Disusun Oleh :
TANJUNGPINANG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada
kami,sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa halangan apapun.
Makalah ini buat untuk memenuhi salah satu tugas di mata kuliah Perilaku Organisasi Dosen
Pembimbing Imran Ilyas,. M.M.. Kami juga mengucapkan Terima kasih kepada teman-teman yang sudah
ikut serta dalam membantu menyelesaikan makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Kami berharap semoga makalah yang kami buat ini bisa di pahami dengan baik. Kami menyadari
bahwa di dalam penulisan makalah masih banyak kekurangan nya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
tanggapan, saran, dan juga kritik nya agar meakalah ini bisa menjadi lebih sempurna lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
1 .3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1.5 Desain Dan Analisis Keterkaitan Produktivitas Dan Kepuasan Kerja ...8
2.3.4 Simbol-Simbol...................................................................................17
3.2 Saran..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harusmembentuk struktur, komunikasi, budaya
serta perubahan dan pengembangan organisasi sehingga tidak hanya sekedar gedung tempatkerja, tetapi
juga jelas organisasi yang dimaksud.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Strukutur organisasi dapat di definisikan sebagai suatu sistem atau jaringan kerja terhadap tugas
tugas, sistem pelaporan, dan komunikasi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan individual
dan kelompok. Struktur juga dapat di devinisikan sebagai sebuah kerangka kerja yang menjelaskan
bagaimana sumber-sumber daya dan alur-alur komunikasi serta pembuatan keputusan dialokasikan
dan di tangani (Cushway dan Lodge: 1993)
Secara umum, suatau struktur dirancang dengan maksud untuk memastika bahwa organisasi
dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuannya. Dalam
pengertian ini, semua organisasi, betapapun kecilnya , mempunyai semacam struktur. Lebih jelas lagi,
Sebuah struktur organisasi dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Menunjang strategi organisasi. sebuah strategi dirancang untuk mencapai tujuan
organisasi. Oleh karena itu, struktur harus dirancang sedemikian rupa untuk memastikan
pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. dengan demikian, strategi akan menjadi salah
satu pokok yang menentukan strategi.
2. Membantu manajemen di dalam mengalokasikan sumber daya dengan cara yang paling
efisien dan efektif.
3. Mengurangi overlapping dalam tugas kelompok dan perorangan Adanya pembagian
tugas, memungkinkan spesialisasi antara disiplin dan kegiatan khusus.
4. Memastikan koordinasi kegiatan organisasi yang efektif dan menggambarkan proses
pembuatan keputusan.
5. Mengembangkan dan menggambarkan garis-garis komunikasi ke atas, ke bawah dan ke
semua
6. Memungkinkan Pemantauan dan peninjauan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif.
7. Pembantu memotivasi mengatur dan memberi kepuasan kerja kepada setiap organisasi.
8. Mempermudah dalam mendeteksi masalah masalah yang muncul dalam organisasi.
Untuk mencapai sasaran sasaran dalam membuat sebuah struktur maka dalam struktur
setidaknya harus ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika
hendak mendesain struktur, antara lain:
1. Spesialisasi pekerjaan : Pada Umkm Warung Kopi Cahaya adanya Pimpinan, Pengawas,
Kasir 1, Kasir 2, Barista, Pelayan 1, pelayan 2 dan Driver dengan Job description
masing-masing sesuai dengan tanggung jawab dan keahliannya.
2. Departementalisasi : Setelah saya sebutkan tadi mengenai beberapa karyawan yang sesuai
dengan spesialisasinya maka dikelompokkan dalam satu bidang di Umkm ini seperti
Kasir dan pengawas dalam tim inti sedangkan Barista dan pelayan adalah tim 2, lalu
Driver sebagai tim lapangan.
3. Rantai Komando : Pada Umkm warung kopi cahaya ini, wewenang yang paling tinggi
berada pada Owner atau Pimpinan, lalu menugaskan kepada pengawas dan untuk
mengawasi dan bertanggung jawab sesuai dengan arahan pimpinan, lalu di teruskan
kepada seluruh karyawan .
4. Rentang Kendali : Di Umkm Warung Kopi Cahaya rentang kendali bisa di katakan kecil ,
karena hanya terdiri dari 7 orang karyawan saja . Yaitu para karyawan akan melaporkan
dan bekerja sama dengan pengawas lalu pengawas akan bertanggung jawab langsung
dengan pimpinan. 5.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Pada Umkm warung Kopi Cahaya pada saat pengambilan
semua keputusan di tentukan secara sepihak oleh pimpinan, sehingga semua karyawan
hanya tinggal bekerja sesuai yang diperintahkan.
6. Formalisasi . Pada Umkm Warung Kopi ini , memiliki gambaran tugas masing-masing
sehinnga tidak semua orang dapat mencampuri hak dan tugas maing-masing.
1. Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat tepatnya, struktur harus
mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi
organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung
perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -
inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan
baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa
baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang
menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi
dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi
yang mencoba masuk ke produk- produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas
terbukti. Sama hal nya dengan strategi yang di gunakan oleh Umkm Warung Kopi
Cahaya. Inovasi di sini dapat di lihat dari Warung kopi cahaya terus berinovasi
menyediakan minuman kopi dengan kualitas terbaiknya yang khas sebagai daya tarik
pelanggan . Minimalisasi biaya di sini , warung kopi cahaya berusaha mendapatkan
bahan bahan berkualitas yang harganya terjangkau dengan cara mengambil bahan dari
distributor. Lalu Imitasi, warung kopi cahaya berusaha memberikan pelayanan terbaiknya
kepada para pelanggan sebagai usaha bersaing di pasaran yang ramai juga membuka
usaha serupa.
2. Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara
signifikan mempengaruhi strukturnya. Semakin besar organisasi itu semakin besar pula
peluang untuk mencapai tujuan usaha nya.
3. Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi
output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber
daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa. Seperti Warung
Kopi pada Umum nya, Warung kopi cahaya ini masih menggunakan peralatan manual
dan sederhana, hanya saja warung kopi ini memberikan pelayanan teknologi berupa Wifi,
TV, Speker dll kepada para pelanggan. Dengan harapan semakin berkembangnya usaha
ini kedepannya akan mampu menggunakan teknologi yang semakin bagus.
4. Lingkungan
Desain organisasi pada Umkm Warung Kopi Cahaya yang digunakan adalah Desain
Sederhana . Yaitu struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang
kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur
sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik
adalah orang yang satu dan sama.
Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan,
kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.
Owner
Pengawas
2) Spesifikasi Jabatan
Spesifikasi jabatan yaitu pernyataan yang menujukkan apa yang harus dimiliki seseorang
untuk dipilih.
- Pelatihan dan pengalam yang diperlukan yaitu :
1. Mempunyai pengalaman pekerjaan
2. Usia 18 – 35 Tahun
- Keterampilan (kompetensi) :
1. Jujur dan Sopan
2. Bersedia bekerja dibawah tekanan
3. Kemampuan komunikas yang baik
Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka analisis yang dapat
ditarik adalah Struktur Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas dan
kepuasan kerja bagi karyawan warung kopi cahaya. Hal ini dapat dilihat dari teraturnya karyawan
dalam memahami tugas dan kewajiban masing-masing, tanpa menggangu tugas karyawan
lainnya.sehingga dengan begitu pekerjaan yang di lakukan oleh setiap orang dapat berjalan
dengan sangat baik dan memuaskan bagi para karyawan kedai kopi cahaya.
Kepuasan kerja para karyawan sangatlah berdampak baik bagi produktifitas kinerja para
karyawan, sehingga memberikan hasil yang maksimal untuk warung kopi cahaya .
2.2 Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melalui media).
Pengertian komunikasi dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang
atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam
suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan
balik.
2.2.1 Jenis komunikasi
Ada empat kategori utama atau gaya komunikasi termasuk verbal, nonverbal, tertulis dan
visual:
1 . Lisan
2 . Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh dan ekspresi wajah
untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Ini dapat digunakan baik secara sengaja
maupun tidak sengaja. Misalnya, Para karyawan mungkin tersenyum secara tidak sengaja saat
mendengar ide atau informasi yang menyenangkan atau menyenangkan drai Owner warung kopi
cahaya.
Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh yang “tertutup”, seperti lengan disilangkan atau
bahu membungkuk, mereka mungkin merasa cemas, marah atau gugup. Jika mereka
menunjukkan bahasa tubuh “terbuka” dengan kedua kaki di lantai dan lengan di samping atau di
atas meja, mereka cenderung merasa positif dan terbuka terhadap informasi.
3 . Tertulis
Komunikasi tertulis adalah tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti
huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Hal ini membantu karena memberikan catatan
informasi untuk referensi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui buku,
pamflet, blog, surat, memo dan lainnya. Pada warung kopi cahaya jenis komunikasi ini juga
sering di lakukan oleh para karyawan maupun owner sebagai bentuk komunikasi yang kerap kali
dialkukan menggunakan media aplikasi komunikasi sepergi Whatsapp Grup, Memo peringatan
dari atasan dst.
4 . Visual
Komunikasi visual adalah tindakan menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan, dan
grafik untuk menyampaikan informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan selama presentasi
untuk memberikan konteks yang membantu di samping komunikasi tertulis dan / atau
verbal. Karena orang memiliki gaya belajar yang berbeda, komunikasi visual mungkin lebih
membantu bagi beberapa orang untuk mengonsumsi ide dan informasi.
Sedangkan untuk jenis komunikasi pada sebuah organisasi terdiri dari 3 tipe komunikasi
2. Komunikasi terarah yang artinya di dalam sebuah organisasi organisasi juga dapat
terarah seperti, kebawah, keatas, ataupun horizontal.
3. Komunikasi lisan dan tertulis dalam sebuah organisasi bentuk dasar dari sebuah
komunikasi itu dapat berupa tulisan maupun lisan .
Secara garis besar, saluran komunikasi dalam organisasi terbagi menjadi saluran formal dan
saluran informal, yang mana di dalamnya terdapat beberapa jenis saluran yang terjadi. Saluran formal
memiliki tujuan atau fokus pada kepentingan dalam organsiasi dan untuk mencapai tujuan organisasi,
serta biasanya dilakukan dnegan cukup resmi. Misalnya saja dengan proses komunikasi tertulis
melalui memo, surat, atau pernyataan melalui jumpa pers yang mana prosesnya sudah diatur dalam
prosedur
1. Saluran komunikasi organisasi formal terbagi lagi ke dalam tiga jenis arus komunikasi, yaitu:
a. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi antara pihak yang memiliki
posisi dan peranan yang berbeda dalam organisasi, dimana yang satunya memiliki posisi
lebih tinggi dibanding yang satunya lagi. Komunikasi vertikal bisa terjadi dari arah
bawah ke atas (upward), atau berarti dari pihak yang memiliki kedudukan lebih rendah
kepada pihak yang lebih tinggi. Atau komunikasi vertikal bisa juga terjadi dari arah atas
ke bawah (downward), yang berarti komunikasi dilakukan dari pihak yang berkedudukan
lebih tinggi kepada pihak yang memiliki kedudukan lebih rendah darinya; dan
komunikasi vertikal ini yang lebih banyak terjadi.
b. Komunikasi Horizontal
c. Komunikasi Diagonal
Saluran yang kedua adalah saluran informal, dimana praktek komunikasi ini terjadi
karena dasar interaksi sosial yang biasa terjadi dalam masyarakat. Jika dalam saluran formal
orientasinya adalah keapda organsiasi, saluran informal ini lebih berorientasi kepada hubungan
antar pribadi. Karenanya, hal-hal yang dibahas pun bukan yang terkait kepada pekerjaan secara
formal namun lebih kepada hal yang bersifat pribadi sebagai individu dalam organisasi
Hambatan Komunikasi Pada Umkm Cahaya sering kali terjadi pada hambatan fisik,
karena beberapa orang karyawan tidak memiliki smarphone atau handphone yang kurang
memdai sebagai alat komunikasi seperti tidak memiliki kuota internet atau pulsa ,
sehingga menghambat informasi yang di sampikan oleh atasan ke para karyawan .
Dengan meningkatkan kompetensi anda, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku.
Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi kompetensi anda), makin
banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan komunikasi sehari-hari. Proses ini serupa
dengan proses mempelajari perbendaharaan kata: Makin banyak kata anda ketahui (artinya,
makin tinggi kompetensi perbendaharaan kata anda), makin banyak cara yang anda miliki untuk
mengungkapkan diri.
Kompetensi komunikasi yg di miliki oleh para karyawan Umkm Warung Kopi Cahaya
Untuk kompetensi komunikasi yang di miliki pada setiap anggota menurut saya cukup baik,
hal ini dapat di lihat dari bagaimana cara karyawan bersikap sopan pada saat sedang
melakukan komunikasi dengan konsumen dan juga dengan para anggotanya selain itu
kemampuan mereka dalam berbicara cukup sopan dan santun. Sehingga pada saat melakukan
komunikasi mudah untuk di mengerti oleh para pendengar.
Sedangkan hambatan yang kedua di sebabkan oleh suara yang cukup rebut dalam suasana
warung kopi cahaya yang ramai pemgunjung, sehingga sering kali para karyawan harus
saling berteriak saat memalukan komunikasi.
Budaya Organisasi (organizational Cultture) menurut Geroge & Jones (2002) adalah serangkaian
nilai-nilai dan norma-norma informal yang mengontrol cara interaksi seseorang atau kelompok dengan
orang atau kelompok lain di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Budaya disampaikan pada
karyawan dalam berbagai bentuk yaitu: cerita, kegiatan ritual, tradisi, Nilaidan Norma, simbol-simbol,
dan kata-kata atau bahasa.
Sejarah berdirinya Warung Kopi Cahaya ini berawal dari pemiliknya yang
bernama Yun suwarno yang memiliki hobby nongkrong di warung kopi langganannya.
Saking seringnya mengunjungi warung kopi itu setiap hari sepulang ia bekerja, tercetus
lah ide untuk membuka warung kopi kecil kecilan miliknya sendiri . dengan modal yang
seadannya ia pun menyewa ruko sederhana dengan harga yang murah dan peralatan yang
masih seadannya. Namun mengawali usaha bukan hal yang mudah, sempat tutup karena
pandemic dan bangkrut. Kini ia mencoba lagi memabuka warung kopi dengan menyewa
ruko lain dengan modal nekat. Kini warung kopi yang ia miliki telat memiliki 7 orang
karyawan dan berjalan dengan o set yang semakin naik setaipa harinnya .
Yaitu pahlawan dan citera-citera dalam Warung Kopi Cahaya ialah orang yang
dapat dikatakan seseorang yang berjasa dan suksesnya dalam mendirikanWarung kopi
ini. Dimana banyak dukungan dan support dari seseorang yang terdekat maka dapatlah
berdirinya warung kopi yang juga pastinya mengalami pasang surutnya dalam
menjalankan usahanya dari sepinya pelanggan waktu covid dan pasti banyak juga pesaing
lainnya tetapi dengan usaha dan dukungan serta motivasi dari orang-orang yang berjasa
maka dapat mempertahankan usaha tersebut.
Warung Kopi Cahaya ini memiliki nilai kejujuran dan juga selalu mengutamakan
pelanggan hal ini dapat di lihat dari bagaimana cara setiap anggotanya bersikap saat
melayani pelanggan, di mana pada saat melayani pelanggan mereka bersikap sopan
ramah dan sangat responsive terhadap apa yang menjadi permintaan pelanggan sehingga
dengan begitu pelanggan merasa akan lebih senang berbelanja di situ karena mereka
merasa puas akan pelayanan yang di berikan. Tentunya hal ini akan berdampak baik
untuk kelangsungan perusahaan kedepannya agar menjadi lebih baik lagi. Tidak hanya itu
saja nilai kebersamaan antar setiap karyawan juga sangat tinggi hal ini dapat di lihat dari
kompaknya karyawan dalam mengelola usaha tersebut dan saling membantu, sehingga
setiap pekerjaan yang di lakukan dapat terselesaikan dengan baik.
2.3.4. Simbol-Simbol
Adapun simbol-simbol yang ada pada budaya organisai, yaitu sebagai berikut :
1. Symbol berupa symbol fisik berupa logo yang bertuliskan WKC (Warung Kopi Cahaya)
dengan warna merah hitam yang di tambah beberapa Biji kopi dan cangjir berasap yang
cukup menjelaskan bahwa Usaha ini bergerak di bidang minuman kopi
2. Sedangkan untuk symbol materi warung kopi cahaya tersebut memberikan penghargaan
atau reward berupa kenaiakan gaji jika penjualan yang di lakukan melebihi dari target
penjualan.
2.3.5 Ritual-Ritual
ritual merupakan sekuen yang berulang atas kegiatan yang mengungkapkan serta
memperkuat nilai-nilai utama organisasi.
Sedangkan untuk ritual yang di lakukan pada Warung Kopi Cahaya ini pada saat
penerimaan anggota baru karyawan tersebut wajib memperkenalkan diri kepada
karyawan lain yang ada te hal ini di lakukan agar nantinya karyawan baru tersebut dapat
mengenal temannya dalam bekerja. Dan berikutnya setelah melakukan perkenalan
karyawan tersebut di bawa keliling dan di beri arahan mengenai pekerjaannya dan apa
yang menjadi tanggung jawabnya nanti dalam organisasi tersebut.
Menurut anailsis saya terhadap implementasi budaya yang ada pada Warung
Kopi Cahaya tersebut sangatlah kuat, karena setiap budaya yang ada pada organisasi
tersebut mampu di jalankan oleh setiap anggotanya dengan cara yang baik yang dapat di
lihat dari bagaimana karyawannya bersikap antara satu sama lain dan juga melayani
konsumennya dengan baik dan ramah, dengan begitu cukup menunjukkan bahwa budaya
organisasi tersebut telah terimplementasi cukup baik di dalam organisasi sehingga
menghasilkan norma dan nilai sikap yang bagus dari anggotanya.
1. Terus melakukan inovasi strategi yang baru setiap tahunnya untuk menarik
konsumen
2. memanfaatkan teknologi seperti sosial media dalam melakukan iklan dan
sekaligus promo tentang produknya sehingga dengan begitu dapat
menjangkau area yg luas dan juga hemat waktu.
Pada Warung Kopi cahaya yaitu memiliki strategi untuk survive yang dapat
mengembangkan dan mempertahankan perusahaan atau organisasinya ialah sebagai
berikut :
Dapat membangun kedepannya brand yang lebih kuat
Terus memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan
Berinovasi sebaik mungkin
Lebih memanfaatkan sosail media dengan baik dan juga tepat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya aplikasi dan analisa
organization behavior pada Umkm Warung Kopi Cahaya mengenai struktur dan anatomi, komunikasi,
budaya dan Perubahan Dan Pengembangan Organisasi. Selain pentingnya mengetahui struktur dan
anatomi organisasi, Disinilah pentingnya komunikasi organisasi bagi sebuah perusahaan atau organisasi.
Karena dalam komunikasi organisasi telah diatur bagaimana cara komunikasi yang tepat yakni melalui
komunikasi formal dan komunkasi informal.
Selain itu budaya organisasi serta perubahan dan pengembangan organisasi turut andil dalam
perkembangan sebuah organisasi untuk terus maju dan berhasil dalam mencapai tujuannya.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini penulis dapat mengetahui secara mendalami tentang sebuah
organisasi . Serta penulis berharap dengan adanya makalah ini juga dapat berguna bagi
mahasiswa dan semua kalangan sertasemua pihak. Melalui makalah ini kita bisa memahami
lebih lanjut tentang organisasi dengan baik sehingga dapat membentuk generasiyang cerdas dan
berbudi pekerti yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://koinworks.com/blog/struktur-organisasi/
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/good-organization-structure-200915/
http://eprints.ums.ac.id/43913/3/BAB%20I.pdf
http://repository.uir.ac.id/2171/2/bab%201%20%26%202.pdf
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/makalah-Komunikasi.pdf
https://diznet.co.id/2020/11/jenis-komunikasi-organisasi/
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/budaya-organisasi/
https://accurate.id/marketing-manajemen/budaya-organisasi/
https://www.slideshare.net/andreprathamm/pengertian-perubahan-dan-pengembangan-organisasi