Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Pengorganisasian Untuk
Menciptakan Organisasi Yang Fleksibel dan menjadi salah satu tugas dari mata kuliah
Pengantar Bisnis ini dengan baik dan lancar.
Penulis sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata,semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pada khususnya bagi
pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
2.1 Pengorganisasian...............................................................................................................5
2.2 Proses Pengorganisasian....................................................................................................5
2.3 Struktur Organisasi............................................................................................................5
2.3.1 Definisi Struktur Organisasi......................................................................................5
2.3.2 Karakteristik Struktur Organisasi..............................................................................6
2.3.3 Elemen Struktur Organisasi.......................................................................................6
2.3.4 Contoh Bagan Struktur Organisasi............................................................................7
2.3.5 Cara Merancang Struktur Organisasi........................................................................8
2.3.6 Faktor-faktor Perancangan Struktur Organisasi........................................................9
2.3.7 Unsur-Unsur Struktur Organisasi..............................................................................9
2.4 Desain Organisasi Yang Umum.......................................................................................10
2.4.1 Strategi Dan Desain Organisasi.................................................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
2
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur, serta membagi tugas atau pekerjaan diantara para anggota
organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
6
2.3.4 Contoh Bagan Struktur Organisasi
Penjelasan :
Bagan diatas merupakan contoh dari bagan suatu perusahaan yang pada umumnya. Pada
setiap perusahaan pasti memiliki sejumlah tatanan-tatanan yang terdiri dari direktur atau
pemimpin perusahaan, manajer (pembantu khusus direktur), dan bagian divisi pelaksana
perusahaan.
Pada bagian general manager/pemimpin suatu perusahaan merupakan puncak dari
segala aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam segala hal yang mencakup dari seluruh
aspek yang dilakukan bawahannnya yang menjadikannya sebagai pengawas dan pemberi
keputusan yang mutlak bagi seluruh pemilik perusahaan. Pada bagian manajer/ kepala bidang
divisi merupakan pembantu khusus dari pemimpin perusahaan untuk beberapa divisi yang
dimiliki perusahaan dan memimpin satu divisi yang dan melakukan tugasnya dengan sesuai
perintah pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab atas divisi tersebut. Setiap manajer,
memimpin tiap divisinya dengan memiliki bawahan yang siap membantu kinerja dan
integritas manajer yang mendukung setiap kemajuan dari perusahaan.
8
6. Berbicaralah dengan pekerja bahwa posisi yang Anda tawarkan pada pekerja bisa
tidak sesuai dengan bakat dan talentanya.
Tidak selalu ada posisi yang terbaik buat setiap pekerja di organisasi. Kadang talenta dan
kemampuan yang dibutuhkan tidak selalu ada pada pekerja atau posisi yang ada tidak selalu
sesuai dengan bakat dan talenta pekerja. Komunikasikanlah bahwa posisi yang Anda
tawarkan kepada pekerja mungkin tidak akan menghasilkan kinerja baik. Ini akan menolong
pekerja apakah ia akan ambil jabatan tersebut atau memilih pindah ke perusahaan lain, yang
mungkin baik buat pekerja maupun organisasi Anda sendiri.
9
4) Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi (letak)
kekuasaan pembuatan keputusan.
5) Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.
10
pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah,
universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi:
fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada
penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari
memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk.
Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional
yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran.
Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang
berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk
menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh,
departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang
terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya
menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan
tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang
melingkupinya. Keberhasilan manajer mengelola organisasi tergantung pada kemampuannya
menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan anggota organisasi untuk mencapai
tujuan.
Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal dalam mengelola
organisasi berdasarkan unsur spesialisasi, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Struktur organisasi juga
mengandung pengertian sebagi system atau jaringan kerja dari tugas-tugas, pelaporan
relationship dan komunikasi yang menghubungkan pekerjaan individual dan kelompok.
Penstruktural kembali atau restructuring mengacu pada perubahan dari sebuah struktur
organisasi dalam usahanya meningkatkan kinerja.
3.2 Saran
Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan
dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami pengorganisasian maka sebaiknya
diterapkan dalam bentuk actual di lapangan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13