Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGHANTAR MANAJEMEN

“DASAR-DASAR PENGORGANISASIAN MANAJEMEN”

DISUSUN OLEH:

Kelompok 4

BETI NURJANAH (5604230024)

DWI AYUNING TIYAS (5604230021)

KRISTIAWATI (5604230017)

TIA ANGELINA HARIANJA (5604230003)

R.RIKA RAHIMAH PERTIWI (5604230018)

MUHAMMAD AL HAFIZ (5604230025)

DOSEN PENGAMPU

Rini Arvika Sari,S.Sos.,M.Si

PROGRAM STUDI D4 BISNIS DIGITAL

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

TP. 2023/2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah. ................................................................................. 1
C. Tujuan Makalah ........................................................................................ 2

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH.......................................................... 3

A. Pengertian Pengorganisasia ......................................................................


B. Proses Pengorganisasian ..........................................................................
C. Struktur Organisasi ....................................................................................
D. Cara Merancang Struktur Organisasi ........................................................
E. Faktor-Faktor Yang Menentukan Perancangan Struktur Organisasi ........
F. Desain Organisasi Yang Umum ................................................................
G. Strategi Dan Desain Organisasi ...............................................................

BAB III. PENUTUP ....................................................................................... 10


Kesimpulan ...................................................................................................... 10

Saran ................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhana Wa Ta’ala, Pencipta


Alam Semesta, Penguasa seluruh yang ada di langit dan di bumi, Tempat memohon
para makhluk, Sumber segala Ilmu, yang telah memberikan Karunia, Rahmat dan
Hidayahnya kepada kami, sehingga makalah tentang “Dasar-Dasar
Pengorganisasian Manajemen” ini dapat selesai. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibuk Rini Arvika Sari,S.Sos.,M.Si selaku Dosen Mata Kuliah ini.

Sebagaimana halnya manusia biasa yang masih dalam tahapan proses


belajar, maka tidak menutup kemungkinan setiap aktifitas kita akan selalu ada
kekurangan dan kelalaian, begitu pula dengan makalah yang kami tulis ini. Oleh
karena itu kami selalu mengharapkan tegur sapa dari semua pihak demi
penyempurnaan penulisan makalah berikutnya.

Bengkalis, 15 September 2023


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang


terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya.
Hal ini diperkuat dengan pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk social.
Sejalan dengan tingkat kematangan (keinginan dan kemampuannya), hubungan
tersebut terus bergerak dinamis dimuali dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat
hubungan yang modern. Sebuah organisasi adalah pola hubungan banyak yang
saling terjalin secara simultan yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan
dari manajer, untuk mencapai sasaran bersama.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen.
Organisasi identik dengan sekelompok Individu yang terstruktur dan sistematis
yang berada dalam sebuah sistem. Pengorganisasian didefinisikan sebagai proses
kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-
sumber, dan lingkungannya. Dengan hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai
peranan penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi pengorganisasian,
seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia dan bukan manusia)
akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik.
Contohnya jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita akan melakukan suatu
organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi,
fungsinya dan apa manfaatnya.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengorganisasian
2. Mengetahui proses pengorganisasian
3. Mengetahui struktur organisasi
4. Mengetahui cara merancang struktur organisasi
5. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi
6. Mengetahui desain organisasi yang umum
7. Mengetahui Apa Saja Strategi Dan Desain Organisasi
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah salah satu tahap penting dalam manajemen
organisasi. Ini adalah proses yang melibatkan merancang struktur organisasi,
mengelompokkan orang-orang ke dalam unit atau departemen yang sesuai,
mengatur tugas dan tanggung jawab, serta mengalokasikan sumber daya untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efisien.

B. Proses Pengorganisasian
1. Pemerinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logika dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak
terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga
ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota organisasi menjadi satu-kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasi ini akan membuat para anggota
organisasi menjaga perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi
ketidak-efisienan dan konflik-konflik yang merusak.
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu
organisasi dapat mencapai tujuannnya. Proses ini akan tercermin pada struktur
organisasi, yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan pengorganisasian,
yaitu:
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi (Departementasi)
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat
dihindarkan.

C. Struktur Organisasi
1. Definisi Struktur Organisasi
Sturktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap dan hubungan-hubungan dimana
diantara fungsi-fungsi atau orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur
ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarlisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan atau besaran satuan
kerja.
2. Karakteristik Struktur Organisasi
Struktur organisasi memiliki dua karakteristik, yaitu:
a. Keseimbangan dalam organisasi
Keseimbangan dalam organisasi ini sangat penting mengingat
adanya beberapa bagian didalamnya. Sebuah organisasi dapat dikatakan
seimbang/imbang apabila masing-masing bagian/fungsi dialokasikan modal
dan tenaga kerja yang sesuai dengan sumbangannya terhadap pencapaian
tujuan.
b. Fleksibel
Fleksibel merupakan kemampuan dari struktur organisasi untuk
menyesuaikan diri terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi,
seperti : perubahan kegiatan, perubahan jumlah karyawan, perubahan
formasi jabatan dsb. Perubahan-perubahan yang perlu disesuaikan lebih
dahulu adalah perubahan yang terjadi dalam jangka pendek. Selain itu,
kemampuan kerja seseorang juga perlu diperhatikan.
3. Elemen Struktur Organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika
hendak mendesain struktur, antara lain:
a. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-
bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
b. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan
pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses,
produk, geografi, dan pelanggan.
c. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang
dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa.
d. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang
manajer secara efisien dan efektif.
e. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana
tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam
organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
f. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
4. Contoh Bagan Struktur Organisasi

DIREKTUR UTAMA

Direktur

MANAGER PEMASARAN MANAGER MANAGER PRODUKSI

DEVISI PEMASARAN DEVISI DEVISI PRODUKSI

Bagan diatas merupakan contoh dari bagan suatu perusahaan yang pada
umumnya. Pada setiap perusahaan pasti memiliki sejumlah tatanan-tatanan
yang terdiri dari direktur atau pemimpin perusahaan, manajer (pembantu
khusus direktur), dan bagian divisi pelaksana perusahaan.
Pada bagian general manager/pemimpin suatu perusahaan merupakan
puncak dari segala aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam segala hal yang
mencakup dari seluruh aspek yang dilakukan bawahannnya yang
menjadikannya sebagai pengawas dan pemberi keputusan yang mutlak bagi
seluruh pemilik perusahaan. Pada bagian manajer/ kepala bidang divisi
merupakan pembantu khusus dari pemimpin perusahaan untuk beberapa divisi
yang dimiliki perusahaan dan memimpin satu divisi yang dan melakukan
tugasnya dengan sesuai perintah pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab
atas divisi tersebut. Setiap manajer, memimpin tiap divisinya dengan memiliki
bawahan yang siap membantu kinerja dan integritas manajer yang mendukung
setiap kemajuan dari perusahaan.
Suatu perusahaan memiliki bagian-bagian struktur terpenting, berikut
struktur dan pembagian tugasnya.
1. Komisaris adalah pemilik dari perusahaan. President direktur bertugas
mengepalai semua prosedur yang berjalan dalam suatu
perusahaan. Managing direktur bertugas untuk memanage berjalannya
suatu pelaksana yang akan dirinci seperti misalnya, sebuah kerja sama
yang akan dilakukan kadalam perusahaan lain membantu president
direktur.
2. General Manager bertugas memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer
fungsional. Manager bertugas bertanggung jawab pada suatu perusahaan
atau organisasi.
3. Supervisor bertugas untuk mengawasi atau mengamati suatu kegiatan
yang dijalankan dalam sebuah perusahaan. Seorang supervisor tidak
berkenan mengatur sesuatu yang ada di dalam perusahaan.
4. Kepala Bagian bertugas untuk mengikut sertakan anggotanya pada
berjalannya suatu kegiatan yang ada pada perusahaan.
Sebuah perusahaan mempunyai pemilik yang disebut sebagai komisaris
perusahaan. Sebuah perusahaan akan memiliki kualitas yang baik jika semua
dikerjakan dan dilakukan oleh kerja sama yang baik dengan tidak melakukan
kecurangan dalam sebuah proyek yang akan dikerjakan. Dengan ini perusahaan
lain akan melihat sebuah eksperimen untuk melakukan kerjasama yang
mungkin akan bisa menguntungkan satu sama lain.
Semua ini dilakukan demi menunjukkan bahwa perusahaan yang dimiliki
sebagai implementasi setiap perusahaan yang akan bermodal tinggi dan
mungkin bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan asing yang akan
menghasilkan nilai keuntungan yang sangat tinggi. Dan suatu perusahaan akan
lebih merasa nyaman bila suatu kekerabatan yang mungkin bisa menjadi suatu
nilai positif dalam perusahaan tersebut.

D. Cara Merancang Struktur Organisasi


1. Rancanglah struktur organisasi sesuai dengan misi dan visi organisasi
Anda.
Dengan kata lain, tujuan atau sasaran organisasi harus jelas sebelum
Anda membuat struktur yang baku. Kadang ada yang buru-buru membuat
struktur tanpa kejelasan tentang apa yang diharapkan dari organisasi.
Hindarilah membuat bagan organisasi tanpa tujuan organisasi yang jelas.
2. Rancanglah susunan organisasi setelah organisasi Anda merumuskan
bisnis proses utama untuk mencapai sasaran organisasi.
Ini membantu anda menemukan proses bisnis atau aktifitas apa yang
anda butuhkan untuk menghasilkan produk dari organisasi Anda. Akan lebih
mudah mengembangkan struktur dengan kejelasan aktifitas. Bukan hanya itu
saja, dengan adanya bisnis proses akan jelas juga berapa orang pekerja yang
dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut dan kualifikasi apa saja yang
dibutuhkan dari pekerja.
3. Susunlah susunan organisasi Anda dengan mempertimbangkan bakat
dan kemampuan yang dimiliki pekerja.
Bisa saja organisasi yang anda kira memiliki banyak talenta selama ini, tapi
tidak digunakan atau dioptimalkan. Gunakanlah talenta-talenta yang ada dan
optimalkanlah bakat dan kemampuan mereka. Hindarilah persepsi-persepsi
negatif tentang kinerja pekerja-pekerja di organisasi Anda. Sering orang tidak
menunjukkan kinerja bagus karena pekerjaan yang mereka lakukan di luar dari
skop talenta dan 'passion' mereka.
4. Pertimbangkanlah umur pekerja ketika Anda menempatkan pekerja
pada jabatan-jabatan yang telah Anda rancang.
Hindarilah menempatkan pekerja pada jabatan yang tidak sesuai
dengan keahlian dan bakatnya. Tanpa Anda sadari, ini akan membuat mereka
menghasilkan kinerja kerja yang rendah.
5. Lakukanlah self-assesment kepada pekerja-pekerja untuk
mendukung bahwa jabatan mereka saat ini masih relevan dengan
bakat dan talenta mereka.
Orang yang punya kinerja hebat pada pekerjaan tertentu belum tentu
memiliki kinerja yang sama pada pekerjaan lain. Pertimbangkanlah prinsip ini
bila anda menempatkan seseorang pada jabatan tertentu.
6. Berbicaralah dengan pekerja bahwa posisi yang Anda tawarkan pada
pekerja bisa tidak sesuai dengan bakat dan talentanya.
Tidak selalu ada posisi yang terbaik buat setiap pekerja di organisasi.
Kadang talenta dan kemampuan yang dibutuhkan tidak selalu ada pada pekerja
atau posisi yang ada tidak selalu sesuai dengan bakat dan talenta pekerja.
Komunikasikanlah bahwa posisi yang Anda tawarkan kepada pekerja mungkin
tidak akan menghasilkan kinerja baik. Ini akan menolong pekerja apakah
ia akan ambil jabatan tersebut atau memilih pindah ke perusahaan lain, yang
mungkin baik buat pekerja maupun organisasi Anda sendiri.

E. Faktor-Faktor Perancangan Struktur Organisasi


1. Strategi Organisasi untuk mencapai tujuan.
2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk
memproduksi barang-barang atau jasa yang akan membedakan bentuk
struktur organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang
mempergunakan teknologi industri massal akan memerlukan tingkat
standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan
industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode.
3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk
bekerjasama harus diperhatiakn dalam merancang struktur organisasi.
Kebutuhan manajer dalam pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi
saluran komunikasi, wewenang dan hubungan di antara satuan-satuan kerja
pada rancangan struktur organisasi.
4. Ukuran Organisasi, besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-
satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semakin
besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan
harus dipilih bentuk struktur yang tepat.

Unsur-Unsur Struktur Organisasi


1. Spesialisasikegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual
dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan
tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi)
2. Standardisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan
organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang
direncanakan.
3. Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang
mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan
lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.
5. Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok
kerja.

F. Desain Organisasi Yang Umum


Adapun desain organisasi yang umum tersebut sebagai beriku:
a. Struktur Sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar
departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang
terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana
paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan
pemilik adalah orang yang satu dan sama.
Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin
dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan
kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit
untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur
sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang
karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung
menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
b. Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang
sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang
sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai
departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-
kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya
adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik
subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan
keseluruhan organisasi.
Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai
sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi
hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya
telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.
c. Struktur Matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis
wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan
produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan,
perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan,
perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah,
universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk
departementalisasi: fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi
fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang
meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan
pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk.
Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para
spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu
dan sesuai anggaran. Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki
keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini
memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas
tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi
ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait
dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks
berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-
kelemahan mereka.

G. Strategi Dan Desain Organisasi


Strategi Generik
a. Keunggulan biaya (Cost Leadership)
Menyatakan bahwa perusahaan akan mengungguli persaingannya dengan
menjadi produsen pembiaya rendah.
b. Diferensi (Diferentation)
Penciptaan produk yang diperkirakan akan menjadi produk unik.
c. Fokus (Focus)
Meliputi pencapaian keunggulan biaya atau diferensiasi atau keduanya
dipangsa pasar tertentu.
Strategi Pertumbuhan
1. Perluasan volume : penambahan produksi.
2. Perluasan biografis : memperluas wilayah kerja.
3. Integrasi vertical : menciptakan fungsi yang lain untuk menarik
pelanggan.
4. Difersifikasi : penciptaan dan pengembangan
BAB 3
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimiliki dan lingkungan
yang melingkupinya. Keberhasilan manajer mengelola organisasi tergantung pada
kemampuannya menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan anggota
organisasi untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal dalam
mengelola organisasi berdasarkan unsur spesialisasi, standardisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan
kerja. Struktur organisasi juga mengandung pengertian sebagi system atau jaringan
kerja dari tugas-tugas, pelaporan relationship dan komunikasi yang
menghubungkan pekerjaan individual dan kelompok. Penstruktural kembali
atau restructuring mengacu pada perubahan dari sebuah struktur organisasi dalam
usahanya meningkatkan kinerja.

B. Saran
Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini
diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami pengorganisasian
maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
T.Hani Handoko, Manajemen, EDISI 2 Penerbit BPFE Yogyakarta, 1999.
Yahya Yohannes.2006. Pengantar Manajemen.Jakarta:Graha Ilmu.
George R. Terry.2000. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta:Bumi Aksara.
http://bagusprostyle.blogspot.com/2012/04/desain-organisasi-yang-umum.html.
http://www.putra-putri-indonesia.com/struktur-organisasi.html
http://kamalludinka29.blogspot.com/2011/10/struktur-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai