Makalah
oleh
Daftar isi.............................................................................................. ii
A. Bimbingan Model Parsons........................................................... 1
B. Bimbingan Identik dengan Pengajaran........................................ 2
C. Bimbingan Sebagai Proses Klinis................................................ 3
D. Bimbingan sebagai Distribusi dan Penyesuaian.......................... 4
E. Bimbingan Pengambilan Keputusan............................................ 4
F. Bimbingan Sebagai Layanan Konstelasi...................................... 5
G. Bimbingan Perkembangan........................................................... 6
H. Bimbingan Sebagai Ilmu Tindakan Bermakna............................ 6
I. Bimbingan Sebagai Rekonstruksi Sosial..................................... 7
J. Bimbingan Sebagai Pengembangan Pribadi................................ 7
K. Bimbingan Sebagai Pendidikan Psikologis.................................. 8
L. Bimbingan Aktivitas.................................................................... 8
Daftar pustaka...................................................................................... iii
ii
MODEL-MODEL BIMBINGAN
1
2
G. Bimbingan Perkembangan
Para ahli pengembang model ini adalah Wilson Little dan A.L
Chapman penyusun buku Developmental Guidance in the Secondary School,
Herman . Peters dan Gail Farwell penyusun buku Guidance: A
Developmental Approach, dan Robert Mathewson penyusun buku Guidance
Policy and Practice. Pada model ini, bimbingan dan konseling dipandang
sebagai suatu proses perkembangan yang menekankan pada upaya membantu
semua individu dalam fase perkembangannya agar dapat tumbuh secara
optimal. Layanan bimbingan pengembangan bersifar komperhensif, meliputi
semua rentang kehidupan. Perhatian utama model ini adalah perkembangan
positif semua aspek perkembangan individu yang dalam penyelenggaraannya
bekerjasama dengan semua pihak.
Robert Mathewson merancang prinsip bimbingan dengan pendekatan
perkembangan pada tulisan “Guidance Policy and practice”. Ada empat
proses yang berkaitan dengan kebutuhan bimbingan yaitu (1). Pemahaman
diri (2). kesadaran lingkungan sekitarnya (3). Masa kini dan masa yang akan
datang (4). Mengembangkan potensi diri. Kebaikan dari bimbingan ini adalah
membantu individu mencapai perkembangan maksimal. Namun kerugiannya
adalah tidak semua dilengkapi dengan pelatihan yang menunjungkan.
L. Bimbingan Aktivitas
Model bimbingan ini merespon terhadap ketidakpuasan praktek
bimbingan dalam siswa pinggiran yang miskin, yang diakibatkan oleh
goncangan di dalam masyarakat maupun disekolah yang diwarnai konflik dan
kekerasan.
Model ini menekankan pada usaha mengadakan perubahan pada
lingkungan hidup serta mengatasi masalah yan menghambat perkembangan
yang optimal bagi siswa. Model ini memiliki keunggulan bahwa pandangan
tingkah laku seseorang sebaiknya dilihat sebagai hasil interaksi antara
individu dengan lingkungan hidupnya
Dalam model ini apabila seseorang mau mengubah perilaku harus
mampu memandang penting sebuah lingkungan. Karena perilaku merupakan
fungsi diri dalam situasi tertentu. Namun, peran aktivis dapat menciptakan
ketegangan antara administrator, konselor, dan guru.
DAFTAR PUSTAKA
iii