PENGHANTAR MANAJEMEN
DISUSUN OLEH:
Kelompok 4
KRISTIAWATI (5604230017)
DOSEN PENGAMPU
TP. 2023/2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. i
Saran ................................................................................................................. 11
A. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah salah satu tahap penting dalam manajemen
organisasi. Ini adalah proses yang melibatkan merancang struktur organisasi,
mengelompokkan orang-orang ke dalam unit atau departemen yang sesuai,
mengatur tugas dan tanggung jawab, serta mengalokasikan sumber daya untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efisien.
B. Proses Pengorganisasian
1. Pemerinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logika dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak
terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga
ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota organisasi menjadi satu-kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasi ini akan membuat para anggota
organisasi menjaga perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi
ketidak-efisienan dan konflik-konflik yang merusak.
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu
organisasi dapat mencapai tujuannnya. Proses ini akan tercermin pada struktur
organisasi, yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan pengorganisasian,
yaitu:
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi (Departementasi)
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat
dihindarkan.
C. Struktur Organisasi
1. Definisi Struktur Organisasi
Sturktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap dan hubungan-hubungan dimana
diantara fungsi-fungsi atau orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur
ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarlisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan atau besaran satuan
kerja.
2. Karakteristik Struktur Organisasi
Struktur organisasi memiliki dua karakteristik, yaitu:
a. Keseimbangan dalam organisasi
Keseimbangan dalam organisasi ini sangat penting mengingat
adanya beberapa bagian didalamnya. Sebuah organisasi dapat dikatakan
seimbang/imbang apabila masing-masing bagian/fungsi dialokasikan modal
dan tenaga kerja yang sesuai dengan sumbangannya terhadap pencapaian
tujuan.
b. Fleksibel
Fleksibel merupakan kemampuan dari struktur organisasi untuk
menyesuaikan diri terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi,
seperti : perubahan kegiatan, perubahan jumlah karyawan, perubahan
formasi jabatan dsb. Perubahan-perubahan yang perlu disesuaikan lebih
dahulu adalah perubahan yang terjadi dalam jangka pendek. Selain itu,
kemampuan kerja seseorang juga perlu diperhatikan.
3. Elemen Struktur Organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika
hendak mendesain struktur, antara lain:
a. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-
bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
b. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan
pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses,
produk, geografi, dan pelanggan.
c. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang
dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa
bertanggung jawab kepada siapa.
d. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang
manajer secara efisien dan efektif.
e. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana
tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam
organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
f. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
dibakukan.
4. Contoh Bagan Struktur Organisasi
DIREKTUR UTAMA
Direktur
Bagan diatas merupakan contoh dari bagan suatu perusahaan yang pada
umumnya. Pada setiap perusahaan pasti memiliki sejumlah tatanan-tatanan
yang terdiri dari direktur atau pemimpin perusahaan, manajer (pembantu
khusus direktur), dan bagian divisi pelaksana perusahaan.
Pada bagian general manager/pemimpin suatu perusahaan merupakan
puncak dari segala aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam segala hal yang
mencakup dari seluruh aspek yang dilakukan bawahannnya yang
menjadikannya sebagai pengawas dan pemberi keputusan yang mutlak bagi
seluruh pemilik perusahaan. Pada bagian manajer/ kepala bidang divisi
merupakan pembantu khusus dari pemimpin perusahaan untuk beberapa divisi
yang dimiliki perusahaan dan memimpin satu divisi yang dan melakukan
tugasnya dengan sesuai perintah pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab
atas divisi tersebut. Setiap manajer, memimpin tiap divisinya dengan memiliki
bawahan yang siap membantu kinerja dan integritas manajer yang mendukung
setiap kemajuan dari perusahaan.
Suatu perusahaan memiliki bagian-bagian struktur terpenting, berikut
struktur dan pembagian tugasnya.
1. Komisaris adalah pemilik dari perusahaan. President direktur bertugas
mengepalai semua prosedur yang berjalan dalam suatu
perusahaan. Managing direktur bertugas untuk memanage berjalannya
suatu pelaksana yang akan dirinci seperti misalnya, sebuah kerja sama
yang akan dilakukan kadalam perusahaan lain membantu president
direktur.
2. General Manager bertugas memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer
fungsional. Manager bertugas bertanggung jawab pada suatu perusahaan
atau organisasi.
3. Supervisor bertugas untuk mengawasi atau mengamati suatu kegiatan
yang dijalankan dalam sebuah perusahaan. Seorang supervisor tidak
berkenan mengatur sesuatu yang ada di dalam perusahaan.
4. Kepala Bagian bertugas untuk mengikut sertakan anggotanya pada
berjalannya suatu kegiatan yang ada pada perusahaan.
Sebuah perusahaan mempunyai pemilik yang disebut sebagai komisaris
perusahaan. Sebuah perusahaan akan memiliki kualitas yang baik jika semua
dikerjakan dan dilakukan oleh kerja sama yang baik dengan tidak melakukan
kecurangan dalam sebuah proyek yang akan dikerjakan. Dengan ini perusahaan
lain akan melihat sebuah eksperimen untuk melakukan kerjasama yang
mungkin akan bisa menguntungkan satu sama lain.
Semua ini dilakukan demi menunjukkan bahwa perusahaan yang dimiliki
sebagai implementasi setiap perusahaan yang akan bermodal tinggi dan
mungkin bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan asing yang akan
menghasilkan nilai keuntungan yang sangat tinggi. Dan suatu perusahaan akan
lebih merasa nyaman bila suatu kekerabatan yang mungkin bisa menjadi suatu
nilai positif dalam perusahaan tersebut.
A. Kesimpulan
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimiliki dan lingkungan
yang melingkupinya. Keberhasilan manajer mengelola organisasi tergantung pada
kemampuannya menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan anggota
organisasi untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal dalam
mengelola organisasi berdasarkan unsur spesialisasi, standardisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan
kerja. Struktur organisasi juga mengandung pengertian sebagi system atau jaringan
kerja dari tugas-tugas, pelaporan relationship dan komunikasi yang
menghubungkan pekerjaan individual dan kelompok. Penstruktural kembali
atau restructuring mengacu pada perubahan dari sebuah struktur organisasi dalam
usahanya meningkatkan kinerja.
B. Saran
Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini
diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah mamahami pengorganisasian
maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
T.Hani Handoko, Manajemen, EDISI 2 Penerbit BPFE Yogyakarta, 1999.
Yahya Yohannes.2006. Pengantar Manajemen.Jakarta:Graha Ilmu.
George R. Terry.2000. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta:Bumi Aksara.
http://bagusprostyle.blogspot.com/2012/04/desain-organisasi-yang-umum.html.
http://www.putra-putri-indonesia.com/struktur-organisasi.html
http://kamalludinka29.blogspot.com/2011/10/struktur-organisasi.html