
dengan sistem organisasi.”

Untuk menyambungkan ketiga aspek dalam perubahan organisasi


diperlukan pengembangan kepemimpinan organisasi. kepemimpinan
merupakan suatu kapasitas untuk melakukan suatu perubahan. Kepemimpinan
identik dengan bagaimana memengaruhi orang untuk melakukan suatu
perilaku sesuai dengan keinginan pimpinan. Berdasarkan asumsi tersebut,
perubahan organisasi tidak akan berjalan dengan baik jika kepemimpinan
dalam organisasi tidak melakukan adaptabilitas terhadap lingkungan strategis
organisasi.

10
E. Pengertian Tujuan Pengembangan Organisasi
Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan
prestasi dan keefektifankerja keseluruhan dari seluruh kelompok,
departemen dan organisasi serta menciptakan kesehatan organisasi
memudahkan pemecahan masalah dalam pekerjaan dan meningkatkan mutu
keputusan mengadakan perubahan-perubahan yang efektif meningkatkan
keterlibatan dengan tujuan organisasi. Berdasarkan penjelasan diatas, hal
yang melatarbelakangi penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
apakah yang dimaksud dengan pengembangan organisasi, memahami
teknik pengembangan organisasi, mengetahui model pengembangan
organisasi, serta agen pengubah

Secara umum, tujuan dari pengembangan organisasi adalah agar


organisasi dapat merespon dan beradaptasi dengan lebih baik terhadap
perubahan industri/pasar dan kemajuan teknologi, termasuk perubahan yang
ingin dilakukan. Pengembangan organisasi juga menjadi alat penting dalam
mengelola dan merencanakan pertumbuhan perusahaan. Selain tujuan umum
di atas, berikut adalah empat tujuan pengembangan organisasi lainnya:
 Sebagai Alat dalam Mengidentifikasi Perubahan
Salah satu tujuan pengadaan pengembangan organisasi adalah untuk
mencari, mengidentifikasi perubahan apa dan di aspek apa perubahan
tersebut diperlukan dalam sebuah organisasi. Rancangan program OD
akan menguraikan cara-cara spesifik di mana perubahan akan
meningkatkan operasi perusahaan, atau anggota staf mana yang akan
terpengaruh oleh perubahan tersebut.

 Mempromosikan dan Mengelola Pertumbuhan

11
Pengembangan organisasi tentunya memiiki tujuan selaras dengan
pertumbuhan organisasi. Hal ini dapat dicapai melalui analisis
pengembangan organisasi yang menyatukan proyeksi penjualan dan
permintaan customer untuk menentukan tingkat pertumbuhan
perusahaan.
 Mendukung Inovasi Produk
Pengembangan organisasi sangat penting untuk inovasi produk karena
dapat membantu menganalisis setiap elemen pengembangan produk
dan menciptakan metode penerapan yang lebih efektif. Beberapa
proses yang bersatu dalam pengembangan organisasi untuk membantu
inovasi produk adalah analisis kompetitif, pengembangan teknologi,
preferensi konsumen, riset pasar sasaran, analisis kapabilitas
manufaktur, serta paten dan merek dagang.
 Menganalisis Proses Kerja
Ketika perusahaan Anda terlibat dalam pengembangan organisasi,
Anda dapat menganalisis proses kerja untuk efisiensi dan akurasi.
Anda dapat menemukan apakah ada hal yang tumpang tindih atau
tidak dalam hal yang Anda lakukan, atau apakah Anda membutuhkan
lebih banyak karyawan untuk mengambil tugas yang kurang
terorganisir.

F. Macam-macam Tujuan Pengembangan Organisasi


 Agar organisasi dapat merespon dan beradaptasi dengan lebih baik
terhadap perubahan industri/pasar dan kemajuan teknologi.
 Sebagai alat penting dalam mengelola dan merencanakan pertumbuhan
perusahaan.
 Sebagai alat identifikasi jenis dan aspek mana perubahan tersebut
diperlukan perusahaan.

12
 Sebagai alat identifikasi pertumbuhan perusahaan melalui customer.
 Sebagai analisis elemen pengembangan produk dan mencari inovasi
efektif.
 Menciptaka proses kerja yang efisien dan akurat.

Dengan demikian struktur organisasi baru dibentuk karena dipengaruhi oleh


faktor internal dan external dimana organisasi eksis. Organisasi tidak berada
dalam ruang isolasi. Organisasi harus menetapkan dan memelihara suatu
jaringan untuk tetap hidup dan berfungsi. Organisasi harus memelihara suatu
jaringan hubungan pertukaran dengan sejumlah organisasi lain dimana
organisai itu eksis dan melibatkan diri dalam transaksi-transaksi dengan
maksud memperoleh dukungan, mengatasi perlawanan, pertukaran sumber
daya, penataan lingkungan dan memindahkan sistem norma dan nilai. Yang
sangat penting adalah strategi dan taktik/kiat, dimana kepemimpinan
menyesuaikan diri atau melakukan adaptasi dalam lingkungan tersebut. Oleh
karena itu suatu organisasi akan memiliki lima unsur yang mesti ada, yaitu:

 Kepemimpinan menunjuk pada kelompok orang yang secara aktif


berkecimpung dalam merumuskan doktrin dan program dan yang
mengarahkan pelaksanaan dan interaksinya dengan lingkungan. Unsur
ini merupakan unsur yang paling kritis dalam pengembangan organisasi
karena proses perubahan yang dilakukan dengan sengaja itu
memerlukan manajamen yang intensif,
 Doktrin sebagai spesifikasi dari nilai-nilai, tujuan, dan metode
operasional yang mendasari tindakan. Doktrin dipandang sebagai
sederetan kebijakan yang memproyeksikan baik internal organisasi itu
sendiri maupun eksternal dari seperangkat citra dan harapan harapan
mengenai tujuan organisasi dan gaya-gaya tindakan,
 Program menunjuk kepada tindakan-tindakan tertentu yang berkaitan
dengan pelaksanaan fungsi dan jasa yang merupakan keluaran dari

13
organisasi tersebut. Program merupakan terjemahan dari kebijakan
kedalam pola tindakan yang nyata dan alokasi energi dan sumber daya
lainnya baik internal maupun lingkungan eksternal,
 Sumber daya adalah masukan: keuangan, fisik, manusia, teknologi dan
informasi. Pengerahan dan penyediaan sumber daya secara mantap dan
dapat diandalkan mempengaruhi tiap segi kegiatan organisasi.
 Struktur intern menunjuk kepada struktur dan proses-proses yang
diadakan untuk bekerjanya organisasi dan pemeliharaannya.

BAB 3

14
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengembangan organisasi (Organizational development) merupakan


upaya mengubah perilaku orang dan sistem organisasi supaya dapat
melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang ditujukan untuk
pencapaian tujuan organisasi yang lebih baik. Istilah pengembangan
organisasi ini mulai dikenal. Sejak pertengahan tahun 1940-an setelah perang
dunia II berakhir. Berikut beberapa definisi dari para ahli mengenai
pengembangan organisasi.
Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif tentang perubahan
sosial yang direncanakan dan yang dibina. Hal ini menyangkut inovasi yang
menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola perilaku dalam hubungan
perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan maupun metode.
Pengembangan organisasi dapat dirumuskan sebagai perencanaan, penataan
dan bimbingan dari organisasi baru atau yang disusun kembali.

Pengembangan organisasi akan cenderung gagal jika tidak dilakukan


dengan menggunakan strategi yang tepat. Strategi yang tepat merupakan suatu
kondisi yang memecahkan masalah organisasi. Edward E. Lawler dalam Cepi
mengungkapkan sebuah model stategi dalam pengembangan organisasi yang
dikenal dengan model berlian. Lawler mengungkapkan bahwa strategi
pengembangan organisasi yang bagus adalah strategi yang dapat
menyesuaikan empat poin, yaitu misi organisasi, kompetensi pegawai,
kapasitas pegawai, dan lingkungan organisasi.

Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan


prestasi dan keefektifankerja keseluruhan dari seluruh kelompok,

15
departemen dan organisasi serta menciptakan kesehatan organisasi ;
memudahkan pemecahan masalah dalam pekerjaan dan meningkatkan mutu
keputusan ; mengadakan perubahan-perubahan yang efektif ; meningkatkan
keterlibatan dengan tujuan organisasi.

B. SARAN

Demikian makalah sederhana ini. Terima kasih atas antusiasme dari


pembaca yang telah sudi untuk membaca dan mencerna dengan baik makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.

Saya banyak berharap para pembaca memberikan saran atau kritik


kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah
dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi saya
dan khususnya juga bagi para pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

16
Baharuddin, Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Menuju Pengelolaan
Profesional dan Kompetitif, Malang: UIN-Maliki Press, 2012.
Purnomo, Singgih Aji, Pengembangan Mutu Manajemen Lembaga Pendidikan
Dalam Penerapan ISO 9001:2008 Pada SMK Swasta Ma’arif NU 1 Ajibarang
Provinsi Jawa Tengah, Jakarta: Pustakapedia, 2019.
Triatna, Cepi, Perilaku Organisasi dalam Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2015.
Wahab, Abdul Aziz, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan (Telaah
terhadap Organisasi dan Pengelolaan Organisasi), Bandung: Alfabeta, 2011.

17

Anda mungkin juga menyukai