PENGEMBANGAN ORGANISASI
MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASIONAL
Dosen Pengampu
Sudarsono
S.H,MM
Disusun oleh kelompok 9:
1. Amar Ibrahim (202111480)
2. Nila Dwi Anggraini (202111481)
3. Dika Erlina Rosa (202111475)
4. Dimas septian Nugroho (202111486)
5. Oktavia Surya Kusuma (202111479)
Assalamualaikum wr wb
Segala puji syukur kami (kelompok 5) panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan hidayah- Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Mengembangkan Gaya
Kepimimpinan Digital Yang Efektif”, yang digunakan sebagai sarana pe
mbelajar an dan untuk memenuhi tugas Pelaku Organisasional.
Atas tersusunnya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
anggota kelompok yang telah turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun, dapat berguna bagi orang yang
membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi terciptanya kesempurnaan makalah ini.
Waalaikumsalam wr wb
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
2.5 Jenis Jenis Pengertian Tranformasi Desain Dan Struktur Organisasi .......................5
3.1 Simpulan..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan arus globalisasi, dunia menjadi satu sistem yang memiliki
ciri dari nilai ganda yang berubah secara terus menerus, maka dari itu terjadinya transformasi
organisasi menjadi suatu kewajiban dalam dunia organisasi. Dalam perkembangannya,
tingginya dinamika yang ditimbulkan menjadi tuntutan bagi sebuah organisasi untuk melakukan
perubahan, baik secara tatanan struktural, budaya maupun pandangan terkait misi dan visi dari
organisasi. Berhasil atau tidaknya proses transformasi yang dilakukan dalam suatu organisasi
dipengaruhi oleh adanya proses perubahan yang dilalui dengan berbagai tahapan berkelanjutan.
Menurut (John,1995), proses tahapan berkelanjutan tersebut, diantaranya: membangun suatu
kesadaran akan kepentingan yang mendesak, membentuk koalisi dalam membangun tim
pelopor perubahan yang kuat, menciptakan suatu visi yang jelas, mengkomunikasikan visi
dalam waktu dan cara yang tepat, melakukan pemberdayaan sehingga dapat melakukan
tindakan, merencanakan suatu keberhasilan yang nyata dalam jangka pendek, melakukan
konsolidasi berbagai perubahan yang nyata, dan melakukan institusionalisasi suatu pendekatan
baru.
Transformasi yang dijalankan oleh setiap organisasi memerlukan tingkat kesiapan yang
matang dalam melakukan perubahan, baik melalui observasi maupun identifikasi dari tiap
perubahan yang telah direncanakan sebelumnya. Terjadinya perubahan di lingkungan organisasi
yang semakin kompleks dan kompetitif pun juga menuntut setiap organisasi untuk mampu
bersikap lebih responsif agar dapat bertahan dan terus berkembang. Perubahan organisasi dapat
disebabkan oleh beberapa faktor utama yang memiliki pengaruh kuat, diantaranya teknologi
informasi, dan inovasi manajerial. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan organisasi yang
terjadi harus bersifat terbuka dan mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan melalui
perubahan yang sesuai dengan kekuatan dan kebutuhan organisasi, karena organisasi harus
mampu berinteraksi dan berinterelasi dengan lingkungan secara erat, sehingga perkembangan
dan perubahan yang terjadi didalamnya akan berdampak bagi seluruh tatanan yang saling
1
memiliki keterkaitan erat.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
3. Mengetahui apa saja faktor faktor transformasi desain dan struktur organisasi?
4. Mengetahui elemen dari tranformasi desain dan struktur organisasi?
5. Mengetahui Apa saja jenis jenis transformasi desain dan struktur organisasi?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Ukuran Organisasi
Misalnya, bisnis yang hanya memiliki 10 karyawan, paling baik dilayani oleh struktur
sederhana, di mana Anda membuat dan menerapkan semua strategi dan proses, dengan
sedikit atau tanpa keterlibatan manajemen menengah.
Namun, jika Anda memiliki bisnis yang memiliki 1.000 karyawan, Anda dapat memilih
struktur top-down, yang mencakup manajemen senior, manajemen menengah,
manajemen bawah, serta karyawan Anda, untuk memastikan bahwa visi Anda
diterapkan dengan benar.
Pilihan struktural organisasi juga ditentukan oleh tahap siklus hidup bisnis Anda.
Dalam banyak kasus, perusahaan yang berada pada tahap awal perkembangan mereka
cenderung memusatkan kekuasaan dan otoritas di tangan pendiri, dan pada sekelompok
kecil penasihat tepercaya.
Banyak perusahaan pada tahap ini belum memiliki desain formal, karena pemilik bisnis
belum menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Namun, saat
perusahaan memasuki fase pertumbuhan, kendali sering bergeser dari manajemen
tingkat atas ke struktur yang lebih menyerupai piramida, di mana otoritas diberikan di
berbagai tingkatan.
Saat mencoba memahami faktor mana yang memengaruhi struktur organisasi, Anda
harus mempertimbangkan cara Anda memposisikan perusahaan Anda di pasar.
Misalnya, jika Anda mengejar strategi diferensiasi untuk menjadi perusahaan pertama
5
di industri Anda yang merilis produk atau layanan terbaik, Anda perlu memiliki
struktur yang gesit yang dapat merespons perubahan dengan cepat.
Struktur datar akan ideal dalam skenario ini, karena karyawan diberdayakan untuk
membuat keputusan cepat tanpa persetujuan pengawas.
Di sisi lain, jika bisnis Anda mengejar strategi inovasi produk dan layanan yang ada,
maka efisiensi adalah kunci sukses, yang kemungkinan membutuhkan struktur tinggi
atau top-down di mana terdapat rantai komando yang jelas. Dengan menyelaraskan
strategi Anda dengan contoh prinsip desain organisasi yang paling penting, Anda akan
memaksimalkan peluang Anda untuk sukses yang berkelanjutan.
2.4 Elemen tranformasi desain dan struktur organisasi
The operating care (unit pelaksana) Pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang
berhubungan dengan produksi dari
produk dan jasa.
The middle line (pimpinan menengah) Para manajer yang menjadi penghubung antara
pelaksana dengan pimpinan puncak.
The support staff (staf dalam organisasi) Orang-orang yang mengisi unit staf yang
memberi dukungan pada organisasi.
MEKANISTIK adanya tingkat formalisasi yang tinggi tingkat sentralisasi yang tinggi,
training atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting ada span of
control yang lebar komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
6
ORGANIK Terdapat tingkat formalisasi yang rendah Terdapat tingkat sentralisasi yang
rendah, serta diperlukan training dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan.
Selain itu terdapat span of control yang sempit adanya komunikasi horisontal dalam
organisasi
7
3. Struktur Organisasi Lini Jenis struktur organisasi ketiga yang akan kita bahas
adalah struktur organisasi lini. Dalam struktur organisasi lini, hubungan antara atasan
dengan bawahan terjadi secara langsung dan vertikal. Dimana sejak dari pimpinan
tertinggi sampai dengan karyawan dengan jabatan terendah dalam struktur organisasi ini
dihubungkan dengan garis komando atau garis wewenang. Itulah sebabnya, jenis struktur
organisasi ini juga lebih dikenal dengan struktur organisasi militer. Kelebihan
menggunakan struktur organisasi lini adalah kesatuan pimpinan terletak pada satu orang.
Sedangkan kelemahannya adalah adanya ketergantungan pada satu orang dalam struktur
hirarkinya. Jenis organisasi ini sangat tepat jika diterapkan pada organisasi kecil seperti
kedai nasi, warung tegal, bengkel, maupun rukun tetangga.
4. Struktur Organisasi Lini dan Staff Jenis struktur organisasi ini adalah
penggabungan antara beberapa kombinasi dari struktur organisasi lini dengan asas
komando, akan tetapi tugas pimpinan dibantu oleh beberapa staff. Setiap staff pada
struktur organisasi lini dan staff memiliki peran dalam memberikan saran, masukan,
bantuan pikiran, ide-ide dan gagasan baru, serta data-data informasi yang dibutuhkan oleh
pimpinannya. Struktur organisasi lini dan staff sangat cocok diterapkan pada perusahaan
berskala kecil karena memiliki kelebihan yaitu pada tingginya disiplin moral para
karyawan sesuai dengan deskripsi tugasnya masing-masing. Akan tetapi, solidaritas para
karyawannya masih kurang karena banyak dari mereka yang tidak saling mengenal satu
sama lain.
6. Struktur Organisasi Komite atau Proyek Jenis struktur organisasi terakhir yang
lazim digunakan oleh perusahaan adalah struktur organisasi komite. Dalam struktur
organisasi ini, setiap tugas kepemimpinan dan tugas-tugas khusus lainnya harus
dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh sekelompok pejabat yang
berupa dewan atau komite.Organisasi dalam Komite biasanya terdiri dari pimpinan
komite (Executive Committee) yang merupakan pimpinan dengan kewenangan lini, dan
staff committee yang merupakan karyawan dengan kewenangan staff. Kelebihan jenis
struktur organisasi ini adalah pelaksanaan pengambilan keputusan yang berlangsung
dengan baik karena melalui musyawarah bersama antara pemegang saham dengan dewan.
Sedangkan kelemahannya terletak pada penghindaran tanggung jawab jika terjadi masalah
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11