Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI

Dosen : DR. HJ. Maryati Ibrahim, S. SOS, M. SI

Mata Kuliah : Dasar - Dasar Administrasi

MAKALAH

OLEH KELOMPOK 1:

Meity Yolanda Putri Sibarani (2201113535)

Hasni Mut Mainnah (2201113530)

Dani Anggoro (2201114101)

Ikhlas (220111

PROGRAM STUDI D4 USAHA PERJALANAN WISATA


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dari rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada Ibu DR. Mariarty Ibrahim S.Sos, M.Si, selaku Dosen Pembimbing pada
mata kuliah Dasar – Dasar Administrasi. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kepada teman-teman yang telah membantu
kami dalam bertukar informasi, sehingga kami sangat mengerti dalam menyelesaikan makalah
ini. Dalam rangka memenuhi tugas Dasar – Dasar Administrasi, maka makalah ini dibuat
dengan judul “Sejarah dan Perkembangan Ilmu Administrasi”. Pada makalah ini akan diuraikan
mengenai bagaimana sejarah dan perkembangan ilmu Administrasi dari awal munculnya hingga
saat ini.
Kami berharap dengan adanya makalah ini, dapat meningkatkan minat pembaca untuk
mencari tahu tentang ilmu Administrasi sehingga karya kami dapat menjadi salah satu referensi
dalam mengetahui Dasar – Dasar Administrasi. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini. Selain itu, kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya dan tercapainya tujuan tugas makalah kami

Pekanbaru, 02 November 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Sejarah Perkembangan Administrasi.................................................................3
2.1.1 Fase Prasejarah.............................................................................................3
2.1.2 Fase Sejarah..................................................................................................3
2.1.3 Fase Modern.................................................................................................3
2.2 Defenisi Administrasi........................................................................................4
2.3 Administrasi sebagai Disiplin Ilmu...................................................................4
2.3.1 Tahap – Tahap Perkembangan Adminstrasi sebagai Ilmu...........................4
2.3.2 Syarat-Syarat Administrasi sebagai Ilmu.....................................................5
2.4 Adminstrasi sebagai Seni..................................................................................7
2.4.1 Tahap Prasejarah, yang Berakhir pada Tahun 1 M......................................7
2.4.2 Tahap Sejarah ( Tahun 1M-1886)................................................................7
2.4.3 Zaman Modern.............................................................................................7
2.5 Kriteria Pokok Administrasi.............................................................................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................9
3.2 Saran..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Istilah Administrasi sudah sangat popular di masyarakat, bahkan dalam kehidupan sehari-
hari kita sering menggunakan istilah administrasi, misalnya pada saat berurusan dengan suatu
instansi atau organisasi tertentu, baik pemerintah atau swasta dalam rangka memenuhi
kebutuhan. Ada kecenderungan dalam masyarakat bahwa administrasi dipersepsikan dalam
pengertian yang keliru. Banyak masyarakat yang mengidentikan bahwa administrasi sama
dengan uang, sehingga lebih banyak orang mempertanyakan sejumlah biaya yang harus
dikeluarkan dengan menyebutnya administrasi.
Adapula yang mengartikan administrasi hanya sebatas surat menyurat, atau urusan tata
usaha belaka. Sejak jaman dahulu, sebenarnya masyarakat sudah melaksanakan administrasi
dalam berbagai macam aktifitas atau kegiatan. Administrasi telah ada bersamaan dengan
timbulnya peradaban manusia atau sejak manusia berbudaya. Sejak manusia dapat menggunakan
ciptanya atau pikiran, karsanya atau kehendaknya dan rasanya atau hatinya dalam berbagai
aktifitas atau kegiatan. Dengan mempelajari sejarah perkembangan kita dapat melihat bahwa
dalam setiap kebudayaan, apapun tujuannya, bagaimanapun bentuk dan strukturnya, unsur-unsur
administrasi tersebut pasti akan selalu ada.
Dalam makalah ini ada dua hal yang akan dijelaskan yaitu, pertama Administrasi sebagai
seni. Administrasi sebagi seni perkembangan-nya selalu dipengaruhi oleh perkembangan dan
tuntutan masyarakat yang semakin dinamis. Secara historis perkembangan Administrasi sebagai
seni itu didasarkan kepada pengetahuan masyarakat Modern tentang kejadian-kejadian atau
peristiwa-peristiwa dimasa lampau pada kebudayaan tertentu. Yang kedua, administrasi sebagai
ilmu Pengetahuan, tepatnya sebagai ilmu pengetahuan sosial. Administrasi sebagai ilmu
pengetahuan sangat dipengaruhi dengan adanya kontribusi dari beberapa disiplin ilmu
pendahulunya, seperti politik, sosiologi, ekonomi, psikologi, hukum, matematika dan lain-lain.
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan memiliki ciri utama yaitu adanya teori.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Sejarah dan perkembangan Ilmu Admistrasi?

1
2. Apa definisi daripada Administrasi?
3. Bagaimanna peran Admistrasi sebagai defenisi Ilmu?
4. Bagaimana peran Administrasi dalam Seni?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembanhgan Ilmu Adminsitrasi
2. Untuk mengetahui pengertian dan defenisi Administrasi
3. Untuk mengetahui peran Administrasi sebagai Ilmu pengetahuan
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Administrasi dalam seni

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Administrasi


Jatnodiprojo (1998) melakukan periodisasi perkembangan dan pertumbuhan administrasi
menjadi 3 fase :

2.1.1 Fase Prasejarah


Fase ini berakhir pada tahun 1 tarikh masehi, dalam fase ini kita bisa melihat bukti
administrasi sebagai suatu seni ketika kita melihat adanya suatu hubungan kerjasama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam menentukan tujuan. Buktinya yaitu, adanya bangunan
Piramid Cheops yang diperkirakan dibuat pada tahun 3000 SM, Piramid ini merupakan proyek
yang luar biasa besarnya dan tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja, tetapi melibatkan
ratusan ribu tenaga kerja yang pasti memerlukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan
penggerakan serta koordinasi kepemimpinan. Administrasi juga dapat dilihat pada masa
peradaban Mesopotamia, Babilonia, Tiongkok kuno, Romawi dan Yunanikuno yang terbukti
pada berbagai sistem pemerintahan, hukum, kepegawaian dan perdagangan.
Masyarakat Mesopotamia telah menggunakan sejenis logam sebagai alat tukar menukar
yang sah, lalu di Mesirtelah berkembang pesat pemerintah militer, perpajakan, perhubungan,
pertanian dan irigasi, dan pada administrasi Yunani kuno terdapat suatu ciri khas bahwa setiap
orang yang memenuhi persyaratan sebagai ‘rakyat’ paling sedikit sekali dalam hidupnya harus
menjadi pegawai negeri yang mengabdi kepada Negara tanpa bayaran

2.1.2 Fase Sejarah


Fase ini berakhir pada tahun 1886, pada Fase ini peradaban manusia sudah semakin maju
dan muncul pemikiran-pemikiran administrasi sebagai sebuah ilmu, terutama di Eropa. Hal ini
dibuktikan dengan adanya terobosan dari kaum Kameralisme di Jerman dan Australia, kaum
Mekantilisme di Inggris dan kaum Fisiokrat di Perancis. Hal terbesar yang terjadi adalah
Timbulnya Revolusi Industri I dengan berbagai temuan, seperti mesin uap oleh James Watt juga
berbagai inovasi baru dalam bidang teknologi

2.1.3 Fase Modern


Dimulai dari 1886 hingga saat ini. Fase ini diawali dengan lahirnya gerakan manajemen
ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor pada 1886. Taylor yang merupakan
pekerja pabrik baja di Amerika Serikat melihat bahwa dalam bekerja, para pekerja terlalu
membuang banyak waktu dan tenaga yang tidak efisien dan tidak produktif dengan melakukan
gerakan mondar-mandir yang berulang-ulang melihat fenomena itu diadakanlah studi ilmiah
tentang cara meningkatkan efisiensi kerja dari pekerja oleh Taylor. Hasil studi tersebut ia
tuangkan dalam sebuah buku yang berjudul “The Principles of Scientific Management”. Dalam
waktu yang hampir bersamaan di Prancis timbul pula perkembangan keilmuan administrasi. Hal-
hal tersebut menunjukkan bahwa dalam suatu pekerjaan nilai teori atau pengetahuan teknik saja
3
tidak cukup, tetapi harus juga diimbangi dengan penguasaan dibidang organisasi dan manajemen
yang dimana itu dilandasi oleh ilmu Administrasi.

2.2 Defenisi Administrasi


Secara etimologis, Istilah administrasi berasal dari bahasa latin ‘Administration’ yang
berarti pemberian bantuan, pemeliharaan, pelaksanaan, pimpinan dan pemerintahan,
pengelolaan. Di Italia, istilah ini berkembang menjadi Administrazione, lalu menjadi
Administration di Perancis, Inggris dan Jerman. Dalam bahsa Belanda, administrasi juga dikenal
dengan Administratie yang berarti tata usaha, seperti tulis menulis, mengetik, koresponden,
kearsipan, dan sebagainya. Adapun defenisi Administrasi menurut para Ahli, yaitu :
1. The Liang Gie. Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam
setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
2. Sondang P. Siagian. Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang
lebih ditentukan sebelumnya.
3. Musanef (1996) dalam bukunya Manajemen Kepegawaian di Indonesia menyebutkan
bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapan-tahapan yang
teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam implementasinya,
administrasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai
fungsi administrasi.

2.3 Administrasi sebagai Disiplin Ilmu


Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan usaha kerjasama manusia dalam
memenuhi kebutuhan dan tujuannya. Jadii dari terciptanya sekelompok manusia di muka bumi
ini, administrasi juga sudah ada.
2.3.1 Tahap – Tahap Perkembangan Adminstrasi sebagai Ilmu
Administrasi adalah ilmu baru dalam ilmu pengetahuan, karena pertama kali muncul di
tahun 1886 dengan adanya gerakan manajemen ilmiah oleh F. W. Taylor, menandai berakhirnya
status administrasi dan manajemen sebagai seni semata-mata, dan mulai berstatus dengan 4
tahap, yaitu sebagai berikut ;
a. Survival Period (1886-1930)
Tahun 1886 sering disebut sebagai "tahun" lahirnya ilmu administrasi, karena pada tahun
itulah gerakan manajemen atau administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow
Taylor di Amerika serikat yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan kemudian diikuti
oleh Henry fayol di Perancis yang dijuluki pula bapak ilmu administrasi. Dalam masa ini
para sarjana mulai memperjuangkan supaya pengetahuan administrasi sebagai ilmu yang
mandiri atau sebagai salah satu tertib ilmu.

4
b. Consolidation and Completion Period (1930-1945)
Dalam masa ini asas-asas, rumus-rumus dan kaidah-kaidah ilmu administrasi lebih
disempurnakan. Dalam bahasa ini juga, mutu dan jumlah para sarjana administrasi turut
dikembangkan serta gelar-gelar ke sarjanaan dalam ilmu administrasi negara dan niaga
banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
c. Human relations Period (1945-1959)
Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan segi manusiawi dan
menyelidiki segala hubungan dari semua orang dalam kegiatan kerjasama, baik hubungan
yang bersifat resmi maupun yang tidak resmi. Pada masa ini pula ditulis pula hampir
semua buku mengenai hubungan antara manusia dalam kegiatan kerjasama mereka.
d. Behavioral Period (1959-sekarang)
Dalam masa ini, para sarjana administrasi mulai mengadakan perhatian serta peningkatan
terhadap penyelidikan mengenai tindakan-tindakan dan perilaku orang-orang dalam
kehidupan berorganisasi dan dalam bidang pekerjaannya sistem maupun
pendekatan kontingensi.

2.3.2 Syarat-Syarat Administrasi sebagai Ilmu


1. Mengggunakan metode ilmiah.
Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang dimaksud adalah di mana kegiatan
penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis
(RES). Rasional berarti penelitian dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh nalar manusia. Empiris berarti cara atau teknik yang dilakukan selama penelitian itu dapat
diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau
teknik atau langkah yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis maksudnya adalah
proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.
Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian tentu sulit didapatkan, untuk itu
validitas hasil penelitian diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektivitas data penelitian yang
telah terkumpul. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum
tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan.
Penemuan berarti data yang diperoleh baru dan sebelumnya tidak ada, pembuktian berarti data
tersebut membuktikan keragu-raguan, dan pengembangan berarti memperdalam atau
memperluas pengetahuan yang telah ada.

5
2. Universal
Universal adalah bersifat umum atau menyeluruh. Dimana, Administrasi yang terjadi di
sutau tempat juga terjadi di tempat lainnya. Administrasi tidak terikat ruang dan waktu, dan ada
pembuktian atas kebenarannya untuk dapat diterima secara umum
3. Mempunyai Prinsip-Prinsip Tertentu
Prinsip ini dibagi oleh Fayol, yang terdiri dari :
 Pembagian pekerjaan (division of work)
 Kewenangan dan tanggung jawab (authority and responsibility)
 Disiplin (discipline)
 Kesatuan perintah (Unity of command)
 Kesatuan arah/tujuan (Unity of direction)
 Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan individu
 Pengggajian
 Sentralisasi
 Skala hirarkhi
 Tata tertib
 Keadilan
 Stabilitas daripada jabatan
 Prakarsa
 Solidaritas antara sesama kawan sekerja
4. Mempunyai objek
Objek terbagi ke dalam dua bagian, yaitu objek formal dan material. Salah satu yang
terpenting adalah obyek material, yaitu manusia itu sendiri sebagai pelaku adminsitrasi dan
obyek material yaitu perilaku dalam adminsitrasi.
5. Mempunyai sistem
Suatu kebutuhan tidak dapat terpisah dari ilmu yang memiliki sistem, begitu pula dengan
administrasi. Adminstrasi memiliki sistem tersendiri dan terpisah dengan ilmu lainnya, dimana
administrasi membahas tentang suatu kerja sama secara rasional.
6. Dapat dijadikan teori

6
Maksudnya administrasi dapat dijadikan pengajaran dengan berdasarkan teori-teori yang
telah ada.

2.4 Adminstrasi sebagai Seni


Kaitan seni dengan administrasi berarti bagaimana menerapkan knowledge atau science
dengan menggunakan kemahiran, keterampilan, pengalaman yang dilakukan oleh para
administrator atau manajer dalam suatu kegiatan kerjasama dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Dengan kata lain, administrasi dan manajemen ditinjau dari segi praktisnya
administrasi sebagai seni pada hakekatnya timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban
manusia. Oleh karena itu, administrasi sebagai suatu seni sesungguhnya bukan merupakan hal
yang baru karena dengan adanya dua manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu
di sana sudah terdapat administrasi, yaitu administrasi dalam praktek.
Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa sejak periode prasejarah dan periode
sejarah, manusia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi yang sekarang kita
kenal, dan telah menerapkan dalam bidang pemerintahan, perdagangan perhubungan,
pengangkutan dan sebagainya, misalnya seperti: yang dikemukakan oleh Max Webber bahwa
Mesir adalah negara tertua yang menjalankan sistem administrasi, khususnya
administrasi birokratik.
2.4.1 Tahap Prasejarah, yang Berakhir pada Tahun 1 M
Bukti-bukti sejarah menunjukkan dengan jelas bahwa pada tahap prasejarah ini
administrasi dan manajemen sudah berkembang dengan baik titik meskipun mungkin secara
tidak sadar, masyarakat perbuat telah menjalankan roda administrasi berdasarkan apa yang
sekarang disebut sebagai prinsip-prinsip administrasi dan manajemen.
2.4.2 Tahap Sejarah ( Tahun 1M-1886)
Pada awalnya dunia mengalami masa gelap yang juga mengikutsertakan administrasi
mengalami kegelapan. Oleh karena itu dibuatlah gerakan yang dipelopori oleh Frederick
Winslow Taylor pada tahun 1886 yang sekaligus menandai dua hal yaitu: yang pertama
berakhirnya status administrasi dan manajemen sebagai seni semata-mata tetapi mulai berdui
status karena administrasi dan manajemen itu diakui pula sebagai ilmu pengetahuan dan yang
kedua berakhirnya tahap sejarah yang dimulai pada 1886.
2.4.3 Zaman Modern
Setelah berakhirnya momen sejarah, lahirnya Gerakan Manajemen menandai adanya era
baru, yaitu zaman modern. Gerakan ini lahir pada 1886 hingga terus berlangsung sampai saat ini.

7
2.5 Kriteria Pokok Administrasi
 Rasionalitas, setiap tindakan kerjasama akan mencapai suatu tujuan yang selalu
berdasarkan pertimbangan akalsehat.
 Ke-efektifan, usaha untuk mencapai tujuan diharapkan semaksimal mungkin,
 Efesiensi, diharapkan efektivitas pengorbanan yang semaksimal mungkin. Jadi
pengerbanan terbaik sejajar dengan hasil yang dicapai.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Admininstrasi telah tercipta semenjak terciptanya sekelompok manusia. Hal itu berarti
bahwa adminstrasi sudah ada sejak dulu kala dan mengalami perkembangan. Dimulai dari tahap
prasejarah, tahap sejarah, hingga tahap modern (saat ini). Sejak jaman dahulu, sebenarnya
masyarakat sudah melaksanakan administrasi dalam berbagai macam aktifitas atau kegiatan.
Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan usaha kerjasama manusia dalam memenuhi
kebutuhan dan tujuannya
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok “appiliend sciences’’, karena
kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalilnya diterapkan
untuk meningkatkan mutu berbagai kehidipan bangsa dan negara. Administrasi bersifat
universal, dimana administrasi yang terjadi pada suatu kelompok juga terjadi di daerah lainnya.
Tahun 1886 sering disebut sebagai “tahun” lahirnya ilmu administrasi, karena pada tahun itulah
gerakan manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor di Amerika
Serikat yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan kemudian diikuti oleh Henry Fayol di Prancis
yang dijuluki pula bapak ilmu Administrasi.
Administrasi dalam arti sempit, yaitu berasal dari kata “administratie” (bahasa Belanda)
yang meliputi kegiatan: catat-mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik,
agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas, yaitu
dari kata “administration” (bahasa Inggris). Administrasi merupakan kegiatan dari pada
kelompok yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami tuliskan dan wacanakan. Kami juga menyadari
bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
di atas, kedepannya penulis akan lebih baik dan fokus dalam pembuatan makalah di atas terlebih
pada penjelasan dan juga sumber-sumbernya. Kami juga sangat membutuhkan saran baik itu
terhadap isi, kesimpulan, maupun sumber yang tertera. Banyaknya kekurangan pada makalah ini
dikarenakan masih kurangnya pemahaman tentang makalah terlebih perkembangan Ilmu
Adminstrasi. Untuk itu, saran tersebutlah yang akan dapat menjadi motivasi bagi kami penulis
untuk menjadi lebih baik kedepannya.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

10
10
11

Anda mungkin juga menyukai