Disusun
Oleh :
Kelompok 4
Muhammad Ridwan 220261201237
Dewi Ananda 220261201342
Nadia 220261201285
Dewi Fatriana 220261201480
Fahira Natasya 220261201156
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................ 1
D. Proses Perubahan................................................ 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdirinya suatu organisasi pasti mempunyai tujuan, pengembangan, organisasi
merupakan sarana untuk tujuan organisasi mencapai tujuan organisasi. Suatu
organisasi juga senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Penjelasn oleh wendel french, seorang penulis Buku Pengembangan Organisasi
dalam sisgit, bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu usaha dalam jangka
panjang dan usaha dalam jangka pendek, dalam arti pengembangan organisasi
adalah suatu usaha terus-menerus atau berkelanjutan dan suatu kesediaan untuk
melalukan perubahan secara berkelanjutan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui berbagai hal tentang perubahan dan pengembangan sebuah
organisasi
2. Untuk mengetahui faktor dan penyebabnya
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perubahan Organisasi
Perubahan atau berubah secara etimologis dapat bermakna sebagai usaha atau perubuatan
untuk membuat suatu yang berbeda dari sebelumnya. Dalam istilah perubahan organisasi,dikenal
istilah senada yaitu change interventation; sebuah ranvangan aksi atau tindakan untuk membuat
inovasi merubah sesuatu menjadi berbeda. Dan change again; individu atau kelompok yang
bertindak sebagai katalis atau suatu sekte yang bertanggung jawab untuk melakukan manajemen
dan menentukan prosedur kerja kedepan. Perubahan organisasi akan mengarah kepada opsi
mundur, apabila sistem perencanaan yang ada dalamnya baik satu ataupun banyak komponen
yang menyusun mengalami fungsi. Konsekuensinya akan tampak pada meredupnya kegiatan
tanpa ada alasan yang jelas dan timbulnya kesengajaan didalam organisasi. Untuk hal yang
paling tampak adalah administrasi yang tumpang tindih dan tidak sesuai dengan AD/ART
organisasi. Perubahan organisasi akan mengarah pada opsi stagnan, apabila terjadi gangguan
sistem organisasi yang tidak ditangani secara serius oleh kolektif. Sebenarnya banyak factor yang
menyebabkan stgnansi. Namun yang paling gencar terjadi ada dua yaitu, ketidak sesuaian itu
sendiri dan munculnya satu kejadian atau satu sistem yang tidak diduga sebelumnya. Seperti
sekelompok pengelola perusahaan yang kager terhadap inplasi saham yang dialami oleh
perusahaannya masing-masing.
Perubahan organisasi akan mengarah pada opsi maju apabila ada keseimbangan yang
harmonis antara sistem dan pelaksaannya. Suasana yang berlangsung pada sistem tersebut tertata
dan pelaksanakan sesuai dengan prosedur atau membuat inovasi yang koorperatif satu sama lain.
Contohnya, apabila sebuah perusahaan mengalami kenaikan saham pada suatu priode hal itu
tidak lepas dari rancagan POAC ( Planning, Organizing, Actuatin, dan controlling) yang mapan.
Apabila perencanaan sebuah organisasi mapan, namun kontrolingnya lemah, maka kenaikan
saham akan terjadi kalau ada keberuntungan saja.
Perubahan organisasi diperlukan tujuan.
1. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk menampung akibat daripada perubahan yang
terjadi dalam berbagai bidang kehidupan dan terjadi diluar organisasi.
2. Meningkatkan peranan organisasi dalam menentukan arah perubahan yang mungkin terjadi.
3. Melakukan penyesuaian-penyesuaian secara internet demi peningkatan kemampuan.
4. Meningkatkan daya tahan organisasi , bukan saja mampu tetap bertahan akan tetapi juga untuk
terus bertumbuh dan berkembang.
5. Mengendalikan suasana kerja sedemikian rupa sehingga para anggota organisasi tetap merasa
aman dan terjamin meskipun terjadi perubahan-perubahan di dalam dan diluar organisasi.
2
Dalam melakukan perubahan organisasi yang perlu diperhatikan yaitu,
1. Bagan organisasi.
2. Penerapan berbagai prindip organisasi, seperti rantai komando, keseimbangan antara
wewenang dan tanggung jawab.
3. Pendelegasian wewenang.
4. Sentralisasi versus desentralisasi, terutama dalam pengambilan keputusan operasional.
5. Pengemlompokkan tugas-tugas yang sejenis dan lain sebagainya.
Perubahan- perubahan yang terjadi pada perusahaan
1. Perubahan Teknologi
Perubahan ini menyinggung proses produksi organisasi yang didesainuntuk membuat
produksi produk atau jasa menjadi lebih efisien.
2. Perubahan Produk
Perusahan menciptakan ide-ide inovatif untuk produk sesuai kebutuhan pasar.
3. Perubahasan Struktural
Perubahan tergantung pada faktor-faktor kontinjensi seperti strategi, lingkungan,
teknologi dan saling ketergantungan.
4. Perubahan budaya atau orang-orang
Merubah nilai, norma, sikap, dan perilaku karayawan melalui pelatihan dan
pengembangan karyawan, serta perkembangan organisasi.
B. Pengembangan Organisasi
3
kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan melakukan perubahan
terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi,dan sumber daya manusia. Pendekatan umum
terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat memaksimalkan
keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam organisasi.
Menurut robbins (1984), usaha PO pada umumnya diarahkan pada dua tujuan akhir,
yaitu peningkatkan keefektifan organisasi dan peningkatan
kepuasan anggotanya.
Menurut pandangan Robbins tujuan PO sebagai.;
1. Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan diantara anggota organisasi.
2. Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal, dan diagonal.
3. Menaikan tingkat antusiasme dan kepuasan personal dalam organisasi.
Sebuah peruabahan dan pengembangan dapatlah terjadi pada apapun dan siapapun tidak
terkecuali dengan organisasi. Tidak banyak individu atau organisasi menyukai adanya
perubahan namun tidak dapat dihindari dan harus di hadapi.
Perubahan terhadap suatu organisasi disebabkan oleh dua faktor internal dan eksternal
• Faktor Internal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang
bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain :
a. Problem hubungan antar anggota.
b. Problem dalam proses kerja sama.
c. Problem keuangan.
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan anggota organisasi pada
umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu prolem yang lazim
terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu problem yang menyangkut hubungan atasan
bawahan (hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan
sesama anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan
penyebab dilakukakannya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang
digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan
suatu organisasi menjadi tidak efisien.
4
menurun, demikian sebaliknya perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut
struktur yang digunakan.
• Faktor Eksternal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan
organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh
karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan
yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan
menuntut seperti. Perubahan organisasi yang termasuk faktor eksternal, adalah
perkembangan teknologi, faktor ekonomi, dan faktor pemerintah.
Dari perubahan tersebut tentunya akan berdampak pada beberapa perubahan dalam
organisasi, seperti perubahan sifat organisasi. Untuk menangani masalah, haruslah organisasi
menetapkan suatu tindakan atau kebijakan dan penyesuaian diri agar sifat organisasi yang
sebelumnya tidak lenyap dan terganti. Saat terjadi perubahan struktur organisasi, haruslah tetap
berpegang teguh kepada prinsip bahwa struktur organisasi telah disusun dan ditetapkan dengan
tujuan suatu gambaran tentang berbagai hal dalam organisasi.
D. Proses Perubahan
1. Mengadakan Pengkajian
Adalah perubahan yang terjadi diluar organisasi itu mencakup berbagai bidang, anatar
lain politik,ekonomi,teknologi,hukum,sosial budaya, dan sebagainya. Perubahan
tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif
maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan
bagi kelancaran, perkembangan, dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif
apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan,perkembangan, kemajuan
organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia
sebelumnya.
2. Mengadakan Identifikasi
Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan yang terjadi dalam organisasi.
Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus di teliti secara
cermat sehingga permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
5
3. Menentukan Strategi
Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan
maka pemimpin harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
4. Menetapkan Perubahan
Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin
terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka
meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan
eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
5. Melakukan Evaluasi
Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu
dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti
berpengaruh positif terhadap organisasi dan sebaliknya.
Dalam sebuah manajemen sebuah organisasi ada hal-hal yang menjadi kekuatan yang
menyebabkan terjadinya perubahan. Kekuatan-kekuatan tersebut adalah;
a. Kuatan Kompetitif
Kompetisi (persaingan) adalah keadaan dimana ada beberapa pihak atau
organisasi yang memiliki tujuan atau spesifikasi sejenis dalam satu situasi yang
bersaing untuk mencapai tujuannya secara maksimal. Kompetisi merupakan suatu
kekuatan untuk merubah, karena jika suatu organisasi tidak sesuai, kurang atau
melebihi pesaingnya dalam efisiensi, kualitas, atau kemampuan untuk inovasi
baru atau pengembangan barang dan jasa maka tidak akan bisa bertahan dalam
kondisi pesaingan tersebut.
b. Kekuatan Ekonomi
Kondisi perekonomian, baik itu secara lokal, nasional,maupun global sangat
mempengaruhi keadaan suatu organisasi dalam pengambilan keputusan dalam
mengelola organisasi tersebut untuk tetap dalam jalur yang direncanakan semula
atau melakukan perubahan untuk mengimbangi keadaan perekonomian.
c. Kekuatan Politik
Baik secara langsung maupun tidak tanpa disadari politik menjadi salah satu
pemicu banyak perubahan karena politik akan banyak mengintervensi berbagai
6
bidang. Pergantian sistem politik, dominasi politik oleh pihak tertentu, dan
keadaan politik yang tidak stabil bisa turut mengubah kondisi masyarakat.
d. Kekuatan Global
Kekuatan global sangat kompleks dan besar pengaruhnya bagi organisasi,
kekuatan global yang semakin menguasai banyak segi kehidupan memicu
munculnya banyak perubahan, yang bahkan mungkin menuntut organisasi
merombak banyak bagian, mulai dari struktur sampai sistem.
f. Kekuatan Etis
Organisasi juga penting untuk mengambil langksh untuk meningkatkan tingkah
laku etis untuk menghadapi pemerintah yang meningkat, kebutuhan sosial dan
politik agar lebih bertanggung jawab dan tingkah laku kerja sama yang jujur.
Harold J. Leavit (1999) menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan
struktur, teknologi, atau orang-orang.
a. Pendekatan Struktur
Pengubahan struktur oraganisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan
sistem internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi kelompok kerja, sistem
komunikasi, hubungan-hubungan tanggung jawab atau wewenang.
b. Pendekatan Teknologi
Pendekatan teknologi menganalisa dan memperbaiki intraksi- interaksi pada
karyawan dan mesin-mesin untuk meningkatkan efesiensi sehubungan dengan
perubahan teknologi adakalanya perubahan yang dilakukan ternyata sering tidak
cocok dengan struktur organisasi.
7
c. Pendekatan Orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku
karayawan melalui pemusatan pada keterampilan sikap, prepsi dan pengharapan,
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan efektif.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSAKA
Ones, D. S, Anderson, N, Viswesvaran, C., & Sinangil, H. K,. (2018). The sage
hamdbookof industrial work & organizational psychology. SAGE Publications Ltd
10