Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “Pengorganisasian dan
Proses Pengorganisasian” dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari ibu DR. HJ. Mariaty
Ibrahim, S.SOS, M.SI pada mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada pembaca
tentang pengertian organisasi, bagaimana proses pengorganisasian dan tipe-tipe
serta bentuk dari organisasi.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu DR. HJ. Mariaty Ibrahim,
S.SOS, M.SI selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi.
Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami berkaitan
dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
i
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................……………..
KATA PENGANTAR.....................................…………………………i
DAFTAR ISI......................................................……………………… ii
BAB I PENDAHULUAN..................................……………………… 1
1.1 Latar Belakang.............................................……………………….1
1.2 Rumusan Masalah........................................……………………….2
1.3 Tujuan..........................................................……………………….2
BAB II PEMBAHASAN...................................……………………….3
2.1 Pengertian Organisasi..................................……………………….2
2.2 Struktur Organiasi...................................……………………….4
2.2.1 Definisi Struktur Organisasi................……………………….4
2.2.2 Model Desain Struktur Organisasi.......………………………5
2.3 Proses Pengorganisasian..............................……………………….5
2.4 Asas-Asas Pengorganisasian.......................……………………….8
2.5 Tipe-Tipe dan Bentuk Organisasi................………………………9
BAB III PENUTUP...........................................……………………….13
3.1 Kesimpulan..................................................……………………….13
ii
3.2 Saran.............................................................……………………… 13
DAFTAR PUSTAKA........................................……………………….14
BAB I
PENDAHULUAN
Membahas tentang masalah organisasi, pasti kita pernah mendengar kata tersebut.
Organisasi adalah sebuah wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan aspirasi
mereka, organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan tinggi karena
dengan adanya organisasi di setiap perguruan tinggi akan banyak menampung
kreatifitas mahasiswanya, sehingga setiap aspirasi dan kreatifitas setiap
mahasiswa tidak ada yang terbuang sia-sia. Setiap organisasi di atur oleh sebuah
aturan yang telah dibuat oleh semua anggota organisasi tersebut dan peraturan itu
akan dijalankan oleh setiap anggotanya dan bagi pelanggar aturan akan dikenakan
sanksi yang telah disepakati oleh setiap anggota dan didalam sebuah organisasi
ada pengurus yang memimpin organisasi agar sebuah organisasi dapat
menjalankan tugas-tugasnya.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-
orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya,
sarana-parasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Artinya dengan definisi tersebut kita
memahami betapa besarnya tanggung jawab dari organisasi mahasiswa ataupun
perusahaan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
iii
Pengorganisasian merupakan salah satu proses terlaksananya manajemen pada
suatu organisasi. Mengorganisasikan sangat penting dalam manajemen karena
membuat posisi orang jelas dalam struktur dan pengerjaannya dan melalui
pemilihan, pengalokasian, dan pendistribusian kerja yang profesional, sehingga
organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pengorganisasian
(organizing) adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur
berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang, dan
pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
1.1 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat di ambil tujuan yaitu, untuk mengetahui
bagian-bagian dalam Pengorganisasian atau sub-sub bab dalam Pengorganisasian
(definisi, struktur, proses, asas atau prinsip, tipe dan bentuk) yang sangat
berpengaruh dalam Pengorganisasian
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
Pengorganisasian kata dasarnya adalah organisasi, pengorganisasian ialah
pengaturan setelah perencanaan tersebut selesai digarap. Di dalam
pengorganisasian, manajer memutuskan posisi-posisi yang perlu diisi serta tugas-
tugas dan tanggung jawab yang melekat pada setiap posisi tersebut.
4. Certo (1997)
Dengan kata lain bahwa dalam setiap bangun struktur organisasi disangga oleh
4 pilar, yakni:
vi
1) Division of Work (Pembagian nekerjaan) adalah pemecahan tugas kompleks
menjadi komponen-komponennya, sehingga setiap orang bertanggung jawab
untuk beberapa aktivitas terbatas dan bukan tugas secara keseluruhan. Seringkali
dirujuk sebagai pembagian tugas
3) Hierarki berarti menetapkan siapa yang memberi laporan kepada siapa dalam
organisasi. Setelah pekerjaan dibagi-bagi, departemen dibentuk dan rentan
kembali dipilih manajer dapat memutuskan rantai komando. Hasil dari keputusan
ini merupakan pola bertingkat yang disebut "hierarki" Puncak hierarki organisasi
adalah tempat manajer peringkat senior bertanggung jawab atas operasi dari
seluruh organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
vii
2.2.2 Elemen Struktur Organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para menejer ketika hendak
mendisain struktur, antara lain:
c. Rantai komando, garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung
jawab kepada siapa.
d. Rentang kendali, jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh menejer secara
efisien dan efektif.
viii
b. Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas
hirarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan
informasi yang komprehensif, dan mengandalakan pengambilan keputusan secara
parisifarif
d. Model horizontal. Model ini dibuat dengan menarik garis lurus secara
horizontal dengan pembagian fungsional masing-masing bersama tugasnya
masing-masing.
ix
Dalam bagan struktur organisasi formal yang disusun, jasa John Frederick Taylor
sangat lah besar, karena unsur-unsur tersebut sudah di kembangkannya beberapa
tahun lalu, dan timbullah prinsip-prinsip organisasi sebagai berikut :
1) Spesialisasi Pekerja
1. Rantai Komando
Rantai Komando adalah garis kewenangan yang digambar tak terputus yan
mengikat seluruh individu dalam orgamsasi dan menunjukkan siapa yang harus
bertanggung jawab pada siapa. Dalam Rantai komando juga perlu diperhatikan
adanya prinsip-prinsip yaitu :
1). Kesatuan Perintah, yang menjamin bahwa setiap Karyawan hanya wajib
mematuhi perintah dari atasan langsungnya Prinsip ini diperlukan agar karyawan
tidak mengalami konflik permintaan datau kepentingan dari berbagai atasan atau
supervisor
3. Kewenangan
x
Kewenangan adalah hak formal dan sah dari seorang manajer untuk membuat
keputusan, memberikan perintah dan mengalokasikan sumber daya bagi
kepentingan organisasi. Kewenangan ini tercantum dalam diskripsi pekerjaan dan
harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
4. Delegation
xi
d) Memberikan kewenangan yang cukup untuk melaksanakan tugas khusus
tersebut, tidak berlebihan sehingga menjadi sewenang-wenang tanpa
sepengetahuan sang manajer, dan juga tidak terlalu terbatas sehingga menyulitkan
pelaksanaan pekerjaan.
5. Rentang Kendali
Organisasi yang baik, efektif, efisien serta sesuai dengan kebutuhan, harus
didasarkan pada asas, beberapa azas dalam organisasi adalah sebagai berikut:
xii
Setiap bawahan Menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban
hanya kepada satu orang atasan, namun seorang atasan dapat memerintah beberapa
orang bawahan.
Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang
optimal dengan pengorbanan yang minimal
xiii
1. Mendatar (flat), mempunyai ciri-ciri diantaranya :
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif
kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah
jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini
hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya
berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-
lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3. Type Kerucut
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu
jauh.
Bentuk Organisasi:
xiv
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan
dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi, jadi arti
organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda.
Berikut ini adalah definisi Tipe atau Bentuk Organisasi menurut beberapa ahli
adalah:
Organisasi Lini Garis diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu
bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan
dengan bawahan, sejak dari pimpinan teranggi sampai dengan jabatan-jabatan
yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing
dihubungkan dengan garis wewenang atas komando. Organisasi ini sering disebut
dengan organisasi militer Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi
kecil. Ciri-ciri organisasi lini :
d. Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya
diterapkan kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi garis
dan staf merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari
organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi kerja.
Organisasi garis dan staf merupakan kombinası dari organisasi lini dan azas
komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh
para staff, dimana staf berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-
saran, dan data informasi yang dibutuhkan. Ciri-ciri organisasi lini dan staf :
xv
b. Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
xvi
Karyawan dengan tugas pokok (line personal), karyawan dengan tugas bantuan
(staff personal), karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
xvii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
xviii
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Mariaty, 2002. Pengantar Ilmu Administrasi. Pekanbaru
xix