Anda di halaman 1dari 18

Makalah

MEMAHAMI PROSEDUR ADMINISRASI


DAN LAPORAN

Disusun Oleh :
Danil Fazli
Firman Syah Putra

Dosen Pembimbing :
Rujawati, S.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) TAPAKTUAN
KABUPATEN ACEH SELATAN
2021 M/ 1422 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Memahami Prosedur Administrasi dan Laporan” dengan tepat
waktu. Tidak lupa shalawat dan berangkai salam selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala
keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada Dosen
pembimbing mata kuliah yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
pembuatan makalah ini, orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami,
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim
penulis khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading
yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati,
saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca
guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.

Tapaktuan 26 Juli 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3


A. Pengertian Administrasi ................................................................ 3
B. Sejarah Administrasi ..................................................................... 4
C. Unsur-unsur Administrasi ............................................................. 6
D. Fungsi Administrasi ...................................................................... 7
E. Pelaporan hasil belajar .................................................................. 9
F. Langkah-langkah penyusunan Laporan......................................... 12

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 14


A. Kesimpulan .................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses administrasi adalah kegiatan yang ada di dalam organisasi dengan
mengaktifkan sumber daya manusia dan materi yang tersedia secara efektif untuk
mencapai tujuan organisasi. Jadi suatu organisasi tidak mungkin bekerja dengan
baik tanpa ada proses administratif yang baik pula. Namun proses administratif
hanya mungkin berjalan baik bila tersedia sumber daya manusia yang baik dan
profesional dalam bidang-bidang tugas yang ada dalam organisasi.
Didalam suatu kerjasama terkandung berbagai kegiatan adiministrasi yaitu
kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan
dengan memadukan sumber daya manusia dan sumber daya lain yang dimiliki
organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Dalam artian secara sempit, administrasi dapat dipandang sebagai egala
kegiatan pencatatan secara tertulis dan penyusunan sistematisdan seluruh
informasi yang ada agar mempermudah mempeoleh rangkuman informsi dri
seluruh kegiatan dan keadaan yang tengah berlangsung dalam sebuah organisasi/
kantor.Kegitan dalam administrai ini sendiri meliputi serangkaian aktivitas
menghimpun, mencatat, mengolah, mengadakan, mengirim dan penyimpan
keterangan-keterangan yang diperlukandalam setiap kerja sama. Sementara dalam
artiannya secara luas, administrasi dapat dipandang sebagai keseluruhan proses
kerja sama antara dua orang tau lebih secara rasional dalam rangka mencapai
tujuan secara efektif.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi administrasi ?
2. Bagaimanakah komponen pada jenjang pendidikan?
3. Bagaimanakah tugas-tugas administrasi?
4. Bagaimanakah pelaporan hasil belajar ?
5. Bagaimanakah langkah-langkah penyusunan laporan ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:
1. Memenuhi tugas yang diberikan Guru
2. Mengetahui definisi administrasi
3. Mengetahui komponen pada jenjang pendidikan
4. Mengetahui tugas-tugas administrasi
5. Mengetahui pelaporan hasil belajar
6. Mengetahui langkah-langkah penyusunan laporan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi
Pengertian administrasi secara umum adalah suatu bentuk usaha dan
kegiatan yang berkaitan dengan pengaturan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Pengertian administrasi secara sempit ialah suatu bentuk kegiatan yang meliputi
catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana, ketik-mengetik, dan
sebagainya yang mempunyai sifat teknis ketatausahaan.
Sedangkan pengertian administrasi secara luas ialah segala bentuk proses
kerja sama dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuannya dengan
memanfaatkan sarana dan prasana khusus secara berdaya guna dan berhasil guna.
Dari definisi administrasi tersebut kita bisa mengetahui 3 hal penting, diantaranya
adalah sebagai berikut :
 Administrasi merupakan sebuah seni sekaligus proses. Dimana seni dari
administrasi ini adalah kita membutuhkan kiat khusus yang sifatnya
kondisional dan situasional karena selalu terkait dengan situasi, kondisi,
waktu dan tempat.
 Dalam administrasi terdapat unsur-unsur tertentu diantaranya adalah
terdapat dua atau lebih orang didalamnya, adanya kerjasama antar orang
tersebut dan sifatnya formal serta hirarkis. Dan administrasi ini juga
memiliki tujuan, tugas dan ketersedian sarana dan prasarana.
 Administrasi muncul secara bersamaan dengan munculnya peradaban
manusia dimana administrasi ini adalah untuk mencapai tujuan bersama.

Beberapa ahli di bidang administrasi menjelaskan tentang definisi


administrasi, diantaranya adalah:
1. George R. Terry
Menurut George R. Terry, pengertian administrasi adalah kegiatan
perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran,
serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

3
2. Arthur Grager
Menurut Arthur Grager, pengertian administrasi adalah fungsi tata
penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu
organisasi.
3. Sondang P. Siagian
Menurut Sondang P. Siagian, arti administrasi adalah segala bentuk dari
proses kerjasama antara dua individu atau lebih atas dasar rasionalitas
terpilih untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
4. Ulbert
Menurut Ulbert, dalam artian luas arti administrasi adalah penyusunan dan
pencatatan data/ informasi secara sistematis, baik internal maupun
eksternal sebagai upaya untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
untuk mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun seluruhnya.
Sedangkan defenisi administrasi dalam arti sempit dikenal dengan istilah
tata usaha.
5. Willam Lefffingwell dan Edwin Robinson
Menurut Willam Lefffingwell dan Edwin Robinson, pengertian
administrasi adalah suatu bagian dari ilmu manajemen yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan dan di
mana pekerjaan tersebut harus dilakukan.

B. Sejarah Administrasi
Pemikiran yang dikembangkan oleh para ahli teori klasik yang dianggap
sebagai perintis dan menjadi fondasi untuk ilmu administrasi modern:
 Charles Babbage, Henry R.Tone, Fredrick Winslow Taylor, Gilbreths,
Henry L.Grant, Harrington Emerson, Henry Fayol, James D.
Money,Lyndal F.Urwick, Chester I. Barnard
 Para ahli Adm modern yang dikembangkan dari pendekatan-pendekatan
psikologis terutama dipelopori oleh Elton Mayo, hugo Munsterberg yang
dikenal dengan hubungan manusia, dan juga aliran-aliran perilaku, teori
proses, pendekatan kuantitatif, pendekatan sistem dan pendekatan
kontingensi

4
 Para ahli teori klasik terutama menekankan pada pemikiran F.W Taylor
dan Henry Fayol dan Max Webber dengan kontribusi dari para ahli teori
klasik lainnya
 Kemudian membahas pendikatan hubungan manusia, pendekatan prilaku,
pendekatan proses, pendekatan kuantatif, pendekatan sistem dan
pendekatan kontingensi yang merupakan acuan pendekatan studi dalam
administrasi modern.
 Teori selalu berkembang dan tidak  mengenal akhir. Apalagi tidak satu
teoripun yang bisa gambarkan secara lengkap tentang kenyataan kerja
sama keorganisasian yang kita alami
 Oleh sebab itu teori klasik bukan berarti sudah kadaluarsa dan teori
modern dan kontemporer adalah up to date, tetapi kedua-duanya saling
lengkapi atas kelemahan masing-masing.
 Meskipun demikian baru pada akhir abad 19 awal abad 20 pengalaman
tersebut ditelaah dan dianalisis secara ilmiah yang dikumpulkan dalam
satu disiplin ilmu yaitu Ilmu Administrasi
 Melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa kira-kira tahun
1300 SM bangsa mesir telah mengenal Administrasi, Max webber “Mesir
sebagai satu-satunya Negara paling tua yang memiliki Administrasi
Birokratik”.Demikian juga tiongkok kuno, dapat diketahui tentang
konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam
“administrasi Pemerintahan”. Yunani (430 SM) dengan susunan
kepengurusan Negara yang demokratis, Romawi dengan “de ofiis” dan “de
Legibus”nya Marcus Tullius Cicero dan abad 17 di perusia, Austria,
Jerman, dan Prancis dengan Kameralisyang mengembangkan Administrasi
Negara, Misalnya : Sistem Pembukuan dalam hal administrasi keuangan
Negara, Markantilis (sentralisasi Ekonomi dan politik) dan Kaum Fisiokrat
yang berpengaruh selama kurun waktu 1550 – 1700 san
 Fakta administrasi seperti dikemukakan diatas hingga 1886 dikenal
sebagai praktek dan teknik kerjasama sebagai seni administrasi yang
belum ditelaah secara ilmiah. Adapun puncak analisis ilmiah mengenai
fenomena administrasi berdasarkan fakta sejarah dimulai pada akhir abad

5
19 dengan munculnya gerakan manajemen ilmiyah yang dipelopori F.W
Taylor (1856 -1925) dan gerakan general and industrial administration
yang dipelopori H. Fayol (1841-1925) sekaligus beri identitas ilmu bagi
adminstrasi  yang kemudian desempurnakan dengan munculnya berbagai
teori dan pendekatan studi administrasi.

C. Unsur-Unsur Administrasi
Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting
yang wajib ada di sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang
harus ada:
1. Organisasi
Tempat dimana kegiatan administrasi dilakukan. Dalam bisnis, orang-
orang yang bekerja di dalamnya akan dihimpun mejadi sebuah wadah.
2. Manajemen
Alat utama pelaksanaan administrasi. Ada pengatur, penggerak, manajer
dan tenaga operasional. Dalam manajemen ini masih dibagi menjadi tiga
kelompok; top management, middle management dan lower management
(mandor).
3. Komunikasi
Administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen. Misalnya
melalui surat atau warta.
4. Kepegawaian
Ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi ada
proses yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan,
pendayagunaan dan pemberhentian kerja.
5. Keuangan
Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara
memperoleh dana hingga pertanggungjawabannya.
6. Perbekalan
Berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan penyingkiran.
Pihak administrasi akan menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk
kerja dan tidak

6
7. Tata usaha
Meliputi kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengiriman.
8. Public Relation
Administrasi akan menciptakan peraturan bagaimana berhubungan dengan
masyarakat terutama konsumen

Ciri-Ciri Administrasi
Administrasi memiliki beberapa karakteristik/ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
1. Di dalam kegiatan Administrasi ada beberapa karakteristik/ ciri-ciri yang
mudah dikenali, diantaranya adalah:
2. Administrasi memiliki tujuan yang jelas
3. Di dalam Administrasi terdapat kelompok manusia yang terdiri dari dua
orang atau lebih
4. Administrasi selalu berhubungan dengan kegiatan kerjasama
5. Di dalam Administrasi terdapat usaha atau proses kerja
6. Kegiatan di dalam Administrasi selalu terdapat kepemimpinan, bimbingan,
dan pengawasan

D. Fungsi Administrasi
Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi dalam organisasi:
1. Planning (Perencanaan)
Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas
administrasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga
penyusunan perencanaan.
2. Organizing (Penyusunan)
Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja
antara anggota-anggota dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu
kesatuan usaha untuk mencapai tujuan organisasi tersebut
3. Coordinating (Kordinasi)
Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan
sejumlah aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu
kekacauan, bentrok, kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan

7
menghubungkan, menyatukan dan menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan
yang sehingga terdapat kerjasama yang terencana dalam suatu usaha untuk
mencapai suatu tujuan organisasi.
4. Reporting (Laporan)
Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari
suatu kegiatan dengan membuat dan memberikan laporan dari tugas dan
fungsi para pejabat yang lebih tinggi baik lisan ataupun tulisan untuk
mendapatkan gambaran tentang pelakasanaan tugas para anggota
organisasi.
5. Budgeting (Penyusunan Anggaran)
Budgeting adalah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan atau
anggaran dalam organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan.
6. Staffing (Penempatan)
Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan
tenaga kerja, pengembangan, perlengkapan di dalam organisasi tersebut.
7. Directing (Pengarahan atau Bimbingan)
Directing adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi dalam
bentuk memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan
dengan baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Peran Administrasi Sebagai Queen of Peace


Bisa dibilang arti administrasi ibarat Queen of Peace. Keributan akan
terus terjadi dalam sebuah perusahaan atau bisnis saat administrasi tidak berjalan
semestinya. Pengertian administrasi dalam bisnis sebenarnya sangat luas dan akan
berhubungan dengan berbagai macam jenis menejemen di beberapa posisi di
departement perusahaan. Menurut kontributor Pankaj Mishra melalui Linkedin,
administrator nantinya akan menjadi penghubung berbagai departemen, partner
perusahaan dan konsumen sekaligus.
Karena itu, bidang ini setidaknya harus bisa meng-cover beberapa hal berikut ini:
 Memahami pengertian administrasi

8
 Meningkatkan kinerja staf kantor dalam hal pengorganisasian dan
mengatur administrasi kantor di berbagai bidang
 Mengeluarkan standar filing yang tepat
 Mengembangkan dan mengatur aset perusahaan
 Mampu mengembangkan prosedur administrasi
 Mampu mengontrol dan merencanakan budget administrasi
 Membuat laporan kegiatan perusahaan mulai dari penggajian, kegiatan
pengiriman dan lainnya

Walaupun begitu, tugas utama administrator tergantung perusahaan. Yang


pasti bidang ini akan memastikan efisiensi performa perusahaan di semua
departemen. Mereka bertindak sebagai jembatan penghubung antara manejemen
dan juga karyawan. Adminisrasi kantor adalah salah satu elemen yang dikaitkan
dengan efisiensi dan produktifitas kerja perusahaan. Mereka memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh berbagai departemen sehingga masing-masing job
description dan planning setiap menejemen tercapai. Mereka menyediakan apa
yang dibutuhkan oleh berbagai departemen, membangun peraturan dan budaya
perusahaan. Kelihatannya, bidang ini seperti hilang ditelan bumi, padahal
administrasi adalah kunci utama kelancaran regulasi perusahaan.

E. Pelaporan Hasil Belajar


Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru, baik penilaian formatif
maupun sumatif sangat bervariasi pelaksanaannya. Ada guru yang melakukan
kegiatan penilaian ini dengan persiapan yang bagus, baik dari segi apa yang harus
dinilai, bagaimana melaksanakan penilaian itu maupun apa tindak lanjut dari
penilaian tersebut. Tetapi kita tidak dapat menutup mata bahwa ada juga guru
yang melakukan penilaian hanya untuk memenuhi tuntutan profesi dengan tidak
memperhatikan kualitas penilaian. Hal ini akan berdampak pada hasil belajar
siswa. Jika hasil penilaian dimanfaatkan dengan baik oleh guru maka akan
memberi dampak positif bagi proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta
didik. Begitu juga sebaliknya, jika hasil penilaian tidak dimanfaatkan oleh guru
maka manfaat penilaian tidak akan optimal.

9
Sudijono (2009:9) menyatakan bahwa evaluasi yang dilaksanakan secara
berkeinambungan, akan membuka peluang bagi evaluator untuk membuat
perkiraan, apakah tujuan yang telah dirumuskan akan dapat dicapai pada waktu
yang telah ditentukan atau tidak. Hal ini berarti dengan evaluasi kita dapat
menentukan langkah-langkah yang tepat agar tujuan yang direncanakan dapat
dicapai semaksimal mungkin.

a. Pelaporan Data Hasil Penilaian


Data hasil penilaian baik formatif ataupun sumatif ada pada guru mata
pelajaran atau mata kuliah yang bersangkutan. Data tersebut tidak hanya untuk
kepentingan guru semata, tetapi juga harus dimanfaatkan oleh semua pihak yang
terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan
tersebut. Oleh karena itu, data hasil penilaian yang ada pada guru harus dilaporkan
agar dapat dimanfaatkan unuk kepentingan pendidikan.
Melalui hasil penilaian kita dapat mengetahui kemampuan dan
perkembangan siswa, selain itu juga dapat memberi gambaran tingkat
keberhasilan pendidikan pada sekolah yang bersangkutan. Beracuan pada hasil
penilaian tersebut maka kita dapat menentukan langkah atau upaya yang harus
dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
Hasil belajar yang dicapai siswa hendaknya dilaporkan secara menyeluruh,
baik sebagai data mentah berupa skor-skor yang diperoleh siswa maupun sebagai
data masak yang telah diolah dalam bentuk nilai-nilai siswa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di sekolah, misalnya nilai dalam standar huruf atau angka.
Lebih lanjut dilakukan interpretasi terhadap nilai yang diperoleh siswa, misalnya
kedudukan siswa dibandingkan dengan kelompoknya atau posisi siswa
dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian dapat
diketahui tingkat keberhasilan siswa, baik dilihat dari kelompoknya maupun dari
tujuan yang harus dicapinya. Interpretasi ini berkaitan dengan perbandingan
bersifat mutlak atau relatif dan penilaian acuan norma atau patokan. Sedangkan
data perkembangan belajar siswa dilaporkan dalam bentuk catatan khusus sebagai
pelengkap data hasil belajarnya. Catatan khusus ini berkenaan dengan aspek
perilaku siswa seperti kehadiran, disiplin, motivasi, dan kesulitan belajar.

10
b. Manfaat Data Penilaian Hasil Belajar Formatif
Tes formatif dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses belajar
mengajar, khususnya pada akhir pengajaran. Hasil tes ini menggambarkan
penguasaan tujuan instruksional para siswa dan member petunjuk kepada guru
tentang keberhasilan dirinya dalam mengajar. Oleh sebab itu, data ini sangat
bermanfaat bagi guru dalam upaya memperbaiki tindakan mengajar selanjutnya.
Data hasil penilaian formatif menurut Sudjana (2011:157-158) dapat
dimanfaatkan guru untuk berbagai kepentingan, yaitu sebagai berikut:
1. Memperbaiki program pengajaran atau satuan pelajaran di masa
mendatang, terutama dalam merumuskan tujuan instruksional, organisasi
bahan, kegiatan belajar-mengajar, dan pertanyaan penilaian;
2. Meninjau kembali dan memperbaiki tindakan mengajarnya dalam memilih
dan menggunakan metode mengajar, mengembangkan kegiatan belajar
siswa, bimbingan belajar, tugas dan latihan para siswa, dan lain-lain;
3. Mengulang kembali bahan pengajaran yang belum dikuasai para siswa
sebelum melanjutkan dengan bahan baru, atau member penugasan kepada
siswa untuk memperdalam bahan yang belum dikuasainya; dan
4. Melakukan diagnosis kesulitan belajar para siswa sehingga dapat
ditemukan factor penyebab kegagalan siswa dalam menguasai tujuan
instruksional. Hasil diagnosis ini dapat dijadikan bahan dalam memberikan
bantuan dan bimbingan belajar pada siswa.

c. Manfaat Data Penilaian Hasil Belajar Sumatif


Tes sumatif dilaksanakan pada akhir suatu satuan program, misalnya pada
akhir caturwulan, akhir semester, dan sejenisnya yang bertujuan untuk mengukur
tingkat penguasaan hasil belajar siswa. Seperti halnya data hasil penilaian
formatif, menurut Sudjana (2011:158-159) data hasil penilaian sumatif juga
bermanfaat bagi guru untuk keperluan sebagai berikut:
1. Membuat laporan kemajuan belajar siswa (dalam hal ini menentukan nilai
prestasi belajar untuk mengisi raport siswa) setelah mempertimbangkan
pula nilai dari hasil tes formatif dan kemajuan-kemajuan belajar lainnya
dari setiap siswa;

11
2. Menata kembali seluruh pokok bahasan dan subpokok bahasan setelah
melihat hasil tes sumatif terutama kelompok materi yang belum
dikuasainya. Konsep esensi pokok bahasan yang belum dikuasai siswa
dilihat kembali, baik dalam hal tingkat kesulitannya, ruang lingkup dan
susunannya, waktu yang diperlukan, maupun buku sumber yang relevan
untuk dipelajari siswa. Hasil penataan tersebut berupa program belajar atau
GBPP yang telah disempurnakan tanpa mengurangi ketentuan yang
berlaku dalam kurikulum, minimal untuk digunakan pada caturwulan atau
semester yang sama pada tahun berikutnya;
3. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan alat penilaian tes sumatif yang
telah digunakan berdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh atau dicapai
siswa. Soal-soal yang dijawab salah oleh sebagian besar siswa hendaknya
dikaji ulang dari berbagai segi, yaitu dari tingkat kesulitan soal, konsep
esensi yang ditanyakan, kebenaran jawaban dari pertanyaan, bahasa yang
digunakan, relevansi pertanyaan dengan kemungkinan jawabannya, jumlah
soal dan waktu yang disediakan, bentuk soal, dan lain-lain; dan

F. Langkah-Langkah Penyusunan Laporan


Untuk menyusun suatu laporan yang baik perlu diperhatikan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Laporan yang baik harus di dukung oleh adanya data atau keterangan yang
kuat dan relevan dengan masalah yang dilakukan atau dipersiapkan:
a) Perumusan masalah yang akan dilaporkan, baik itu berkenaan dengan
masalah administrasi, penilaian ataupun penelitian. Masalah tersebut
harus dirumuskan;
b) Sumber data yang digunakan. Data harus dikumpulkan dari sumber
yang benar-benar memiliki data, mampu dan bersedia memberikan
data yang diperlukan itu.
c) Alat pengumpul data yang digunakan untuk tujuan tersebut,
hendaknya dipersiapkan secara cermat, sehingga pelapor dapat
menggunakan alat tersebut secara efektif dan efesien. Alat pengumpul

12
data itu dapat disusun denga baik, apabila pelapor merumuskan dan
menganalisa masalah yang dilaporkannya itu secara cermat dan
operasional.
d) Cara mengumpulkan data yang harus disesuaikan dengan kemampuan
pengumpul data, baik ditinjau dari segi waktu, keterampilan
mengumpulkan data dan biaya pengumpulan data itu.

2. Pengolahan data
Data yang  telah dapat dikumpulkan tidak akan mempunyai arti apabila
tidak diolah. Dalam pengolahan dta pelapor dapat melakukannya, baik secara
sederhana dengan mempergunakan metode statistika, bahkan dapat menggunakan
komputer. Dalam pengolahan data ini termasuk pula proses penyusunan
kesimpulan serta rekomendasi yang akan dikemukakan dalam laporan,
sehubungan dengan hasil penelaahan administratif, penilaian, ataupun penelitian.

3. Penyusunan isi laporan


Dalam penyusunan laporan perlu diperhatikan arah, kepada siapa laporan
itu akan disampaikan.

4. Bentuk laporan
Perlu diatur sedemikian, sehingga laporan tersebut menarik bagi pembaca,
mudah dibaca, mudah dicari bagian mana yang penting.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi umum ialah segenap proses pengerahan dan
pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Administrasi umum
mengandung pengertian yang lebih luas daripada administrasi sekolah.
Administrasi sekolah merupakan bagian dari Administrasi umum. Administrasi
umum meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan
pendidikan di suatu negara atau bahkan pendidikan pada umunya. Sedangkan
administrasi sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan pengelolaan
pendidikan di sekolah sehinggga kita mengenal adanya administrasi sekolah
dasar, adminstrasi sekolah lanjutan, administrasi perguruan tinggi, dan
sebagainya. Semua itu termasuk di dalam dan merupakan bagian dari
Administrasi umum.
Pengambilan keputusan yaitu perumusan beberapa alternatif tindakan
dalam menggarap situasi yang dihadapi serta menetapkan pilihan yang tepat
antara tujuan para pengambil keputusan. Perencanaan merupakan kegiatan yang
harus dilakukan pada permulan dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung.
Pengorganisasian didefinisikan sebagai penataan sekumpulan tugas ke dalam unit-
unit yang dapat dikelola dan penetapan hubungan formal di antara orang-orang
yang diserahi berbagai tugas. Apabila seorang manajer akan
mengimplementasikan suatu rencana, maka dia harus membuat kerangka kerja
yang efisien dalam kaitannya dengan item-item pekerjaan personil, garis-garis
komunikasi, tanggung jawab dan wewenang mereka.

14
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, H.M. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta


Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Https://www.academia.edu/31742145/makalah_administrasi.docx?
auto=download
Http:///.www.massofa.wordpress.com/2008/10/14/

15

Anda mungkin juga menyukai