Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PERILAKU KEORGANISASIAN

“APLIKASI DAN ANALISA ORGANIZATIONAL BEHAVIOR PADA

UMKM WARUNG KOPI CAHAYA”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu

Mata Kuliah Perilaku Keorganisasian

Dosen Pembimbing : Imran Ilyas., M.M

Disusun Oleh :

Dian Eka Purwanti (19612094)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN

TANJUNGPINANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada
kami,sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa halangan apapun.

Makalah ini buat untuk memenuhi salah satu tugas di mata kuliah Perilaku Organisasi Dosen
Pembimbing Imran Ilyas,. M.M.. Kami juga mengucapkan Terima kasih kepada teman-teman yang sudah
ikut serta dalam membantu menyelesaikan makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik.

Kami berharap semoga makalah yang kami buat ini bisa di pahami dengan baik. Kami menyadari
bahwa di dalam penulisan makalah masih banyak kekurangan nya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
tanggapan, saran, dan juga kritik nya agar meakalah ini bisa menjadi lebih sempurna lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

1. 1 Latar Belakang ................................................................................................

1 .2 Rumusan Masalah ...........................................................................................

1 .3 Tujuan.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

2.1 Struktur Organisasi.........................................................................................3

2.1.1 Elemen Struktur Organisasi..................................................................3

2.1.2 Faktor-faktor Penentu Organisasi .........................................................5

2.1.3 Desain Dan Gambar Struktur Organisasi..............................................6

2.1.4 Job Deskripsi Dan Spesifikasi Jabatan .................................................7

2.1.5 Desain Dan Analisis Keterkaitan Produktivitas Dan Kepuasan Kerja ...8

2.2 Komunikasi ....................................................................................................9

2.2.1 Jenis Komunikasi ................................................................................9

2.2.2 Saluran Komunikasi...........................................................................11

2.2.3 Hambatan-Hambatan Komunikasi......................................................11

2.2.4 Kompetensi Komunikasi ...................................................................12

2.2.5 Analisis Keterkaitan Variabel Dependen Dalam Perilaku Organisasi..14

2.3 Budaya Organisasi........................................................................................15

2.3.1 Sejarah Pendirian ..............................................................................15


2.3.2 Pahlawan Dan Citera-Citera ...............................................................16

2.3.3 Nilai-Nilai Maupun Norma-Norma ....................................................16

2.3.4 Simbol-Simbol...................................................................................17

2.3.5 Ritual-Ritual ......................................................................................17

2.3.6 Analisis Kuatnya Budaya Diimplementasikan Dan Dampaknya .........17

2.4 Perubahan Dan Pengembangan Organisasi ...................................................18

2.4.1 Perubahan Struktur ............................................................................18

2.4.2 Perubahan Teknologi .........................................................................18

2.4.3 Perubahan Strategi .............................................................................19

2.4.4 Perubahan Orang/Perilaku/Budaya .....................................................19

2.4.5 Analisis Keterkaitan Survive Dan Berkembangnya Organisasi ...........19

BAB III PENUTUP........................................................................................................20

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................20

3.2 Saran..............................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harusmembentuk struktur, komunikasi, budaya
serta perubahan dan pengembangan organisasi sehingga tidak hanya sekedar gedung tempatkerja, tetapi
juga jelas organisasi yang dimaksud.

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi, di mana struktur tersebut menjelaskan setiap


tugas atau pekerjaan secara formal dibagi, dikelompokkan dan dikordinasikan. Pada umumnya, suatu
organisasi atau perusahaan memiliki strukturorganisasi yang berbeda dengan organisasi atau perusahaan
lainnya. Strukturorganisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada
strategi bisnis yang dipilih, selain itu ada juga beberapa faktor penyebab perbedaan struktur organisasi,
yang akan dijelaskan dalam makalah ini.Selain itu, makalah ini juga akan membahas mengenai struktur
organisasi, komunikasi dalam organisasi, budaya organisasi, perubahan struktur organisasi

1.2 Rumusan masalah

1. Menjelaskan apa itu Struktur dan Anatomi norganisasi

2. Menjelaskan apa itu Komunikasi dalam organisasi

3. Menjelaskan apa itu Budaya organisasi

4. Menjelaskan Perubahan struktur organisasi

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu struktur dan anatomi organisasi

2. Untuk mengetahui komunikasi dalam organisasi

3. Untuk mengetahui budaya organisasi


4. Untuk mengetahui bagaimana perubahan struktur organisasi terjadi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur dan Anatomi Organisasi

Strukutur organisasi dapat di definisikan sebagai suatu sistem atau jaringan kerja terhadap tugas
tugas, sistem pelaporan, dan komunikasi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan individual
dan kelompok. Struktur juga dapat di devinisikan sebagai sebuah kerangka kerja yang menjelaskan
bagaimana sumber-sumber daya dan alur-alur komunikasi serta pembuatan keputusan dialokasikan
dan di tangani (Cushway dan Lodge: 1993)

Secara umum, suatau struktur dirancang dengan maksud untuk memastika bahwa organisasi
dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuannya. Dalam
pengertian ini, semua organisasi, betapapun kecilnya , mempunyai semacam struktur. Lebih jelas lagi,
Sebuah struktur organisasi dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Menunjang strategi organisasi. sebuah strategi dirancang untuk mencapai tujuan
organisasi. Oleh karena itu, struktur harus dirancang sedemikian rupa untuk memastikan
pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. dengan demikian, strategi akan menjadi salah
satu pokok yang menentukan strategi.
2. Membantu manajemen di dalam mengalokasikan sumber daya dengan cara yang paling
efisien dan efektif.
3. Mengurangi overlapping dalam tugas kelompok dan perorangan Adanya pembagian
tugas, memungkinkan spesialisasi antara disiplin dan kegiatan khusus.
4. Memastikan koordinasi kegiatan organisasi yang efektif dan menggambarkan proses
pembuatan keputusan.
5.  Mengembangkan dan menggambarkan garis-garis komunikasi ke atas, ke bawah dan ke
semua
6.  Memungkinkan Pemantauan dan peninjauan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif.
7.   Pembantu memotivasi mengatur dan memberi kepuasan kerja kepada setiap organisasi.
8.   Mempermudah dalam mendeteksi masalah masalah yang muncul dalam organisasi.

2.1.1 Elemen Struktur Organisasi

Untuk mencapai sasaran sasaran dalam membuat sebuah struktur maka dalam struktur
setidaknya harus ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika
hendak mendesain struktur, antara lain:

1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam


beberapa pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara
bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan
pelanggan.
3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak
organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada
siapa.
4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.
Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

  Elemen Struktur organisasi Warung Kopi Cahaya :

1. Spesialisasi pekerjaan : Pada Umkm Warung Kopi Cahaya adanya Pimpinan, Pengawas,
Kasir 1, Kasir 2, Barista, Pelayan 1, pelayan 2 dan Driver dengan Job description
masing-masing sesuai dengan tanggung jawab dan keahliannya.
2. Departementalisasi : Setelah saya sebutkan tadi mengenai beberapa karyawan yang sesuai
dengan spesialisasinya maka dikelompokkan dalam satu bidang di Umkm ini seperti
Kasir dan pengawas dalam tim inti sedangkan Barista dan pelayan adalah tim 2, lalu
Driver sebagai tim lapangan.
3. Rantai Komando : Pada Umkm warung kopi cahaya ini, wewenang yang paling tinggi
berada pada Owner atau Pimpinan, lalu menugaskan kepada pengawas dan untuk
mengawasi dan bertanggung jawab sesuai dengan arahan pimpinan, lalu di teruskan
kepada seluruh karyawan .
4. Rentang Kendali : Di Umkm Warung Kopi Cahaya rentang kendali bisa di katakan kecil ,
karena hanya terdiri dari 7 orang karyawan saja . Yaitu para karyawan akan melaporkan
dan bekerja sama dengan pengawas lalu pengawas akan bertanggung jawab langsung
dengan pimpinan. 5.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Pada Umkm warung Kopi Cahaya pada saat pengambilan
semua keputusan di tentukan secara sepihak oleh pimpinan, sehingga semua karyawan
hanya tinggal bekerja sesuai yang diperintahkan.
6. Formalisasi . Pada Umkm Warung Kopi ini , memiliki gambaran tugas masing-masing
sehinnga tidak semua orang dapat mencampuri hak dan tugas maing-masing.

2.1.2 Faktor penentu struktur organisasi

Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau


penentu struktur suatu organisasi :

1.     Strategi

Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat tepatnya, struktur harus
mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi
organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung
perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -
inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan
baik untuk masing-masing dimensi.

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa
baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang
menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi
dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi
yang mencoba masuk ke produk- produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas
terbukti. Sama hal nya dengan strategi yang di gunakan oleh Umkm Warung Kopi
Cahaya. Inovasi di sini dapat di lihat dari Warung kopi cahaya terus berinovasi
menyediakan minuman kopi dengan kualitas terbaiknya yang khas sebagai daya tarik
pelanggan . Minimalisasi biaya di sini , warung kopi cahaya berusaha mendapatkan
bahan bahan berkualitas yang harganya terjangkau dengan cara mengambil bahan dari
distributor. Lalu Imitasi, warung kopi cahaya berusaha memberikan pelayanan terbaiknya
kepada para pelanggan sebagai usaha bersaing di pasaran yang ramai juga membuka
usaha serupa.

2. Ukuran organisasi

Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara
signifikan mempengaruhi strukturnya. Semakin besar organisasi itu semakin besar pula
peluang untuk mencapai tujuan usaha nya.

3. Teknologi

Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi
output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber
daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa. Seperti Warung
Kopi pada Umum nya, Warung kopi cahaya ini masih menggunakan peralatan manual
dan sederhana, hanya saja warung kopi ini memberikan pelayanan teknologi berupa Wifi,
TV, Speker dll kepada para pelanggan. Dengan harapan semakin berkembangnya usaha
ini kedepannya akan mampu menggunakan teknologi yang semakin bagus.

4. Lingkungan

Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-


kekuatan di luar organisasi yang berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-
kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan
pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya

2.1.3 Desain dan Gambar Struktur Organisasi

Desain organisasi pada Umkm Warung Kopi Cahaya yang digunakan adalah Desain
Sederhana . Yaitu struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang
kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur
sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik
adalah orang yang satu dan sama.
Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan,
kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.

Berikut Gambar Struktur Organisasi Umkm Cahaya.

Owner

Pengawas

Barista Kasir 1 kasir 2

Driver Pelayan 1 Pelayan 2

2.1.4 Job Deskripsi dan Spesifikasi jabatan


1) Job Deskripsi
Job deskripsi atau uraian jabatan atau gambaran tugas adalah suatu pernyataan tertulis
yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu jabatan/tugas. Sedangkan spesifikasi jabatan
yaitu pernyataan yang menunjukkan apa yang harus dimiliki seseorang untuk dipilih.
Job deskripsi UMKM Warung Kopi Cahaya :
1. Pemimpin/owner : sebagai pemilik sekaligus pemimpin yang bertanggung jawab penuh atas
kedai kopi cahaya
2. Pengawas : memiliki tugas untuk mengawasi keadaan serta kinerja karyawan warung kopi
cahaya, sekaligus bertanggung jawab langsung kepada owner .
3. Kasir : memiliki tugas masalah keuangan , pemasukan serta pengeluaran warung kopi cahaya
4. Pelayan : bertugas melayani para pelanggan yang memesan minum, serta mengantar pesanan
kepada pelanggan .
5. Driver : bertugas mengantarkan pesanan secara online serta berbelanja untuk kebutuhan
warung kopi cahaya.

2) Spesifikasi Jabatan
Spesifikasi jabatan yaitu pernyataan yang menujukkan apa yang harus dimiliki seseorang
untuk dipilih.
- Pelatihan dan pengalam yang diperlukan yaitu :
1. Mempunyai pengalaman pekerjaan
2. Usia 18 – 35 Tahun
- Keterampilan (kompetensi) :
1. Jujur dan Sopan
2. Bersedia bekerja dibawah tekanan
3. Kemampuan komunikas yang baik

2.1.5 Analisis keterkaitan Produktivitas Dan Kepuasan Kerja

Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka analisis yang dapat
ditarik adalah Struktur Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas dan
kepuasan kerja bagi karyawan warung kopi cahaya. Hal ini dapat dilihat dari teraturnya karyawan
dalam memahami tugas dan kewajiban masing-masing, tanpa menggangu tugas karyawan
lainnya.sehingga dengan begitu pekerjaan yang di lakukan oleh setiap orang dapat berjalan
dengan sangat baik dan memuaskan bagi para karyawan kedai kopi cahaya.

Kepuasan kerja para karyawan sangatlah berdampak baik bagi produktifitas kinerja para
karyawan, sehingga memberikan hasil yang maksimal untuk warung kopi cahaya .

2.2 Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melalui media).
Pengertian komunikasi dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang
atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam
suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan
balik.
2.2.1 Jenis komunikasi
Ada empat kategori utama atau gaya komunikasi termasuk verbal, nonverbal, tertulis dan
visual:
1 . Lisan

Komunikasi verbal adalah penggunaan bahasa untuk mentransfer informasi melalui


berbicara atau bahasa isyarat. Ini adalah salah satu jenis yang paling umum, sering digunakan
selama presentasi, konferensi video dan panggilan telepon, rapat dan percakapan satu lawan
satu. Komunikasi verbal penting karena efisien. Pada Umkm Warung Kopi Cahaya Komunikasi
ini paling sering di lakukan dalam organisasi ini, contohnya Pada saat atasan yaitu owner
memberikan arahan dan perintah pekerjaan melalui ucapan , serta komunikasi lisan sesame
karyawan lainnya.

2 . Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh dan ekspresi wajah
untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Ini dapat digunakan baik secara sengaja
maupun tidak sengaja. Misalnya, Para karyawan mungkin tersenyum secara tidak sengaja saat
mendengar ide atau informasi yang menyenangkan atau menyenangkan drai Owner warung kopi
cahaya.

Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh yang “tertutup”, seperti lengan disilangkan atau
bahu membungkuk, mereka mungkin merasa cemas, marah atau gugup. Jika mereka
menunjukkan bahasa tubuh “terbuka” dengan kedua kaki di lantai dan lengan di samping atau di
atas meja, mereka cenderung merasa positif dan terbuka terhadap informasi.

3 . Tertulis
Komunikasi tertulis adalah tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti
huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Hal ini membantu karena memberikan catatan
informasi untuk referensi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui buku,
pamflet, blog, surat, memo dan lainnya. Pada warung kopi cahaya jenis komunikasi ini juga
sering di lakukan oleh para karyawan maupun owner sebagai bentuk komunikasi yang kerap kali
dialkukan menggunakan media aplikasi komunikasi sepergi Whatsapp Grup, Memo peringatan
dari atasan dst.

4 . Visual
Komunikasi visual adalah tindakan menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan, dan
grafik untuk menyampaikan informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan selama presentasi
untuk memberikan konteks yang membantu di samping komunikasi tertulis dan / atau
verbal. Karena orang memiliki gaya belajar yang berbeda, komunikasi visual mungkin lebih
membantu bagi beberapa orang untuk mengonsumsi ide dan informasi.

Sedangkan untuk jenis komunikasi pada sebuah organisasi terdiri dari 3 tipe komunikasi

1. Komunikasi formal dan informal

Komunikasi bisnis dapat dikategorikan berdasarkan tingkat formalitas yang


digunakan. Terdapat dua jenis, yaitu Komunikasi Organisasi Formal dan Informal. Biasanya
komunikasi formal ini memiliki standarisasi dalam berkomunikasi dan bahasanya baku.
Sedangkan komunikasi informal bersifat lebih santai bahasa yang di gunakan pun tidak baku
biasanya komunikasi seperti ini terjadi antara sesama karyawan.

2. Komunikasi terarah yang artinya di dalam sebuah organisasi organisasi juga dapat
terarah seperti, kebawah, keatas, ataupun horizontal.
3. Komunikasi lisan dan tertulis dalam sebuah organisasi bentuk dasar dari sebuah
komunikasi itu dapat berupa tulisan maupun lisan .

2.2.2 Saluran Komunikasi

Secara garis besar, saluran komunikasi dalam organisasi terbagi menjadi saluran formal dan
saluran informal, yang mana di dalamnya terdapat beberapa jenis saluran yang terjadi. Saluran formal
memiliki tujuan atau fokus pada kepentingan dalam organsiasi dan untuk mencapai tujuan organisasi,
serta biasanya dilakukan dnegan cukup resmi. Misalnya saja dengan proses komunikasi tertulis
melalui memo, surat, atau pernyataan melalui jumpa pers yang mana prosesnya sudah diatur dalam
prosedur
1. Saluran komunikasi organisasi formal terbagi lagi ke dalam tiga jenis arus komunikasi, yaitu:

a. Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi antara pihak yang memiliki
posisi dan peranan yang berbeda dalam organisasi, dimana yang satunya memiliki posisi
lebih tinggi dibanding yang satunya lagi. Komunikasi vertikal bisa terjadi dari arah
bawah ke atas (upward), atau berarti dari pihak yang memiliki kedudukan lebih rendah
kepada pihak yang lebih tinggi. Atau komunikasi vertikal bisa juga terjadi dari arah atas
ke bawah (downward), yang berarti komunikasi dilakukan dari pihak yang berkedudukan
lebih tinggi kepada pihak yang memiliki kedudukan lebih rendah darinya; dan
komunikasi vertikal ini yang lebih banyak terjadi.

b. Komunikasi Horizontal

Selanjutnya adalah komunikasi organisasi horizontal atau komunikasi lurus,


dimana komunikasi ini terjadi antara pihak yang memiliki posisi, kedudukan, atau peran
yang sama dalam organisasi. Komunikasi horizontal bisa dilakukan oleh pihak yang
berstatus sesama anggota dalam sebuah tim, atau bahkan sesama pimpinan tim. Misalnya
saja komunikasi organisasi yang dilakukan oleh anggota divisi keuangan dengan divisi
produksi, atau komunikasi yang dilakukan oleh manajer HRD dengan manajer
keuanganenis yang terakhir adalah komunikasi diagonal, yang merupakan komunikasi
yang terjadi secara menyilang baik dari segi posisi, stuktur organisasi, maupun tingkatan
yang ada dalam organisasi itu sendiri. Komunikasi diagonal ini terkadang dibilang
sebagai bentuk komunikasi yang menyimpang karena berbeda dengan bentuk
sebelumnya yaitu vertikal dan horizontal, komunikasi ini mendobrak sistem tradisional
dan memutus alur yang seharusnya ditetapkan dalam organisasi tersebut.

c. Komunikasi Diagonal

Jenis yang terakhir adalah komunikasi diagonal, yang merupakan komunikasi


yang terjadi secara menyilang baik dari segi posisi, stuktur organisasi, maupun tingkatan
yang ada dalam organisasi itu sendiri. Komunikasi diagonal ini terkadang dibilang
sebagai bentuk komunikasi yang menyimpang karena berbeda dengan bentuk
sebelumnya yaitu vertikal dan horizontal, komunikasi ini mendobrak sistem tradisional
dan memutus alur yang seharusnya ditetapkan dalam organisasi tersebut.
2. Saluran Komunikasi Organisasi Informal

Saluran yang kedua adalah saluran informal, dimana praktek komunikasi ini terjadi
karena dasar interaksi sosial yang biasa terjadi dalam masyarakat. Jika dalam saluran formal
orientasinya adalah keapda organsiasi, saluran informal ini lebih berorientasi kepada hubungan
antar pribadi. Karenanya, hal-hal yang dibahas pun bukan yang terkait kepada pekerjaan secara
formal namun lebih kepada hal yang bersifat pribadi sebagai individu dalam organisasi

2.2.2 Hambatan -Hambatan Komunikasi


Adapun hambatan-hambatan dalam komunikasi :
a. Hambatan dari proses komunikasi yaitu salah satunya hambatan dari pengirim pesan,
misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal
ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
b. Hambatan fisik yaitu dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca ganggaun alat
komunikasi, dan lain-lain. Contohnya pada gangguan kesehatan dan gangguan alat
komunikasi.
c. Hambatan semantik yaitu kata-kata yang digunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan
dan penerima.
d. Hambatan psikologis yaitu terkadang dapat mengganggu komunikas. Contohnya pada
perbedaan nilai-nilai serta harapaan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

Hambatan Komunikasi Pada Umkm Cahaya sering kali terjadi pada hambatan fisik,
karena beberapa orang karyawan tidak memiliki smarphone atau handphone yang kurang
memdai sebagai alat komunikasi seperti tidak memiliki kuota internet atau pulsa ,
sehingga menghambat informasi yang di sampikan oleh atasan ke para karyawan .

2.2.3 Kompetensi komunikasi


Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara efektif
(Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang
peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan
komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik mungkin layak dikomunikasikan kepada
pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan
lingkungan yang lain). Pengetabuan tentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya kepatutan
sentuhan, suara yang keras, serta kedekatan fisik) juga merupakan bagian dari kompetensi
komunikasi.

Dengan meningkatkan kompetensi anda, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku.
Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi kompetensi anda), makin
banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan komunikasi sehari-hari. Proses ini serupa
dengan proses mempelajari perbendaharaan kata: Makin banyak kata anda ketahui (artinya,
makin tinggi kompetensi perbendaharaan kata anda), makin banyak cara yang anda miliki untuk
mengungkapkan diri.

Kompetensi komunikasi yg di miliki oleh para karyawan Umkm Warung Kopi Cahaya

 Untuk kompetensi komunikasi yang di miliki pada setiap anggota menurut saya cukup baik,
hal ini dapat di lihat dari bagaimana cara karyawan bersikap sopan pada saat sedang
melakukan komunikasi dengan konsumen dan juga dengan para anggotanya selain itu
kemampuan mereka dalam berbicara cukup sopan dan santun. Sehingga pada saat melakukan
komunikasi mudah untuk di mengerti oleh para pendengar.

 Sedangkan hambatan yang kedua di sebabkan oleh suara yang cukup rebut dalam suasana
warung kopi cahaya yang ramai pemgunjung, sehingga sering kali para karyawan harus
saling berteriak saat memalukan komunikasi.

2.2.4 Analisis Keterkaitan Variabel Dependen Dalam Perilaku Organisasi


Yaitu keterkaitan komunikasi dengan variabel dependen dalam perilaku organisasi pada
Umkm Warung Kopi Cahaya ialah sangat efektif dampak yang di hasilkannya. Karen a
seperti yang kita ketahui komunikasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam sebuah
organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik mampu meningkatkan produktifitas yang baik
dalam sebuah organisasi . selain itu komunikasi yang baik juga mampu meningatkan kepuasan
kinerja karyawan warung kopi cahaya karena bisa mengutarakan apa yang di rasakan dan
keinginannnya kepada atasan agar sama sama saling menguntungkan .
2.3 Budaya Organisasi

Budaya Organisasi (organizational Cultture) menurut Geroge & Jones (2002) adalah serangkaian
nilai-nilai dan norma-norma informal yang mengontrol cara interaksi seseorang atau kelompok dengan
orang atau kelompok lain di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Budaya disampaikan pada
karyawan dalam berbagai bentuk yaitu: cerita, kegiatan ritual, tradisi, Nilaidan Norma, simbol-simbol,
dan kata-kata atau bahasa.

2.3.1 Sejarah Pendirian

Sejarah berdirinya Warung Kopi Cahaya ini berawal dari pemiliknya yang
bernama Yun suwarno yang memiliki hobby nongkrong di warung kopi langganannya.
Saking seringnya mengunjungi warung kopi itu setiap hari sepulang ia bekerja, tercetus
lah ide untuk membuka warung kopi kecil kecilan miliknya sendiri . dengan modal yang
seadannya ia pun menyewa ruko sederhana dengan harga yang murah dan peralatan yang
masih seadannya. Namun mengawali usaha bukan hal yang mudah, sempat tutup karena
pandemic dan bangkrut. Kini ia mencoba lagi memabuka warung kopi dengan menyewa
ruko lain dengan modal nekat. Kini warung kopi yang ia miliki telat memiliki 7 orang
karyawan dan berjalan dengan o set yang semakin naik setaipa harinnya .

2.3.2 Pahlawan Dan Citera-Citera

Yaitu pahlawan dan citera-citera dalam Warung Kopi Cahaya ialah orang yang
dapat dikatakan seseorang yang berjasa dan suksesnya dalam mendirikanWarung kopi
ini. Dimana banyak dukungan dan support dari seseorang yang terdekat maka dapatlah
berdirinya warung kopi yang juga pastinya mengalami pasang surutnya dalam
menjalankan usahanya dari sepinya pelanggan waktu covid dan pasti banyak juga pesaing
lainnya tetapi dengan usaha dan dukungan serta motivasi dari orang-orang yang berjasa
maka dapat mempertahankan usaha tersebut.

2.3.3. Nilai-Nilai Maupun Norma-Norma

Warung Kopi Cahaya ini memiliki nilai kejujuran dan juga selalu mengutamakan
pelanggan hal ini dapat di lihat dari bagaimana cara setiap anggotanya bersikap saat
melayani pelanggan, di mana pada saat melayani pelanggan mereka bersikap sopan
ramah dan sangat responsive terhadap apa yang menjadi permintaan pelanggan sehingga
dengan begitu pelanggan merasa akan lebih senang berbelanja di situ karena mereka
merasa puas akan pelayanan yang di berikan. Tentunya hal ini akan berdampak baik
untuk kelangsungan perusahaan kedepannya agar menjadi lebih baik lagi. Tidak hanya itu
saja nilai kebersamaan antar setiap karyawan juga sangat tinggi hal ini dapat di lihat dari
kompaknya karyawan dalam mengelola usaha tersebut dan saling membantu, sehingga
setiap pekerjaan yang di lakukan dapat terselesaikan dengan baik.

2.3.4. Simbol-Simbol

Adapun simbol-simbol yang ada pada budaya organisai, yaitu sebagai berikut :

1. Symbol berupa symbol fisik berupa logo yang bertuliskan WKC (Warung Kopi Cahaya)
dengan warna merah hitam yang di tambah beberapa Biji kopi dan cangjir berasap yang
cukup menjelaskan bahwa Usaha ini bergerak di bidang minuman kopi
2. Sedangkan untuk symbol materi warung kopi cahaya tersebut memberikan penghargaan
atau reward berupa kenaiakan gaji jika penjualan yang di lakukan melebihi dari target
penjualan.

2.3.5 Ritual-Ritual

ritual merupakan sekuen yang berulang atas kegiatan yang mengungkapkan serta
memperkuat nilai-nilai utama organisasi.

Sedangkan untuk ritual yang di lakukan pada Warung Kopi Cahaya ini pada saat
penerimaan anggota baru karyawan tersebut wajib memperkenalkan diri kepada
karyawan lain yang ada te hal ini di lakukan agar nantinya karyawan baru tersebut dapat
mengenal temannya dalam bekerja. Dan berikutnya setelah melakukan perkenalan
karyawan tersebut di bawa keliling dan di beri arahan mengenai pekerjaannya dan apa
yang menjadi tanggung jawabnya nanti dalam organisasi tersebut.

2.3.6 Analisis Kuatnya Budaya Diimplementasikan Dan Dampaknya

Menurut anailsis saya terhadap implementasi budaya yang ada pada Warung
Kopi Cahaya tersebut sangatlah kuat, karena setiap budaya yang ada pada organisasi
tersebut mampu di jalankan oleh setiap anggotanya dengan cara yang baik yang dapat di
lihat dari bagaimana karyawannya bersikap antara satu sama lain dan juga melayani
konsumennya dengan baik dan ramah, dengan begitu cukup menunjukkan bahwa budaya
organisasi tersebut telah terimplementasi cukup baik di dalam organisasi sehingga
menghasilkan norma dan nilai sikap yang bagus dari anggotanya.

Sedangakan untuk dampaknya dengan kuatnya implementasi budaya organisasi


tentunya akan memberikan dampak positif terhadap kinerja dari karyawan. Tidak hanya
itu saja tentunya dengan budaya organisasi yang baik dari perusahaan akan mampu
memberikan suatu nilai tambah dalam menarik konsumen di karenakan konsumen akan
merasa bahwa perusahaan tersebut meiliki budaya yang bagus sehingga meningkatkan
loyatlitas dari konsumen.

2.4 Perubahan Dan Pengembangan Organisasi

Perubahan organisasi adalah proses yang secara sengaja dilakukan dengan tujuan


membuat kondisi organisasi menjadi lain dari sebelumnya. Sedangkan Pengembangan organisasi
adalah proses dari perubahan yang sudah direncanakan terhadap orang yang ada dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Dalam organization development, orang-orang di dalam organisasi
atau perusahaan tersebut yang menjadi fokus dalam penilaian pembenahan yang ingin
dikembangkan.

2.4.1 Perubahan Struktur


Perubahan struktur merupakan perubahan yang dilakukan pada struktur organisasinya
yang dapat berasal dari faktor internal ataupun eksternal. Pada perubahan struktur
yang ada pada Warung Kopi Cahaya ini dalam pengambilan keputusan yang masih
reaktif lama sedangkan pada struktur baru yaitu proaktif didalam permasalahannya.
2.4.2 Perubahan Teknologi
Teknologi Informasi merupakan suatu teknologi yang dipergunakan untuk mengelola
data yang meliputi pemrosesan, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang berkualitas.
Perubahan teknologi merupakan suatu proses transformasi dari suatu arah perubahan
kea rah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek dan kehidupan
masyarakat. Kemajuan teknologi mempermudah kehidupan manusia dalam
beraktifitas dengan lebih praktis dan efisien.
2.4.3 Perubahan Strategi Perubahan startegi yaitu dapat membuat sebuah perencanaa dalam
membantu organisasi atau perusahaan pada Warung Kopi Cahaya agar menjadi
efektif dan efisien. Perubahan strategi yang dilakukan dalam warung ini sendiri pun
dapat mengembangkan organisasi atau perusahaan yang dijalannkannya dengan yang
sudah dijelaskan sebelumnya yaitu dengan adanya penjualan online agar dapat
mengembangkan warung kopi tersebut dan meningkatkan penjualan.
2.4.4 Perubahan Orang/Perilaku/Budaya Pada perubahan orang/perilaku/budaya yaitu
keterkaitannya lebih ke perubahan individunya. Pada Warung kopi cahaya ini yang
dilihat dari perubahan pola pikirnya karena mungkin yang dulu pola pikirnya menang
atau kalah maka sekarang berubah jadi menang/menang.

2.4.5 Analisis Ketarkaitan Survive Dan Berkembangnya Organisasi

Dalam survive dan berkembangnya organisasi dapat dialami dalam setiap


perusahaan tentunya. Oleh karena itu, penting membuat suatu tujuan dari perusahaan atau
organisasi yang didirikan supaya dapat bertahan dan dapat berkembang secara terus-menerus.
Di dalam sebuah organisasi tentunya untuk tetap bertahan harus selalu melakukan
inovasi dan juga perkembangan pada organisasinya hal ini perludi lakukan agar
nantinya perusahaan tersebut mampu terus survive melawan kompetitornya, maka
dari itu penting bagi suatu perusahaan atau organisasi untuk terus melakukan inovasi
inovasi di dalamnya. Pada Umkm Warung Kopi Cahaya ini terdapat strategi yang
membuat mereka dapat terus survive dan berkembang pada titik ini sehingga mampu
mempertahankan usahanya, berikut ini terdapat beberapa strategi Warung Kopi
Cahaya dalam mempertahankan usahanya sampai saat ini, yaitu :

1. Terus melakukan inovasi strategi yang baru setiap tahunnya untuk menarik
konsumen
2. memanfaatkan teknologi seperti sosial media dalam melakukan iklan dan
sekaligus promo tentang produknya sehingga dengan begitu dapat
menjangkau area yg luas dan juga hemat waktu.
Pada Warung Kopi cahaya yaitu memiliki strategi untuk survive yang dapat
mengembangkan dan mempertahankan perusahaan atau organisasinya ialah sebagai
berikut :
 Dapat membangun kedepannya brand yang lebih kuat
 Terus memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan
 Berinovasi sebaik mungkin
 Lebih memanfaatkan sosail media dengan baik dan juga tepat
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya aplikasi dan analisa
organization behavior pada Umkm Warung Kopi Cahaya mengenai struktur dan anatomi, komunikasi,
budaya dan Perubahan Dan Pengembangan Organisasi. Selain pentingnya mengetahui struktur dan
anatomi organisasi, Disinilah pentingnya komunikasi organisasi bagi sebuah perusahaan atau organisasi.
Karena dalam komunikasi organisasi telah diatur bagaimana cara komunikasi yang tepat yakni melalui
komunikasi formal dan komunkasi informal.

Selain itu budaya organisasi serta perubahan dan pengembangan organisasi turut andil dalam
perkembangan sebuah organisasi untuk terus maju dan berhasil dalam mencapai tujuannya.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini penulis dapat mengetahui secara mendalami tentang sebuah
organisasi . Serta penulis berharap dengan adanya makalah ini juga dapat berguna bagi
mahasiswa dan semua kalangan sertasemua pihak. Melalui makalah ini kita bisa memahami
lebih lanjut tentang organisasi dengan baik sehingga dapat membentuk generasiyang cerdas dan
berbudi pekerti yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://koinworks.com/blog/struktur-organisasi/

https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/good-organization-structure-200915/

http://eprints.ums.ac.id/43913/3/BAB%20I.pdf

http://repository.uir.ac.id/2171/2/bab%201%20%26%202.pdf

http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/makalah-Komunikasi.pdf

https://diznet.co.id/2020/11/jenis-komunikasi-organisasi/

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/budaya-organisasi/

https://accurate.id/marketing-manajemen/budaya-organisasi/

https://www.slideshare.net/andreprathamm/pengertian-perubahan-dan-pengembangan-organisasi

Anda mungkin juga menyukai