Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Perkembangan Ilmu Administrasi di Indonesia

Nama : Dede Rahmat


Kelas : 1B
NPM : 220440121115
Jurusan : Ilmu Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu


Politik

Jl. Angkrek Situ No. 19, Situ, Kec. Sumedang


Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
45323
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................................1
1.2 Pokok Permasalahan..................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................................1
BAB II ..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Administrasi ..........................................................................................................2
2.1.1 Administrasi sebagai Tata Usaha atau Pengertian Sempit ............................................2
2.1.2 Administrasi sebagai Seni atau Kiat dan sebagai Ilmu .................................................2
2.1.3 Administrasi sebagai Teknik dan Keterampilan ...........................................................3
2.1.4 Administrasi sebagai Manajemen .................................................................................3
2.1.5 Administrasi sebagai Proses atau Kegiatan (Pengertian Luas) .....................................3
2.2 Masa Perkembangan Ilmu Administrasi ................................................................................4
2.3 Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi di Indonesia ......................................................5
2.4 Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi Masa Penjajahan Belanda ..............................5
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
Kesimpulan...........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala Rahmat serta Karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang yang berjudul “ Perkembangan Ilmu Administrasi
di Indonesia” .
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada Prodi FISIP
Ilmu Administrasi Publik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Perkembangan Ilmu Administrasi di Indonesia” bagi para pembaca juga bagi saya sebagai penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu, selaku dosen Prodi FISIP Ilmu Administrasi
Publik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan dari Bapak/Ibu, selaku
dosen demi memperbaiki makalah yang telah saya buat untuk kedepannya nanti.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Semoga makalah yang saya
susun ini dapat bermanfaat untuk saya maupun orang yang membacanya. Saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, terima kasih.

Sumedang, 11 Oktober 2022

Dede Rahmat
220440121123

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Administrasi diperkenalkan ke Indonesia pada saat zaman penjajahan Belanda. Selama tiga
setengah abad Indonesia dijajah oleh Belanda, selama itu pula administrasi dikenal sebagai ilmu
pengetahuan.
Keilmuwan administrasi di Indonesia berlangsung dalam kondisi yang dinamis sejak terjadinya
reformasi politik di Indonesia yang ditandai dengan lengsernya Orde Baru tahun 1998 hingga saat ini.
Administrasi sebagai salah satu cabang ilm sosial mengalami perubahan atau perkembangan yang pesat.
Ilmu
Administrasi berkembang bersamaan dengan kemajuan hidup manusia dan kemajuan
ilmu teknologi.
Administrasi mempunyai banyak definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori.
Pertama, definisi yang melihat administrasi hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif saja. Dan
kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi meliputi semua cabang pemerintahan dan hal-hal
yang
berkaitan dengan publik.
Administrasi mencakup kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Administrasi memberikan
bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi sosial dan melakukan evaluasi
kegiatan. Peranan administrasi semakin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang menekankan
prinsip persaingan bebas. Perkembangan administrasi dipengaruhi oleh dinamika
masyarakatnya, dinama kegiatam masyarakat tersalur melalui sistem politik sehingga
administrasi negara dapat
merasakan tantangan untuk memenuhi pelayanan masyarakat yang selalu berubah.
Terdapat hubungan interaktif antara administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di antara
berbagai unsur lingkungan sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak mempengaruhi
penampilan (performance) administrasi negara. Administrasi akan selalu berinteraksi dengan
lingkungan, sehingga akan mempengaruhi lingkungannya.
Dari latar belakang yang mendasari hidup dan kehidupan manusia serta untuk menjamin
kelangsungan hidupnya, kerjasama tersebut harus diatur, diselenggarakan, dilaksanakan dan diurus.
Sedangkan, ilmu yang dikembangkan untuk mengurus serta menangani semua proses dan
hubungan tersebut tidak lain adalah Administrasi atau Ilmu Administrasi.

1.2 Pokok Permasalahan


1. Bagaimana awal Perkembangan Administrasi di Indonesia?
2. Bagaimana Administrasi pada masa Pemerintahan Belanda?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui Perkembangan Administrasi di Indonesia.
2. Mengetahui bagaimana kondisi Administrasi pada masa PemerintahanBelanda.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi
Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa Yunani atau Latin, yakni dari kata
Administrare. Istilah ini timbul dari dua suku kata ad dan manistrare. Ad berati intensive “terus
menerus” dan
Ministrare berarti serve or to conduct “membantu, memenuhi atau melayani” . Hal ini berarti
administrasi adalah aktivitas yang terus-menerus dilakukan untuk membantu, memenuhi dan
memberikan pelayan
kepada orang-orang dalam suatu kerjasama atau untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian administrasi berkembang ke dalam berbagai istilah dan bahasa. Dalam bahasa
Belanda timbul kata administratie, bahasa Inggris menjadi administration, administratio, dan
administrativus. Sedangkan dalam bahasa Indonesia kata administrasi tetap menjadi administrasi.
Namun dalam bahasa Indonesia administrasi memiliki pengertia dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Dalam arti sempit administrasi berarti catat-mencatat, tulis-menulis yang mencakup pekerjaan tata
usaha atau crical work. Sedangkan, dalam artian yang luas administrasi yaitu segala kegiatan
sekolompok orang yang bekerja sama secara rasional untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan
administrasi sebagai proses, fungsisional dan intitusional.

2.1.1 Administrasi sebagai Tata Usaha atau Pengertian Sempit


Pengertian administrasi sebagai tata usaha atau catat mencatat karena sudah ada sejak
Indonesia dijajah oleh Belanda dan orang pribumi (inilander) pada masa itu diberi tugas
dalam kegiatan usaha atau catat mencatat. Pengertian ini disebut juga administrasi dalam arti
sempit.
Adapun pengertian sempit administrasi menurut para ahli sebagai berikut :
a. J. Wajong (1962)
Kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tata usaha yang bersifat catat-mencatat segala
sesuatu yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan bagi
pemimpin. b. F.X Soejadi (1970)
Administrasi diberikan pengertian sebagai pekerjaan ketata usahaan dan kesekretarisan
(clerical adan secretarial work), yakni pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan
surat menyurat atau korespondensi, soal pencatatan atau dokumentasi, soal pendaftaran atau
registrasi, soal-soal kearsipan dan sebagainnya.
c. Madenan Sosromidjojo
Dalam pengertian yang sempit, perkataan administrasi diberi istilah dalam Bahasa
Indonesia “tata usaha” . Bila ada orang mengatakan “tata usaha”, maka yang dimaksud
dengan istilah
itu ialah aturan-aturan mengenai pelaksanaan tugas meliputi tiga bidang urusan yang
bersifat umum dan penting yang terdapat di tiap-tiap kantor, instansi atau badan, mengenai :
a) urusan umum, b) urusan keuangan, c) urusan kepegawaian.
Berbagai kutipan tentang administrasi dalam artian sempit/tata usaha tersebut memberi kita
petunjuk bahwa administrasi sesungguhnya berkaitan dengan kegiatan tulis menulis dan
catat mencatat, yang sesungguhnya merupakan bagian kecil dari administrasi.

2.1.2 Administrasi sebagai Seni atau Kiat dan sebagai Ilmu


Administrasi dapat dipandang sebagai seni atau kiat (art). Hal ini sesuai dengan pendapat
Siagian (1979) yang menyatakan bahwa administrasi itu selain sebagai artistic science juga
sebagai scientific art. Pengertian seni (art) menurut George R. Terry (1984) dalam “Principle
of Management” yaitu “Personal creative power skill in performance” (kekuataan pribadi
seseorang yang kreatif, ditambah dengan keahliannya dalam menampilkan karyanya).
2
Administrasi sebagai seni pada hakekatnya timbul bersama-sama dengan timbulnya
peradaban manusia. Jelasnya semenjak manusia telah berbudaya. Oleh karena itu,
administrasi sebagai suatu seni sesungguhnya bukan merupakan hal yang baru, karena dengan
adanya dua
manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, di sana sudah terdapat
administrasi, yaitu administrasi dalam praktik.

Administrasi sebagai ilmu muncul pertama kali pada tahun 1886 yakni ditandai dengan
munculnya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori F.W. Taylor. Administrasi merupakan
salah satu bidang ilmu pengetahuan (science) karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan
telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Administrasi dipandang sebagai ilmu, karena
mempunyai sosok subject matter yang tersusun dengan rapi dan terorganisasi dengan baik.
Bahkan teori-teori administrasi terus diuji dalam praktik sehingga terus berkembang.

2.1.3 Administrasi sebagai Teknik dan Keterampilan


Administrasi dapat juga dipandang sebagai teknik, yaitu dipergunakan sebagai cara
atau kepandaian melakukan administrasi sebagai seni. Ini berarti, jika suatu seni
administrasi
dipraktekan secara terus menerus dan secara sadar diulangi secara terus berkelanjutan,
maka lama-lama menjadi sesuatu yang terbiasa yang melahirkan suatu teknik
administrasi.

2.1.4 Administrasi sebagai Manajemen


Administrasi sering disamakan artinya dengan manajemen. . Seperti dikatakan William J.
Schultze (2002), bahwa kata-kata management dan administration kerapkali dipergunakan
secara berpadanan, sehingga orang meragukan untuk membedakannya. Walaupun Istilah
manajemen
lebih banyak digunakan untuk bisnis dan administrasi untuk publik, tapi sekarang
ada kecenderungan istilah manajemen digunakan dalam bidang publik.

2
2.1.5 Administrasi sebagai Proses atau Kegiatan (Pengertian Luas)
Dalam pengertian secara luas administrasi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan
kerjasama, banyak orang dan untuk mencapai tujuan. Seperti yamg diungkapkan Herbet A.
Simon, yaitu administrasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas kelompok orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (Simon, 1959).
Adapun pengertian luas administrasi menurut para ahli sebagai berikut :
a. Dwight Waldo (1971)
Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatis yang mempunyai
tingkat rasionalitas tinggi.
b. Sondang P. Siagian (1985)
Administrasi adalah sebagai keseluruhan proses manajemen antara dua orang atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
c. Herbert A. Simon (1959)
Dalam pengertian yang luas, administrasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas
kelompok atau orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
d. Prajudi Atmusudirdjo (1982)
Administrasi merupakan suatu fenomenal sosial, suatu perwujudan tertentu dalam
masyarakat modern. Eksistenti daripada administrasi ini berkaitan dengan
organisasi, artinya administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi. Jadi, barang
siapa hendak
mengetahui adanya administrasi di dalam masyarakat, maka harus mencari tahu
dahulu suatu organisasi yang masih hidup da di situ ada administrasi.
Beberapa pengertian administrasi di atas menunjukan bahwa dalam pengertian luas,
administrasi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan kerja sama banyak orang dan
untuk mencapi tujuan. Hakekat administrasi berdasarkan definisi-definisi tersebut adalah:
1) Adanya tujuan tertentu 7) Adanya komunikasi yang baik
2) Adanya sekelompok orang 8) Dilakukan secara rationalitas
3) Adanya catat-mencatat 9) Adanya pengurusan atau pengelolaan yang
4) Adanya kerjasama baik
5) Adanya pembagian tugas 10) Adanya organisasi atau perusahaan
6) Adanya pelayanan yang baik

3
2.1.6 Administrasi sebagai Pemerintah
Dalam keputusan politik Amerika Serikat, kata "The Administration" dimaksudkan
keseluruhan pemerintahan termasuk presiden. Akibat pengaruh tata hukum Belanda kita
juga mengenal beberapa istilah sebagai pemerintah atau administrasi negara, seperti
istilah-istilah
administratief resort, administratief recht, administrative rechtspraak dan
administrative beschikking. Administrasi Negara pada hakikatnya merupakan
proses penyelenggaraan kebijaksanaan negara atau pemerintahan dalam rangka
mencapai tujuan negara.
Menurut A. Jarkasih Sistem administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI) adalah
keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan negara dengan memanfaatkan segenap
kemampuan aparatur negara, dan dana yang satu sama lain saing berkaitan sebagai
suatu keesatuan yang terintegritas untuk mewujudkan tujuan Negara Indonesia yang
berlandaskan pada Undang- Undang Dasar 1945.

2.2 Masa Perkembangan Ilmu Administrasi


Awal Pemikiran administrasi awalnya dikuasai oleh nilai-nilai budaya yang anti bisnis, anti
prestasi, dan sebagian besar anti manusia. Indusrialisasi tidak bisa muncul apabila orang-orang
harus menjadi
pusat-pusat mereka dalam hidup, bila raja-raja yang dikuasai oleh pusat, mendikte, dan bila orang-
orang dihimbau untuk mengambil tidak bermaksud untuk pemenuhan yang individu di dunia ini
tetapi untuk menantikan seseorang yang lebih baik. Di depan revolusi industri, Masyarakat-
masyarakat dan ekonomi adalah sangat utama dan statis, dan nilai-nilai politis melibatkan
pengambilan keputusan yang secara
sepihak oleh sebagian orang otoritas pusat.
Puncak analisis ilmiah (scientific analysis) mengenai fenomena administrasi berdasarkan fakta
sejarah dimulai pada akhir abad ke 19 dengan munculnya gerakan manajemen ilmian “Scientific
Management” yang diperoleh oleh Frederick Winslow Taylor (1856-1925) sekaligus memberikan
identitas “ilmu” bagi Administrasi yang kemudian disempurnakan dengan munculnya berbagai
teori dan pendekatan bagi studi administrasi. Masa perkembangan ilmu administrasi, sejak lahirnya
tahun 1886 sampai sekarang telah
menjalani empat masa, yaitu :
1. Masa Tahapan Ilmiah atau Survival Period (1886- 1930).
Tahun 1886 sering disebut sebagai “tahun” lahirnya ilmu administrasi, karena pada tahun itulah
gerakan manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor di Amerika
Serikat
yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan kemudian diikuti oleh Henry Fayol di Prancis yang
dijuluki pula bapak ilmu Administrasi. Dalam masa ini para sarjana mulai memperjuangkan
supaya pengetahuan administrasi sebagai ilmu yang mandiri atau sebagai salah satu tertib-
ilmu (disiplin).
Demikian juga dalam masa inilah para ahli dan sarjana mengkhususkan dirinya dalam
bidang administrasi dan manajemen.
2. Masa kedua disebut consolidation and completion period (1930- 1945).
Dalam masa ini asas-asas, rumus-rumus dan kaidah-kaidah (norma) ilmu administrasi
lebih disempurnakan. Dan dalam masa ini juga mutu (quality) dan jumlah (quantity)
para sarjana
administrasi turut dikembangkan serta gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi
Negara dan niaga banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Masa Tahapan Aliran Perilaku atau Human Relations Period (1945- 1959).

6
Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan segi manusiawi dan
menyelidiki segala hubungan dari semua orang dalam kegiatan kerjasama, baik hubungan
yang bersifat resmi (dinas,formal) maupun yang tidak resmi (informal). Pada masa ini pula
ditulis pula hampir semua buku mengenai hubungan antar manusia dalam kegaiatan
kerjasama mereka.
4. Tahapan Modern atau Behavioral Period (1959-sekarang).
Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai mengadakan perhatian serta peningkatan
terhadap penyelidikan mengenai tindakan-tindakan dan perilaku orang-orang dalam
kehidupan berorganisasi dan dalam bidang pekerjaannyan system maupun pendekatan
kontingensi (contingency approach).

2.3 Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi di Indonesia


Perkembangan Administrasi dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda, meliputi bidang
Pemerintahan, Hukum dan Perekonomian. Namun praktik-praktik administrasi tersebut, dimonopoli
oleh orang-orang Belanda. Sehingga ilmu Administrasi kenyataannya menjadi milik bangsa
penjajah. Orang- orang Indonesia hanya sekedar sebagai pelaksana saja. Ilmu administrasi menurut
Prajudi Atmodusirdjo adalah cabang atau disiplin ilmu sosial yang melakukan studi terhadap
“administrasi” sebagai suatu
fenomena masyarakat.
Perkembangan ilmu administrasi di Indonesia belum banyak penulis yang mengemukakannya.
Salah satu diantaranya adalah tulisan yang ditulis oleh Bintoro Tjokroamidjojo dalam bukunya
“Research” di Indonesia 1945-1965, menggambarkan perkembangan administrasi tersebut.
Sebelum tahun 1945 ketika Indonesia masih dijajah maka disaat itu administrasi negaranya adalah
administrasi dari negara yang
menjajahnya. Dimana bangsa Indonesia tidak diberi kesempatan untuk ikut terlibat dalam praktek
administrasi, sehingga tidak ada pengalaman sama sekali mengenai praktek ilmu administrasi
negara.
Baru setelah Indonesia merdeka, sistem administrasi negara ditangan bangsa sendiri.
Kesempatan ini terbuka luas bagi bangsa Indonesia untuk mengisi 15 kekosongan jabatan-jabatan
negara. Namun karena bangsa Indonesia tidak mempunyai pengalaman tentang administrasi negara
ditambah dengan situasi
perang karena Belanda ingin kembali ke Indonesia, sehingga penyelenggaraan administrasi negara
masih kurang efisien, karena para administrator yang menempati posisi-posisi administrasi tanpa
dibekali
pengetahuan yang cukup mengenai administrasi negara. Pada waktu itu dirasakan perlunya
memperkenalkan pendidikan administrasi negara kepada para administrator yang sangan kurang
akan
pengalaman tersebut. Lembaga pendidikan yang pertama mengembangkan ilmu pemerintahan
adalah
Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Pada Fakultas Hukum dan Sosial politik saat itu dalam
kurikulumnya dikembangkan mata kuliah Ilmu Pemerintahan. Dan untuk perkembangan selanjutnya
telah banyak terdapat lembaga pendidikan yang secara khusus mengenai administrasi negara. Setelah
mengadakan penelitian keseluruh Indonesia, akhirnya merumuskan suatu saran kepada pemerintah
Indonesia yang diberi judul “Training Administration on Indonesia”, banyak saran yang diberikan,
salah satunya adalah perlunya didirikan lembaga pendidikan administrasi yang nantinya dapat
dipergunakan
mendidik pegawai-pegawai serta para administrator pemerintah.
Selanjutnya pada tahun 1956, diadakan kerja sama dengan tim dari Universitas Indianna (USA).
Maka setelah itu pada tahun 1957 didirikannya Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta
yang dipimpin oleh Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo. Dengan berdirinya lembaga Administrasi
Negara ini Administrasi

6
mulai dikembangakan pada berbagai bidang lapangan studi. Maka saat itu perkembangan
administrasi
negara telah terencana dan terarah. Dan untuk selanjutnya dikembangkanlah administrasi yang
bersifat
modern yang banyak dikembangkan di AS, yakni bersifat praktis dan pragmatis. Yang mana aspek
administrasinya tidak lagi terbatas pada pengetahuan hukum saja, melainkan berwawasan agak luas
yang meliputi berbagai pengaruh dari ilmu sosial maupun non sosial.

2.4 Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi Masa Penjajahan Belanda


Ilmu Administrasi sebenarnya sudah ada semenjak dahulu. Hal itu terbukti dari ctatan sejarah
peradaban manusia, di Asia Selatan, Eropa termasuk Indonesia dan Mesir kuno, dahulu sudah
menggunakan suatu sistem penataan pemerintah. Negara Indonesia selama tiga setengah abad
dijajah
oleh Belanda, selama itu pula administrasi dikenal sebagai ilmu pengetahuan. Pada masa ini,
administrasi diartikan secara sempit yaitu sebagai pekerjaan yang berhubungan dengan
ketatausahaan dalam bahasa
Belanda dikenal sebagai “Administrasi” . Oleh karena itu, administrasi secara nyata berupa
pengarsipan, ekspedisi, pengetikkan, surat menyurat, registrasi dan herregasi yang kesemuanya
bersifat tulis menulis atau catat-mencatat.

Dalam perkembangan administrasi di Indonesia, orang Belanda yang pertama kali meletakkan
dasar- dasar administrasi Negara modern di Indonesia adalah Gubernur Jenderal Daendels, yang berupa
:
a. Dengan menciptakan jabatan-jabatan kenegaraan (ambten, publik of fices) untuk pertama
kalinya dalam sejarah Indonesia, dengan rumusan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab
masing- masing jabatan, dengan gaji (salaris, salary) menurut skala gaji tertentu yang dibayarkan
dari Kas Negara.
b. Dengan membentuk suatu kas negara (Fiskus) yang diisi melalui pemungutan pajak, be dan
cukai secara resmi melalui Pejabat-pejabat Perpajakan yang resmi pula.
c. Dengan membentuk suatu direktorat Jenderal Keuangan yang menyusun Anggaran dan
mengelola keuangan negara hasil pungutan-pungutan pajak, bea, dan cukai resmi.
d. Dengan membentuk suatu Badan Pemeriksa Keuangan (Generale Rekenkamer) yang
bertugas memeriksa semua penerimaan dan pengeluaran uang negara.
e. Dengan membentuk Inspeksi-inspeksi Pajak di berbagai tempat yang dianggap penting.
f. Dengan membentuk sistem pemerintahan wilayah: propinsi, keresidenan, kabupaten,
distrik, kecamatan, dan kemantren, masing-masing dikepalai oleh seorang Pejabat Negeri resmi.
g. Dengan membentuk sistem kepolisian, sistem kejaksaan, dan sistem peradilan modern.

Pola pikir dan pola organisasi kenegaraan Daendels berasal dari Prancis di bawah kaisar Napoleon,
yang sesuai dengan zamannya pada waktu itu memang bewarna organisasi militer. Apa yang
terbentuk kemudian di Indonesia merupakan pengembangan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan
situasi dan kondisi, namun dasar-dasarnya telah diletakkan oleh Daendels antara tahun 1808-1811.
Selain Daendels, periode pemerintahan di Indonesia juga dipimpin oleh Raffles (1811-1816). Selama
periode pemerintahan Raffles, tidak banyak perubahan pada sistem pemerintahan yang dibangun
oleh Daendels. Yang banyak diubah oleh Raffles adalah nama-nama sebutan. Yang diubah secara radikal
oleh Raffles adalah jiwa pemerintahannya, yakni dari jiwa otokratis menjadi jiwa demokratis sipil.
Raffles ingin meletakkan sistem titik berat sistem pemerintahannya pada Village
Administration (Administrasi Desa), dan tidak lagi pada Administrasi Bupati yang dianggap Raffles
sebagai sumber korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap rakyat kecil. Raffles ingin
memberikan hak tanah yang jelas kepada warga desa. Berdasarkan hak tanah resmi tersebut, setiap
6
pemegang hak-tanah harus membayar sewa (rent) kepada Pemerintah sebagai pengurus tanah negara,
setiap tahun.
Berdasarkan keinginan dan rencana tersebut di atas, maka lahirlah Sistem Sewa Tanah
(Landrent System) dari Raffles, yang oleh pemerintahan Belanda kemudian dijaidkan
Landrentstesel (Sistem Landrente) dan berubah menjadi Sistem Pajak Tanah. Sistem ini masih ada
hingga sekarang berupa Pajak Bumi dan bahkan diperluas menjadi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
Perubahan yang paling banyak sejak 1816 hingga kini adalah Sistem Pemerintahan dan Sistem
Administrasi Pemerintahan, Sistem Peradilan dan Sistem Administrasi Pengadilan, serta Sistem
Administrasi Keuangan.

6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa Yunani atau Latin, yakni dari kata Administrare
yang berarti administrasi merupakan aktivitas yang terus-menerus dilakukan untuk membantu,
memenuhi dan memberikan pelayan kepada orang-orang dalam suatu kerjasama atau untuk mencapai
tujuan tertentu. Administrasi dalam pengertian sempit yaitu, kegiatan tulis menulis dan catat mencatat,
yang sesungguhnya merupakan bagian kecil dari administrasi. Sedangkan, dalam artian yang luas
administrasi yaitu segala kegiatan sekolompok orang yang bekerja sama secara rasional untuk mencapai
tujuan bersama. Kegiatan administrasi sebagai proses, fungsisional dan intitusional. Pengertian Ilmu
administrasi mencakup banyak bidang, yakni administrasi sebagai tata usaha, sebagai seni atau kiat
dan ilmu, sebagai teknik dan keterampilan, sebagai manajemen, sebagai proses atau kegiatan, dan sebagai
pemerintah.
Perkembangan Ilmu Administrasi dipengaruhi oleh empat tahapan periode, yaitu:
1) Masa Tahapan Ilmiah atau Survival Period (1886-1930).
2) Masa kedua disebut consolidation and completion period (1930-1945).
3) Masa Tahapan Aliran Perilaku atau Human Relations Period (1945-1959).
4) Tahapan Modern atau Behavioral Period (1959-sekarang).
Perkembangan Administrasi dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda, meliputi bidang
Pemerintahan, Hukum dan Perekonomian. Bintoro Tjokroamidjojo melalui bukunya “Research” di
Indonesia 1945-1965,
menggambarkan perkembangan administrasi tpada jaman itu. Setelah Indonesia merdeka, sistem
administrasi negara ditangan bangsa sendiri. Selanjutnya dikembangkan administrasi yang bersifat modern
yang banyak
dikembangkan di AS, yakni bersifat praktis dan pragmatis. Yang mana aspek administrasinya tidak lagi
terbatas pada pengetahuan hukum saja, melainkan berwawasan agak luas yang meliputi berbagai
pengaruh dari ilmu sosial maupun non sosial.
Ilmu Administrasi sebenarnya sudah ada semenjak Indonesia dijajah oleh Belanda selama tiga
setengah abad. Dalam perkembangan administrasi di Indonesia, orang Belanda yang pertama kali
meletakkan dasar-
dasar administrasi Negara modern di Indonesia adalah Gubernur Jenderal pada 1808-1811. Pola pikir dan
pola organisasi kenegaraan Daendels berasal dari Prancis di bawah kaisar Napoleon.Kemudian, Indonesia
juga
dipimpin oleh Raffles (1811-1816). Raffles meletakkan sistem pemerintahan pada Village Administration
(Administrasi Desa), dan tidak lagi pada Administrasi Bupati. Maka lahirlah Sistem Sewa Tanah (Landrent
System) dari Raffles, yang oleh pemerintahan Belanda kemudian dijaidkan Landrentstesel (Sistem
Landrente) dan berubah menjadi Sistem Pajak Tanah.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. (Sumber : Bahan Ajar SANI : Dr.Hj. Hery)


2. Materi Perkuliahan Pengantar Administrasi Publik FISIP
3. Materi Perkuliahan Azaz-Azaz Manajemen FISIP
4. https://123dok.com/document/zl98kd6z-makalah-perkembangan-administrasi-negara-docx.html

5. https://media.neliti.com/media/publications/27204-ID-potret-masa-depan-ilmu-administrasi-di-
indonesia.pdf

6. https://www.academia.edu/32174507/Administrasi sebagai Seni dan Ilmu

7. https://www.academia.edu/28525173/Perkembangan Administrasi Negara Di Indonesia

8. https://blog.ub.ac.id/zuhry/2013/06/08/dasar-dasar-dan-teori-administrasi-publik/

9. https://tulisandila.wordpress.com/2011/05/21/sejarah-perkembangan-administrasi-di-indonesia/

10. https://www.researchgate.net/publication/336869416 Perkembangan dan Penerapan Hukum Administ


rasi Negara di Indonesia Oleh

11. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file pendidikan 1 dir/a326bf17bfccb75b1c4934a95e0c5b87.pdf

12. https://penerbitdeepublish.com/sistematika-makalah/

13. file:///C:/Users/user/Downloads/S1/BAB%20II%20Perkembangan%20Pemikiran%20Manajemen%20Pa
rt%201%20(Azas%20Manajemen).pdf

Anda mungkin juga menyukai